1 PENGELOLAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) OLEH KELOMPOK JORONG PANINJAUAN KECAMATAN PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN 1 Gerry Zufli Andri1, Ikhsan Muharma Putra2, Sri Rahmadani2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT By utilizing the abundant natural wealth and have many potential power, especially in utilize water resources that can uses to electricity generator microhydro power (PLTMH), to maintain sustainability PLTMH, it need good management. So, it can continue to be utilized by the society around jorong Paninjauan, Pauh Duo district, South Solok. For example in keeping the sustainability the PLTMH, created the administrator that responsible in keeping and manage this PLTMH. The purpose of this thesis is describes the management of electricity generator microhydro power by PLTMH group. This research used Anthony Giddens structuration theory, and then used qualitative approach using descriptive research type. The data in this research collected used observation technique, interview, and document study. Data analysis model that used in this research are Miles and Huberman analysis data model. There are four stages: collecting the data, data reduction, display data and conclusion. According the result of the observation known that the management of PLTMH by the administrator group begin from building stages until PLTMH can operate, the administrator choose and formed from discussion decision. In management the administrator PLTMH create some rules agreed together by the society. But in the implementation still found some violation by the user PLTMH. The violation rewarded with the sanction by the administrator, but still found the negotiation in getting solution. Keywords: Implement, PLTMH, Structuration. PENDAHULUAN Pembangunan nasional di Indonesia terutama bertujuan untuk meningkatkan merupakan suatu proses perubahan yang taraf hidup masyarakat baik secara dilakukan berdasarkan rencana tertentu, spritual maupun netral (Soekanto, 2010: dengan memang 358-359). pembangunan kekayaan sengaja dikehendaki, proses dan Dengan alam memanfaatkan yang melimpah, 2 Indonesia memiliki potensi energi yang potensi cukup banyak dan beragam yang dapat Tenaga Mikrohidro (PLTMH). dimanfaatkan bagi kesejateraan untuk Pembangkit Pembangkit Listrik Listrik Tenaga masyarakat luas sebagaimana dalam Mikrohidro merupakan istilah yang pasal 33 Undang-Undang dasar 1945. digunakan untuk instalasi pembangkit Dalam meningkatkan kualitas hidup listrik yang menggunakan energi air. masyarakat seperti sumber daya energi Program bantuan listrik PLTMH harus termasuk di dalamnya tenaga listrik. memenuhi syarat sesuai dengan kriteria Namun pemerintah mengakui belum yaitu diantaranya : 1) total panjang meratanya pelayanan ketenagalistrikan jaringan trasmisi/ distribusi dan jarak seperti yang dinyatakan dalam Peraturan pembangkit terhadap penerima daya Presiden Republik Indonesia Nomor 7 (titik beban) terjauh untuk sistem oof- Tahun Rencana grid atau jarak pembangkit terhadap Menengah titik interkoneksi (gardu penerima daya) 2005 Pembangunan tentang Jangka Nasional Tahun (RPJMN). untuk sistem on-grid masih mungkin, 2) Pemanfaatan sumber daya air untuk jumlah calon konsumen (orang, rumah, pembangkit listrik, terlebih dahulu harus kepala keluarga) tersedia, 3) potensi mengetahui debit yang daya listrik terbangkit mencukupi, 4) digunakan dalam menyediakan kontinuitas ketersediaan air, 5) tidak kebutuhan air untuk tanaman dan menurunkan sistem ke airan yang ada, keperluaan untuk 6) lokasi pembangkit tidak berada di dan kawasan cagar alam atau budaya yang pengelolaan air harus secara bijaksana melarang pembangunan fisik permanen dengan generasi di lokasi tersebut ada regulasi/peraturan sekarang maupun generasi mendatang, perundang-undang yang berlaku, 7) ada sehingga potensi Sumber Daya Manusia (SDM) jangka andalan manusia panjang. lainnya Pemanfaatan memperhitungkan manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti kebutuhan atau institusi rumah tangga, kebutuhan industri, air dikembangkan irigasi untuk pertanian serta energi PLTMH, 8) lokal sebagai yang dapat pengelolaan kejelasan status 3 penguasaan/kepemilikan dan peruntukan memperoleh dasar (instrumental needs), lahan (IMIDAP, 2009: 6). yakni Salah satu permasalahan PLTMH di economy, social control, education, dan political organazition. Sumatera Barat pada umumnya adalah Setiap pengelolaan yang kurang baik seperti mempunyai seperangkat norma atau rendahnya SDM tentang pengelolaan aturan, PLTMH dan operator, serta rendahnya (teknologi), dan fungsi. Malinowski kesadaran masyarakat akan pentingnya percaya membayar iuran bulanan mengakibatkan karakter biocultural yang sama. PLTMH yang ada sering bermasalah. intitusi sosial aktivitas, setiap Kegiatan tersebut aparatur material individu pemimpin memiliki di dalam Akibatnya bantuan PLTMH ketika rusak mengelola dan menggerakan anggota tidak Karena dalam kumpulan yang terorganisasi pengelolaanya secara swadaya, serta untuk mencapai tujuan bersama, yang penting kesadaran meliputi: tingkat kemampuan pemimpin terhadap PLTMH dapat diperbaiki. penggalangan guna untuk kelanjutan PLTMH. Menurut dalam menggerakan anggotanya, tingkat kemampuan Malinowski dalam melakukan (Liliweri, hubungan interperson dengan anggota, 2014: 2-3) gagasan institusi dapat tingkat kemampuan pemimpin di dalam ditemukan dalam masyarakat tradisional memberikan informasi kepada seluruh maupun anggota, modern. Setiap individu dan tingkat kemampuan mempunyai kebutuhan fisiologis, setiap pemimpin dalam mengambil keputusan kelompok dimana individu berkumpul (Sjafari, 2014: 65). (organisasi sosial) akan Dalam hal ini di Kabupaten Solok mengembangkan institusi agar para Selatan anggotanya Kenagarian dapat memperoleh Kecamatan Pauh Duo Pauh Nan Duo Tigo kebutuhan-kebutuhan tersebut. Institusi terdapat enam jorong yang terdiri dari 1) itu dorongan Taratak Bukareh 2) Tanjuang Taratak kebudayaan dari setiap kelompok untuk Bukareh 3) Koto Tuo Taratak Bukareh melayani 4) Paninjauan 5) Bukik Sikumpa 6) hadir dari setiap anggotanya yang ingin 4 Pinang awan. Namun diantara enam Kabupaten jorong tersebut Jorong Paninjauan yang berdirinya PLTMH pada bulan April tidak dialiri aliran listrik PLN. Oleh tahun 2004 berdasarkan usulan dari karena itu, berbedanya dengan Jorong Bapak Jailinus yang sekarang menjabat lainnya sebagai Jorong Paninjauan menggunakan penerangan bersumber Pembangkit dari Solok ketua Selatan, kelompok awal pengelola yang PLTMH. Pada pembangunan PLTMH Listrik harus memenuhi syarat program uji Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang kelayakan. berdiri pada tahun 2004. mendatangkan Dosen Universitas Negri Kehadiran PLTMH di Jorong Paninjauan membuat masyarakat paham dengan tanggung jawabnya, karena konstruksinya mudah dioperasikan, sederhana, serta perawatan dan cadangnya. Secara mudah dalam penyediaan suku ekonomi biaya operasi dan perawatannya relatif murah, sedangkan secara sosial, PLTMH mudah diterima masyarakat luas karena membawa dampak yang positif dalam uji kelayakan Padang selaku penguji kelayakan,untuk menentukan pantas atau tidak PLTMH dibangun di lokasi tersebut. Berdasarkan syarat-syarat uji kelayakan yang telah terpenuhi untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Jorong Paninjauan, Program ini dibiayai oleh Dinas Pertambangan Energi dengan kapasitas 50 Kw yang mampu mengaliri listrik untuk 100 KK. Pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro kehidupan sehari-hari. Berdasarkan Ketika (PLTMH) di Jorong Paninjauan telah wawancara diserahkan kepada masyarakat, dan dengan Bapak Dasrin selaku kepala sudah beroperasi mulai Desember 2004 Jorong Paninjauan pada tanggal 3 di Jorong Paninjauan. Jenis pengelolaan November PLTMH 2016, hasil terkait dengan berdiri sendiri dan pembuatan pembangkit listrik PLTMH mendapatkan mandat dari pelanggan di Jorong Paninjauan Kenagarian Pauh PLTMH. Jenis pengelolaan inilah yang Duo Nan Tigo Kecamatan Pauh Duo ada di Jorong Paninjauan, lembaga 5 pengelolaan kelompok masyarakat yang rapat tidak memberatkan masyarakat terberbentuk berdasarkan pemilihan dari pemanfaat aliran listrik PLTMH dan masyarakat terjangkau atau berdasarkan rapat untuk semua tahapan dihadiri oleh perwakilan dari aparat masyarakat, dimana besar iuran Rp. Nagari Pauh Duo. 35.000/bulan bagi masyarakat, yang Berdasarkan wawancara tidak menggunakan alat elektronik dan bersama Bapak Dasrin, terbentuknya Rp. 40.000/ bulan bagi masyarakat, suatu badan pengelolaan PLTMH harus yang menggunakan dipastikan menjamin Iuran tersebut dipergunakan untuk biaya PLTMH operasional seperti honor pengurus dan tersebut. Badan pengelolaan haruslah sisinya ditabung sebagai cadangan jika terdiri dari orang-orang pilihan dan terjadi kerusakan pada skema PLTMH.. agar dari untuk kelestariaan/berkelajutan dipilih sendiri elektronik. masyarakat. Dari beberapa Pembangkit Listrik Pelatihan- pelatihan harus diberikan Tenaga Mikrohidro(PLTMH) yang ada bahkan sejak pembangunan PLTMH di Kabupaten Solok Selatan ada kendala baru dimulai, calon kelompok pengurus dalam harus masyarakat yang menetap tinggal membuat tidak bertahannya dan tidak di Pengurus terawat, mengakibatkan rusak hingga pengelola PLTMH saat ini terdiri dari, tidak mampu lagi beroperasi mengaliri Jailinus selaku ketua, Padli Gunawan listrik ke rumah warga. Namun berbeda selaku bendahara, Indra Yelfi selaku dengan seketaris, Novendri dan Ali Amran Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Jorong selaku operator. Aturan dan sangsi Paninjauan dibuat dan diterapkan atas kesepakatan Dimana sejak beroperasi dari 2004 bersama. sampai saat ini masih berjalan untuk Jorong oleh alat Paninjauan. Munculnya iuran merupakan mengelola adanya PLTMH Pembangkit Kecamatan Pauh yang Listrik Duo. mengaliri aliran listrik ke rumah-rumah konsekuensi bagi penerima manfaat warga, berlanjutnya pengoperasian listrik PLTMH. Penetapan iuran bulanan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro yang telah disepakati bersama dalam (PLTMH) di Jorong Paninjauan semua 6 tidak luput dari kelompok pengurus oleh orang yang akan dijadikan sumber dalam pengelolaan PLTMH. Tujuan informasi penelitian mendeskripsikan yang menjadi informan penelitian ini pengelolaan pembangkit listrik tenaga adalah:1) Pelaksana/pengurus program mikrohidro oleh kelompok di Jorong PLTMH Paninjauan Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok untuk Kecamatan Pauh Duo (Afrizal,2014:140). di Jorong Orang Paninjauan Kabupaten Solok Selatan. Selatan. 2) Penerima program aliran METODE PENELITIAN listrik PLTMH di Jorong Paninjauan Pendekatan yang digunakan dalam Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok penelitian ini adalah penelitian kualitatif Selatan. 3) Tokoh masyarakat (adat, karena mampu menggambarkan suatu agama kenyataan atau fenomena yang ada di Paninjauan lapangan dan bisa menjelaskan masalah Kabupaten Solok Selatan. yang akan diteliti secara mendalam. Analisis Tipe penelitian yang digunakan tipe pengumpulan penelitian deskriptif penyajian yaitu laporan dan pemuda) Kecamatan data di Jorong Pauh dilakukan data, data dengan reduksi dan Duo data, penarikan penelitian akan berisi kutipan-kutipan kesimpulan. Penelitian dilakukan di data untuk memberi gambaran penyajian Jorong Paninjauan Kecamatan Pauh laporan tersebut. Duo Kabupaten Solok Selatan. Alasan Data tersebut mungkin berasal dari peneliti memilih daerah tersebut adalah naskah wawancara, catatan lapangan, karena foto, masyarakat videotape, dokumen pribadi, peneliti di melihat Jorong bahwa Paninjauan catatan atau memo, dan dokumen resmi menggunakan lainnya (Moleong, 2010:11).Informan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrihidro penelitian dengan (PLTMH) yang beroperasi dan bertahan Purposive sampai saat ini mulai berdiri pada tahun menggunakan ditentukan teknik Jadi penerangan masih aliran Sampling, maksud Pemilihan informan 2004. berjalannya secara purposive adalah menetapkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro kriteria tertentu yang mesti dipenuhi (PLTMH) di Jorong Paninjauan itu tak 7 luput dari proses pengelolaan dari dan pengurus PLTMH. Yang Umum rumah PLTMH. sangat berperan dalam pembangunan PLTMH ini tak luput dari HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran pembangunan Kelompok Pengelola PLTMH ide bapak Jailinus, karena ingin mendapatkan penerangan yang sama dengan daerah lain meskipun tidak dari Salah satu daerah yang menggunakan aliran listrik PLN. Juga berkat aliran listrik PLTMH di Kabupaten kerjasama antar masyarakat dan tokoh Solok Selatan adalah Kecamatan Pauh masyarakat yang berada di Jorong Duo yakni Jorong Paninjauan, karena Paninjauan yang solit, serta tak luput masyarakat Jorong Paninjauan tidak dari pembina yang selalu member mendapatkan penerangan sama sekali arahan terhadap pengurus pengelola dari PLN. Kemudian melihat kondisi PLTMH selalu member arahan tentang atau sumber daya yang ada terutama perawatan PLTMH. dari segi air yang memadai, sehingga memungkinkan dibangunnya untuk Ketika PLTMH dalam pengoperasian semua pengurusannya penerangan Pembangkit Listrik Tenaga diserahkan ke masyarakat di Jorong Mikrohidro (PLTMH). Paninjauan oleh Dinas Pertambangan Dimana awal pembangunan Energi Sumatera Barat. Berdasarkan PLTMH dilaksanakan pada bulan April ketentuan/aturan tahun 2004, pada tahap pembangunan Tahun 2005. UU No. 32 Tahun 2004, PLTMH di Jorong Paninjauan dilakukan tentang Pemerintah Daerah disebut dengan swadaya yaitu dengan bergotong bahwa Listrik Tenaga royong Mikrohidro melibatkan masyarakat Pemerintah Pembangkit (PLTMH) No. 3 merupakan bertempat tinggal di Jorong Paninjauan. bantuan Pemerintah baik pusat maupun Dalam bergotong royong masyarakat daerah, digunakan untuk kepentingan turut serta untuk mengangkut alat-alat kesejahteraan keperluan dalam pengoperasian PLTMH untuk pengelolaan PLTMH ini perlunya seperti mengangkut pipa, tiang listrik suatu kelompok dimana terdiri dari, masyarakat. Pengurus 8 ketua, sekretaris, operator (Uboh bendahara dan dan Suryahadi, (07:00-18:00) dan malam (18:00-07:00) yang bertanggung 2013:35). Orang-orang yang ada di mengontrol suatu kelompok pengurus ini memang merawat peralatan PLTMH dan operator dari masyarakat bertempat tinggal di ini Jorong Paninjauan. Pembentukan suatu pengoperasian PLTMH. kelompok pengurus pengelola PLTMH Pengurus ini mengacu pada prinsip-prinsip sebagai dibentuk pada tahun 2005 arus jawabuntuk harus listrik selalu ada PLTMH di rumah tersebut harus berdasarkan hasil rapat yang dihadiri berikut, 1) dikenal oleh masyarakat yang tinggal di Jorong masyarakat,2) dapat Paninjauan. memiliki Masyarakat menunjuk PLTMH, baik oleh dipercaya,3) pengetahuan dalam untuk menentukan perangkat pengurus pengelolaan PLTMH,4) mampu pengelola PLTMH sesuai kesepakatan menggalang masyarakat dalam bersama. Kelompok pengurus pengelola bergotong royong,5) Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro menjalankan tugas (PLTMH) di Jorong Paninjauan sudah tanggung jawab untuk keberlangsungan mengalami kelompok PLTMH kedepannya. Masyarakat yang pengoperasian pengguna aliran listrik PLTMH di PLTMH. Pada saat itu telah ditentukan Jorong Paninjauan mempunyai hak dan tugas kelompok pengurus pengelola kewajibanya yang harus di penuhi PLTMH ini dalam pengelolaan PLTMH. pengurus pergantian dari awal dan juga mempunyai tanggung jawab masing-masing, Tugas Paninjauan anggotanya seperti Pembangkit bendahara mempunyai dan penuh 2. Pengelolaan PLTMH di Jorong dari ketua adalah memantau kerja sekretaris dengan bersedia Listrik Tenaga tanggung Mikrohidro (PLTMH) yang terletak di jawabnya untuk menagih iuran tiap Jorong Paninjauan ± 30 KM dari pusat bulannya warga keramaian. Masyarakat yang berada di sementara itu dua orang operator dibagi Jorong Paninjauan harus mempunyai tugas menjadi dua sift yaitu siang prinsip dalam pengelolaan PLTMH ke rumah-rumah 9 yaitu perencanaan, pengorganisasian, dalam alat pengoperasian PLTMH ini pengarahan oleh operator yaitu gomok, oli, reng dan pengendalian agar menjamin untuk keberlangsungan dan kolektor, layanan sebuah PLTMH. Dalam suatu mengalami kerusakan operator langsung organisasi menghubungi kepengurusan PLTMH harus pengelola terdiri dari badan pengawas, dan pelaksana terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan operator, prinsip didalam pengelola pengoperasian PLTMH yaitu dari tali, dan ke dinamo ketua ketika pengurus pengelola PLTMH. A. Aturan Dalam Pemakaian PLTMH Pembangkit Mikrohidro Listrik (PLTMH) Tenaga merupakan masyarakat, oleh masyarakat dan untuk kebijakan pemerintah bagi masyarakat masyarakat (Uboh dan Suryahadi, 2013: terisolir 35). penerangan Faktor keberadaan kelompok yang tidak listrik, dengan bantuan terlepas organisasi Energi Sumatera Barat. Pembangunan terutama untuk kemajuan dalam suatu PLTMH dilakukan di Jorong Paninjauan struktur organisasi yang dikelola tidak Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok luput dari (SDM) sebuah Sumber digunakan pengelola PLTMH Dinas adanya pengurus sangat penting dan tidak dalam dari mendapatkan Daya Manusia Selatan oleh pengurus Paninjauan dari Kenegarian Pauh Duo untuk Nan Batigo menggunakan penerang ini keberlangsungannya. Maka dari itu dengan Pertambangan salah satu Jorong PLTMH. Dengan adanya sebuah aturan perawatan PLTMH ini sangat perlu di yang perhatikan pengoperasian pengelola PLTMH ini, untuk pelanggan PLTMH ke rumah masyarakat, operator PLTMH dalam menggunakan aliran harus memperhatikan fasilitas saluran listrik PLTMH agar mematuhi semua air, peralatan listrik dan transmisi harus aturan yang terkait dalam pengelolaan dirawat dengan baik untuk jangka PLTMH seperti panjang keberlangsungan PLTMH di menjaga pemakaian untuk Jorong Paninjauan. Sangat perlu dilihat telah dibuat oleh merawat aliran pengurus PLTMH, listrik 10 PLTMH dan menaati kewajiban bulanan Selanjutnya diperlukan sebuah aturan untuk pembayaran iuran. agar bisa disepakati antar kedua pihak Sebelum pengoperasian aliran yaitu kelompok pengurus dalam listrik PLTMH ke rumah-rumah warga pengelola PLTMH dengan masyarakat pengurus membuat aturan untuk ditaati yang sebagai pemanfaat aliran listrik oleh aliran PLTMH. PLTMH di Jorong Paninjauan untuk pengelola PLTMH keberlangsungan pelaksana yang pelanggan/pengguna PLTMH kemudian Dalam hal ini pengurus adalah memiliki sebagai tanggung hari. Di dalam pengelolaan PLTMH di jawab dalam pelaksanaan pengoperasian Jorong Paninjauan ada aturan tertulis PLTMH. Diperlukan sebuah aturan dan tidak tertulis, semua aturan tersebut yang berfungsi sebagai pengendali atas dibuat berdasarkan kesepakatan rapat kesepakatan yang telah disepakati bagi bersama sehingga kedua belah pihak pemanfaat aliran listrik PLTMH adapun tidak diberatkan dengan adanya aturan aturan tertulis sebagai berikut tersebut. Dengan adanya aturan yang 1. Bola lampu yang di pakai telah dibuat oleh pengurus pengelola dirumah-rumah diwajibkan bola PLTMH ini yang tidak memberatkan lampu hemat energi, kecuali pengguna/pelanggan bola jantung 5 watt. aliran listrik PLTMH di Jorong Paninjauan aturan dalam pengelolaan meningkatkan dalam PLTMH kesadaran penggunaan berkurang, masyarakat pelanggan aliran listrik Paninjauan kesadaran akan PLTMH tentang debit wajib air bagi mengurangi pelanggan harus melaksanakan kewajiban setiap Dalam sebuah pengelolaan PLTMH meningkatkan waktu pemakaian listrik. 3. Setiap B. Aturan Tertulis Jorong ada dapat PLTMH. di 2. Jika untuk masyarakat ini, dalam menjamin keberlangsungan PLTMH. bulan, Rp 35.000/bulan bagi yang tidak memakai alat elektronik dan Rp 40.000/bulan bagi yang menggunakan alat elektronik, paling lambat 11 tanggal 30 pembayaran iurannya dalam dengan Penunggakan memmbaea kartu pembayaran rekening. pembayaran iuran dilakukan bulanan. pelanggan PLTMH ini dikarenakan dengan ketidak 4. Pelanggan yang belum melunasi ada uang untuk membayar iuran kewajibanya tiga bulan berturut- bulanan, tetapi sudah ada dibuat dalam turut sementara aturan penunggakan tetap diberikan sambungan kerumah diputuskan denda terhadap masyarakat tersebut oleh petugas. sebesar Rp 3.000/bulan. Seperti yang untuk 5. Bagi yang menunggak dikenakan denda Rp 3.000/bulan. 6. Untuk masyarakat pemakai aliran listrik PLTMH di Jorong Paninjauan yang menyambungkan kembali tertera dalam aturan tersebut bagi dapat dilaksanakan melakukan penunggakan lebih dari tiga bulan akan dilakukan pemutusan arus apabila tunggakan/ kewajibanya listrik ke rumah pelanggan tersebut. telah C. Aturan Tidak Tertulis dilunasi pembayaran ditambah jasa pemasangan Rp. 50.000. Sebuah aturan dalam pengelolaan PLTMH yang berfungsi sebagai 7. Bagi pelanggan yang masih pengendalian agar pengoperasian aliran menyambung, segera mendaftar listrik PLTMH ini berjalan dengan baik. masuk paling Dimana dari beroperasinya PLTMH ini lambat 3 bulan terhitung dari ada berupa aturan tidak tertulis yang tangggal yang telah disepakati telah dengan penyambung. pengelolaan PLTMH. Seperti aturan lampu Namun kenyataan pengelolaan PLTMH baru di di lapangan Jorong tidak mengikat tertulis kelompok masyarakat untuk pengurus dalam penggantian yang dimana Paninjauan masih ada yang melanggar jabatan dalam pengelolaan PLTMH ini aturan yaitu pada aturuan tertulis di no tidak empat, lima dan tujuh yang telah Pembentukan kepengurusan pengelolaan disepakati, seperti halnya penunggakan PLTMH bisa dilakukan kapan saja, ada jangka waktunya. 12 apabila telah terjadi kepercayaan PLTMH berjalan dengan baik. Sebuah aturan yang dibentuk oleh kelompok masyarakat berkurang terhadap kepengurusan PLTMH, masyarakat pengurus pengelola PLTMH sebagai pemanfaat aliran listrik PLTMH menjalankan melakukan pembentukan kepengurusan dan juga perawatan PLTMH sehari- baru. Sejak pengoperasian PLTMH di hari, Jorong Paninjauan sampai saat ini telah berkelanjutan bagi pemanfaat aliran ada pengurus listrik PLTMH. Oleh karena itu sanksi tersebut pada tahun 2009. Selama dan toleransi sangat berperan penting pengelolaan PLTMH ini sangat perlu di dalam efektifitas kegiatan pengelolaan perhatikan untuk PLTMH. Untuk lebih jelas peneliti akan pengoperasian PLTMH yaitu pergantian menjelaskan satu persatu konsekuensi oli, gomok, reng kolektor dan dynamo. pelanggaran oleh pemanfaat aliran listri Dalam biaya kerusakan yang terjadi PLTMH pada alat pengoperasian PLTMH ini pengelolaan PLTMH. dari uang iuran bulanan masyarakat, E. Sanksi semua untuk Dalam pengelolaan PLTMH ada suatu pembelian peralatan PLTMH ini di buat yang ingin dicapai oleh kelompok pembukuan dan diumumkan kepada pengurus, masyarakat agar tidak ada kecurigaan PLTMH. Pelanggaran yang diberikan atar pengurus. sanksi misalnya terhadap pelanggan dilakukan pergantian biaya dana operasional yang terpakai untuk pengoperasian untuk kebutuhan terhadap untuk PLTMH penerangan aturan dalam keberlangsungan Pelanggaran ketika penunggakan iuran lebih dari tiga Terhadap Aturan Dalam Konteks bulan berturut-turut dikenakan surat Pengelolaan PLTMH peringatan yang Aturan yang telah disepakati bersama kelompok pengurus D. Konsekuensi diberikan oleh pengelolala diajukan kepada pemanfaat aliran listrik PLTMH. Dalam penunggakan yang PLTMH di Jorong Paninjauan dalam dilakukan harus secepatnya melunasi pengoperasian PLTMH, dibuat sebagai penunggakan dan juga membayar denda pengendalian agar dalam pengelola sebanyak Rp 3.000/bulan. Kalua juaga 13 tidak menanggapi surat iuran guna untuk kelancaran PLTMH oleh lebih lanjut. Namun dari informasi kelompok pengurus pengelola PLTMH peneliti dapatkan di lapangan masih maka dari itu arus listrik diputuskan ke banyak rumah Paninjauan peringatan yang dengan di pelanggan berikan tersebut. selama masyarakat di melakukan Jorong penugakan keputusan tersebut penunggakan yang dalam pembayaran iuran tetapi pihak diputuskan oleh kelompok pengurus dari telah ditentukan berdasarkan aturan memberikan yang telah disepakati bersama. Namun pemanfaat yang melakukan pelanggaran dalam hal ini hanya berupa denda yang terhadap penunggakan iuran tersebut, diberikan kepada pealanggan melakukan pengurus melihat kepada pelanggan penunggakan iuran dengan denda Rp. yang 3.000/bulan. kondisi ekonominya, penunggakan yang F. Toleransi diberikan Setelah menjalani suatu sanksi yang diberikan oleh pengurus, toleransi melakukan sangat terhadap penunggakan toleransi oleh dari pengurus tersebut melihat keluarga pengguna pengurus aliran listrik PLTMH benar tidak ada pengelola PLTMH kepada pemanfaat uang untuk membayar karena faktor aliran melakukan penghujan, dilihat pelanggaran terhadap ketentuan yang pencahrian pelanggan telah disepakati oleh masyarakat yang PLTMH petani karet. berada di Jorong Paninjauan yang G. Upaya listrik kelompok kelompok yang dari matah aliran listrik Negosiasi Pengelolaan Pada Kasus-kasus menggunakan penerangan aliran listrik PLTMH PLTMH. Dimana pada saat proses Pelanggaran Aturan pengelolaan PLTMH ini sangat perlu Dalam pengelolaan PLTMH ini, memperhatikan biaya perawatan pengurus pengelola PLTMH pengopoperasian mesin yang mengaliri mempunyai arus ke rumah masyarakat tersebut. sebuah pengoperasian PLTMH, yang Maka atas mana sebelum di jalankan, terlebih kewajiban masyarakat akan pembayaran dahulu pihak pengelola juga mempunyai dari itu perlu halnya peranan penting dalam 14 tanggung jawab kepada pemanfaat peran pengurus ini sangat penting aliran listrik PLTMH. Adapun bentuk hingga mementingkan keberlangsungan negosiasi terhadap kasus pemanfaat lebih pada pelanggaran aturan ini bertujuan PLTMH. Dalam pengelolaan PLTMH untuk kelanjutan PLTMH lebih lanjut di ini diperlukan kesadaran dari pemanfaat Jorong kasus listrik PLTMH tentang kewajiban dalam pelangaran aturan yang sering terjadi pembayaran iurannya, oleh itu pengurus dalam pengelolaan PLTMH ialah : 1) selalu mendatangi kerumah warga untuk Kasus pelanggaran pemanfaat pemakai proses pembayaran iuran bulanan. Paninjauan. Bentuk lanjut proses pengoperasian aliran listrik PLTMH yang melakukan penugakan iuran, 2) Ketika dalam debit KESIMPULAN air berkurang, pemanfaat aliran listrik Dengan memanfaatkan sumber daya PLTMH masih kurang menanggapi air untuk mengurangi pemakaian listriknya. memadainya Dalam upaya kasus-kasus pelanggaran Pemabangki Listrik Tenaga Mikrohidro yang pengurus (PLTMH), masyarakat di PLTMH melakukan suatu tindakan, ke Paninjauan melakukan musyawarah pemanfaat aliran listrik PLTMH tersebut untuk mendapatkan penerangan. Perlu dengan mendatangi langsung pemanfaat uji kelayakan pembangunan PLTMH di yang melakukan pelanggaran dengan Jorong memberikan pembangunan terjadi kelompok arahan tentang yang ada air terutama untuk Paninjauan, PLTMH dengan penerangan Jorong dana untuk di Jorong keberlangsungan PLTMH ini dengan Paninjaun dari Dinas Pertambangan starategi yang dimiliki oleh kelompok Energi Sumatera Barat. pengurus tersebut. Dengan adanya Pada tahap pengoperasian PLTMH negosiasi antar pemanfaat aliran listrik sangat perlu adanya suatu kelompok PLTMH dalam pelanggaran ini untuk pengurus pengelolaan PLTMH yang meningkatkan dalam bertanggung jawab dengan perawatan suatu masyarakat itu hingga tidak dan pengontrolan pengoperasian demi mengekangnya (enabling), karena itu keberlangsungan PLTMH di Jorong keharmonisan 15 Paninjauan. Dalam pembentukan Direktorat Jendral Listrik dan pengurus pengelola PLTMH dilakukan Pemanfaatan Energi Departemen berdasarkan keputusan rapat, pemilihan Energi dan Sumber Daya. pengurus pengelola PLTMH tersebut Liliweri, Alo. 2014. Sosiologi dan dipilih oleh masyarakat atas dasar bisa Komunikasi Organisasi. Jakarta: dipercaya, bertanggung jawab dan juga Bumi Aksara. mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan PLTMH. Dalam pengelolaanya pengurus membentuk beberapa aturan yang telah disepakati bersama oleh masyarakat, namun dalam Miles, Matthew dan A. Michael Hurberman.1992. Analisis Data Kualitatif.Jakarta: Universitas Indonesia. Moleong, Lexy. 2010. Metode pelaksanaan masih ada juga masyarakat Penenlitian Kualitatif. Bandung: pelanggan PLTMH yang melakukan PT Remaja Rosdakarya. pelangaran tersebut. Namun Sjafari, Agus. 2014. Kemiskinan dan pelanggaran tersebut pengurus memberi Pemberdayaan Kelompok. perishment terhadap masyarakat yang Yogyakarta: Graha Ilmu. melakukan pelanggaran berupa sanksi Uboh, Dave R. Willy dan Suryahadi, yang diberikan oleh pengurus PLTMH. Harry. 2013. Pengelolaan PLTMH Tetapi (PEMBANGKIT ada juga pelanggan yang melanggar untuk bernegosiasi kepada TENAGA pengurus terhadap penyelesaiannya. Jakarta: LISTRIK MIKROHIDRO). Direktur Pendidikan Menengah. DAFTAR PUSTAKA Afrizal. 2014. Pengantar Penelitian Metode Kualitatis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. IMIDAP. (2009). Kelayakan Pedoman PLTMH. Studi Jakarta: Jendral