ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PERUSAHAAN ROTI LESTARI BOGOR Nisaa’ Aqmarina 25211190 3EB10 Latar Belakang Masalah Usaha Perencanaan, agar tujuan dapat tercapai Laba Biaya Produksi Harga Jual Pemasaran Volume Penjualan Pengambilan Keputusan Atas dasar uraian tersebut maka penulis tertarik mengangkat permasalahan ini menjadi bahan penulisan ilmiah dengan judul “ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PERUSAHAAN ROTI LESTARI BOGOR” Akuntansi Diferensial Rumusan Masalah, Batasan Masalah dan Tujuan Masalah Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan biaya diferensial terhadap pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus yang ditawarkan kepada Perusahaan roti Lestari Bogor? 2. Apakah tepat atau tidak perusahaan mengambil keputusan untuk menerima pesanan khusus? Batasan Masalah Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan pada Perusahaan roti Lestari Bogor pada bulan April 2014 dengan asumsi pengeluaran rata-rata pembuatan roti setiap bulannya kurang lebih sama, oleh sebab itu penulis memilih bulan April 2014 guna ketajaman dalam penulisan. Penggunaan data didapat dari perusahaan bulan April 2014. Maka dalam penulisan ilmiah ini penulis membatasi permasalahan pada perhitungan akuntansi diferensial. Tujuan Penulisan Penulisan ilmiah ini mempunyai tujuan yang ingin dicapai diantaranya: 1. Untuk mengetahui keputusan analisis biaya diferensial terhadap pengambilan pesanan khusus yang tepat pada Perusahaan roti Lestari Bogor. 2. Untuk mengetahui tepat atau tidak perusahaan menerima pesanan khusus. Rangkuman dan hasil penelitian Perusahaan roti Lestari Bogor menghasilkan roti coklat, roti pisang, roti keju, roti strawberry, roti srikaya, dan roti sosis dengan kapasitas produksi setiap bulannya 60.000 roti. Adapun data-data mengenai biaya bahan baku yang dikeluarkan selama proses produksi setiap bulannya adalah sebagai berikut : Tabel Biaya Bahan Baku per bulan No Elemen Biaya Bahan (per kg) Biaya per bulan 1 Tepung terigu 600 kg @ Rp 11.000 Rp 6.600.000 2 Telur 120 kg @ Rp 19.000 Rp 2.280.000 3 Mentega 120 kg @ Rp 12.000 Rp 6.240.000 4 Gula pasir 450 kg @ Rp 10.500 Rp 4.725.000 5 Susu bubuk 60 kg @ Rp 83.000 Rp 4.980.000 6 Pelembut 3 kg @ Rp 3.500 Rp 10.500 7 Garam 3 kg @ Rp 2.000 Rp 6.000 8 Permifan 7,5 kg @ Rp 80.000 Rp 600.000 TOTAL Rp 25.441.000 Rangkuman dan hasil penelitian Biaya Variabel Biaya produksi variabel perusahaan meliputi : Biaya Bahan Baku untuk roti semua rasa per bulan Maka dapat diketahui besarnya biaya bahan baku untuk menghasilkan roti semua rasa sebanyak 60.000 adalah sebagai berikut : 1. Biaya bahan baku untuk kulit Rp 25.441.500 x 98,36 % = Rp 25.024.259 2. Biaya bahan baku untuk isi : Coklat tulip (90 kg @ Rp 44.000) Rp 3.960.000 Pisang (90 sisir @ Rp 20.000) Rp 1.800.000 Keju kraft (60 kg @ Rp 72.000) Rp 4.320.000 Selai strawberry (60 kg @ Rp 45.000) Rp 2.700.000 Selai srikaya (60 kg @ Rp 60.000) Rp 3.600.000 Sosis isi 24 (60 pack @ Rp 54.000) Rp 3.240.000 + Rp 19.620.000 Rp 44.644.259 Jadi,besarnya bahan baku per bulan untuk roti semua rasa adalah : Total biaya bahan baku Kuantitas produksi per bulan = Rp 44.644.259 60.000 = Rp 744,071 per roti Rangkuman dan hasil penelitian Tabel Biaya Tenaga Kerja Langsung per bulan No Keterangan Biaya 1 Gaji bagian penimbangan bahan (1 orang) Rp 2.000.000 2 Gaji bagian proses mixer (1 orang) Rp 2.000.000 3 Gaji bagian pencampuran bahan (1 orang) Rp 2.000.000 4 Gaji bagian pembagian adonan (1 orang) Rp 2.000.000 5 Gaji bagian pembentukan (1 orang) Rp 2.000.000 6 Gaji bagian pembakaran (1 orang) Rp 2.000.000 TOTAL Rp 12.000.000 Alokasi Biaya Tenaga Kerja Langsung per roti adalah : Total upah keseluruhan per bulan Kuantitas produksi per bulan = Rp 12.000.000 60.000 = Rp 200 Tabel Biaya Overhead Pabrik Variabel per bulan No Jenis Biaya Biaya per bulan 1 Biaya plastik pembungkus Rp 135.000 2 Biaya kotak pembungkus Rp 210.000 3 Biaya kantong plastik Rp 150.000 4 Biaya listrik Rp 200.000 5 Biaya bahan bakar gas Rp 103.000 TOTAL Rp 798.000 Alokasi tarif biaya overhead pabrik per roti : Total biaya overhead per bulan Kuantitas produksi per bulan = Rp 798.000 60.000 = Rp 13,3 Rangkuman dan hasil penelitian Jenis Biaya No Roti Semua Rasa Biaya bahan baku Rp 44.644.259 Biaya tenaga keja langsung Rp 12.000.000 Biaya overhead pabrik Rp TOTAL Rp 57.442.259 Jenis biaya Harga perolehan Biaya per bulan 1 Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin 2 Biaya sewa gedung 3 Penyusutan mesin aduk Rp 18.000.000 Rp 300.000 4 Penyusutan mesin pembakar Rp 2.000.000 Rp 33.333 TOTAL Rp 1.500.000 Rp 2.500.000 Rp 4.333.333 798.000 Rangkuman dan hasil penelitian Pesanan Khusus Perusahaan menerima pesanan khusus berupa roti semua rasa sebanyak 1000 roti per bulan. Karena ini merupakan pesanan khusus, pelanggan meminta harga jual di bawah harga jual normal yaitu Rp 1.000 per roti. Perhitungan biaya untuk pesanan khusus : Per roti 1.000 roti Biaya Bahan Baku Rp 744,071 Rp 744.071 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 200 Rp 200.000 Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp 13,3 Rp 13.300 Total biaya variabel Rp 957,371 Rp 957.371 Analisis Informasi Akuntansi Diferensial Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus tersebut informasi akuntansi diferensial sangat diperlukan untuk menentukan laba diferensial, yaitu selisish lebih pendapatan diferensial dari biaya diferensial. Roti semua rasa Pendapatan diferensial (1.000 x Rp 1.000) Rp 1.000.000 Biaya diferensial (1.000 x Rp 957,371) Rp 957.371 Laba diferensial Rp 42.629 Rangkuman dan hasil penelitian Untuk mendukung keputusan menerima atau menolak pesanan khusus tersebut berikut ini disajikan informasi akuntansi diferensial. Tabel Informasi Akuntansi Diferensial Keterangan Dengan pesanan Tanpa pesanan Analisis diferensial Penjualan : (60.000 roti x Rp 1.200) Rp 72.000.000 Rp 72.000.000 (1.000 roti x Rp 1.000) Rp 1.000.000 Total penjualan Rp 73.000.000 Rp 72.000.000 (60.000 roti x Rp 957,371) Rp 57.442.260 Rp 57.442.260 (1.000 roti x Rp 957,371) Rp Total biaya variabel Rp 58.399.631 Rp 57.442.260 Laba kontribusi Rp 14.600.369 Rp 14.557.740 BOP Tetap Rp 4.333.333 Rp 4.333.333 Laba bersih Rp 10.267.036 Rp 10.224.407 Rp 1.000.000 Biaya Variabel : 957.371 Rp 957.371 Rp 42.629 Rp 42.629 Biaya Tetap : Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dari bab-bab sebelumnya, perhitungan dengan menggunakan informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus dalam pesanan roti semua rasa, perhitungan ini menggunakan biaya variabel (biaya bahan baku, biaya overhead pabrik, dan biaya tenaga kerja langsung) dan biaya tetap (biaya reparasi dan pemeliharaan mesin, biaya sewa gedung, biaya penyusutan mesin aduk, dan biaya penyusutan mesin pembakar). Hasil analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak, dapat diambil kesimpulan bahwa Perusahaan Roti Lestari Bogor menerima pesanan khusus roti semua rasa sebanyak 1.000 roti dengan harga jual Rp 1.000, dengan memperoleh laba dari pesanan tersebut sebesar Rp 42.629. Dengan demikian perhitungan dengan menggunakan biaya diferensial perusahaan sudah tepat mengambil keputusan untuk menerima pesanan khusus, walaupun laba diferensial yang diperoleh sangat minim. 1. 2. 3. Saran Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak suatu pesanan khusus sebaiknya perusahaan agar menggunakan metode analisis biaya diferensial dalam menerima atau menolak pesanan khusus. Untuk dapat mengoptimalkan laba perusahaan, maka sebaiknya perusahaan harus lebih cermat dan teliti dalam menerima atau menolak pesanan khusus dari konsumen, karena jika perusahaan salah memberikan keputusan tersebut kemungkinan besar perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk mengoptimalkan laba perusahaan. Dan penulis menyarankan agar cara pengambilan keputusan dengan menggunakan analisis biaya diferensial dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang lain juga selain Perusahaan Roti Lestari Bogor.