Judul : Faktor-faktor di lingkungan pekerjaan yang mempengaruhi

advertisement
“An Effective Screening of
Coronary Heart Disease for
Workers”,
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., SpOk
Kolegium Kedokteran Okupasi
Jakarta, 1 Oktober 2017
Latar Belakang
Beberapa organ tubuh yang perlu diperhatikan
dalam menegakkan diagnosis yang akan
dihubungkan dengan penentuan status
kesehatan.
Normal dan berat ringannya suatu kondisi
kesehatan dari masing-masing organ tubuh yang
diperiksa akan berpengaruh kepada penentuan
status kelaikan kerja sehubungan dengan
pekerjaanya dan lokasi kerja (bila terjadi kondisi
kedaruratan medis).
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., Sp.Ok
2
Latar Belakang
1.
Kasus penyakit Jantung pada umumnya terjadi pada
usia pekerja
2.
Kasus penyakit Jantung berkaitan dengan penyakit
Tekanan Darah Tinggi dan Stroke
3.
Pembiayaan untuk kasus penyakit jantung lebih
besar dengn pembiayaan kasus lain atau kecelakaan
4.
Di UK lebih dari 240 ribu kematian karena Penyakit
Kardiovaskular. Indonesia no 1 terbanyak di Asia
kasus Penyakit Jantung
5.
Kasus meninggal karena sakit di Industri Hulu Migas
disebabkan karena penyakit jantung
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., Sp.Ok
3
Pemeriksaan jantung dan
pembuluh darah.
Pemeriksaan bunyi jantung dan fungsi jantung serta
aliran darah merupakan parameter persyaratan yang
harus diperhatikan, karena kemungkinan adanya faktor
risiko kedaruratan di tempat kerja yang dapat
dipengaruhi oleh riwayat penyakit, faktor risiko
lingkungan kerja dan beban kerja yang dihadapi.
Adanya keadaan abnormal akan menimbulkan
kedaruratan medis atau kemungkinan timbulnya
kematian, maka pemeriksaan jantung menjadi faktor
penting dalam penentuan status kesehatan.
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., Sp.Ok
4
Klinis Kelainan Penyakit Jantung






Sakit dada (Chest pain): MI, Angina
Arrhytmia, Gagal fungsi Jantung
Faktor resiko kematian karena timbulnya Fibrilasi Ventrikel
terlihat saat ada kegiatan fisik, sebagai bukti adanya
kelainan jantung .
Pemeriksaan ECG diperlukan bila secara klinis terdeteksi
adanya kelainan bunyi jantung, seperti adanya irama
Gallop.
Untuk melihat hubungan dengan aktivitas, dilakukan
pemeriksaan treadmil (exercise testing).
Bila diperlukan lebih lanjut dapat dilakukan pemeriksaan
yang lebih jelas yaitu pemeriksaan Radionuclide Imaging
dan Coronary Angiography
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., Sp.Ok
5
Faktor yang dipertimbangkan untuk menentukan
standar analisis hasil pemeriksaan
1. Diagnosis kerja:
1.
2.
3.
Temuan penyakit
Kelainan organ dengan keterbatasan
sementara
Kelainan organ dengan kecacatan tetap
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., Sp.Ok
6
Faktor yang dipertimbangkan untuk menentukan
standar analisis hasil pemeriksaan
2. Faktor resiko:
1.
2.
3.
4.
5.
Fisika: Heat stress
Kimia: Debu, Uap Bahan kimia
Biologi: Alergi
Ergonomi: Beban kerja
Psikososial
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., Sp.Ok
7
Faktor yang dipertimbangkan untuk menentukan
standar analisis hasil pemeriksaan
3. Lokasi kerja – Fasilitas Kesehatan (Stabilisasi
dan Rujukan)
The reference has to be considered: IPIECA – OGP (International Association of Oil & Gas
producers) – OGP report Number 343 - Revision 1 October 2011)
Referensi lain:
Time from the tertiary referral centre
Less than 30 minutes
Less than 60 minutes
1 to 6 hours
M ore than 6 hours
Score
1
2
3
4
By getting away to get medical care or the length required for the handling of medical emergencies in
certain cases, will affect the health status Determination criteria.
8
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., Sp.Ok
Persyaratan untuk Sistim
Kardiovaskular

Bila ada ada kelainan septum – harus dalam kondisi
tidak ada kelainan klinis / gejala, dipertimbangkan
pengobatan

Kelainan Jantung Iskemik:



Riwayat adanya serangan jantung (iskemik) dipertimbangkan efektivitas pengobatan
Pemeriksaan treadmil
Pemeriksaan Angiography (bila dibutuhkan).
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., Sp.Ok
9
Persyaratan untuk Sistim
Kardiovaskular

Aritmia Jantung.
Dilihat kemungkinan adanya gejala dan klinis,
bagaimana fungsi jantungnya.
Apakah sudah dilakukan pengobatan oleh
Dokter Ahli Jantung, bisa dipertimbangkan
faktor resikonya
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., Sp.Ok
10
Persyaratan untuk Sistim
Kardiovaskular

Kelainan Jantung bawaan (Kelainan
Septum)



Dipertimbangkan hemodinamiknya
Toleransi terhadap beban aktivitas maupun
tekanan panas
Bila diperlukan konsul Cardiologist, untuk
melihat prognosis hubungan faktor resiko
kerja dengan kelainan jantungnya
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., Sp.Ok
11
Persyaratan untuk Sistim
Kardiovaskular

Tekanan darah
Kondisi tekanan darah dipertimbangkan bila
terdapat tekanan darah tinggi tidak terkontrol

Sirkulasi perifer:
Dipertimbangkan bila adanya faktor resiko
sehubungan dengan pekerjaanya, seperti:




WITH THROMBOPHLEBITIS & PHLEBOTHROMBOSIS,
STASIS ECZEMA, ULCERS
ANEURYSM
EMBOLI
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., Sp.Ok
12
Persyaratan untuk Sistim
Kardiovaskular

Unfit with history of pulmonary emboli based
on cardiologist report

CEREBROVASCULAR DISEASE :


TIA IS UNACCEPTABLE
CEREBRAL ARTERIOSCLEROSIS –UNFIT
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., Sp.Ok
13
Kasus:



Klinis normal
Pemeriksaan ECG normal
Pemeriksaan treadmill : Iskemik positif
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., Sp.Ok
14
Kasus:



Klinis kelainan irama jantung: ekstrasistol
positif
Pemeriksaan ECG : ekstrasistol +
Pemeriksaan treadmill : No Iskemik
Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., Sp.Ok
15
Download