KEDUDUKAN SWISS SEBAGAI NEGARA NETRAL DALAM

advertisement
KEDUDUKAN SWISS SEBAGAI NEGARA NETRAL DALAM PERSPEKTIF
HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir Dalam Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
OLEH :
BAGUS FIRMAN WIBOWO
NIM: 110200014
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015
Universitas Sumatera Utara
KEDUDUKAN SWISS SEBAGAI NEGARA NETRAL DALAM
PERSPEKTIF HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
OLEH:
BAGUS FIRMAN WIBOWO
NIM: 110200014
DEPARTEMEN : HUKUM INTERNASIONAL
Disetujui Oleh:
KETUA DEPATEMEN HUKUM INTERNASIONAL
Dr. Chairul Bariah, SH, M.Hum
NIP. 195612101986012001
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH
NIP. 19620713198803100
Dr. Jelly Leviza, SH,M.Hum
NIP. 1973080120021002
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Segala syukur kehadirat Allah SWT atas segala kenikmatan yang tak
terhingga sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam
kepada Rasulullah SAW. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada kedua orang tua, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
Skripsi ini merupakan tugas akhir penulis sebagai salah satu syarat guna
menyelesaikan program studi S-1 pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara dengan memilih judul: Kedudukan Swiss Sebagai Negara Netral Dalam
Perspektif Hukum Humaniter Internasional.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, MHum selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, karena sudah berusaha untuk
memberikan perubahan yang maksimalkan kepada fakultas dengan
meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di lingkungan kampus
Fakultas Hukum USU.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, Mhum selaku Pembatu Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah membantu para
mahasiswa dengan memberikan perubahan dan kemudahan dalam
memenuhi segala kebutuhan akademis dan administrasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Syafrudin Hasibuan, SH, MH, DFM, selaku Pembantu Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak O.K. Saidin, SH, M.Hum, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum., selaku Ketua Departemen Hukum
Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak Prof. Dr. Suhadi, SH. MH selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan petunjuk serta arahan selama dalam proses penulisan skripsi
ini.
7. Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H, M.Hum selaku Dosen Pembimbing II, terima
kasih atas kesabarannya dalam memberi nasihat, Motivasi, dan bimbingan
yang sangat bermanfaat dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Abdurrahman, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis selama
perkuliahan.
9. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah
membimbing Penulis selama masa perkuliahan.
10. Bapak / Ibu Dosen Departemen Hukum Internasional yang telah banyak
membimbing, mengarahkan dan membantu selama masa perkuliahan.
11. Terima kasih Kepada Ayahanda Dr. Sismudjito, Msi dan Ibunda Rohaniah
SE Selaku Orang tua yang telah sabar mendidik dan membesarkan penulis
hingga saat ini, juga yang telah memberikan banyak sekali doa, dukungan,
saran, kritik, dan apresiasi, pada penyelesaian skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
12. Terima Kasih Kepada Adinda Luhur Budi Prayogo Selaku adik kandung
penulis, yang selalu memberikan semangat kepada penulis.
13. Terima kasih kepada Bude Ramlah,Isah,Niah, yang selalu memberikan
doa dan memberikan semangat kepada penulis untuk penyelesaian skripsi
ini.
14. Sahabat-Sahabat penulis, Gennady Siahaan, Randa Morgan Tarigan,
Hadismar Anwar Lubis, Dedek Rahmadsyah, Fithri Chairunnisa (Cabel),
Annisa Lubis (Calub), Algrant Christie, Gunawan Sakti, Rahmad Rivai,
Ridho Rahmandha yang senantiasa membantu dan memberikan semangat
dan motivasi kepada penulis.
15. Seluruh anak-anak ILSA (International Law Student Association) yang
telah memberikan semangat serta motivasinya kepada penulis, semoga apa
yang kita inginkan tercapai dikemudian hari kelak.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dengan harapan semoga
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca serta dapat memberikan sumbangan ilmiah
bagi Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara.
Medan, April 2015
Penulis,
(Bagus Firman Wibowo)
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
ABSTRAK ........................................................................................................... vi
BAB I
: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Permusan Masalah ................................................................. 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 6
D. Keaslian Penulisan ................................................................ 7
E. Tinjauan Kepustakaan ........................................................... 8
F. Meode Penulisan .................................................................. 11
G. Sistematika Penulisan .......................................................... 13
BAB II
: TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM HUMANITER
INTERNASIONAL
A. Sejarah Lahirnya Hukum Humaniter Internasional ............ 15
B. Sumber Hukum Humaniter Internasional ........................... 33
C. Subjek dan Objek Hukum Humaniter Internasional ........... 38
D. Ruang Lingkup Hukum Humaniter Internasional .............. 44
Universitas Sumatera Utara
BAB III
: KEDUDUKAN NEGARA NETRAL DALAM HUKUM
HUMANITER INTERNASIONAL
A. Pengertian dan Bentuk Negara .............................................. 50
B. Sejarah Paham Kenetralan dan Dasar Kenetralan ................. 57
C. Hak dan Kewajiaban Negara Netral Menurut Hukum
Humaniter .............................................................................. 63
BAB IV
: KEDUDUKAN SWISS SEBAGAI NEGARA NETRAL
DALAM PERSPEKTIF HUKUM HUMANITER
INTERNASIONAL
A. Sejarah Swiss Sebagai Negara yang Berdaulat ..................... 71
B. Swiss Sebagai Salah Satu Negara Netral ............................... 87
C. Kedudukan Swiss Sebagai Negara Netral Menurut Hukum
Internasional .......................................................................... 95
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................... 103
B. Saran .................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 106
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Bagus Firman Wibowo*
Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH**
Dr. Jelly Leviza , S.H, M.Hum***
Hukum Humaniter Internasional (HHI), sebagai salah satu bagian hukum
internasional, merupakan salah satu alat dan cara yang dapat digunakan oleh
setiap negara, termasuk oleh negara damai atau negara netral,untuk itu ikut serta
mengurangi penderitaan yang dialami oleh masyarakat akibat perang yang terjadi
di berbagai negara. Negara-negara netral adalah negara yang membatasi dirinya
untuk tidak melibatkan diri dalam berbagai sengketa yang terjadi dalam
masyarakat internasional. Netralitas ini mempunyai beberapa arti dan haruslah
dibedakan pengertian netralitas tetap dan netralitas sewaktu-waktu, politik netral
atau netralitas positif. Swiss adalah salah satu contoh negara netral, dulunya swiss
adalah anggota Liga Bangsa Bangsa (LBB). Kemudian setelah lahirnya PBB
tahun 1945, Swiss tidak ikut dalam organisasi dunia itu walaupun aktif dalam
organisasi-organisasi bersifat teknis (badan-badan khusus PBB).
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan dan
ruang lingkup hukum humaniter internasional, bagaimana kedudukan negara
netral hukum humaniter internasional, bagaimana kedudukan swiss sebagai
negara netral menurut hukum internasional.
Metode penelitian yang digunakan yuridis normatif. artinya penelitian
mengacu pada norma hukum Penelitian yuridis normatif adalah penelitian hukum
kepustakaan,dimana melakukan pengumpulan data secara studi pustaka (library
research) yang berkaitan dengan Kedudukan Swiss sebagai Negara Netral dalam
perspektif Hukum Humaniter.
Negara Swiss adalah sebuah negara federal yang berbatasan dengan negara
Jerman, Perancis, Italia, Liechtenstein dan Austria. Swiss dikenal sebagai negara
netral namun tetap memiliki kerjasama internasional yang kuat.
Kata Kunci : Kedudukan Swiss Sebagai Negara Netral
*) Mahasiswa Fakultas Hukum
**) Dosen Pembimbing I
***) Dosen Pembimbing II
Universitas Sumatera Utara
Download