MAHASISWA DENGAN DOSEN, KONSEP DIRI, KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMATERA BARAT ANGKATAN 2014 Melfi Shandra1, Ansofino2, Rika Verawati2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT This study aims to analyze: the internal influence of locus of control, interpersonal communication of students with lecturers, self-concept and readiness of learning to student achievement Economic Education Study Program STKIP PGRI Sumatera Barat force 2014. The results showed that: 1) internal locus of control influence significant to student achievement where obtained regression coefficient value of 0.012 and t count 5,007> ttabel equal to 1,98447. 2) student interpersonal communication with lecturer has a significant effect on student achievement where obtained by regression coefficient value equal to 0,013 and tcount, 2,833> ttable equal to 1,98447. 3) self concept has a significant effect on student achievement where obtained by regression coefficient value of 0.012 and tcount, 4.278> ttable of 1.98447. 4) learning readiness has a significant effect on student achievement where obtained by regression coefficient value of 0,018 and tcount, 5,009> ttable equal to 1,98447. 5) there is a significant influence between internal locus of control, interpersonal communication of student with lecturer, self concept and readiness of learning together to student achievement this matter proved with value Fhitung 120,286> Ftabel 2,46 with significant level equal to 0,000 <α = 0,05 Keyword : Internal Locus of control, interpersonal communication of students with lecturers, self-concept, learning readiness. PENDAHULUAN Pendidikan pendidikan merupakan hal yang sangat penting pada setiap bangsa. Pendidikan dapat dikatakan sebagai jati diri dari suatu bangsa. Dengan adanya pendidikan maka akan sangat membantu seseorang dalam mencapai dan memperoleh kehidupan yang lebih baik lagi ke depannya. Oleh sebab itulah, menjadi salah satu sasaran pokok pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan rakyatnya. Seiring dengan perkembangan zaman, seseorang dituntut untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan mempertahankan diri dari berbagai tantangan kehidupan dunia yang harus dihadapi. Melalui pendidikan angka nilai yang diberikan oleh seseorang dapat memperoleh ilmu dosen. pengetahuan yang dibutuhkan. Indeks prestasi kumulatif (IPK) Pendidikan juga memiliki peranan mahasiswa penting prestasi belajarnya dipengaruhi oleh dalam bangsa, kehidupan karena suatu pendidikan berbagai sebagai faktor, gambaran faktor tersebut mewariskan budaya pada generasi berupa faktor internal dan eksternal. penerusnya pengetahuan, Menurut Slameto (2013:54), terdapat dan dua berupa keterampilan, nilai sikap, faktor yang mempengaruhi sehingga manusia menjadi lebih prestasi belajar yaitu faktor intern bertujuan menerus dan faktor ekstern. Faktor intern dan antara lain faktor jasmani (berupa untuk mengadakan terus perubahan pembaharuan. faktor kesehatan, cacat tubuh), faktor Salah satu indikator untuk menilai keberhasilan psikologis (berupa intelegensi, pendidikan perhatian, minat, bakat, kreativitas dapat dilihat dari prestasi belajar motif, kematangan, kesiapan dan selama menempuh masa pendidikan. pengendalian diri) kemudian faktor Menurut Hamdani dalam kelelahan. Faktor ekstern meliputi (Ansofino, 2014:101) prestasi belajar faktor seseorang sesuai dengan eksternal keberhasilan sesuatu tingkat dalam lingkungan internal dan pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan mempelajari yang dinyatakan dalam perubahan bentuk nilai atau rapor setiap bidang umumnya dengan beberapa indikator studi proses atau unsur yang mendukung. Dari dalam berbagai belajar. setelah mengalami Menurut Tu’u tingkah laku, pendapat diatas dapat (Amelia, 2015:150) prestasi belajar disimpulkan adalah penguasaan pengetahuan atau motivasi keterampilan yang dikembangkan penggerak oleh pelajaran, lazimnya kekuatan dan mengarahkan aktivitas ditunjukkan dengan nilai tes atau seseorang untuk melakukan usaha mata bahwa pada belajar yang pengertian adalah daya memberikan dalam mencapai suatu tujuan. keluarga mendidik, (cara relasi orang antar tua anggota bergaul dan masyarakat). bentuk kehidupan Sedangkan menurut keluarga, suasana rumah, keadaan Soemanto (2006:154) faktor faktor ekonomi keluarga, pengertian orang yang mempengaruhi prestasi belajar tua, latar belakang kebudayaan), adalah konsep diri, locus of control, faktor sekolah atau kampus (metode kecemasan mengajar, kurikulum, relasi guru dan hasil belajar, dan gaya belajar. mahasiswa, relasi mahasiswa dan yang dialami motivasi Berdasarkan observasi awal mahasiswa, disiplin sekolah, waktu yang penulis lakukan pada tanggal sekolah, standar pelajaran diatas 26 ukuran, keadaan gedung, metode mendapatkan data rata-rata indeks belajar, pemberian hukuman dan prestasi tugas rumah), dan faktor masyarakat Program Studi Pendidikan Ekonomi (kegiatan mahasiswa dalam sebagai berikut: masyarakat, mass teman media, Januari 2017, kumulatif penulis mahasiswa Tabel 1. Perkembangan Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar Angkatan 2013-2015 Interval IPK 3,51 – 4,00 2,76 – 3,50 2,00 – 2,75 0,00 - 1,99 Jumlah 2013 ∑ 38 126 5 169 % 22,48 74,55 3,00 100 2014 ∑ 54 208 6 3 271 % 20,26 77,52 2,21 1,10 100 2015 ∑ 36 155 6 2 199 % 18,09 77,88 3,01 1,00 100 Total ∑ 128 489 17 5 639 % 20,03 76,52 2,66 0,78 100 Sumber: Data IPK dari Admin Prodi Pendidikan Ekonomi Semester Genap 2016-2017 Berdasarkan tabel 1 diatas Kumulatif yang diperoleh mahasiswa terlihat bahwa sebanyak 2,66% maha Program Studi PendidikanEkonomi siswa program sudi Ekonomi mempe STKIP PGRI Sumbar masih ada yan roleh indeks prestasi Kumulatif pada g mendapatkan indeksprestasi kumul kategori rendah yaitu pada rentang 2 atif dibawah rata rata dilihat dari ,00 2,75. Dari penjelasan hasil indeks prestasi namun kebanya terlihat bahwa Indeks diatas Prestasi kan mahasiswa kurang memiliki kem auan bekerja keras untuk meraih mahasiswa prohram studi pendidikan keberhasilan atau prestasi belajar. ekonomi yang mendapatkan jumlah Salah satu yang mempengaruhi p SKS dibawah 24. Fenomena yang restasi belajar mahasiswa yaitu locus terjadi di Prodi Ekonomi angkatan of control. Locus control 2014 bahwa mahasiswa pendidikan merupakan individu yakin ekonomi kurang memiliki semangat of yang bahwa mereka adalah pemegang untuk kendali atas apapun yang terjadi pada memperoleh indeks prestasi yang diri mereka (Robbins dan Timothy, lebih baik dan juga kurang aktif 2008:138). Perbedaan internal locus dalam mencari informasi, kurang of control pada seseorang ternyata bersungguh-sungguh atau berusaha dapat menimbulkan perbedaan pada lebih baik dalam melakukan setiap aspek-aspek kepribadian yang lain. pekerjaannnya Mahasiswa yang memiliki internal mengenai situasi dirinya. locus of control memiliki keyakinan berkompetisi dan mempengaruhi mengarahkan mahasiswa bertanggung jawab serta terhadap pengetahuan Faktor selanjutnya yang dapat bahwa dirinya dapat mengatur dan hidupnya untuk prestasi adalah Interpersonal belajar Komunikasi Mahasiswa dengan pencapaian penguat apapun yang Dosen. Menurut Mulyana (2011) diterimanya. yang Komunikasi adalah adalah proses memiliki locus of control eksternal dimana suatu ide dialihkan dan memiliki bahwa sumber kepada suatu penerimaan pengendali dari segala aspek dalam atau lebih dengan maksud untuk kehidupannya mengubah tingkah laku mereka. Mahasiswa keyakinan dan penguat diterimanya adalah keberuntungan, Berdasarkan nasib atau orang lain di luar dirinya. peroleh Berdasarkan program studi pendidikan ekonomi data yang penulis masih peroleh dilihat dari data jumlah SKS yang yang semester diambil oleh mahasiswa data mendapat yang ada mahasiswa indeks dibawah prestasi tiga. Itu program studi pendidikan ekonomi dikarenakan angkatan mahasiswa pendidikan ekonomi dan 2014, masih banyak masih penulis adanya dosen yang belum menciptakan komunikasi yang semester dibawah 80. Karena disebabkan kurangnya konsep diri efektif. Komunikasi yang kurang did yang alam proses pembelajaran seperti ma tersebutdan kurangnya pengetahuan sih yang kurangnya keterbukaan proses keberanian dan mahasiswa didalam pembelajaran dimiliki oleh luas mahasiswa ketika proses pembelajaran. Konsep diri seperti untuk itulah yang dapat mempengaruhi menyampaikan pendapatnya kepada prestasi belajar mahasiswa program dosen atau menanyakan sesuatu yang studi pendidikan ekonomi angkatan kurang diapahami didalam proses 2014. pembelajaran. Selain tiga faktor yang diatas Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi mahasiswa prestasi adalah belajar konsep diri. faktor selanjutnya mempengaruhi prestasi yang belajar mahasiswa adalah kesipan belajar. Menurut (Desmita, 2014:163-164) Menurut menyatakan diri menyatakan bahwa kesiapan adalah adalah keseluruhan gambaran diri, “preparedness to respond or react” yang meliputi persepsi seseorang maksudnya terhadap diri, perasaan, keyakinan, persiapan untuk memberi respon atau dan nilai-nilai yang berhubungan bereaksi. Artinya kesiapan perlu dengan dirinya. Berdasarkan data diperhatikan dalam proses belajar awal penulis dapatkan data u8jian karena tengah semester mahasiswa program memiliki kesiapan belajar, maka studi pendidikan ekonomi masih ada prestasi belajarnya akan lebih baik. mahasiswa program studi pendidikan Berdasarkan ekonomi memiliki peroleh dari data nilai mutu yang konsep diri yang tinggi, dilihat dari didapat oleh mahasiswa angkatan nilai ujian yang diperoleh oleh 2014. Kesiapan belajar yang dimiliki mahasiswa angkatan 2014 masih oleh banyaknya mahasiswa dilihat dari data nilai mutu masih mendapatkan nilai bahwa yang konsep kurang ujian yang tengah (Slameto, saat kesiapan mahasiswa data mahasiswa banyaknya yang masih mahasiswa 2010:59) adalah sudah penulis kurang, yang mendapatkan nilai mutu C,D, E dan dalam (Ansofino) diperoleh jumlah BL. sampel sebanyak 103. mahasiswa. Dari data kurangnya tersebut kesiapan masih belajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi didalam proses pembelajaran. Hal seperti itu disebab kan oleh tidak adanya hasrat untuk belajar dan tidak berkonsentrasi selama pembelajaran berlangsung disebabkan oleh tubuh yang sakit, lesu dan mengantuk. diedarkan dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat atau instrumen. kesahan Suatu instrmen dinyatakan dilakukan adalah bersifat asosiatif. pertanyaan Penelitian ini dilakukan di STKIP mampu PGRI Sumbar. Serta dilaksanakan yang pada 2017. tersebut. Pernyataan dinyatakan valid Adapun yang menjadi populasi yang jika corrected item-total correlation > akan seluruh 0,361. Menurut Nunnally (dalam mahasiswa ekonomi angkatan 2014 Ghozali, 2012:48) suatu konstruk yang orang. atau variabel dikatakan reliabel jika Mengingat jumlah populasi yang memberikan nilai Cronbach Alpha > cukup pengambilan 0,70. Untuk mengukur reliabilitas sampel dilakukan dengan teknik dilihat dari nilai Cronbach Alph stratified random sampling dengan denga menggunakan rumus alokasi neyman program SPSS Versi 16.0 Mei diteliti Tahun adalah berjumlah besar,maka 271 valid sesuatu yang Bulan penelitian angket kepada responden, terlebih dahulu kevalidan METODE PENELITIAN Jenis Sebelum angket mengungkapkan sesuatu diukur (X1) (X2) (X3) (X4) Keterangan Valid 13 11 13 9 oleh menggunakan Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel jika suatu akan pada (sah) Tidak Valid 2 1 2 0 angket bantuan Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Jumlah Item Variabel Pernyataan Internal Locus Of 15 Control (X1) Komunikasi Interpersonal 12 Mahasiswa dengan Dosen (X2) Konsep Diri 15 Kesiapan 9 Belajar(X4) Sumber: Data SPSS, 2017 Cronbach’s Alpha Nilai Kritis Kesimpulan 0,797 0,70 0,927 0,70 0,844 0,70 Reliabel 0,745 0,70 Reliabel Capaian Responden determinasi diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,831 yang artinya (TCR) Variabel X Berdasarkan Reliabel Berdasarkan hasil koefisien HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat Reliabel TCR dari 83,1% perubahan pada variabel masing-masing variabel bahwa rata- dependen (prestasi belajar) dapat rata variabel internal locus of control dijelaskan oleh variabel independen 4,15 (internal dengan respinden tingkat (TCR) capaian of control, yang komunikasi interprsonal mahasiswa tergolong pada kategori baik, untuk dengan dosen, konsep diri, dan rata-rata kesiaopan belajar) sedangkan sisanya variabel interpersonal 82,94 locus komunikasi mahasiswa dengan sebesar 16,9% dipengaruhi oleh dosen 4,27 dengan tingkat capaian variabel lain yang tidak termasuk respinden yang dalam penelitian ini. tergolong pada kategori baik, untuk Hasil Uji Hipotesis (TCR) 85,31 rata-rata variabel konsep diri 4,05 Berdasarkan hasil uji t dari dengan tingkat capaian respinden pengaruh (TCR) 80,95 yang tergolong pada bebas yang mempengaruhi prestasi kategori baik dan untuk rata-rata belajar adalah: variabel gaya belajar visual 4,34 dengan dosen dengan tingkat capaian respinden (TCR) 86,82 tergolong pada kategori baik. yang a. masing-masing variabel Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara internal locus of control (X1) terhadap prestasi belajar (Y) Untuk variabel internal locus of komunikasi control diperoleh nilai thitung mahasiswa sebesar 5,007 > ttabel sebesar 1,98 terhadap dengan nilai signifikan 0,000 < mahasiswa Program Studi = 0,05, berarti Ha diterima dan Pendidikan STKIP PGRI dengan prestasi dosen belajar H0 ditolak dengan demikian Sumatera Barat . Hal ini berarti dapat dikatakan bahwa terdapat semakin pengaruh yang signifikan secara interpersonal mahasiswa dengan parsial dosen antara terhadap b. interpersonal internal prestasi locus tinggi maka belajar meningkat mahasiswa. komunikasi akan prestasi semakin belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan STKIP PGRI c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh Sumatera Barat. Hal ini berarti yang signifikan antara konsep semakin baik internal locus of diri control, maka akan semakin baik belajar (Y) pula prestasi belajar mahasiswa. Untuk Hipotesis 2, terdapat pengaruh diperoleh nilai thitung sebesar yang 4,278> ttabel sebesar 1,98 dengan signifikan komunikasi antara interpersonal (X3) terhadap variabel prestasi konsep nilai signifikan 0,000 < diri = 0,05 mahasiswa dengan dosen (X2) berarti Ha diterima dan H0 terhadap prestasi belajar (Y) ditolak dengan demikian dapat Untuk dikatakan variabel komunikasi bahwa terdapat interpersonal mahasiswa dengan pengaruh yang signifikan secara dosen parsial sebesar diperoleh nilai thitung > 2,833 ttabel sebesar antara terhadap konsep prestasi diri belajar 1,98 dengan nilai signifikan mahasiswa Program Studi 0,006 < Pendidikan STKIP PGRI = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan Sumatera Barat . Hal ini berarti demikian dapat dikatakan bahwa semakin terdapat maka akan semakin meningkat pengaruh yang signifikan secara parsial antara tinggi konsep prestasi belajar mahasiswa. diri d. Hipotesis 4, terdapat pengaruh Ftabel yang signifikan antara kesiapan signifikansi sebesar 0,000 < α = belajar (X4) terhadap prestasi 0,05. Hal ini berarti Ha diterima belajar dan H0 ditolak. (Y) Untuk variabel kesiapan belajar dengan diperoleh nilai thitung sebesar dengan taraf PEMBAHASAN Soemanto 5,009 > ttabel sebesar 1,98 dengan (2006:187) = 0,05 menyatakan bahwa internal locus of berarti Ha diterima dan H0 control melihat bahwa tanggung ditolak dengan demikian dapat jawab segala perbuatan berada pada dikatakan diri nilai signifikan 0,000 < e. 2,46 bahwa terdapat sendiri sehingga akan pengaruh yang signifikan secara mempengaruhi prestasi belajar dan parsial antara kesiapan belajar tingkah laku mahasiswa tersebut. terhadap Internal locus of control adalah cara prestasi belajar mahasiswa Program Studi pandang siswa terhadap Pendidikan STKIP PGRI penyebab dalam peristiwa dalam Sumatera Barat . Hal ini berarti pembelajaran semakin tinggi kesiapan belajar bersumber dari maka akan semakin meningkat bertanggung jawab prestasi belajar mahasiswa. peristiwa-peritiwa Internal yang locus komunikasi mahasiswa of control, interpersonal dengan dosen, yang dilakukan yang pencapaian secara yang dinginkan. bersama-sama atas segala pembelajaran dan memilih pembelajaran dapat konsepdiri, dan kesiapan belajar dialami perbuatannya, peristiwa-peristiwa baru sumber menunjang tujuan pembelajaran Hasil penelitian ini sesuai berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan penelitian yang dilakukan Program Studi Pendidikan oleh Bety Nur Achadiyah (2013) Ekonomi STKIP PGRI Sumatera dengan Judul “Pengaruh locus of Barat Angkatan 2014. Dimana control diperoleh nilai Fhitung 120,286 > mahasiswa terhadap hasil akuntansi belajar Universitas Negeri Malang. Hasil penelitiaanya yang erat terhadap prestasi belajar, menunjukkan bahwa internal locus of antara konsep diri dan prestasi control dan belajar mempunyai hubungan positif belajar yang kuat. Mahasiswa yang memiliki Universitas pandangan tentang diri yang positif berpengaruh positif signifikan terhadap hasil mahasiswa Akuntansi Negeri Malang. akan menimbulkan konsep diri yang Menurut Mulyana, Deddy positif, begitupun sebaliknya terjadi (2001:21) komunikasi interpersonal jika mahasiswa dosen mahasiswa negatif maka konsep menyatakan bakwa prestasi belajar dirinya negatif. Mahasiswa yang dapat optimal jika dibangun dengan memiliki konsep diri yang positif komunikasi yang bai. Menciptakan akan dapat mencapai prestasi belajar komunikasi yang baik diperlukan yang baik. dengan kemampuan menulis, komunikasi membaca, seperti berbicara, mendengarkan dan berfikir. tentang diri Hasil penelitian ini sessuai dengan penelitian yang dilakukan oleh ( Yuan Andinny : 2013) Hasil penelitian ini sessuai dengan penelitian pandangan yang dilakukan pengaruh konsep diri, dan berfikir positif terhadap prestasi belajar oleh (Sari, Lisa, Chairiyati, & Si, matematika siswa (Yuan Andinny 2002), Universitas Indraprasta PGRI) 2013. Hubungan Efektifitas Komunikasi Interpersonal Dosen Mahasiswa dan Prestasi Akademik penelitiannya menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh positif Mahasiswa Konsep Diri dan Berfikir Positif Universitas Nusantara”. Hasil bahwa Hasil terhadap Psikolog menunjukkan antara bina penelitiannya Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Hubungan Menurut (Slameto, 2010:59) Efektifitas komunikasi Interpersonal menyatakan bahwa kesiapan adalah Antara persiapan untuk memberi respon atau Mahasiswa dan Dosen Terhadap Pretasi Akademik Menurut (Desmita, 2014:171) konsep diri mempunyai hubungan bereaksi, artinya kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar karena saat mahasiswa sudah memiliki kesiapan belajar, maka rendah dan tinggi, yang paling prestasi belajarnya akan lebih baik. berpengaruh Begitupun apabila belajar yaitu kelompok sampel memiliki orang tua berpendidikan rendah kesiapan didalam proses belajar akan dengan nilai koefisen sebesar mempengaruhi prestasi belajar. 0,019 dan nilai ini signifikan mahasiswa sebaliknya yang tidak Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan terhadap prestasi karna thitung 4.432 > ttabel 1,98447. 2. Terdapat pengaruh antara oleh (Nur Indah Rahmattika, 2011) Komunikasi Pengaruh Mahasiswa dengan Dosen (X2) Kesiapan Belajar dan Interpersonal berfikir positif terhadap prestasi terhadap belajar mata pelajaran akuntansi mahasiswa (Y). Dari keseluruhan siswa kelas XI ips di sman 5 tegal kelompok tahun pelajaran 2015/2016. Hasil berpendidikan rendah dan tinggi, penelitiannya menunjukkan bahwa yang paling berpengaruh terhadap terdapat pengaruh positif signifikan prestasi belajar yaitu kelompok kesiapan belajar dan berfikir positif sampel orang tua berpendidikan terhadap prestasi belajar akuntansi rendah siswa. sebesar 0,012 dan nilai signifikan KESIMPULAN ini karna nilai thitung 1,834 > ttabel Berdasarkan permasalahan kepada dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: prestasi sampel dengan belajar orang nilai tua koefisen 1,98447. 3. Terdapat pengaruh antara konsep diri (X3) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y). Dari keseluruhan kelompok sampel orang tua berpendidikan rendah dan tinggi, 1. Terdapat pengaruh antara Internal yang paling berpengaruh terhadap Locus of Cotrol (X1) terhadap prestasi belajar yaitu kelompok prestasi belajar mahasiswa (Y). sampel orang tua berpendidikan Dari rendah dengan nilai koefisien keseluruhan kelompok sampel orang tua berpendidikan sebesar 0,013 dan nilai ini signifikan karna thitung 3,494 > ttabel DAFTAR PUSTAKA 1,98447. Amelia, M. (2015). Pengaruh Adversity Qoutient, Iklim Kelas, Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI.IS SMA Negeri Di Kabupaten Tanah Datar. Economica, 4(1). 4. Terdapat pengaruh antara kesiapan belajar (X4) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y). Dari keseluruhan kelompok sampel orang tua berpendidikan rendah dan tinggi, yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar yaitu kelompok sampel orang tua berpendidikan tinggi dengan koefisien sebesar 0,065 dan nilaiini signifikan karna thitung 10.638 > ttabel 1,98447. 5. Internal locus of komunikasi control, interpersonal mahasiswa dengan dosen, konsep diri, dan kesiapan belajar secara bersama-sama signifikan Ansofino, R. &. (2014). Pengaruh Gaya Belajar Visual, Gaya Belajar Auditorial, dan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 8 Padang. Jurnal Economica, 2(2). Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Desmita. (2014). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya. berpengaruh terhadap prestasi Djamarah. (2008). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. belajar mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2014 STKIP PGRI Sumatera Barat. dibuktikan penelitian bahwa Hal dengan yang nilai ini hasil menyatakan Fhitung sebesar 120,286 > Ftabel sebesar 2,46 dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05 Hal ini berarti dan H0 ditolak. Ha Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. diterima Gistosudarno & nyoman. (2000). Prilaku Keorganisasian. Yogyakarta: BPEE. Irawan. (2000). Logika Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN. Kreitner R & Kinichi A. (2001). Organizational Behavior (Fith Editi). Mudjiran. (2007). Perkembangan Peserta Didik. Padang: UNP Press. Mulyana, Deddy (2001). Metodologi Penelitian Kualitas Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Robbins P Stephen dkk, Prilaku Organisasi. Salemba Empat. (2008). Jakarta: Slameto. (2013). Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Soemanto. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Tu'u, Tulus. (2004). Peran Disiplin pada Prilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Walgito, Bimo (2010). Psikologi Kelompok. Yogyakarta. .