SEMINAR NASIONAL ELECTRICAL, INFORMATICS, AND IT’S EDUCATIONS 2009 Penyembunyian Pesan Melalui Suara dengan Metoda Least Significant Bit Significant Bit Rahmadi Kurnia Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas, Padang E-mail : [email protected] ABSTRAK Dengan semakin populernya media digital, perhatian pada tingkat keamanan akan menjadi semakin penting. Salah satu isu penting adalah tingkat kemanan pengiriman informasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan steganografi. Steganografi merupakan suatu metode untuk menyisipkan potongan sebuah informasi rahasia dalam suatu objek media lain.Dalam steganografi dikenal data hiding atau data embedding yaitu penyembunyian data yang nampak sangat familiar. Namun data hiding dalam steganografi sangat berbeda, dimana dalam steganografi, data hiding dilakukan dengan cara mengubah atau menukar beberapa informasi yang tidak terlihat penting dalam media host pembawa pesan. Metode penelitian ini membuktikan suatu teknik penyembunyian pesan rahasia dalam media audio. Hasil file keluaran yang dihasilkan oleh penelitian ini mengalami perubahan yang rendah. Kata kunci : Steganografi, Embedding, Extrack,WAV 1. Latar Belakang Berbagai macam cara digunakan untuk melindungi informasi yang dirahasiakan dari orang yang tidak berhak, salah satunya adalah teknik steganografi. Teknik ini sudah dipakai lebih dari 2500 tahun yang lalu untuk menyembunyikan pesan rahasia. Berbeda dengan teknik kriptografi, steganografi menyembunyikan pesan rahasia agar bagi orang awam tidak menyadari keberadaan dari pesan yang disembunyikan. Teknik ini sering digunakan untuk menghindari kecurigaan orang dan menghindari keinginan orang untuk mengetahui isi pesan rahasia tersebut. Dengan berkembangnya dunia multimedia, maka steganografi modern menggunakan file-file multimedia ini sebagai cover untuk menyembunyikan pesan untuk file-file multimedia di internet sudah sehingga akan mengurangi kecurigaan akan adanya pesan rahasia. Dari beberapa penelitian mengenai steganografi audio salah satunya adalah Studi dan Implementasi Steganografi pada Berkas MIDI oleh Agus Susanto, dimana setelah dilakukan pengujian, akan dapat dilihat apakah MIDSteM dapat menyembunyikan pesan rahasia yang relatif singkat ke dalam berkas MIDI dan dapat mengekstrak kembali pesan rahasia tersebut. Selain itu juga akan dapat dilihat pengaruhnya terhadap kualitas berkas MIDI yang telah disisipi data. Penelitian ini mencoba menyembunyikan sebuah pesan dalam file doc dan rtf ke dalam sebuah sinyal suara berformat .wav. Gambar 1. Sinyal Audio Dalam low-bit encoding informasi disimpan dengan mengubah Least Siginificant Bit (LSB) dari masing-masing sampling point menggunakan sebuah kode string biner. Hasil ini dalam jumlah informasi yang besar dapat diencode dalam sebuah single data audio. Prosesnya akan dijelaskan di bawah. 3. Blok Diagram Penelitian Di bawah ini merupakan blok diagram dari perancangan audio steganografi, di mana bagian pengirim pesan, dilakukan proses embedding pesan yang hendak dikirim secara rahasia (emb) ke dalam data cover sebagai tempat meyimpannya (cover), sehingga dihasilkan data dengan pesan tersembunyi di dalamnya (stego). Di bagian penerima pesan , dilakukkan proses extracting pada stego untuk memisahkan pesan rahasia (emb) dan data penyimpan (cover) tadi. Cover Data 2. Penyembunyian informasi dalam File Audio Audio terdiri dari sinyal sinyal yang berubah terhadap waktu seiring dengan perubahan frekwensi dan amplitudo dari sumber suara. Di bawah ini contoh salah satu sinyal audio seperti yang ditunjukkan gambar 1. Encoding (Embeddi ng) Stego Data Decoding (Extractio n) Cover Data Gambar .2 Blok Diagram Steganografi B1-95 SEMINAR NASIONAL ELECTRICAL, INFORMATICS, AND IT’S EDUCATIONS 2009 3.1. Prinsip Kerja (Algoritma) LSB Penyembunyian data dilakukan dengan mengganti bit-bit data di dalam segmen suatu data dengan bit-bit data rahasia. Salah satu metode penyembunyian data yang sederhana adalah LSB. Metode pengkodean LSB standar dengan mudah mengganti bit pada suara asli pada lapisan ke-i dengan bit dari aliran bit data rahasia. Algoritma LSB yang digunakan harus melakukan penempelan bit yang menimbulkan distorsi yang minimal pada suara yang ditempeli. Seanjutnya dibuat tahaptahap implementasi proses yang dibutuhkan sehingga tercapai tujuan yang diharapkan. Tahap ini dibagi dalam dua bagian yaitu tahap penyisipan informasi yang disebut tahap embedding dan tahap pengambilan informasi yang disebut tahap retrieving (extract). Untuk membentuk tahap embedding diperlukan dua fungsi utama sehingga data yang diperoleh dapat disisipkan dalam file pembawa. Dua fungsi tersebut di antaranya adalah : • Fungsi encodeMessage Digunakan untuk membaca karakter pesan rahasia dalam sebuah kotak teks sehingga karakter dari pesan tersebut nantinya diubah menjadi bit-bit yang nantinya dapat di-embed ke dalam file pembawa. • Fungsi encodeFile Digunakan untuk membaca file pesan rahasia sehingga file tersebut nantinya diubah menjadi bit-bit yang nantinya dapat di-embed ke dalam file pembawa. Untuk membentuk tahap unhiding diperlukan fungsi yang berguna untuk mengambil kembali data yang telah disisipkan pada proses embedding di atas dalam keadaan utuh. • Fungsi decodeMessage Fungsi ini berguna untuk mengambil isi pesan yang disisipkan ke dalam sebuah file pembawa dan ditampilkan ke dalam kotak teks. • decodeFile Selanjutnya fungsi ini berguna untuk mengambil file beserta isi file pesan rahasia yang disisipkan ke dalam sebuah file pembawa dan ditulis ke dalam harddisk. 3.2 Proses Evaluasi Perbandingan antara dua buah berkas audio dibutuhkan untuk mengetahui tingkat perbedaan antara berkas audio asli dangan berkas audio yang telah mengalami suatu proses perubahan (kompresi atau modifikasi). Untuk itu diperlukan suatu perhitungan untuk menghitung tingkat perbedaannya. Untuk menghitung perbandingan antara dua buah sinyal, digunakan peak signal-to-noise ratio (PSNR) dan mean squared error (MSE) . PSNR sangat umum digunakan sebagai ukuran kualitas dalam kompresi citra, suara, dan video digital. PSNR sangat mudah didefinisikan, dimana untuk n (untuk berkas suara) dua buah sinyal suara I dan K adalah sebagai berikut : B1-96 MSE = 1 n =1 || I (i ) − K (i ) || 2 ∑ n i=0 (1) Dengan demikian maka PSNR didefinisikan sebagai : Maz I2 PSNR = 10.Log10 MSE (2) 4. Hasil dan Analisa Pada percobaan ini menggunakan 3 buah file audio WAV yaitu : • Windows Log on Sound yaitu suara yang terdengar ketika komputer kita setting pada posisi Long on.. Kemudian sinyal ini disisipkan pesan dengan format .rtf dan format doc. Hasilnya ditunjukkan seperti gambar 3. (a) (b) Gambar 3. a. Sinyal Asli Log on. b. Sinyal yang telah disisipi data dengan format rtf. c. Sinyal yang telah disisipi data dengan format .doc. • Windows Shutdown : yaitu suara yang terdengar ketika komputer dimatikan. Kemudian sinyal ini disisipkan pesan dengan format .rtf dan format doc. Hasilnya ditunjukkan seperti gambar 4. (a) (b) SEMINAR NASIONAL ELECTRICAL, INFORMATICS, AND IT’S EDUCATIONS 2009 B1-97 Data Windows Log on Sound Teks 247 73,9848 dB Windows Shutdown.wav Teks 248 75,6872 dB Windows start up.wav Teks 250 77,4209 dB .wav ( c) Gambar 4. a. Sinyal Asli Shutdown. b. Sinyal yang telah disisipi data dengan format rtf. c. Sinyal yang telah disisipi data dengan format .doc. • 3. Windows Start Up: yaitu suara yang terdengar ketika pertama kali komputer dihidupkan. Kemudian sinyal ini disisipkan pesan dengan format .rtf dan format doc. Hasilnya ditunjukkan seperti gambar 5. (a) (b) Dari hasil PSNR maka yang paling baik untuk audio steganografi adalah pada media start up. Wav dengan cover data berupa teks document. 5. Kesimpulan 1. Algoritma yang telah dibuat dalam langkah awal pengerjaan penelitian dapat berjalan dengan baik sehingga informasi dapat disisipkan dan diambil kembali isinya dari suatu media audio. 2. Output dari audio steganografi ini hampir sama dengan imput yang diberikan, namun ada sedikit noise yang terjadi pada outputnya. 3. File keluaran yang dihasilkan mengalami noise yang rendah dikarenakan suatu blok hanya diubah maximal sebanyak 1 bit. Namun noise yang terjadi akan semakin jelas apabila pesan yang disisipkan lebih besar. 4. Berdasarkan dari hasil penelitian nilai dari PSNR yang terbesar ada pada file WAV Windows star up dengan cover data Teks Document (notepad) DAFTAR PUSTAKA (c ) Gambar 5. a. Sinyal Asli Shutdown. b. Sinyal yang telah disisipi data dengan format rtf. c. Sinyal yang telah disisipi data dengan format .doc. 4.1 Analisa MSE dan PSNR Dari beberapa pengujian yang telah dilakukan dapat dihitung nilai dari Mean Squared Error (MSE) dan peak signal-to-noise ratio (PSNR) adalah : Media WAV Windows Log on Cover Data MSE RTF 46156 Windows Shutdown.wav RTF 45829 Windows start up.wav RTF 45974 Media WAV Cover Data MSE Windows Log on Sound.wav RTF 46156 Windows Shutdown.wav RTF 45829 Windows start up.wav RTF 45974 Sound.wav Media WAV Cover MSE PSNR 51,2695 dB 53,0203 dB 54,7752 dB PSNR 51,2695 dB 53,0203 dB 54,7752 dB PSNR 1. Waheed, Q. (2000). Steganography and Steganalysis. PhD thesis. 2. Simmons., G. (1983). The prisoner’s problem and the subliminal channel. In Crypto’83 3. Johnson, N. F. (2006). http://www.jjtc.com/ihws98/jjgmu.html 4. Schneiner, B. (1994). Applied Cryptography: Protocols, Algorithm, and Source Code in C, New York: Wiley. 5. Bender,W. Gruhl, D. M. N. L. (August 1998). A.: Techniques for Data Hiding. PhD thesis. 6. Bender, D. Gruhl, N. A. L. (Februari 1996). Techniques for data hiding. IBM System 7. Suhono H. Supangkat, Kuspriyanto, Juanda. (2000). Watermarking sebagai Teknik Penyembunyian Label Hak Cipta pada Data Digital. Departemen Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung. Paper. 8. Rodiah. (Oktober 2004). Penyembunyian Pesan (Steganografi) Pada Image. Universitas Gunadarma. Jakarta. Paper 9. Willy Permana Putra. (2007) Metode Steganografi Menggunakan Media Digital File Gambgar Dan Audio MP3. Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan .Yogyakarta. Skripsi 10. Dini Armyta, Studi Mengenai Aplikasi Steganografi Camouflage Beserta Pemecahan Algoritmanya.,Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung. Makalah 11. Agus Susanto, Studi dan Implementasi Steganografi pada Berkas MIDI, Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung. Bandung : Makalah