PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 2 PADANG Oleh: Vreti Vanny, Ardi, Liza Yulia Sari Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT The low study result in science-biology class VIII SMPN 2 Padang caused by the learning process in schools is still centered on the teacher. Students tend to be less active in the learning process. Most students have not been trained to learn by the group, so that only a few students are active in learning, while the other students talk with friends. One alternative to overcome the above problems, the need for a learning strategy that can improve student learning outcomes is by the application of Learning Strategy Active Type Learning Starts With A Question (LSQ) so that it can make students more active and the interaction between students and other students and between students and teachers. This study aims to determine the effect of the strategy Learning Starts With A Question (LSQ) the learning outcomes of Science-Biology students on the respiratory system materials in class VIII SMPN 2 Padang. This type of research is experimental research, the study design Randomized Control Group Posttest-Only Design. The study population is all students of class VIII SMPN 2 Padang in the academic year 2015/2016 consisting of eight classes. The sampling technique was by purposive sampling, in order to obtain a sample class is a class VIII7 as VIII5 as experimental class and control class. The instrument used was the ultimate test of learning outcomes. The test form used is an objective test and data analysis performed by the test. Based on the results of the study the average value of learning outcomes in experimental class is 80.19, and the control class 72.03. Normality test at each grade sample normal distribution, and the second class of variants has a homogeneous sample. Hypothesis tests conducted found that thitung> ttabel where thitung = 2.63 and ttabel = 1.67 so the hypothesis is accepted. The conclusion from this study is that the use of strategies Learning Starts With A Question (LSQ) to improve learning outcomes Science-Biology student at the Human Respiratory System material in class VIII SMP 2 Padang in the academic year 2015/2016. Keyword: Learning Strategy Active Type Learning Starts With A Question (LSQ) Pendahuluan Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan di Indonesia. Biologi merupakan bagian dari sains yang mempelajari fenomena dan gejala alam secara empiris, logis, sistematis dan rasional yang melibatkan proses dan sikap ilmiah. Oleh karena itu, pembelajaran biologi yang dilaksanakan di sekolah hendaknya mempersiapkan siswa menjadi masyarakat yang pintar sains dan teknologi untuk memahami diri dan lingkungan sekitarnya melalui pengembangan keterampilan proses, sikap ilmiah, keterampilan berpikir, penguasaan konsep sains yang esensial, kegiatan teknologi dan upaya pengelolaan lingkungan secara bijaksana. Hal ini menunjukan bahwa peranan ilmu biologi sangat penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut Mulyasa (2013:5) upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan baik secara konvensional maupun inovatif. Hal tersebut lebih terfokus lagi setelah diamanatkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. Pendidikan di Indonesia banyak melalui perubahan terutama perubahan pada kurikulum, berbagai pihak menganalisis dan melihat perlunya diterapkan kurikulum berbasis kompetensi sekaligus berbasis karakter (competency and character based curriculum) yang dapat membekali siswa dengan berbagai sikap dan kemampuan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dan tuntutan teknologi. Hal tersebut penting guna menjawab tantangan arus globalisasi, berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan kesejahteraan sosial, lentur, serta adiktif terhadap berbagai perubahan. Kurikulum berbasis karakter dan kompetensi diharapkan mampu memecahkan berbagai persoalan bangsa, khususnya dalam bidang pendidikan, dengan mempersiapkan siswa melalui perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi terhadap sistem pendidikan secara efektif, efisien dan berhasil. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan guru biologi pada bulan Maret 2015 di SMPN 2 Padang terlihat bahwa proses pembelajaran masih berpusat pada guru. Guru cenderung menggunakan metode ceramah, diskusi kelompok dan tanya jawab, serta media yang digunakan guru hanya berupa power point, dimana guru menjelaskan materi pembelajaran kemudian siswa hanya mendengar, mencatat, dan akibatnya siswa kurang berpartisipasi dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari sedikitnya siswa yang bertanya serta kurang memberikan tanggapan terhadap materi yang diberikan guru, sehingga mengakibatkan guru kurang mengetahui sejauh mana materi yang sudah dijelaskan dan terkuasai oleh siswa dan pada bagian mana yang belum dipahami oleh siswa. Saat diadakan diskusi kelompok, kebanyakan siswa belum terlatih untuk bekerja sama dengan temannya, sehingga hanya ada beberapa siswa saja yang aktif dalam pembelajaran, sedangkan siswa yang lain meribut dan berbicara dengan teman kelompoknya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tersebut, juga terungkap bahwa hasil belajar siswa belum mencapai KKM. Rata-rata nilai siswa kelas VIII, masih di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 80. Rata-rata nilai hasil belajar IPA-Biologi siswa kelas VIII pada materi sistem pernapasan pada manusia adalah VIII1 (73.9), VIII2 (70.1), VIII3 (76.3), VIII4 (72.5), VIII5 (73), VIII6 (74.03), VIII7 (64.6), VIII8 (73). Oleh karena itu, maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya dengan menggunakan strategi yang tepat, menyenangkan dan mendorong siswa mengkontruksi sendiri pengetahuan yang diperolehnya. Penggunaan strategi bagi guru merupakan jembatan untuk memudahkan proses belajar agar memperoleh hasil yang baik. Salah satu strategi yang dapat digunakan guru adalah strategi pembelajaran Active Learning tipe Learning Start With A Question (LSQ). Sukma (2013 : 29), melaporkan bahwa penggunaan model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VII SMPN 1 Lembah Gumanti Kab. Solok. Berdasarkan permasalahan dan temuan peneliti terdahulu, maka penulis telah melakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan strategi pembelajaran tipe Learning Start With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar siswa kelas VIII dalam pembelajaran IPA-Biologi di SMPN 2 Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi Learning Start With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar IPA-Biologi siswa pada materi sistem pernapasan pada manusia di kelas VIII SMPN 2 Padang. Pembelajaran tipe Learning Start With A Question (LSQ) merupakan pembelajaran yang berawal dari pertanyaan, sebelum memulai proses pembelajaran siswa dituntut terlebih dahulu untuk mempelajari materi yang akan diajarkan. Menurut Silberman (2013: 157) tujuan dari pembelajaran tipe LSQ ini adalah merangsang siswa untuk bertanya tentang mata pelajaran mereka, tanpa penjelasan dari guru terlebih dahulu. Pertanyaan-pertanyaan siswa tersebut kemudian dikumpulkan dan dari pertanyaanpertanyaan tersebut guru baru menjelaskan materi pembelajaran. Silberman (2013:157) Menurut Istarani (2012: 207) kelebihan dari Strategi Learning Starts With A Question (LSQ) adalah: 1. Pertanyaan akan mengundang siswa untuk berfikir terhadap materi yang akan disampaikan. 2. Meningkatkan aktivitas belajar siswa, sebab ia kadang-kadang buka buku untuk mencari jawaban yang diinginkan. 3. Dengan bertanya berarti siswa semakin tinggi rasa ingin tahunya tentang pelajaran tersebut. 4. Penyajian materi akan semakin mendalam, karena materi disampaikan melalui pertanyaan yang dilontarkan siswa. 5. Pembelajaran akan lebih hidup karena materi disampaikan sesuai dengan keinginan dan kemampuan siswa. Menurut Istarani (2012: 207) kelemahan dari Strategi Learning Starts With A Question (LSQ) adalah: 1. Siswa kurang terbiasa membuat pertanyaan yang baik dan benar. 2. Siswa tidak tahu apa yang mau ditanyakan kepada gurunya. 3. Pertanyaan yang dibuat adakalanya hanya bersifat sekedar dibuat-buat saja, yang penting ada pertanyaannya dari pada tidak bertanya. Metode Penelitian Berdasarkan permasalan yang telah dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan strategi pembelajaran Learning Start With A Question, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional (metode ceramah). Rancangan penelitian yang digunakan mengacu pada pola eksperimen Randomized Control Group posttest Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Padang pada Semester I Tahun Pelajaran 2015-2016 yang terdiri dari 8 kelas yang berjumlah 287 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu berdasarkan kesamaan ratarata nilai mid semester siswa. Prosedur penelitian ini dibagi menjadi 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. Instrumen penelitian adalah alat untuk memperoleh data, data yang diperoleh dari tes hasil belajar yang diambil di akhir penelitian. Tes hasil belajar yang diambil yaitu hasil belajar pada ranah kognitif. Instrumen berbentuk tes objektif pilihan ganda dengan 4 alternatif pilihan. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas yang hasilnya berdistribusi normal dan sampel memiliki varians yang homogen, maka dapat dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Uji hipotesis bertujuan untuk diterima atau ditolak. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada kelas VIII7 sebagai kelas eksperimen dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Starts With A Question (LSQ) dan kelas VIII5 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah di SMPN 2 Padang, maka diperoleh data hasil belajar IPA-Biologi siswa. Tabel 7. Nilai Rata-Rata, Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Hipotesis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. No Parameter Perlakuan Keterangan 1. Nilai Rata-rata Hasil Belajar 2. Uji Normalitas 3. Uji Homogenitas 4. Uji Hipotesis Eksperimen 80,19 Lt = 0,147 Lo = -0,111 Kontrol 72,03 Lt = 0,146 Lo = 0,02711 Ft = 26,5 Fh = 0,90 ttabel = 1,67 thitung = 2,63 Eks>Kontrol Lo< Lt Normal Lo< Lt Normal Fh<Ft Homogen ttabel<thitung Hipotesis diterima Keterangan Eksperimen : Strategi Pembelajaran Aktif Learning Starts With A Question (LSQ) Kontrol : Pembelajaran dengan metode ceramah Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat mengerjakan bahan ajar berupa sebuah kasus bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih dengan membuat pertanyaan yang berisi tinggi dari pada rata-rata kelas kontrol, materi yang dipelajari dengan penggunaan dimana rata-rata kelas eksperimen adalah strategi pembelajaran aktif tipe Learning 80,19 sedangkan rata-rata kelas kontrol Starts With A Question. adalah 72,03. Uji normalitas pada masingStrategi pembelajaran aktif tipe Learning masing kelas didapat Lo < Lt yang berarti Starts With A question merupakan strategi data berdistribusi normal, Uji homogenitas pembelajaran yang baru diterapkan dalam dengan Fh < Ft dimana Fh = 0,90 dan Ft = proses pembelajaran IPA-Biologi di kelas 26,5 berarti data homogen. Dari Uji VIII SMPN 2 Padang pada materi sistem hipotesis yang dilakukan didapat bahwa pernapasan pada manusia. Strategi ttabel<thitung dimana ttabel=1,67 dan thitung = pembelajaran aktif tipe learning starts with a 2,63 maka hipotesis diterima. question dapat meningkatkan hasil belajar Berdasarkan uji statistik yang telah IPA-Biologi siswa, terlihat pada saat Proses dilakukan, terlihat bahwa hasil belajar IPABelajar Mengajar (PBM) berlangsung Biologi siswa dengan menggunakan strategi dimana aktivitas siswa yang tidak berpusat pembelajaran aktif Learning Starts With A pada guru saja. Siswa berusaha untuk Question (LSQ) lebih baik dari pada mencari informasi sendiri dari apa yang pembelajaran konvensional (metode telah diamatinya sehingga siswa dapat ceramah). Hal ini dapat dilihat dari nilai menemukan pertanyaan sendiri. rata-rata hasil belajar IPA-Biologi yang Pembelajaran aktif tipe Learning Starts diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas With A Question (LSQ) merupakan strategi kontrol, dimana nilai rata-rata kelas pembelajaran aktif dengan menerapkan eksperimen 80,19 dengan persentase siswa pembelajaran aktif tipe belajar dimulai dari yang tuntas yaitu 66,67 % siswa yang tidak pertanyaan ini, diharapkan siswa lebih aktif tuntas 33,33 %, dan rata-rata kelas kontrol dan termotivasi untuk belajar IPA-Biologi. 72,03 dengan persentase siswa yang tuntas Hal ini sesuai dengan ungkapan Silberman 32,43 % dan siswa yang tidak tuntas 67,56 (2013:157) dan Zaini (2004:46) bahwa %. Learning Starts With A Question merupakan Dari data di atas menunjukan bahwa salah satu pembelajaran aktif yang meminta tingkat keberhasilan kelas eksperimen siswa untuk menyelidiki atau mempelajari dikatakan baik. Hasil belajar siswa pada sendiri materi pembelajarannya, tanpa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas penjelasan terlebih dahulu oleh guru. kontrol, karena pada kelas eksperimen siswa Dilihat dari ketuntasan hasil belajar lebih aktif dalam proses pembelajaran. siswa pada kelas eksperimen yang terdiri Siswa aktif dalam proses belajar terlihat dari 36 orang siswa, yang mencapai Kriteria pada saat siswa diperintahkan guru untuk Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 24 orang siswa dengan persentase 66,67%. Hal ini sejalan dengan pendapat Djamarah dan Zain (2010: 107) dimana tingkat keberhasilan belajar siswa dikatakan baik apabila mencapai 60% sampai 70% siswa tuntas dalam belajar. Berarti pada kelas eksperimen, siswa sudah dapat dikatakan pada kategori baik dalam ketuntasan belajar pada ranah kognitif. Selama proses pembelajaran berlangsung pada kelas eksperimen peneliti menemukan kendala-kendala. Dimana yang ditemukan guru adalah timbulnya pertanyaan dari siswa yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, maka dari itu guru menegaskan kepada siswa untuk membuat pertanyaan sesuai dengan kasus yang telah diberikan dan berpedoman dari bahan ajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Silberman (2013:157) yang mengemukakan bahwa “satu cara menciptakan pola belajar aktif ini adalah merangsang siswa untuk bertanya tentang mata pelajaran mereka, tanpa penjelasan dari pengajar terlebih dahulu”. Dengan strategi ini siswa dapat meningkatkan kemampuan dan motivasi untuk belajar lebih aktif lagi. Pada kelas kontrol nilai rata-rata hasil belajar siswa 72,03. Dimana pada kelas kontrol nilai ketuntasan hasil belajar siswa yang terdiri dari 37 orang siswa dan yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 12 orang dengan persentase 32,43%. Hal ini sejalan dengan pendapat Djamarah dan Zain (2010: 107) dimana tingkat keberhasilan belajar siswa dikatakan belum baik apabila mencapai 25% siswa tuntas dalam belajar. Berarti pada kelas kontrol, siswa belum dapat dikatakan pada kategori baik dalam ketuntasan belajar pada ranah kognitif. Hasil belajar siswa pada kelas kontrol rendah karena guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, siswa hanya menggunakan buku paket dari sekolah apa adanya. Suasana belajar yang tercipta adalah lebih fokus pada guru sehingga keaktifan siswa hanya cenderung pada saat dilakukan tanya jawab antara guru dan siswa, serta pemberian soal latihan dari guru ke siswa untuk melihat penguasaan terhadap materi yang telah diberikan, interaksi yang terjadi hanya satu arah saja yaitu antara guru dengan siswa, sedangkan interaksi antara siswa dengan siswa lainnya tidak terjadi. Interaksi satu arah dalam proses pembelajaran menyebabkan faktor psikologis siswa tidak berkembang, misalnya mental dan motivasi belajar siswa. Selain pembelajaran yang berlangsung satu arah dan berpusat pada guru, pembelajaran ini juga tidak didukung dengan pemberian bahan ajar yang dapat mendukung proses pembelajaran tersebut. Sehingga siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Pada kondisi inilah yang akhirnya berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar IPA-Biologi siswa di kelas kontrol. Hal ini sejalan dengan pendapat Djamarah dan Zain (2010: 97) metode ceramah adalah metode yang tradisional, karena sejak dahulu metode ini sudah digunakan guru sebagai alat komunikasi dengan siswa dalam PBM yang apabila digunakan terlalu lama akan membosankan dan mengakibatkan siswa menjadi pasif dalam belajar. Peningkatan hasil belajar dikedua kelas sampel juga didukung dengan adanya pemberian kuis disetiap akhir pembelajaran. Sehingga siswa termotivasi untuk serius dalam mengikuti pelajaran. Sebagaimana diungkapkan oleh Sardiman (2006:93) bahwa “Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan”. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap masalah dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi Learning Starts With A Question (LSQ) dapat meningkatkan hasil belajar IPA-Biologi siswa pada materi Sistem Pernapasan pada Manusia di kelas VIII SMPN 2 Padang tahun pelajaran 2015/2016. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan beberapa hal: 1. Pembelajaran dengna strategi aktif Learning Starts With A Question (LSQ) dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa pada materi Sistem Pernapasan Pada Manusia di sekolah. 2. Guru biologi SMPN 2 Padang diharapkan untuk menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Starts With A Question (LSQ) sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran biologi agar siswa lebih termotivasi dan lebih aktif dalam proses pembelajaran. 3. Kepada peneliti yang berminat disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan pada materimateri lain dan sekolah yang berbeda pula. Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo. Daftar Pustaka Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Sukma, Sherly Herawita. (2013). Pengaruh Pembelajaran Aktif Tipe Belajar Dimulai dari Pertanyaan (Learning Starts With A Question) Terhadap Hasil Belajar Biologi siswa Kelas VII SMPN 1 Lembah Gumanti. Skripsi. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat. Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Mulyasa. (2013). Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, Implementasi, dan Inovasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Silberman, Melvin. L. (2013). Active Learning. 101 Cara Belajar Aktif. Bandung: Rineka Cipta. Zaini, Hisyam. (2004). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD (Center for Teaching Staff Development).