tingkat pengetahuan nulipara tentang tanda

advertisement
TINGKAT PENGETAHUAN NULIPARA TENTANG TANDA-TANDA
KEHAMILAN DI DUSUN NGESENG KECAMATAN GEMOLONG
KABUPATEN SRAGEN
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir
Pendidikan D III Kebidanan
Disusun Oleh :
ANIKA OKTAVIANI
NIM. B09.005
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2012
1
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
HALAMAN PERSETUJUAN
KARYA TULIS ILMIAH
TINGKAT PENGETAHUAN NULIPARA TENTANG TANDA-TANDA
KEHAMILAN DI DUSUN NGESENG KECAMATAN GEMOLONG
KABUPATEN SRAGEN
Disusun Oleh :
ANIKA OKTAVIANI
NIM. B09.005
Telah diperiksa dan disetujui
Pada tanggal, Juli 2012
Pembimbing
(Leni Kurniawati, SST)
NIK. 201088061
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
HALAMAN PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
TINGKAT PENGETAHUAN NULIPARA TENTANG TANDA-TANDA
KEHAMILAN DI DUSUN NGESENG KECAMATAN GEMOLONG
KABUPATEN SRAGEN
Disusun Oleh :
ANIKA OKTAVIANI
NIM. B09.005
Telah dipertahankan di depan dewan penguji
Program Studi Diploma III Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
Pada tanggal
Juli 2012
Penguji I
Penguji II
(Retno Wulandari, S.ST)
NIK. 200985034
(Eni Rumiyati, SST)
NIK. 200682019
Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelah Ahli Madya Kebidanan
Ka.Prodi
(Dheny Rohmatika, S.SiT)
NIK. 200582015
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang TandaTanda Kehamilan di Dusun Ngeseng Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen”.
Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir
sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis
menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya
Tulis Imiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Leni Kurniawati, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.
4. Kepala Desa Kwangen yang telah memberi ijin kepada penulis untuk
pengambilan data awal dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
5. Seluruh Dosen dan Staff Akademi Kebidanan Kusuma Husada Surakarta
terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.
6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh
referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
7. Seluruh responden yang telah bersedia diambil datanya untuk penulisan Karya
Tulis Ilmiah
8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi
kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Surakarta,
Juli 2012
Penulis
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012
Anika Oktaviani
B09.005
TINGKAT PENGETAHUAN NULIPARA TENTANG TANDA-TANDA
KEHAMILAN DI DUSUN NGESENG KECAMATAN GEMOLONG
KABUPATEN SRAGEN
xiii + 46 halaman + 12 lampiran + 6 tabel + 2 gambar
ABSTRAK
Latar Belakang : Seorang wanita baru dapat dipastikan hamil jika pemeriksaan
telah melihat tanda pasti hamil yaitu mendengar suara detak jantung janin, dapat
melihat (dengan ultrasonografi/USG) dan meraba bentuk janin. Tanda-tanda
Kehamilan memang sangat dibutuhkan untuk mengetahui kehamilan seorang ibu,
hal ini karena, wanita atau ibu hamil memang sangat rentan dan membutuhkan
perlakuan yang benar pada masa awal kehamilannya Namun pemeriksaan fisik
harus pula memasukkan tanda anggapan dan kemungkinan hamil.
Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan nulipara tentang tanda-tanda
kehamilan di Dusun Ngeseng Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen pada
tingkat baik, cukup, dan kurang.
Metode Penelitian : Jenis Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif
kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Dusun Ngeseng Kecamatan Gemolong,
Kabupaten Sragen pada bulan Juni 2012. Penelitian ini sampel yang akan diambil
yaitu 32 nulipara. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan nulipara
tentang tanda-tanda kehamilan. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup
yang diisi oleh responden Analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap
variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi
Hasil Penelitian : Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang tanda-tanda Kehamilan
di Dusun Ngeseng Gemolong Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik
sebanyak 6 responden (18,8%), pengetahuan cukup sebanyak 21 responden
(65,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (15,6%).
Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang tanda-tanda Kehamilan di
Dusun Ngeseng Gemolong Sragen dapat dikategorikan pengetahuan cukup yaitu
sebanyak 21 responden (65,6%).
Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Nulipara, tanda-tanda kehamilan
Kepustakaan : 22 literatur (tahun 2002 – 2011)
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Jika engkau ingin berbahagia, hentikanlah kebiasaanmu mengasihani
dirimu sendiri, bangunlah, tegapkanlah dirimu, damaikanlah wajahmu,
dan gembirakanlah orang-orang yang terdekat denganmu.
(Mario Teguh)
Jangan takut pada masa depan dan jangan menangis
untuk masa lalu
Betapapun Suburnya Tanah, Sejuknya Embun, Teraturnya Hujan Dan
Bagusnya Sinar Matahari, Hasil Tak Pernah Dipetik
Tanpa Menabur
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahan
kepada :
1. Ayah dan Bunda, terima kasih atas do’a
tanpamu diriku bukanlah apa-apa.
2. Sahabatku semua yang tak bisa aku sebutkan
satu persatu kalian akan selalu ada di dalam
jiwa, di relung hati dan di setiap kehidupanku,
semoga ini akan abadi, semoga perjalanan ini
menjadikan kita semakin dewasa.
3. Almamater tercinta
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
CURICULUM VITAE
BIODATA
Nama
: Anika Oktaviani
Tempat / Tanggal Lahir
: Sragen, 2 Oktober 1991
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Lemah Putih, Geneng Miri, Sragen
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD N Gemolong 2
tahun 2003
2. SMP N I Gemolong
tahun 2006
3. SMA N I Gondangrejo
tahun 2009
4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2009
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii
CURICULUM VITAE.................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
E. Keaslian Studi Kasus ................................................................. 5
F. Sistematika Penulisan ................................................................ 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori .......................................................................... 7
1. Pengetahuan ........................................................................ 7
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
2. Nulipara............................................................................... 18
3. Kehamilan .......................................................................... 18
B. Kerangka Konsep ..................................................................... 27
C. Kerangka Konsep ..................................................................... 28
BAB III. METODOLOGI LAPORAN KASUS
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................ 29
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 29
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................... 30
D. Instrumen Penelitian ................................................................. 30
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 33
F. Variabel Penelitian ................................................................... 34
G. Definisi Operasional ................................................................. 34
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ....................................... 35
I. Etika Penelitian ........................................................................ 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum ..................................................................... 38
B. Hasil Penelitian ........................................................................ 38
C. Pembahasan .............................................................................. 39
D. Keterbatasan ............................................................................. 42
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 44
B. Saran ........................................................................................ 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 2.1. Kerangka Teori ..................................................................... 27
Gambar. 2.2. Kerangka Konsep .................................................................. 28
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Kisi-kisi Pernyataan .................................................................. 31
Tabel 3.2
Definisi Operasional ................................................................. 34
Tabel 4.1
Karakteristik responden berdasarkan umur ................................ 39
Tabel 4.2
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan ....................... 39
Tabel 4.3
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan.......................... 39
Tabel 4.4
Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang Tanda-Tanda
Kehamilan di Dusun Ngeseng Kecamatan Gemolong
Kabupaten Sragen .................................................................... 40
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Jadwal Penelitian
Lampiran 2.
Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 3.
Surat Balasan dari Lahan
Lampiran 4.
Permohonan ijin Validitas
Lampiran 5.
Surat Balasan dari Lahan Uji Validitas
Lampiran 6.
Surat Permohonan menjadi Responden
Lampiran 7.
Lembar Kesediaan Menjadi Responden
Lampiran 8.
Koesioner Penelitian
Lampiran 9.
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 10. Data Hasil Penelitian
Lampiran 11. Distribusi Frekuensi
Lampiran 12. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Derajat kesehatan suatu negara ditentukan oleh beberapa indikator.
Salah satunya adalah Angka Kematian Ibu (AKI). Menurut Survei Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI, 2009), Angka Kematian Ibu (AKI) masih cukup
tinggi, 226 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2009. Sedangkan target MDGs
(Millenium Development Goals) pada tahun 2015, AKI dapat diturunkan
menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup (Dinkes, 2011).
Perilaku ibu selama kehamilan akan mempengaruhi kehamilan,
perilaku ibu dalam mencari penolong akan mempengaruhi kesejahteraan ibu
dan janin selama kehamilan. Keterlambatan mencakup terlambat mengetahui
kelainan kehamilan, minggu-minggu awal kehamilan ini memang biasanya
tidak disadari bahwa ibu tengah hamil. Hal inilah yang kemudian
membahayakan diri janin/bayi karena ibu cenderung tidak menjaga asupan
nutrisi yang dimakannya atau bahkan tetap melakukan hal-hal yang dilarang
pada kehamilan muda. Karena ibu hamil tidak menjaga kondisinya mungkin
akan keluar flek-flek darah yang kemudian hanya dianggap sebagai menstruasi
biasa/menstruasi yang sedikit
terlambat
dari jadwal yang
biasanya
(Sofyan, 2006).
Puncak kesuburan wanita ada pada rentang usia 20-29 tahun. Pada usia
ini wanita memiliki kesempatan 95% untuk hamil. Pada usia 30-an
persentasenya menurun hingga 90%. Memasuki usia 40 tahun, kesempatan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
hamil berkurang hingga menjadi 40%. Setelah usia 40 tahun wanita hanya
punya maksimal 10% kesempatan untuk hamil. Masalah kesuburan alat
reproduksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Dimana dalam
masa wanita subur ini harus menjaga dan merawat personal hygiene yaitu
pemeliharaan keadaan alat kelaminnya dengan rajin membersihkannya.
Wanita Usia Subur (WUS) dianjurkan untuk merawat diri (Suparyanto, 2011).
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, meski begitu setiap kehamilan
tetap saja perlu perhatian, karena mungkin saja rawan bagi ibu atau janin
dalam kandungan, karena itu perlu mengenal berbagai hal yang akan anda
alami per trimester dan langkah tepat untuk mengatasinya. Pada saat awal
memang belum terjadi perubahan fisik yang luar biasa, hanya saja pada pada
bulan ke-3 perut mulai membuncit (Maulana, 2010). Kehamilan merupakan
masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakir dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi 3 bulan, triwulan kedua dimulai dari bulan keempat sampai 6 bulan,
triwulan
ketiga
dimulai
dari
bulan
ketujuh
sampai
9
bulan
(Wiknjosastro, 2005).
Seorang wanita baru dapat dipastikan hamil jika pemeriksaan telah
melihat tanda pasti hamil yaitu mendengar suara detak jantung janin, dapat
melihat (dengan ultrasonografi/USG) dan meraba bentuk janin. Namun
pemeriksaan fisik harus pula memasukkan tanda anggapan dan kemungkinan
hamil (Arisman, 2010).
Menetapkan kehamilan primigravida atau multigravida sangat penting
karena sikap pengawasan hamil dan mempersiapkan pertolongannya
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
mempunyai perbedaan. Pengawasan hamil tidak ada perbedaan sampai saat
persalinan berlangsung. Primigravida mendapat perhatian bila pada minggu
ke-36 kepala janin belum masuk ke pintu atas panggul (Manuaba, 2010).
Tanda-tanda Kehamilan memang sangat dibutuhkan untuk mengetahui
kehamilan seorang ibu, hal ini karena, wanita atau ibu hamil memang sangat
rentan dan
membutuhkan perlakuan yang
benar
pada
masa awal
kehamilannya. Penanganan dan perlakuan yang benar pada awal kehamilan
adalah salah satu kunci keberhasilan dalam persalinann nanti serta
mempengaruhi
perkembangan
janin
di
dalam
tubuh
sang
ibu
(Suparyanto, 2011).
Survey pendahuluan yang dilakukan di Dusun Ngeseng Gemolong
Sragen dengan jumlah nulipara sebanyak 32 nulipara. Setelah melakukan
wawancara terhadap 7 ibu di Dusun Ngeseng Kecamatan Gemolong
Kabupaten Sragen didapatkan 5 (71,43%) dari ibu nulipara belum mengerti
tentang tanda-tanda kehamilan sedangkan 2 (28,57%) orang nulipara mengerti
tentang tanda-tanda kehamilan.
Berdasarkan survey data tersebut penulis tertarik melakukan penelitian
dengan mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang tanda-tanda
Kehamilan di Dusun Ngeseng Kecamatan Gemolong KabupatenSragen”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis dapat merumuskan
“Bagaimana Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang Tanda-Tanda Kehamilan
di Dusun Ngeseng Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen?”.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
C. Manfaat penelitian
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan peneliti tentang tanda-tanda kehamilan dan dan
mampu mengidentifikasi pengetahuan nulipara tentang tanda-tanda
kehamilan.
2. Bagi Profesi
Dapat memberikan informasi kepada tenaga kerja lainnya dan dapat
digunakan untuk kebijakan dalam promosi kesehatan kepada nulipara
tentang tanda-tanda kehamilan.
3. Bagi Institusi
a. Puskesmas
Dapat
digunakan sebagai acuan dan masukan dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan dengan peningkatan pengetahuan
nulipara melalui penyuluhan-penyuluhan khususnya tanda-tanda
kehamilan.
b. Pendidikan
Menambah bahan bacaan atau referensi tentang pengetahuan nulipara
dengan tanda-tanda kehamilan khususnya kehamilan.
D. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan nulipara tentang tanda-tanda kehamilan
di Dusun Ngeseng Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus pada penelitian, yaitu:
a. Mengetahui
tingkat
pengetahuan
nulipara
tentang
tanda-tanda
tentang
tanda-tanda
tentang
tanda-tanda
kehamilan pada tingkat pengetahuan baik.
b. Mengetahui
tingkat
pengetahuan
nulipara
kehamilan pada tingkat pengetahuan cukup.
c. Mengetahui
tingkat
pengetahuan
nulipara
kehamilan pada tingkat pengetahuan kurang.
E. Keaslian penelitian
Belum pernah dilakukan penelitian tentang tingkat pengetahuan
nulipara tentang tanda-tanda kehamilan.
F. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab, sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian
dan sistematika penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan
diteliti yaitu pengetahuan, nulipara, kehamilan, serta kerangka
teori, kerangka konsep.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi
penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, alat
penelitian, pengumpulan data, jalannya penelitian, variabel
penelitian, definisi operasional, metode pengolahan data dan
analisa data serta etika penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang hasil penelitian, pembahasan hasil
penelitian serta keterbatasan penelitian.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Definisi pengetahuan
1) Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang
sekedar menjawab pertanyaan “what” Pengetahuan adalah apa
yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi
tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia
yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu
(Notoadmodjo, 2010).
2) Pengetahuan adalah pelbagai gejala yang ditemui dan diperoleh
manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika
seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau
kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan
sebelumnya, misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang
baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk,
rasa, dan aroma masakan tersebut (Mima, 2010).
3) Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang hadir dan terwujud
dalam jiwa dan pikiran seseorang dikarenakan adanya reaksi,
persentuhan, dan hubungan dengan lingkungan dan alam
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
sekitarnya. Pengetahuan ini meliputi emosi, tradisi, keterampilan,
informasi, akidah, dan pikiran-pikiran (Isyraq, 2007).
b. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2007) ada 6 tingkat pengetahuan yang
dicapai dalam domain kognitif yaitu :
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Tahu (know)
merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk
mengukur bahwa seseorang, tahu tentang apa yang dipelajari
antara
lain
menyebutkan,
menguraikan,
mendefenisikan.
menyatakan dan sebagainya
2) Memahami (Comprehention)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang
telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan
contoh,
menyimpulkan,
meramalkan
dan
sebagainya terhadap objek yang dipelajari.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
3) Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya,
aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan
hukum-hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam
konteks atau situasi yang lain.
4) Analisis (Analysys)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan
materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi
masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada
kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat
dari penggunaan kata kerja dapat menggambarkan, membedakan,
mengelompokkan dan lain sebagainya. Analisis merupakan
kemampuan
untuk
mengidentifikasi,
memisahkan
dan
sebagainya.
5) Sintesa (Syntesis)
Sintesa Adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menggabungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan
yang, baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan
untuk menyusun formasi baru dari informasi-informasi yang ada
misalnya
dapat
menyusun,
dapat
menggunakan,
dapat
meringkaskan, dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau
rumusan yang telah ada.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
Penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri
atau menggunakan kriteria yang telah ada.
c. Cara memperoleh pengetahuan
Menurut
Notoatmodjo,
(2010)
cara
untuk
memperoleh
kebenaran pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni cara
tradisional atau non ilmiah yakni tanpa melalui penelitian ilmiah dan
cara modern atau cara ilmiah yakni melalui proses penelitian. Untuk
lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Cara tradisional atau non ilmiah terdiri dari:
a) Cara coba – salah (Trial and Error)
Cara ini dipakai orang sebelum adanya kebudayaan, bahkan
mungkin sebelum adanya peradaban apabila seseorang
menghadapi persoalan atau masalah upaya pemecahannya
dilakukan dengan coba-coba. Cara coba-coba ini dilakukan
dengan
menggunakan
beberapa
kemungkinan
dalam
memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak
berhasil, dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah
tersebut dapat terpecahkan.
b) Secara Kebetulan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak
disengaja oleh orang yang bersangkutan.
c) Cara kekuasaan atau otoritas
Kehidupan sehari-hari ditemukan banyak sekali kebiasaan dan
tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran
apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan
seperti ini bukan hanya terjadi pada masyarakat tradisional
saja, melainkan juga terjadi pada masyarakat modern.
Kebiasaan ini seolah diterima dari sumbernya sebagai
kebenaran yang mutlak. Sumber pengetahuan tersebut dapat
berupa pemimpin-pemimpin masyarakat baik formal maupun
informal. Para pemuka agama, pemegang pemerintahan dan
lain sebagainya. Pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan
pada pemegang otoritas, yakni orang mempunyai wibawa atau
kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin
agama, maupun ahli ilmu pengetahuan atau ilmuwan.
d) Berdasarkan pengalaman sendiri
Pengalaman adalah guru terbaik demikian bunyi pepatah.
Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu
merupakan
sumber
merupakan
suatu
pengetahuan
cara
untuk
atau
pengalaman
memperoleh
itu
kebenaran
pengetahuan. Pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai
upaya memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang
lalu.
e) Cara akal sehat (common sense)
Akal sehat
atau common sense kadang-kadang dapat
menemukan teori atau kebenaran, misalnya pemberian hadiah
dan hukuman merupakan cara yang masih dianut oleh banyak
orang untuk mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan.
f) Kebenaran melalui wahyu
Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang
diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini
harus diterima dan diyakini oleh pengikut agama yang
bersangkutan, terlepas dari apakah kebenaran tersebut rasional
atau tidak. Sebab kebenaran ini diterima oleh para Nabi adalah
sebagai wahyu dan bukan karena hasil usaha penalaran atau
penyelidikan manusia.
g) Kebenaran secara intuitif
Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat sekali
melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses
penalaran atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui
intutif
sukar
dipercaya
karena
kebenaran
ini
tidak
menggunakan cara yang rasional dan yang sistematis.
h) Melalui jalan pikiran
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Sejalan dengan perkembangan perkembangan kebudayaan
umat manusia cara manusia berfikir ikut berkembang. Dari sini
manusia
mampu
menggunakan
penalarannya
dalam
memperoleh pengetahuan. Induksi dan deduksi pada dasarnya
merupakan cara melahirkan pemikiran secara tidak langsung
melalui pernyataan-pernyataan yang dikemukan. Apabila
proses
pembuatan kesimpulan
itu
melalui
pernyataan-
pernyataan yang khusus kepada yang umum dinamakan
induksi sedangkan deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari
pernyataan-pernyataan umum ke khusus.
i) Induksi
Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari
pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat
umum. Hal ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan
kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman
empiris yang ditangkap oleh indra kemudian disimpulkan ke
dalam suatu konsep yang memungkinkan seseorang untuk
memahami suatu gejala.
j) Deduksi
Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataanpernyataan umum ke khusus. Di dalam proses berpikir deduksi
berlaku bahwa sesuatu yang dianggap benar secara umum pada
kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya pada semua
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
persitiwa yang terjadi pada setiap yang termasuk dalam kelas
itu.
2) Cara ilmiah atau modern
Cara baru atau dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa
ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode
penelitian
ilmiah,
atau
metodologi
penelitian
(research
metodology). Cara ini dikembangkan oleh Francis Bacon yang
mengembangkan
metode
berpikir
induktif
kemudian
dikembangkan oleh Deobold van Dallen yang menyatakan bahwa
dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan
observasi langsung dan membuat pencatatan-pencatatan terhadap
semua fakta sehubungan dengan objek yang diamatinya. Pencatatan
ini mencakup tiga hal pokok :
a) Segala sesuatu yang positif yakni gejala tertentu yang muncul
pada saat dilakukan pengamatan.
b) Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak
muncul pada saat dilakukan pengamatan.
c) Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi yaitu gejala-gejala
yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang
Erfandi (2009) menyatakan beberapa faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang, yaitu :
1) Pendidikan.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan
berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses
belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang
tersebut untuk menerima informasi. Sehingga dengan pendidikan
tinggi seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi,
baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak
informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang
didapat tentang kesehatan.
Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan
dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka
orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun
perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak
berarti
mutlak
berpengetahuan
rendah
pula.
Peningkatan
pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan
tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal.
Pengetahuan seseorang tentang sesuatu objek juga mengandung
dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang
akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap objek tertentu.
Semakin banyak aspek positif dari objek yang diketahui, akan
menumbuhkan sikap makin positif terhadap objek tersebut .
2) Mass media / informasi
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal
maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek
(immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau
peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia
bermacam-macam media massa yang dapat
mempengaruhi
pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru.
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa
seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain
mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan
kepercayan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas
pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi
sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya
informasi baru mengenai sesuatu hal
memberikan landasan
kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut.
3) Sosial budaya dan ekonomi
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa
melalui
penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk.
Dengan demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya
walaupun tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan
menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk
kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan
mempengaruhi pengetahuan seseorang.
4) Lingkungan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
individu,
baik
lingkungan
fisik,
biologis,
maupun sosial.
Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan
ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini
terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang
akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.
5) Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara
untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang
kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah
yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang
dikembangkan
memberikan
pengetahuan
dan
keterampilan
professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat
mengembangkan
kemampuan
mengambil
keputusan
yang
merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan
etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya.
6) Usia.
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir
seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula
daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang
diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan
lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta
lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya
akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca.
Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan
verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini.
2. Nulipara
Nullipara
adalah
wanita
yang
belum
pernah
melahirkan
bayi
(Hinchliff, 2007).
3. Kehamilan
a. Pengertian
Masa kehamilan yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan
7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2002).
b. Tanda-tanda Kehamilan
Menurut Manuaba (2010), tanda-tanda kehamilan dibagi
menjadi 2 yaitu :
1) Tanda dugaan kehamilan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
a) Amenore (terlambat datang bulan), konsepsi dan nidasi
menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graff dan
ovulasi dengan mengetahui hari pertama haid terakhir dengan
perhitungan rumus Naegele dapat ditentukan perkiraan
persalinan
b) Mual dan mutah (emesis), pengaruh estrogen dan progesteron
menyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan.
Mual dan muntah terutama pada pagi hari disebut morning
sickness.
c) Ngidam, wanita hamil sering mengingkinkan makanan
tertentu.
d) Sinkope (pingsan), terjadi karena gangguan sirkulasi ke darah
kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan
menimbulkan sinkop atau pingsan. Keadaan ini menghilang
setelah usia kehamilan 16 minggu.
e) Payudara
tegang,
pengaruh
estrogen-progesteron
dan
somatomamtrofin menimbulkan deposit lemak, air dan garam
pada payudara. Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf
tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.
f) Sering miksi, desakan rahim ke depan menyebabkan kandung
kemih cepat terasa penuh dan seing miksi, pada triwulan kedua
gejala ini sudah menghilang.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
g) Konstipasi atau obstipasi karena pengaruh progesteron dapat
menghambat peristaltik usus, menyebabkan kesulitan untuk
buang air besar.
h) Pigmentasi kulit, keluarnya melanphore stimulating hormone
hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pipi
(kloasma gravidarum), pada dinding perut (striae livide, striae
nigram linea alba main hitam) dan sekitar payudara
(hiperpigmentasi
areola
mamae,
puting
susu
semakin
menonjol.
2) Tanda kemungkinan hamil
a) Perut membesar
b) Uterus membesar
c) Tanda hegar (hipertropi ismus, menjadi panjang dan lunak)
d) Tanda chadwik (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva,
tampak lebih merah dan kelam
e) Tanda piscaceck (uterus membesar ke salah satu jurusan).
f) Kontraksi-kontraksi kecil atau braxton hicks.
g) Teraba ballotement
h) Reaksi kehamilan positif.
3) Tanda pasti kehamilan
a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat
diraba secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin
dapat diraba pada kehamilan lebih tua.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar pada umur
kehamilan 18 – 20 Minggu memakai Doppler dan stetoskop
Leannec.
c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya pada
usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida umur 16
minggu.
d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgen kerangka
janin dapat dilihat.
c. Klasifikasi kehamilan
Menurut Manuaba (2010), kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan:
1) Kehamilan trimester 1 (umur kehamilan 0 sampai 12 minggu)
Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus
dinikmati, harapan dan perubahan-perubahan pada seorang ibu
terjadi. Meskipun setiap tahap kehamilan mempunyai karakter
yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakan saat
yang sulit juga.
Tahap pertama
kehamilan dapat
membawa
beberapa
perubahan dalam tubuh anda. Tubuh anda akan tumbuh dan
berubah untuk mengakomodasi perkembangan janin, dan dapat
juga terjadi periode ketidaknyamanan untuk anda. Bagaimanapun
juga, ingat bahwa ini adalah bukan penyakit tetapi sesuatu yang
alamiah.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Beberapa perubahan pada trimester pertama kehamilan
termasuk diantaranya adalah perubahan ukuran payudara, rasa
cepat lelah dan mual. Meregangnya perut juga nyata pada tahap ini.
Pada tahap ini mungkin anda merasa ingin kencing lebih sering.
Beberapa
wanita
juga
mengalami
konstipasi,
gangguan
pencernaan, dan masuk angin selama kehamilan trimester pertama.
Kehamilan trimester pertama dipenuhi oleh banyaknya
perubahan pada ibu. Sejumlah ibu akan mengalami perasaan tidak
nyaman dan problem seperti muntah berlebihan, pertambahan
berat, nyeri ulu hati, pusing dan lelah. Kram kaki dapat terjadi
karena rendahnya kadar kalsium. Beberapa ibu juga dapat
mengalami varises. Selalu konsultasikan pada dokter anda, bila
merasakan tanda dan gejala berlebihan atau terlalu berat.
2) Kehamilan trimester II (umur kehamilan13 sampai 28 minggu)
Janin memiliki panjang darikepala ke bokong sekitar 65 – 78
mm dan beratnya antara 13 – 20 gram, seukuran buah peach.
Memasuki trimester kedua, plasenta sudah berkembang sempurna
dan memberikan oksigen, nutrisi, serta membuang produk sisa
janin. Plasenta juga memproduksi hormon progesteron dan
estrogen untuk menjaga kehamilan. Kelopak mata bayi sudah
terbentuk untuk melindungi mata janin selama perkembangan.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Janin Ibu dapat memasukkan ibu jarinya ke dalam mulut meskipun
refleks menghisap janin belum sempurna. Usus janin sudah berada
di dalam rongga perutnya saati ini. Pita suara dan laring janin
sudah sempurna terbentuk, namun tentu saja Ibu masih belum bisa
mendengar
suaranya
karenan
janin
masih
belum
dapat
mengeluarkan suara. Pusat penulangan primer terdapat disemua
tulang panjang anggota badan menjelang perkembangan minggu
ke-14.
Sidik jari sebagai indentitas individu sudah terbentuk di jari
janin. Perkembangan tubuhnya sudah mulai meningkat seiring
perkembangan kepala janin (yang berukuran 1/3 dari seluruh
tubuh). Bila janin Ibu perempuan, dia sekarang memiliki hampir 2
juta telur di indung telurnya. Rambut halus yang disebut dengan
lanugo akan meliputi seluruh tubuh janin minggu ini.
3) Kehamilan trimester III (umur kehamilan 29 sampai 40 minggu)
Trimester III adalah trimester terakhir dari kehamilan. Janin
Ibu sedang berada di dalam tahap penyempurnaan dan akan
semakin bertambah besar, besar, dan besar sampaimemenuhi
seluruh rongga rahim. Semakin besar janin maka akan semakin
terasa seluruh pergerakan janin. Jangan lupa untuk selalu berhatihati dan memperhatikan tanda-tanda kegawatan seperti tanda
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
kelahiran prematur. Konsumsilah asupan nutrisi yang bergizi dan
juga jaga asupan cairan untuk janin Ibu. Trimester terakhir ini akan
diwarnai dengan peningkatan frekuensi ke kamar mandi, sesak
karena tekanan di diafragma, dan heartburn. Otak janin
berkembang sangat progresif.
Rahim ibu berada 8 cm di atas pusar dengan kenaikan berat
badan saat ini adalah 7,7 –10,8 kg. Puting payudara Ibu, terkadang
keluar rembesan cairan berwarna kekuningan yang disebut dengan
kolostrum. Hal ini tidak berbahaya dan merupakan pertanda
payudara sedang menyiapkan ASI untuk menyusui bayi.
Trimester ketiga ini, umumnya wanita hamil akan
meningkatkan berat badannya sebanyak 5,5 kg. Apabila Ibu sedang
berkunjung
rutin
ke
dokter
Ibu,
maka
cobalah
untuk
mendiskusikan mengenai cara persalinan nanti, apakah normal atau
memerlukan operasi. Apabila ini adalah persalinan pertama, maka
pertanyaan mengenai episiotomi, monitoring janin, dan pereda rasa
nyeri adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Mulailah
untuk mendiskusikan dengan dokter kebidanan. Minggu ke-29
merupakan masa untuk mengulangi tes darah tertentu seperti tes
toleransiglukosa.
d. Asuhan pada ibu hamil
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga
profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan,
pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa
kehamilannya, sesuai dengan standar minimal pelayanan antenatal
yang meliputi 5T yaitu timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur
tekanan darah, pemberian imunisasi TT, ukur tinggi fundus uteri dan
pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama masa kehamilan.
Tujuan asuhan antenatal menurut Saifuddin (2002), antara lain :
1) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang bayi
2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan
sosial ibu dan bayi.
3) Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi
yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit
secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin
5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
ASI eksklusif
6) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
Jadwal pemeriksaan :
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
a) Usia kehamilan dari hari pertama haid terakhir sampai 28
minggu : 4 minggu sekali
b) 28 - 36 minggu
: 2 minggu sekali
c) Di atas 36 minggu
: 1 minggu sekali
Kecuali jika ditemukan kelainan / faktor risiko yang memerlukan
penatalaksanaan medik lain, pemeriksaan harus lebih sering dan
intensif.
d) Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Pada permulaan kehamilan ibu telah harus makan-makanan
yang mempunyai nilai gizi yang bermutu tinggi, maka oleh karena itu
harus banyak makan yang mengandung protein, banyak ditemukan
defisiensi Fe dan vitamin B12 pada calon ibu baik diberikan Fe
sehingga sulfas ferosus 200 mg 3 kali sehari, kalsium dengan tablet
berisi macam-macam vitamin seorang wanita hamil memerlukan 2000
kalori sehari (Wiknjosastro, 2005).
Untuk tetap sehat dilanjutkan makanan yang mengandung zatzat berikut :
Tabel 2.1
Kebutuhan Mineral dan Untuk Ibu Hamil
Mineral dan Vitamin
Protein
Kalsium
Besi
Vitamin A
Thiamin
Riboflavin
Niazin
Vitamin C
Sumber : Wiknjosastro (2005).
Jumlah/Hari
65 gr
1g
17 g
4500 mcg
1 mg
1,3 mg
1,5 mg
170 mg
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
B. Kerangka Teori
Tanda dugaan
kehamilan
Nulipara
Pengetahuan
Nulipara
Tanda
Kehamilan
Tanda kemungkinan
hamil
Tanda pasti
kehamilan
Gambar 2.1 Kerangka teori
Sumber: Notoatmodjo (2007), Manuaba (2010) dimodifikasi
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
C. Kerangka Konsep
Baik
Pengetahuan Nulipara
tentang tanda
Kehamilan
Cukup
Kurang
Faktor yang mempengaruhi
pengetahuan :
1. Pendidikan
2. Informasi
3. Budaya
4. Pengalaman
5. Sosial Ekonomi
Keterangan :
= Variabel yang diteliti
= Variabel yang tidak diteliti
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
Deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan fenomena yang ditemukan
dan hasil penelitian disajikan apa adanya (Sugiyono, 2007). Kuantifatif
menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam
konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari (Danim, 2003). Penelitian deskritptif bertujuan untuk
mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi
pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih
menekankan pada data factual daripada penyimpulan (Nursalam, 2008).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data
selama penelitian berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di
Dusun Ngeseng Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis
untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003).
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 – 21 Juni 2012.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan
oleh
peneliti
dan
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya (Alimul, 2007 ). Populasi yang diteliti adalah seluruh
nulipara di Dusun Ngeseng Gemolong Sragen yang berjumlah 32 nulipara.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005).
Dalam penelitian ini sampel diambil yaitu 32 nulipara. Menurut Arikunto
(2006), jika populasi kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua.
3. Teknik sampling
Tehnik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang
digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah
sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Alimul, 2007).
Teknik sampling dalam penelitian yaitu sampling jenuh. Menurut
Sugiyono (2007) adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi dijadikan sampel.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh
responden. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
yang ia ketahui dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2006). Kuesioner
diambil dari sumber teori tentang tanda-tanda kehamilan.
Dalam penelitian ini menggunakan alternatif jawaban “benar” dan
“salah”, kriteria pernyataan positif dan negatif. Dimana pernyataan dengan
pernyataan positif skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 bila jawaban salah
dan untuk pernyataan negatif skor 0 untuk jawaban benar, skor 1 untuk
jawaban salah.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pernyataan
Variabel
Sub Variabel
Tingkat
pengetahuan
Nulipara
tentang tandatanda
kehamilan
1. Tanda dugaan hamil
2. Tanda kemungkinan
hamil
3. Tanda pasti hamil
Jumlah
Pertanyaan
Favourable
1,3,4,5,6
8,10,11,12,
13,14
15,16,17,18
19
Jumlah
Soal
Unfavourable
2
9
6
7
20
7
20
Sumber: Data Primer, 2012
Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
reabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji
Validitas dilakukan di Desa Ngla
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2006). Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya
hendak diukur.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan komputerisassi, rumus
product moment, yaitu:
rxy =
N . ΣXY - ΣX.ΣY
{N ΣX − (ΣX ) } {N ΣY 2 - (ΣY ) }
2
2
2
Keterangan:
N
: Jumlah responden
rxy
: Koefisien korelasi product moment
x
: Skor pertanyaan
y
: Skor total
xy
: Skor pertanyaan dikalikan skor total
Pertanyaan dinyatakan valid jika nilai rhitung > rtabel. Uji validitas dilakukan
di desa Nglangak Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen pada bulan
Mei 2012 terhadap 30 responden dengan 20 pernyataan didapatkan hasil
valid 20 pernyataan dikatakan valid dikarenakan nilai rhitung > rtabel (0,361).
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan
bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban
tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,
maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006).
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha
Chronbach adalah sebagai berikut:
2
 k   Σσb 
1
r11 = 
−


σ 2t 
 k − 1 
Keterangan:
r11
= Reliabilitas Instrument
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
?•s•b2 = Jumlah varian butir
sEt2
= Varians total
Instrumen dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria
(0,60) (Ghozali, 2005). Hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan
didapatka nilai 0,824 > 0,60, sehingga instrumen dikatakan reliabel.
E. Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar
pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada nulipara di Dusun
Ngeseng Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, kemudian menjelaskan
tentang cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan
selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang
diperoleh terdiri dari:
1. Data Primer
Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek
penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2009).
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner
pengetahuan tentang tanda-tanda kehamilan oleh nulipara.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
objek penelitian (Riwidikdo, 2009). Data sekunder didapatkan dari data
Nulipara di Dusun Ngeseng, Gemolong, Sragen.
F. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Dalam
penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan nuli para
tentang tanda-tanda kehamilan.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup
atau
pengertian
variabel-variabel
yang
diamati
atau
diteliti
(Notoatmodjo, 2005).
Tabel 3.2 Definisi Operasional
Nama
Pengertian
Variabel
Pengetahuan
Nulipara tentang
tanda-tanda
kehamilan
Indikator
1. 76 -100%
Apa yang diketahui
oleh Ibu atau hasil
2. 56-75 %
menjadi tahu tentang 3. < 56 %
tanda dugaan hamil,
tanda kemungkinan
hamil dan tanda pasti
hamil
: Baik
: Cukup
: Kurang
Alat
Ukur
Skala
Kuesioner
Ordinal
Sumber: Data Primer, 2012
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya
adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto (2006)
adalah:
a. Editing
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban
dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian
dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing
dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak
sesuai dapat segera dilengkapi.
b. Coding
Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahaptahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data
selanjutnya.
c. Tabulating
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban
kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke
dalam tabel.
2. Analisis Data
Analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap
penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap
variabel (Notoatmodjo, 2005).
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Adapun
rumus
untuk
memperoleh
skor
prosentase
menurut
Riwidikdo (2009) adalah :
Skor yang diperoleh responden
Skor Prosentase = ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– x 100%
Total skor maksimum yang seharusnya diperoleh
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Nulipara tentang tanda-tanda
kehamilan maka digunakan perhitungan sebagai berikut :
1) 76 -100 % Jawaban benar
: Baik
2) 56-75 %
Jawaban benar
: Cukup
3) < 56%
Jawaban benar
: Kurang
Sumber : Nursalam (2008).
I. Etika Penelitian
Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian
dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi :
1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)
Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian
peneliti menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan
serta manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan,
lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek
penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar
persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka
mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan
tetap menghormati haknya.
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak
mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan
inisial dan memberi nomor pada masing–masing lembar tersebut.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian
dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan
disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Lokasi Penelitian ini dilakukan di Dusun Ngeseng Gemolong Sragen
dan batas wilayah Dusun Ngeseng Gemolong Sragen yaitu :
1. Sebelah Utara
: Desa Candirejo
2. Sebelah Selatan
: Desa Ngembat Padas
3. Sebelah Barat
: Desa Nglangak
4. Sebelah Timur
: Desa Kauman
Jumlah penduduk Dusun Ngeseng Gemolong Sragen yaitu 4.179 orang
yang terdiri dari 2.170 perempuan dan 2.009 penduduk laki-laki, pekerjaan
penduduk rata-rata swasta, untuk menunjang kesehatan masyarakat fasilitas
kesehatan yang terdapat di Dusun Ngeseng Gemolong Sragen yaitu 1 Rumah
Sakit Umum Pemerintah, 1 Puskesmas, 1 Puskesmas pembantu, 8 posyandu, 1
Rumah bersalin dan 1 poliklinik.
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang
Tanda-Tanda Kehamilan di Dusun Ngeseng Kecamatan Gemolong Kabupaten
Sragen dengan jumlah resonden 32 Nulipara. Karakteristik responden dalam
penelitian ini meliputi :
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
1. Karakteristi Responden
a. Karakteristik responden berdasarkan umur
Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan umur
No
Umur
1
2
< 20 tahun
20 – 35 tahun
Total
Sumber: Data Primer, Juli 2012
Nominal
2
30
32
Persentase
(%)
6,3
93,8
100
Karateristik berdasarkan berdasarkan umur responden tabel 4.1
di atas umur kurang dari 20 tahun sebanyak 2 responden (6,2%), umur
20 – 35 tahun sebanyak 30 responden (93,8%).
b. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Persentase
Pendidikan
Nominal
No
(%)
1
SMP
12
37,5
2
SMA
17
53,1
3
PT (Perguruan Tinggi)
3
9,4
Total
32
100
Sumber: Data Primer, Juli 2012
Berdasarkan karakteristik responden di atas pendidikan SMP
sebanyak 12 responden (37,5%), pendidikan SMA sebanyak 17
responden (53,1%) dan Perguruan Tinggi terdapat sebanyak 3
responden (9,4%).
c. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
No
1
2
3
4
Pekerjaan
IRT
Swasta
Wiraswasta
PNS
Total
Sumber: Data Primer, Juli 2012
Nominal
7
17
6
2
32
Persentase
(%)
21,9
53,1
18,8
6,2
100
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Berdasarkan tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan
pekerjaan sebanyak 7 responden (21,8%) sebagai IRT, sebanyak
17 responden (53,1%) bekerja di swasta, 6 responden (18,8%)
berwiraswasta dan sebanyak 2 responden (6,2%) sebagai PNS.
2. Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang Tanda-Tanda Kehamilan di Dusun
Ngeseng Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen
Tabel 4.4 Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang Tanda-Tanda
Kehamilan di Dusun Ngeseng Kecamatan Gemolong
Kabupaten Sragen
Persentase
No
Pengetahuan
Nominal
(%)
1
Baik
6
18,8
2
Cukup
21
65,6
3
Kurang
5
15,6
Total
32
100
Sumber: Data Primer, Juli 2012
Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang tanda-tanda
Kehamilan di Dusun Ngeseng Gemolong Sragen dapat dikategorikan
pengetahuan baik sebanyak 6 responden (18,8%), pengetahuan cukup
sebanyak 21 responden (65,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak
5 responden (15,6%). Jadi tingkat pengetahuan nulipara tentang tandatanda kehamilan di Dusun Ngeseng Gemolong Sragen dapat dikategorikan
pengetahuan cukup yaitu sebanyak 21 responden (65,6%).
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
B. PEMBAHASAN
Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang tanda-tanda Kehamilan di Dusun
Ngeseng Gemolong Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 6
responden (18,8%), pengetahuan cukup sebanyak 21 responden (65,6%) dan
pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (15,6%).
Menurut Notoadmodjo (2010), pengetahuan (knowledge) adalah hasil
tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan “what” Pengetahuan
adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi
tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang
merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu.
Menurut Mima (2010), pengetahuan adalah berbagai gejala yang
ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan
muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda
atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya,
misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan
mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang
tanda-tanda Kehamilan di Dusun Ngeseng Gemolong Sragen dapat
dikategorikan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 21 responden (65,6%), hal
ini pengetahuan hanya terbatas pada Apa yang diketahui oleh Ibu atau hasil
menjadi tahu tentang tanda dugaan hamil, tanda kemungkinan hamil dan
tanda pasti hamil.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Menurut Manuaba (2010), tanda dugaan kehamilan yaitu Amenore
(terlambat datang bulan), mual dan muntah, sinkope (pingsan), payudara
tegang, payudara membesar dan tegang. seing miksi, konstipasi atau obstipasi
dan Pigmentasi kulit
Menurut Manuaba (2010), tanda kemungkinan hamil meliputi Perut
membesar, uterus membesar, tanda hegar (hipertropi ismus, menjadi panjang
dan lunak), Tanda chadwik (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva, tampak
lebih merah dan kelam, tanda piscaceck (uterus membesar ke salah satu
jurusan), kontraksi-kontraksi kecil atau braxton hicks, teraba ballotement,
reaksi kehamilan positif.
Tanda pasti kehamilan pada umur 20 minggu gerakan janin kadangkadang dapat diraba secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin
dapat diraba pada kehamilan lebih tua, bunyi denyut jantung janin dapat
didengar pada umur kehamilan 18 – 20 Minggu memakai Doppler dan
stetoskop Leannec, pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya
pada usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida umur 16 minggu,
bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgen kerangka janin dapat dilihat.
Erfandi (2009) menyatakan beberapa faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan, umur dan informasi. Pendidikan
adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di
dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan
mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin
mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Sehingga dengan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
pendidikan tinggi seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi,
baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi
yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang
kesehatan.
Hasil penelitian karakteristik responden mayoritas pendidikan SMA
yaitu sebanyak 17 responden (53,1%). Menurut Erfandi (2009), pengetahuan
sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang
dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula
pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan
rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan
pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga
dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang
sesuatu objek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif.
Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap
objek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari objek yang diketahui, akan
menumbuhkan sikap makin positif terhadap objek tersebut .
Berdasarkan karakteristik pekerjaan sebanyak 17 responden (53,1%)
bekerja di swasta faktor yang mempengarui pengetahuan yaitu pekerjaan.
Menurut
Erfandi
(2009),
Pengalaman
belajar
dalam
bekerja
yang
dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan professional serta
pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan
mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang
kerjanya.
Berdasarkan karakteristik responden mayoritas umur 20 – 35 tahun
sebanyak 30 responden (93,8%). Menurut Erfandi (2009)Usia mempengaruhi
terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia
akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga
pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu
akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih
banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri
menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan lebih banyak menggunakan
banyak waktu untuk membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah,
dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini.
C. Keterbatasan Penelitian
1.
Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil
penelitian terbatas pada pengetahuan nulipara tentang tanda-tanda
kehamilan dan faktor-faktor yang mempengaruhi yang tidak diteliti.
Penelitian ini akan berbeda hasil jika faktor yang mempengaruhi diteliti.
2.
Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya
bisa menjawab ya atau tidak dan jawaban responden belum bisa untuk
mengukur pengetahuan secara mendalam.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
BAB V
PENUTUP
C. Kesimpulan
Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Nulipara
tentang tanda-tanda Kehamilan di Dusun Ngeseng Gemolong Sragen dengan
jumlah resonden 32 Nulipara.
1. Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang tanda-tanda Kehamilan di Dusun
Ngeseng Gemolong Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik
sebanyak 6 responden (18,8%),
2. Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang tanda-tanda Kehamilan di Dusun
Ngeseng Gemolong Sragen pengetahuan cukup sebanyak 21 responden
(65,6%)
3. Tingkat Pengetahuan Nulipara tentang tanda-tanda Kehamilan di Dusun
Ngeseng Gemolong Sragen pengetahuan kurang sebanyak 5 responden
(15,6%)
D. Saran
1. Peneliti Selanjutnya
Menambah pengetahuan peneliti tentang tanda-tanda kehamilan dan dan
mampu mengidentifikasi pengetahuan nulipara tentang tanda-tanda
kehamilan.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
2. Bagi Profesi
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada tenaga kerja
lainnya dan dapat digunakan untuk kebijakan dalam promosi kesehatan
kepada nulipara tentang tanda-tanda kehamilan.
3. Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah bahan bacaan atau
referensi tentang pengetahuan nulipara dengan tanda-tanda kehamilan
khususnya kehamilan pertama.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Download