PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PESAN SINGKAT DENGAN MODEL THINK TALK WRITE PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Dyah Kartika Rani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Email : [email protected] Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) langkah-langkah pembelajaran keterampilan menulis pesan singkat dengan model think talk writesiswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kebumen, (2)peningkatan minat siswa terhadap keterampilan menulis pesan singkat dengan model think talk write pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kebumen, (3) peningkatan hasil keterampilan menulis pesan singkat dengan model think talk write pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kebumen. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif dan kuantitatif. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber dan triangulasi teori. Dalam penyajian analisis data digunakan teknik informal. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) langkah-langkah pembelajaran keterampilan menulis pesan singkat dengan model think talk write pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kebumen, yaitu (a)siswa memilih tema dalam selembar kertas, (b) siswa menuliskan kerangka dalam pesan singkat, (c) siswa merangkai kerangka pesan singkat menjadi sebuah pesan singkat, (2) minat dan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis pesan singkat terdapat perubahan positif terhadap perilaku siswa dalam menulis pesan singkat dari prasiklus sampai siklus II. Pada prasiklus, hasil minat belajar siswa hanya mencapai 51,61% dan aktivitas siswa mencapai 35,48%. Pada siklus I, hasil minat belajar siswa hanya mencapai 70,97% dan aktivitas siswa mencapai 70,97%. Pada siklus II, minat belajar siswa hanya mencapai 90,32% dan dan aktivitas siswa mencapai 74,13%, (3) model think talk write dapat meningkatkan keterampilanmenulis pesan singkat. Hal ini dapat ditandai dengan adanya peningkatan hasil pembelajaran menulis pesan singat. Pada prasiklus hanya mencapai 25,80% atau 8 siswa yang mencapai batas ketuntasan (KKM 75) dengan rata-rata 60,58, pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 72,29. selanjutnya, pada siklus II meningkat menjadi 79,71. Kata kunci: Menulis,Pesan Singkat, Model Think Talk Write. PENDAHULUAN Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut lalu mereka memahami bahasa dan grafik itu (Tarigan, 2008: 22). Sukirno (2010: 4) menyatakan bahwa tujuan penulis yaitu memberikan informasi kepada orang lain atau pembaca, menceritakan suatu peristiwa, melaporkan sesuatu, mengisahkan kejadian, melukiskan tindak tanduk manusia dalam sebuah peristiwa yang menimbulkan daya khayal/imajinasi pembacanya, dan menarik suatu makna baru di luar apa yang diungkapkan secara tersurat.Sugiyono (2010: 129) menjelaskan bahwa memo adalah kependekan dari memorandum yang berarti bentuk komunikasi yang berisi saran, arahan, atau penerangan. Memo mirip dengan surat dinas, tetapi dibuat secara singkat. Memo sering digunakan untuk pesan-pesan, keperluan dinas.Huda (2015: 218) berpendapat bahwa model think talk write adalah strategi yang memfasilitasi latihan berbahasa secara lisan dan menulis bahasa tersebut dengan lancar. Siswa SMP Muhammadiyah 1 Kebumen khususnya kelas VII D mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran menulis pesan singkat. Penyebab rendahnya kemampuan menulis ini dikarenakan minat siswa yang kurang. Selain itu, persiapan guru yang kurang baik juga dapat mempengaruhi rendahnya kemampuan menulis pesan singkat. Selama ini siswa hanya mengerjakan tugas atau latihan di LKS dan buku paket. Penggunaan model yang kurang diperhatikan oleh guru juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Permasalahan dalam skripsi ini adalah (1) bagaimanakah langkah-langkah pembelajaran keterampilan menulis pesan singkat dengan model think talk write siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kebumen tahun pelajaran 2015/2016, (2) bagaimanakah peningkatan minat siswa terhadap keterampilan menulis pesan singkat dengan model think talk write pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kebumen tahun pelajaran 2015/2016, (3) bagaimanakah peningkatan hasil keterampilan menulis pesan singkat dengan model think talk write pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kebumen tahun pelajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini adalah (1) langkah-langkah pembelajaran keterampilan menulis pesan singkat dengan model think talk write siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kebumen, (2) peningkatan minat siswa terhadap keterampilan menulis pesan singkat dengan model think talk write pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kebumen, (3) peningkatan hasil keterampilan menulis pesan singkat dengan model think talk write pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kebumen. Penelitian yang menjadi referensi penulis, ialah “Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Dialog dengan Pendekatan Komunikatif Think Talk Write pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Puring Kebumen Tahun Ajaran 2014/2015” dilakukan oleh Setiani (2015) dan “Peningkatan Keterampilan Menulis Memo dengan Model Jigsaw dan Media Komik Bermuatan Pendidikan Karakter” dilakukan oleh Rohemi (2014). METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keprofesionalan guru. Dalam pelaksanaannya para guru perlu melakukan segala langkah penelitian ini secara bersama-sama (kolaboratif) dari awal hingga akhir (Kusumah, 2009: 97). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tujuan meningkatkan keterampilan menulis pesan singkat. Tempat penelitian di SMP Muhammadiyah 1 Kebumen yang beralamat di Jl. Piere Tendean No. 48 Kebumen, kabupaten Kebumen. Sumber data dalam sebuah penelitian adalah subjek dari mana data itu diperoleh(Arikunto, 2013: 172). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Muhammadiyah 1 Kebumen tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 31 anak. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2016. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan nontes. Instrumen pengumpulan data yang digunkan adalah instrumen tes dan nontes. Teknik analisis yang digunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. Teknik penyajian hasil analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penyajian informal. Teknik penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa (Sudaryanto, 2015: 241). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Langah-Langkah Pembelajaran Keterampilan Menulis Pesan Singkat dengan Model Think Talk Write Pelaksanaan Pembelajaran menulis pesan singkat pada siswa kelas VII D SMP Muhammadiyah 1 Kebumen terdiri dari tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II. Tiga siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada tahap prasiklus, pembelajaran menulis pesan singkat masih menggunakan metode ceramah dan penugasan. Pada tahap siklus I dan II pembelajaran menulis pesan singkat sudah menggunakan model think talk write. Proses pembelajaran menulis pesan singkat menggunakan model think talk writemeliputi: (1) siswa memilih tema dalam selembar kertas, (2) siswa menuliskan kerangka dalam pesan singkat, (3) siswa merangkai kerangka pesan singkat menjadi sebuah pesan singkat. 2. Peningkatan Minat Siswa Terhadap Keterampilan Menulis Pesan Singkat dengan Model Think Talk Write peningkatan minat siswa terhadap keterampilan menulis pesan singkat dengan model think talk write dari prasiklus, siklus I, dan siklus II menunjukkan adanya perubahan positif terhadap perilaku siswa dalam memulis pesan singkat dari prasiklus sampai siklus II. Pada prasiklus, minat siswa pada saat pembelajaran menulis pesan singkat yang belum memahami pembelajaran menulis pesan singkat hanya 16 siswa atau 51,61%dan aktivitas belajar siswa kurang menyenangkan. Terlihatdariminatsiswamengikutipembelajarandengantertibhanyamencapai 11 siswa atau 35,48%.Pada siklus I, minat siswa pada saat pembelajaran menulis pesan singkat yang sudah memahami pembelajaran menulis pesan singkat mencapai 22 siswa atau 70,97%dan aktivitas belajar siswa cukup menyenangkan. Terlihatdariminatsiswamengikutipembelajarandengantertibhanyamencapai22 siswa atau 70,97%. Pada siklus II, minat siswa pada saat pembelajaran menulis pesan singkat yang sudah memahami pembelajaran menulis pesan singkat mencapai 28 siswa atau 90,32% dan aktivitas belajar siswa cukup menyenangkan. Terlihatdariminatsiswamengikutipembelajarandengantertibhanyamencapai23 siswa atau 74,13%. 3. Peningkatan Hasil Keterampilan Menulis Pesan Singkat Dengan Model Think Talk Write peningkatan hasil keterampilan menulis pesan singkat dengan model think talk write dapatdilihat dari hasil setiap siklusnya nilai rata-rata kelas selalu naik. Berikut ini disajikan peningkatan hasil keterampilan menulis pesan singkat dalam bentuk tabel. Tabel 1 Tabel Nilai Rata-Rata Kelas Rata-rata No 1. 2. 3. 4. 5. Aspek Penilaian Susunan memo Isi memo Bahasa Tanda baca Kerapian NA PS SI SII 12,48 12,52 12,61 10,74 12,23 60,58 16,42 14,65 14,39 13,35 13,48 72,29 18,48 16,13 16 14,16 14,49 79,71 Peningkatan PS-SI SI-SII PS-SII Poin Poin Poin 3,94 2,06 6 2,13 1,48 3,61 1,77 1,61 3,39 2,61 0,81 3,42 1,26 1,45 2,71 11,71 7,42 19,13 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan dalam setiap siklusnya. Pada prasiklus nilai rata-rata siswa 60,58 yang termasuk dalam kategori rendah karena masih di bawah KKM. Kemudian, pada siklus I meningkat sebesar 11,71 dan rata-rata kelas menjadi 72,29. Pada siklus II rata-rata kelas meningkat menjadi 79,71. Peningkatan dari siklus I ke siklus II mencapai 7,42, sedangkan peningkatan dari prasiklus ke siklus II mencapai 19,13. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model think talk writemampu mempengaruhi minat dan aktivitas belajar siswa menjadi lebih baik. Selain itu, model think talk write mampu meningkatkan keterampilan menulis pesan singkat siswa kelas VII D SMP Muhammadiyah 1 Kebumen. Hal tersebut terlihat dari rata-rata kelas yang pada tahap prasiklus dan Siklus I belum mencapai KKM, namun pada tahap siklus II nilai rata-rata kelas sudah mencapai KKM. SIMPULAN DAN SARAN Dari pembahasan data di atas, dapat disarikan beberapa pokok hasil penelitian sebagai berikut. 1. Langkah-langkah pembelajaran keterampilan menulis pesan singkat dengan model think talk write pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kebumen, ialah (a) siswa memilih tema dalam selembar kertas, (b) siswa menuliskan kerangka dalam pesan singkat, (c) siswa merangkai kerangka pesan singkat menjadi sebuah pesan singkat. 2. Minat dan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis pesan singkat terdapat perubahan positif terhadap perilaku siswa dalam menulis pesan singkat dari prasiklus sampai siklus II. Pada prasiklus, hasil minat belajar siswa hanya mencapai 51,61% dan aktivitas siswa mencapai 35,48%. Pada siklus I, hasil minat belajar siswa hanya mencapai 70,97% dan aktivitas siswa mencapai 70,97%. Pada siklus II, minat belajar siswa hanya mencapai 90,32% dan dan aktivitas siswa mencapai 74,13%. 3. Terjadi peningkatkan keterampilanmenulis pesan singkatmodel think talk write. Hal ini dapat ditandai dengan adanya peningkatan hasil pembelajaran menulis pesan singat. Pada prasiklus hanya mencapai 25,80% atau 8 siswa yang mencapai batas ketuntasan (KKM 75) dengan rata-rata 60,58, pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 72,29. selanjutnya, pada siklus II meningkat menjadi 79,71. Berdasarkan simpulan di atas, penulis menyampaikan saran-saran kaitannya dengan penelitian yang telah dilakukan. Saran-saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut: (1) guru dapat menggunakan model think talk writesebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran menulis pesan singkat; (2) peneliti-peneliti yang lain dapat menggunakan model yang berbeda dalam penelitiannya sehingga didapatkan berbagai pilihan model pembelajaran; (3) siswa agar lebih meningkatkan keterampilan menulis pesan singkat, yaitu dengan menambah porsi latihan menulis khususnya menulis pesan singkat serta meningkatkan wawasan dan pengetahuan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik. Jakarta: Rineka Cipta Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kusumah, Wijaya dkk. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Barat: PT Malta Printindo. Rohemi, Fitria Nur. 2014. “Peningkatan Keterampilan Menulis dengan Model Jigsaw dan Media Komik Bermuatan Pendidikan Karakter”. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Setiani, Hervi. 2015. “Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Dialog dengan Pendekatan Komunikatif Think Talk Write pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Puring Kebumen Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Purworejo. Sugiyono, V dkk. 2010. Bahasa dan Sastra Indonesia 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press. Sukirno. 2013. Belajar Cepat Menulis Kreatif Berbasis Kuantum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.