Jurnal Ilmiah Komunikasi / Volume 4 / Nomor 2 Desember 2015 HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri Yamaha New Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Staf Pengajar Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Surakarta [email protected] Abstrak Iklan dipilih sebagai salah satu cara produsen untuk mengenalkan produk baru ataupun mendongkrak penjualan. Hedonisme adalah satu bentuk gaya hidup yang digunakan dalam iklan guna menggambarkan kelebihan produk serta alasan mengapa harus memilikinya. Tulisan ini memuat bagaimana gaya hidup hedonis diajarkan melalui iklan kepada para remaja dan mengapa hal ini layak dikritisi. Iklan yang menjadi obyek kajian yaitu Yamaha New Mio Blue Core 125. Analisis menunjukkan gaya hidup yang mengedepankan kesenangan dan mengutamakan materi ini direpresentasikan secara vulgar atau terang-terangan melalui gambar dan tulisan. Semua versi menonjolkan kepemilikan materi sebagai satu-satunya hal utama dalam hidup. Materi atau kekayaan ditampilkan sebagai kunci mengatasi semua masalah. Kepemilikan harta benda bahkan dapat mengalahkan kekayaan hati maupun intelektual. Pandangan tentang gaya hidup hedonis perlu dikritisi karena dapat membawa pengaruh terutama bagi perkembangan psikologis para remaja. Kata kunci : Iklan, Remaja, Gaya Hidup, Hedonisme. Abstract To introduce new products or to increase sales, advertisement is one of ways done commonly. Lifestyle is one of the forms of packaging is offered among, which is hedonism. How hedonistic lifestyle taught to the youth and why it is worthy to be critisized are the core of this assessment. New Yamaha Mio advertisement Blue Core 125 is the object of this field. Analysis showed that this advertisement emphasizes the fun and gives priority to this matter, represented so vulgar or overtly through images and text in the adv. All versions feature material possessions as the only major things in life, material or property may be the key to all the problems, it can even beat the talent and intelligence. Hedonistic lifestyle to be scrutinized primarily conveyed through the mass media because it can take effect, especially for the psychological development of young generation. Keywords: Advertisement, Teenager, Lifestyle, Hedonism. 16 HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 Pendahuluan yang dipakai mungkin tidak lagi Iklan sudah dipandang sebagai berujud telegram, teleks, maupun satu bagian tak terpisahkan dengan telepon namun dalam perwujudan suatu produk. Iklan sudah dilihat baru seperti layanan pesan singkat sebagai salah satu cara menen- telepon seluler (SMS). tukan dalam mendongkrak pen- Ini pulalah yang dilakukan oleh jualan suatu merek, lebih-lebih bila produsen sepeda motor Jepang, masih baru di pasaran sehingga Yamaha, dalam mengenalkan salah belum sama sekali dikenal masya- satu produk terbarunya yaitu New rakat. Oleh karena itu, tak meng- Mio M3 125 Blue Core. Yamaha tak herankan suatu hanya menggunakan media massa produk baru akan dibarengi dengan guna pengenalan dan pemasaran gencarnya iklan maupun bentuk produk namun juga media non promosi massa. Kajian ini hanya dibatasi bila lain. kehadiran Tak tanggung- tanggung, guna mengenalkan pro- untuk duk baru ini, produsen biasanya tak media sekadar menggunakan satu medium komunikasi kepada audiens. namun beberapa, baik itu iklan di iklan yang massa Untuk menggunakan sebagai saluran mengenalkan produk media massa maupun media non terbarunya, Yamaha meluncurkan massa. Medium iklan seri yakni iklan untuk satu massa bentuknya berupa adalah media surat produk selebaran, leaflet, spanduk, baliho, bilboard, poster, dengan beberapa tema berbeda. Khusus untuk iklan Ya- pamflet, folder, maha seri terbaru ini terdapat tiga papan pengumuman, buku, surat variasi kabar, buletin, majalah, radio dan remaja televisi. Sementara medium non memenangkan hati seorang gadis massa berkat berupa surat, telegram, yakni, pertama, laki-laki motor yang barunya seorang berhasil sekalipun teleks, telepon (Soehoet, 2003 : 2). tidak pintar dalam mata pelajaran Dalam perkembangan maupun jago di kegiatan ekstra zaman yang sudah sangat pesat, kurikuler; kedua adalah seri seorang maka bentuk tehnologi komunikasi remaja konteks 17 lelaki yang berhasil HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 memecahkan kebimbangan hati dan pikirannya antara kewajiban menjaga rumah karena ditinggal orangtuanya pergi atau ikut pesta di tempat teman; terakhir atau versi Gambar 3. Iklan Motor Yamaha New Mio M3 125 Blue Core versi 3. Sumber : foto papan iklan ketiga adalah seorang remaja lelaki yang juga sama-sama berhasil melampaui masalahnya dalam memutuskan antara keharusan me- Produk terbaru pada kelas ngerjakan pekerjaan rumah (PR) bebek matic ini diluncurkan Yamaha ataukah sang pada akhir 2014, sehingga iklannya pacar. Seri-seri iklan tersebut dapat pun hingga 2015 masih dapat kita dilihat pada gambar berikut: lihat di berbagai medium seperti harus menjemput koran, majalah, media online, hingga media luar ruang seperti baliho dan poster. Baliho atau juga poster merupakan bentuk media massa, hanya saja sifat produksinya yang berbeda dengan media cetak, Gambar 1. Iklan Motor Yamaha New Mio M3 125 Blue Core versi 1. Sumber : motorio.com elektronik, maupun online yang memiliki periodisasi. Baliho, spanduk, leaflet, diproduksi tanpa periodisasi atau juga disebut mass media non periodik (Soehoet, Ibid., : 3). Data yang digunakan sebagai bahan analisis dalam kajian ini tidak meliputi iklan dalam bentuk gambar Gambar 2. Iklan Motor Yamaha New Mio M3 125 Blue Core versi 2. Sumber : Foto papan iklan. gerak (audio visual), tetapi dalam bentuk gambar mati dalam hal ini iklan seri New Yamaha Mio 125 18 HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 yang ditayangkan di media cetak sini dan baliho. hedonisme merupakan satu nilai penting menarik untuk dikaji sebab memuat apa para generasi penerus masa depan kurang menghargai perjuangan atau tahun (Vivanews,6 Desember 2014, suatu usaha, berorientasi hasil, dan pkl 21:20 WIB). Hedonisme adalah anggap kesenangan nikmatan materi memandang segala sesuatu dari sisi meng- dan sebagai materi. Padahal dalam hidup, ada ke- nilai-nilai lain yang patut untuk tujuan dihargai dan dilestarikan, seperti utama dalam hidup (Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi sikap tiga). yang daian, konsumsi budaya yang pengabdian, kebajikan, dsb. Ini adalah bentuk dari salah satu sikap (Ibrahim, hidup yang patut diajarkan kepada 2011: 232 ). Hedonisme merupakan bentuk pengetahuan, ketulusan, identitas diri lewat barang-barang benda menilai bilitas dimiliki di antaranya kepan- biasanya ditandai dengan upaya penegasan atau atau milikan materi namun dari kredi- sebagai gejala perkembangan kelas baru menghargai orang bukan sekadar dari kepe- Hedonisme juga dapat dikatakan menengah ini muda karena dapat menyebabkan konsumsi remaja, yakni usia 17-25 yang hedonisme ajarkan khususnya kepada generasi keluaran terbaru ini adalah untuk pandangan kemudian menurut penulis kurang layak di- mengingat sasaran dari iklan sepeda motor suatu atau terang-terangan lewat iklan. Meng- isme. Kajian ini menurut penulis iklan nilai rasi muda kita secara gamblang dan Indonesia, karena mengajarkan tentang hedonpenting mengingat hedonis ini dikenalkan pada gene- kurang sesuai dengan nilai hidup juga bahwa pandangan tentang kehidupan yang pandangan atau nilai hidup yang bangsa melihat untuk dikritisi. Hal ini menjadi lebih M3 125 Blue Core menurut penulis budaya dapat atau pandangan yang cukup penting Iklan seri Yamaha New Mio atau kita para generasi penerus bangsa. menge- depankan hidup yang mengesankan Iklan kesenangan juga hura-hura. Dari sepeda motor ini menurut hemat penulis mengajarkan 19 HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 tentang keutamaan materi sebagai menyalahi norma sosial (Suwardi, sumber solusi atau persoalan. Harta 2006 : 1). Karena itu, perlu adanya atau kekayaan yang disimbolkan kritik melalui kepemilikan kendaraan, da- terlebih dengan penggunaan media pat menjadi kunci pemecah ma- massa sebagai saluran. salah. Materi adalah segala- immateri hedonisme menjadi cukup mere- Metode Penelitian presentasikan kondisi hidup masyarakat saat ini yang Untuk cenderung M3 (1968) kajian. tidak langsung bersifat namun linier atau sesuatu yang adalah dan mengendap terus dalam menerus alam dapat me-ngatakan karakteristik seperti apa isi media, pula untuk menganalisis dampak/efek dari isi komunikasi akan (Krippendorff, 2004 : 46). Metode ini bawah dapat digunakan untuk menganalisis semua dokumen baik cetak maupun muncul dalam beragam bentuk baik visual-surat kabar, radio, televisi, berupa tindakan meniru pun bentuk graffiti, iklan, film, surat pribadi, sikap permisif atas sesuatu hal yang bertentangan digunakan siapa pesan ditujukan, sekaligus sadar dan suatu saat berpotensi sebenarnya Blue, bagaimana disajikan dan kepada dilihat apalagi dalam jangka waktu lama Core yang dapat dilihat melalui analisis isi maupun produk media massa lainnya memang 125 metode analisis isi kualitatif. R Holsti ini dipilih penulis sebagai bahan iklan bagai- kan dalam iklan Yamaha Mio versi Karena itulah versi iklan Yamaha New Mio Pengaruh mengetahui mana nilai-nilai hedonis dimuncul- mengutamakan materialisme dibanding unsur spritualisme. direpresen- Mio M3 125 Blue Core? demikian, iklan Yamaha New Mio penulis remaja tasikan dalam iklan Yamaha New nomor dua atau setelahnya. Meski menurut pesan rumusan masalah yakni bagaimana nya. Ilmu, kepandaian serta hal-hal bersifat muatan Dari paparan di atas, dibuat galanya, mampu mengalahkan lainyang terhadap buku, kitab suci, dan selebaran atau 20 HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 (Eriyanto, 2011 : 1). Penelitian ini majalah, direct mail, reklame luar merupakan jenis deskriptif yakni ruang, membuat deskripsi secara sistem- (dalam Jaiz : 3). Dari beberapa atis, faktual, dan akurat tentang definisi fakta-fakta diketahui jika iklan adalah sesuatu dan tertentu. Riset barkan realitas sifat-sifat untuk obyek menggam- terjadi atau kendaraan tersebut yang di dirancang umum atas dapat untuk dapat tanpa mempengaruhi keputusan masya- menjelaskan hubungan antarvaria- rakat berkenaan dengan produk/ bel, atau menguji hipotesis tertentu jasa diiklankan. Sekalipun memiliki (Eriyanto, Ibid.: 47). nilai persuasi dan bertujuan utama membawa keuntungan bagi produsen, iklan tetap memiliki manfaat. Tinjauan Pustaka Manfaat itu yakni dapat memperluas Iklan dalam tinjauan komuni- alternatif bagi konsumen terhadap kasi merupakan pesan. Iklan juga disebut pesan dengan yang reklame yakni menawarkan suatu suatu barang/jasa, membantu produsen menimbulkan kepercayaan konsumen, membuat orang kenal, produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu ingat media dan percaya terhadap produk/jasa (Jaiz, Ibid., : 5-6). (Kasali, 1993 : 21). Iklan merupakan bentuk komunikasi bertujuan mem- Agar iklan dapat tepat bujuk dan menggiring orang untuk sasaran maka iklan harus dikemas mengambil tindakan yang meng- secara baik. Iklan yang baik adalah untungkan iklan pihak pembuat iklan yang pesannya dibuat / (Durianto, 2003 : 1). Lee (2004) dirancang untuk memenuhi kebu- mendefinisikan iklan sebagai komu- tuhan khalayak yang sudah diten- nikasi komersial dan nonpersonal tukan, memiliki tujuan spesifik, dan tentang dan ditempatkan di media yang paling ditrans- efektif dalam menjangkau khalayak; misikan ke suatu khalayak sebagai memiliki konsep kreatif yang dapat target melalui media yang bersifat menarik massal seperti televisi, radio, koran, khalayak; sebuah produk-produknya organisasi yang 21 perhatian dan menggunakan ingatan teknik HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 eksekusi pesan yang tepat (Jaiz, menjadi tren atau bagian gaya hidup Ibid : 58). Sementara Renald Kasali di kalangan anak-anak. Produk ini (1995) menyebut beberapa kriteria menjadi minuman paling laris nomor iklan harus tiga di negara itu hanya dalam elemen waktu singkat yakni tidak ada satu (perhatian); tahun. Tahun sebelumnya merek itu (hasrat/ bahkan disebut sebagai merek yang kebutuhan); conviction (keinginan); sama sekali tidak pernah orang dan action (tindakan). Attention yaitu kenal bahkan dengar pun tidak. keharusan suatu iklan untuk mampu Masyarakat menarik perhatian khalayak sasaran karena minuman ini menyuarakan sehingga digunakan efek-efek khu- kandungan sejumlah vitamin dalam sus, termasuk warna, ukuran, dsb. produk sehingga membuat para Elemen interest berkaitan dengan orangtua berpikir jika minuman ini kemampuan merangsang konsumen menyehatkan dibanding produk soft untuk drink. Padahal badan pengawas yang bagus yakni memenuhi rumus atau AIDCA : attention interest (minat); desire membaca, mendengarkan, begitu melihat pesan-pesan disampaikan. makanan Desire berupa kemampuan meng- kandungan minuman ini tak beda gerakkan keinginan orang untuk dari memiliki atau menikmati produk. lainnya, yang sulingan gula Conviction mampu artinya iklan minuman menyatakan jenis soft drink merupakan hasil putih. Produk ini kebutuhan menyerang sekolah-sekolah dengan adalah menjadi sponsor utama sejumlah kemampuan membujuk orang untuk kegiatan olahraga maupun Asosiasi membeli. Basket Inggris (Sardar, 2008 : 14- calon menciptakan harus setempat terpengaruh pembeli. Action 15). Iklan terbukti menjadi cara Contoh kasus tersebut memperlihatkan kepada kita betapa ampuh dalam mengenalkan produk iklan memiliki kekuatan luar biasa kepada masyarakat serta upaya dalam dalam mendongkrak tingkat pen- mempengaruhi keputusan atau daya beli masyarakat sekalipun jualan. Sunny Delight, salah satu telah ada informasi lain berkenaan merek minuman di Inggris, pernah 22 HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 dengan fakta, bahwa kandungan individu Sunny Delight tak lebih dari perisai pertama kali ia menunjukkan tanda- dan pengental makanan layaknya tanda seksual sekundernya sampai jus buah. ia mencapai kematangan seksual; bangan massa lainnya merupakan produk ketergantungan dung nilai-nilai, ide dan sebagai relatif ;18). Tujuan iklan adalah menjual dan lihat jika iklan adalah sesuatu yang konsep dewasa. Meski demikian, PBB tentang pemuda adalah 15-24 tahun (Sarlito, Ibid., : 12-13). Usia ini artinya sesuai dengan target pasar Yamaha kesenangan (Napel, 2009 : 158). Mio yakni usia 17-25 tahun. Paham ini berusaha menjelaskan yang mengenal remaja yang mendekati batasan Bahasa Yunani hēdonismos dari apa Indonesia 10-20 tahun. Di Indonesia, batasan Kata hedonisme diambil dari adalah tidak mandiri. menetapkan batasan usia remaja bagi hēdonē, ekonomi organisasi kesehatan dunia (WHO) dapat masyarakat. kata sosial yang ada adalah konsep anak-anak kehidupan (Ibid.). Dari sini kita dapat akar pola remaja. Dalam hukum Indonesia, hidup atau pandangan terhadap pengaruh lebih sendiri sesuatu baik itu ide, pilihan gaya membawa dan yang penuh kepada keadaan yang bentuk komunikasi (Sardar, Ibid., yang psikologis jadi dewasa; terjadi peralihan dari produk-produk lain karena mengan- nilai saat identifikasi dari kanak-kanak men- budaya. Ia berbeda dengan jenis bebas dari individu dimana mengalami perkem- Iklan maupun produk media tidak berkembang Hasil Penelitian dan Pembahasan memuaskan keinginan manusia dan apa yang Yamaha menggunakan dua meningkatkan kuantitas kesenangan media untuk mengenalkan produk itu sendiri (Bertens, 2007 : 235-241). terbarunya ini yakni menggunakan Muangman dalam media massa (periodik) dan media Sarlito khusus (2011: 12) mendefinisikan remaja sebagai suatu masa di (non periodik). Dalam bidang periklanan, iklan dengan mana 23 HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 menggunakan media massa peri- hari sebenarnya odik disebut iklan lini atas (media wajar. Sebagai manusia, memang above the line) sedangkan media dalam khusus disebut iklan lini bawah sehari-harinya selalu akan memilih (below the line), bentuknya leaflet, yang terbaik bagi dirinya. Dengan spanduk, baliho, bus stop, dll. Iklan cara lini kesenangan manusia, salah satunya bawah digunakan sebagai merupakan melengkapi itulah, hal kebutuhan kebahagiaan atau pendukung iklan lini atas (Jaiz, Ibid : dapat terpenuhi. 66). Dari sini kita dapat mengetahui kebahagiaan atau kesenangan di- jika Yamaha menggunakan teknik identikkan atau harus diwujudkan pemasaran melalui iklan lini atas dalam bentuk kepemilikan benda- dan iklan lini bawah. Iklan lini bawah benda digunakan sebagai sarana promosi dengan atau dikarenakan memiliki penunjang pemuatan iklan di media benda-benda tertentu kebahagiaan massa baik itu di koran, majalah dapat diwujudkan, maka disitulah maupun tabloid. Penggunaan iklan hedonisme muncul. Ibrahim (2011) dua lini dapat menguatkan efek mengatakan hedonisme merupakan pesan dilihat dari bentuk terpaan gejala perkembangan kelas me- media yang tidak dari satu lini nengah baru yang biasanya ditandai namun lini. dengan upaya penegasan identitas akan diri lewat lewat barang-barang atau mengetahui produk ini dari media benda konsumsi. Gejala ini dapat yang seolah tak tersentuh namun kita lihat dalam iklan Motor Yamaha juga melalui New Mio M3 125 Blue Core. Iklan baliho-baliho atau papan reklame tiga versi yang dikeluarkan Yamaha lainnya. Baliho bermuatan iklan new dalam rangka Mio ini dapat dijumpai utamanya produk terbarunya dekat sentasikan makna kebahagiaan dan dari Masyarakat lebih beberapa tidak dekat dengan hanya yakni lokasi dealer penjualan Yamaha. Kepemilikan konsumtif, kesenangan akan Namun ketika atau hanya mempromosikan ini hidup merepremelalui identifikasi kepemilikan barang atau benda benda konsumsi. Iklan tiga versi konsumsi dalam kehidupan sehari24 HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 yang diluncurkan semuanya menun- Gambar-gambar jukkan dalam penegasan identitas diri iklan yang digunakan sebagai pendukung lewat kepemilikan benda. Hal ini pesan adalah simbol hati, bunga dapat kita lihat dari kalimat-kalimat mawar, kotak hadiah berlogo hati, yang digunakan dalam iklan, eks- buku, laptop, pensil, piala, kaos dan presi kebahagiaan dan kesenangan, bola basket, serta sepatu olahraga, yang diakibatkan memiliki sepeda diletakkan berserakan (beterbang- motor Yamaha Mio M3 125 Blue an) mengelilingi dua model dengan Core. Selain tulisan, juga dapat sepeda motor Mionya yang sedang dilihat jatuh melalui gambar yang cinta sebagai titik pusat ditampilkan dalam iklan mulai dari gambar. Pemilihan kalimat “Saat pemeran/sosok utama dalam iklan yang lain juara basket atau juara hingga gambar-gambar lain yang kelas, Aku juara di hatinya” dapat merupakan gambar pendukung / pe- menimbulkan makna jika mampu nunjang makna / maksud komuni- menaklukkan hati seorang cewek, kator dalam iklan. gadis Iklan versi pertama sebuah (lihat lebih gambar 1) menggambarkan seorang remaja pria yang pandang Keduanya bahagia. demik pria disambut dibanding jauh mampu ilmu-ilmu lainnya. Kegiatan ekstra kurikuler di bidang olahraga yakni basket, hanyalah sebagai salah satu dengan contoh. Untuk dapat menaklukkan tangan kiri memeluk pinggang sang perempuan, penting tersendiri, prestasi dalam bidang non aka- duduk bersandar pada jok sepeda motor Mio M3 kuningnya prestasi adalah pelajaran di sekolah/kuliah maupun saling Remaja perempuan menaklukkan/menguasai berhasil memenangkan hati seorang remaja perempuan. atau hati seorang perempuan yang tentu dengan saja sebagai idola atau kembang berlabuhnya tangan si perempuan di sekolah bahu sang pria remaja. Kalimat (kampus), bersusah yang dipilih dalam iklan berbunyi menunjukkan “Saat yang lain juara basket atau tak payah identitas perlu dengan sebagai seorang remaja pria yang pintar juara kelas, aku juara di hatinya”. 25 HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 dalam bidang akademik ataupun utama, tidak lagi menjadi sesuatu memiliki keahlian lain di luar bidang yang akademik, cukup bahagiaan atau kebanggaan namun dengan memiliki suatu benda untuk tergantikan oleh masalah duniawi penunjang citra bahwa ia mampu lainnya dalam kemampuan namun bidang ditunjukkan hanya finansial, dengan yang dapat menimbulkan dalam hal ini ke- adalah menaklukkan hati kemampuan seorang perempuan. Persepsi salah membeli sepeda motor Yamaha Mio lainnya yang bisa timbul dari iklan ini M3 125 Core Blue, edisi terbaru. adalah bahwa untuk menaklukkan Kondisi ini tentu sangat berbeda hati seorang perempuan, tak perlu dengan remaja- pula harus pintar atau jago dalam remaja era sebelumnya yangmana bidang non akademis namun hanya seorang remaja baru akan dilirik membutuhkan kepemilikan barang atau jadi pusat perhatian bila ia jago tertentu (faktor ekonomi). Bahwa dalam uang realitas ilmu hidup pengetahuan (juara atau benda me- lainnya atau kelas/pintar) atau berhasil menjadi ngalahkan pemenang dalam banyak kejuaraan. menjadi Hal ini memang sejalan dengan kebahagiaan sikap hidup yang ditekankan dalam hidup. Iklan ini menggambarkan budaya kita . tentang kalangan kurang masyarakat baik remaja utamanya upaya dalam memburu ke- atau nilai yang selalu ditekankan utamanya dalam masyarakat sekolah memaknai iklan dapat berdampak perkembangan seseorang dan perjuangan. Berbeda dengan ajaran di remaja. Persepsi yang salah dalam pada keberhasilan harus bersusah payah atau ada nilai dikritisi karena dapat menimbulkan yang kunci senangan atau kebahagiaan tanpa Iklan ini menurut penulis harus persepsi hal-hal dapat bahwa ilmu maupun di merupakan sesuatu yang utama karena ilmu psikologis tidak akan pernah ada habisnya. berpengaruh Dengan terhadap cara mereka memandang ilmu seseorang dapat memperoleh materi, namun berbeda kehidupan bahwa prestasi ilmiah bila tidak lagi menjadi sesuatu yang 26 seseorang hanya meng- HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 andalkan harta. atau bebasan, tidak terkekang, bergaul kekayaan, akan habis lebih-lebih dan mengidentifikasikan diri dengan bila dengan lingkungannya. Sarlito W Sarwono kemampuan mengelola dan men- (2011 : 101) menyebutnya dengan cari, akan lenyap dalam waktu peran sosial. Satu pihak seorang singkat. Pun halnya dengan sepeda remaja sudah ingin mandiri sebagai motor, akan mengalami masa aus orang dewasa, di lain pihak ia masih atau penyusutan yang selamanya harus tidak akan bertahan baru/bagus. orangtua. Iklan Yama Mio Blue Core tidak Harta diimbangi mana babkan konflik peran sosial tadi. digambarkan Satu seorang remaja pria naik motor Mio ingin ikut perintah orangtuanya untuk tinggal Kalimat iklan digunakan yakni “Jaga diam (menjaga) rumah. Komunikator rumah apa ikut party? Bikin party aja memposisikan Yamaha new Mio ini di rumah”. Gambar-gambar yang sebagai digunakan yakni mulut tanda orang sebuah penjawab ke- butuhan. menyanyi, lampu disko, peralatan pemutar si remaja namun satu sisi ia harus menuruti perempuan yang tertawa bahagia. atau sisi, berpesta dengan teman-temannya dan di belakangnya seorang remaja DJ kemauan gejolak emosi remaja yang dise- juga merepresentasikan gaya hidup di mengikuti versi dua ini menunjukkan adanya Iklan versi 2 (lihat gambar 2) hedonis terus musik, pita, kaca berisi memiliki sepeda motor seri terbaru minuman dengan hiasan irisan jeruk ini, konflik peran sosial tersele- pada bagian pinggir. Dilihat dari saikan. Kepemilikan harta dalam kriterianya Renald Kasali tentang wujud iklan yang bagus, iklan ini memang sebagai solusi dihadapi para remaja memenuhi kriteria AICDA terutama yang sering berada di antara dua mampu memenuhi unsur desire (D) sisi, antara menuruti keinginan hati (kebutuhan). Iklan versi ini mampu ataukah memenuhi kebutuhan para remaja orangtua. pada umumnya menginginkan ke- solusi, mikrophone, gelas Dalam 27 hal kendaraan ini, bermotor menuruti Yamaha para dengan ini keinginan Mio menjadi remaja tidak perlu HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 memilih salah satu namun dapat lem solver diharapkan terbentuk dua-duanya. aktif kebutuhan baru (desire and con- bergaul dengan lingkungan namun viction) dari masyarakat yang pada juga tidak mengabaikan perintah akhirnya berujung pada keputusan orangtua. Persoalan antara ingin membeli (action). Mereka dapat pergi ke pesta ataukah menjaga Iklan versi 3 (gambar 3) juga rumah, hanyalah sebagai salah satu menggambarkan contoh adanya konflik peran sosial pria yang mampu terjawab jika Anda dari hedonisme karena memang tujuan utamanya adalah bersenang- terpecahkan. iklan hingga suatu dilogika, sekadar pesta atau versi Hedonisme 3 ini, sangat dalam jelas gaya hidup yang biasa pacaran bisa mengalahkan sesuatu penting lain yang dapat dilakukan bermanfaat sebagai dilakukan oleh para remaja. Bahkan, masih banyak kebutuhan atau hal yang lebih diri ditunjukkan melalui pacaran sebagai seseorang jika dan materi (sepeda motor), masalah sebagai suatu kebutuhan atau hal Padahal senyum problem solver. Berkat kepemilikan iklan ini. Iklan ini mengajarkan pesta bimbang. dengan mengidentifikasikan begitu saja menelan dari maksud membuat tunjukkan versi 1 dan 2, iklan versi 3 ini juga tepat tentang iklan, seseorang dapat sampai di- PR”. Sama halnya dengan iklan pen- dampingan atau pemahaman yang dilakukan bahagia pacar?, Jemput pacar buat ngerjain diajarkan dalam budaya bangsa harus terlihat iklan “ Ngerjain PR apa jemput Hura-hura bukanlah sesuatu yang penting keduanya mulut terbuka, kalimat dipilih dalam senang, lebih tepatnya hura-hura. adanya seorang dan lembaran kertas di pangkuan, Core). Pesta sendiri jelaslah wujud Tanpa memboncengkan remaja remaja perempuan dengan buku memiliki materi (Yamaha Mio Blue Indonesia. seorang yang lebih penting atau seharusnya daripada lebih diutamakan sebagai seorang hura-hura, remaja yakni belajar (mengerjakan sambil menjaga rumah. Dengan PR). Pacaran sendiri sebenarnya mengindetifikasikan sebagai prob- tidak sesuai dengan nilai hidup 28 HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 masyarakat Indonesia yang menge- secara berkelanjutan dari generasi depankan etika. Kebersamaan an- ke generasi menjadi suatu norma tara lelaki dan perempuan yang dan akhirnya berkembang menjadi tidak ada hubungan sedarah secara budaya (Suranto, Ibid., h. 23). Etika umum masih dianggap kurang etis, adalah sesuatu untuk memberikan lebih-lebih mengajak seorang gadis penilaian baik dan buruk, pengertian masuk ke rumah. asli etika adalah kebiasaan. Sesuatu dianggap etis atau tidak adalah Kritik terhadap hal-hal yang tak sesuai dengan nilai-nilai dasarnya kebiasaan. Etika berisi yang ketentuan-ketentuan (norma) yang berlaku secara umum di masyarakat dapat digunakan sebagai acuan adalah hal perlu sebab kehidupan menilai tingkah laku, baik atau buruk manusia tak akan bisa dilepaskan (Suranto, ibid., : 204). dengan lingkungan sosial budaya dimana ia berada. Setiap lingkungan sosial budaya mem- hal yang tidak diajarkan dalam berlakukan adanya nilai-nilai sosial budaya kita. Namun ironisnya, gaya budaya yang diacu oleh warga hidup adalah salah satu hal yang masyarakat penghuninya (Suranto ditawarkan dalam suatu kemasan Aw, 2010 :27). Manusia adalah iklan. Gaya hidup menjadi sesuatu mahluk individu sekaligus makhluk yang ditawarkan dalam iklan untuk sosial memunculkan yang selalu Hedonisme adalah salah satu dalam pencapaian kebutuhan dalam kebutuhannya tidak bisa lepas dari anggota masyarakat. Noviani (2002 lingkungan sosial. Oleh karena itu : agar kapitalisme. Iklan penuhi maka harus ditekan potensi menciptakan hasrat konflik. kebutuhan menekan Salah individunya satu adanya dimunculkan nilai, ter- 13) mengatakan begitulah lebih suka dalam cara untuk konsumen, konflik itulah konsumen bahwa ada yang kurang atau dalam hubungan mereka dengan norma aturan bersama yang disebut dengan etika bersama. bersama inilah yang orang lain, menyarankan diri menawarkan kepada produk Etika sebagai jawaban. Iklan menggeser kemudian sikap-sikap tradisional ke dalam 29 HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 sikap hedonis yang mengutamakan depan seorang anak. Penekanan belanja. Hal ini dilakukan untuk aspek moral, nilai maupun etika meyakinkan masyarakat jika ke- menjadi hal penting dalam jiwa giatan remaja. mengkonsumsi, lanjakan uang ber- dan religi keinginan merupakan jalan menuju menjadi cara kebahagiaan dan kepuasan yang mengendalikan tingkah laku anak secara moral bisa diterima (Ibid.,: yang beranjak dewasa sehingga 13-14). tidak kita demikian sebagai an masyarakat dalam aspek- remaja bahwa jahat turut dengan yang gaya hidup mengutamakan materi atau kepemilikan harta menjadi segalanya-galanya. pengalaman Harta dan kekayaan menjadi semua (Op.cit., : 43). Dari sini jelas jika isi dapat hingga ini diperlihatkan lewat pandangan Sarlito mengatakan seorang anak media anak hedonis dalam iklan sepeda motor pencarian jati diri. John Locke dalam dari sesuai kesenangan dan materi. Nilai-nilai masih dalam proses identifikasi dan tergantung pendidikan ditunjukkan iklan adalah para remaja yang notabene atau positif Yamaha New Mio Blue Core 125 sosial budaya tertentu, lebih lebih baik yang Hedonisme dalam iklan remaja aspek yang ada dalam suatu lingkup menjadi pandangan Simpulan penyampai pesan akan lebih baik akan atau dewasa (Gonzales, 5th ed., : 34-35). Karena itu, media sebagai alat produk yang sebagai salah satu kunci penting media massa, bukan tanpa efek. dari hal-hal dengan nilai dan norma juga disebut di atas, iklan lebih lebih melalui sasaran kehendak Pemikiran sebab sebagaimana disampai-kan bila melakukan untuk masyarakat (Sarlito, ibid., : 109). haman dan menerima begitu saja mempertimbangkan efektif merugikan atau bertentangan deng- bukan kemudian harus memberikan pema- bila moral orang jika berarti memuaskan Sebagian pendapat Sekalipun dan membe- solusi atau pemecah persoalan. membentuk Selama memiliki kekayaan materi, bagaimana perilaku hidup masa 30 HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 seseorang dapat meraih apapun produksi diinginkan. memperhatikan aspek-aspek nilai berupa Kekayaan kecerdasan immateri hendaknya turut atau maupun etika, sehingga manfaat intelektualitas tidak lagi diperlihatkan suatu karya dapat dirasa untuk sebagai sesuatu yang penting untuk semua. Nilai dan etika tak sekadar dimiliki. berkaitan dengan bagaimana suatu Sepintar pikir iklan atau sehebat apapun bakat dimiliki seseorang, pesan masih masyarakat dapat dikalahkan oleh dapat diterima secara luas oleh namun mereka yang memiliki kekayaan. berkenaan pula dengan peran dan Untuk dapat memiliki sesuatu atau tanggung seseorang, terhadap masyarakat atas pesan harta menjadi kunci utama. disampaikan. Kekayaan harta atau dikesankan pemecah segala senangan hidup kepemilikan sebagai kunci masalah. dalam Ke- bentuk kebutuhan pribadi menjadi pula hal yang diutamakan dibanding ke- butuhan yang sebenarnya itu jauh lebih penting di masa depan, seperti mengedepankan pacaran dibanding belajar, pergi ke pesta dibanding memenuhi perintah orangtua, dll. Iklan memang telah menjadi bagian dari masyarakat industri kapitalis, menyediakan gambaran tentang realitas sekaligus men- definisikan sendiri tentang keinginan dan kebutuhan individu. Namun akan menjadi lebih berharga jika 31 jawab komunikator HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri YamahaNew Mio M3 125 Blue Core) Erwin Kartinawati Volume 4 / Nomor 2 / Desember 2015 DAFTAR PUSTAKA Aw, Suranto. 2010. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta : Graha Ilmu. Bertens, K. 2007. Etika. Jakarta: Gramedia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi III (Versi Online), diakses dari http://kbbi.web.id, 16 April 2015, pkl 14.40 wib. Durianto,Darmaji, Widjaja Sugiarto, dkk. 2003. Inovasi Pasar dengan Iklan yang Efektif. Jakarta : Gramedia. Eriyanto. 2011. Analisis Isi : Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Prenada Kencana Media Group. Gonzales-Mena, Janet. Fondations of Early Childhood Education. Fifth edition. Mc Graw Hill. Ibrahim, Idi Subandi. 2011. Kritik Budaya Komunikasi. Yogyakarta : Jalasutra. Jaiz, Muhammad. 2014. Dasar-dasar Periklanan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Kasali, Renald. 1993. Manajemen Periklanan. Jakarta : Grafiti. Krippendorff, Klaus. 2004. Content Analysis An Introduction to its Methodology. Sage Publications. 2004, hal.46. Napel, Ten Henk. 2009. Kamus Teologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Noviani, Ratna. 2002. Jalan Tengah Memahami Iklan : Antara Realitas, Representasi dan Simulasi,. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Sardar, Ziauddin; Van Loon, Borin. 2008. Membongkar Kuasa Media. Magelang : Resist Book. Sarwono, Sarlito W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta : Rajawali Press. Soehoet, Hoetta. 2003. Media Komunikasi. Jakarta : Yayasan IISIP. Suwardi, Purnama. 2006. Seputar Bisnis dan Produksi Televisi. Sumatera Barat : TVRI Sumbar. 32