ELASTISITAS

advertisement
ELASTISITAS
1.
2.
3.
week10
Konsep dan penerapan Elastisitas.
Elastisitas permintaan.
Elastisitas penawaran.
ekmikro08-ittelkom-mna
1
Elastisitas

Teori permintaan dan penawaran dapat digunakan untuk
menjawab banyak sekali pertanyaan praktis.

Apabila pajak baru dikenakan terhadap BBM, apakah para
pengemudi memikul beban pajak itu ataukah dibebankan pada
perusahaan-perusahaan minyak?
Apakah peningkatan upah minimum membantu para buruh atau
merugikan mereka?
Apabila sebuah maskapai penerbangan menurunkan harga
tiketnya, apakah jumlah penumpang akan meningkat sedemikian
banyak sehingga penghasilan benar-benar meningkat?



Supaya penawaran dan permintaan menjadi sebuah alat yang
benar-benar bermanfaat, perlu mengetahui berapa banyak
penawaran dan permintaan akan memberikan tanggapan
terhadap perubahan harga?
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
2

Beberapa pembelian yang peka terhadap perubahan
harga:


Yang tidak peka terhadap perubahan harga:


Perjalanan liburan
Kebutuhan pokok  makanan, listrik, gas.
Hubungan kuantitatif antara harga dan kuantitas yang
dibeli dianalisis dengan menggunakan konsep elastisitas.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
3
Pengertian Elastisitas


Secara sederhana elastisitas dapat diartikan
sebagai derajat kepekaan suatu gejala ekonomi
terhadap perubahan gejala ekonomi lain.
Pengertian lain elastisitas dapat diartikan sebagai
tingkat kepekaan perubahan kuantitas suatu
barang yang disebabkan oleh adanya perubahan
faktor-faktor lain.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
4


Ukuran yang dipakai untuk mengukur derajat
kepekaan digunakan rasio/perbandingan
persentase perubahan kuantitas barang yang
diminta atau barang yang ditawarkan dengan
persentase perubahan faktor-faktor yang
menyebabkan kuantitas barang itu berubah.
Penyebab kuantitas suatu barang yang diminta/
ditawarkan bisa berubah dapat dikelompokkan
dalam tiga hal :
Harga barang itu sendiri
 Harga barang lain
 Income atau pendapatan.

week10
ekmikro08-ittelkom-mna
5
Konsep Elastisitas


Sebagaimana kita ketahui pada umumnya
konsumen peka/sensitive terhadap perubahan
harga.
Ketika terjadi perubahan harga (baik harga naik
atau harga turun) akan mempengaruhi keputusan
konsumen dalam pembelian. Ukuran kepekaan
konsumen inilah yang disebut dengan Elastisitas
Harga dari Permintaan atau sering disebut
Elastisitas Permintaan disimbolkan Ed.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
6
Konsep Elastisitas
Elastisitas Permintaan.
 Adalah perubahan relatif dalam jumlah unit barang
yang dibeli sebagai akibat dari perubahan salah satu
faktor yang mempengaruhinya.
 diartikan sebagai derajat kepekaan perubahan kuantitas
barang yang diminta yang disebabkan karena perubahan
harga barang itu sendiri.
 diartikan sebagai perbandingan persentase perubahan
kuantitas barang yang diminta dengan persentase
perubahan harga barang itu sendiri.
 Besar kecilnya elastisitas permintaan diukur dengan
tingkat Koefisien Elastisitas.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
7



Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang
itu sendiri disebut elastisitas harga.
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang
lain disebut elastisitas silang.
Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan
disebut elastisitas pendapatan.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
8



Elastisitas harga bisa dibedakan menjadi 2 (dua)
macam :
Elastisitas Harga dari Permintaan (Price
Elasticity of Demand) atau yang lebih dikenal
sebagai Elastisitas Permintaan.
Elastisitas Harga dari Penawaran (Price Elasticity
of Supply) atau lebih dikenal dengan Elastisitas
Penawaran.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
9
Elastisitas Harga
Elastisitas Harga (Ed) adalah persentase
perubahan jumlah permintaan yang disebabkan
oleh persentase perubahan harga.
Qdx / Qx
Qdx Px
edx 
atau 

Px / Px
Px Qx
Px
P1
P2
0
week10
A
B
Q1 Q2
Qx
ekmikro08-ittelkom-mna
10
Fungsi permintaan;
Qdx = 60 -10Px
Titik
Harga
Quantitas
A
B
4
2
20
40
Qdx / Qx
Qdx Px
edx 
atau 

Px / Px
Px Qx
Px
4
2
0
week10
A
B
20 40
Qx
ekmikro08-ittelkom-mna
40  20 4
edxA  B 

2  4 20
1
 10 
5
 2
20  40 2
edxB  A 

4  2 40
1
 2 
20
 0,1
11




Angka elastisitas harga bernilai negatif.
Ed = -2 mempunyai arti bila harga barang naik 1%,
permintaan terhadap barang itu turun 2%, ceteris
paribus. (dan sebaliknya).
Angka Ed dapat disebut dalam nilai absolut. Ed = 2,
artinya Ed = -2.
Semakin besar nilai Ed, semakin elastis permintaannya,
sebab perubahan permintaan jauh lebih besar dibanding
perubahan harga.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
12
Jenis-jenis elastisitas permintaan
1. Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)
 Permintaan inelastis sempurna terjadi ketika perubahan
harga yang terjadi tidak berpengaruh terhadap jumlah
permintaan (koefisien Ed = 0).
 Permintaan Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada
perubahan jumlah yang diminta meskipun ada perubahan
harga, atau Qd = 0, meskipun P ada. Secara matematis
%Qd = 0, berapapun %P. Dengan kata lain perubahan
harga sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh
terhadap jumlah yang diminta.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
13


Kasus permintaan inelastis sempurna terjadi bila
konsumen dalam membeli barang tidak lagi
memperhatikan harganya, melainkan lebih
memperhatikan pada seberapa besar
kebutuhannya.
Contoh: Pembelian Garam dapur oleh suatu
keluarga atau pembelian Obat ketika sakit.
Konsumen membeli garam atau obat lebih
mempertimbangkan berapa butuhnya, bukan
pada berapa harganya.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
14
2. Permintaan Inelastis (Ed < 1)
 Permintan inelastis terjadi jika perubahan
harga kurang berpengaruh pada perubahan
permintaan.
 Nilai E < 1, artinya kenaikan harga sebesar 1
persen hanya diikuti penurunan jumlah yang
diminta kurang dari satu persen, sebaliknya
penurunan harga sebesar 1 persen menyebabkan
kenaikan jumlah barang yang diminta kurang
dari 1 persen.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
15



Dengan kata lain kalau persentase perubahan
jumlah yang diminta relatif lebih kecil dibanding
persentase perubahan harga.
Secara matematis %Qd < %P. Permintaan
Inelastis atau sering disebut Permintaan yang
tidak peka terhadap harga, misal harga berubah
naik 10% maka perubahan permintaannya akan
turun kurang dari 10%.
Elatisitas kurang dari satu biasanya terjadi pada
barang-barang kebutuhan pokok seperti beras,
gula, pupuk, bahan bakar dan lain-lain.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
16
3. Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)
 Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan
permintaan sebanding dengan perubahan
harga.
 Koefisien elastisitas permintaan uniter adalah
satu (Ed = 1), artinya kenaikan harga sebesar 1
persen diikuti oleh penurunan jumlah
permintaan sebesar 1 persen, dan sebaliknya.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
17



Jadi kalau harga berubah turun sebesar 10%
maka kuantitas yang diminta juga akan berubah
dalam hal ini akan naik sebesar 10%.
Secara matematis %Qd = %P.
Permintaan yang elastis uniter atau yang elastis
proporsional atau yang Ed tepat = 1 sulit
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari,
kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secara
kebetulan.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
18
4. Permintaan Elastis (E > 1)
 Permintaan elastis terjadi jika perubahan
permintaan lebih besar dari perubahan harga.
 Koefisien permintaan elastis bernilai lebih dari
satu (E > 1), artinya kenaikan harga sebesar 1
persen menyebabkan kenaikan jumlah
permintaan lebih dari 1 persen, dan sebaliknya.
 Permintaan Elastis kalau perubahan harga
pengaruhnya cukup besar terhadap perubahan
kuantitas barang yang diminta.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
19



Dengan kata lain persentase perubahan jumlah
yang diminta relatif lebih besar dari persentase
perubahan harga.
Jadi kalau harga turun 10% maka kuantitas
barang yang diminta akan mengalami kenaikan
lebih dari 10%. Secara matematis %Qd > %P.
Kondisi ini biasanya terjadi pada permintaan
permintaan terhadap mobil dan barang mewah
lainnya
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
20
5. Permintaan Elastis Sempurna (E = ~)
 Permintaan elastis sempurna terjadi jika
perubahan permintaan tidak dipengaruhi sama
sekali oleh perubahan harga. Kurvanya akan
sejajar dengan sumbu X atau Q (kuantitas
barang)
 Permintaan Elastis Sempurna terjadi jika ada
perubahan jumlah yang diminta meskipun tidak
ada perubahan harga, atau Qd = Ada perubahan,
meskipun P = 0 (Tidak ada perubahan harga).
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
21


Secara matematis %Qd = Ada, %P = 0. Kasus
permintaan elastis sempurna terjadi pada bila
permintaan suatu barang dapat berubah-ubah
meskipun harga barang tersebut tetap.
Contoh kasus ini bisa terjadi pada berbagai
produk, yang jelas kalau permintaan akan
produk tersebut bisa berubah-ubah walaupun
harga produk itu tetap.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
22
(a) Permintaan elastis
(b) Permintaan elastis
P
unitary
P
1000
(c) Permintaan inelastis
P
1000
500
0
1
2
D
500
3 Q
0
1000
D
1
P
(d) Permintaan elastis sempurna
1000
3 Q
2
P
0
2
3 Q
1000
500
week10
1
(e) Permintaan inelastis sempurna
D
0
D
500
D
500
1
2
3 Q
0
ekmikro08-ittelkom-mna
1
2
3 Q
23
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
24
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
25
Koefisien Elastisitas

Elastisitas Titik (point elasticity)
titik A B; B A

P
P1
P2
0

P
P1
A
B
P2
Q1 Q2
0
Q
Secara matematis
Q / Q
Q P
ed 
atau 

P / P
P Q
ed = Elastisitas permintaan
∆Q =Perubahan quantitas
∆P = Perubahan harga
week10
Elastisitas Busur (Arc
elasticity) busur CD
C
D
Q1 Q2
Q
Secara matematis
Q /( q1  q 2) / 2
Q ( P1  P 2) / 2
ed 
atau 

P /( p1  p 2) / 2
P (Q1  Q2) / 2

ed = Elastisitas permintaan
∆Q =Perubahan quantitas
∆P = Perubahan harga
ekmikro08-ittelkom-mna
26
Mengukur Elastisitas titik
P
Elastis unitary (ed = 1)
1000
500
D
0
week10
1
ekmikro08-ittelkom-mna
2
3
Q
27
Faktor-faktor yang menentukan Elastisitas Harga




week10
Tingkat substitusi (makin sulit mencari substitusi suatu
barang, permintaan makin inelastis) beras inelastis;
garam inelastis sempurna.
Jumlah pemakai (makin banyak pemakai makin inelastis)
 beras makanan pokok orang indonesia.
Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen
(makin besar proporsinya, makin elastis)  garam vs TV
Jangka waktu (tergantung barangnya durabel atau
nondurabel)
ekmikro08-ittelkom-mna
28
Elastisitas Silang

Kecenderungan perubahan permintaan suatu barang
tertentu disebabkan terjadi perubahan harga barang lain.

Persamaan:

Elastisitas silang dapat menunjukkan hubungan 2 macam
barang (komoditi) yang sifatnya;



Qdx / Qx
Qdx Py
es 
atau 

Py / Py
Py Qx
Substitusi, dengan Ec > 0. daging sapi vs daging ayam.
Komplementer, dengan Ec < 0.  bbm dg mobil
Barang yang tidak saling berhubungan (netral)
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
29
1. Elastisitas silang positif. Peningkatan harga barang A
menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang B.
Sebagai contoh, peningkatan harga kopi meningkatkan
permintaan terhadap teh. Kopi dan teh merupakan dua
barang yang dapat saling menggantikan (barang
substitutif).
2. Elastisitas silang negatif. Peningkatan harga barang A
mengakibatkan turunnya permintaan barang B.
Sebagai contoh, peningkatan harga bensin mengakibatkan
penurunan permintaan terhadapmkendaraan bermotor.
Kedua barang tersebut bersifat komplementer
(pelengkap).
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
30

3. Elastisitas silang nol. Peningkatan harga
barang A tidak akan mengakibatkan perubahan
permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini,
kedua macam barang tidak saling berkaitan.
Sebagai contoh, kenaikan harga kopi tidak akan
berpengaruh terhadap permintaan kendaraan
bermotor.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
31
Contoh Pengukuran Elastisitas Silang
Nilai
Elastisitas
Silang
Hubungan
antarbarang
Kenaikan Harga
Barang A
Mengakibatkan
E>0
Substitutif
Barang B yang diminta Barang B yang diminta
naik
turun
E=0
Tidak
berhubungan
Barang B yang diminta Barang B yang diminta
tetap
tetap
E<0
Komplementer
Barang B yang diminta Barang B yang diminta
turun
naik
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
Penurunan Harga
Barang A
Mengakibatkan
32

Harga mobil rata-rata naik dari Rp90 juta
menjadi Rp100 juta, sedangkan permintaan
sepeda motor mengalami peningkatan dari 100
unit menjadi 127 unit. Berapa nilai elastisitas
silang antara mobil dengan sepeda motor dan
bagaimana hubungan kedua barang tersebut
dapat dihitung sebagai berikut.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
33








Perubahan kuantitas sepeda motor Perubahan harga
mobil
Elastisitas silang = Perubahaan kuantitas sepeda
motor * Harga Mobil mula-mula
Kuantitas sepeda motor mula-mula
Perubahaan
Harga mobil
= 127 – 100 *
90
100
100 jt – 90 jt
= 27 * 90 jt
100 10 jt
Karena elastisitas silang bernilai positif, maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan mobil dan sepeda motor
bersifat substitutif (atau saling menggantikan).
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
34
Elastisitas Pendapatan



Kecenderungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh
perubahan pendapatan masyarakat.
Qdx / Qx
Qdx I
Persamaan;
eI 
I / I
atau 
I

Qx
Misalnya, jika penghasilan konsumen meningkat 10% permintaan
barang X meningkat sebesar 15%. Koefisien elastisitas pendapatan
terhadap permintaan barang X adalah
% Qd
15%
eI 

 1,5
% I
10%
•Barang Normal, EI positif
•Barang Superior, EI positif
•Barang Inferior, EI negatif
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
35
tiga macam elastisitas pendapatan,
1. Elastisitas penghasilan yang bernilai positif
dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
 (a) Elastisitas penghasilan uniter yaitu ketika
peningkatan dalam penghasilan direspon oleh
konsumen dengan peningkatan permintaan
secara proporsional. Perubahan permintaan yang
positif akan memberikan elastisitas penghasilan
yang positif pula
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
36

Dalam hal ini elastisitas sama dengan satu (E
=1). Sebagai contoh jika penghasilan konsumen
meningkat sebesar 50 persen maka akan
diimbangi dengan peningkatan permintaan
sebesar 50 persen.
(b) Elastisitas penghasilan inelastis yaitu jika
perubahan penghasilan sebesar 1 persen
menyebabkan perubahan permintaan kurang
dari 1 persen. Secara matematis, koefisien
elastisitas penghasilan inelastis bernilai kurang
dari 1 tetapi positif (0 < E <1).
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
37
(c) Elastisitas penghasilan dikatakan elastis jika
perubahan penghasilan sebesar 1 persen
menyebabkan perubahan permintaan lebih dari 1
persen. Nilai elastisitas penghasilan tipe ini lebih
dari satu (E > 1).
2. Elastisitas penghasilan yang bernilai negatif. Hal
ini berarti bahwa kenaikan jumlah penghasilan
justru mengakibatkan permintaan terhadap suatu
barang menurun.

week10
ekmikro08-ittelkom-mna
38
3. Elastisitas penghasilan bernilai nol.
 Ketika penghasilan meningkat, jumlah barang
yang diminta tidak mengalami perubahan.
 Berapa pun perubahan penghasilan tidak akan
merubah permintaan (konsumsi) barang
tersebut.
 Berdasarkan besarnya koefisien elastisitas
penghasilan, suatu barang dapat dikelompokkan
ke dalam barang mewah, barang normal, atau
barang inferior.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
39
Nilai
Elastisit Sebutan
as
Kenaikan Harga akan
Mengakibatkan
Penurunan Harga akan
Mengakibatkan
E<0
Barang
Inferior
Jumlah diminta menurun
Jumlah diminta naik
0<E<1
Barang
Normal
Jumlah diminta
naik dengan
Jumlah diminta menurun
dengan
persentase lebih rendah
persentase lebih rendah
Jumlah diminta naik
dengan persentase
Jumlah diminta menurun
dengan
lebih tinggi
persentase lebih tinggi
E>1
week10
Barang
Mewah
ekmikro08-ittelkom-mna
40
Elastisitas Penawaran




Kecenderungan perubahan jumlah yang ditawarkan produsen yang
disebabkan oleh perubahan harga barang.
Secara prinsip; pengukuran ratio perubahan yang terjadi dalam
elastisitas penawaran akan sama dengan metode pengukuran dalam
elastisitas permintaan.
Metode pengukuran; Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran;
 Tingkat Subtitubilitas dengan produk lain.
 Perubahan harga input.
 Pertumbuhan modal perusahaan.
 Kebijakan pemerintah pada perekonomian.
 Persaingan.
 Pertumbuhan pangsa pasar potensial.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
41


1. Penawaran Inelastis Sempurna (E = 0)
Penawaran inelastis sempurna terjadi bilamana
perubahan harga yang terjadi tidak
berpengaruh terhadap jumlah penawaran.
Kurva penawaran sejajar dengan sumbu vertikal
Y atau P (tingkat harga)
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
42




Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan
penawaran sebesar 0%, sedangkan persentase
perubahan harga sebesar X%.
Dengan kata lain, walaupun harga berubah sebesar
X%, penawaran tetap tidak berubah (0%).
Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es)
sebesar 0 (Es = 0).
Barang yang sifat penawarannya in elastis
sempurna adalah barang yang jumlahnya tidak bisa
ditambah walau harga mengalami kenaikan,
contohnya tanah. Ini terjadi pada barang yang
kapasitas produksinya sudah optimum.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
43




Bila harga barang “B” Rp1.000,- jumlah yang
ditawarkan 50 ton. Dan bila harga naik menjadi
Rp2.500,- jumlah yang ditawarkan tetap 50 ton.
Pertanyaan :
1. Buat tabel dan kurva penawaran barang B.
2. Hitung berapa koefisien penawaran barang B.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
44
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
45
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
46


2. Penawaran Inelastis
Penawaran inelastis terjadi apabila persentase
perubahan penawaran lebih kecil dari persentase
perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang
berubah sebesar X% ternyata diikuti perubahan
penawaran kurang dari X%. Penawaran inelastis
ditunjukkan dengan koefisien yang besarnya
kurang dari 1 (Ed < 1).
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
47




Barang-barang hasil pertanian memiliki sifat
penawaran inelastis karena produk pertanian
dibatasi oleh masa panen dan musim. Saat harga
rambutan Rp2.000,-/kg jumlah yang ditawarkan
50 kuintal. Ketika harga naik menjadi Rp4.000,/kg jumlah yang bisa ditawarkan hanya 60
kuintal.
Pertanyaan:
1. Buatlah tabel penawaran rambutan beserta
kurvanya.
2. Hitunglah koefisien elastisitas penawarannya.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
48
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
49
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
50


3. Penawaran Unitary
Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan
penawaran sama dengan persentase perubahan
harga. Dengan kata lain, perubahan harga yang
sebesar X% diikuti perubahan penawaran
sebesar X% pula. Penawaran ini ditunjukkan
dengan koefesien (Es) yang besarnya sama
dengan 1 (Es = 1). Penawaran ini bisa terjadi
pada berbagai macam barang yang terjadi pada
saat tertentu saja (secara kebetulan).
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
51




Saat harga tas kulit Rp10.000,- per buah jumlah
yang ditawarkan 200 kodi. Ketika harga turun
menjadi Rp8.000,- per buah jumlah yang
ditawarkan 160 kodi.
Pertanyaan:
1. Buatlah tabel penawaran tas kulit beserta
kurvanya.
2. Hitunglah berapa koefisien elastisitas
penawaran tas kulit.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
52
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
53
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
54


c. Penawaran Elastis
Penawaran elastis terjadi bila persentase
perubahan penawaran lebih besar dari
persentase perubahan harga. Dengan kata lain,
harga yang berubah sebesar X% diikuti
perubahan penawaran lebih besar dari X%.
Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es)
yang besarnya melebihi angka 1 (Es > 1).
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
55



Contoh barang yang memiliki sifat penawaran
elastis adalah barangbarang produksi pabrik yang
tidak bergantung pada masa panen dan musim.
Saat harga sepatu Rp20.000,- per pasang jumlah
yang ditawarkan 38 kodi. Ketika harga naik
menjadi Rp25.000,- jumlah yang ditawarkan 60
kodi.
1. Buatlah tabel penawaran sepatu beserta
kurvanya.
2. Hitunglah berapa koefisien penawaran sepatu.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
56
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
57
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
58
5. Penawaran Elastis Sempurna
 Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan
penawaran sebesar X%, sedangkan persentase
perubahan harga sebesar 0%.
 Dengan kata lain, walaupun harga tidak mengalami
perubahan, penawaran mengalami perubahan sebesar
X%. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es)
yang besarnya ~ (Es = ~).
 Barang yang bersifat elastis sempurna adalah barang
yang pada harga tertentu penawarannya terus
mengalami perubahan. Ini terjadi karena pertambahan
jumlah produsen, penggunaan mesin-mesin modern
dan lain-lain contohnya: VCD, buku gambar, dan lainlain.
ekmikro08-ittelkom-mna
59
week10






Pada harga Rp5.000,- jumlah VCD yang
ditawarkan 10.000 keping. Kemudian dengan
bertambahnya produsen, penawaran meningkat
menjadi 40.000 keping walau harga VCD tidak
mengalami perubahan.
Pertanyaan:
1. Buatlah tabel penawaran VCD beserta
kurvanya.
2. Hitunglah koefisien elastisitas penawaran
VCD.
Jawab:
ekmikro08-ittelkom-mna
60
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
61
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
62
Bentuk-bentuk kurva penawaran berkaitan
dengan Elastisitas Penawaran
Es = 0
P
Es = 1
Es = sempurna
1000
500
450
0
week10
1
ekmikro08-ittelkom-mna
2
3
Q
63
Aplikasi konsep Elastisitas
Hubungan Elastisitas harga, penerimaan total dan
pendapatan marginal.
Pergeseran beban pajak (tax incidence)
1.
2.
1.
2.
Permintaan inelastis, penawaran elastis  contoh
pengenaan/menaikan pajak mie instant kpd produsen..
Permintaan elastis, penawaran inelastis  contoh terhadap
barang kerajinan cendera mata, menaikan pajak kpd
konsumen.
Teori Cobweb (sarang laba-laba)
3.
Terjadi pada produk pertanian karena:

Berfluktuasi pada musim ke musim

Reaksi terlambat (time lag) dari produsen terhadap harga.

Undurable goods
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
64
Hubungan Elastisitas Harga dengan Total
Revenue (TR)



P
TR = P x Q
Misalnya digunakan persamaan
permintaan linear; P = a – bQ
maka,
TR = (a-bQ) x Q = aQ –bQ2
week10
E>1 (elastis)
.
E=1 (unitary)
E<1
(inelastis)
0
Elastisitas
harga
Jika harga turun
maka TR
Jika harga naik
maka TR
Inelastis
Unitary
Elastis
Turun
Tetap
Naik
Naik
Tetap
Turun
ekmikro08-ittelkom-mna
Q
65
Kasus: Apakah bila panen berlimpah
petani selalu berbahagia?



Misalkan, di sebuah desa kecil yang tenang dimana
seluruh rakyatnya menanam padi. Fungsi penawaran
padi di desa tersebut adalah : S= -200+0,5P, sedangkan
fungsi permintaannya adalah D=1000 – 0,25P.
Jika panen berlimpah, sehingga penawaran bergeser
kekanan, mengikuti fungsi penawaran yang berubah,
misalnya menjadi S1= -50 + 0,5P
Dari ilustrasi tersebut bagaimana anda memahami
pengaruh elastisitas penawaran, elastisitas pendapatan,
dan elastisitas harga terhadap komoditas pertanian
tersebut.
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
66
Tugas-2

Untuk pemahaman aplikasi konsep elastisitas
no.2; no.3; dan kasus petani
week10
ekmikro08-ittelkom-mna
67
Download