makna imperatif yang terkandung pada iklan kosmetik berbahasa

advertisement
MAKNA IMPERATIF YANG TERKANDUNG PADA IKLAN KOSMETIK
BERBAHASA JEPANG DALAM MAJALAH “POPTEEN”
Riza Umami1, Diana Kartika2, Anwar Nasihin2
Mahasiswa Jurusan Satra Asia Timur, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta
e-mail : [email protected]
2
Dosen Jurusan Sastra Asia Timur, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hata
1
Abstract
In this study, the researcher analyzed the imperative meaning which contained on Japanese
cosmetics ads in the magazine " Popteen " as a source of research data . This study aimed to
describe the imperative meaning of Japanese cosmetics ads. The method which was used in this
research is descriptive method. The researcher used Frank Jefkins’s theory to analized the data
where the targeted of advertising can be determined based on the classification of whether
advertising purposes to inform , persuade , remind and also connecting links with the theory
based on pragmatic meaning. In Indonesian, the imperative meaning can be divided into
seventeen types, namely , the imperative command , errands , demand , request , exhortation ,
persuasion , appeal , persilaan , solicitation , request permission , permit , ban , hopes , aspersion ,
giving congratulations , encouragement and ngelulu described by Rahardi . Based on the analysis,
the researcher found in the magazine " Popteen " , advertisement stating imperative inducements
to persuade most widely used by advertisers in the Japanese magazine . The persuade Ads which
stated imperative persuasion are not made in imperative. It is not only persuade any ads , ads
categories and other imperative meaning was also found in the Japanese magazine " Popteen " .
Keywords : Advertising , meaning imperative
Pendahuluan
Iklan
merupakan
pesan
yang sebagaimana
diinginkan
si
penutur
disampaikan oleh komunikator tentang barang (Rahardi,2002:79).
dan jasa kepada komunikan yang bertujuan
untuk
memberikan
informasi
Ada dua hasil penelitian sebelumnya
membujuk, yang berhubungan dengan penelitian ini
publisitas dan mempengaruhi khalayak agar sebagai bahan perbandingan bagi peneliti, yang
bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan.
dapat dikemukakan sebagai berikut.
Menurut H. Omar (1984:1), kata iklan 1.
Reno Handayani (2007) menulis skripsi
berasal dari bahasa Arab I’lan yang bermakna berjudul
kabar
yang
mengandung
disiarkan. Kalimat
maksud
“Analisis
Makna
Bahasa
Iklan
imperatif Kosmetik Jepang dalam Majalah Croissant:
memerintah
atau Kajian Semantik. Masalah penelitian skripsi ini
meminta agar mitra tutur melakukan suatu adalah
kalimat
iklannya
(catch
phrase).
Temuan penelitian dalam skripsi ini adalah
Tujuan penelitian ini adalah untuk
iklan yang menggunakan catch phrase untuk mendeskripsikan makna imperative dalam
menarik
hati
pelanggan,
serta
dapat iklan kosmetik berbahasa Jepang.
mengungkapkan makna yang tersirat dalam Metodologi
kalimat pendek tersebut.
2.
Metode
yang
digunakan
dalam
Kinanti Putri Utami (2010) menulis penelitian ini ialah metode deskriptif. Best
skripsi berjudul “Makna-makna Imperatif dan (dalam
Perwujudannya
Secara
Sintaksis
http//addriadis.blogspot.com)
dalam menyatakan bahwa penelitian yang berusaha
Tuturan Ibu terhadap Anak “. Masalah menggambarkan objek atau subjek yang diteliti
penelitian skripsi ini ialah bagaimana makna- sesuai dengan apa adanya.
makna
pragmatik
imperative
tersebut
Sumber data penelitian ini adalah
diwujudkan secara sintaksis serta bagaimana majalah “Popteen” edisi 3 Maret 2013 yang
pola dari kalimat-kalimat yang digunakan ibu diterbitkan oleh Hainsatsukabushigaisha. Data
untuk mewujudkan makna-makna pragmatic pokok penelitian ini adalah iklan Kosmetik
imperative itu sendiri. Temuan penelitian yang berbahasa Jepang dalam Majalah Jepang
skripsi ini adalah makna-makna pragmatic tersebut.
Jumlah
iklan
Kosmetik
dalam
imperative yang diungkapkan ibu kepada anak majalah “Popteen” ialah 20 data.
adalah perintah, anjuran, larangan, permintaan,
Teknik
pengumpulan
data
yang
dan suruhan. Sementara itu, berdasarkan digunakan ialah teknik dokumentasi, mencari
perwujudannya,
kelima
macam
makna data mengenai hal-hal berupa catatan, transkrip,
pragmatic imperatif yang ditemukan dapat buku, surat kabar dan sebagainya.
diwujudkan dengan konstruksi omperatif dan
konstruksi nonimperatif.
Adapun tahap analisis data penelitian
ini dapat dikemukakan sebagai berikut.
Dari dua kutipan tinjauan pustaka di
1.
atas, penelitian yang penulis buat berbeda
dengan kedua penelitian di atas karena penulis
hanya
meneliti
makna
imperative
data berdasarkan spesifikasi.
2.
yang
Tahap analisis, yaitu menganalisis data
berdasarkan
terkandung dalam iklan kosmetik berbahasa
Jepang.
Tahap klasifikasi, yaitu pengelompokan
analisis
menurut
teori
Kunjana Rahardi.
3.
Tahap
deskripsi,
yaitu
menuliskan
kembali hasil penelitian setelah melalui
pembuktian
dengan
cara
analisis
deskriptif kualitatif dari setiap focus
Pada kategori ini penulis menemukan 8
masalah penelitian untuk diambil suatu data
iklan
simpulan akhir.
membujuk
yang
menyatakan
imperative bujukan merupakan iklan yang
membujuk konsumen untuk memakai produk
Hasil dan Pembahasan
Data makna imperatif yang terkandung mereka. Biasanya kalimat imperative bujukan
pada iklan kosmetik berbahasa Jepang dalam ditandai dengan kata ayo dan mari tetapi pada
majalah “Popteen” sebanyak 20 data. Data data tidak terdapat kata ayo dan mari karena
tersebut
diklasifikasikan
menjadi
enam merupakan kalimat imperative bujukan secara
kategori yaitu.
1.
Iklan
tidak langsung.
informatif
yang
menyatakan 4.
imperatif anjuran
imperatif imbauan
Pada kategori ini penulis menemukan 5
data iklan informatif
Iklan membujuk yang menyatakan
Pada kategori ini penulis menemukan 1
yang menyatakan data iklan kosmetik yang ditemukan dalam
imperative anjuran yang merupakan sebuah majalah “Popteen” itu termasuk dalam kalimat
iklan yang menganjurkan kepada konsumen deklaratif
untuk memakai ataun membeli produk yang 5.
Iklan mengingatkan yang menyatakan
produsen tawarkan. Biasanya dalam kalimat imperatif imbauan
imperative anjuran terdapat kata hendaknya
Pada kategori ini penulis menemukan 2
atau sebaiknya. Tetapi pada data penelitian ini data iklan mengingatkan yang menyatakan
tidak ditemukan makna imperative secara imperatif
langsung melainkan kalimat tidak langsung.
2.
Iklan
informatif
yang
Pada kategori ini penulis menemukan 3
yang
berupa
kalimat
deklaratif.
menyatakan 6.
imperatif ajakan
imbauan
Iklan mengingatkan yang menyatakan
imperatif suruhan
Pada kategori ini penulis menemukan 1
data imperative ajakan langsung di tandai kata data iklan yang menyuruh agar pembaca
ayo, mari, biar, dan coba. Pada data tidak berminat
akan
jenis-jenis
produk
yang
terdapat penanda karena berupa kalimat ditawarkan.
imperative tidak langsung.
3.
Iklan membujuk yang menyatakan
imperative bujukan
Pop モデルのアイメイクをギャ
ルポでダウンロード!
Pop moderu no aimeiku wo gyarupo
de daunro-do!
Download make up mata modelmodel pop di gal’spop!
(Popteen, Maret 2013:175)
Data di atas adalah iklan make up mata
menyatakan imperatif suruhan sebanyak 1 data
masing-masing.
Oleh karena itu, dari keseluruhan data
yang dipakai model-model majalah Popteen.
Iklan ini termasuk ke dalam jenis iklan
mengingatkan, yang mencoba mengingatkan
kepada
pembaca
yang
tertarik
dengan
kosmetik yang digunakan oleh model-model
majalah
Popteen
tersebut
untuk
segera
mendownload make up mata tersebut di gal’s
pop, situs resmi tempat mendapatkannya.
Makna imperative pada iklan di atas
adalah makna imperatif suruhan. Pada iklan di
atas
pengiklan menyuruh pembaca yang
berminat akan jenis-jenis make up yang
yang
penanda yang dipakai cenderung ditemukan
pada iklan Indonesia, sedangkan pada iklan
Jepang
1.
2.
imbauan
dan
menyatakan
iklan
imperatif
mengingatkan
yang
Ibu Dra. Puspawati, M.S., sebagai Dekan
Dr. Diana Kartika, M.Pd., sebagai Ketua
Jurusan Sastra Asia Timur Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Bung Hatta juga
selaku pembimbing I.
3.
Bapak
Drs.
Anwar
Nasihin,
M.Hum.selaku dosen pembimbing II.
Bapak Syahrial, S.S., M.Hum., , sebagai
dosen penguji.
5.
Ibu
Nur
Sumie
Ali,
S.Pd.,
selaku
pembimbing ronbun.
6.
Bapak Oslan Amril, S.S, M.Si., sebagai
Sekretaris Jurusan Sastra Asia Timur dan
selaku dosen pembimbing akademik.
ditemukan dalam majalah Popteen iklan
yang
bentuk
Hatta.
Makna imperatif yang paling sedikit
membujuk
melainkan
kalimat
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung
Makna imperatif yang paling banyak
data yang ditemukan 8 data.
langsung
contoh
Ucapan Terima Kasih
4.
membujuk yang menyatakan imperatif bujukan
ditemui
deklaratif.
yang terdapat pada iklan di atas adalah tindak
ditemukan dalam majalah Popteen adalah iklan
tidak
percakapan
di situs yang dibuat pengiklan. Tindak tutur
Kesimpulan
hanya
dengan makna imperatif Indonesia karena
yang berminat bearti harus mengunduh sendiri
dan konsumen.
penulis
langsung ataupun tersirat. Berbeda halnya
mengunduh pada situs gal’s pop. Secara tidak
tutur secara tidak langsung antara produsen
dianalisis,
menemukan makna imperatif secara tidak
dipakai oleh para model-model Popteen untuk
langsung terdapat kata menyuruh pembaca
telah
7.
Teristimewa untuk ayahanda Sa’er. J dan
ibunda Umiyati, kakanda Sarjenedi, S.E
dan si bungsu Amara Yolanda serta
8.
atan.html. (diakses pada tanggal 14 juli
2012)
seluruh keluarga besar tercinta.
http://addriadis.blogspot.com/2013/03/jenis-jen
Dan kepada rekan-rekan Sastra Jepang
is-metode-penelitian.html.(diakses pada
angkatan 2009.
tanggal 14 juli 2013)
Daftar Pustaka
Anila, Yulia. 2005. Bahasa Iklan Jepang
Tinjauan Linguistik. Makalah. Padang:
Universitas Bung Hatta
Gusti, America. 2009. Kanyuu Ajakan dalam
Bahasa Jepang Tinjauan Pragmatik.
Skripsi. Padang: Universitas Andalas
Handayani, Rena. 2007. “Analisis Makna
Bahasa Iklan Kosmetik Jepang dalam
Majalah Croissant Kajian Semantik”.
Skripsi. Padang: Universitas Bung
Hatta.
Keigo Jiten. 1989. Kamus Jepang-Jepang.
Tokyo: Sanseido.
Kenji, Matsura. 1994. Kamus Bahasa JepangIndonesia. Kyoto: Kyoto Sangyo
Universitas Press.
Rahardi,
Kunjana.
2002.
Kesantunan
Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga.
Saputra, Mulyadi. 2012. Teknik Pengumpulan
Data, Pendekatan Serta Analisis dalam
Penelitian Kualitatif.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik
Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
Wacana University Press.
Utami, Kinanti Putri. 2010. Makna-makna
Imperatif dan Perwujudannya secara
Sintaksis dalam Tuturan Ibu terhadap
Anak. Skripsi. Padang: Universitas
Bung Hatta
http://terinspirasikomunikasi.blogspot.com/201
2/12/teknik-pengumpulan-data-pendek
Download