BAB II BISNIS PLAN “ASSESORIS DAN BUSANA MUSLIMAH” Berbagai pertanggung jawaban dalam perencanaan tergantung pada besarnya dan tujuan organisasi perusahaan serta fungsi atau kegiatan khususnya manajer. Kebutuhan akan perencanaan ada di semua tingkatan dan pada kenyataannya meningkat di mana tingkatan tersebut mempunyai dampak potensial terbesar terhadap sukses organisasi perusahaan atau tingkatan manajemen atas. Proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan harus diimplementasikan. Setiap saat selama proses implementasi dan pengawasan, rencana-rencana mungkin memerlukan modifikasi agar tetap berguna. Perencanaan kembali bila terkadang dapat menjadi faktor kunci pencapaian sukses akhir. Oleh karena itu, perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin. Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan: Universitas Sumatera Utara A. Data Perusahaan Nama Perusahaan Assesoris dan Busana Muslimah Bidang Usaha Usaha dagang Jenis Produk / Jasa Barang assesoris dan Perlengkapan Busana Alamat Perusahaan Jl. Utama Gg. Umanat No.18 Medan – Sumatera Utara Nomor Telepon 0857 6121 3113 Alamat E-mail [email protected] Bank Perusahaan Bank BNI Mulai Berdiri 05 April 2011 Universitas Sumatera Utara B. Biodata Pemilik dan anggota Nama Faisal Abdilah Jabatan Pimpinan Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 11 Juli 1989 Alamat Rumah Jl. Utama Gg. Umanat No.18 Medan Nomor Telepon 0857 6121 3113 Alamat E-mail [email protected] NIM 082102134 Program Studi D III Akuntansi Universitas Sumatera Utara Anggota Nama Mhd. Nuruddin Zein Jabatan Kreatif Designer Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 19 Februari 1991 Alamat Rumah Jl. Bunga Mawar no. 21 Medan Nomor Telepon 085760670590 Alamat E-mail Mhd.Nuruddin@ yahoo.com NIM 082102109 Program Studi D III Akuntansi Universitas Sumatera Utara Anggota Nama Rangga Yudha Frandhana Jabatan Input informasi / Pengolahan data Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 04 Maret 1989 Alamat Rumah Jl. Gaperta No. 21 Medan Nomor Telepon 085290018723 Alamat E-mail [email protected] NIM 082102118 Program Studi DIII Akuntansi Universitas Sumatera Utara Anggota Nama Tri Muliawan Aramiko Jabatan Pemasaran Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 19 September 1989 Alamat Rumah Jl. Puskesmas Gg. Gigi No. 12 Medan Sunggal Nomor Telepon 085262529112 Alamat E-mail [email protected] NIM 082102127 Program Studi DIII Akuntansi Universitas Sumatera Utara ANGGOTA Nama Musrafina Aryanthi Jabatan Riset Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 4 April 1989 Alamat Rumah Jl. Pancing 6 No. 31 Medan Nomor Telepon 085232326000 Alamat E-mail [email protected] NIM 082102140 Program Studi DIII Akuntansi Universitas Sumatera Utara C. Struktur Organisasi Faisal Abdilah Kordinator Mhd. Nuruddin Zein Kreatif Rangga Yudha F Input Musrafina Aryanthi Riset Tri Muliawan A Pemasaran Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi. Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 5 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini berjalan beberapa tahun kedepan, maka akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar. Universitas Sumatera Utara D. Aspek Pasar dan Pemasaran 1. Produk yang Dihasilkan Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah: a. Dimensi Produk Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan produksinya barang yang siap pakai dan memiliki macam ragam serta jenisnya. b. Nilai / Manfaat Produk Produk assesoris muslimah ini memiliki nilai seni yang lumayan baik karna dapat menambah rasa percaya diri dan pemakainyapun kelihatan lebih modis. c. Kegunaan / Fungsi Produk Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir). Produk assesoris wanita merupakan Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya. 2. Keunggulan Produk Usaha kami memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan perusahaan lain yaitu selain menjual produk yang diperoleh dari suplier yaitu perusahaan lain kami juga memproduksi produk kami sendiri dengan pertimbangan desainnya unik dan jumlahnya terbatas jadi menjamin eksklusifitas. Produk unggulan yang kami produksi sendiri adalah assessoris dan pernak-pernik perlengkapan busana wanita muslimah. Universitas Sumatera Utara 3. Gambaran Pasar a. Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk. b. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan—tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09% dan menjadi 0,63% pada tahun 2004 (sumber Wikipedia). Dirata-ratakan pertumbuhan penduduk adalah 0,36% per tahun. Perkiraan Permintaan Tahun ( dalam Unit ) 2011 90.000 2012 120.240 2013 120.648 Tabel 2.1 Perkiraan Permintaan c. Penawaran 1) Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar. 2) Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan proyeksi permintaan. Universitas Sumatera Utara Perkiraan Penawaran Tahun ( dalam Unit ) 2011 100.000 2012 136.000 2013 184.960 Tabel 2.2 Perkiraan Penawaran 4. Target Pasar yang Dituju Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang dituju yaitu penduduk dari Pasar Petisah. Selain dari daerah Pasar Petisah sendiri target pasar yang dituju adalah masyarakat kota Medan yang melewati atau sengaja berkunjung ke tempat usaha ini. Namun, dikarenakan tempat usaha ini berdekatan dengan usaha-usaha lain dan memiliki persaingan sangat ketat. Dalam segmentasi pasar, usaha ini tidak mengelompokkan siapa yang menjadi konsumen akan produk yang kami hasilkan ini. Kami yakin dengan target atau segmentasi pasar yang kami tuju ini akan membuat usaha ini menjadi lebih berkembang karena melihat dari usaha yang menjanjikan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini. Pembatasan segmentasi pasar untuk usaha kecil menengah ini tidak akan membuat usaha ini maju dan berkembang melainkan akan menjadikan usaha ini akan mengalami kemunduran jika menerapkan pembatasan segmentasi pasar. Produk dari usaha ini mengarah ke segala lapisan masyarakat karena dari segi Universitas Sumatera Utara harga yang cukup ekonomis, kualitas barang yang sangat bagus dan trend atau desain yang sangat mengikuti zaman bagi kaum muslimah, sehingga dapat di sejajarkan dengan usaha-usaha lain yg satu jenis produk. 5. Trend Perkembangan Pasar Masyarakat wanita muslimah Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat wanita muslimah untuk mencoba suatu produk yang unik dan modis. Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis. Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika Universitas Sumatera Utara inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis. Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan frienchise yang besar. 6. Proyeksi Penjualan Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua assesoris, peralatanperalatan yang mendukung dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Kapasitas produksi kan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, biasa minggu, dinyata hari atau jam). Berikut tabel proyeksi taksiran penjualan assesoris dan busana muslimah. Penjualan No Bulan (Dalam Unit) 1 I 900 2 II 995 3 III 1000 4 IV 1025 5 V 1035 6 VI 1030 Universitas Sumatera Utara 7 VII 1040 8 VIII 1050 9 IX 1060 10 X 1070 11 XI 1080 12 XII 1085 Tabel 2.3 Perkiraan Penjualan (Dalam Bulan) Berikut adalah pertumbuhan pasarnya : Growth market = Revenue tahun ini – Reveneu tahun lalu x 100% Revenue tahun lalu = 100.000.000 – 80.000.000 x 100% 80.000.000 = 25 % Tahun Perkiraan Penjualan ( Dalam Unit ) 2011 2207 2012 2308 2013 2550 2014 2600 2015 2660 Tabel 2.4 Perkiraan Penjualan (Dalam Tahun) Dengan melihat data diatas, memproyeksikan rencana penjualan seperti di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tahun Y X XY X2 2011 2207 -2 -4414 4 2012 2308 -1 -2308 1 2013 2550 0 0 0 2014 2600 1 2600 1 2015 2660 2 5320 4 1198 10 12325 Tabel 2.5 Perkiraan Penjualan untuk Tahun 2016 Maka proyeksi penjualan Tahun 2016 sebagai berikut : a= Σ Y n a = 12325 = 2465 5 b= Σ XY ΣX2 b = 1198 = 119,8 10 Persamaan trend : Y = a + b X Maka, Penjualan 2016 , X = 3 Persamaan trend : Y = 24.650 + 119,8 (3) = 25.009,4 Proyeksi Penjualan (Penjualan assesoris dan busana muslimah per tahun) 30000 25000 20000 15000 10000 5000 0 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Gambar 2. 1 Proyeksi peningkatan penjualan tiap tahun sebesar 25% per tahun Universitas Sumatera Utara 7. Analisis Pesaing Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi. Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas : a. Product Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk perlengkapan assesoris wanita seperti jilbab, anak jilbab, brous, pin jilbab. Gambar 2.2 pernak pernik pin dan brous jilbab Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 anak jilbab dan jilbab paris b. Price Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan margin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan harga assesoris dan perlengkapan busana, kita harus mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang Universitas Sumatera Utara erat antara pembeli dan produsen. Harga produk pastinya lebih murah dari produk pesaing. c. Promotion Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung. Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis, assesoris dan perlengkapan busana muslimah melakukan kegiatan promosi. Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkat penjualan. Ada lima jenis kegiatan promosi (Kotler, 2001) antara lain : 1) Periklanan (Advertising), yaitu solusi bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 2) Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu solusi bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 3) Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah). 4) Promosi Penjualan (Sales Promotion), yaitu suatu solusi bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Universitas Sumatera Utara 5) Pemasaran Langsung (Direct Marketing), yaitu suatu solusi bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen. d. Placement Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen. e. People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat. f. Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan. g. Physical Evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Konsumen bisa langsung memilih dan mencoba produk terlebih dahulu sebelum membelinya. Universitas Sumatera Utara E. Aspek Produksi 1. Proses Produksi Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif. Gambar 2.4 Proses Produksi - Pernak pernik Acsesoris Perlengkapan muslimah Penempelan lebel harga Pembelian bahan jadi Proses pembungkusan dengan desain yang menarik Penjualan ke konsumen 2. Peralatan yang Dibutuhkan Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar assesoris dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Universitas Sumatera Utara Nilai No Nama peralatan Jumlah 1 Rak- rak 2 buah Rp.60.000,- 2 Keranjang kecil 10 buah Rp.37.000,- 3 Hekter 3 buah Rp.15.000,- 4 Anak hekter 5 kotak Rp. 5.000,- 5 Plastic pembungkus ¼ kg Rp.10.000,- 6 Pita 10 meter Rp.10.000,- 7 Lebel harga 1 bungkus Rp. 7.000,- 8 Gunting 3 buah Rp. 6.000,- TOTAL Rp.150.000,Tabel 2.6 Peralatan yang dibutuhkan 3. Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, telepon, internet, dan lain-lain. No. JENIS BIAYA JUMLAH BIAYA 1. Listrik dan telepon Rp. 150.000 2. internet Rp. 50.000 Total Biaya Sarana Penunjang : Rp. 200.000 Tabel 2.7 Daftar Sarana Penunjang Universitas Sumatera Utara F. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini. G. Analisis Lingkungan Pasar Semua organisasi, baik berorientasi profit maupun not-for-profit, harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap dapat beroperasi dan sukses.Kemampuan organisasi dalam menentukan siapa yang menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi. Berikutnya barulah organisasi dapat memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, cara-cara memenuhi kebutuhan itu dan akhirnya mengusahakan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Disamping itu, organisasi harus memiliki kemampuan pula untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa mereka telah menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Di sinilah fungsi pemasaran (marketing) menonjol. Ia menjadi penghubung antara organisasi dan konsumen. Lebih jauh lagi, fungsi ini dapat diberdayakan untuk mendukung suatu gagasan dan mendidik konsumen. Universitas Sumatera Utara Dalam menganalisa lingkungan pemasaran, harus diperhatikan tempat yang strategis dan banyak di kunjungi oleh masyarakat. Pasar dalam situasi permintaan negatif bila sebagian besar pasar tidak suka produk tertentu dan bahkan mau membayar asal terhindar dari produk itu. Tugas pemasaran dalam mengatasi hal ini yaitu menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk itu dan apakah program pemasaran yang meliputi rancang ulang produk, harga yang lebih redah dan produksi yang lebih baik akan menambah kepercayaan dan sikap pasar. Pasar dalam permintaan yang tidak teratur sebagian besar permintaannya bervariasi sehingga mengakibatkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas dari pemasaran dalam mengatasi hal ini disebut “synchromarketing” adalah mengubah pola. Pemasaran dapat lebih mudah dipahami dengan mengerti beberapa elemen inti dari pemasaran. Secara konseptual, pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyadari pentingnya keterlibatan seluruh elemen organisasi dalam proses pemenuhan kebutuhan.dan keinginan konsumen sekaligus memenuhi tujuan-tujuan organisasi. Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengaplikasikan konsepsi pemasaran: 1. Menggali informasi mengenai pasar, potensial maupun aktual. Sudah tersediakah barang/jasa yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar? Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kemampuan produknya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen? 2. Merancang dan mengembangkan program pemasaran a. menyediakan produk yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen Universitas Sumatera Utara b. menetapkan harga produk yang dapat diterima oleh pasar c. mengkomunikasikan produk kepada konsumen untuk memposisikan produk di pikiran konsumen d. memberikan jaminan bahwa konsumen dapat memperoleh produk disaat yang tepat dan di tempat yang tepat pula. 3. Mengevaluasi melalui proses penggalian informasi mengenai erektivitas program-program pemasaran perusahaan. Aktivitas-aktivitas pemasaran seharusnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab sosial pemasaran. Di dalam khasanah pemasaran terdapat lima konsep yang mendasari aktivitas pemasaran perusahaan: konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran social. H. Rencana Pengembangan Pasar 1. Strategi Produksi Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang. Produk yang ditawarkan perusahaan ini pasti memiliki kendala dalam berubahnya selera pasar. Hal ini menjadi sorotan penting untuk terus berinovasi agar mempertahankan eksistensi dari produk yang dihasilkan. Universitas Sumatera Utara 2. Strategi Organisasi dan SDM Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Meningkatkan prestasi kerja dapat dilakukan dengan memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. Namun, yang menjadi perhatian adalah motivasi bukan dilihat dari seberapa banyak intensif yang diberikan melainkan sejauh mana karyawan dilibatkan dalam perusahaan. 3. Strategi Pemasaran Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster dan flyer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum. Marketing menjadi salah satu strategi yang dapat meningkatkan, mengembangkan dan ekspansi perusahaan. Dalam memasarkan produk ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan fasilitas internet seperti: facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya yang mendukung pemasaraan ini. Semua organisasi, baik berorientasi profit maupun not-for-profit, harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap dapat beroperasi dan sukses.Kemampuan organisasi dalam menentukan siapa yang menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci Universitas Sumatera Utara keberhasilan organisasi. Berikutnya barulah organisasi dapat memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, cara-cara memenuhi kebutuhan itu dan akhirnya mengusahakan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Disamping itu, organisasi harus memiliki kemampuan pula untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa mereka telah menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Di sinilah fungsi pemasaran (marketing) menonjol. Ia menjadi penghubung antara organisasi dan konsumen. Lebih jauh lagi, fungsi ini dapat diberdayakan untuk mendukung suatu gagasan dan mendidik konsumen (Boone&Kurzt, 234). 4. Strategi Keuangan Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat. Dengan pemanfaatan kas secara baik, akan meningkatkan perkembangan dan berekspansi dalam bidang usaha dalam yang berbentuk usaha dagang ini. I. Pemanfaatan Ilmu Teknologi Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Dalam pemanfaatan IT, assesoris wanita muslimah menggunakan jaringan internet untuk Universitas Sumatera Utara memasarkan usaha ini. Bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun. J. Analisis Proyeksi Keuangan Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Uraian Nilai Jumlah Modal Sendiri 50.000.000 Pinjaman 0 0 Total 50.000.000 Tabel 2. 8 Sumber Pendanaan Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 6 performa laporan anggaran penjualan,anggaran produksi, beban operasional, keuangan: anggaran laba rugi, anggaran kas dan neraca. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Proyeksi Penjualan dan proyeksi produk Assesoris dan Busana Muslimah Proyeksi Penjualan (dalam unit) Jenis bulan bulan bulan triwulan triwulan semester semester setahun Barang 1 2 3 1 2 1 2 Pernak- 250 250 250 750 750 1500 1500 3000 150 150 150 450 450 900 900 1800 Pernik dan Brous Jilbab Tabel 2.9 proyeksi penjualan Assesoris dan Busana Muslimah Proyeksi Produk (dalam unit) Bln 1 Bln 2 Bln 3 Tri 1 Tri 2 Sem 1 Sem 2 Setahun Jualan 400 400 400 1200 1200 2400 2400 4800 Persediaan akhir 250 250 300 300 650 650 800 800 Kebutuhan 650 650 700 1500 1850 3050 3200 5600 0 250 250 0 300 0 600 0 650 400 450 1500 1550 3050 2600 5600 Keterangan Persediaan awal Produk jadi Tabel 2.10 proyeksi produksi Universitas Sumatera Utara 2. Proyeksi Beban Operasional Assesoris dan Busana Muslimah Proyeksi Beban Operasional untuk 1 tahun (Dalam Rupiah) Beban Tetap Beban Variabel Total Beban Penjualan Beban Gaji 9.600.000 10.000.000 Rp 19.600.000 Beban Utilitas 500.000 500.000 Beban Iklan 500.000 500.000 6.800.000 6.800.000 500.000 500.000 Beban Prlengkapan 2.000.000 2.000.000 Beban Pemesanan Barang 2.500.000 2.500.000 Bbn Peny.Peralatan Beban lain-lain Beban Adminstrsi jadi Total 22.400.000 10.000.000 Rp 32.400.000 Tabel 2.11 proyeksi beban operasional Universitas Sumatera Utara 3. Proyeksi Laba Rugi Assesoris dan Busana Muslimah Proyeksi Laba Rugi (Dalam jutaan Rupiah) Penjualan Bln 1 Bln 2 Bln 3 Tri 1 Tri 2 Sem 1 Sem 2 Setahun 5.000 5.500 5.000 15.500 20.000 35.500 40.500 75.500 Beban pokok (2.000) (1.500) (1.000) (4.500) (5.000) (9.500) (10.000) (19.500) Penjualan Laba/rugi 3.000 4.000 4.000 11.000 15.000 26.000 30.500 56.000 (1.500) (2.000) (1.000) (4.500) (5.000) (9.500) (10.500) (20.000) kotor Beban operasi Laba rugi 1.500 2.000 3.000 6.500 10.000 16.500 20.000 36.000 0 0 0 0 0 0 0 0 1.500 2.000 3.000 6.500 10.000 16.500 20.000 36.000 150 200 300 650 1.000 1.650 2.000 3.600 1.350 1.800 2.700 5.850 9.000 14.850 18.000 32.400 operasi Pendpatan lain-lain Laba sbelum pajak Pajak penghasilan (asumsi 10%) Total Tabel 2.12 proyeksi laba rugi Universitas Sumatera Utara 4. Proyeksi Arus Kas Tri II Sem 1 Sem 2 Tahun I - 5.000 5.000 10.000 11.500 12.500 24.000 25.000 49.000 - - - - - - 6.000 16.500 12.500 29.000 30.000 59.000 - 200 2.000 1500 3.500 3.300 6.800 - - 1.500 1.000 2.500 2.400 4.900 500 500 500 1.500 1.500 3.000 3.000 6.000 100 100 100 300 300 600 600 1.200 Bln I Bln II Bln III 5.000 - - - 5.500 6.000 - - 5.000 5.500 1.800 1.500 Tri I A. PENERIMAAN Investasi Tunai Penjualan Penerimaan Pinjaman Penerimaan lainlain Sub Total Penerimaan B. PENGELUARAN Pembelian Peralatan Pembelian Perlengkapan Upah Buruh Produksi Transport 5.000 Universitas Sumatera Utara Gaji Karyawan Biaya Pemeliharaan Alat Tulis Kantor Listrik, Air, Telepon Sub Total Pengeluaran C. SELISIH KAS SALDO KAS D. AWAL SALDO KAS E. AKHIR 800 800 800 2.400 2.400 4.800 4.800 9.600 50 50 50 100 100 200 200 400 20 - 20 40 50 90 100 190 70 70 70 210 200 410 400 810 4.840 1.520 1.740 8.050 7.050 15.100 14.800 29.900 160 3.980 4260 8.450 5.450 13.900 15.200 29.100 - 160 4.140 12.590 18.040 31.940 47.140 0 160 4,014 12.590 18.040 31.940 47.140 76.240 76.240 Tabel 2. 13 proyeksi arus kas Universitas Sumatera Utara 5. Proyeksi Neraca Assesoris dan Busana Muslimah Proyeksi Neraca setahun ( dalam rupiah) Aktiva Kewajiban Aktiva Lancar Kas 76.240.000 Persediaan 13.000.000 Perlengkapan Total 4.900.000 94.140.000 100.940.000 Modal Aktiva Tetap Peralatan 6.800.000 Total 6.800.000 Total Aktiva 100.940.000 100.940.000 Total Tabel 2. 14 proyeksi neraca K. Analisis Resiko Usaha 1. Analisis Resiko Usaha . Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan. . Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu Universitas Sumatera Utara yang mengambil keuntungan dari usaha ini. . Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir. . Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. . Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah. Ketidaktersediaannya bahan baku dan bahan penolong untuk menghasilkan produk usaha. . Kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari assesoris dan perlengkapan busana yang memiliki banyak manfaat dan keuntungan. 2. Antisipasi Resiko Usaha . Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil. . Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar. . Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif. . Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. . Terus memberikan informasi untuk tren atau model gaya terbaru dan masa kini kapada masyarakat. Universitas Sumatera Utara