Kebijakan dan Pedoman Penyusunan SOP di Kementerian PPN/Bappenas Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana OUTLINE • GRAND DESIGN DAN ROAD MAP REFORMASI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS • ASESMEN ORGANISASI • PEDOMAN DAN KEBIJAKAN PENYUSUNAN SOP DI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS Grand Design dan Road MAP Reformasi Birokrasi Kementerian PPN/Bappenas Organisasi Ketatalaksanaan SDM Pengawasan Dan Akuntabilitas Birokrasi yang Bersih, dan Bebas KKN Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Quick Wins MONITORING DAN EVALUASI MANAJEMEN PERUBAHAN MANAJEMEN PENGETAHUAN RB (KNOWLEDGE MANAGEMENT) PENEGAKAN HUKUM (LAW ENFORCEMENT) PROFIL BIROKRASI 2025 Peraturan Perundangundangan Perubahan Mindset dan Culture Set Penyempurnaan Kerangka Kebijakan Nasional Reformasi Birokrasi GRAND DESIGN DAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010 - 2025 AREA PERUBAHAN (PROGRAM KERJA) REFORMASI BIROKRASI MASING K/L YANG DIHARAPKAN MENURUT PERPRES NO. 81 TAHUN 2010 AREA PERUBAHAN HASIL YANG DIHARAPKAN Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) Tatalaksana Sistem, Proses dan Prosedur Kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance Peraturan Perundangundangan Regulasi yang lebih tertib dan tidak tumpang tindih dan kondusif Sumber daya Manusia Aparatur SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan bebas KKN Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Pelayanan Publik Pelayana prima sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Pola Pikir (mind set) dan Budaya Kerja (culture set) Aparatur Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi Rencana Program, Kegiatan, dan Hasil yang Diharapkan sesuai dengan Road MAP Kementerian PPN/Bappenas 2010-2014 PROGRAM PENATAAN TATALAKSANA TUJUAN meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan Terukur di BKKBN SASARAN KEGIATAN HASIL (OUTPUT) 1. meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di BKKBN 1. Penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi 1. Dokumen SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi 2. meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan di BKKBN 2. Pembangunan atau Pengembangan egovernment 2. Unit kerja organisasi, tatalaksana, kepegawaian dan diklat yang mampu mendukung tercapainya tujuan dan sasaran reformasi birokrasi. 3. meningkatnya kinerja di BKKBN TARGET 2011 2012 10 50 2013 2014 200 300 Asesmen Organisasi ASSESMENT ORGANISASI Asesmen Organisasi Saat Ini Redefinisi Visi , Misi ,Strategi dan Sasaran Organisasi Perbaikan Kewenangan / Fungsi Restrukturisasi Organisasi Profil Birokrasi K/L dan Pemda 2014 Standar Kinerja Organisasi Penyusunan IKU Penguatan Unit Kerja Organisasi Penguatan Unit Kerja Pelayanan Perbaikan Tatalaksana / Proses Bisnis SOP Perbaikan SOP Penetapan Standar Pelayanan Target Kinerja Layanan Analisis Beban Kerja Pengembangan Model Kompetensi Analisis Jabatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Perencanaan Pegawai Pengembangan Standar Kompetensi Jabatan Asesmen Kompetensi Individu Pengembangan Indikator Kinerja Jabatan Evaluasi Jabatan Pengembangan e- Office dan eGovernment Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi Rekrutmen dan Seleksi Pengembangan Karir Pemeringkatan Jabatan Penilaian Kinerja Pegawai Penetapan Tunjangan Kinerja Pemberian Tunjangan Kinerja Database Kepegawaian IDENTIFIKASI ORGANISASI SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SOP Visi, Misi, Strategi dan sasaran organisasi Struktur Organisasi Analisis Jabatan Analisa Beban Kerja Jumlah SDM Evaluasi Jabatan Harga Jabatan Tatalaksana/ Proses Bisnis SOP KPI/Kinerja Kaitan Struktur Organisasi dengan SOP • Dalam organisasi Pemerintah (birokratis), setiap keputusan dan langkah-langkah kegiatan selalu dikaitkan dengan strukturnya. • Alur keputusan mengalir dari atas ke bawah, dan untuk alur kegiatan mengerucut dari bawah ke atas (dari tindakan menjadi keputusan juga) • Struktur Organisasi dinyatakan dengan pedoman yang jelas, akan bermanfaat untuk menyusun SOP yang efektif, meskipun SOP disusun dengan berdasarkan fungsi-fungsi organisasi Struktur Organisasi dan Fungsi Organisasi Fungsi Organisasi Struktur Organisasi SOP Posisi dan Peran Manajemen Organisasi dalam Penerapan SOP Manajemen Organisasi Fungsi A Fungsi B SOP Fungsi C Peran Fungsi Organisasi dan Kontrol dalam Penyusunan SOP yang efektif Fungsi Organisasi Deskripsi Tugas dan Tanggung jawab Kontrol Penyusunan SOP Yang efektif ORGANISASI STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DALAM STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA PPN/BAPPENAS MENNEG.PPN/ KA. BAPPENAS STAF AHLI INSPEKTORAT UTAMA KEDEPUTIAN INSPEKTORAT DIREKTORAT SETMENEG PPN/ SETTAMA BAPPENAS PUSAT BIRO KELOMPOK FUNGSIONAL PERENCANA KELOMPOK FUNGSIONAL AUDITOR SUB DIREKTORAT KELOMPOK FUNGSIONAL LAINNYA BIDANG BAGIAN SUB BIDANG SUB BAGIAN STAF PERENCANA TATALAKSANA/PROSES BISNIS Proses Bisnis • Proses bisnis adalah serangkaian aktivitas yang ada dalam bisnis yang kerap disebut dengan rantai nilai (value chain). • Dalam perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, pada umumnya memiliki rantai nilai terdiri dari pengembangan produk baru, produksi, penjualan dan marketing, distribusi (product delivery), layanan purna jual (after sales service), serta keamanan dan kesehatan lingkungan (environment safety and health) Proses Bisnis dari Perusahaan penghasil Barang/Jasa (Generic Value Chain) pengemb angan produk baru Produksi Sell & Marketing Deliver & Distributi on After Sales Service Environment Safety & Health TUPOKSI UNIT ORGANISASI ESELON II KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS TUGAS POKOK Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi, pelaksanaan penyusunan dan evaluasi perencanaan pembangunan nasional dibidangnya FUNGSI a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan nasional dibidangnya; b. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan nasional di bidangnya; c. Penyusunan rencana pembangunan nasional dan rencana pendanaannya di bidangnya; d. Pengkajian kebijakan perencanaan pembangunan nasional di bidangnya; e. Pemantauan, evaluasi, dan penilaian kinerja pelaksanaan rencana pembangunan nasional di bidangnya; f. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaannya; g. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan pejabat fungsional perencana di lingkungan direktoratnya. Peran Bappenas dalam menghasilkan perencanaan (Generic Value Chain) Perencanaan Pemantauan Evaluasi Koordinasi Key Result Area UKE : Direktorat Bidang Ekonomi Bidang/KRA Indikator Kinerja Perencanaan Tersusunnya kebijakan perencanaan dan pendanaan di bidang ekonomi yang berkualitas Pemantauan Tersusunnya laporan Pemantauan atas pelaksanaan rencana pembangunan di bidang ekonomi Evaluasi Tersusunnya laporan evaluasi atas pelaksanaan rencana pembangunan di bidang ekonomi Koordinasi Tersusunnya laporan koordinasi baik tingkat pusat/propinsi dan lintas wilayah atas pelaksanaan rencana pembangunan di bidang ekonomi TARGET 2010 2014 Uraian Tugas Contoh : Kegiatan perencaanan dan evaluasi Uraian Tugas Indikator Kinerja Melakukan penyusunan rencana kebijakan/ program strategis jangka panjang dengan cara menyiapkan alternatif kebijakan, menyusun perkiraan sumber pendanaan, serta memberikan saran tindak lanjut rencana program strategis jangka panjang dalam rangka memproses penetapan rencana kebijakan/program strategis jangka panjang bidang ekonomi. • Ketepatan waktu penyusunan alternatif rencana kebijakan/ program strategis jangka panjang • Kualitas perkiraan sumber pendanaan Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan jangka panjang dengan cara memberikan saran tindak lanjut yang diperlukan dalam perencanaan dalam rangka meningkatkan kualitas rencana pembangunan • % saran yang ditindak lanjuti Dst…. TARGET 2010 2014 PEDOMAN DAN KEBIJAKAN PENYUSUNAN SOP DI KEMENTERIAN PPN/BAPPENA OUTLINE SOP BAPPENAS BAB 1 Pendahuluan • Latar Belakang • Tujun dan Sasaran • Pengertian SOP • Manfaat • Prinsip BAB 2 Langkah-Langkah Penyusunan SOP • Persiapan • Penilaian Kebutuhan SOP • Pengembangan SOP • Penerapan SOP • Monitoring dan Evaluasi BAB 3 Jenis dan Format • Jenis • Format • Flowchart BAB 4. Penutup LANGKAH LANGKAH PENYUSUNAN SOP KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS • Persiapan • Penilaian Kebutuhan • Pengembangan SOP • Penerapan SOP • Monitoring dan evaluasi SOP Tahapan Penyusunan SOP Persiapan • Membentuk tim dan kelengkapan Nya Penilaian Kebutuhan Pengembangan SOP • Menyusun rencana tindak penilaian kebutuhan • Melakukan penilaian kebutuhan • Membuat Sebuah daftar Mengenai SOP Yang akan disusun • Membuat dokumen Penilaian Kebutuhan SOP • Pengumpulan informasi dan identifikasi • Alternatif Analisis dan pemilihan alternatif • Penulisan SOP Pengujian dan • Reviu Pengesahan SOP Penerapan SOP • Perencanaan Penerapan • Pemberitahuan Distribusi dan Aksibilitas • Pelatihan Pemahaman Monev SOP • Monitoring • Evaluasi 4 (empat) format SOP • Langkah sederhana (simple steps), • Tahapan berurutan (hierarchical steps), • Grafik (graphic), dan • Diagram alir (flowcharts). Penjelasan 4 (empat) format SOP • Langkah sederhana (simple steps), adalah Format sederhana digunakan jika prosedur yang akan disusun hanya memuat sedikit kegiatan dan memerlukan sedikit keputusan. • Tahapan berurutan (hierarchical steps), adalah Format tahapan berurutan yang merupakan pengembangan dari langkah sederhana dan jika prosedur yang disusun panjang, lebih dari 10 langkah dan membutuhkan informasi lebih detil, akan tetapi hanya memerlukan sedikit pengambilan keputusan • Grafik (graphic), adalah Format Grafik dipergunakan jika prosedur yang disusun menghendaki kegiatan yang panjang dan spesifik. • Diagram alir (flowcharts) adalah format diagram alir merupakan format yang biasa digunakan jika dalam SOP tersebut diperlukan pengambilan keputusan yang banyak (komplek) dan membutuhkan jawaban “ya” atau “tidak” yang mempengaruhi sublangkah berikutnya. 2 Faktor yang menentukan Format yang tepat dalam pembuatan SOP 1) berapa banyak keputusan yang akan dibuat dalam suatu prosedur; 2) berapa banyak langkah dan sublangkah yang diperlukan dalam suatu prosedur. Dengan demikian, format SOP akan sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung kepada dua faktor tersebut. Format terbaik dari SOP adalah yang dapat memberikan wadah serta dapat mentransmisikan informasi yang dibutuhkan secara tepat dan memfasilitasi implementasi SOP secara konsisten. Contoh Format SOP NOMOR SOP TGL. PEMBUATAN : : TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF DISAHKAN OLEH : April 2013 April 2013 : Sekretaris Utama Dr. Slamet Senoadji NIP. 19601215 198802 1 001 NAMA SOP : DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA: KETERKAITAN: PERALATAN/PERLENGKAPAN: PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN: Diagram Alur Unit Kerja /Pelaksana Kegiatan No. Mutu Baku Alur Kegiatan Ket PIC PIC PIC PIC Persayaratan/ Kelengkapan Waktu Output Simbul-simbul Flowchart Hal-hal Yang Menjadi Perhatian dalam pembuatan SOP Salah satu kekeliruan yang sering terjadi dalam pembuatan SOP, adalah bahwa SOP dibuat dengan menggunakan format yang tidak sesuai dengan peruntukkannya. Seringkali, SOP yang semestinya dapat dibuat dalam format sederhana/simple, tetapi dibuat dalam format grafik ataupun format yang komplek dengan menggunakan diagram alir (flowcharts). Seringnya penggunaan format diagram alur (flowcharts) dalam pembuatan SOP ini bisa jadi karena kita keliru memahami Permenpan tentang pedoman pembentukan SOP tersebut. Karena, didalam Permenpan ini dicantumkan symbol-simbol flowcharts, maka seolah-olah semua SOP yang dibuat harus menggunakan symbol flowcharts tersebut. padahal, symbol flowcharts tersebut merupakan symbolsimbol yang digunakan apabila SOP yang dibuat menggunakan format diagram alir yang mana di dalam SOP tersebut membutuhkan pengambilan keputusan yang banyak. Lanjutan.... jika SOP yang dibuat merupakan prosedur-prosedur yang sederhana dan tidak membutuhkan banyak pengambilan keputusan, mengapa “dipaksakan” menggunakan format diagram alur (flowcharts)? Bukankah akan lebih tepat apabila prosedurprosedur tersebut dibuat dalam format SOP yang simple sehingga akan lebih mudah dibaca dan dipahami, bahkan oleh pegawai baru sekalipun. Dengan demikian, SOP yang telah dibuat mudahmudahan tidak hanya akan menjadi dokumen yang indah semata, tetapi benar-benar dapat dipahami dan diimplementasikan. TERIMA KASIH