PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN EJAAN DAN KALIMAT DALAM TEKS CERITA PENDEK KARYA SISWA KELAS IX SMP KANISIUS KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia HALAMAN JUDUL Oleh: Ira Wibowo 121224023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN EJAAN DAN KALIMAT DALAM TEKS CERITA PENDEK KARYA SISWA KELAS IX SMP KANISIUS KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia HALAMAN JUDUL Oleh: Ira Wibowo 121224023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN MOTTO “Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscahya Allah mempermudah baginya dengan (ilmu) itu jalan menuju surge” (HR. Muslim) “Bersyukur tidak berhenti pada menerima apa adanya saja, tapi terutama bekerja keras untuk mengadakan yang terbaik.” (Mario Teguh) “Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dan kegigihan.” (Samuel Jhonson) iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Karya kecilku ini kupersembahkan untuk: Kedua orang tuaku, Bapak Joko Santoso dan Ibu Sutartik yang telah mendidik, membingmbing, dan membesarkanku dengan penuh kasih sayang. Teman hidupku Aji Prima Aditya yang selalu mendukung dan memberiku semangat. v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Wibowo, Ira. 2016. Analisis Kesalahan Ejaan dan Kalimat dalam Teks Cerita Pendek Karya Siswa Kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unoversitas Sanata Dharma. Menulis teks cerita pendek merupakan salah satu keterampilan menulis yang diajarkan pada siswa kelas IX di SMP Kanisius Kalasan. Akan tetapi, masih banyak dijumpai kesalahan berbahasa dalam teks cerita pendek karya siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa kalimat dalam teks cerita pendek yang mengandung kesalahan ejaan dan kalimat. Kesalahan ejaan dianalisis dengan menggunakan Pedoman EYD (Ejaan yang Disempurnakan), sedangkan kesalahan kalimat dianalisis berdasarkan struktur, keefektifan kalimat dan keambiguan kalimat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode padan ortografis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2015/2016 terdapat lima jenis kesalahan ejaan dan tiga jenis kesalahan kalimat. Kesalahan ejaan meliputi (a) pemakaian huruf (huruf vokal dan huruf konsonan), (b) pemakaian huruf kapital dan huruf miring, (c) penulisan kata (kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, kata ganti, partikel, singkatan akronim, dan lambang bilangan), (d) penulisan unsur serapan, dan (e) pemakaian tanda baca (tanda titik, tanda koma, tanda pisah, dan tanda petik). Kesalahan kalimat meliputi (a) kekurangan unsur kalimat, (b) kalimat tidak efektif, dan (c) kalimat ambigu. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran kepada guru bahasa Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, dan peneliti lain. Guru perlu meningkatkan intensitas pengajaran pada aspek ejaan dan kalimat, dengan cara sering memberikan latihan menulis kalimat yang baik sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Untuk meningkatkan keterampilan menulis dan pengetahuan mahasiswa mengenai kaidah ejaan dan kalimat, peneliti menyarankan adanya materi analisis kesalahan berbahasa pada setiap perkuliahan keterampilan berbahasa. Peneliti lain diharapkan dapat melanjutkan penelitian pada tataran yang lain yang belum diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci: kesalahan berbahasa, teks cerita pendek. viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT Wibowo, Ira. 2016. Spelling and Syntax Error Analysis in Text of Short Stories written by Students of Class IX at Kanisius Kalasan Sleman Junior High School Academic Year 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unoversitas Sanata Dharma. Writing a short story is one of the writing skills taught in class IX at Kanisius Kalasan Junior High School. However, language errors are commonly found in the text of a short story written by students. This study aimed to describe the type of spelling mistakes and syntax errors in the text of short story written by students of class IX at Kanisius Kalasan Junior High School academic year 2015/2016. This research is a qualitative descriptive study. The research data used in this study is the sentences in the text of the short story that contains spelling and sentences structure errors. Spelling mistakes were analyzed using Enhanced Indonesian Spelling System Guide (EYD), whereas the syntax errors are analyzed based on the structure, effectiveness of sentences and ambiguous sentences. The data were collected using Teknik Simak Bebas Libat Cakap (Uninvolved Conversation Observation Technique) and Teknik Catat (Writing Technique). Data analysis was performed using a Padan orthography. The results showed that in the text of a short story written by students of class IX at Kanisius Kalasan Junior High School academic year 2015/2016, there are five types of spelling errors and three kinds of syntax errors. Spelling errors include (a) the use of letters (vowels and consonants), (b) the use of capital letters and italics, (c) writing words (words derivative, remodeled, combinations of words, prepositions, pronouns, particles, abbreviations acronyms, numbers and symbols), (d) loanword writing elements, and (e) use of punctuation (colon, comma, dash, and the quotation marks). Syntax errors include (a) sentence elements deficiencies, (b) the sentence is not effective, and (c) the sentence is ambiguous. Based on the results of the study, researchers gave advice to Indonesian Literature teachers, majoring in English Literature Study Program, and other researchers. Teachers shall develop the intensity of teaching on aspects of spelling and syntax, this could be done by often provide good writing exercise in accordance with the rules of Indonesian Literature. To improve writing skills and knowledge of students about the rules of spelling and syntax, the researchers suggest to provide error analysis material on each language skills lecture. Other researchers are expected to continue this research on another scope which has not been examined in this study. Keywords: language errors, short story ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-Nya, penulis berhasil menyelesaikan skripsi dengan judul Analisis Kesalahan Ejaan dan Kalimat dalam Teks Cerita Pendek Karya Siswa Kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dalam Program Studi Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu, membimbing, dan mengarahkan penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan dalam proses penelitian dan penulisan skripsi ini. 1. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang selalu sabar dalam memberikan bimbingan dan memberikan banyak masukan kepada penulis dalam membuat skripsi. 3. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan dengan bijaksana demi kebaikan skripsi ini. 4. Seluruh dosen Prodi PBSI, yang dengan penuh dedikasi telah membagikan ilmu, membimbing, memberi dukungan dan inspirasi selama menjadi mahasiswa PBSI. 5. Karyawan sekretariat PBSI yang telah memberikan banyak bantuan terkait administrasi perkuliahan. 6. Kedua orang tua penulis, Joko Santoso dan Sutartik yang penulis hormati dan cintai, yang telah banyak berkorban dalam membimbing, mendidik, dan membersarkan penulis, yang selalu mendukung, dan mendoakan penulis. x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Contents HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iii HALAMAN MOTTO .......................................................................................................iv HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................................vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................................vii ABSTRAK ....................................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................................ix DAFTAR ISI..................................................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN.....……………………………………………………………………………..1 1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 3 1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 3 1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 4 1.5 Batasan Istilah ................................................................................................... 5 1.6 Sistematika Penyajian ....................................................................................... 5 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 8 2.1 Penelitian yang Relevan .................................................................................... 8 2.2 Kajian Teori .................................................................................................... 11 2.2.1 Kesalahan Berbahasa ................................................................................ 11 xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.2.2 Analisis Kesalahan Berbahasa .................................................................. 13 2.2.3 Ejaan ......................................................................................................... 14 2.2.4 Kesalahan Ejaan ....................................................................................... 14 2.2.5 Kalimat ..................................................................................................... 19 2.2.5.1 Fungsi Unsur-unsur Kalimat .............................................................. 20 2.2.5.2 Jenis Kalimat...................................................................................... 24 2.2.5.3 Kalimat Efektif .................................................................................. 26 2.2.5.4 Kesalahan Kalimat ............................................................................. 27 2.2.6 Cerita Pendek ........................................................................................... 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 31 3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................ 31 3.2 Sumber Data .................................................................................................... 32 3.3 Instrumen Penelitian........................................................................................ 32 3.4 Teknik dan Langkah-langkah Pengumpulan Data .......................................... 33 3.5 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 36 4.1 Deskripsi Data ................................................................................................. 36 4.2 Analisis Data ................................................................................................... 38 4.3 Pembahasan ..................................................................................................... 56 BAB V PENUTUP ............................................................................................... 61 5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 61 5.2 Implikasi .......................................................................................................... 62 5.3 Saran ................................................................................................................ 63 xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Daftar Pustaka ..................................................................................................... 65 LAMPIRAN ......................................................................................................... 68 BIOGRAFI PENULIS ...................................................................................... 149 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 1 Jumlah Kesalahan dalam Teks Cerita Pendek…………………………..37 xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Contents Lampiran 1 Analisis Data Kalimat Langsung………………………………...69 Lampiran 2 Aanalis Data Kalimat Tidak Langsung…………………………..99 xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi dan kerja sama yang paling efektif. Dengan demikian, bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Dengan bahasa, manusia dapat berinteraksi satu sama lain. Hal itu sejalan dengan pendapat dari Chaer (2011: 2) yang mengatakan bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa dapat dikuasai seseorang melalui dua cara, yaitu pemerolehan dan pembelajaran. Pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama (Chaer, 2009: 167), sedangkan pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua dan lebih mengacu pada pendidikan formal (Chaer, 2009: 242). Penguasaan bahasa seseorang yang didapat dari proses pemerolehan perlu ditunjang dengan pembelajaran bahasa. Melalui pembelajaran bahasa, seseorang akan mendapat pengetahuan tentang aturan atau kaidah pemakaian bahasa untuk kepentingan yang lebih formal. Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, menulis digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, atau tidak secara tatap muka dengan orang 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 lain. Menulis merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran. Melalui kegiatan menulis, siswa menjadi lebih aktif dan kreatif karena siswa dapat menciptakan suatu karya yang baru. Selain itu, siswa dapat belajar untuk mengemukakan ide yang dimiliki melalui tulisan dengan menggunakan gaya bahasanya sendiri. Menulis juga merupakan sarana untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa. Itulah sebabnya mengapa keterampilan menulis diajarkan di sekolah. Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di sekolah adalah menulis teks cerita pendek. Teks cerita pendek sering diartikan sebagai sebuah karya fiksi yang dapat selesai dibaca dalam sekali duduk. Keterampilan menulis teks cerita pendek harus dikuasai siswa kelas IX karena merupakan salah satu materi yang terdapat dalam Kompetensi Dasar pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Teks cerita pendek menarik bagi siswa SMP karena tema-tema yang biasa diangkat dalam cerita berkaitan dengan kehidupan di lingkungan sekitar, contohnya mengenai persahabatan. Meskipun keterampilan menulis telah diajarkan di SMP Kanisius Kalasan, kesalahan berbahasa dalam penulisan masih sering dijumpai dalam hasil karya siswa. Hal itu dapat disebabkan banyak siswa yang menganggap menulis merupakan hal yang sulit sehingga mereka merasa malas untuk belajar menulis. Contoh kesalahan yang sering terjadi adalah penggunaan huruf kapital, penulisan kata depan (di, ke, dan dari), penggunaan tanda baca dan pemborosan dalam menyusun kalimat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Berdasarkan uraian singkat di atas, peneliti bermaksud melakukan penelitian mengenai kesalahan berbahasa yang terdapat dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan. Peneliti ingin mengetahui apa saja jenis kesalahan berbahasa yang sering dilakukan oleh siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil pembelajaran keterampilan menulis sehingga tidak terjadi lagi kesalahan yang sama di kemudian hari. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut. a. Apa sajakah kesalahan ejaan yang terdapat dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman tahun ajaran 2015/2016? b. Apa sajakah kesalahan kalimat yang terdapat dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman tahun ajaran 2015/2016? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Mendeskripsikan kesalahan ejaan dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman tahun ajaran 2015/2016. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 b. Mendeskripsikan kesalahan kalimat dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman tahun ajaran 2015/2016. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru, mahasiswa, dan peneliti selanjutnya. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Bagi Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk lebih mengetahui beberapa kesalahan berbahasa yang sering dilakukan oleh siswa sehingga guru itu dapat membantu siswa untuk memperbaiki kesalahannya. b. Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Penelitian ini dapat memberikan informasi bagi para mahasiswa calon guru mengenai beberapa kesalahan berbahasa yang sering terjadi pada siswa sehingga kelak mereka dapat memberikan pengajaran berbahasa yang lebih baik. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi peneliti lain untuk dapat mengembang kan penelitian yang sejenis dan dapat menyempurnakan penelitian ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 1.5 Batasan Istilah Dalam penelitian ini, digunakan beberapa istilah yang pengertiannya perlu dibatasi. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran. Istilah-istilah yang dibatasi pengertiannya adalah sebagai berikut. a. Kesalahan Berbahasa Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa, baik secara lisan maupun tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor tertentu dalam berkomunikasi atau menyimpang dari norma kemasyarakatan dan menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia (Setyawati, 2013: 13). b. Analisis Kesalahan Berbahasa Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu (Tarigan, 1988: 68). c. Ejaan Pengertian ejaan mencakup kaidah cara menggambarkan/melambangkan bunyi-bunyi tuturan (kata, kalimat, dan sebagainya) dan bagaimana hubungan di antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 bahasa). Secara teknis, ejaan berkaitan dengan penulisan huruf (huruf besar/kapital dan huruf miring), penulisan kata, penulisan unsur serapan, penulisan angka/bilangan, dan penulisan tanda baca (Wijayanti, 2015: 1). d. Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulis, yang mengungkapkan pikiran yang utuh (Wijayanti, 2015: 53). e. Kalimat Efektif Kalimat efektif yaitu kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat. Singkat berarti penulis hanya menggunakan unsur-unsur yang penting. Padat berarti kalimatnya sarat informasi, tidak banyak pengulangan gagasan. Lengkap berarti mengandung makna kelengkapan struktur kalimat dan kelengkapan gagasan (Widjono, 2005: 148). f. Cerita Pendek Cerita pendek adalah fiksi pendek yang selesai dibaca dalam “sekali duduk”, hanya memiliki satu arti, satu krisis, dan satu efek untuk pembacanya (Sumardjo, 2007: 202). 1.6 Sistematika Penyajian Laporan hasil penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab I adalah Pendahuluan yang terdiri atas enam bagian penting yaitu latar belakang, rumusan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan sistematika penulisan. Bab II adalah Landasan Teori yang terdiri atas dua bagian penting yaitu penelitian yang relevan dan bagian yang kedua adalah kajian teori. Bab III yaitu Metodologi Penelitian yang terdiri jenis penelitian, sumber data, instrumen penelitian, langkah-langkah pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV adalah Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri atas tiga bagian, yaitu deskripsi data, analisis data, serta pembahasan hasil penelitian. Bab V merupakan Penutup yang berisi kesimpulan, implikasi, dan saran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian yang Relevan Peneliti memperoleh empat penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penilitian yang akan dilakukan. Dalam bagian ini, akan diuraikan keempat penelitian yang relevan, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Diana Anggraeni Kumalasari (2004), Maria Helena Dane Namang (2005), Milka Esteryati Simanjuntak (2010), dan Binedigta Yuni Puji Astuti (2013). Penelitian Diana Anggraeni Kumalasari berjudul Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis Pada Karangan Argumentasi Siswa Kelas II Kejar Paket C di Kecamatan Kotagede Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/2004 (Sebuah Studi Kasus). Penelitian yang dilakukan pada tahun 2004 itu berfokus pada kesalahan berbahasa bidang sintaksis. Penelitian itu bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kesalahan kekurangan unsur kalimat pada karangan argumentasi siswa, (2) kesalahan urutan unsur kalimat pada karangan argumentasi siswa, (3) kesalahan urutan kata dalam frasa pada karangan argumentasi siswa. Subjek dari penelitian itu adalah seluruh siswa kelas II Kejar Paket C setara SMU di Kecamatan Kotagede Yogyakarta tahun ajaran 2003 – 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam deskripsi data ditemukan jenis kesalahan berbahasa bidang sintaksis, khususnya pada tataran struktur kalimat. Kesalahan struktur kalimat yang ditemukan sebanyak 123, yang meliputi: (1) kesalahan kekurangan unsur kalimat ada 117, 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 (2) kesalahan urutan unsur kalimat ada 1, dan (3) kesalahan urutan kata dalam frasa ada 5. Penelitian Maria Helena Dane Namang berjudul Analisis Kesalahan Sintaksis dalam Karangan Argumentasi Kelas II SMAK Frateran Podor Larantuka Tahun Ajaran 2003/2004. Penelitian itu bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kesalahan frasa dalam karangan argumentasi siswa, (2) kesalahan klausa dalam karangan argumentasi siswa, (3) kesalahan kalimat dalam karangan argumentasi siswa, dan (4) penalaran dalam karangan argumentasi siswa. Subjek dari penelitian tersebut adalah siswa kelas II semester 3 SMAK Frateran Podor Larantuka. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah kesalahan pada klausa, khususnya yang berkaitan dengan unsur subjek dan predikat. Data yang diperoleh menunjukkan ada 137 kalimat tidak bersubjek dan 47 kalimat tidak berpredikat. Penelitian Milka Esteryati Simanjuntak berjudul Kesalahan Berbahasa dalam Karangan yang Ditulis oleh Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Penelitian itu bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kesalahan ejaan, (2) kesalahan pilihan kata, dan (3) kesalahan bentuk kalimat. Subjek penelitian adalah karangan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Yogyakarta yang berjumlah 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan pada ejaan, pilihan kata, dan bentuk kalimat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 Penelitian keempat berjudul Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Sekolah Dasar Kelas VI oleh Binedigta Yuni Puji Lestari. Penelitian itu bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kesalahan ejaan yang terdapat dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI, dan (2) kesalahan kalimat yang terdapat dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Sumber data penelitian yaitu buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa yang ada dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia masih cukup banyak. Dari hasil analisis data ditemukan kesalahan ejaan sebanyak 63 kesalahan, dan 31 kesalahan pemakaian tanda baca. Penelitian ini dapat dikatakan relevan dengan keempat penelitian di atas karena secara umum sama-sama meneliti tentang kesalahan berbahasa. Penelitian ini juga dapat dikatakan sebagai pengembangan dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan karena keempat penelitian di atas belum ada yang mengkaji kesalahan berbahasa dalam karangan siswa SMP. Kelebihan dari penelitian ini yaitu penelitian ini mengkaji kesalahan berbahasa dalam teks cerita pendek karangan siswa SMP Kanisius Kalasan Sleman, di mana penelitian itu belum pernah dilakukan pada keempat penelitian di atas. Dengan adanya penelitian ini diharapkan peneliti dapat memperkaya penelitian mengenai kesalahan berbahasa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 2.2 Kajian Teori Pada bagian ini akan diuraikan kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini. Kajian teori meliputi kesalahan berbahasa, ejaan, kalimat, dan teks cerita pendek. 2.2.1 Kesalahan Berbahasa Beberapa ahli berpendapat mengenai kesalahan berbahasa, salah satunya adalah Tarigan. Menurut Tarigan (1988: 41), kesalahan berbahasa merupakan bagian konversasi atau komposisi yang menyimpang dari norma baku atau norma terpilih dari performansi bahasa orang dewasa. Nanik Setyawati (2013:13) menjelaskan bahwa kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi atau menyimpang dari norma kemasyarakatan dan meyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia. Berdasarkan kedua pengertian di atas, peneliti lebih mengacu pada pengertian kesalahan berbahasa yang dikemukakan oleh Setyawati. Menurut penulis, pendapat Setyawati lebih lengkap karena telah mencakup kesalahan pengunaan bahasa lisan dan tulisan. Taksonomi Kesalahan Berbahasa menurut Tarigan (1988: 145 – 164) adalah sebagai berikut. a. Taksonomi kategori linguistik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 Taksonomi yang mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan berbahasa berdasarkan komponen linguistik atau unsur linguistik tertentu yang dipengaruhi oleh kesalahan. Komponen-komponen linguistik mencakup fonologi (ucapan), sintaksis dan morfologi (tata bahasa, gramatikal), semantik dan leksikon (makna dan kosakata), dan wacana (gaya). b. Taksonomi siasat permukaan Taksonomi siasat permukaan disebut juga (surface strategy taxonomy). Taksonomi ini menyoroti cara struktur permukaan berubah. Secara garis besar kesalahan yang terkandung dalam siasat permukaan ini adalah penghilangan (omission), penambahan (addition), salah informasi, dan salah susun. c. Taksonomi komparatif Klasifikasi kesalahan-kesalahan dalam taksonomi komparatif (atau comparative taxonomy) didasarkan pada perbandingan-perbandingan antara struktur kesalahan-kesalahan B2 dan tipe-tipe konstruksi tertentu lainnya. d. Taksonomi efek komunikatif Taksonomi yang memandang serta menghadapi kesalahan-kesalahan dari perspektif efeknya terhadap penyimak atau pembaca. Penelitian ini termasuk dalam taksonomi penelitian kategori linguistik karena penelitian ini berfokus pada kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat yang menjadi kajian bidang fonologi, morfologi, dan sintaksis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 2.2.2 Analisis Kesalahan Berbahasa Henry Guntur Tarigan (1988: 68) menyatakan bahwa analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu. Pengertian analisis kesalahan berbahasa selanjutnya dikemukakan oleh Pateda (1989: 32) yang menyatakan bahwa analisis kesalahan berbahasa merupakan suatu teknik untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menginterpretasi kesalahan yang dilakukan oleh pembelajar yang sedang belajar bahasa kedua secara sistematis dan sesuai dengan teori serta prosedur linguistik. Ellis (dalam Setyawati 2013: 15), menyatakan bahwa terdapat lima langkah kerja analisis bahasa, yaitu: a. mengumpulkan sampel kesalahan, b. mengidentifikasi kesalahan, c. menjelaskan kesalahan, d. mengklasifikasikan kesalahan, dan e. mengevaluasi kesalahan. Dari dua pengertian di atas, peneliti lebih mengacu pada pengertian analisis kesalahan berbahasa yang dikemukakan oleh Tarigan. Menurut peneliti, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 pendapat Tarigan lebih lengkap dibanding pendapat yang lain karena telah meliputi proses pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan, penjelasan kesalahan, pengklasifikasian kesalahan, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu. 2.2.3 Ejaan Pengertian ejaan mencakup kaidah cara menggambarkan/melambangkan bunyi-bunyi tuturan (kata, kalimat, dan sebagainya) dan bagaimana hubungan di antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu bahasa). Secara teknis, ejaan berkaitan dengan penulisan huruf (huruf besar/kapital dan huruf miring), penulisan kata, penulisan unsur serapan, penulisan angka/bilangan, dan penulisan tanda baca (Wijayanti, 2015: 1). Dalam Ensiklopedi Indonesia (jilid 2), ejaan diartikan sebagai cara menulis kata-kata menurut disiplin ilmu bahasa. Dari kedua pernyataan di atas, peneliti lebih mengacu pada pendapat Wijayanti karena telah mencakup kaidah cara menggambarkan bunyi tuturan dan hubungan di antara lambang bunyi. Wijayanti juga menambahkan bahwa secara teknis ejaan berkaitan dengan penulisan huruf, kata, unsur serapan, angka/bilangan, dan tanda baca. 2.2.4 Kesalahan Ejaan Untuk menentukan kesalahan ejaan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 Disempurnakan yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2015 Berdasarkan pedoman di atas, jenis kesalahan ejaan yang akan diteliti yaitu pemakaian huruf, penulisan huruf kapital dan huruf miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca. 2.2.4.1 Pemakaian Huruf Pemakaian huruf dalam pedoman ejaan meliputi huruf abjad, huruf vokal, huruf konsonan, huruf diftong, gabungan huruf konsonan, dan pemenggalan kata. Pemenggalan kata memiliki tiga ketentuan yang masing-masing sudah dipaparkan dengan jelas dan disertai contoh. Di antara beberapa hal yang dibicarakan dalam pemakaian huruf, pemenggalan kata merupakan hal yang masih sering menggalami kesalahan. Kesalahan pemenggalan kata sering terjadi terutama pada (1) kata yang mengandung huruf diftong, dan (2) kata berimbuhan. Contoh : 1. Kesalahan pemenggalan kata yang mengandung huruf diftong. Aula = saudagar = au-la sau-da-gar bukan bukan a-u-la sa-u-da-gar 2. Kesalahan pemenggalan kata berimbuhan. Minuman = Meragukan = minum-an me-ragu-kan bukan bukan mi-num-an me-ra-gu-kan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 2.2.4.2 Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan telah diatur ketentuan penggunaan huruf kapital dan huruf miring. Pemakaian huruf kapital terbagi dalam lima belas ketentuan sedangkan pemakaian huruf miring hanya terbagi dalam tiga ketentuan. Pemaparan pedoman pemakaian huruf kapital dan huruf miring sudah disertai contoh serta catatan-catatan khusus pada tiap-tiap ketentuan. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ketentuan pemakaian huruf kapital dan huruf miring yang sering menjadi kesalahan dalam penulisan karena cukup sukar untuk dipahami dan diterapkan. Pemakaian huruf kapital yang masih sering mengalami kesalahan yaitu, (1) huruf pertama petikan langsung, (2) huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan, (3) huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat, (4) huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah, dan (5) huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Pemakaian huruf miring memiliki tiga kegunaan yaitu untuk (1) menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 (2) menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata, dan (3) menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejannya. Ketiganya masih sering mengalami kesalahan disebabkan kurangnya pemahaman tentang kaidah pemakaian huruf miring atau dapat juga disebabkan kurangnya ketelitian penulis. Perlu diingat juga bahwa dalam tulisan tangan, huruf atau kata yang akan dicetak miring diberi sat ugaris di bawahnya. 2.2.4.3 Penulisan Kata Ketentuan penulisan kata yang diatur dalam pedoman ejaan ada sepuluh hal. Sama halnya dengan pedoman penulisan huruf kapital dan huruf miring, pada penulisan kata masih sering terjadi beberapa kesalahan. Kesalahan penulisan kata sering terjadi pada: (1) bentuk ulang, (2) kata ganti ku, kau, mu, dan nya, (3) kata depan di, ke, dan dari, (4) partikel, dan (5) angka dan lambang bilangan. Pada umunya kesalahan terjadi karena penulis kurang memahami kaidah penulisan kata. Sebagai contoh penulisan kata depan di, sebagai kata depan, penulisan di harus dipisah dengan kata yang mengikutinya, misalhnya di rumah, di belakang, di sana, dan sebagainya. Untuk mempermudah pemahaman mengenai kaidah penulisan kata depan di, setiap kata yang menunjukkan tempat, penulisan di harus dipisah dengan kata yang mengikutinya. Lain halnya dengan di yang berlaku sebagai awalan, penulisan di sebagai awalan digabung dengan kata yang mengikutinya, misalnya dimakan, dikerjakan, dan sebagainya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 2.2.4.4 Penulisan Unsur Serapan Perkembangan zaman membuat bahasa Indonesia menjadi semakin kaya akan kosa kata. Kini bahasa Indonesia memiliki banyak unsur serapan dari bahasa lain. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur peminjaman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar. Pertama, unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Kedua, unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Pemaparan mengenai penulisan unsur serapan sudah jelas karena disertai kata-kata asal yang diserap ke dalam bahasa Indonesia sehingga memudahkan pembelajar bahasa untuk memahaminya. Contoh kesalahan penulisan unsur serapan Kata Asing Penyerapan Baku Penyerapan Tidak Baku activity aktivitas aktifitas apotheek apotek apotik complex kompleks komplek frequency frekuensi frekwensi practical praktik praktek 2.2.4.5 Pemakaian Tanda Baca Terdapat lima belas tanda baca yang diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Lima belas tanda baca tersebut yaitu, tanda titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:), tanda hubung (-) tanda pisah ( – ), ellipsis (…), tanda tanya (?), tanda seru (!), kurung ((…)), kurung siku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 ([…]), tanda petik (“…”), petik tunggal („…‟), garis miring (/), dan penyingkat/apostrof („). Meskipun tanda baca merupakan hal yang sederhana di dalam kalimat, akan tetapi justru masih banyak terdapat kesalahan dalam pemakaiannya. Hal ini dapat disebabkan kurangnya pemahaman terhadap kaidah pemakaian tanda baca dan juga karena kurangnya ketelitian penulis. Sebagai contoh pemakaian tanda baca koma (,) yang dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan seperti berikut. Saya membeli wortel, mentimun, dan bayam. Kesalahan sering terjadi pada penambahan tanda koma di belakang kata mentimun. Jadi, sering hanya dituliskan Saya membeli wortel, mentimun dan bayam. 2.2.5 Kalimat Kalimat menurut Widjono (2005: 154) adalah satuan bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran. Kridalaksana (2008: 103), kalimat adalah satuan bahasa yang berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa. Menurut Hasan Alwi, dkk. dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan. Sedangkan dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!); sementara itu di dalamnya disertai dengan tanda koma (,), titik dua (:), tanda pisah (–), dan spasi. Dari beberapa pengertian di atas, peneliti lebih mengacu pada pengertian kalimat yang dikemukakan oleh Alwi, dkk. karena telah dijelaskan bahwa kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mencakup wujud lisan dan tulisan. 2.2.5.1 Fungsi Unsur-unsur Kalimat Kalimat minimal terdiri atas dua unsur wajib yaitu unsur subjek dan predikat. Di samping itu, kalimat dapat memiliki unsur objek, pelengkap, dan keterangan, yang bersifat tidak wajib (Wijayanti, 2015: 54). Berikut akan dijelaskan unsur-unsur di dalam kalimat. a. Fungsi Subjek Menurur Wijayanti (2015: 54), subjek (S) adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis. Subjek berkategori nomina (N), frasa nominal (FN), verba (V), atau frasa verba (FV). Contohnya sebagai berikut. 1. 2. Harimau adalah binatang liar. S-N Adik saya belum makan. S-FN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 3. 4. Menyanyi hobi saya. S-V Menyaksikan kisah sukses seseorang menginspirasi semua orang. S-FV Ciri-ciri Subjek menurut Kuntarto (2007: 146) adalah sebagai berikut. a. Dapat ditelusuri dengan mengajukan pertanyaan yang menggunakan kata tanya Apa/Siapa (yang)… dengan predikat sebagai tumpuan. b. Disertai kata penunjuk itu. c. Didahului kata bahwa. d. Tidak didahului kata depan. e. Ditandai dengan keterangan yang. b. Fungsi Predikat Predikat (P) adalah bagian kalimat yang menjelaskan subjek. Predikat biasanya berkategori verba (V), frasa verbal (FV), adjektiva (Adj), frasa adjektival (FAdj), frasa numeral/ frasa bilangan, frasa preposisional/ frasa depan, dan frasa nominal (FN) (Alwi dkk., 2008: 326). Contohnya sebagai berikut. 5. Kemal tidur. P-V 6. Kemal sedang tidur. P-FV 7. Teman saya dua orang. P-FBilangan 8. Saya mahasiswa. P-N 9. Saya mahasiswa Sanata Dharma. P-FN 10. Ibu ke pasar. P-FPrep PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 11. Suamiku ganteng. P-Adj 12. Adikku cantik sekali. P-FAdj Ciri-ciri Predikat a. Dapat diketahui dengan mengajukan pertanyaan apa dan bagaimana subjek. b. Dapat diingkarkan dengan tidak atau bukan. Tidak diikuti bentuk verba atau adjektiva, sedangkan bukan diikuti nomina. Jika subjek kalimat panjang sehingga batas antara subjek dan predikat tidak jelas, predikat dapat didahului adalah, ialah, atau merupakan, tetapi bukan yaitu. c. Dapat didahului akan, sudah, sedang, selalu, atau hampir. d. Dapat didahului sebaiknya, seharusnya, atau seyogianya. c. Fungsi Objek Objek (O) adalah unsur kalimat yang wajib hadir setelah verba transitif pada kalimat aktif (ditandai dengan –kan, -i, meN-) (Wijayanti, 2015: 58). Contohnya sebagai berikut. 12. 13. 14. Aji mencintai aku sepenuh hati. O Agung sudah memasukkan sepatu barunya ke dalam kardus itu. O Pasukan upacara mengibarkan Sang Saka. O PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 Ciri-ciri Objek: a. Berkategori nomina (N) atau frasa nominal (FN). b. Dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. c. Tidak didahului kata depan. d. Fungsi Pelengkap Pelengkap (Pel) atau komplemen, seperti objek, hadir setelah verba. Namun, pelengkap dan objek memiliki perbedaan yang jelas. Pelengkap dalam kalimat tidak dapat menjadi subjek jika kalimat tersebut dipasifkan. Predikat yang diikuti pelengkap adalah kata yang berimbuhan ber-, ter-, ber-an, ber-kan, dan kata-kata khusus, seperti merupakan, berdasarkan, dan menjadi (Alwi dkk., 2008: 326). Contohnya sebagai berikut. 15. 16. 17. Indonesia berlandaskan hukum. Pel Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Pel Anak-anak bernyanyi “Selamat Ulang Tahun”. Pel Ciri-ciri Pelengkap: a. Berkategori nomina (N), frasa nominal (FN), adjektiva (Adj), frasa adjektival (FAdj), frasa verba (FV), dan frasa preposisional (FPrep). b. Terdapat tepat di belakang predikat jika tidak ada objek atau di belakang objek jika objek hadir di dalam kalimat. c. Tidak dapat dijadikan bentuk pasif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 e. Fungsi Keterangan Keterangan (K) adalah unsur kalimat yang menambahkan penjelasan mengenai waktu, cara, sebab, akibat, dan sebagainya. Kehadirannya bersifat manasuka karena bukan merupakan inti kalimat. Fungsinya meluaskan atau membatasi makna subjek atau predikat (Alwi dkk., 2008: 326). Contohnya sebagai berikut. 18. Suciman tinggal di Jawa. K 19. Setiap hari Senin, kami mengadakan upacara bendera. K Ciri-ciri Keterangan: a. Bukan unsur utama kalimat, tetapi kalimat tanpa keterangan pesan menjadi tidak jelas dan tidak lengkap. b. Tempat tidak terikat posisi, pada awal, tengah, atau akhir kalimat. c. Dapat berupa: keterangan waktu, tujuan, tempat, sebab, akibat, syarat, cara, posesif (posesif ditandai kata meskipun, walaupun, atau biarpun), dan pengganti nominal (menggunakan kata bahwa). 2.2.5.2 Jenis Kalimat Hasan Alwi (2008:352 – 362) menyatakan bahwa jika dilihat dari bentuk sintaksisnya, jenis kalimat terbagi menjadi empat yaitu: (a) kalimat deklaratif, (b) kalimat imperatif, (c) kalimat interogatif, dan (d) kalimat eksklamatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 a. Kalimat deklaratif Kalimat deklaratif juga dikenal dengan nama kalimat berita. Pada umumnya kalimat deklaratif digunakan oleh pembicara atau penulis untuk membuat pernyataan sehingga isinya merupakan berita bagi pendengar atau pembacanya. b. Kalimat imperatif Kalimat imperatif merupakan kalimat yang mengandung makna perintah atau larangan. Kalimat imperatif memiliki ciri formal sebagai berikut. a. Intonasi yang ditandai dengan nada rendah di akhir tuturan. b. Pemakaian partikel penegas, penghalus, dan kata tugas ajakan, harapan, permohonan, dan larangan. c. Susunan inversi sehingga urutannya menjadi tidak selalu terungkap predikat-subjek jika diperlukan. d. Pelaku tindakan tidak selalu terungkap. c. Kalimat interogatif Kalimat interogatif juga dikenal dengan kalimat tanya, secara formal ditandai dengan hadirnya kata tanya seperti apa, siapa, berapa, kapan, dan bagaimana dengan atau tanpa partikel –kah sebagai penegas. Kalimat interogatif diakhiri dengan tanda tanya (?) pada bahasa tulis dan pada bahasa lisan dengan suara naik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 d. Kalimat eksklamatif Kalimat ini juga dikenal dengan nama kalimat seru, secara formal ditandai oleh kata alangkah, betapa, atau bukan main pada kalimat berpredikat adjektival. Pembedaan jenis kalimat ini dapat juga ditinjau dengan cara lain, misalnya ditinjau dari bentuk aktif-pasif, nominal-verbal, langsung-tidak langsung, dan sebagainya. 2.2.5.3 Kalimat Efektif Banyak ahli mengemukakan pendapatnya mengenai kalimat efektif. Abdul Razak (1990: 2) menjelaskan bahwa kalimat dikatakan efektif apabila mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan itu berlangsung dengan sempurna. Kalimat yang efektif mampu membuat isi atau maksud yang disampaikan itu tergambar lengkap dalam pikiran si penerima (pembaca), persis seperti apa yang disampaikan. Widjono (2005: 148) mengatakan bahwa kalimat efektif yaitu kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat. Singkat berarti penulis hanya menggunakan unsur-unsur yang penting. Padat berarti kalimatnya sarat informasi, tidak banyak pengulangan gagasan. Lengkap berarti mengandung makna kelengkapan struktur kalimat dan kelengkapan gagasan. Menurut Soedjito (2012: 149), kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakaian secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 Dari ketiga pendapat di atas, peneliti lebih mengacu pada pendapat Widjono karena penjabaran mengenai kalimat efektif lebih jelas dan lengkap. Kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Kesatuan gagasan (hanya mengandung satu gagasan). b. Kesepadanan (keseimbangan pikiran/gagasan dengan struktur kalimat). c. Keparalelan/kesejajaran (kesamaan bentuk atau makna yang digunakan di dalam kalimat). d. Kehematan (tidak mengulang subjek, tidak memakai bentuk subordinat, tidak menggunakan kata bersinonim). e. Kelogisan (dapat diterima oleh akal sehat). f. Kecermatan (cermat dalam memilih diksi sehingga tidak menimbulkan tafsir ganda). g. Kebervariasian (penggunaan kalimat yang tidak monoton). h. Ketegasan (memberikan penekanan pada ide pokok kalimat). i. Ketapatan diksi. j. Kebenaran struktur (mengandung struktur bahasa Indonesia yang benar). k. Keringkasan (menggunakan kata yang ringkas) (Wijayanti: 2015: 68 – 75). 2.2.5.4 Kesalahan Kalimat Penelitian ini juga mengkaji kesalahan kalimat. Kesalahan yang dimaksud dalam penelitian ini mencakup hal-hal berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 a. Kekurangan Unsur Kalimat Sri Hapsari Wijayanti (2013: 54) mengatakan bahwa subjek dan predikat merupakan unsur wajib di dalam sebuah kalimat. Jadi, yang dimaksud dengan kesalahan unsur kalimat yaitu tidak adanya unsur wajib (subjek dan predikat) dalam kalimat tersebut. Ketidakhadiran unsur-unsur tersebut dalam kalimat akan membuat kalimat tersebut tidak dapat dipahami maksudnya. 1. Kalimat Tidak Bersubjek Di dalam tas itu memuat beberapa buku. K P O Kalimat tersebut merupakan kalimat yang tidak bersubjek. Kalimat tersebut akan lengkap unsurnya jika kata di dalam dihilangkan karena dengan menghilangkan kata tersebut, kata tas itu akan menempati unsur subjek. Perbaikan untuk kalimat di atas adalah sebagai berikut. Tas itu memuat beberapa buku. S P O 2. Kalimat Tidak Berpredikat Proyek raksasa yang menghabiskan dana yang besar serta tenaga kerja yang banyak dan pada saat ini sudah mulai beroperasi karena dikerjakan siang dan malam. Kalimat di atas tidak memiliki unsur predikat. Kekurangan unsur predikat mengakibatkan kalimat tersebut menjadi tidak jelas. Pada contoh di atas, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 penghilangan „dan‟ sudah cukup untuk membuat kalimat itu menjadi berpredikat. Pembenaran untuk kelimat di atas adalah sebagai berikut. Proyek raksasa yang menghabiskan dana yang besar serta tenaga kerja yang banyak itu pada saat ini sudah mulai beroperasi karena dikerjakan siang dan malam. b. Kalimat Ambigu Nanik Setyawati (2013: 85) berpendapat bahwa ambiguitas adalah kegandaan arti kalimat sehingga meragukan atau sama sekali tidak dapat dipahami orang lain. Beliau juga menambahkan bahwa penyebab ambiguitas ada beberapa hal, di antaranya intonasi yang tidak tepat, pemakaian kata yang bersifat polisemi, struktur kalimat yang tidak tepat. Contoh: (1) Pintu gerbang kerajaan yang indah terbuat dari emas. (2) Rumah guru yang baru itu mahal harganya. Kita dapat mengartikan kalimat-kalimat di atas dengan dua penafsiran: pertama, keterangan yang indah dan yang baru dapat mengenai kerajaan dan guru: kedua, keterangan itu dapat mengenai pintu gerbang kerajaan dan rumah guru. Kalimat-kalimat di atas menjadi ambigu karena maknanya tidak jelas. Untuk memperjelas kalimat maka perlu diubah menjadi kalimat seperti berikut. (1) a. Pintu gerbang yang indah di kerajaan itu terbuat dari emas. b. Pintu gerbang yang ada di kerajaan yang indah itu terbuat dari emas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 (2) a. Rumah baru kepunyaan guru itu mahal harganya. b. Rumah kepunyaan guru yang baru itu mahal harganya. 2.2.6 Cerita Pendek Menurut Edgar Allan Poe (melalui Nurgiyantoro, 2007: 10), cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam, suatu hal yang kiranya tak mungkin dilakukan untuk sebuah novel. Cerpen mempunyai panjang yang bervariasi. Ada cerpen yang pendek (short short story) dan jumlah katanya bekisar 500 kata, ada cerpen yang panjangnya cukupan (midle short story), dan ada cerpen yang panjang (long short story) yang terdiri dari ribuan kata. Jakob Sumardjo (2007: 202) mengatakan bahwa cerita pendek adalah fiksi pendek yang selesai dibaca dalam “sekali duduk”, hanya memiliki satu arti, satu krisis, dan satu efek untuk pembacanya. Sumardjo juga menambahkan bahwa pengarang cerpen hanya ingin mengemukakan suatu hal secara tajam. Inilah sebabnya dalam penulisan cerpen dituntut ekonomi bahasa. Dalam penulisan teks cerita pandek, pengarang memiliki kebebasan penuh dalam hal mengkreasikan bahasa. Akan tetapi, pengarang tetap harus memperhatikan ejaan dan struktur kalimat karena jika ejaan dan struktur kalimat tidak tepat akan mengakibatkan cerita tidak dapat disampaikan pada pembaca dengan baik. Keefektifan kalimat juga harus diperhatikan karena cerita pendek menuntut penceritaan yang ringkas dan padat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Arikunto (2013: 3), yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Menurut Moleong (2012: 11), data dalam penelitian deskriptif, berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Dengan demikian, laporan penelitian deskriptif akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Bogdan dan Tailor melalui Moleong, 2012: 4). Menurut Gunawan (2013: 85), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan sosial, bukan mendeskripsikan bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan dalam penelitian kuantitatif dengan positivismenya. Peneliti menginterpretasikan bagaimana subjek memperoleh makna dari lingkungan sekeliling, dan bagaimana makna tersebut mempengaruhi perilaku mereka. Penelitian dilakukan dalam latar (setting) yang alamiah (naturalistik) bukan hasil perlakuan (treatment) ataupun manipulasi variabel yang dilibatkan. 31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 Penelitian kualitatif ini memiliki beberapa karakteristik. a. Mengkaji makna kehidupan orang-orang dalam kondisi-kondisi dunia nyata. b. Mempresentasikan pandangan-pandangan atau perspektif orang-orang (partisipan) dalam studi. c. Mencakup kondisi kontekstual di mana partisipan berada. Berdasarkan pendapat Arikunto serta pendapat Bogdan dan Tailor, maka penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian deskriptif kualitatif. Hal itu dikarenakan penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan atau kondisi data berupa kata-kata, yaitu kata-kata yang ada dalam teks cerita pendek karya siswa SMP Kanisius Kalasan kelas IX secara apa adanya. 1.2 Sumber Data Menurut Arikunto (2013: 172), sumber data adalah subjek di mana data dapat diperoleh. Sumber data penelitian ini adalah teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman. Peneliti memilih teks cerita pendek sebagai sumber data karena sesuai dengan materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IX. Data penelitian ini berbentuk tulisan yang berupa kalimat dalam teks cerita pendek yang mengandung kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat. 1.3 Instrumen Penelitian Menurut Arikunto (2013: 262), instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Menurut Moleong (2007: 168), PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 yang dimaksud dengan peneliti sendiri atau manusia sebagai instrumen penelitian adalah peneliti sekaligus merupakan perencana, pelaksanaan, pengumpulan data, analisis, penafsiran data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitiannya. 1.4 Teknik dan Langkah-langkah Pengumpulan Data Teknik yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data adalah teknik simak bebas libat cakap yang merupakan teknik penelitian dari metode simak. Pada teknik ini, peneliti tidak bertindak sebagai pembicara yang berhadapan dengan mitra wicara atau sebagai pendengar yang memperhatikan apa yang dikatakan pembicara (Sudaryanto, 2015: 204). Maksudnya adalah peneliti tidak terlibat dalam peristiwa pertuturan yang bahasnya sedang diteliti, peneliti hanya mendengarkan apa yang dikatakan bukan apa yang dibicarakan. Selain teknik bebas libat cakap, peneliti juga menggunakan teknik catat. Menurut Mahsun (2012: 93), teknik catat merupakan teknik lanjutan dari teknik simak bebas libat cakap. Teknik catat dilakukan apabila data yang didapat merupakan data penggunaan bahasa secara tertulis. Dalam penelitian ini, data yang akan dianalisis berupa kalimat yang mengandung kesalahan ejaan dan kalimat. Data diperoleh dari siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan. Langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Peneliti meminta siswa untuk membuat teks cerita pendek dengan tema “Persahabatan”. b. Peneliti mengumpulkan hasil karya siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 c. Peneliti membaca dan menandai kalimat yang mengandung kesalahan dengan memberikan garis bawah. 1.5 Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan yang penting dan dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Bogdan dan Biklen, 1982 melalui Moleong, 2012: 248). Metode yang digunakan peneliti dalam upaya menentukan kaidah tahap analisis data adalah metode padan ortografis. Metode padan adalah metode yang alat penentunya berada di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersangkutan. Sedangkan ortografis merupakan sub-jenis metode padan yang penentunya berupa tulisan (Sudaryanto, 2015: 15). Alat penentu dalam penelitian ini adalah Pedoman Umun Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, teori Hasan Alwi, dkk. (2008), dan teori Sri Hapsari Wijayanti (2013) mengenai kalimat. Langkah analisis data yang dilakukan oleh peneliti didasarkan langkah analisis data menurut Miles dan Huberman (1984) a. Reduksi Data Pada tahapan reduksi data, peneliti mencatat dan mengklasifikasi data berdasarkan jenis kesalahannya. Selanjutnya, peneliti memberikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 kode pada setiap data. Setelah memberi kode, peneliti menganalisis kesalahan ejaan dengan menggunakan pedoman (EYD) dan kesalahan kalimat berdasarkan kelengkapan unsur, keefektifan kalimat, dan kalimat ambigu. Terakhir peneliti memberikan pembetulan. b. Penyajian Data Pada tahap penyajian data, peneliti menyajikan data dalam bentuk tabel. c. Penarikan/Verifikasi Kesimpulan Untuk menjamin tingkat kepercayaan dan keabsahan hasil penelilitan, peneliti melanjutkan proses analisis dengan triangulasi data. Triangulasi dilakukan oleh ahli analisis kesalahan berbahasa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi uraian tentang deskripsi data, hasil analisis data, dan pembahasan. Pada bagian deskripsi data, peneliti akan menggambarkan bentuk data yang akan diteliti. Pada bagian analisis data, peneliti akan mengungkapkan data secara apa adanya dengan disertai contoh analisis data. Pada bagian pembahasan, peneliti akan menguraikan tentang pembahasan hasil analisis data yang diperoleh dan dihubungkan dengan kerangka teori penelitian untuk memperoleh pemahaman. 4.1 Deskripsi Data Berdasarkan langkah-langkah penelitian pada Bab III, peneliti menyajikan data kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan. Penentuan kesalahan ejaan didasarkan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Penelitian kesalahan kalimat dibatasi pada tiga jenis, yaitu: (1) kekurangan unsur kalimat, dan (2) kalimat ambigu, dan (3) kalimat tidak efektif. Data yang terkumpul berupa data kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat yang terdapat dalam sembilan belas teks cerita pendek. Penulisan teks cerita pendek didasarkan pada tema “Persahabatan”. Peneliti menemukan 392 kalimat yang mengandung kesalahan. Sebagian besar kalimat mengandung kesalahan 36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 ejaan dan kalimat tidak efektif. Hanya ada beberapa yang mengandung kesalahan kekurangan unsur kalimat dan kalimat ambigu. Berikut adalah tabel jumlah kesalahan yang terdapat dalam masing-masing teks cerita pendek. Tabel 1. Jumlah Kesalahan dalam Teks Cerita Pendek Kode Cerpen (C) Kesalahan Bentuk Kalimat Kesalahan Kalimat Kekurangan Kalimat Ejaan Tidak Unsur Kalimat Ambigu Efektif C1 13 2 1 10 C2 17 - 1 9 C3 54 - - 10 C4 20 - 1 6 C5 11 - - - C6 21 2 - 3 C7 31 - - 11 C8 3 - - 4 C9 23 - 1 5 C10 9 3 - 3 C11 40 1 - 22 C12 89 1 - 8 C13 31 3 - 9 C14 37 1 1 7 C15 64 - - 7 C16 64 1 - 4 C17 37 - - 12 C18 14 - - 4 C19 19 - - 2 JUMLAH 597 14 5 136 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 4.2 Analisis Data Data dikelompokkan berdasarkan kategori kesalahannya. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, secara garis besar analisis dibatasi dalam kategori kesalahan ejaan, kekurangan unsur kalimat, kalimat ambigu, dan kalimat tidak efektif. Analisis kesalahan ejaan dilakukan pada keseluruhan data, akan tetapi analisis kesalahan susunan kalimat hanya dilakukan pada kalimat tidak langsung. Hal itu dikarenakan bentuk kalimat langsung merupakan bentuk tertulis dari percakapan jadi tidak terpaku pada kaidah penulisan kalimat yang baik. a. Kesalahan Ejaan Kesalahan ejaan yang ditemukan adalah pemakaian huruf vokal, pemakaian huruf konsonan, pemakaian huruf kapital, pemakaian huruf miring, penulisan kata turunan, penulisan kata ulang, penulisan gabungan kata, penulisan kata depan, penulisan kata ganti, penulisan partikel, penulisan singkatan, penulisan lambang bilangan, penulisan unsur serapan, pemakaian tanda titik, pemakaian tanda koma, pemakaian tanda pisah, dan pemakaian tanda petik. 1. Pemakaian Huruf a. Pemakaian Huruf Vokal Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian huruf vokal adalah sebagai berikut. (1) (2) Dia adalah teman, sahabat, bahakan kuanggap sebagai saudara,namanya Intan. (C7 (2)) Kami sangatlah akrab,bahakan kami pun juga dijuluki oleh bapak ibu guru “kayak anak kembar “. (C7 (6)) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 (3) Saat idul fitri tiba mereka berangkat untuk solat idul fitri bersama teman – teman yang lain dan takbir dengat penuh semangat. (C13 (21)) Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian huruf vokal. Kalimat (1) dan kalimat (2) kelebihan huruf vokal a pada kata bahakan. Seharusnya vokal a yang digarisbawahi tersebut dihilangkan. Pada kalimat (3) huruf o pada kata solat seharusnya diganti dengan huruf a menjadi salat. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (1a) Dia adalah teman, sahabat, bahkan kuanggap sebagai saudara,namanya Intan. (C7 (2)) (2a) Kami sangatlah akrab, bahkan kami pun juga dijuluki oleh bapak ibu guru “kayak anak kembar “. (C7 (6)) (3a) Saat idul fitri tiba mereka berangkat untuk salat idul fitri bersama teman– teman yang lain dan takbir dengat penuh semangat. (C13 (21)) b. Pemakaian Huruf Konsonan Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian huruf konsonan adalah sebagai berikut. (4) (5) (6) “Koq Tuti nggak pernah kelihatan? Kemana ya, biasanya dia selalu masuk sekolah”. (C4 (4)) Akan tetapi aku berusaha untuk terus berfikir positif dan terus berdoa agar operasi Henry dapat berjalan dengan lancer dan Henry dapat kembali normal, supaya bisa pergi jalan-jalan seperti waktu Henry sehat dulu. (C15 (45)) Henry, sejak pertama kali bertemu dengannya, dia sudah baik terhadapku, Henry adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki, dulu aku sempat berfikir kalau Henry adalah sebuah takdir yang sudah Tuhan sediakan bagiku. (C15 (49)) Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian huruf konsonan. Kesalahan kalimat (4) adalah penggunaan huruf q, seharusnya menggunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 huruf k. Kalimat (5) dan (6) seharusnya menggunakan huruf p untuk kata berfikir sesuai dengan KBBI. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (4a) (5a) (6a) “Kok Tuti nggak pernah kelihatan? Kemana ya, biasanya dia selalu masuk sekolah”. (C4 (4)) Akan tetapi aku berusaha untuk terus berpikir positif dan terus berdoa agar operasi Henry dapat berjalan dengan lancer dan Henry dapat kembali normal, supaya bisa pergi jalan-jalan seperti waktu Henry sehat dulu. (C15 (45)) Henry, sejak pertama kali bertemu dengannya, dia sudah baik terhadapku, Henry adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki, dulu aku sempat berpikir kalau Henry adalah sebuah takdir yang sudah Tuhan sediakan bagiku. (C15 (49)) 2. Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring a. Pemakaian Huruf Kapital. Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian huruf kapital adalah sebagai berikut. (1) (2) (3) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok minggu‟‟,jawab Dian”. (C2 (7)) Ozy memberi isyarat kepada ray, dan keke untuk segera pergi dari kamarku. (C16 (16)) “ya begitulah…!” jawab Rani dengan ketus. (C18 (4)) Kalimat di atas mengandung kesalahan penggunaan huruf kapital. Kalimat (7) terdapat pada kata minggu karena nama hari harus diawali dengan huruf kapital. Kalimat (8) terdapat pada kata ray dan keke karena nama orang harus diawali dengan huruf kapital. Kalimat (9) terdapat pada kata ya karena huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam petikan langsung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (7a) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok Minggu‟‟,jawab Dian”. (C2 (7)) (8a) Ozy memberi isyarat kepada Ray, dan Keke untuk segera pergi dari kamarku. (C16 (16)) (9a) “Ya begitulah…!” jawab Rani dengan ketus. (C18 (4)) b. Pemakaian Huruf Miring Contoh kalimat yang mengandung kesalahan dalam penulisan huruf miring adalah sebagai berikut. (4) (5) (6) “Betul juga sih, katamu. Memang, belum tentu naskah pertamaku perfect. Makasih ya, Re!” (C5 (4)) Tapi ternyata Dwi salah paham Agatha dekat dengan Ria hanya ingin berlatih dance untuk pementasan kelulusan kakak kelas. (C11 (13)) Hari ini, aku membawa handycam.(C10 (3)) Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan huruf miring. Kata atau ungkapan asing yang belum disesuaikan ejaannya harus ditulis dengan huruf miring. Kalimat (10) terdapat kata perfect yang seharusnya ditulis perfect. Kalimat (11) terdapat kata dance yang seharusnya ditulis dance. Kalimat (12) terdapat kata handycam yang seharusnya ditulis handycam. Pembetulan untuk kalimat di atas adalah sebagai berikut. (10a) “Betul juga sih, katamu. Memang, belum tentu naskah pertamaku perfect. Makasih ya, Re!” (C5 (4)) (11a) Tapi ternyata Dwi salah paham Agatha dekat dengan Ria hanya ingin berlatih dance untuk pementasan kelulusan kakak kelas. (C11 (13)) (12a) Hari ini, aku membawa handycam. (C10 (3)) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 3. Penulisan Kata a. Penulisan Kata Turunan Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata turunan adalah sebagai berikut. (7) (8) (9) Dwi yang tidak tahu kenapa dirinya di jauhi oleh sahabatnya hanya bisa menangis dan bertanya tanya dalam hati. (C11 (8)) Setiap Ria, Caroline, Briel berbicara dengan Dwi pasti Agatha marah ke mereka bertiga entah kenapa alasannya, mungkin Agatha takut Dwi berkata yang aneh aneh untuk merusak hubungan persahabtan mereka berempat atau Agatha sangat membenci Dwi dan takut kalau sahabatnya di ambil oleh Dwi. (C11 (21)) Aku dan Ozy di bawa ke ruuang operasi, mama dan sahabat2 ku khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22)) Ketiga kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan kata turunan. Kalimat (10) kesalahan terletak pada kata di jauhi, kalimat (11) terletak pada kata di ambil, dan kalimat (12) terletak pada kata di bawa. Kata-kata tersebut seharusnya digabung karena di pada kata tersebut bukan sebagai kata depan melainkan sebagai awalan. Penulisan yang benar adalah dijauhi, diambil, dan dibawa. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (13a) Dwi yang tidak tahu kenapa dirinya dijauhi oleh sahabatnya hanya bisa menangis dan bertanya tanya dalam hati. (C11 (8)) (14a) Setiap Ria, Caroline, Briel berbicara dengan Dwi pasti Agatha marah ke mereka bertiga entah kenapa alasannya, mungkin Agatha takut Dwi berkata yang aneh aneh untuk merusak hubungan persahabtan mereka berempat atau Agatha sangat membenci Dwi dan takut kalau sahabatnya diambil oleh Dwi. (C11 (21)) (15a) Aku dan Ozy dibawa ke ruang operasi, mama dan sahabatsahabatku khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22)) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 b. Penulisan Bentuk Ulang Contoh kalimat yang mengandung kesalahan kata ulang adalah sebagai berikut. (10) (11) (12) Ya sudah kalau kau baik baik saja,”ayo kita ke kelas”.ajakku.(C7 (12)) suasana kelas pertama sangat rame penuh dengan cerita teman teman, waktu itu Ria, Caroline, dan Briel sedang membicarakan Agatha kalau Agatha pindah sekolah ke Surabaya. (C11 (24)) Aku dan Ozy di bawa ke ruuang operasi, mama dan sahabat2 ku khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22)) Ketiga kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan kata ulang. Kata ulang seharusnya ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung (-) tetapi dalam kalimat di atas tidak memakai tanda hubung (-) dan ada satu yang tidak ditulis secara lengkap. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (16a) Ya sudah kalau kau baik-baik saja,”ayo kita ke kelas,” ajakku. (C7 (12)) (17a) suasana kelas pertama sangat rame penuh dengan cerita temanteman, waktu itu Ria, Caroline, dan Briel sedang membicarakan Agatha kalau Agatha pindah sekolah ke Surabaya. (C11 (24)) (18a) Aku dan Ozy di bawa ke ruang operasi, mama dan sahabat-sahabat ku khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22)) c. Penulisan Gabungan Kata (13) “Terima kasih banyak pak, bu, kami hanya bisa mengucapkan banyak terimakasih, karena kami hanya petani biasa”, lanjut ibu dan bapak Tuti. (C4 (19)) Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan gabungan kata. Kata terimakasih seharusnya ditulis terima kasih. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (19a) “Terima kasih banyak pak, bu, kami hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih, karena kami hanya petani biasa”, lanjut ibu dan bapak Tuti. (C4 (19)) d. Penulisan Kata Depan Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata depan adalah sebagai berikut. (14) (15) (16) Kami sering sahur dan buka puasa bersama ditempat kerjaan. (C1 (4)) Waktu sudah mulai larut mereka segera bergegas untuk pulang kerumah masing-masing. (C6 (15)) Hari-hari bersama sahabat yang selalu kurindukan saat bersama Sasa selalu terlintas dibenakku.(C8 (3)) Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan kata depan. Kata depan seharusnya ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Kesalahan penulisan kata depan terdapat pada kata ditempat, kerumah, dan dibenakku. Kata-kata tersebut seharusnya ditulis di tempat, ke rumah, dan di benakku. Pembetulan untuk kalimat di atas adalah sebagai berikut. (20a) Kami sering sahur dan buka puasa bersama di tempat kerjaan. (C1 (4)) (21a) Waktu sudah mulai larut mereka segera bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing. (C6 (15)) (22a) Hari-hari bersama sahabat yang selalu kurindukan saat bersama Sasa selalu terlintas di benakku. (C8 (3)) e. Penulisan Kata Ganti Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata ganti adalah sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 (17) Dan kenangan yang satu ini yang pasti selalu ku ingat sekarang. (C1 (14)) (18) “Yang sabar ya Cha… kita akan selalu ada untuk mu, dan kita juga mendoakanmu agar kamu cepat sembuh” Ungkap Adiba. (C9 (12)) (19) Aku melepas pelukan Keke, dan memegang tangan nya. (C16 (26)) Kalimat dia atas mengandung kesalahan penulisan kata ganti. Penulisan kata ganti seharusnya digabung dengan kata yang mendahului atau mengikutinya. Kesalahan yang terdapat pada kalimat (23) yaitu ku ingat, kalimat (24) untuk mu, dan kalimat (25) tangan nya. Kata-kata tersebut seharusnya ditulis kuingat, untukmu, dan tangannya. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (23a) Dan kenangan yang satu ini yang pasti selalu kuingat sekarang.(C1(14)) (24a) “Yang sabar ya Cha… kita akan selalu ada untukmu, dan kita juga mendoakanmu agar kamu cepat sembuh” Ungkap Adiba. (C9 (12)) (25a) Aku melepas pelukan Keke, dan memegang tangannya. (C16 (26)) f. Penulisan Partikel Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan partikel adalah sebagai berikut. (20) (21) Setelah pulang sekolahpun mereka tetap bermain bersama temanteman yang lain. (C13 (3)) “Sudah lah, sekarang kalian pergi!! Pasti kalian tak mau kan seperti ku!!! Pergi! Aku tak pantas bersahabat dengan kalian!” kata ku mengusir mereka, sambil menangis tak henti – henti nya. (C16 (15)) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 (22) Dan bel pun berbunyi semua siswa-siswi masuk ke kelas, ternyata di kelas ada yang kehilangan handphone yaitu sisil, dan guru pun mengeledah satu persatu siswa-siswi ternyata handphone sisil ada di tasku….(C17 (11)) Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan partikel pun, per, dan lah. Penulisan partikel pun dan per seharusnya tidak dirangkai dengan kata yang mengikuti atau mendahuluinya sedangkan partikel lah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (26a) Setelah pulang sekolah pun mereka tetap bermain bersama temanteman yang lain. (C13 (3)) (27a) “Sudahlah, sekarang kalian pergi!! Pasti kalian tak mau kan seperti ku!!! Pergi! Aku tak pantas bersahabat dengan kalian!” kata ku mengusir mereka, sambil menangis tak henti – henti nya. (C16 (15)) (28a) Dan bel pun berbunyi semua siswa-siswi masuk ke kelas, ternyata di kelas ada yang kehilangan handphone yaitu sisil, dan guru pun mengeledah satu per satu siswa-siswi ternyata handphone sisil ada di tasku….(C17 (11)) g. Penulisan Singkatan dan Akronim Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan singkatan dan akronim adalah sebagai berikut. (23) (24) Hera kinibaru masuk smp dan buyung naik kelas 6 sd. (C12 (2)) “ adik- adik kelas tujuh , sudah bawa makanan semuakan ? Tanya kak ega selaku kakak osis. (C12 (23)) Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan singkatan dan akronim. Kesalahan dalam kalimat (29) terdapat pada kata smp dan sd. Kalimat (30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 kesalahan terdapat pada kata osis. Seharusnya Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri dari huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. Sedangkan akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (29a) Hera kinibaru masuk SMP dan buyung naik kelas 6 SD. (C12 (2)) (30a) “ adik- adik kelas tujuh , sudah bawa makanan semuakan ? Tanya kak ega selaku kakak OSIS. (C12(23)) h. Penulisan Lambang Bilangan Contoh kalimat yang mengandung penulisan lambang bilangan adalah sebagai berikut. (25) (26) (27) “Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah hampir 4 tahun lamanya aku tidak pernah bertemu lagi dengan sahabat-sahabat istimewaku. (C1 (1)) Banyak kenangan berharga yang kuperoleh selama 3 bulan bersama mereka. (C1 (2)) “begini , ibu mau pesan nasi goreng buatan ibumu yang katanya enak itu. Ibu mau jual lagi di kantin kalau bisa lusa ibu pesan 50 bungkus kalau laris nanti ibu akan pesan lebih banyak lagi! (C12 (40)) Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan lambang bilangan. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan. Pada kalimat (31) bilangan 4 seharusnya ditulis empat, pada kalimat (32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 bilangan 3 seharusnya ditulis tiga, dan pada kalimat (33) bilangan 50 seharusnya ditulis lima puluh. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (31a) “Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah hampir empat tahun lamanya aku tidak pernah bertemu lagi dengan sahabat-sahabat istimewaku. (C1 (1)) (32a) Banyak kenangan berharga yang kuperoleh selama tiga bulan bersama mereka. (C1 (2)) (33a) “begini , ibu mau pesan nasi goreng buatan ibumu yang katanya enak itu. Ibu mau jual lagi di kantin kalau bisa lusa ibu pesan lima puluh bungkus kalau laris nanti ibu akan pesan lebih banyak lagi! (C12 (40)) 4. Penulisan Unsur Serapan Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan unsur serapan adalah sebagai berikut. (28) (29) Setelah kami cari tahu, teryata Chaca terkena penyakit Demam Berdarah dan menyebabkan Chaca tidak bisa beraktifitas serta bersekolah selama beberapa hari. (C9 (11)) “besok kamu harus pakai baju yang feminim, ok?” (C15 (43)) Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan unsur kalimat. Kalimat (34) terdapat kesalahan dalam kata beraktifitas. Kata „beraktifitas‟ seharusnya ditulis „beraktivitas‟ karena diserap dari kata activity. Kalimat (35) terdapat dalam kata feminism. Kata „feminim‟ seharusnya „feminin‟ karena berasal dari bahasa Perancis „feminine‟ yang memiliki arti kewanitaan atau menunjukkan sifat perempuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (34a) Setelah kami cari tahu, teryata Chaca terkena penyakit Demam Berdarah dan menyebabkan Chaca tidak bisa beraktivitas serta bersekolah selama beberapa hari. (C9 (11)) (35a) “besok kamu harus pakai baju yang feminin, ok?” (C15 (43)) 5. Pemakaian Tanda Baca a. Pemakaian Tanda Titik Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penggunaan tanda titik adalah sebagai berikut. (30) (31) Mereka pun menangis dan hanya terdiam melihat surat ini, (C3 (36)) "masalahnya, saya harus menemukan orang yang sanggup mendonorkan hati nya untuk anak anda.” Jawab dokter.(C16 (19)) Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda titik. Tanda titik digunakan untuk mengakiri kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Pada kalimat (36), tanda titik seharusnya tidak digunakan untuk memisahkan petikan dengan bagian lain dalam kalimat. Pada (37) seharusnya diakhiri dengan tanda titik karena bukan kalimat pertanyaan atau pun seruan. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (36a) Mereka pun menangis dan hanya terdiam melihat surat ini. (C3 (36)) (37a) "masalahnya, saya harus menemukan orang yang sanggup mendonorkan hati nya untuk anak anda,” Jawab dokter.(C16 (19)) b. Pemakaian Tanda Koma Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian tanda koma adalah sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 (32) (33) (34) Akan tetapi Dian tidak mau, karena Dian memiliki sahabat yang sangat baik. (C2 (6)) “Iya kenapa ?” Tidak biasanya kmu seperti ini, ada apa ?” tanya Sella kepada Okta, (C3 (20) Pertama pada masa itu ia berkenalan dengan siswa lainnya ,dan mereka sangat akrab juga dengan kakak kelas dan juga dengan program sekolah. (C12 (6)) Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda koma. Kalimat (38) tidak perlu menggunakan tanda koma karena sudah ada kata hubung karena. Kalimat (39) seharusnya menggunakan tanda titik untuk mengakhiri kalimat. Kalimat (40) ttidak perlu menggunakan tanda koma sebelum kata hubung dan karena hanya menyandingkan dua hal saja. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (38a) Akan tetapi Dian tidak mau, karena Dian memiliki sahabat yang sangat baik. (C2 (6)) (39a) “Iya kenapa ?” Tidak biasanya kmu seperti ini, ada apa ?” tanya Sella kepada Okta, (C3 (20) (40a) Pertama pada masa itu ia berkenalan dengan siswa lainnya dan mereka sangat akrab juga dengan kakak kelas dan juga dengan program sekolah. (C12 (6)) c. Pemakaian Tanda Pisah Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penggunaan tanda pisah adalah sebagai berikut. (35) (36) Hari ini sekolah libur karena hari ini adalah hari minggu, biasanya setiap hari minggu Dini dan Dian bersepeda keliling – keliling taman atau komplek perumahan. (C2 (10) Hari ini juga adalah hari ulang tahun Dini, Dini hanya mendapatkan ucapan dan hadiah dari orang tuanya, saudara, dan teman – teman yang lainnya. (C2 (12)) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda pisah. Untuk memisahkan unsur-unsur dalam kata ulang seharusnya digunakan tanda hubung (-). Kata keliling – keliling dan teman – teman seharusnya ditulis keliling-keliling dan teman-teman. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (41a) Hari ini sekolah libur karena hari ini adalah hari minggu, biasanya setiap hari minggu Dini dan Dian bersepeda keliling-keliling taman atau komplek perumahan. (C2 (10) (42a) Hari ini juga adalah hari ulang tahun Dini, Dini hanya mendapatkan ucapan dan hadiah dari orang tuanya, saudara, dan teman-teman yang lainnya. (C2 (12)) d. Pemakaian Tanda Petik Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian tanda petik adalah sebagai berikut. (37) (38) (39) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok minggu‟‟,jawab Dian”. (C2 (7)) “Iya tadi Aku tertidur Rud , maaf ya Rud “ jawab Indra tidak merasa enak kepada Rudi (C6 (11)) Ya sudah kalau kau baik baik saja,”ayo kita ke kelas”.ajakku. (C7 (12)) Kalimat di atas mengandung kesalahan penggunaan tanda petik. Kalimat (43) mengandung dua kesalahan, yaitu (a) tanda petik penutup seharusnya ditulis mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung dan (b) tanda petik petik di akhir kalimat penjelas seharusnya dihilangkan karena tanda petik hanya untuk mengapit petikan langsung, cukup menggunakan tanda titik saja. Kalimat (44) kesalahan terdapat pada penulisan tanda petik penutup, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 seharusnya ditulis (”). Kalimat (45) tanda petik pembuka seharusnya diletakkan di awal petikan langsung. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagi berikut. (43a) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok minggu,” jawab Dian. (C2 (7)) (44a) “Iya tadi Aku tertidur Rud , maaf ya Rud” jawab Indra tidak merasa enak kepada Rudi (C6 (11)) (45a) “Ya sudah kalau kau baik baik saja, ayo kita ke kelas,” ajakku. (C7 (12)) b. Kesalahan Kalimat Kesalahan kalimat yang dianalisis adalah kekurangan unsur kalimat, kalimat ambigu, dan kalimat tidak efektif. 1. Kekurangan Unsur Kalimat a. Kekurangan Unsur Subjek Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur subjek adalah sebagai berikut. (1) (2) Menurutnya lebih irit dan praktis tentunya. (C1 (7)) Yaitu tradisi bagi anak baru harus mentraktir seniornya kalau sudah gajian nanti. (C1 (15)) Kalimat di atas mengandung kekurangan unsur subjek. Kalimat-kalimat itu dapat dilihat dalam data untuk membuktikannya. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (1a) (2a) Menurut dia hal itu lebih irit dan praktis tentunya. Tradisi bagi anak baru yaitu harus mentraktir seniornya kalau sudah gajian nanti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 b. Kekurangan Unsur Subjek dan Predikat Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur subjek dan predikat adalah sebagai berikut. (3) (4) Seperti Biasa, dengan kedua sahabatku. Namanya Dani dan Maya. (C10 (2)) Bukan untuk bermain tetapi untuk sholat tarawih bersama.(C13 (16)) Kalimat di atas hanya mengandung unsur keterangan. Kalimat yang baik harus mengandung unsur subjek dan predikat. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (4a) Seperti biasa, aku bersama kedua sahabatku. (5a) Mereka berkumpul bukan untuk bermain, melainkan untuk salat tarawih bersama. c. Kekurangan Unsur Objek Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur objek adalah sebagai berikut. (5) Tiba dimana uts akan segera diadakan, entah kenapa mereka bertiga dengan tiba tiba minta maaf dengan Dwi, Dwi memaafkan dan mereka bertiga dengan harapan tidak akan terjadi lagi peristiwa yang dulu. (C11 (27)) Kalimat di atas kekurangan unsur objek, padahal predikat kalimat itu transitif (predikat yang diikuti objek). Kata hubung dan sebaiknya dihilangkan supaya kalimat menjadi berobjek. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (6a) Tiba dimana UTS akan segera diadakan, entah kenapa mereka bertiga dengan tiba tiba minta maaf dengan Dwi, Dwi memaafkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 mereka bertiga dengan harapan tidak akan terjadi lagi peristiwa yang dulu. (C11 (27)) 2. Kalimat Ambigu. Terdapat beberapa kalimat di dalam cerita pendek yang mengandung makna ganda. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut. (6) Aturan mainnya yang kalah mukanya harus dicoretin pakai spidol. (C1 (12)) Kalimat ambigu pada bagian yang kalah mukanya harus dicoretin. Kalimat memiliki dua makna. 1. …yang kalah, mukanya harus dicoretin…. 2. …yang kalah mukanya, harus dicoretin…. (7) Sesampainya di rumah, betapa sangat terkejutnya Dini, karena Dian sahabatnya yang katanya akan pindah keluar kota pada hari ini berada di halaman depan rumahnya sambil membawa hadiah. (C2 (14)) Kalimat ambigu pada bagian Dian sahabatnya yang katanya akan pindah keluar kota pada hari ini berada di halaman…. Kalimat memiliki dua makna. 1. 2. (8) …Dian yang akan pindah ke luar kota pada hari ini, berada di halaman depan rumahnya. …Dian yang akan pindah ke luar kota, pada hari ini berada di halaman depan rumahnya. Namun pada hari ini sahabatnya Ika tak pernah kelihatan lagi.. hampir sudah 3 minggu ini. (C14 (5)) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 Kalimat ambigu pada bagian sahabatnya Ika karena itu dapat memiliki dua arti. 1. 2. Sahabatnya yang bernama Ika. Sahabat dari Ika. Pembetulan kalimat supaya tidak ambigu adalah sebagai berikut. (7a) Aturan mainnya, yang kalah, mukanya harus dicoretin pakai spidol. (8a) Sesampainya di rumah, betapa sangat terkejutnya Dini karena Dian sahabatnya berada di halaman rumahnya sambil membawa hadiah. (9a) Namun pada hari ini, sahabatnya, Ika, tidak pernah kelihatan lagi, hampir tiga minggu ini. 3. Kalimat Tidak Efektif Terdapat beberapa kalimat di dalam cerita pendek yang tidak efektif. Contoh kalimat yang tidak efektif adalah sebagai berikut. (9) Semua teman-teman pada ngirit, sampai makan pun seadanya. (C1 (8)) (10) Saat sampai di rumahnya aku mendapat kabar bahwa intan sakit dan sudah lama dirawat,dari rumah sakit intan juga tidak jauh dari rumahnya. (C7 (16)) (11) Sudah beberapa kali Dewy mengetuk pintu, namun tak ada jawaban dari dalam rumah, kemudian tiba – tiba muncul orang dari sebelah rumah. (C14 (9)) Kalimat di atas termasuk dalam kalimat yang tidak efektif. Kalimat (10) termasuk kalimat tidak efektif karena tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu kehematan. Kalimat (11) termasuk dalam kalimat tidak efektif karena tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu keringkasan dan ketepatan diksi. Kalimat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 (12) termasuk kalimat tidak efektif karena tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu keringkasan. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. (10a) Teman-teman pada ngirit sampai makan pun seadanya. (11a) Saat sampai di rumahnya, aku mendapat kabar bahwa Intan sakit dan sudah lama dirawat di rumah sakit yang tidak jauh dari rumahnya. (12a) Sudah beberapa kali Dewy mengetuk pintu, namun tak ada jawaban dari dalam rumah. Tiba-tiba muncul orang dari sebelah rumah. 4.3 Pembahasan Setelah melakukan proses analisis data pada sembilan belas teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman, peneliti menemukan 392 kalimat yang mengandung kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat. Pada bagian pembahasan ini, peneliti akan menguraikan hasil analisis data yang mencakup kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat. 4.3.1 Pembahasan Kesalahan Ejaan Dalam melakukan analisis kesalahan ejaan, peneliti menggunakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan sebagai acuan. Pedoman itu mencakup semua ketentuan ejaan yang benar sesuai dengan kaidah ejaan dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan lima jenis kesalahan ejaan. Kesalahan itu meliputi (a) pemakaian huruf (huruf vokal dan huruf konsonan), (b) pemakaian huruf kapital dan huruf miring, (c) penulisan kata (kata turunan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, kata ganti, partikel, singkatan akronim, dan lambang bilangan), (d) penulisan unsur serapan, dan (e) pemakaian tanda baca (tanda titik, tanda koma, tanda pisah, dan tanda petik). Dari lima jenis kesalahan ejaan di atas, kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah kesalahan penggunaan tanda baca. Jumlah kesalahan penggunaan tanda baca yang ditemukan sebanyak 265 kesalahan. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak dibanding jumlah kesalahan ejaan yang lain. Kesalahan penggunaan tanda baca yang ditemukan meliputi pemakaian tanda titik, tanda koma, tanda pisah, dan tanda petik. Kesalahan ejaan terbanyak kedua adalah kesalahan penggunaan hururf kapital dan huruf miring. Peneliti menemukan 184 kesalahan penggunaan huruf kapital dan huruf miring. Kesalahan penggunaan huruf kapital cenderung pada kesalahan penulisan nama hari. Contohnya penulisan minggu. Penulisan minggu seharusnya ditulis Minggu karena sesuai dengan pedoman EYD, penulisan nama hari harus diawali dengan huruf kapital. Kesalahan penggunaan huruf miring contohnya dalam kata support. Berdasarkan pedoman EYD, kata atau ungkapan asing harus dicetak miring sehingga kata support seharusnya ditulis support. Kesalahan ejaan selanjutnya terjadi pada kesalahan penulisan kata. Terdapat 134 kesalahan penulisan kata yang ditemukan dalam analisis data. Contoh kesalahan penulisan kata yang ditemukan adalah penulisan kata turunan di jauhi. Berdasarkan pedoman EYD, kata di seharusnya digabung dengan jauhi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 karena bertindak sebagai awalan. Selain itu, peneliti juga menemukan 8 kesalahan dalam pemakaian huruf dan 6 kesalahan penulisan unsur serapan. Pemaparan di atas menunjukkan bahwa pemahaman siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman terhadap kaidah ejaan memang harus lebih ditingkatkan. Hal itu bertujuan untuk menghindari kesalahan yang sama di kemudian hari. 4.3.2 Pembahasan Kesalahan Kalimat Berdasarkan analisis data, ditemukan tiga jenis kesalahan kalimat. Kesalahan yang ditemukan meliputi (a) kekurangan unsur kalimat, (b) kalimat ambigu, dan (c) kalimat tidak efektif. Kesalahan kalimat yang paling banyak ditemukan dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan adalah kalimat tidak efektif. Dari 155 kesalahan kalimat, terdapat 136 kesalahan kalimat yang tidak efektif. Kesalahan terjadi karena siswa masih bertele-tele dalam menyusun kalimat, contohnya saling tolong-menolong (dalam data C2(3)). Kata tolong-menolong sudah memiliki makna saling sehingga kata saling sebaiknya dihilangkan atau dapat juga ditulis saling menolong supaya kalimat yang mengandung unsur itu menjadi lebih efektif. Hal itu didasarkan pada pendapat Wijayanti (2015: 68-75) yang menyatakan bahwa salah satu ciri kalimat efektif adalah keringkasan (menggunakan kata yang ringkas). Kesalahan kalimat kedua yaitu kekurangan unsur kalimat. Peneliti menemukan 14 kesalahan kekurangan unsur kalimat dalam teks cerita pendek. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 Penemuan kekurangan unsur kalimat dilandasi oleh teori Hasan Alwi, dkk. (2008) dan Sri Hapsari Wijayanti (2013). Keduanya memaparkan unsur pembangun kalimat yang wajib hadir adalah unsur subjek dan predikat. Akan tetapi, di samping itu kalimat juga memiliki unsur objek, pelengkap, dan keterangan yang kehadirannya bersifat tidak wajib. Dalam analisis data, ditemukan kalimat yang tidak memiliki subjek ataupun predikat. Berdasarkan teori yang digunakan, kalimat yang tidak mengandung unsur subjek ataupun predikat merupakan kalimat yang tidak tepat. Kesalahan kalimat yang ditemukan selanjutnya adalah kalimat ambigu. Peneliti menemukan lima kesalahan kalimat ambigu. Penentuan kalimat ambigu didasarkan pada pendapat Nanik Setyawati (2013: 85). Tingginya tingkat kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat yang dilakukan oleh siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan diperkirakan karena adanya beberapa faktor, di antaranya adalah ketidakcermatan siswa ketika menulis dan kurangnya pemahaman siswa terhadap kaidah penulisan. Selain itu, kurangnya motivasi menulis cerpen juga diperkirakan sebagai penyebab terjadinya kesalahan. Kurangnya motivasi mengakibatkan siswa tidak bersungguh-sungguh dalam membuat cerpen. Pemahaman terhadap kaidah penulisan dapat ditingkatkan melalui latihan menulis karangan yang diberikan oleh guru. Latihan menulis karangan yang diberikan sebaiknya menggunakan tema yang menarik bagi siswa sehingga siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 akan lebih tertarik untuk menulis. Selanjutnya guru mengoreksi dan memberikan komentar mengenai ejaan dan kalimat yang telah disusun oleh siswa. Hal itu akan membuat siswa lebih tahu letak kesalahan dan dapat memperbaikinya. Selain itu, proses pembelajaran menulis seharusnya dikemas dalam kegiatan yang menarik sehingga siswa tidak merasa jenuh dan malas untuk menulis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 BAB V PENUTUP Bab lima merupakan bab pebutup dari laporan penelitian ini. Bab lima berisi uraian mengenai tiga hal, yaitu kesimpulan, implikasi, dan saran yang dapat digunakan sebagai tindak lanjut dari penelitian ini. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan masih ditemukan kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat. Peneliti menemukan lima jenis kesalahan ejaan yang meliputi (a) pemakaian huruf (huruf vokal dan huruf konsonan), (b) pemakaian huruf kapital dan huruf miring, (c) penulisan kata (kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, kata ganti, partikel, singkatan akronim, dan lambang bilangan), (d) penulisan unsur serapan, dan (e) pemakaian tanda baca (tanda titik, tanda koma, tanda pisah, dan tanda petik). Kesalahan ejaan yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah kesalahan penggunaan tanda baca, dibuktikan dengan ditemukannya 265 kesalahan. Kesalahan kalimat yang ditemukan meliputi (a) kekurangan unsur kalimat, (b) kalimat tidak efektif, dan (c) kalimat ambigu. Kesalahan kalimat yang paling banyak dilakukan adalah kalimat yang tidak efektif. Hal itu dibuktikan dengan ditemukan 136 kalimat tidak efektif. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak dibandingkan dengan kesalahan kalimat yang lain. 61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan ejaan dan kalimat dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan masih cukup banyak. Jumlah kesalahan ejaan yang ditemukan sebanyak 597 kesalahan dan kesalahan kalimat sebanyak 155 kesalahan. Kesalahan-kesalahan itu harus diperbaiki supaya tidak terulang lagi di kemudian hari. 5.2 Implikasi Melalui hasil penelitian ini, diperoleh gambaran bahwa tingkat kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat yang terdapat dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan masih cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum menguasai kaidah ejaan dan kaidah penulisan kalimat secara baik dan benar. Implikasi hasil penelitian ini dijelaskan sebagai berikut. Guru harus meningkatkan kualitas dan kuantitas pengajaran bahasa Indonesia terutama pada aspek ejaan dan kalimat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan intensitas pemberian tugas atau latihan menulis kepada siswa. Latihan yang diberikan dapat dimulai dari menulis sebuah kalimat yang lengkap hingga menyusun sebuah karangan. Setelah itu guru dapat memberikan komentar atau koreksi pada hasil tulisan siswa, dapat juga dilakukan pembahasan secara bersama-sama. Pemberian tugas dan latihan perlu disertai juga dengan penjelasan tentang kaidah ejaan dan kaidah kalimat yang berlaku dalam bahasa Indonesia sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 siswa mengetahui kaidah yang benar. Guru perlu merancang kegiatan pembelajaran yang menarik karena sebagian besar siswa menganggap kegiatan menulis adalah hal yang sulit dan membosankan. 5.3 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran kepada guru Bahasa Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, dan peneliti lain. Adapun saran yang diberikan adalah sebagai berikut. 1. Guru Bahasa Indonesia Guru perlu meningkatkan intensitas pengajaran pada aspek ejaan dan kalimat, dengan cara sering memberikan latihan menulis kalimat yang baik sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Penjelasan tentang kaidah ejaan dan kaidah kalimat yang berlaku dalam bahasa Indonesia juga perlu dikemas dalam suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa merasa tertarik untuk menyimak. 2. Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Untuk meningkatkan keterampilan menulis dan pengetahuan mahasiswa mengenai kaidah ejaan dan kalimat, peneliti menyarankan adanya materi analisis kesalahan berbahasa pada setiap perkuliahan keterampilan berbahasa. Dengan demikian, mahasiswa akan mendapatkan bekal yang baik saat mengajar bahasa Indonesia di sekolah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 3. Peneliti Lain Peneliti memberikan saran bagi peneliti lain untuk dapat melanjutkan penelitian pada tataran yang lain yang belum diteliti dalam penelitian ini. Sebagai contoh analisis kesalahan pada tataran morfologi. Dengan demikian, akan dapat memperkuat hasil penelitian ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan dkk. 2008. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arifin, Zaenal dan Farid Hadi. 2009. 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika Presindo. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta. ___________. 2011. Tata Bahasa Praktis: Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif:Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Empat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kumalasari, Diana Anggraeni. 2004. Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis pada Karangan Argumentasi Siswa Kelas II Kejar Paket C di Kecamatan Kotagede Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/2004 (Studi Kasus). Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Kuntarto, Ninik M. 2007. Cermat Teliti dalam Berbahasa Berpikir. Jakarta: Mitra Wacana Media. Lestari, Benedigta Yuni Puji. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers. Milles, M.B. and Huberman, M.A. 1984. Qualitative Data Analysis. London: Sage Publication. 65 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Namang, Maria Helena Dane. 2005. Analisis Kesalahan Sintaksis dalam Karangan Argumentasi Siswa Kelas II SMAK Freteran Podor Larantuka Tahun Ajaran 2003/2004 (Studi Kasus). Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2015. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Bandung: Yrama Widya. Rahardi, Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga. Razak, Abdul. 1990. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia. Setyawati, Nanik. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka. Simanjuntak, Milka Esteryati. 2011. Kesalahan Berbahasa dalam Karangan Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Yogyakarta Tahun 2009/2010. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Soedjito dan Djoko Saryono. 2014. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Malang: Aditya Media Publishing. Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Diandra Primamitra. Sumardjo, Jakob. 2007. Catatan Kecil Tentang Menulis Cerpen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa. ____________________. 2009. Pengajaran Ejaan Bahas Indonesia. Bandung: Angkasa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 Widjono, Hs. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo. Wijayanti, Sri Hapsari dkk. 2015. Bahasa Indonesia: Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 LAMPIRAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 Lampiran 1 ANALISIS DATA Keterangan: Tanda (√) menandakan letak kesalahan dalam data. PH PHK PHM PK PUS PTB No 1. 2. = Pemakaian Huruf = Pemakaian Huruf Kapital = Pemakaian Huruf Miring = Penulisan Kata = Penulisan Unsur Serapan = Penulisan Tanda Baca Data “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok minggu’’,jawab Dian”. (C2 (7)) “Kalau begitu kamu jangan lupakan kami di sini Dian”ucap Dini”. (C2 (8)) Analisis Kesalaha n Ejaan PTB Keterangan …minggu”,jawab Dian”. seharusnya ditulis …Minggu,” jawab Dian. Pembetulan “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok Minggu,” jawab Dian. PTB Setelah kata begitu dan di sini seharusnya diberi tanda koma. …Dian”ucap Dini.” seharusnya ditulis …Dian,” ucap Dini. Pembetulan “Kalau begitu, kamu jangan lupakan kami di sini, Dian,” ucap Dini. 3. 4. “Tentuaku tidak akan melupakan kalian, bergitu juga aku tidak akan melupakan kebaikan kalian”,balas Dian. (C2 (9)) PK, PTB “Selamat ulang tahun Dini sahabatku” ucap Dian , aku dan keluargaku tidak jadi PK, PTB Tentuaku seharusnya ditulis Tentu aku. …kalian”,balas Dian. seharusnya ditulis …kalian,” balas Dian. Pembetulan “Tentu aku tidak akan melupakan kalian, bergitu juga aku tidak akan melupakan kebaikan kalian,”balas Dian. …sahabatku” ucap Dian, aku... seharusnya ditulis …sahabatku,” ucap Dian, “Aku…. Ayah ku seharusnya ditulis ayahku. di tugaskan seharusnya ditulis ditugaskan. luat seharusnya ditulis luar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 5. 6. 7. 8. 9. pindah ke luar kota, karena Ayah ku juga tidak jadi di tugaskan ke luat kota, dia di tetapkan untuk bekerja disini”. “ dan aku juga sengaja tidak memberimu kabar karena aku ingin memberimu kejutan di ulang tahunmu”. (C2 (15)) “ Terimakasih Dian PK, PTB kau telah memberiku kejutan, aku juga sangat senang karena kamu tidak jadi pendah ke luar kota”. (C2 (16)) di tetapkan seharusnya ditulis ditetapkan. …disini”. “ dan… seharusnya ditulis …di sini dan… ...tahunmu”. seharusnya ditulis …tahunmu.” “Kita kurang satu PK, PTB biasnya ada Okta, kenapa dia enggak keluar rumah biasanya Okta paling cepat keluar rumah” kata Sella, (C3 (4)) Kata biasnya seharusnya biasanya. …rumah” kata Sella, seharusnya ditulis …rumah,” kata Sella. Amel pun menjawab “Kita ke rumah Okta saja sapa tau dia ada di rumah.” (C3 (5)) PTB …menjawab “Kita ke… seharusnya ditulis …menjawab, “Kita ke…. “Okta……..” mereka memanggil secara bersamaan, tidak satupun yang menjawab sapaan mereka (C3 (7)) PK, PTB “Mungkin Okta dan keluarganya sedang PTB Pembetulan “Selamat ulang tahun Dini sahabatku” ucap Dian, “Aku dan keluargaku tidak jadi pindah ke luar kota, karena ayahku juga tidak jadi ditugaskan ke luar kota, dia ditetapkan untuk bekerja di sini dan aku juga sengaja tidak memberimu kabar karena aku ingin memberimu kejutan di ulang tahunmu.” “ Terimakasih… seharusnya ditulis “Terima kasih…. …kota”. seharusnya ditulis …kota.” Pembetulan “Terima kasih Dian, kau telah memberiku kejutan. Aku juga sangat senang karena kamu tidak jadi pindah ke luar kota.” Pembetulan “Kita kurang satu biasanya ada Okta, kenapa dia enggak keluar rumah biasanya Okta paling cepat keluar rumah,” kata Sella. Pembetulan Amel pun menjawab, “Kita ke rumah Okta saja sapa tau dia ada di rumah.” “Okta…….” Seharusnya ditulis “Okta…,” satupun seharusnya ditulis satu pun. Akhir kalimat diberi tandan titik. Pembetulan “Okta…,” mereka memanggil secara bersamaan, tidak satu pun yang menjawab sapaan mereka. …rumah” kata Sella. seharusnya ditulis …rumah,” kata Sella. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 tidak di rumah” kata Sella. (C3 (8)) 10. “Ya.. Sudahlah kita bersepeda bertiga saja” kata Amel, (C3 (11)) Pembetulan “Mungkin Okta dan keluarganya sedang tidak di rumah,” kata Sella. PHK, PTB “Ya.. Sudahlah… seharusnya ditulis “Ya, sudahlah…. …saja” kata Amel, seharusnya ditulis …saja,” kata Amel. Pembetulan “Ya, sudahlah kita bersepeda bertiga saja,” kata Amel. 11. 12. 13. 14. mereka pun PHK, langsung pergi PTB bersepeda bersama di tengah perjalanan mereka berhenti dan Sella berkata “Tidak seru kalau tidak ada Okta dia yang selalu membuat kita tertawa” (C3 (12)) mereka seharusnya ditulis Mereka. Setelah kata bersama sebaiknya diberi tanda titik. Sella berkata “Tidak… seharusnya ditulis Sella berkata, “Tidak… Setelah Okta sebaiknya diberi tanda koma. …tertawa” seharusnya ditulis …tertawa.” April pun menjawab “Iya sih.. Biasanya dia yang membuat tertawa, ya sudah kita pulang saja.” (C3 (13)) PHK, PTB …menjawab “Iya sih.. Biasanya… seharusnya ditulis …menjawab, “Iya sih, biasanya…. Langsung mereka memanggil Okta dengan suara lantang “Oktttaaa…..” (C3 (15)) PTB Okta pun keluar dengan muka yang sedih, Okta menjawab “Iya.. Ada apa?” (C3 (16)) PHK, PTB Pembetulan Mereka pun langsung pergi bersepeda bersama. Di tengah perjalanan mereka berhenti dan Sella berkata, “Tidak seru kalau tidak ada Okta, dia yang selalu membuat kita tertawa.” Pembetulan April pun menjawab, “Iya sih, biasanya dia yang membuat tertawa, ya sudah kita pulang saja.” …lantang “Oktttaaa…..” seharusnya ditulis …lantang, “Oktttaaa….” Pembetulan Langsung mereka memanggil Okta dengan suara lantang, “Oktttaaa....” …menjawab “Iya.. Ada apa?” seharusnya ditulis …menjawab, “Iya, ada apa?” Pembetulan Okta pun keluar dengan muka yang sedih, Okta menjawab, “Iya, ada apa?” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 15. “ Kita keluar sebentar yuk..” kata April. (C3 (17)) PTB “ Kita keluar sebentar yuk..” seharusnya ditulis “Kita keluar sebentar yuk,” Pembetulan “Kita keluar sebentar yuk,” kata April. 16. 17. 18. 19. 20. Amel bertanya kepada Okta “ Kamu kenapa kemaren enggak keluar rumah bahkan tadi kamu tidak ikut kita bersepeda, kenapa ?” (C3 (19)) PTB “Iya kenapa ?” Tidak biasanya kmu seperti ini, ada apa ?” tanya Sella kepada Okta, (C3 (20)) PH, PK, PTB …Okta “ Kamu… seharusnya ditulis …Okta, “Kamu…. Setelah kata rumah sebaiknya diberi tanda tanya. …, kenapa ?” seharusnya ditulis …, kenapa?” Pembetulan Amel bertanya kepada Okta, “Kamu kenapa kemaren enggak keluar rumah? Bahkan tadi kamu tidak ikut kita bersepeda, kenapa?” …kenapa ?” seharusnya ditulis …kenapa? kmu seharusnya ditulis kamu. …apa ?” seharusnya ditulis …apa?” …Okta, seharusnya ditulis …Okta. Pembetulan “Iya kenapa? Tidak biasanya kamu seperti ini, ada apa?” tanya Sella kepada Okta. Okta menjawab PTB “Iya maafkan aku ya aku tadi tidak ikut kalian bersepeda, aku sedang berkemas-kemas barang aku” (C3 (21)) …menjawab “Iya… seharusnya ditulis …menjawab, “Iya,…. Setelah kata ya sebaiknya diberi tanda koma. …barang aku” seharusnya ditulis …barang aku.” Sella bertanya kembali “Memangnya kamu berkemas-kemas mau kemana ?” (C3 (22)) PK, PTB …kembali “Memangnya… seharusnya ditulis …kembali, “Memangnya…. …kemana ?” seharusnya ditulis …ke mana?” Okta menjawab “Aku berkemaskemas barangku karena aku akan pindah rumah.” (C3 PTB Pembetulan Okta menjawab, “Iya, maafkan aku ya, aku tadi tidak ikut kalian bersepeda, aku sedang berkemas-kemas barang aku.” Pembetulan Sella bertanya kembali, “Memangnya kamu berkemas-kemas mau ke mana?” …menjawab “Aku… seharusnya ditulis …menjawab, “Aku…. Pembetulan Okta menjawab, “Aku berkemas-kemas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 barangku karena aku akan pindah rumah.” (23)) 21. Mereka bertiga terkejut “Apa.. ?? Kamu mau pindah ??” (C3 (24)) PTB …terkejut “Apa..??... seharusnya ditulis …terkejut, “Apa?... …pindah ??” seharusnya ditulis …pindah?” Pembetulan Mereka bertiga terkejut, “Apa?? Kamu mau pindah?” 22. Okta menjawab “Aku akan pindah ke Jogja”. (C3 (25)) PTB …menjawab “Aku… seharusnya ditulis …menjawab, “Aku…. …Jogja”. Seharusnya ditulis …Jogja.” Pembetulan Okta menjawab, “Aku akan pindah ke Jogja.” 23. 24. 25. 26. “Aku minta maaf aku tidak bilang kepada kalian kalau aku akan pindah ke jogja, sebenarnya aku pun baru mengetahuinya kemaren aku pun juga terkejut mendeangar ketika orang tua ku berkata jika akan pindah ke Jogja” kata Okta sambil menangis. (C3 (27)) PH, PHK, PK, PTB “Malam ini aku akan berangkat ke jogja” jawaban dari Okta, (C3 (28)) PHK, PTB Amel bertanya “Harus malam ini apa tidak bisa ditunda besok pagi saja ?” (C3 (29)) PTB Okta menjawab “Tidak bisa PTB jogja seharusnya ditulis Jogja. Partikel pun sudah memiliki arti juga jadi, harus dipilih salah satu. mendeangar seharusnya ditulis mendengar. orang tua ku seharusnya ditulis orang tuaku. …Jogja” kata… seharusnya ditulis …Jogja,” kata…. Pembetulan “Aku minta maaf aku tidak bilang kepada kalian kalau aku akan pindah ke Jogja. Sebenarnya aku pun baru mengetahuinya kemaren, aku pun terkejut mendengar ketika orang tuaku berkata jika akan pindah ke Jogja,” kata Okta sambil menangis. …ke jogja” jawaban dari Okta, seharusnya ditulis …ke Jogja,” jawab Okta. Pembetulan. “Malam ini aku akan berangkat ke Jogja,” jawab Okta. …bertanya “Harus… seharusnya ditulis …bertanya, “Harus…. …saja ?” seharusnya ditulis …saja?” Pembetulan Amel bertanya, “Harus malam ini apa tidak bisa ditunda besok pagi saja?” …menjawab “Tidak… seharusnya ditulis …menjawab, “Tidak…. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 ditunda.” (C3 (30)) Pembetulan Okta menjawab, “Tidak bisa ditunda.” 27. 28. 29. 30. “Mungkin mereka marah padaku” kata Okta dalam hati, (C3 (33)) PK, PTB “Amel, April dan Sella maafkan kalau selama ini aku punya salah terhadap kalian langsung maupun tidak langsung maafkan aku juga kalau selama ini aku tidak bisa menjadi sahabat yang baik buat kalian malam ini aku akan pergi ke jogja untuk pindah mungkin ketika kalian membaca surat ini aku sudah berangkat ke jogja. Aku pamit ya.. Sama kalian. Terima kasih karena kalian sudah mau menjadi sahabat yang paling baik yang mau mengerti aku yang ada disaat aku butuh Terima Kasih ya.. Sekarang aku pindah ke jogja sekali lagi aku minta maaf ya.. Good Bye..” (C3 (35)) “Aku menyesal tadi tidak keluar” kata Amel (C3 (37)) PHK, “Amel, April dan Sella… seharusnya ditulis PHM, PK, “Amel, April, dan Sella…. PTB jogja seharusnya ditulis Jogja. …ya.. Sama… seharusnya ditulis …ya, sama…. disaat seharusnya ditulis di saat. Setelah kata langsung dan kalian sebaiknya diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. …Terima Kasih ya.. seharusnya ditulis …terima kasih ya. …ya.. Good Bye..” seharusnya ditulis …ya, good bye.” “Seharusnya tadi kita ada disaat dia mau pindah tetapi …padaku” kata Okta dalam hati, seharusnya ditulis …padaku,” kata Okta dalam hati. Pembetulan “Mungkin mereka marah padaku,” kata Okta dalam hati. Pembetulan “Amel, April, dan Sella maafkan kalau selama ini aku punya salah terhadap kalian langsung maupun tidak langsung. Maafkan aku juga kalau selama ini aku tidak bisa menjadi sahabat yang baik buat kalian. Malam ini aku akan pergi ke Jogja untuk pindah mungkin ketika kalian membaca surat ini aku sudah berangkat ke Jogja. Aku pamit ya, sama kalian. Terima kasih karena kalian sudah mau menjadi sahabat yang paling baik yang mau mengerti aku yang ada di saat aku butuh, terima kasih ya. Sekarang aku pindah ke Jogja sekali lagi aku minta maaf ya, good bye.” PTB …keluar” kata Amel seharusnya ditulis …keluar,” kata Amel. PK, PTB Pembetulan. “Aku menyesal tadi tidak keluar,” kata Amel. …keluar” kata Sella, seharusnya ditulis …keluar,” kata Sella. Sebelum tetapi diberi tanda koma. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 kenapa tadi kita tidak keluar” kata Sella, (C3 (38)) 31. 32. 33. April pun ikut menyesal “Iya kenapa tadi kita tidak keluar, sebenarnya tadi aku ingin sekali keluar dan memberikan kata perpisahan tetapi aku tidak kuat melihat sahabat yang paling baik pergi.” (C3 (39)) Pembetulan “Seharusnya tadi kita ada di saat dia mau pindah tetapi kenapa tadi kita tidak keluar,” kata Sella. PTB …menyesal “Iya… seharusnya ditulis …menyesal, “Iya…. Setelah kata keluar sebaiknya digunakan tanda titik. Sebelum tetapi diberi tanda koma. Pembetulan April pun ikut menyesal, “Iya kenapa tadi kita tidak keluar. Sebenarnya tadi aku ingin sekali keluar dan memberikan kata perpisahan, tetapi aku tidak kuat melihat sahabat yang paling baik pergi.” “Koq Tuti nggak PH, PTB pernah kelihatan? Kemana ya, biasanya dia selalu masuk sekolah”. (C4 (4)) Penulisan kata koq seharusnya kok. …sekolah”. seharusnya ditulis …sekolah.” “Mungkin sakit”, jawaban dari mama (C4 (5)) “Mungkin sakit”, seharusnya ditulis “Mungkin sakit,” jawaban dari mama sebaiknya diganti dengan jawab mama. Akhir kalimat diberi tanda titik. PTB Pembetulan “Kok Tuti nggak pernah kelihatan? Kemana ya, biasanya dia selalu masuk sekolah.” Pembetulan “Mungkin sakit,” jawab mama. 34. 35. “Kalau begitu coba nanti sore aku pergi ke rumahnya”. Kata Dewy sangat bersemangat. (C4 (6)) PTB “Ada apa mbak ?”, tanya orang lelaki itu “Saya mau mencari teman saya, Tuti namanya”, jawabnya cepat. (C4 (8)) PTB ...rumahnya”. Kata… seharusnya ditulis …rumahnya,” kata…. Pembetulan “Kalau begitu coba nanti sore aku pergi ke rumahnya,” kata Dewy sangat bersemangat. …mbak ?”,… seharusnya ditulis …mbak?”… …namanya”,… seharusnya ditulis …namanya,”… Setelah lelaki itu diberi tanda titik. Pembetulan “Ada apa mbak ?” tanya orang lelaki itu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 “Saya mau mencari teman saya, Tuti namanya,” jawabnya cepat. 36. 37. 38. 39. 40. “Mama, aku ingin mencari Tuti, biar dia bisa melanjutkan sekolahnya lagi”, tanyanya (C4 (11)) PTB “Baiklah kalu itu keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamat Tuti dahulu”, jawab Mamanya dengan penuh perhatian (C4 (12)) “Tuti, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami”, kata Dewy”. (C4 (16)) PTB “Soal sekolah dan biaya apapun, kamu tidak usah khawatir biar saya yang menanggungnya”, lanjut papa Dewy. (C4 (17)) PK, PTB …lagi”, tanyanya seharusnya ditulis …lagi,” kata Dewy. Pembetulan “Mama, aku ingin mencari Tuti, biar dia bisa melanjutkan sekolahnya lagi,” kata Dewy. …dahulu”, seharusnya ditulis …dahulu,” Akhir kalimat diberi tanda titik. Pembetulan “Baiklah kalu itu keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamat Tuti dahulu,” jawab Mamanya dengan penuh perhatian. PTB …kami”, kata Dewy”. seharusnya ditulis …kami,” kata Dewy. Pembetulan “Tuti, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami,” kata Dewy. “Baiklah bila Dewy PHK, dan bapak ibu PTB menghendaki dan memberikan kesempatan itu pada anak saya, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Dewy dan keluarga”, jawab Tuti diselingi haru yang luar biasa. (C4 (18)) …menanggungnya”,… seharusnya ditulis …menanggugnya,”…. Apapun seharusnya ditulis apa pun. Pembetulan “Soal sekolah dan biaya apa pun, kamu tidak usah khawatir biar saya yang menanggungnya,” lanjut papa Dewy. bapak ibu seharusnya ditulis Bapak Ibu. …keluarga”,… seharusnya ditulis …keluarga,”…. Pembetulan “Baiklah bila Dewy dan Bapak Ibu menghendaki dan memberikan kesempatan itu pada anak saya, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Dewy dan keluarga,” jawab Tuti diselingi haru yang luar biasa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 41. 42. 43. 44. “Terima kasih PHK, banyak pak, bu, PTB kami hanya bisa mengucapkan banyak terimakasih, karena kami hanya petani biasa”, lanjut ibu dan bapak Tuti. (C4 (19)) pak, bu seharusnya ditulis Pak, Bu. terimakasih seharusnya ditulis terima kash. Sebelum karena tidak perlu menggunakan tanda koma. …biasa”,… seharusnya ditulis …biasa,”…. Pembetulan “Terima kasih banyak Pak, Bu, kami hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih karena kami hanya petani biasa,” lanjut ibu dan bapak Tuti. “Komputerku semalam dipinjam tetangga. Malah dimainin, file tulisanku jadi hilang, deh!” cerita Tasya panjanglebar. (C5 (2)) PHM. PK, “file” seharusnya ditulis file. PTB Tanda koma setelah kata hilang seharusnya dihilangkan. Kata „panjang-lebar‟ tidak perlu digunakan tanda hubung karena bukan merupakan kata ulang. “Tas, kamu bisa tulis ulang. Menurutku, semua penulis itu nggak patah semangat. Naskah nggak diterima aja, mereka bisa kirim ke penerbit lain. Sudah gitu, mereka nggak bakal Cuma bikin satu, terus dibilang bagus. Penulis kan bakal nyunting semua kata-kata yang kurang di naskah mereka. Jadi, belum tentu naskah pertamamu itu memang perfect,” ucap Rere. (C5 (3)) “Betul juga sih, katamu. Memang, belum tentu naskah pertamaku perfect. Makasih ya, Re!” (C5 (4)) PHK, PHM Pembetulan “Komputerku semalam dipinjam tetangga. Malah dimainin, file tulisanku jadi hilang deh!” cerita Tasya panjang lebar. Kata Cuma seharusnya ditulis cuma. “perfect” seharusnya ditulis perfect. Pembetulan “Tas, kamu bisa tulis ulang. Menurutku, semua penulis itu nggak patah semangat. Naskah nggak diterima aja, mereka bisa kirim ke penerbit lain. Sudah gitu, mereka nggak bakal cuma bikin satu, terus dibilang bagus. Penulis kan bakal nyunting semua kata-kata yang kurang di naskah mereka. Jadi, belum tentu naskah pertamamu itu memang perfect,” ucap Rere. PHM, PTB “perfect” seharusnya ditulis perfect. Tanda seru sebaiknya diganti dengan tanda titik. Pembetulan “Betul juga sih, katamu. Memang, belum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 tentu naskah pertamaku perfect. Makasih ya, Re.” 45. “Ya, Re! Aku tahu. Makasih ya, Re, atas supportnya!” ucap Tasya. (C5 (5)) PHM, PTB Tanda seru setelah Re sebaiknya diganti dengan tanda titik dan setelah kata supportya diganti dengan tanda koma. Kata yang berasal dari bahasa asing harus dicetak huruf miring. Pembetulan “Ya, Re, aku tahu. Makasih ya, Re, atas supportnya,” ucap Tasya. 46. 47. 48. “Makasih, Rere! Ini juga karena supportmu, dan kalau kamu nggak nyemangatin aku, aku bakalan putus asa! Makasih, ya!” ucap Tasya berterima kasih kepada Rere. (C5 (6)) “kita jadi pergi?” tanya Rudi dengan gembira. (C6 (1)) PHM “iyalah” sahut Indra. (C6 (2)) PHK, PTB “support” seharusnya ditulis support. Pembetulan “Makasih, Rere. Ini juga karena supportmu dan kalau kamu nggak nyemangatin aku, aku bakalan putus asa. Makasih, ya,” ucap Tasya berterima kasih kepada Rere. PHK kita seharusnya ditulis Kita. Pembetulan “Kita jadi pergi?” tanya Rudi dengan gembira. “iyalah” … seharusnya ditulis “Iyalah,”…. Pembetulan “Iyalah,” sahut Indra. 49. 50. “Jambrapa kita ke sungainya Ndra?” tanya Rudi kepada Indra , karena sudah tidak sabar untuk segera mandi di sungai…..(C6 (3)) PK, PTB “Bagaimana kalau jam 4 sore saja?” jawab Indra yang sekaligus mencari persetujuhan. (C6 (4)) PK Penulisan Jambrapa seharusnya Jam berapa. Sebelum kata karena tidak digunakan tanda koma. …sungai….. seharusnya ditulis …sungai. Pembetulan “Jam berapa kita ke sungainya Ndra?” tanya Rudi kepada Indra karena sudah tidak sabar untuk segera mandi di sungai. Angka 4 seharusnya ditulis empat. Kata persetujuhan seharusnya persetujuan karena berasal dari kata „setuju‟ Pembetulan “Bagaimana kalau jam empat sore saja?” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 jawab Indra yang sekaligus mencari persetujuan. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. “Ya , tidak apa-apa Ndra .” Kata Rudi (C6 (5)) “Iya Ndra , Aku juga” jawab Rudi. (C6 (6)) “Tok…tok…tok…p ermisi..?” kata Indra mengucapkan salam. (C6 (10)) “Iya tadi Aku tertidur Rud , maaf ya Rud “ jawab Indra tidak merasa enak kepada Rudi. (C6 (11)) PHK, PTB Pembetulan “Ya, tidak apa-apa Ndra,” kata Rudi. PTB Pembetulan “Iya Ndra, Aku juga,” jawab Rudi. PTB Prmbetulan “Tok…tok…tok…permisi,” kata Indra mengucapkan salam. PT B “Iya tadi Aku tertidur Rud , maaf ya Rud “ seharusnya ditulis “Iya tadi aku tertidur Rud, maaf ya Rud,” “Iya tidak apa-apa kok Ndra, yuk Ndra kits brangkat keburu petang ” jawab Rudi (C6 (12)). PH, PTB Pembetulan “Iya tadi Aku tertidur Rud, maaf ya Rud,” jawab Indra tidak merasa enak kepada Rudi. PTB “Hai Intan !!” ucapku di sekolah saat aku bertemu dengan seraya melambaikan tangan. (C7 (8)) “Hai juga Sinta.” Jawabnya singkat. (C7 (9)) PHK, PTB kits brangkat seharusnya ditulis kita berangkat. …petang “ jawab Rudi . seharusnya ditulis …petang,” jawab Rudi. Pembetulan “Iya tidak apa-apa kok Ndra, yuk Ndra kita brangkat keburu petang,” jawab Rudi. “Hai Intan !!” seharusnya ditulis “Hai Intan,” Pembetulan “Hai Intan,” ucapku di sekolah saat aku bertemu dengan seraya melambaikan tangan. …Sinta.” Jawabnya… seharusnya ditulis …Sinta,” jawabnya…. Pembetulan “Hai juga Sinta,” jawabnya singkat. 58. “Ada apa denganmu Intan? Sepertinya kamu sedang tidak bergembira hari ini dan aku lihat wajahmu sedikit pucat. “Apa kau sakit?” tanyaku. PTB …pucat. Apa kau sakit?” seharusnya ditulis …pucat, apa kau sakit?” Pembetulan “Ada apa denganmu Intan? Sepertinya kamu sedang tidak bergembira hari ini dan aku lihat wajahmu sedikit pucat. Apa kau sakit?” tanyaku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 59. (C7 (10)) “Aku baik baik saja kok sinta “. Jawabnya. (C7 (11)) PHK, PK, PTB baik baik seharusnya ditulis baik-baik. …sinta “. Jawabnya. Seharusnya ditulis …Sinta,” jawabnya. Pembetulan “Aku baik-baik saja kok Sinta,” jawabnya. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. Ya sudah kalau kau baik baik saja,”ayo kita ke kelas”.ajakku. (C7 (12)) “Nggak kok, aku tak apa-apa aku hanya sedikit pusing” jawab Chaca denga wajahnya yang pucat. (C9 (4)) PK, PTB Pembetulan “Ya sudah kalau kau baik baik saja, ayo kita ke kelas,” ajakku. PH, PTB …pusing”… seharusnya ditulis …pusing,”…. “Tetapi wajah kamu pucat, ayo… akan ku antar kamu ke UKS, nanti kamu istirahat di sana!” kataku.” (C9 (5)) PK, PTB “Kemana Chaca?” tanyaku sambil menatap wajah mereka.” (C9 (8)) PK, PTB denga eharusnya ditulis dengan. Pembetulan “Nggak kok, aku tak apa-apa aku hanya sedikit pusing,” jawab Chaca dengan wajahnya yang pucat. ku antar seharusnya ditulis kuantar. …kataku.” Seharusnya ditulis …kataku. Pembetulan “Tetapi wajah kamu pucat, ayo… akan kuantar kamu ke UKS, nanti kamu istirahat di sana!” kataku. Kemana seharusnya ditulis Ke mana. …mereka.” seharusnya ditulis …mereka. Pembetulan “Ke mana Chaca?” tanyaku sambil menatap wajah mereka. “Chaca dibawa ke PHK, Rumah Sakit dan PTB ternyata kemarin saat dibawa ke UKS dia sudah sakit.” Kata Riza. (C9 (9)) Rumah Sakit seharusnya ditulis rumah sakit. …sakit.” Kata... seharusnya ditulis …sakit,” kata…. “ya sudah, kita berangkat saja. (C9 (10)) “Yang sabar ya PHK, PTB Pembetulan “Ya sudah, kita berangkat saja.” PHK, PK, untuk mu seharusnya ditulis untukmu. Pembetulan “Chaca dibawa ke rumah sakit dan ternyata kemarin saat dibawa ke UKS dia sudah sakit,” kata Riza. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 Cha… kita akan PTB selalu ada untuk mu, dan kita juga mendoakanmu agar kamu cepat sembuh” Ungkap Adiba. (C9 (12)) “Ya Cha, kamu PHK, PK, tenang saja. Setelah PTB kamu sembuh nanti kita bermain dan belajar bersama lagi, dan setelah beberapa mimggu akhirnya mereka dapat sekolah dan bermain bersama (C9 (13)) …sembuh” Ungkap… seharusnya ditulis …sembuh,” ungkap…. 68. “Nggak tahu, nih. Mungkin hari ini ada hal penting yang perlu gue rekam.” Jawabku. (C10 (4)) PHK, PTB …rekam.” Jawabku seharusnya ditulis …rekam,” jawabku. Pembetulan “Nggak tahu, nih. Mungkin hari ini ada hal penting yang perlu gue rekam,” jawabku. 69. “Sayang… mungkin dia mau pamer sama kita kalau dia sekarang sudah punya handycam.” Kata Maya, disambut dengan senyum dari Dani. (C10 (5)) “Eh, pacaran tu enak tahu. Lu bisa barengan terus sama pacar lu, lu bisa bilang sayang sama pacar lu, lu bisa ganti status hubungan lu di facebook lu yang aslinya lajang jadi berpacaran, lu bisa SMS-an terus sama pacar lu, dan banyak lagi! Kayak gue PHM. PTB ...handycam.” Kata… seharusnya ditulis …handycam,” kata…. 67. 70. Pembetulan “Yang sabar ya Cha… kita akan selalu ada untukmu, dan kita juga mendoakanmu agar kamu cepat sembuh,” ungkap Adiba. Kata mimggu seharusnya ditulis Minggu. Setelah kata „lagi‟ diberi tanda titik dan tanda petik penutup. Kata hubung „dan‟ dihilangkan karena tidak boleh berada di awal kalimat. Akhir kalimat diberi tanda titik. Pembetulan “Ya Cha, kamu tenang saja. Setelah kamu sembuh nanti kita bermain dan belajar bersama lagi.” Setelah beberapa minggu akhirnya mereka dapat sekolah dan bermain bersama. Pembetulan “Sayang… mungkin dia mau pamer sama kita kalau dia sekarang sudah punya handycam,” kata Maya, disambut dengan senyum dari Dani. PHK facebook seharusnya ditulis facebook. Pembetulan “Eh, pacaran tu enak tahu. Lu bisa barengan terus sama pacar lu, lu bisa bilang sayang sama pacar lu, lu bisa ganti status hubungan lu di facebook lu yang aslinya lajang jadi berpacaran, lu bisa SMS-an terus sama pacar lu, dan banyak lagi! Kayak gue sama Maya, gini!” kata Dani panjang lebar, sambil berpegangan tangan sama Maya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 71. 72. sama Maya, gini!” Kata Dani panjang lebar, sambil berpegangan tangan sama Maya. (C10 (8)) “gue cuma mau membenarkan apa yang benar, dan menyalahkan apa yang salah doang!” (C10 (10)) Pada hari kedua MOS , kak ega salah satu kakak osis, memberi pengumuman . “ adik- adik kelas tujuh , besok ada acara tukaran makanan . jadi kalian semua harus bawa makanan sendiri – sendiri. Nantinya akan saling ditukarkan!. (C12 (7)) PHK PHK, PK, PTB gue seharusnya ditulis Gue. Pembetulan “Gue cuma mau membenarkan apa yang benar, dan menyalahkan apa yang salah doang!” ...MOS , kak ega… seharusnya ditulis …MOS, Kak Ega…. osis seharusnya ditulis OSIS. …pengumuman . “ adik- adik… seharusnya ditulis …pengumuman, “Adik-adik…. Tanda titik setelah kata makanan sebaiknya dihilangkan. sendiri – sendiri seharusnya ditulis sendirisendiri. Tanda seru di akhir kalimat sebaiknya dihilangkan karena lebih tepat digunakan tanda titik saja. Pembetulan Pada hari kedua MOS, Kak Ega salah satu kakak OSIS, memberi pengumuman, “Adikadik kelas tujuh, besok ada acara tukaran makanan jadi kalian semua harus bawa makanan sendiri-sendiri. Nantinya akan saling ditukarkan. 73. “kak,makanannya PHK, misalnya apa? Tanya PTB hera (C12 (8)) Pembetulan “Kak, makanannya misalnya apa?” tanya Hera. 74. “ hera, sekarang ibu mau bekerja dulu , kamu saja yang memikirkan menu apa yang akan kamu bawa , kalau bisa yang murah – murah saja, agar ibu sanggup untuk membelinya,” kata ibu. (C12 (14)) “ hera… seharusnya ditulis “Hera…. …dulu ,… seharusnya ditulis …dulu,…. …bawa ,… seharusnya ditulis …bawa,…. murah – murah seharusnya ditulis murahmurah. PHK, PK, PTB Pembetulan “Hera, sekarang ibu mau bekerja dulu, kamu saja yang memikirkan menu apa yang akan kamu bawa, kalau bisa yang murah-murah saja, agar ibu sanggup untuk membelinya,” kata ibu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 75. 76. 77. 78. “ bu, bagaimana kalau besok hera bawa nasi goreng saja? Murah dan mudahkan , bu? Ujar hera. (C12 (16)) PHK, PTB “ bu,… seharusnya ditulis “Bu,…. …mudahkan , bu? Ujar hera. seharusnya ditulis …mudah kan Bu?” ujar Hera. “ benar juga, kalau begitu , besok pagipagi ibu akan buatkan nasi goreng ” kata ibu sambil tersenyum. (C12 (17)) PHK, PTB “ terima kasih ya bu , hera berangkat dulu ya! ” (C12 (20)) “ adik- adik kelas tujuh , sudah bawa makanan semuakan ? Tanya kak ega selaku kakak osis. (C12 (23)) PHK, PTB Pembetulan “Terima kasih ya Bu, Hera berangkat dulu ya.” PHK, PK, PTB “ adik- adik… seharusnya ditulis “Adikadik…. tujuh ,… seharusnya ditulis tujuh,…. semuakan ? Tanya kak ega… seharusnya ditulis semua kan?” tanya Kak Ega …. osis seharusnya ditulis OSIS. Pembetulan “Bu, bagaimana kalau besok Hera bawa nasi goreng saja? Murah dan mudah kan Bu?” ujar Hera. “ benar… seharusnya ditulis “Benar…. …begitu , seharusnya ditulis …begitu,…. …goreng ” … seharusnya ditulis …goreng,”…. Pembetulan “Benar juga, kalau begitu, besok pagi-pagi ibu akan buatkan nasi goreng,” kata ibu sambil tersenyum. Pembetulan “Adik-adik kelas tujuh, sudah bawa makanan semua kan?” Tanya Kak Ega selaku kakak OSIS. 79. “ sudah kak, jawab murid – murid kelas tujuh serentak. (C12 (24)) PHK, PTB “ sudah kak, … seharusnya ditulis “Sudah Kak,. murid – murid seharusnya ditulis muridmurid. Pembetulan “Sudah Kak,” jawab murid-murid kelas tujuh serentak. 80. “ wow, nasi goreng PH, PHK, ! aku suka sekali nasi PK, PTB goring! Wah , kelihatan nya enak! Sorak Sandra. (C12 (29)) “ wow,… seharusnya ditulis “Wow,…. goring seharusnya ditulis goreng. Wah , kelihatan nya… seharusnya ditulis Wah, kelihatannya…. Pembetulan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 “Wow, nasi goreng! Aku suka sekali nasi goreng! Wah, kelihatannya enak!” sorak Sandra. 81. “wow, enak sekali! Punya siapa ini? Tanya Sandra. (C12 (30)) PHK, PTB “wow,… seharusnya ditulis “Wow,… …ini? Tanya… n6seharusnya ditulis …ini?” tanya…. Pembetulan “Wow, enak sekali! Punya siapa ini?” tanya Sandra. 82. “itu punyaku,” jawab hera (C12 (31)) PHK, PYB “itu… seharusnya ditulis “Itu…. hera seharusnya ditulis Hera. Akhir kalimat diberi tanda titik. Pembetulan. “Itu punyaku,” jawab Hera. 83. “oh, kamu hera,ya? (C12 (32)) PHK, PTB Pembetulan “Oh, kamu Hera, ya?” 84. “iya , jawab hera. (C12 (33)) “ hera, siapa yang memasak nasi goreng ini? Tanya Sandra. (C12 (34)) PHK, PTB PHK, PTB Pembetulan “iya,” jawab Hera. “ hera,… seharusnya ditulis “Hera,…. …ini? Tanya… seharusnya ditulis …ini?” tanya…. 85. Pembetulan “Hera, siapa yang memasak nasi goreng ini?” tanya Sandra. 86. “ibu ,sahut hera sedikit lega (C12 (35)) PHK, PTB “ibu , … seharusnya ditulis “Ibu,”…. hera seharusnya ditulis Hera. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan “Ibu,” sahut Hera sedikit lega. 87. “ kebetulan lusa PHK, ulang tahunku aku PHM, sedang cari makanan PTB catering. Apa ibumu mau menerima pesanan nasi goreng seperti ini? Tanya Sandra. (C12 (36)) “ kebetulan… seharusnya ditulis “Kebetulan…. “catering” seharusnya ditulis catering. …ini? Tanya… seharusnya ditulis …ini?” tanya…. Pembetulan “Kebetulan lusa ulang tahunku aku sedang cari makanan catering. Apa ibumu mau menerima pesanan nasi goreng seperti ini?” tanya Sandra. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 88. 89. 90. 91. 92. 93. “ bisa! Tentu saja bisa! Nanti akan aku bicarakan dengan ibuku , sahut hera senang. (C12 (37)) PHK, PTB “ bisa!... seahrusnya ditulis “Bisa!.... …ibuku , … seharusnya ditulis …ibuku,”… hera seharusnya ditulis Hera. Kabar ini terus menyebar sampai pada saat istirahat kedua saat hera sedang jalan kekantin , ibu penjual kantin bertanya “ kamu hera ,ya?tanyanya (C12 (38)) PHK, PK, PTB “iya , ada apabu? Tanya hera heran (C12 (39)) “begini , ibu mau pesan nasi goreng buatan ibumu yang katanya enak itu. Ibu mau jual lagi di kantin kalau bisa lusa ibu pesan 50 bungkus kalau laris nanti ibu akan pesan lebih banyak lagi! (C12 (40)) “oh,ya ! baiklah nanti saya tanyakan pada ibu !jawab Hera riang. (C12 (41)) “oh, ya ini ada sedikit modal uang ”jawab ibu kantin, sambil menyodorkan uang. (C12 (42)) PHK, PTB Pembetulan “Iya, ada apa Bu?” tanya Hera heran. PHK, PK, PTB “begini ,… seharusnya ditulis “Begini,…. Angka 50 seharusnya ditulis lima puluh. …lagi! Seharusnya ditulis …lagi!” Pembetulan “Bisa! Tentu saja bisa! Nanti akan aku bicarakan dengan ibuku,” sahut Hera senang. hera seharusnya ditulis Hera. …kekantin , … seharusnya ditulis …ke kantin, … Setelah kata kedua sebaiknya diberi tanda titik. “ kamu hera, ya?tanyanya seharusnya ditulis “Kamu Hera ya?” tanyanya. Pembetulan Kabar ini terus menyebar sampai pada saat istirahat kedua. Saat Hera sedang jalan ke kantin, ibu penjual kantin bertanya, “Kamu Hera ya?” tanyanya. Pembetulan “Begini, ibu mau pesan nasi goreng buatan ibumu yang katanya enak itu. Ibu mau jual lagi di kantin, kalau bisa lusa ibu pesan lima puluh bungkus, kalau laris nanti ibu akan pesan lebih banyak lagi!” PHK, PTB Pembetulan “Oh, ya! Baiklah nanti saya tanyakan pada ibu,” jawab Hera riang. PHK, PTB “oh, ya ini ada sedikit modal uang ” seharusmya ditulis “Oh, ya, ini ada sedikit modal uang,” Tanda koma setelah kata kantin sebaiknya dihilangkan. Pembetulan “Oh, ya, ini ada sedikit modal uang,” jawab ibu kantin sambil menyodorkan uang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 94. 95. 96. “oh,ibu senang sekali Hera memeluk ibu sambil mengatakan aku sayang ibu,mereka sangat bersyukur sekali kepada tuhan . (C12 (44)) “Ko’ Ika ngga’ pernah kelihatan? Kemana ya, g biasanya dia selalu masuk sekolah”. (C14 (6)) PHK, PTB “Mungkin sakit” . jawaban Mama (C14 (7)) PTB tuhan seharusnya ditulis Tuhan. Pembetulan “Oh, ibu senang sekali.” Hera memeluk ibu sambil mengatakan, “aku sayang ibu.” Mereka sangat bersyukur sekali kepada Tuhan. PK, PTB Kata Ko‟ , ngga‟, dan g seharusnya ditulis kok dan nggak. …sekolah”. seharusnya ditulis …sekolah.” Pembetulan “Kok Ika nggak pernah kelihatan? Kemana ya, ga biasanya dia selalu masuk sekolah.” …sakit” , … seharusnya ditulis …sakit,”…. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan “Mungkin sakit,” jawaban Mama. 97. “Kalo begitu coba nanti sore aku pengen ke rumahnya lagi”. Kata riska sangat bersemangat (C14 (8)) 98. “Ada apa mb”, tanya PH, PK, orang laki-laki itu PTB (C14 (10)) PHK, PTB …lagi”. Kata riska… seharusnya ditulis …lagi,” kata Riska…. Akhir kalimat diberi tanda titik. Pembetulan “Kalo begitu coba nanti sore aku pengen ke rumahnya lagi,” kata riska sangat bersemangat. …mb”, … seharusnya ditulis …mbak,”… Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan “Ada apa mbak,” tanya orang laki-laki itu. 99. “Saya mau mencari PTB teman saya , Ika namanya”, jawabnya cepat (C14 (11)) 100. “Baiklah kalau itu keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamt Ika dahulu”, jawab Mamanya dengan penuh perhatian PH, PHK, PK, PTB …saya , Ika namanya”,… seharusnya ditulis …saya, Ika namanya,”…. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan “Saya mau mencari teman saya, Ika namanya,” jawabnya cepat. Kata almt seharusnya ditulis alamat. …dahulu”,… seharusnya ditulis …dahulu,”…. Mamanya seharusnya ditulis mamanya. Pembetulan “Baiklah kalau itu keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamat Ika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 dahulu,” jawab mamanya dengan penuh perhatian. (C14 (14)) 101. “Ika, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami ke Jakarta lagi”. Katanya Riska (C14 (7)) 102. “Soal sekolah dan biaya apapun, kamu ngga’ usah khawatir biar saya yang menanggunya”, lanjut Papa Riska (C14 (18)) PHK, PTB …lagi”. Katanya Riska. seharusnya ditulis …lagi,” kata Riska. Pembetulan “Ika, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami ke Jakarta lagi,” kata Riska. PHK, PK, PTB apapun seharusnya ditulis apa pun. …menanggungnya”,… seharusnya ditulis …menanggungnya,”…. Akhir kalimat diberi tanda titik. Kata ngga‟ seharusnya ditulis nggak. Papa seharusnya ditulis papa. Pembetulan “Soal sekolah dan biaya apa pun, kamu nggak usah khawatir biar saya yang menanggunya,” lanjut papa Riska. 103. “Baiklah bila Riska dan Bapak Ibu menghendaki dan memberikan kesempatan itu pada saya, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Riska dan keluarga”. Jawabnya Ika diselingi haru yang luar biasa. (C14 (19)) 104. “terima kasih banyak Pak, Buk, kami tidak bisa lagi harus memberikan imbalan seperti apa, karena hanya petani biasa”, lanjutnya Ibu dan Bapak Ika (C14 (20)) PHK, PTB …keluarga”. Jawabnya… seharusnya ditulis …keluarga,” jawab…. Pembetulan “Baiklah bila Riska dan Bapak Ibu menghendaki dan memberikan kesempatan itu pada saya, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Riska dan keluarga,” jawab Ika diselingi haru yang luar biasa. PHK, PTB terima kasih seharusnya ditulis Terima kasih. …biasa”, lanjutnya Ibu dan Bapak Ika seharusnya ditulis …biasa,” lanjut ibu dan bapak Ika. Tanda koma sebelum karena seharusnya dihilangkan. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan “Terima kasih banyak Pak, Buk, kami tidak bisa lagi harus memberikan imbalan seperti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 apa, karena hanya petani biasa,” lanjutnya ibu dan bapak Ika. 105. “apa? Henry masuk Rs? Tapi kenapa?” tanyaku pada mama (C15 (1)) PHK, PTB apa seharusnya ditulis Apa. Rs seharusnya ditulis RS. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan “Apa? Henry masuk RS? Tapi kenapa?” tanyaku pada mama. 106. “tidak perlu berteriak, kan Jihyeon? Mama tidak tahu apa yang terjadi, tadi mamanya Henry telfon dan hanya bilang kalau Henry masuk Rs” jawab mama sambil berdandan didepan cermin (C15 (2)) PHK, PK, PTB 107. “ma, bisa tolong antar aku ke Rs?” (C15 (3)) PHK tidak seharusnya ditulis Tidak. Tanda koma setelah kata berteriak sebaiknya dihilangkan. telfon seharusnya ditulis telepon. …Rs”… seharusnya ditulis …RS”…. didepan seharusnya ditulis di depan. Pembetulan “Tidak perlu berteriak, kan Jihyeon? Mama tidak tahu apa yang terjadi, tadi mamanya Henry telfon dan hanya bilang kalau Henry masuk RS,” jawab mama sambil berdandan di depan cermin. ma seharusnya ditulis Ma. Rs seharusnya ditulis RS. Pembetulan “Ma, bisa tolong antar aku ke RS?” 108. “maaf sayang, mama ada urusan sama teman mama” (C15 (4)) PHK, PTB 109. “tante” panggilku pada mama Henry (C15 (7)) PHK, PTB maaf seharusnya ditulis Maaf. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan “Maaf sayang, mama ada urusan sama teman mama.” “tante”… seharusnya ditulis “Tante,”…. Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik. Pembetulan “Tante,” panggilku pada mama Henry. 110. “Jihyeon?” kata mama Henry yang memelukku sambil menangis (C15 (8)) PTB Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik. Pembetulan “Jihyeon?” kata mama Henry yang memelukku sambil menangis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 111. “ada apa tante?” PHK, PK, tanyaku yang PTB terheran-heran ketika melihat mama Henry menangis, dan disitu aku tahu kalau ada sesuatu yang tidak beres (C15 (9)) ada seharusnya ditulis Ada. sebelum kata hubung „dan‟ seharusnya tidak menggunakan huruf kapital. disitu seharusnya ditulis di situ. Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik. 112. “tante. Tenang dulu, Tarik nafas panjang” (C14 (10)) 113. “huhuhu… Jihyeon, Henry… dia, Henry terkena penyakit Leukimia” (C15 (11)) PHK, PTB Pembetulan “Tante tenang dulu, tarik nafas panjang.” PHK, PTB huhuhu seharusnya ditulis Huhuhu. …Leukimia” seharusnya ditulis …leukemia.” 114. “apa?! Leu..Leukimia?!” tanyaku, dan seketika itu air mataku bercucuran membasahi kedua pipiku (C15 (12)) PHK, PTB Pembetulan “Ada apa tante?” tanyaku yang terheranheran ketika melihat mama Henry menangis dan di situ aku tahu kalau ada sesuatu yang tidak beres. Pembetulan “Huhuhu… Jihyeon, Henry… dia, Henry terkena penyakit leukimia.” apa?! Seharusnya ditulis Apa? Leukimia?!” seharusnya ditulis leukemia?” Tanda koma sebelum kata hubung dan seharusnya dihilangkan. Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik. Pembetulan “Apa? Leu...leukimia?” tanyaku dan seketika itu air mataku bercucuran membasahi kedua pipiku. 115. “tante, ke..kenapa Henry bisa punya penyakit Leukimia.. hiks?” lanjutku (C15 (13)) PHK, PTB tante seharusnya ditulis Tante. Kata Leukimia.. seharusnya ditulis leukemia…. Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik. Pembetulan “Tante, ke...kenapa Henry bisa punya penyakit leukimia… hiks?” lanjutku. 116. “tante tidak tahu.. hiks” (C15 (14)) PHK, PTB tante seharusnya ditulis Tante. tahu.. seharusnya ditulis tahu… Akhirkalimat seharusnya diberti tanda titik. Pembetulan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 “Tante tidak tahu... hiks.” 117. “ma.. ma?” panggil Henry lemas (C15 (15)) PHK, PTB ma.. seharusnya ditulis ma…. Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik. Pembetulan “Ma… Ma?” panggil Henry lemas. 118. “ya sayang?” jawab mamanya (C15 (16)) PHK, PTB ya seharusnya ditulis Ya. Setelah ya seharusnya diberi tanda koma. Kata jawab seharusnya tanya. Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik. Pembetulan “Ya, sayang?” tanya mamanya. 119. “Henry? Apa yang .. hiks, terjadi?!” tanyaku sambil sesenggukan (C15 (17)) PTB 120. “Jihyeon? Kenapa kamu menangis?” tanya henry dengan suara yang lemas (C15 (18)) PHK, PTB 121. “dasar bodoh! Kenapa.. hiks.. kamu..hiks.. tidak bi..bilang kalau kamu.. hiks punya penyakit Laukimia?” tanyaku (C15 (19)) PHK, PTB 122. “mama yang beri tahu ke Jihyeon kalau aku punya penyakit Leukimia?” tanya Henry (C15 (20)) PHK, PTB yang.. seharusnya ditulis yang…. terjadi?!” seharusnya ditulis terjadi?” Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik Pembetulan “Henry? Apa yang... hiks…terjadi?” tanyaku sambil sesenggukan. henry seharusnya ditulis Henry. Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik Pembetulan “Jihyeon? Kenapa kamu menangis?” tanya Henry dengan suara yang lemas. dasar seharusnya ditulis Dasar. Kenapa.. hiks.. kamu..hiks.. tidak bi..bilang kalau kamu.. seharusnya ditulis Kenapa… hiks… kamu… hiks... tidak bi...bilang kalau kamu…. Kata Laukimia seharusnya ditulis leukimia. Pembetulan “Dasar bodoh! Kenapa… hiks… kamu... hiks... tidak bi…bilang kalau kamu… hiks punya penyakit leukimia?” tanyaku. mama seharusnya ditulis Mama. Leukimia seharusnya ditulis leukemia. Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik Pembetulan “Mama yang beri tahu ke Jihyeon kalau aku punya penyakit leukimia?” tanya Henry. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91 123. “Jihyeon” panggil Henry dengan suaranya yang tidak terdengar jelas dan tidak bertenaga (C15 (22)) 124. “besok kamu harus pakai baju yang feminim, ok?” (C15 (23)) PTB “Jihyeon”… seharusnya ditulis “Jihyeon,”… Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik Pembetulan “Jihyeon,” panggil Henry dengan suaranya yang tidak terdengar jelas dan tidak bertenaga. PHK, PUS besok seharusnya ditulis Besok. Kata „feminim‟ seharusnya „feminin‟ karena berasal dari bahasa Perancis „feminine‟ yang memiliki arti kewanitaan atau menunjukkan sifat perempuan. Pembetulan “Besok kamu harus pakai baju yang feminin, ok?” 125. “kamu itu sahabatku, tapi kamu terlalu tomboy, aku ingin kalau besok aku keluar dari ruangan operasi melihatmu dengan baju yang feminim, ok?” (C15 (24)) PHK, PUS, PTB kamu seharusnya ditulis Kamu. Kata „feminim‟ seharusnya „feminin‟ karena berasal dari bahasa Perancis „feminine‟ yang memiliki arti kewanitaan atau menunjukkan sifat perempuan. Kata „tomboy‟ seharusnya ditulis „tomboi‟ karena sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia. Setelah kata tomboy sebaiknya diberi tanda titik. Pembetulan “Kamu itu sahabatku, tapi kamu terlalu tomboy. Aku ingin kalau besok aku keluar dari ruangan operasi melihatmu dengan baju yang feminin, ok?” 126. “aku sudah bilang pada dokter dan mama kalau hari ini aku ingin jalan-jalan bersamamu ketaman bermain” (C15 (28)) PHK, PK, PTB 127. “Acha, makan dulu ya sayang!” kata mamaku pada ku. (C16 (3)) PK aku seharusnya ditulis Aku. ketaman bermain” seharusnya ditulis ke taman bermain.” Pembetulan “Aku sudah bilang pada dokter dan mama kalau hari ini aku ingin jalan-jalan bersamamu ke taman bermain.” 128. “Tidak Ma, aku tidak PK Kata pada ku seharusnya ditulis padaku. mamaku sebaiknya ditulis mama. Pembetulan “Acha, makan dulu ya sayang!” kata mamaku padaku. Kata mama ku seharusnya ditulis mamaku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 mau makan!” aku menolak bujukkan mama ku. (C16 (5)) 129. “Ma, Acha sebentar lagi pasti akan mati ma. Jadi buat apa acha harus makan.” Jawab ku sambil agak menangis. (C16 (6)) Pembetulan “Tidak Ma, aku tidak mau makan!” aku menolak bujukkan mamaku. PHK, PK, PTB ma seharusnya ditulis Ma. …acha harus makan.” Jawab ku… seharusnya ditulis …Acha harus makan,” jawabku…. Setelah kata hubung Jadi seharusnya diberi tanda koma. Pembetulan “Ma, Acha sebentar lagi pasti akan mati Ma. Jadi, buat apa Acha harus makan.” jawabku sambil agak menangis. 130. “tante, acha nya ada?” Tanya keke pada mama. (C16 (9)) 131. “iya, ada” jawab mama (C16 (10)) PHK, PK Pembetulan “Tante, Achanya ada?” tanya Keke pada Mama. PHK, PTB Pembetulan “Iya, ada,” jawab mama. 132. “Enggak kok,zy! Tante gak habis nangis, kalian ke kamar Acha saja ya.” Kata mamaku (C16 (11)) PHK, PTB …kok,zy! Tante… seharusnya ditulis …kok, Zy, tante…. …ya.” Kata mamaku seharusnya ditulis …ya,” kata mamaku. Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik. Pembetulan “Enggak kok Zy, tante gak habis nangis, kalian ke kamar Acha saja ya,” kata mamaku. 133. “Iya Cha, betul kata Ozy,” Kata keke meng iyakan. (C16 (13)) PHK, PK 134. “Acha! Cukup! Kamu tidak boleh bicara seperti itu! Kamu pastii sembuh!! Kamu harus yakin Acha!!!” Kata keke sambil menangis juga. (C16 (14)) PH, PHK Kata keke meng iyakan seharusnya ditulis kata Keke mengiyakan. Pembetulan “Iya Cha, betul kata Ozy,” kata Keke mengiyakan. pastii seharusnya ditulis pasti. keke seharusnya ditulis Keke. Pembetulan “Acha! Cukup! Kamu tidak boleh bicara seperti itu! Kamu pasti sembuh!! Kamu harus yakin Acha!!!” Kata Keke sambil menangis juga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 135. “Sudah \ lah, PK, PTB sekarang kalian pergi!! Pasti kalian tak mau kan seperti ku!!! Pergi! Aku tak pantas bersahabat dengan kalian!” kata ku mengusir mereka, sambil menangis tak henti – henti nya. (C16 (15)) Sudah lah seharusnya ditulis Sudahlah. kata ku seharusnya ditulis kataku. henti – henti nya seharusnya ditulis hentihentinya. 136. “ Anak anda harus segera di operasikan. Karena jika tidak anak anda akan meninggal.” Jawab dokter dengan wajah sedih. (C16 (17)) PK, PTB “ Anak anda… seharusnya ditulis ”Anak Anda…. Kata di operasikan seharusnya dioperasi. …meninggal.” Jawab… seharusnya ditulis …meninggal,” jawab…. Tanda titik sebelum karena dihilangkan. 137. “Dok, apapun akan saya lakukan untuk anak saya. Operasikan anak saya Dok, berapapun biayanya. Asal anak saya sembuh dok!” kata mamaku, lagi – lagi mamaku menangis. (C16 (18)) PK, PTB 138. "masalahnya, saya harus menemukan orang yang sanggup mendonorkan hati nya untuk anak anda.” Jawab dokter. (C16 (19)) PHK, PK, PTB 139. “tapi Zy, jangan! Mungkin masih banyak orang yang PHK, PTB Pembetulan “Sudahlah, sekarang kalian pergi!! Pasti kalian tak mau kan sepertiku!!! Pergi! Aku tak pantas bersahabat dengan kalian!” kataku mengusir mereka, sambil menangis tak hentihentinya. Pembetulan “Anak Anda harus segera dioperasi karena jika tidak, anak Anda akan meninggal,” jawab dokter dengan wajah sedih. Operasikan seharusnya ditulis Operasi. lagi – lagi seharusnya ditulis lagi-lagi. apapun dan berapapun seharusnya ditulis apa pun dan berapa pun. Tanda titik setelah biayanya sebaiknya dihilangkan. Pembetulan “Dok, apa pun akan saya lakukan untuk anak saya. Operasi anak saya Dok, berapa pun biayanya asal anak saya sembuh dok!” kata mamaku, lagi-lagi mamaku menangis. masalahnya seharusnya ditulis Masalahnya. hati nya seharusnya ditulis hatinya. …anda.” Jawab… seharusnya ditulis ..Anda,” jawab…. Pembetulan "Masalahnya, saya harus menemukan orang yang sanggup mendonorkan hatinya untuk anak Anda,” jawab dokter. tapi seharusnya ditulis Tapi. …acha.” Kata… seharusnya ditulis …Acha,” kata…. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 mau mendonorkan hatinya untuk acha.” Kata mamaku. (C16 (20)) 140. “Ke, Ray Ozy mana? Apakah dia jadi membenciku? Sehingga dia tak mau datang ke sini?” (C16 (25)) Pembetulan “Tapi Zy, jangan! Mungkin masih banyak orang yang mau mendonorkan hatinya untuk Acha,” kata mamaku. PK, PTB Ke, Ray Ozy mana? Seharusnya ditulis Ke, Ray, Ozy mana? Kata „Sehingga‟ tidak boleh berada di awal kalimat, seharusnya disatukan dengan kalimat sebelumnya. Pembetulan “Ke, Ray, Ozy mana? Apakah dia jadi membenciku sehingga dia tak mau datang ke sini?” 141. “Keke? Apa yang PH, PHK, kamu ucapkan? Ozy PK Tidaak ada? Tidak! Tidak ! Apa maksud mu Ke?” aku tak percaya dengan apa yang keke katakan padaku. (C16 (27)) Tidaak seharusnya ditulis tidak. maksud mu seharusnya ditulis maksudmu. keke seharusnya ditulis Keke. 142. “ozzzzyy, maafkan aku Zy!” aku terus mengucapkam kata kata itu di pemakaman Ozy. (C16 (30)) PHK, PK ozzzzyy seharusnya ditulis Ozzzzyy. kata kata seharusnya ditulis kata-kata. 143. “sabarr ya Cha” kata mereka ber2. (C16 (32)) 144. “aku sayang kalian teman2!” kataku. (C16 (33)) PH, PHK, PK ,PTB Pembetulan “Sabar ya, Cha,” kata mereka berdua. PHK, PK aku seharusnya ditulis Aku. teman2 seharusnya ditulis teman-teman. Tanda seru sebaiknya diganti dengan tanda koma. Pembetulan “Keke? Apa yang kamu ucapkan? Ozy Tidak ada? Tidak! Tidak ! Apa maksudmu, Ke?” aku tak percaya dengan apa yang Keke katakan padaku. Pembetulan “Ozzzzyy, maafkan aku Zy!” aku terus mengucapkan kata-kata itu di pemakaman Ozy. Pembetulan “Aku sayang kalian teman-teman,” kataku. 145. “ih, Acha gilaaa senyam senyum sendiri!” (C16 (35)) PH, PHK, PK ih seharusnya ditulis Ih. gilaaa seharusnya ditulis gila. senyam senyum seharusnya ditulis senyamsenyum. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95 146. “hahahah,……KA AAABBUUURRR!! !!” Ray berlari menghindar darikuu, sementara Keke tertawa melihat ku dan Ray berkejaran. (C16 (36)) 147. ”woy nomor 14 apa jawabanya”ucap temanku yang bernama desi”karena mencontek itu tidak boleh aku pun tidak memberikan jawaban ke desi,lalu desi pun ngambek karena tidak di beri jawaban olehku. (C17 (6)) PH, PHK, PK 148. “sil sebenarnya yang mengambil dompetmu itu bukan aku. Aku difitnah ada yang sengaja memasukannya ke dalam tasku”ucapku”oh ya aku minta maaf ya karena aku sudah menilaimu yang tidak-tidak dan seharusnya hal ini tidak terjadi”ucap sisil. (C17 (13)) 149. ”bu aku sudah maafkan perbuatan mereka kok dan aku ingin mengembalikan PHK, PTB Pembetulan “Ih, Acha gila senyam-senyum sendiri!” hahahah,…… seharusnya ditulis Hahahah…. darikuu seharusnya ditulis dariku. melihat ku seharusnya ditulis melihatku. Pembetulan “Hahahah…KAAAABBUUURRR!!!!” Ray berlari menghindar dariku, sementara Keke tertawa melihatku dan Ray berkejaran. PHK, PK, PTB woy seharusnya ditulis Woy. 14 seharusnya ditulis empat belas. …jawabannya”ucap… seharusnya ditulis …jawabannya,” ucap…. …desi”karena… seharusnya ditulis …Desi. Karena…. Setelah kata boleh sebaiknya diberi tanda koma. desi seharusnya ditulis Desi. di beri seharusnya ditulis diberi. Pembetulan ”Woy nomor empat belas apa jawabannya?” ucap temanku yang bernama Desi. Karena mencontek itu tidak boleh, aku pun tidak memberikan jawaban ke Desi, lalu Desi pun ngambek karena tidak diberi jawaban olehku. sil… seharusnya ditulis Sil,…. …tasku”ucapku”oh ya… seharusnya ditulis …tasku,”ucapku. “Oh ya,… …terjadi”ucap sisil. seharusnya ditulis …terjadi,” ucap Sisil. Pembetulan “Sil sebenarnya yang mengambil dompetmu itu bukan aku. Aku difitnah ada yang sengaja memasukannya ke dalam tasku,”ucapku. “Oh ya, aku minta maaf ya karena aku sudah menilaimu yang tidak-tidak dan seharusnya hal ini tidak terjadi,”ucap Sisil. PHK, PTB bu seharusnya ditulis Bu. …lagi”ucapku seharusnya ditulis …lagi,” ucapku. Akhir kalimat seharusya diberi tanda titik. kita lebih tepat jika diganti dengan kami. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 persahabatan kita seperti dulu lagi”ucapku (C17 (16)) Pembetulan “Bu aku sudah maafkan perbuatan mereka kok dan aku ingin mengembalikan persahabatan kami seperti dulu lagi,” ucapku. 150. “yuv aku minta maaf ya atas perbuatan semua ini yang tekah berbuat tidak baik dan memfitnahmu”uca p dessi (C17 (17)) PHK, PTB 151. “ya begitulah…!” jawab Rani dengan ketus. (C18 (4)) PHK, PTB 152. “Aku tidak bisa menjawabnya, aku malu jika mengatakan alasanku kepada mu.” Jawab Rani sambil tertunduk. (C18 (5)) PHK 153. Mutia..! aku kan sudah bilang, aku malu jika harus mengatakan alasan aku menjauhi mu.” jawab Rani. (C18 (6)) PHK, PTB 154. “Tidak apa apa Rani..“ jawab Mutia sambal mencoba membujuk Rani untuk mengatakannya. (C18 (7)) PK, PTB 155. “Sekali lagi maafkan atas sikap ku kepada mu, Mutia” jawab Rani (C18 PK, PTB yuv seharusnya ditulis Yuv. tekah seharusnya ditulis telah. …memfitnahmu”ucap desi seharusnya ditulis …memfitnahmu,” ucap Desi. Akhir kalimat seharusya diberi tanda titik. Pembetulan “Yuv aku minta maaf ya atas perbuatan semua ini yang tekah berbuat tidak baik dan memfitnahmu,”ucap Dessi. ya seharusnya ditulis Ya. Pembetulan “Ya begitulah…!” jawab Rani dengan ketus. …kepada mu.” Jawab… seharusnya ditulis …kepadamu,” jawab…. Pembetulan “Aku tidak bisa menjawabnya, aku malu jika mengatakan alasanku kepadamu,” jawab Rani sambil tertunduk. Mutia..! seharusya ditulis “Mutia…! …menjauhi mu.” jawab… seharusnya ditulis …menjauhimu,” jawab…. Pembetulan “Mutia..! Aku kan sudah bilang, aku malu jika harus mengatakan alasan aku menjauhi mu,” jawab Rani. …apa apa Rani..”… seharusnya ditulis …apaapa Rani,”… Pembetulan “Tidak apa apa Rani,” jawab Mutia sambal mencoba membujuk Rani untuk mengatakannya. …sikap ku kepada mu, Mutia”… seharusnya ditulis …sikapku kepadamu Mutia,” Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97 (8)) Pembetulan “Sekali lagi maafkan atas sikapku kepadamu Mutia,” jawab Rani. dibenakku seharusnya di benakku. bentar deh. Gue mau nunjukin ke elu seharusnya ditulis bentar deh gue mau nunjukin ke elu. 156. Terlintas dibenakku saat Rama sedang mengecek account facebooknya, “Ram, buka Youtube bentar deh. Gue mau nunjukin ke elu sesuatu.” (C19 (9)) PHM, PK 157. “Mau nunjukin apaan sih, Dan? Jangan aneh-aneh loh”. (C19 (10)) PHM, PTB Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan “Mau nunjukin apaan sih, Dan? Jangan anehaneh loh.” 158. Setelah video yang diputar selesai, Rama memberiku sebuah kalimat yang membuatku semangat untuk memberi jawaban “wuih, keren banget! Emang personilnya siapa aje, nih?” (C19 (12)) 159. “Nih, ada game bagus buat elu, namanye minecraft. (C19 (13)) PHM, PTB “wuih, keren banget! Emang personilnya siapa aje, nih?” seharusnya ditulis “Wuih, keren banget! Emang personilnya siapa aje, nih?” 160. “Bro, keren abis ya, kayaknya, suasana yang begini kagak ada deh pas kita berdua udah gede.” (C19 (16)) PHM Pembetulan Terlintas di benakku saat Rama sedang mengecek account facebooknya, “Ram, buka Youtube bentar deh gue mau nunjukin ke elu sesuatu.” Pembetulan Setelah video yang diputar selesai, Rama memberiku sebuah kalimat yang membuatku semangat untuk memberi jawaban, “Wuih, keren banget! Emang personilnya siapa aje, nih?” PHM Kata „elu‟ tidak perlu dicetak miring. minecraft seharusnya ditulis minecraft. Pembetulan “Nih, ada game bagus buat elu, namanye minecraft. Kalimat seharusnya tidak ditulis dengan huruf miring. Pembetulan “Bro, keren abis ya, kayaknya, suasana yang begini kagak ada deh pas kita berdua udah gede.” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 161. “iye, kayaknya sih begitu, jarang yang kaya begini” (C19 (17)) PHM, PTB Kalimat seharusnya tidak ditulis dengan huruf miring. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan “Iye, kayaknya sih begitu, jarang yang kaya begini.” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99 Lampiran 2 ANALISIS DATA Keterangan: PH PHK PHM PK PUS PTB No 1. 2. 3. 4. = Pemakaian Huruf = Pemakaian Huruf Kapital = Pemakaian Huruf Miring = Penulisan Kata = Penulisan Unsur Serapan = Penulisan Tanda Baca Data “Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah hampir 4 tahun lamanya aku tidak pernah bertemu lagi dengan sahabatsahabat istimewaku. (C1 (1)) Analisis Kesalaha n Ejaan dan Kalimat -PK -PTB Kalimat tidak efektif Keterangan Angka 4 seharusnya ditulis empat. Tanda petik pembuka seharusnya dihilangkan karena bukan merupakan petikan langsung. Kata lamanya sebaiknya dihilangkan karena empat tahun sudah pasti waktu yang lama. Pembetulan Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah hampir empat tahun aku tidak bertemu dengan sahabat-sahabat istimewaku. Banyak kenangan berharga yang kuperoleh selama 3 bulan bersama mereka. (C1 (2)) PK Diantaranya adalah ketika memasuki bulan puasa kami jadi semakin akrab dan kompak. (C1 (3)) PK Kami sering sahur dan buka puasa PK Angka 3 seharusnya ditulis tiga. Pembetulan Banyak kenangan berharga yang kuperoleh selama tiga bulan bersama mereka. Kata diantaranya seharusnya ditulis di antaranya. Pembetulan Di antaranya ketika memasuki bulan puasa, kami jadi semakin akrab dan kompak. Kata ditempat seharusnya ditulis di tempat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100 bersama ditempat kerjaan. (C1 (4)) 5. 6. 7. Mbak Indra biasanya yang sering memasak nasi untuk kami, sementara kami hanya tinggal beli lauknya saja di warung terdekat. (C1 (5)) Sampai-sampai yang masak pun tidak kebagian nasi. (C1 (6)) Menurutnya lebih irit dan praktis tentunya. (C1 (7)) Kalimat tidak efektif Kalimat tidak efektif Semua temanteman pada ngirit, sampai makan pun seadanya. (C1 (8)) Pembetulan Biasanya Mbak Indra memasak nasi untuk kami, sementara kami hanya membeli lauknya di warung terdekat. Kalimat tidak efektif karena sampai-sampai seharusnya tidak diletakkan di awal kalimat. Pembetulan Yang masak pun tidak kebagian nasi. Tanpa unsur subjek Kalimat tidak efektif 8. Pembetulan Kami sering sahur dan buka puasa bersama di tempat kerjaan. Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu kehematan. Kalimat tidak efektif Kalimat tidak efektif karena tidak mengandung subjek. Sebaiknya ditambah dengan hal itu supaya kalimat menjadi bersubjek. Pembetulan Menurut dia hal itu lebih irit dan praktis tentunya. Kata teman-teman sudah menunjukkan bentuk jamak jadi kata semua seharusnya dihilangkan supaya lebih efektif. Pembetulan Teman-teman pada ngirit sampai makan pun seadanya. 9. 10. 11. Tak tahunya yang dibelinya justru molen dan pisang goreng. (C1 (9)) Kalimat tidak efektif Aku dan temanteman yang lain sampai ketawa gara-gara Lia salah beli gorengan. (C1 (10)) Kalimat tidak efektif Kejadian seru lain PHK Kalimat tidak efektif karena mengulang kata ganti nya. Pembetulan Tak tahunya, makanan yang dibeli adalah molen dan pisang goreng. Kata ketawa lebih tepat jika diganti dengan tertawa. Pembetulan Aku dan teman-teman yang lain tertawa gara-gara Lia salah beli gorengan. Kata Aku seharusnya diawali dengan huruf PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 yaitu ketika Aku, Kemal, Dedi, Yugus, Lia, dan Ika sedang main kartu remi. (C1 (11)) 12. Aturan mainnya yang kalah mukanya harus dicoretin pakai spidol. (C1 (12)) kecil. Pembetulan Kejadian seru lain yaitu ketika aku, Kemal, Dedi, Yugus, Lia, dan Ika sedang main kartu remi. Kalimat ambigu Kalimat memiliki makna ganda. 1. …yang kalah, mukanya harus dicoretin…. 2. …yang kalah mukanya, harus dicoretin…. Pembetulan Aturan mainnya, yang kalah, mukanya harus dicoretin pakai spidol. 13. 14. 15. 16. 17. Kemal dan Lia bergantian kalah terus sehingga muka mereka kelihatan seperti badut dipinggir jalan, penuh dengan coretan. (C1 (13)) Dan kenangan yang satu ini yang pasti selalu ku ingat sekarang. (C1 (14)) PK Yaitu tradisi bagi anak baru harus mentraktir seniornya kalau sudah gajian nanti. (C1 (15)) Tanpa unsur subjek Ya, akhirnya ku turuti semua permintaan temanteman. (C1 (16)) -PK -PTB Semalam kami Kalimat Kata dipinggir seharusnya ditulis di pinggir. Pembetulan Kemal dan Lia bergantian kalah terus sehingga muka mereka kelihatan seperti badut di pinggir jalan, penuh dengan coretan. PK Kalimat tidak efektif Kalimat tidak efektif Kalimat tidak efektif karena menggunakan konjungsi dan di awal kalimat. Kata ku ingat seharusnya ditulis kuingat. Pembetulan Kenangan yang satu ini pasti selalu kuingat sekarang. Kalimat tidak efektif karena tidak mengandung unsur subjek. Kata yaitu seharusnya diletakkan setelah kata baru. Pembetulan Tradisi bagi anak baru yaitu harus mentraktir seniornya kalau sudah gajian nanti. Setelah kata Ya diberi tanda baca koma. Kata ku turuti seharusnya ditulis kuturuti. Pembetulan Ya, akhirnya, kuturuti semua permintaan teman-teman. Kata karena sebaiknya dihilangkan supaya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102 18. 19. tidak tidur karena demi pekerjaan kami. (C1 (17)) tidak efektif Bahkan teman kami Lia dan Mbak Indra pernah sampai pingsan gara-gara kelelahan. (C1 (18)) PTB Terimakasih para sahabat istimewaku.” (C1 (19)) -PTB -PHK kalimat menjadi lebih efektif. Pembetulan Semalam kami tidak tidur demi pekerjaan kami. Setelah kata bahkan seharusnya diberi tanda koma. Pembetulan Bahkan, teman kami Lia dan Mbak Indra pernah sampai pingsan gara-gara kelelahan. Penggunaan tanda petik di akhir kalimat tidak perlu karena bukan merupakan petikan langsung. Kata Terimakasih seharusnya ditulis Terima kasih. Pembetulan Terima kasih kepada para sahabat istimewaku. 20. 21. Orang tuanya adalah pengusaha besar, walaupun Dini orang kaya, dia tidak pernah sombong. (C2 (1)) Kalimat tidak efektif Dini memiliki banyak teman ,selain memiliki teman di juga memiliki seorang sahabat namanya Dian. (C2 (2)) PTB Setelah kata besar sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Pembetulan Orang tuanya adalah pengusaha besar. Walaupun Dini orang kaya, dia tidak pernah sombong. Kalimat tidak efektif Penulisan tanda koma serangkai kata yang mendahuluinya dan diberikan jarak atau spasi setelahnya. Kata di yang dimaksud dalam kalimat itu adalah dia. Kalimat tidak efektif karena mengulang kata memiliki dan teman. Pembetulan Dini memiliki banyak teman dan seorang sahabat namanya Dian. 22. Mereka saling tolong – menolong satu sama lain jika diantara mereka mengalami kesulitan. (C2 (3)) PTB Kalimat tidak efektif Kata tolong – menolong seharusnya ditulis tolong-menolong. Kata tolong-menolong sudah memiliki arti saling menolong satu sama lain. Kata saling, satu sama lain, dan di antara sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 Pembetulan Mereka saling menolong jika mereka mengalami kesulitan. 23. Rumah mereka pun saling berdekatan,jadi mereka bisa bermain, belajar kelompok dengan mudah. (C2 (4)) PTB Kalimat tidak efektif Setelah tanda koma diberi jarak atau spasi. Kata saling sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Setelah kata berdekatan sebaiknya digunakan tanda petik dan setelahnya dimulai dengan kalimat baru. Setelah kata jadi seharusnya diberi tanda koma. Pembetulan Rumah mereka pun berdekatan. Jadi, mereka bisa bermain dan belajar kelompok dengan mudah. 24. 25. 26. 27. Terkadang juga Dini menginap ke rumah Dian atau Dian yang menginap ke rumah Dini. (C2 (5)) Kalimat tidak efektif Akan tetapi Dian tidak mau, karena Dian memiliki sahabat yang sangat baik. (C2 (6)) PTB Hari ini sekolah libur karena hari ini adalah hari minggu, biasanya setiap hari minggu Dini dan Dian bersepeda keliling – keliling taman atau komplek perumahan. (C2 (10)) -PHK -PH Tapi kali ini tidak, Kalimat Kata hubung ke lebih tepat diganti dengan di. Kata juga sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Pembetulan Terkadang Dini menginap di rumah Dian atau Dian yang menginap di rumah Dini. Setelah kata Akan tetapi diberi tanda koma. Sebelum kata hubung karena tidak diberi tanda koma. Pembetulan Akan tetapi, Dian tidak mau karena Dian memiliki sahabat yang sangat baik. Kalimat tidak efektif Kata minggu seharusnya ditulis Minggu. Kata keliling – keliling seharusnya ditulis keliling saja supaya lebih efektif. Kata „komplek‟ seharusnya „kompleks‟. Kalimat tidak efektif karena mengulang kata hari ini dan hari Minggu. Pembetulan Hari ini sekolah libur karena hari Minggu, biasanya Dini dan Dian bersepeda keliling taman atau kompleks perumahan. Kalimat tidak efektif karena terdapat dua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 28. 29. karena Dian pindah tidak ke luar kota efektif bersama orang tuanya, Dini merasa kesepian. (C2 (11)) keterangan di awal kalimat. Hari ini juga adalah hari ulang tahun Dini, Dini hanya mendapatkan ucapan dan hadiah dari orang tuanya, saudara, dan teman – teman yang lainnya. (C2 (12)) PTB Kata teman – teman seharusnya ditulis teman-teman. Kalimat tidak efektif karena mengulang kata hari dan Dini. Sudah hampir satu jam Dini berjalan – jalan. (C2 (13)) PTB Kalimat tidak efektif Pembetulan Karena Dian pindah ke luar kota bersama orang tuanya, kali ini Dini merasa kesepian. Pembetulan Hari ini Dini ulang tahun, dia hanya mendapat ucapan dan hadiah dari orang tua, saudara, dan teman-teman yang lainnya. Kata berjalan – jalan seharusnya ditulis berjalan-jalan. Pembetulan Sudah hampir satu jam Dini berjalan-jalan. 30. Sesampainya di rumah, betapa sangat terkejutnya Dini, karena Dian sahabatnya yang katanya akan pindah keluar kota pada hari ini berada di halaman depan rumahnya sambil membawa hadiah. (C2 (14)) -PTB -PK Kalimat tidak efektif Kalimat Ambigu Sebelum kata karena tidak perlu menggunakan tanda koma. Kata keluar seharusnya ditulis ke luar. Kalimat memiliki dua makna. 1. Dian yang akan pindah ke luar kota pada hari ini, berada di halaman depan rumahnya. 2. Dian yang akan pindah ke luar kota, pada hari ini berada di halaman depan rumahnya. Kalimat juga tidak efektif karena tidak mengandung ciri keringkasan. Pembetulan Sesampainya di rumah, Dini terkejut karena hari ini Dian berada di halaman rumahnya sambil membawa hadiah. 31. Disana terlihat empat orang anak perempuan yang kelihatan bahagia. (C3 (1)) PK Kalimat tidak efektif Kata disana seharusnya ditulis di sana. Kata orang dan anak memiliki kedudukan yang sama. Berdasarkan konteks cerita lebih tepat digunakan kata anak. Pembetulan Di sana terlihat empat anak perempuan yang kelihatan bahagia. 32. Ternyata mereka PK Angka 3 seharusnya ditulis tiga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 bersahabat sudah sangat lama hampir 3 tahun mereka bersahabat. (C3 (2)) Kalimat tidak efektif Kata tiga tahun sudah menunjukkan waktu yang lama jadi kata sangat lama sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Kalimat juga tidak efektif karena mengulang kata mereka bersahabat. Pembetulan Mereka bersahabat sudah hampir tiga tahun. 33. 34. 35. 36. 37. Pada hari sabtu malam mereka sedang duduk santai bersama di tempat mereka biasa berkumpul tetapi hanya ada Amel, April, Sella. (C3 (3)) -PHK -PTB Kalimat tidak efektif Kata sabtu seharusnya ditulis Sabtu. Amel, April, Sella. Seharusnya ditulis Amel, April, dan Sella. Susunan kalimat sebaiknya diubah supaya menjadi lebih efektif. Pembetulan Pada hari Sabtu malam, Amel, April, dan Sella duduk santai bersama di tempat mereka biasa berkumpul. Mereka bertiga pun PHK langsung bergegas ke rumah okta yang tidak jauh dari tempat biasa mereka berkumpul. (C3 (6)) Mereke pun PH bergegas kembali ke tempat biasa mereka kumpul. (C3 (9)) Kata okta seharusnya ditulis Okta. Paada hari minggu mereka selalu merencanakan bersepeda bersama, mereka semua sudah berkumpul tetapi lagi-lagi Okta tidak ikut dengan mereka untuk bersepeda bersama. (C3 (10)) -PH -PHK Penulisan paada seharusnya pada. Kata minggu seharusnys ditulis Minggu. Kalimat tidak efektif karena tidak mengandung keringkasan. Di tengah perjalanan mereka pulang mereka melihat rumah Okta yang kelihatannya Kalimat tidak efektif Kalimat tidak efektif Pembetulan Mereka bertiga pun langsung bergegas ke rumah Okta yang tidak jauh dari tempat biasa mereka berkumpul. Penulisan mereke seharusnya mereka. Pembetulan Mereka pun bergegas kembali ke tempat biasa mereka kumpul. Pembetulan Pada hari Minggu mereka selalu merencanakan bersepeda bersama. Mereka semua sudah berkumpul, tetapi lagi-lagi Okta tidak ikut dengan mereka untuk bersepeda bersama. Kata kardus-kardus sudah bermakna banyak kardus, jadi kata banyak sebaiknya dihilangkan supaya kalimat lebih efektif. Kalimat juga tidak efektif karena terlalu panjang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106 38. 39. 40. 41. sangat sibuk sedang berkemas banyak kardus-kardus besar di depan rumah Okta. (C3 (14)) Okta pun menuruti Kalimat kata mereka dan tidak mereka langsung efektif bergegas ke tempat yang biasa mereka bersantai. (C3 (18)) Pembetulan Di tengah perjalanan pulang, mereka melihat rumah Okta. Kelihatannya keluarga Okta sangat sibuk berkemas. Banyak kardus besar di depan rumahnya. Mereka bertiga pun terdiam mata mereka pun berkaca-kaca dan okta menangis (C3 (26)) -PHK -PTB Kata okta seharusnya ditulis Okta. Akhir kalimat diberi tanda titik. Sudah waktunya okta untuk berangkat keJogja tetapi mereka tidak keluar dari rumah, Okta pun menulis secarik surat untuk mereka dan meninggalkan surat itu di tempat biasa mereka berkumpul. (C3 (31)) PTB Okta pergi dengan mata berkaca-kaca Okta melangkah perlahan sesekali Okta melihat kebelakang tetapi tetap sama tidak ada yang keluar satupun. (C3 (32)) -PK -PTB Kalimat tidak efektif karena mengulang kata mereka. Pembetulan Okta pun menuruti kata mereka dan langsung bergegas ke tempat biasa mereka bersantai. Pembetulan Mereka bertiga terdiam, mata mereka pun berkaca-kaca, dan Okta menangis. Kalimat tidak efektif Kata untuk sebaiknya dihilangkan. Penulisan keJogja seharusnya diberi spasi menjadi ke Jogja. Setelah kata Jogja seharusnya diberi tanda koma. Seteleh kata rumah sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya lebih efektif. Pembetulan Sudah waktunya Okta berangkat ke Jogja, tetapi mereka tidak keluar dari rumah. Okta pun menulis secarik surat untuk mereka dan meninggalkannya di tempat biasa mereka berkumpul. Kalimat tidak efektif Kata kebelakang seharusnya ditulis ke belakang. Kata satupun seharusnya ditulis satu pun. Kalimat tidak efektif karena mengulang subjek (Okta). Setelah kata berkaca-kaca sebaiknya digunakan tanda titik dan setelahnya dimulai dengan kalimat baru. Pembetulan Okta pergi dengan mata berkaca-kaca. Ia melangkah perlahan dan sesekali melihat ke belakang, tetapi tetap tidak ada yang keluar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107 42. 43. 44. 45. 46. Amel, April dan Sella langsung keluar dari rumah menuju ke tempat biasa mereka berkumpul di situ mereka melihat secarik surat mereka pun membaca bersama isi surat ditujukan kepada mereka bertiga dari Okta. (C3 (34)) PTB Mereka pun menangis dan hanya terdiam melihat surat ini, (C3 (36)) PTB Mereka pun menyesal dan mereka mencari cara untuk meminta maaf pada Okta, mereka pun mengirim surat untuk Okta. (C3 (40)) Akhirnya Okta, Amel, April, Sella bersahabat dengan baik meskipun Okta jauh dari mereka. (C3 (41)) Kalimat tidak efektif Dewy adalah seorang pelajar SMP, ayahnya adalah seorang pegawai negeri dan ibunya seorang guru. (C4 (1)) PTB Kalimat tidak efektif satu pun. Kata ke sebaiknya dihilangkan. Amel, April dan Sella seharusnya ditulis Amel, April, dan Sella. Setelah kata berkumpul sebaiknya diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. isi surat ditujukan kepada mereka bertiga dari Okta seharusnya diubah menjadi isi surat dari Okta untuk mereka supaya lebih efektif. Pembetulan Amel, April, dan Sella langsung keluar dari rumah menuju tempat biasa mereka berkumpul. Di situ mereka melihat surat, mereka pun membaca bersama isi surat dari Okta untuk mereka. Akhir kalimat menggunakan tanda titik bukan tanda koma. Pembetulan Mereka pun menangis dan hanya terdiam melihat surat ini. Kalimat tidak efektif karena mengulang subjek (mereka). Pembetulan Mereka pun menyesal dan mencari cara untuk meminta maaf pada Okta. Mereka pun mengirim surat untuk Okta. PK Okta, Amel, April, Sella seharusnya ditulis Okta, Amel, April, dan Sella. Pembetulan Akhirnya Okta, Amel, April, dan Sella bersahabat dengan baik meskipun Okta jauh dari mereka. Sebelum kata hubung dan seharusnya diberi tanda koma. Pembetulan Dewy adalah seorang pelajar SMP, ayahnya adalah seorang pegawai negeri, dan ibunya seorang guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108 47. 48. 49. 50. Mereka hidup berkecukupan, tapi hal yang sangat baik dari keluarga itu adalah mereka bersikap dan berperilaku sopan santun, ramah terhadap tetangga begitupun kepada orang – orang yang berkunjung ke rumahnya. (C4 (2)) -PH -PTB -PK Tak terkecuali Dewy, anaknya manis dan tidak pernah manja dengan orang tuanya, dia bisa bersikap baik terhadap semua orang termasuk taman-temannya sehingga banyak yang betah ketika bertamu ke rumahnya. (C4 (3)) Sudah beberapa kali Dewy mengetuk pintu, namun tak ada jawaban dari dalam rumah, kemudian tiba – tiba muncul orang dari sebelah rumah. (C4 (7)) Kalimat tidak efektif Alangkah terkejutnya Dewy mendengar jawaban dari lelaki itu, jika Tuti yang selama ini dia kenal dan menjadi sahabatnya Kalimat tidak efektif Kalimat tidak efektif Kata tapi seharusnya ditulis tetapi. Kata begitupun seharusnya ditulis begitu pun. Kata orang – orang seharusnya ditulis orang-orang. sopan santun, ramah seharusnya ditulis sopan, santun, dan ramah. tetangga begitupun kepada orang – orang yang berkunjung ke rumahnya dapat diganti dengan semua orang supaya lebih efektif. Pembetulan Mereka hidup berkecukupan, tetapi hal yang sangat baik dari keluarga itu adalah mereka bersikap dan berperilaku sopan, santun, dan ramah terhadap semua orang. Setelah kata orang tuanya sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. termasuk taman-temannya sebaiknya dihilangkan karena sebelunya sudah dikatakan semua orang. Pembetulan Tak terkecuali Dewy, anaknya manis dan tidak pernah manja dengan orang tuanya. Dia bisa bersikap baik terhadap semua orang sehingga banyak yang betah ketika bertamu ke rumahnya. PTB Kalimat tidak efektif Kata tiga – tiba seharusnya ditulis tiba-tiba. Setelah kata rumah sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya lebih efektif. Pembetulan Sudah beberapa kali Dewy mengetuk pintu, namun tak ada jawaban dari dalam rumah. Tiba-tiba seseorang mucul dari sebelah rumah. Kalimat ambigu Kalimat tidak efektif karena terlalu panjang, sebaiknya dijadikan tiga kalimat. Kalimat ambigu pada bagian menurut kabar neneknya sakit keras. Kalimat itu dapat memiliki dua arti. 1. menurut kabar neneknya, sakit keras. 2. Menurut kabar, neneknya sakit keras. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109 51. 52. 53. 54. 55. mengontrak di rumah itu, kemudian kembali ke desanya karena menurut kabar neneknya sakit keras dan harus ditunggui oleh ayah dan ibunya Tuti. (C4 (9)) Sekembalinya Dewy ke rumah, ia hanya bisa melamun dan tidak bisa berbuat apa – apa. (C4 (10)) Akhirnya keinginan Dewy terpenuhi, dan setelah selama beberapa hari Dewy beserta kedua orang tuanya mencari informasi desa tempat asal Tuti, akhirnya bisa menemukan alamat rumah Tuti. (C4 (13)) Kedatangannya disambut haru dan isak tangis oleh keluarga mereka termasuk Tuti. (C4 (14)) Pembetulan Dewy terkejut mendengar jawaban dari lelaki itu. Tuti yang selama ini dia kenal dan menjadi sahabatnya, mengontrak di rumah itu. Ia kembali ke desanya karena menurut kabar, neneknya sakit keras dan harus ditunggui oleh ayah dan ibunya Tuti. PTB Kata apa – apa seharusnya ditulis apa-apa. Pembetulan Sekembalinya Dewy ke rumah, ia hanya bisa melamun dan tidak bisa berbuat apa-apa. Kalimat tidak efektif Kalimat tidak efektif karena tidak memenuhi ciri keringkasan. Pembetulan Akhirnya keinginan Dewy terpenuhi. Setelah beberapa hari Dewy beserta kedua orang tuanya mencari informasi tempat asal Tuti, akhirnya mereka menemukan alamat rumah Tuti. Kalimat tidak efektif keluarga mereka dapat diasumsikan bahwa Dewy dan Tuti adalah satu keluarga, sebainya diubah menjadi Tuti dan keluarganya. Pembetulan Kedatangannya disambut haru dan isak tangis oleh Tuti dan keluarganya. Pelukan hangat diantara mereka menjadikan persahabatannya semakin erat. (C4 (15)) PK Rere hanya mengangguk tanda ia berkata “ya” (C5 (1)) PTB Kata diantaranya seharusnya ditulis di antaranya. Kata ganti nya sebaiknya dihilangkan. Pembetulan Pelukan hangat di antara mereka menjadikan persahabatan semakin erat. Akhir kalimat diberi tanda titik. Kata “ya” seharusnya ditulis „ya‟. Pembetulan Rere hanya mengangguk tanda ia berkata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110 56. 57. Lalu mereka segera PTB bersiap-siap untuk pergi ke sungai nanti sore . (C6 (7)) Sebelum mereka pergi kesungai mereka enyapkan barang-barang yang akan dibawa ke sungai nanti . (C6 (8)) -PK -PTB Kalimat tidak efektif „ya‟. Kata untuk sebaiknya dihilangkan. Tanda titik ditulis serangkai dengan kata sore. Pembetulan Lalu, mereka segera bersiap-siap untuk pergi ke sungai nanti sore. Kata mereka yang pertama, sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Kata depan kesungai seharusnya ditulis ke sungai. kata enyapkan seharusnya menyiapkan. Tanda titk ditulis serangkai dengan kata nanti. Setelah kata ke sungai diberi tanda koma. Pembetulan Sebelum pergi ke sungai, mereka menyiapkan barang-barang yang akan dibawa ke sungai nanti. 58. 59. Selang beberapa menit kemudian terdengar suara ketukan pintu. (C6 (9)) Lalu mereka segera berangkat se sungai dengan gembiranya karna mereka dari kecil senang mandi di sungai . (C6 (13)) Tanpa unsur subjek Kalimat tidak efektif -PH -PK -PTB Kalimat tidak efektif Kalimat tidak efektif karena tidak memiliki unsur subjek. Pembetulan Suara ketukan pintu terdengar beberapa menit kemudian. Kata se seharusnya ke. Kata gembiranya sebaiknya ditulis gembira supaya lebih efektif. Kata karna seharusnya ditulis karena. Tanda titik ditulis serangkai dengan kata sungai. Pembetulan Lalu mereka segera berangkat ke sungai dengan gembira karena mereka dari kecil senang mandi di sungai. 60. Sesampainya mereka disungai mereka langsung mandi air sungai . (C6 (14)) -PK -PTB Kalimat tidak efektif Kata mereka yang pertama, sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Kata disungai seharusnya ditulis di sungai. Tanda titik ditulis serangkai dengan kata sungai. Pembetulan Sesampainya di sungai, mereka langsung mandi air sungai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111 61. Waktu sudah mulai larut mereka segera bergegas untuk pulang kerumah masingmasing . (C6 (15)) -PTB -PK Setelah kata larut seharunya diberi tanda titik koma. Kata depan kerumah seharusnya ditulis ke rumah. Tanda titik ditulis serangkai dengan kata masing-masing. Pembetulan Waktu sudah mulai larut; mereka segera bergegas untuk pulang ke rumah masingmasing. 62. 63. 64. 65. 66. 2 tahun telah berlalu,tapi masih kuingat tentangmu. (C7 (1)) -PK -PTB Kalimat tidak efektif Angka 2 seharusnya ditulis dua. Tidak perlu tanda koma sebelum kata tapi. Kata tentangmu lebih tepat jika diganti dengan kata kamu/engkau Pembetulan Dua tahun telah berlalu tapi masih kuingat kamu. Dia adalah -PTB teman,sahabat,baha -PH kan kuanggap sebagai saudara,namanya Intan. (C7 (2)) Setelah tanda koma diberikan spasi. Kata bahakan seharusnya bahkan. Aku dan Intan bersahabat dari kelas 3 sampai kelas 6. (C7 (3)) PK Angka 3 dan 6 seharusnya ditulis tiga dan enam. Pada saat di kelas 6 aku dan intan selalu bersama dalam suka dan duka. (C7 (4)) -PK -PHK -PTB Aku selalu menghabiskan waktu di sekolah Pembetulan Dia adalah teman, sahabat, bahkan kuanggap sebagai saudara, namanya Intan. Pembetulan Aku dan Intan bersahabat dari kelas tiga sampai kelas enam. Kalimat tidak efektif PHK Pada saat lebih tepat jika diganti dengan Ketika. Angka 6 seharusnya ditulis enam. intan seharusnya ditulis Intan. Setelah enam diberi tanda koma. Pembetulan Ketika di kelas enam, aku dan Intan selalu bersama dalam suka dan duka. intan seharusnya ditulis Intan. Pembetulan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112 bersama intan. (C7 (5)) 67. Kami sangatlah akrab,bahakan kami pun juga dijuluki oleh bapak ibu guru “kayak anak kembar “.(C7 (6)) Aku selalu menghabiskan waktu di sekolah bersama Intan. -PH -PHK Kalimat tidak efektif Kata bahakan seharusnya ditulis bahkan. Kata bapak, ibu seharusnya ditulis Bapak, Ibu. Partikel pun sudah memiliki arti juga jadi, harus dipilih salah satu supaya kalimat menjadi lebih efektif. Kata dijuluki lebih tepat jika diganti dengan dikatakan. Pembetulan Kami sangatlah akrab, bahkan kami juga dikatakan oleh Bapak Ibu guru “kayak anak kembar”. 68. 69. 70. Memang aku dan intan dijuluki kayak anak kembar soalnya kita selalu bersama,selalu mengerjakan tugas bersama,ke kantin selalu bersama dan di kelas kita sebangku. (C7 (7)) PTB Saat pulang sekolah aku masih memikirkan bagaimana keadaan intan sekarang. (C7 (13)) -PHK -PTB Aku pun mencoba untuk menghubungi intan untuk menanyakan bagaimana keadaannya sekarang, tapi intan tidak mengangkat PHK Kalimat tidak efektif Kata dijuluki lebih tepat jika diganti dengan dikatakan. Setelah tanda koma diberikan jarak atau spasi. Kata kita seharusnya kami karena yang dimaksud hanya tokoh aku dan Intan. Sebelum kata dan seharusnya diberi tanda koma. Pembetulan Aku dan Intan dikatakan kayak anak kembar soalnya kami selalu mengerjakan tugas bersama, ke kantin bersama, dan di kelas kami sebangku. Kalimat tidak efektif Kalimat tidak efektif Kata saat lebih tepat jika diganti dengan waktu. intan seharusnya ditulis Intan. Setelah kata sekolah diberi tanda koma. Pembetulan Waktu pulang sekolah, aku masih memikirkan bagaimana keadaan Intan sekarang. intan seharusnya ditulis Intan. Kata Intan yang kedua sebaiknya diganti dengan dia atau ia supaya tidak monoton. Pembetulan Aku pun mencoba menghubungi Intan untuk menanyakan bagaimana keadaannya sekarang, tapi ia tidak mengangkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113 71. 72. teleponnya. (C7 (14)) sudah bermingguminggu intan tidak masuk sekolah,aku pun memutuskan untuk pergi ke rumah intan. (C7 (15)) Saat sampai di rumahnya aku mendapat kabar bahwa intan sakit dan sudah lama dirawat,dari rumah sakit intan juga tidak jauh dari rumahnya. (C7 (16)) teleponnya. -PHK -PTB Kalimat tidak efektif Kata sudah seharusnya ditulis Sudah. intan seharusnya ditulis Intan. Setelah tanda koma diberi jarak atau spasi. Sebaiknya dijadikan dua kalimat supaya lebih efektif. Pembetulan Sudah berminggu-minggu Intan tidak masuk sekolah. Aku pun memutuskan untuk pergi ke rumahnya. -PTB -PHK Kalimat tidak efektif Kata saat lebih tepat jika diganti dengan ketika. Setelah kata rumahnya diberi tanda koma.intan seharusnya ditulis Intan. Setelah tanda koma diberikan jarak atau spasi. dari rumah sakit intan juga tidak jauh dari rumahnya sebaiknya diubah menjadi di rumah sakit yang tidak jauh dari rumahnya supaya lebih efektif. Pembetulan Ketika sampai di rumahnya, aku mendapat kabar bahwa Intan sakit dan sudah lama dirawat di rumah sakit yang tidak jauh dari rumahnya. 73. 74. 75. Maka itu aku memutuskan untuk datang ke rumah sakit. (C7 (17)) PTB Saat sampai di rumah sakit yaitu di ruangannya intan,aku melihat seluruh keluarganya sudah menangis dan aku melihat peti yang di dalamnya berisi jasad intan. (C7 (18)) -PHK Ternyata intan PHK Kalimat tidak efektif Kalimat tidak efektif Kata maka itu seharusnya maka dan setelahnya diberi tanda koma. Pembetulan Maka, aku memutuskan untuk datang ke rumah sakit. Kata saat sebaiknya diganti dengan ketika. intan seharusnya ditulis Intan. Setelah tanda koma diberikan jarak atau spasi. Kalimat tidak memenuhi ciri keringkasan. Pembetulan Ketika sampai di ruangan Intan, aku melihat seluruh keluarganya sudah menangis dan aku melihat peti yang di dalamnya berisi jasad Intan. Setelah tanda koma diberikan jarak atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114 mempunyai penyakit kanker,aku pun mengerti mengapa wajah intan sedih pada saat itu. (C7 (19)) 76. 77. Kalimat tidak efektif spasi. intan seharusnya ditulis Intan. Sebaiknya dijadikan dua kalimat agar lebih efektif. Pembetulan Ternyata Intan mempunyai penyakit kanker. Aku pun mengerti mengapa wajah intan sedih pada saat itu. Sejak kecil pula, aku dan Sasa selalu bersekolah di sekolah yang sama. (C8 (1)) Kalimat tidak efektif Awalnya rasa tak enak hati antar sesama sahabat timbul. (C8 (2)) PK Kata di sekolah sebaiknya diganti dengan di tempat supaya lebih bervariasi. Pembetulan Sejak kecil pula, aku dan Sasa selalu bersekolah di tempat yang sama. Kalimat tidak efektif Kata antar digabung dengan kata yang mengikutinya. Kata sesama lebih baik dihilangkan supaya lebih efektif. Pembetulan Awalnya rasa tak enak hati antarsahabat timbul. 78. 79. 80. Hari-hari bersama sahabat yang selalu kurindukan saat bersama Sasa selalu terlintas dibenakku. (C8 (3)) PK Teringat kembali ketika kami main ke mall bersama, berbincang di cafe hingga malam menjelang, maupun saat mengerjakan tugas sekolah yang tiada habisnya. (C8 (4)) PHM Hallo, perkenalkan namakuRaizel Lemuel, Aku biasa -PHK -PTB Kalimat tidak efektif Kata dibenakku seharusnya ditulis di benakku. sahabat yang selalu kurindukan saat bersama sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Pembetulan Hari-hari bersama Sasa selalu terlintas di benakku. Kalimat tidak efektif Kata „mall‟ dan „café‟ seharusnya ditulis mall dan cafe. Kata maupun sebaiknya diganti dengan kata hubung dan. Pembetulan Teringat kembali ketika kami main ke mall bersama, berbincang di café hingga malam menjelang, dan saat mengerjakan tugas sekolah yang tiada habisnya. Antara namaku dan Raizel diberi jarak atau spasi. raizel seharusnya ditulis Raizel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 dipanggil raizel. (C9 (1)) Kalimat tidak efektif Setelah kata Lamuel sebaiknya diberi tanda koma dan setelahnya dilanjutkan dengan kalimat baru. Pembetulan Hallo, perkenalkan namaku Raizel Lemuel. Aku biasa dipanggil Raizel. 81. Aku memiliki sahabat yang baik, ramah dan pintar, dia bernama Chaca. (C9 (2)) PTB Kalimat tidak efektif baik, ramah dan pintar seharusnya ditulis baik, ramah, dan pintar. Setelah kata pintar sebaiknya diberi tanda koma dan setelahnya dilanjutkan dengan kalimat baru. Pembetulan Aku memiliki sahabat yang baik, ramah, dan pintar. Dia bernama Chaca. 82. Saat sampai di Sekolah kita langsung masuk ke kelas. (C9 (3)) PHK Kalimat tidak efektif Kalimat ambigu Kata Sekolah seharusnya ditulis sekolah. Kalimat ambigu karena memiliki dua arti. 1. Saat sampai di sekolah kita, langsung masuk kek kelas. 2. Saat sampai di sekolah, kita langsung masuk kelas. Kata sampai lebih tepat jika diganti dengan ketika. Kata kita lebih tepat diganti dengan kami karena yang dimaksud adalah tokoh aku dan Chaca. Pembetulan Ketika sampai di sekolah, kami langsung masuk ke kelas. 83. Chaca terbaring lemah di sana kita pun selalu mendampinginya sampai Kakeknya datang untuk menjemputnya. (C9 (6)) -PHK -PTB Kalimat tidak efektif Kata kita lebih tepat diganti dengan kami karena yang dimaksud adalah tokoh aku dan temannya. Kata Kakeknya seharusnya ditulis kakeknya. Kata mendampinginya sebaiknya diganti dengan mendampingi supaya tidak terjadi pengulangan kata ganti nya. Setelah kata di sana diberi tanda koma. Pembetulan Chaca terbaring lemah di sana, kami pun selalu mendampingi sampai kakeknya datang untuk menjemput. 84. Betul, memang hanya Kakek & PTB Kata Kakek, Neneknya, Ayah, dan Ibunya seharusnya ditulis kakek, neneknya, ayah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116 Neneknya yang harus mengurus Chaca di rumah karena Ayah dan Ibunya bekerja di luar kota sejak ia masih kecil. (C9 (7)) 85. 86. 87. 88. 89. dan ibunya. & seharusnya ditulis dengan dan. Pembetulan Betul, memang hanya kakek dan neneknya yang harus mengurus Chaca di rumah karena ayah dan ibunya bekerja di luar kota sejak ia masih kecil. Setelah kami cari tahu, teryata Chaca terkena penyakit Demam Berdarah dan menyebabkan Chaca tidak bisa beraktifitas serta bersekolah selama beberapa hari. (C9 (11)) PHK Kalimat tidak efektif Ini bukan kisah drama romantis yang akan membuat kalian terharu lalu menangis, Cuma kisah kenyataan yang selalu ada di sekitar kita. (C10 (1)) Seperti biasa, dengan kedua sahabatku. (C10 (2)) Kalimat tidak efektif Hari ini, aku membawa handycam. (C10 (3)) PHM Kata Demam Berdarah seharusnya ditulis deman berdarah. Kata beraktifitas seharusnya ditulis beraktivitas karena diserap dari kata activity. Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu kehematan. Pembetulan Setelah kami cari tahu, teryata Chaca terkena penyakit demam berdarah dan menyebabkan Chaca tidak bisa beraktivitas selama beberapa hari. Kata Cuma lebih tyepat jika diganti dengan melainkan. Pembetulan Ini bukan kisah drama romantis yang akan membuat kalian terharu lalu menangis, melainkan kisah nyata yang selalu ada di sekitar kita. Tanpa kata dengan diganti aku bersama supaya unsur kalimat menjadi bersubjek dan berpredikat. subjek dan predikat Pembetulan Seperti biasa, aku bersama kedua sahabatku. Kalimat tidak efektif Dan, seperti biasa, Kalimat Dani dan Maya tidak duduk deket banget. efektif (C10 (6)) Kata „handycam‟ seharusnya ditulis handycam. Pembetulan Hari ini, aku membawa handycam. Kata dan tidak dapat mengawali sebuah kalimat. Pembetulan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117 Seperti biasa, Dani dan Maya duduk deket banget. 90. 91. Membiarkan seorang sahabat yang sedang membawa handycam tanpa alasan yang jelas ini. (C10 (7)) PHM Tanpa unsur subjek Perlu ditambahkan kata mereka di awal kalimat supaya kalimat menjadi bersubjek. Kata „handycam‟ seharusnya ditulis handycam. Kalimat tidak efektif Pembetulan Mereka membiarkan seorang sahabat yang sedang membawa handycam tanpa alasan yang jelas ini. Aku mengangguk, pelan. (C10 (9)) PTB Setelah kata mengangguk tidak perlu menggunakan tanda koma. Pembetulan Aku mengangguk pelan. 92. Di SMP SUKA SUKA terdapat enam anak, mereka bersahabat. (C11 (1)) PHK Kalimat tidak efektif SUKA SUKA seharusnya ditulis Suka Suka. Kalimat tidak efektif karena tidak logis. Pada kalimat itu dapat ditarik kesimpulan bahwa Di SMP SUKA SUKA hanya terdapat enam anak dan mereka bersahabat. Pembetulan Di SMP Suka Suka terdapat enam anak yang bersahabat. 93. Mereka sangat gembira, karena mereka selalu bersama, tertawa bersama, bermain bersama, belajar, menangis, dan di tegur oleh guru bersama. (C11 (2)) PTB Sebelum kata hubung karena tidak perlu menggunakan tanda koma. Kalimat tidak efektif karena mengulang kata bersama. Pukul 07.00 wib bel sekolah pun bunyi, Puspita, Briel, Agatha, Dewi, dan Dwi masuk ke kelas. (C11 (3)) -PHK -PTB 94. Kalimat tidak efektif Pembetulan Mereka sangat gembira karena mereka selalu bersama. Tertawa, bermain, belajar, menangis, dan ditegur oleh guru pun bersama. Kalimat tidak efektif wib seharusnya ditulis WIB. Kata bunyi seharusnya berbunyi. Setelah kata berbunyi sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Pembetulan Pukul 07.00 WIB bel sekolah pun berbunyi. Puspita, Briel, Agatha, Dewi, dan Dwi masuk ke kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118 95. 96. 97. Satu anak yang belum masuk Ria namanya, Ria selalu terlambat masuk kelas, ya bisalah dibilang anak malas dari ke enam sahabat itu. (C11 (4)) PK Pukul 13.00 wib waktunya anakanak SMP SUKA SUKA pulang, ke enam sahabat itu keluar habis bel berbunyi dengan senang hati, karena mereka sudah merencanakan sepulang sekolah akan pergi ke bhebe yaitu tempat tongkrongan ke enam sahabai itu, bhebhe tidak jauh dari smp jadi mereka ke bhebhe jalan kaki. (C11 (5)) -PHK -PTB Pukul 15.00 wib mereka pulang, disana mereka sangat gembira tanpa beban apapun. (C11 (6)) -PHK -PTB -PK Kalimat tidak efektif Kata ya sebaiknya diganti dengan maka. Kata ke enam seharusnya ditulis keenam. Sebaiknya dijadikan menjadi dua kalimat supaya lebih efektif. Pembetulan Satu anak yang belum masuk Ria namanya. Ria selalu terlambat masuk kelas, ya bisalah dibilang anak malas dari keenam sahabat itu. Kalimat tidak efektif wib seharusnya ditulis WIB. SUKA SUKA seharusnya ditulis Suka Suka. Kata ke enam seharusnya ditulis keenam. Setelah kata pulang sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Kata habis sebaiknya diganti dengan kata setelah. Setelah kata hati sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan menghilangkan kata karena. Setelah kata itu sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Pembetulan Pukul 13.00 WIB waktunya anak-anak SMP Suka-suka pulang. Keenam sahabat itu keluar setelah bel berbunyi dengan senang hati. Mereka sudah merencanakan akan pergi ke bhebe tempat tongkrongan keenam sahabat itu. Bhebhe tidak jauh dari SMP jadi mereka ke bhebhe jalan kaki. Kalimat tidak efektif wib seharusnya ditulis WIB. Setelah kata pulang sebaiknya digunakan tanda titik dan setelahnya dilanjutkan dengan kalimat baru. Kata disana seharusnya ditulis di sana. Kata apapun seharusnya ditulis apa pun. Pembetulan Pukul 15.00 WIB mereka pulang. Di sana mereka sangat gembira tanpa beban apa pun. 98. Suatu ketika Puspita, Agatha, Ria Briel dan Dewi menjauhi Dwi entah kenapa -PTB -PK Kalimat tidak Puspita, Agatha, Ria Briel dan Dewi seharusnya ditulis Puspita, Agatha, Ria, Briel, dan Dewi. Kata di jauhi seharusnya ditulis dijauhi. Sebaiknya dijadikan dua kalimat supaya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119 99. 100. 101. 102. 103. alasannya Dwi di efektif jauhi oleh ke lima sahabatnya, padahal mereka sahabat yang gokil, mereka sudah merasakan senang sedih bersama, menangis pun bersama. (C11 (7)) Dwi yang tidak -PK tahu kenapa dirinya -PTB di jauhi oleh sahabatnya hanya bisa menangis dan bertanya tanya dalam hati. (C11 (8)) lebih efektif. Hari demi hari Dwi hanya melihat ke lima sahabatnya itu tertawa bersama tanpa dirinya,pedih memang tapi Dwi tidak hanya punya teman mereka saja, masih ada Caroline dan Angga mereka berdua menjadi teman Dwi. (C11 (9)) Semester dua akan mereka masuki entah kenapa persahabatan mereka menjadi kacau karena ada nya kelompok di dalam kelompok. (C11 (10)) Lama kelamaan mereka berempat terbiasa dengan Ria tapi tidak sedekat dulu. (C11 (11)) -PK -PTB Kata ke lima seharusnya ditulis kelima. Setelah tanda koma diberi jarak atau spasi. Sebaiknya setelah kata dirinya dan Angga diberi tanda titik kemudian dilanjutkan dengan kalimat baru. Setiap hari mereka PTB Kalimat tidak efektif Pembetulan Suatu ketika Puspita, Agatha, Ria, Briel, dan Dewi menjauhi Dwi entah kenapa alasannya, padahal mereka sahabat yang gokil. Mereka sudah merasakan senang sedih bersama, menangis pun bersama. Kata di jauhi seharusnya ditulis dijauhi. Setelah kata sahabatnya sebaiknya diberi tanda koma. Pembetulan Dwi yang tidak tahu kenapa dirinya dijauhi oleh sahabatnya, hanya bisa menangis dan bertanya tanya dalam hati. Pembetulan Hari demi hari Dwi hanya melihat kelima sahabatnya itu tertawa bersama tanpa dirinya. Pedih memang, tapi Dwi masih punya Caroline dan Angga. Mereka berdua menjadi teman Dwi. PK Kalimat tidak efektif PTB Kata ada nya seharusnya ditulis adanya. Kata entah kenapa sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Pembetulan Mereka akan memasuki semester dua. Persahabatan mereka menjadi kacau karena adanya kelompok di dalam kelompok. Kata lama kelamaan seharusnya ditulis lama-kelamaan. Setelah Ria sebaiknya diberi tanda koma. Pembetulan Lama-kelamaan mereka berempat terbiasa dengan Ria, tapi tidak sedekat dulu. Setelah kata bersama sebaiknya diberi tanda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120 104. 105. 106. 107. selalu bersama dan waktu itu tiba tiba Agatha berubah dengan Dwi sedikit menjauhi dengan Dwi, Agatha menjadi dekat dengan Ria, Dwi sangat sedih dan sempat menangis karena Dwi tidak mau kehilangan Agatha mungkin Dwi terlalu sayang dengan Agatha. (C11 (12)) Tapi ternyata Dwi salah paham Agatha dekat dengan Ria hanya ingin berlatih dance untuk pementasan kelulusan kakak kelas. (C11 (13)) Mereka disana bertujuan menikmati masa liburan sekolah. (C11 (14)) Sesampainya disana mereka langsung istirahat karena perjalanan melelahkan. (C11 (15)) Malam kedua mereka ingin pergi jalan jalan ke sidoharjo dengan mengendarai montor untuk ke maal sidoarjo,pukul 19.00 wib mereka berangkat dan sampai rumah pukul 23.00 wib. (C11 (16)) Kalimat tidak efektif titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Setelah kata Ria sebaiknya diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Seteleh kata Agatha sebaiknya diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Pembetulan Setiap hari mereka selalu bersama. Waktu itu tiba-tiba Agatha sedikit menjauhi Dwi dan menjadi dekat dengan Ria. Dwi sangat sedih dan sempat menangis karena Dwi tidak mau kehilangan Agatha. Mungkin Dwi terlalu sayang dengan Agatha. -PHM -PTB Kalimat tidak efektif Kata „dance‟ seharusnya ditulis dance. Setelah kata paham sebaiknya diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Pembetulan Tapi ternyata Dwi salah paham. Agatha dekat dengan Ria hanya ingin berlatih dance untuk pementasan kelulusan kakak kelas. PK Kata disana seharusnya ditulis di sana. Pembetulan Mereka di sana bertujuan menikmati masa liburan sekolah. PK Kata disana seharusnya ditulis di sana. Pembetulan Sesampainya di sana mereka langsung istirahat karena perjalanan melelahkan. -PHK -PHM -PTB Kalimat tidak efektif Sebelum kata Malam sebaiknya ditambahkan kata Pada. Kata sidoharjo seharusnya ditulis Sidoharjo. Kata jalan jalan seharusnya ditulis jalanjalan. wib seharusnya ditulis WIB. Kata montor merupakan bahasa Jawa, seharusnya motor atau sepeda motor. Kata maal seharusnya ditulis mall dengan huruf miring. Setelah kata Sidoharjo sebaiknya diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121 108. 1 minggu mereka sudah di Surabaya, waktunya mereka puing ke Yogyakarta, walaupun begitu mereka berdua tetap bermain bersama sampai akhir libur sekolah. (C11 (17)) -PK -PTB -PH Kalimat tidak efektif Pembetulan Pada malam kedua mereka ingin pergi jalanjalan dengan mengendarai motor untuk ke mall Sidoharjo. Pukul 19.00 WIB mereka berangkat dan sampai rumah pukul 23.00 WIB. Angka 1 sebaiknya ditulis satu. Setelah kata Surabaya sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimt baru. Kata waktunya lebih tepat jika diganti dengan sudah saatnya. Setelah kata Yogyakarta sebaiknya diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Kata puing seharusnya ditulis pulang. Pembetulan Sudah satu minggu mereka di Surabaya, waktunya mereka pulang ke Yogyakarta. Walaupun begitu, mereka berdua tetap bermain bersama sampai akhir libur sekolah. 109. 110. Waktunya masuk sekolah mereka berdua bertemu dengan teman teman kelasnya. (C11 (18)) PTB Semester 2 akan mereka masuki, mereka berdua tetap akrab, di waktu luang mereka selalu bercerita. (C11 (19)) -PK -PTB Kalimat tidak efektif Kata waktunya sebaiknya ditulis waktu. Kata kelasnya seharusnya ditulis sekelasnya. Kata teman teman seharusnya ditulis temanteman. Pembetulan Waktu masuk sekolah, mereka berdua bertemu dengan teman-teman kelasnya. Kalimat tidak efektif Angka 2 seharusnya ditulis dua. Setelah kata masuki sebaiknya diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Kalimat mereka berdua tetap akrab, di waktu luang mereka selalu bercerita sebaiknya diganti mereka berdua tetap akrab dan selalu bercerita di waktu luang supaya lebih efektif. Pembetulan Semester dua akan mereka masuki. Mereka berdua tetap akrab dan selalu bercerita di waktu luang. 111. Agatha dengan perlahan menjauhi Agatha tanpa alasan. (C11 (20)) Kalimat tidak efektif Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu kelogisan. Agatha yang dimaksud adalah Dwi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122 Pembetulan Agatha dengan perlahan menjauhi Dwi tanpa alasan. 112. 113. 114. Setiap Ria, Caroline, Briel berbicara dengan Dwi pasti Agatha marah ke mereka bertiga entah kenapa alasannya, mungkin Agatha takut Dwi berkata yang aneh aneh untuk merusak hubungan persahabtan mereka berempat atau Agatha sangat membenci Dwi dan takut kalau sahabatnya di ambil oleh Dwi. (C11 (21)) Kalimat tidak efektif Waktu terus berjalan lama kelamaan Dwi terbiasa dengan suasana kelas yang berbeda dengan sebelumnya, tanpa sahabat dan keseruan lainnya. (C11 (22)) hari pertama masuk ke kelas, Dwi bertanya Tanya di dalam hati dimana Agatha, walaupun Dwi dimusuhi tapi Dwi tetap mencari dan tetap sayang dengan Agatha. (C11 (23)) PTB Ria, Caroline, Briel seharusnya ditulis Ria, Caroline, dan Briel. Kata ke sebaiknya diganti dengan pada. Kata aneh aneh seharusnya ditulis anehaneh. Kata persahabtan seharusnya ditulis persahabatan. Kata di ambil seharusnya ditulis diambil. Setelah kata ialasannya sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya lebih efektif. Pembetulan Setiap Ria, Caroline, dan Briel berbicara dengan Dwi, pasti Agatha marah pada mereka bertiga entah kenapa alasannya. Mungkin Agatha takut Dwi berkata yang aneh-aneh untuk merusak hubungan persahabatan mereka berempat atau takut kalau sahabatnya diambil oleh Dwi. Kata lama kelamaan seharusnya ditulis lama-kelamaan. Pembetulan Waktu terus berjalan, lama-kelamaan Dwi terbiasa dengan suasana kelas yang berbeda dengan sebelumnya, tanpa sahabat dan keseruan lainnya. -PHK -PTB Kalimat tidak efektif Kata hari seharusnya ditulis Hari. Kata bertanya Tanya seharusnya ditulis bertanya-tanya. Kata dimana seharusnyaa ditulis di mana. Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu keringaksan. Setelah kata Agatha sebaiknya menggunakan tnda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya lebih efektif. Kata Dwi dan tapi sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Pembetulan Hari pertama masuk ke kelas, Dwi bertanyatanya di dalam hati di mana Agatha. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123 Walaupun dimusuhi, Dwi tetap mencari dan tetap sayang dengan Agatha. 115. 116. 117. 118. suasana kelas pertama sangat rame penuh dengan cerita teman teman, waktu itu Ria, Caroline, dan Briel sedang membicarakan Agatha kalau Agatha pindah sekolah ke Surabaya. (C11 (24)) -PHK -PTB Kalimat tidak efektif Tiba dimana uts akan segera diadakan, entah kenapa mereka bertiga dengan tiba tiba minta maaf dengan Dwi, Dwi memaafkan dan mereka bertiga dengan harapan tidak akan terjadi lagi peristiwa yang dulu. (C11 (25)) -PK -PHK -PTB Mereka bersahabat dengan keseruan yang lebih seru dan lebih gokil lagi, walaupun tanpa Agatha. (C11 (26)) Kalimat tidak efektif Walaupun hubungan pertemanan Dwi PTB Kalimat tidak efektif Tanpa unsur objek Kata suasana seharusnya ditulis Suasana. Kata rame seharusnya ramai karena rame merupakan bahasa Jawa. Setelah kata ramai sebaiknya diberi tanda koma. Kata teman teman seharusnya ditulis temanteman. Setelah kata teman-teman sebaiknya menggunakan tnda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya lebih efektif. kalau Agatha sebaiknya dihilangkan dan diganti dengan kata yang supaya lebih efektif. Pembetulan Suasana kelas pertama sangat ramai, penuh dengan cerita teman-teman. Waktu itu, Ria, Caroline, dan Briel sedang membicarakan Agatha yang pindah sekolah ke Surabaya. Kata dimana seharusnya ditulis di mana. uts seharusnya ditulis UTS. Kata tiba tiba seharusnya ditulis tiba-tiba. Setelah kata Dwi sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya lebih efektif. Kata dan sebaiknya dihilangkan supaya kalimat menjadi berobjek. Pembetulan Tiba di mana UTS akan segera diadakan, entah kenapa tiba-tiba mereka bertiga minat maaf kepada Dwi. Dwi memaafkan mereka bertiga dengan harapan tidak akan terjadi lagi peristiwa yang dulu. Bagian lebih seru dan sebaiknya dihilangkan supaya kalimat lebih efektif. Tanda koma setelah kata lagi sebaiknya dihilangkan. Pembetulan Mereka bersahabat dengan keseruan yang lebih gokil lagi walaupun tanpa Agatha. Setelah kata membaik seharusnya diberi tanda koma. Ria, Caroline dan Briel seharusnya ditulis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124 dengan Agatha belum membaik setidaknya Ria, Caroline dan Briel sudah berteman lagi dengan Dwi. (C11 (27)) 119. 120. 121. 122. Ria, Caroline, dan Briel. Pembetulan Walaupun hubungan pertemanan Dwi dengan Agatha belum membaik, setidaknya Ria, Caroline, dan Briel sudah berteman lagi dengan Dwi. Dan Dwi hanya bisa mendoakan hubungan pertemanan dengan mereka bertiga dan berdoa untuk kebaikan hubungan Dwi dengan Agatha semoga bisa cepat membaik. (C11 (28)) Dan mereka bersahabat untuk selamanya dengan bahagia. (C11 (29)) Kalimat tidak efektif HERA dan BUYUNG tinggal bertiga dengan ibu mereka. (C12 (1)) PHK Hera kinibaru masuk smp dan buyung naik kelas 6 sd. (C12 (2)) -PHK -PK Kata hubung dan tidak mengawali sebuah kalimat. Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu keringaksan. Pembetulan Dwi hanya bisa mendoakan hubungan pertemanan mereka bertiga dan kebaikan hubungannya dengan Agatha. Kalimat tidak efektif Kata hubung dan tidak mengawali sebuah kalimat. Pembetulan Mereka bersahabat untuk selamanya dengan bahagia. HERA dan BUYUNG seharusnya ditulis Hera dan Buyung. Pembetulan Hera dan Buyung tinggal bertiga dengan ibu mereka. kinibaru seharusnya ditulis kini baru. smp dan sd seharusnya ditulis SMP dan SD. buyung seharusnya ditulis Buyung. 6 seharusnya ditulis enam. Pembetulan Hera kini baru masuk SMP dan Buyung naik kelas enam SD. 123. Walaupun demikian hera dan buyung tetap bercita- cita tinggi, mereka selalu rajin belajar dan tidak putus asa. (C12 (3)) -PHK -PK Kalimat tidak efektif Setelah kata demikian seharusnya diberikan tanda koma. hera dan buyung seharusnya ditulis Hera dan Buyung. bercita- cita seharusnya ditulis bercita-cita. Setelah kata tinggi sebaiknya digunakan tanda koma dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya lebih efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125 Pembetulan Walaupun demikian, Hera dan Buyung tetap bercita-cita tinggi. Mereka selalu rajin belajar dan tidak putus asa. 124. 125. 126. 127. Tahun ini, hera sangat bangga karena ia diterima disalah satu smp favorit. (C12 (4)) -PK -PHK Hera harus menjalani MOS (masa orientasi siswa) selama tiga hari. (C12 (5)) PHK Pertama pada masa itu ia berkenalan dengan siswa lainnya ,dan mereka sangat akrab juga dengan kakak kelas dan juga dengan program sekolah . (C12 (6)) PTB Setelah kak ega pergi , hera jadi bingung sendiri. (C12 (9)) PHK hera seharusnya ditulis Hera. Kata disalah seharusnya ditulis di salah. smp seharusnya ditulis SMP. Pembetulan Tahun ini, Hera sangat bangga karena ia diterima di salah satu SMP favorit. Penulisan masa orientasi siswa seharusnya Masa Orientasi Siswa Pembetulan Hera harus menjalani MOS (Masa Orientasi Siswa) selama tiga hari. Kalimat tidak efektif Setelah kata Pertama seharusnya diberi tanda koma. Setelah kata lainnya sebaiknya digunakan tanda koma dan dilanjutkan dengan kalimat baru dengan menghilangkan kata hubung dan supaya lebih efektif. Tanda titik ditulis serangkai dengan kata sekolah. Pembetulan Pertama pada masa itu ia berkenalan dengan siswa lainnya. Mereka sangat akrab dengan kakak kelas dan juga dengan program sekolah. kak ega seharusnya ditulis Kak Ega. Tanda koma ditulis serangkai dengan kata pergi. Pembetulan Setelah Kak Ega pergi, Hera jadi bingung sendiri. 128. Di rumah nya tak ada lauk yang enak dan istimewa . (C12 (10)) Tanpa unsur subjek Kalimat tidak efektif karena tidak memiliki subjek. Susunan kalimat seharusnya diubah supaya kalimat menjadi bersubjek. Kalimat tidak Pembetulan Lauk yang enak dan istimewa tidak ada di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126 129. 130. efektif paling hanya tempe -PHK dan tahu, dirumah, -PK biasanya hera menambahkan sambal dinasi putihnya. (C12 (11)) rumahnya. Kata paling seharusnya ditulis Paling. Kata dirumah dan dinasi seharusnya ditulis di rumah dan di nasi. hera seharusnya ditulis Hera. Tetapi kalau hera membawa menu seperti itu kesekolah, ia takut diejek oleh kawan – kawannya. (C12 (12)) Setelah kata tetapi digunakan tanda koma. hera seharusnya ditulis Hera. Kata kesekolah seharusnya ditulis ke sekolah. kawan – kawannya seharusnya ditulis kawan-kawannya. -PTB -PHK -PK Pembetulan Paling hanya tempe dan tahu. Di rumah, biasanya Hera menambahkan sambal di nasi putihnya. Pembetulan Tetapi, kalau Hera membawa menu seperti itu ke sekolah, ia takut diejek oleh kawankawannya. 131. Setibanya dirumah, hera menceritakan tugasnya itu kepada ibu. (C12 (13)) -PK -PHK Kata dirumah seharusnya ditulis di rumah. hera seharusnya ditulis Hera. Kata ibu sebaiknya diganti dengan ibunya. Pembetulan Setibanya di rumah, Hera menceritakan tugasnya itu kepada ibunya. 132. Namun, sesampainya ibu pulang kerja hera belum juga menemukan jalan keluar, untungnya pada saat sedang belajar malam , ia menemukan ide. (C12 (15)) -PHK -PTB hera seharusnya ditulis Hera. Kata ibu seharusnya ibunya. Setelah kata kerja sebaiknya diberi tanda koma. Tanda koma ditulis serangkai dengan kata malam. Setelah kata keluar sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya lebih efektif. Kalimat tidak efektif Pembetulan Namun, sampai ibunya pulang kerja, Hera belum juga menemukan jalan keluar. Untungnya pada saat sedang belajar malam, ia menemukan ide. 133. Ibu hera rela bekerja keras , mencari nafkah untuk menghidupi PHK Kalimat tidak hera seharusnya ditulis Hera. Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu kelogisan. Pada bagian untuk mengidupi sehari-harinya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127 sehari-harinya. (C12 (18)) efektif itu berarti objek kalimat adalah sehariharinya seoalah kata itu adalah benda hidup. Pembetulan Ibu hera rela bekerja keras mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya sehari-hari. 134. 135. 136. Paginya, hera membantu ibunya memasak nasi goreng. (C12 (19)) PHK dengan semangat ia mengayuh sepeda tuanya menuju kesekolah beberapa saat kemudian hera sudah berada dalam kelas. (C12 (21)) -PHK -PK Setelah beberapa saat tibalah acara yang dinanti- nanti hera , acara pertukaran makanan. (C12 (22)) hera seharusnya ditulis Hera. Pembetulan Paginya, Hera membantu ibunya memasak nasi goreng. Kalimat tidak efektif Kata dengan seharusnya ditulis Dengan. Kata semangat lebih tepat jika diganti dengan penuh semangat atau bersemangat. Kata kesekolah seharusnya ditulis ke sekolah. hera seharusnya ditulis Hera. Setelah kata kesekolah sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya lebih efektif. -PTB -PK -PHK Pembetulan Dengan penuh semangat ia mengayuh sepeda tuanya menuju ke sekolah. Beberapa saat kemudian, Hera sudah berada dalam kelas. Setelah kata saat diberi tanda koma. dinanti- nanti seharusnya ditulis dinantinanti. hera seharusnya ditulis Hera. Tanda koma ditulis serangkai dengan kata Hera. Sebelum kata acara diberi kata penghubung yaitu. Kalimat tidak efektif Pembetulan Setelah beberapa saat, tibalah acara yang dinanti-nanti oleh Hera yaitu acara pertukaran makanan. 137. Makanan yang dibawa murid – murid lalu dikumpulkan dimeja guru. (C12 (25)) -PTB -PK murid – murid seharusnya ditulis muridmurid. dimeja seharusnya ditulis di meja. Pembetulan Makanan yang dibawa murid-murid dikumpulkan di meja guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. akhirnya saat pembagian makanan pun tiba. (C12 (26)) Hera mendapat makanan dari lala sedangkan nasi goreng buatan hera diterima oleh Sandra. (C12 (27)) PHK Hera tidak langsung membuka makanan dari lala, ia melirik kearah Sandra yang membuka bungkusan nasi gorengnya itu. (C12 (28)) -PHK -PK -PTB sampai dirumah Hera berlari-lari mendekati ibunya yang sedang memasak. (C12 (41)) -PHK -PK -PTB Saat Tia kelas 1 SD, Titi dan isma masih di TK. (C13 (1)) -PK -PHK PHK akhirnya seharusnya ditulis Akhirnya. Pembetulan Akhirnya, pembagian makanan pun tiba. lala dan hera seharusnya ditulis Lala dan Hera. Pembetulan Hera mendapat makanan dari Lala, sedangkan nasi goreng buatan Hera diterima oleh Sandra. Kalimat tidak efektif lala seharusnya ditulis Lala. Setelah kata Lala sebaiknya diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya lebih efektif. Kata kearah seharusnya ditulis ke arah. Pembetulan Hera tidak langsung membuka makanan dari Lala. Ia melirik ke arah Sandra yang membuka bungkusan nasi gorengnya itu. sampai seharusnya ditulis Sampai. dirumah seharusnya ditulis di rumah. Setelah kata di rumah diberi tanda koma. Alternatif pembetulan. Sampai di rumah, Hera berlari-lari mendekati ibunya yang sedang memasak. Kalimat tidak efektif Walaupun berbeda kelas mereka tetap menjaga persahabatan diantara mereka. (C13 (2)) -PTB -PK Setelah pulang sekolahpun mereka tetap -PK -PTB Kata Saat lebih tepat jika diganti dengan kata Ketika. Angka 1 seharusnya ditulis satu, isma seharusnya ditulis Isma. Pembetulan Ketika Tia di kelas satu SD, Titi dan Isma masih di TK. Setelah kata kelas diberi tanda koma. Kata diantara seharusnya ditulis di antara. Pembetulan Walaupun berbeda kelas, mereka tetap menjaga persahabatan di antara mereka. sekolahpun seharusnya ditulis sekolah pun. Setelah partikel pun sebaiknya diberi tanda koma. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129 bermain bersama teman-teman yang lain. (C13 (3)) 145. Sampai – sampai Isma dimarahi ibunya. (C13 (4)) Pembetulan Setelah pulang sekolah pun, mereka tetap bermain bersama teman-teman yang lain. PTB Sampai – sampai seharusnya ditulis sampaisampai. Pembetulan Sampai-sampai Isma dimarahi ibunya. 146. 147. 148. Isma kena marah gara – gara pulang terlalu malam (C13 (5)) PTB Ketika Tia naik ke SMP, Isma dan Titi berada di kelas 6 SD. (C13 (6)) PK Mulai sejak itu mereka bertiga jarang bermain dan keluar bersama (C13 (7)) PTB Kalimat tidak efektif gara – gara seharusnya ditulis gara-gara. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan Isma kena marah gara-gara pulang terlalu malam. Angka 6 seharusnya ditulis enam. Pembetulan Ketika Tia naik ke SMP, Isma dan Titi berada di kelas enam SD. Mulai sejak itu sebaiknya diganti dengan Sejak saat itu. Setelah kata itu diberi tanda koma. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan Sejak saat itu, mereka bertiga jarang bermain dan keluar bersama. 149. 150. Saat Isma dan Titi naik ke SMP, mereka pisah sekolah. Sehingga mereka tidak bisa kumpul bersama lagi karena pulangnya sore hari. (C13 (8)) Kalimat tidak efektif Mereka sudah lelah searian sekolah, jadi lebih memilih istirahat di rumah. PH Kata Saat sebaiknya diganti dengan Ketika. naik ke sebaiknya diganti dengan kata masuk. Kata hubung sehingga tidak dapat mengawali sebuah kalimat. Kalimat tidak efektif karena mengulang subjek (mereka). Pembetulan Ketika Isma dan Titi masuk SMP, mereka pisah sekolah sehingga tidak bisa kumpul bersama lagi karena pulangnya sore hari. Kata searian seharusnya ditulis seharian. Pembetulan Mereka sudah lelah seharian sekolah, jadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130 151. 152. 153. 154. (C13 (9)) Tiga sahabat ini menekuni pelajarannya masing – masing. (C13 (10)) PTB lebih memilih istirahat di rumah. masing – masing seharusnya ditulis masingmasing. Pembetulan Tiga sahabat ini menekuni pelajarannya masing-masing. Jadi mereka tidak memiliki waktu luang sedikitpun untuk bermain bersama. (C13 (11)) -PTB -PK mereka lebih memilih bermain dengan teman – teman di sekolahnya. (C13 (12)) -PHK -PTB Saat tiga sahabat itu di SMA mereka melanjutkan keahliannya ke ekskul masing – masing. (C13 (13)) -PTB Setelah kata hubung Jadi seharusnya diberi tanda koma. sedikitpun seharusnya ditulis sediki pun. Pembetulan Jadi, mereka tidak memiliki waktu luang sedikit pun untuk bermain bersama. mereka seharusnya ditulis Mereka. teman – teman seharusnya ditulis temanteman. Pembetulan Mereka lebih memilih bermain dengan teman-teman di sekolahnya. Kalimat tidak efektif Saat sebaiknya diganti dengan Ketika. melanjutkan lebih tepat jika diganti dengan mengembangkan. masing – masing seharusnya ditulis masingmasing. Setelah kata SMA diberi tanda koma. ekskul seharusnya ditulis ekstrakurikuler. Pembetulan Ketika tiga sahabat itu di SMA, mereka mengembangkan keahliannya ke ekstrakurikuler masing-masing. 155. Sekarang mereka menjadi individu yang lebih dewasa dari sebelumnya, dan tidak memikirkan bermain bersama lagi, Adi lebih memilih bermain computer di rumah. (C13 (14)) -PTB -PUS Kalimat tidak efektif Kata individu seharusnya individu-individu. Kata computer sudah diserap dalam bahasa Indonesia menjadi komputer. Tanda koma sebelum kata hubunga dan seharusnya dihilangkan. Setelah kata lagi sebaiknya digunakan tanda koma supaya kalimat lebih efektif. Pembetulan Sekarang mereka menjadi individu-individu yang lebih dewasa dari sebelumnya dan tidak memikirkan bermain bersama lagi. Adi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131 lebih memilih bermain komputer di rumah. 156. Saat ini bertepatan dengan hari bulan Ramadan, sehingga mereka dapat berkumpul kembali. (C13 (15)) -PH -PTB Kalimat tidak efektif Saat ini lebih tepat jika diganti dengan Waktu itu. Ramadan seharusnya ditulis Ramadhan. Sebelum kata hubung sehingga tidak diberi tanda koma. Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu kehematan. Pembetulan Waktu itu bertepatan dengan bulan Ramadhan sehingga mereka dapat berkumpul kembali. 157. Bukan untuk bermain tetapi untuk sholat tarawih bersama. (C13 (16)) -PH Kata tetapi lebih tepat jika diganti dengan melainkan. Tanpa Sesuai dengan konteksnya, kalimat ditambah unsur dengan Mereka berkumpul supaya kalimat subjek dan menjadi bersubjek dan berpredikat. predikat sholat seharusnya ditulis salat. Pembetulan Mereka berkumpul bukan untuk bermain melainkan untuk salat tarawih bersama. 158. 159. Tapi lama – kelamaan mereka kembali akrab seperti dulu, seperti saat mereka bermain bersama. (C13 (17)) PTB Tia mengingatkan Ismi da Titi untuk menambah amal dan ibadahnya di bulan Ramadan ini, agar mendapat limpahan pahala dari Allah SWT. (C13 (18)) -PH -PTB Kalimat tidak efektif lama – kelamaan seharusnya ditulis lamakelamaan. Setelah kata Tapi diberi tanda koma. Kalimat tidak efektif karena mengulang kata seperti. Pembetulan Tapi, lama-kelamaan mereka kembali akrab seperti dulu saat mereka bermain bersama. Kata hubung da seharusnya ditulis dan. Ramadan seharusnya ditulis Ramadhan. Tanda koma setelah kata ini sebaiknya dihilangkan. Pembetulan Tia mengingatkan Ismi dan Titi untuk menambah amal dan ibadahnya di bulan Ramadhan ini agar mendapat limpahan pahala dari Allah SWT. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132 160. 161. 162. 163. 164. Jadi sekarang mereka berkumpul lagi bukan untuk bermain, tetapi untuk berbagi ilmu untuk menambah pahala. (C13 (19)) PTB Menahan lapar dan haus dengan menjalani ibadah yang lain dengan lebih baik. (C13 (20)) Tidak memiliki subjek Saat idul fitri tiba mereka berangkat untuk solat idul fitri bersama teman – teman yang lain dan takbir dengat penuh semangat. (C13 (21)) -PHK -PTB -PH Sebelum itu, mereka bermaafan dengan keluarga masing – masing dan kemudian mereka bertiga bermaafan (C13 (22)) PTB Karena mereka sudah dewasa mereka tidak mendapat THR dari tetangga, padahal idul fitri sebelumnya mereka mendapat banyak sekali. (C13 (23)) -PTB -PHK Kalimat tidak efektif Setelah kata Jadi seharusnya diberi tanda koma. Kalimat tidak efektif karena mengulang kata untuk. Pembetulan Jadi, sekarang mereka berkumpul lagi bukan untuk bermain, tetapi untuk berbagi ilmu guna menambah pahala. Kalimat tidak efektif Kalimat tidak memiliki subjek. Sesuai dengan konteks cerita, kalimat dapat ditambah dengan kata mereka supaya kalimat mejadi bersubjek. Pembetulan Mereka menahan lapar dan haus dengan menjalani ibadah yang lain dengan lebih baik. idul fitri seharusnya ditulis Idul Fitri. Setelah kata tiba diberi tanda koma. solat seharusnya ditulis Salat. teman – teman seharusnya ditulis temanteman. Pembetulan Saat Idul Fitri tiba, mereka berangkat untuk Salat Idul Fitri bersama teman-teman yang lain dan takbir dengat penuh semangat. masing – masing seharusnya ditulis masingmasing. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan Sebelum itu, mereka bermaafan dengan keluarga masing-masing dan kemudian mereka bertiga bermaafan. Kalimat tidak efektif Setelah kata dewasa diberi tanda koma. idul fitri seharusnya ditulis Idul Fitri. Kalimat tidak efektif karena mengulang subjek (mereka). Pembetulan Karena sudah dewasa, mereka tidak mendapat THR dari tetangga, padahal Idul Fitri sebelumnya mereka mendapat banyak sekali. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133 165. 166. 167. 168. Nikmatnya bila semua serba tercukupi, semua bisa terpenuhi sampai barang apapun bisa dibelinya, itulah riska, seorang anak dari kongomerat yang sangat kaya, Ibu dan Ayahnya adalah pengusaha besar yang berada di daerah Kota Jakarta. (C14 (1)) -PHK -PTB Tapi hal yang sangat baik dari keluarga itu adalah mereka mampu bersikap dan berperilaku layaknya orang biasa, bersopan santun, ramah terhadap tatangga begitupun kepada orang – orang yang berkunjung ke rumahnya. (C14 (2)) Tak terkecuali dengan riska, anaknya manis dan tidak pernah manja dengan orang tuanya, dia bisa bersikap baik terhadap semua orang termasuk teman-temannya sehingga banyak yang betah ketika bertamu kerumahnya (C14 (3)) Kalimat tidak efektif Salah satu sahabat terbaik riska yaitu -PHK -PTB Kalimat tidak efektif Ibu dan Ayahnya seharusnya ditulis ibu dan ayahnya. Setelah kata dibelinya sebaiknya diberi tanda titik dan dilanjutkan lagi dengan kalimat baru supaya lebih efektif. riska seharusnya ditulis Riska. daerah Kota baiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Pembetulan Nikmatnya bila semua serba tercukupi. Semua bisa terpenuhi sampai barang apapun bisa dibelinya. Itulah Riska, seorang anak dari konglomerat yang sangat kaya. Ibu dan ayahnya adalah pengusaha besar yang berada di Jakarta. Bagian ramah terhadap tatangga begitupun kepada orang – orang yang berkunjung ke rumahnya sebaiknya diganti dengan ramah terhadap semua orang supaya lebih efektif. Pembetulan Tapi, hal yang sangat baik dari keluarga itu adalah mereka mampu bersikap dan berperilaku layaknya orang biasa, bersopan santun, dan juga ramah terhadap semua orang. -PHK -PK -PTB Kalimat tidak efektif riska seharusnya ditulis Riska. Kata kerumahnya seharusnya ditulis ke rumahnya. Setelah orang tuanya sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan lagi dengan kalimat baru supaya lebih efektif. Bagian termasuk teman-temannya sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Pembetulan Tak terkecuali dengan Riska, anaknya manis dan tidak pernah manja dengan orang tuanya. Dia bisa bersikap baik terhadap semua orang sehingga banyak yang betah ketika bertamu ke rumahnya. riska seharusnya ditulis Riska. Setelah kata Ika dan sederhana sebaiknya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134 169. Ika, dia berasal dari keluarga sederhana, rumahnya yang masih satu kecamatan dengan riska membuatnya gampang untuk bermain atau sekedar bertemu dengan riska. (C14 (4)) Namun pada hari ini sahabatnya Ika tak pernah kelihatan lagi.. hampir sudah 3 minggu ini. (C14 (5)) Kalimat tidak efektif -PK -PTB Kalimat tidak efektif Kalimat ambigu digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya lebih efektif. Pembetulan Salah satu sahabat terbaik Riska yaitu Ika. Dia berasal dari keluarga sederhana. Rumahnya yang masih satu kecamatan dengan Riska membuatnya gampang untuk bermain atau sekedar bertemu dengan Riska. Angka 3 seharusnya ditulis tiga. Setelah kata namun diberi tanda koma. Dua tanda titik setelah kata lagi seharusnya diganti dengan tanda koma. Kata sudah sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Kalimat ambigu pada bagian sahabatnya Ika karena itu dapat memiliki dua arti. 1. Sahabatnya yang bernama Ika. 2. Sahabat dari Ika. Pembetulan Namun, pada hari ini, sahabatnya, ika, tak pernah kelihatan lagi, hampir tiga minggu ini. 170. 171. Sudah beberapa kali riska mengetuk pintu, namun tak ada jawaban dari dalam rumah, kemudian tiba – tiba muncul orang dari sebelah rumah. (C14 (9)) Alangkah terkejutnya jawaban dari lelaki itu, jika Ika yang selama ini dia kenal dan menjadi sahabatnya mengontrak di rumah itu, kemudian kembali ke desanya karena menurut kabar orang tuanya sudah -PHK -PTB riska seharusnya ditulis Riska. tiba – tiba seharusnya ditulis tiba-tiba. Pembetulan Sudah beberapa kali Riska mengetuk pintu, namun tak ada jawaban dari dalam rumah. Tiba-tiba muncul orang dari sebelah rumah. PTB Kalimat tidak efektif Kata terkejutnya lebih tepat jika diganti dengan mengejutkannya. Setelah kata itu sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan menghilangkan kata jika. Setelah kata itu sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan mengganti kata kemudian menjadi kata Ia. Pembetulan Alangkah mengejutkannya jawaban dari lelaki itu. Ika yang selama ini dia kenal dan menjadi sahabatnya mengontrak di rumah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135 172. 173. 174. 175. 176. berhenti bekerja akibat di PHK oleh perusahannya. (C14 (12)) Sekembalinya riska -PHK ke rumah, ia hanya -PTB bisa melamun dan tidak bisa berbuat apa – apa. (C14 (13)) itu. Ika kembali ke desanya karena menurut kabar, orang tuanya sudah berhenti bekerja akibat di PHK oleh perusahaannya. Akhirnya keinginan Riska terpenuhi, dan selama beberapa jam bertanya – tanya di tempat pedesaan yang pernah Riska ketahui, bisa menemukan alamat rumah Ika (C14 (15)) PTB bertanya – tanya seharusnya ditulis bertanya-tanya. Setelah kata terpenuhi sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan menghilangkan kata hubung dan. Kata selama lebih tepat jika diganti dengan setelah. Bagian di tempat pedesaan yang pernah Riska ketahui sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Pelukan hangat diantara mereka menjadikan persahabatannya semakin erat. (C14 (16)) PK Tetapi, aku memiliki seorang sahabat yang sangat pengertian dan selalu menghiburku disaat aku sedang bersedih, dialah Henry sahabat terbaikku. (C15 (5)) -PK -PTB Begitu mendengar berita tentang Henry masuk Rs aku langsung -PHK -PTB Kalimat tidak efektif riska seharusnya ditulis Riska. apa – apa seharusnya ditulis apa-apa. Pembetulan Sekembalinya Riska ke rumah, ia hanya bisa melamun dan tidak bisa berbuat apa-apa. Pembetulan Akhirnya keinginan Riska terpenuhi. Setelah berberapa jam bertanya-tanya, Riska bisa menemukan alamat rumah Ika. Kalimat tidak efektif Kalimat tidak efektif Kalimat Kata diantara seharusnya ditulis di antara. Kata persahabatannya lebih tepat jika diganti persahabatan mereka. Pembetulan Pelukan hangat di antara mereka menjadikan persahabatan mereka semakin erat. Kata disaat seharusnya ditulis di saat. Setelah kata bersedih sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Pembetulan Tetapi, aku memiliki seorang sahabat yang sangat pengertian dan selalu menghiburku di saat aku sedang bersedih. Dialah Henry sahabat terbaikku. Kata Rs seharusnya ditulis RS.Setelah kata RS seharusnya diberi tanda koma. Kata diruangan seharusnya ditulis di ruangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136 177. 178. 179. bergegas pergi ke tidak Rs, saat sampai efektif diruangan dimana Henry dirawat, aku sangat terkejut karena melihat tubuh Henry yang penuh dengan selang terpasang ditubuhnya, wajahnya pucat, dan kedua tangannya terdapat selang infus (C15 (6)) Setelah kata RS sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Kata dimana sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Kata terdapat lebih tepat jika diganti dengan terpasang. Selama diruangan Henry kami menangis bersama, sampai salah seorang dokter masuk keruangan Henry dan memberitahukan bahwa besok sore Henry akan menjalani operasi (C15 (21)) Akan tetapi aku berusaha untuk terus berfikir positif dan terus berdoa agar operasi Henry dapat berjalan dengan lancar dan Henry dapat kembali normal, supaya bisa pergi jalan-jalan seperti waktu Henry sehat dulu. (C15 (25)) Pagi yang sangat cerah, aku bergegas pergi menuju Rs, begitu turun dari Taxi aku langsung berlari menuju ruangan. (C15 (26)) Kata diruangan dan keruangan seharusnya ditulis di ruangan dan ke ruangan. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. -PK -PTB Pembetulan Begitu mendengar berita tentang Henry masuk RS, aku langsung bergegas pergi ke RS. Saat sampai di ruangan Henry, aku sangat terkejut melihat tubuh Henry yang penuh dengan selang terpasang, wajahnya pucat dan di kedua tangannya terpasang selang infus. Pembetulan Selama di ruangan Henry kami menangis bersama, sampai salah seorang dokter masuk ke ruangan Henry dan memberitahukan bahwa besok sore Henry akan menjalani operasi. -PTB -PH Setelah Akan tetapi seharusnya diberi tanda koma. Bentuk baku dari kata berfikir adalah berpikir. Pembetulan Akan tetapi, aku berusaha untuk terus berpikir positif dan terus berdoa agar operasi Henry dapat berjalan dengan lancar dan Henry dapat kembali normal, supaya bisa pergi jalan-jalan seperti waktu Henry sehat dulu. -PHK -PUS -PTB Kalimat tidak efektif Rs seharusnya ditulis RS. Kata Taxi sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi taksi. Setelah kata RS sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Pembetulan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137 Di pagi yang sangat cerah, aku bergegas pergi menuju RS. Begitu turun dari taksi aku langsung berlari menuju ruangan. 180. 181. 182. 183. 184. Sewaktu membuka pintu ruangan Henry, aku sangat terkejut karena melihanya menggunakan pakaian yang rapi dan menggunakan sepatu (C15 (27)) Henry, sejak pertama kali bertemu dengannya, dia sudah baik terhadapku, Henry adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki, dulu aku sempat berfikir kalau Henry adalah sebah takdir yang sudah Tuhan sediakan bagiku (C15 (29)) PTB Ada hal yang ingin aku lakukan, yaitu naik Bianglala bersamamu. (C15 (30)) -PHK Guys, senyuman Henry yang kulihat dipintu ruangan operasi tersebut adalah senyuman terakhir dari sahabat baikku itu. (C15 (31)) Tertawa bersama, menangis bersama, dan saling berbagi suka maupun duka, kini semuanya -PHM -PK Kalimat tidak efektif -PH -PTB Kalimat tidak efektif Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Kalimat tidak efektif karena mengulang kata menggunakan. Pembetulan Sewaktu membuka pintu ruangan Henry, aku sangat terkejut melihatnya menggunakan pakaian yang rapi dan sepatu. Bentuk baku dari kata berfikir adalah berpikir. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Kata sebah seharusnya ditulis sebuah. Setelah kata terhadapku dan dulu sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Pembetulan Henry, sejak pertama kali aku bertemu dengannya, dia sudah baik terhadapku. Henry adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki. Dulu aku sempat berfikir kalau Henry adalah sebuah takdir yang sudah Tuhan sediakan bagiku. Kalimat tidak efektif Kata Bianglala seharusnya ditulis bianglala. Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu keringaksan. Pembetulan Hal yang ingin aku lakukan yaitu naik bianglala bersamamu. Kata „Guys‟ seharusnya ditulis Guys. Kata dipintu seharunya ditulis di pintu. Pembetulan Guys, senyuman Henry yang kulihat di pintu ruang operasi adalah senyuman terakhir dari sahabat baikku itu. PK Kalimat tidak efektif Kata kapanpun seharusnya ditulis kapan pun. Kalimat tidak efektif karena mengulang kata bersama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138 185. 186. 187. 188. 189. terasa bagaikan mimpi, mimpi indah yang tidak akan pernah terhapus dari ingatan sampai kapanpun. (C15 (32)) Thank you for everything, you are my best friend all is the best, I never to forgotten you, and thank you for JUST ONE DAY you give me the best smile (C15 (33)) Namaku Acha, aku mempunyai 3 sahabat yang slalu menyayangiku. (C16 (1)) Pembetulan Tertawa, menangis, dan saling berbagi suka maupun duka bersama kini terasa bagaikan mimpi indah yang tidak akan pernah terhapus dari ingatan sampai kapan pun. -PTB -PHM Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Bahasa asing seharusnya dicetak miring. Pembetulan Thank you for everything, you are my best friend all is the best, I never to forgotten you, and thank you for JUST ONE DAY you give me the best smile. PK Angka 3 seharusnya ditulis tiga. Kata slalu seharusnya ditulis selalu. Pembetulan Namaku Acha, aku mempunyai tiga sahabat yang selalu menyayangiku. Tapi entah -PTB mengapa aku sama -PHK sekali tidak suka dengan mereka, perasaan ini muncul ketika aku sakit Kanker Hati. (C16 (2)) Setelah Tetapi seharusnya diberi tanda koma. Kata Kanker Hati seharusnya ditulis kanker hati. Aku iri dengan mereka, anak se usiaku seharusnya seperti mereka menghabiskan masa anak – anak yang seharusnya ceria, bukan seperti ku. (C16 (4)) -PTB -PK Setelah kata mereka sebaknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Kata se usiaku seharusnya ditulis seusiaku. Kata seperti mereka sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. anak – anak seharusnya ditulis anak-anak. seperti ku seharusnya ditulis sepertiku. Pembetulan Aku iri dengan mereka. Anak seusiaku seharusnya menghabiskan masa anak-anak yang ceria, bukan sepertiku. Suara bel rumah ku berbunyi (C16 (7)) PK Kalimat tidka efektif Pembetulan Tapi, entah mengapa aku sama sekali tidak suka dengan mereka. Perasaan ini muncul ketika aku sakit kanker hati. rumah ku seharusnya ditulis rumahku. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139 Pembetulan Suara bel rumahku berbunyi. 190. 191. 192. 193. Mama lalu membuka kan pintu, ternyata Keke, Ray dan Ozy sahabatku datang. (C16 (8)) -PK -PTB Keke, Ray dan Ozy naik ke tangga dan kemudian masuk ke kamarku. (C16 (12)) PTB Kata membuka kan seharusnya ditulis membukakan. Keke, Ray dan Ozy seharusnya ditulis Keke, Ray, dan Ozy. Pembetulan Mama lalu membukakan pintu, ternyata Keke, Ray, dan Ozy sahabatku datang. Kalimat tidak efektif Ozy memberi isyarat kepada ray, dan keke untuk segera pergi dari kamarku. (C16 (16)) -PHK -PTB Waktu ber operasi tiba, (C16 (21)) PTB Keke, Ray dan Ozy seharusnya ditulis Keke, Ray, dan Ozy. Kata hubung dan sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Pembetulan Keke, Ray, dan Ozy naik ke tangga dan kemudian masuk ke kamarku. ray dan keke seharusnya ditulis Ray dan Keke. Tanda koma sebelum kata hubung dan seharusnya dihilangkan. Pembetulan Ozy memberi isyarat kepada Ray dan Keke untuk segera pergi dari kamarku. Kalimat tidak efektif Akhir kalimat seharusnya menggunakan tanda titik. Kata „ber operasi‟ yang tepat adalah „operasi‟ karena yang dimaksud dalam kalimat itu adalah bedah/ bedel untuk mengobati penyakit sedangkan beroperasi memiliki arti melakukan aktivitas kerja atau melakukan gerakan militer. Pembetulan Waktu operasi tiba. 194. Aku dan Ozy di -PK bawa ke ruuang -PH operasi, mama dan sahabat2 ku khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22)) Kata di bawa seharusnya ditulis dibawa. kata „ruuang‟ seharusnya ditulis „ruang‟. sahabat2 ku seharusnya ditulis sahabatsahabatku. Pembetulan Aku dan Ozy dibawa ke ruang operasi, mama dan sahabat-sahabatku khawatir dengan keadaan kami. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140 195. Aku pun akhirnya sembuh, dan aku sudah boleh diperbolehkan untuk pulang (C16 (23)) PTB Kalimati tidka efektif Tanda koma sebelum kata hubung dan seharusnya dihilangkan. Kata boleh sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Kata untuk sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Pembetulan Aku pun akhirnya sembuh dan diperbolehkan pulang. 196. Lalu Ray, dan Keke datang ke rumahku. (C16 (24)) PTB Tanda koma sebelum kata hubung dan seharusnya dihilangkan. Pembetulan Lalu Ray dan Keke datang ke rumahku. 197. Aku melepas pelukan Keke, dan memegang tangan nya. (C16 (26)) -PTB -PK Tanda koma sebelum kata hubung dan seharusnya dihilangkan. tangan nya seharusnya ditulis tangannya. Pembetulan Aku melepas pelukan Keke dan memegang tangannya. 198. 199. 200. Aku sangat menyesal telah bersikap buruk terhadap nya dan juga Ray dan Keke. (C16 (28)) PK Kemudian aku berlari sangatt kencanng. (C16 (29)) PH Tiba – tiba ray, dan Keke memegang pundakku, aku pun terkejut. (C16 (31)) PTB Kalimat tidak efektif terhadap nya seharusnya ditulis terhadapnya. Kalimat tidak efektif karena mengulang kata hubung dan. Pembetulan Aku sangat menyesal telah bersikap buruk terhadapnya, Ray, dan juga Keke. Kata sangatt kencanng seharusnya ditulis sangat kencang. Pembetulan Kemudian aku berlari sangat kencang. Tiba – tiba seharusnya ditulis tiba-tiba. Tanda koma sebelum kata hubung dan seharusnya dihilangkan. Pembetulan Tiba-tiba Ray dan Keke memegang pundakku, aku pun terkejut. 201. Namun Ozy hanya PK lama2 seharusnya ditulis lama-lama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141 tersenyum dan lama2 hilang ke atas awan. (C16 (34)) 202. 203. 204. Pembetulan Namun, Ozy hanya tersenyum dan lamalama hilang ke atas awan. Teman adalah segalanya karena teman kita bias meminta pertolongan dan kita adalah manusia biasa yang tidak bias hidup tanpa orang lain kita itu hidup berdampingan. (C17 (1)) PTB Namaku cindy aku adalah orang yang miskin/kurang mampu dan di waktu dilahirkan aku pun dalam keadaan keluarga yang miskin/kurang mampu, aku sekolah di SMA Taruna Bangsa Jakarta dan di sekolah aku adalah anak yang pendiam karena aku malas berbicara apalagi berbicara yang kurang baik. (C17 (2)) Pagi hari jam 6 pagi aku sudah berangkat ke sekolah, karena letak sekolahku yang agak jauh yaitu sekitar 6 km, aku memakai -PHK Kalimat tidak efektif Kata bias seharusnya ditulis bisa. Susunan kalimat sebaiknya diubah supaya lebih efektif. Kata hubung dan sebaiknya dihilangkan dan diganti dengan tanda titik. Setelah orang lain sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Kata itu sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Pembetulan Teman adalah segalanya karena kita bisa meminta pertolongan pada teman. Kita adalah manusia biasa yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Kita hidup berdampingan. Kalimat tidak efektif cindy seharusnya ditulis Cindy. Kata miskin/kurang mampu sebaiknya digunakan salah satu saja supaya lebih efektif. Kata keadaan sebaiknya dihilangkan. Kalimat akan lebih efektif jika dijadikan tiga. Pembetulan Namaku Cindy, aku dilahirkan dalam keluarga yang kurang mampu. Aku sekolah di SMA Taruna Bangsa Jakarta. Di sekolah, aku adalah anak yang pendiam karena aku malas berbicara, apalagi berbicara yang kurang baik. -PTB -PK Kalimat tidak efektif Kata Pagi hari sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Tanda koma sebelum karena seharusnya dihilangkan. Angka 6 seharusnya ditulis enam. Setelah 6km sebaiknya diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya lebih efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142 sepeda di saat berangkat sekolah, dan aku sengaja berangkat pagi-pagi karena aku tidak mau terlambat di sekolah. (C17 (3)) 205. Bel pun berbunyi tanda masuk sekolah aku dan kawan-kawan mask ke kelas dengan antusias dan rapih. (C17 (4)) Pembetulan Jam enam pagi aku sudah berangkat ke sekolah karena letak sekolahku agak jauh yaitu sekitar 6 km. Aku berangkat sekolah memakai sepeda dan aku sengaja berangkat pagi-pagi karena aku tidak mau terlambat di sekolah. -PK -PH -PTB Kalimat tidak efektif Kata pun sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Kata mask seharusnya ditulis masuk. Setelah kata sekolah sebaiknya diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan kalumat baru supaya lebih efektif. Pembetulan Bel tanda masuk sekolah berbunyi. Aku dan kawan-kawan masuk ke kelas dengan antusias dan rapih. 206. 207. Di hari itu juga di sekolah sedang mengadakan UAS(Ujian Akhir Sekolah)aku dan kawan-kawan berharap semoga saja ujian saat itu mudah dikerjakan. (C17 (5)) PTB Disaat pulang sekolah desi dan teman-temannya merencanakan sesuatu, dan ternyata sepedaku dikempesin oleh desi pada akhirnya aku pun pulang sekolah dan mendorong sepedaku sampai rumah, capek juga sih tapi aku tidak merasa dendam -PK -PHK -PTB Kalimat tidak efektif Kata mengadakan lebih tepat diganti dengan kata diadakan. Setelah kata UAS seharusnya diberi jarak/spasi. Setelah tanda kurung tutup sebaiknya diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya lebih efektif. Pembetulan Di hari itu juga di sekolah sedang diadakan UAS (Ujian Akhir Sekolah). Aku dan kawan-kawan berharap semoga saja ujian saat itu mudah dikerjakan. Kalimat tidak efektif Disaat seharusnya ditulis di saat. desi seharusnya ditulis Desi. Setelah kata sesuatu sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan menghilangkan kata dan. Setelah kata Desi sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Setelah kata rumah sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Pembetulan Di saat pulang sekolah, Desi dan temantemannya merencanakan sesuatu. Ternyata sepedaku dikempesin oleh Desi. Pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143 sama sekali pada desi dan temantemannya. (C17 (7)) 208. 209. akhirnya aku pun pulang sekolah dengan mendorong sepeda sampai rumah. Capek juga sih, tapi aku tidak merasa dendam sama sekali pada Desi dan teman-temannya. Seperti biasa di pagi hari saya mandi dan sarapan terus saya berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda karena sepedaku sudah aku kompa. (C17 (8)) PTB Setiba di sekolah aku diledekin sama semua teman Karen kemarin saya pulang sekolahnya mendorong sepedaku. (C17 (9)) -PH -PHK Kalimat tidak efektif Setelah kata Seperti biasa seharusnya diberi tanda koma. Kata saya sebaiknya diganti dengan aku supaya konsisten dengan pemilihan katanya. Kata hubung dan sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Kata baku untuk „kompa‟ adalah „pompa‟. Pembetulan Seperti biasa, di pagi hari aku mandi, sarapan, terus berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda karena sepedaku sudah aku pompa. Kalimat tidak efektif Kata sama lebih tepat jika diganti dengan kata oleh. Penulisan Karen seharusnya karena. Kata saya sebaiknya diganti dengan aku supaya konsisten dengan pemilihan katanya. Kata sekolahnya sebaiknya diganti dengan sekolah. Pembetulan Setiba di sekolah aku diledekin oleh semua teman karena kemarin aku pulang sekolah mendorong sepedaku. 210. Dan bel pun berbunyi semua siswa-siswi masuk ke kelas, ternyata di kelas ada yang kehilangan handphone yaitu sisil, dan guru pun mengeledah satu persatu siswasiswi ternyata handphone sisil ada di tasku entah siapa yang memasukkan atau ada yang sengaja akhirnya aku pun menjadi tersangka -PHM -PHK -PTB -PK Kalimat tidak efektif Kata dan tidak dapat mengawali sebuah kalimat. Kata siswa-siswi sudah menunjukkan bentuk jamak, jika menggunakan kata semua sebaiknya dipilih kata siswa saja. Setelah kata kelas sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Kata „handphone‟ seharusnya ditulis handphone. sisil seharusnya ditulis Sisil. Setelah kata Sisil sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan menghilangkan kata hubung dan. satu persatu seharusnya ditulis sat per satu. Setelah kata tasku sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144 dan aku pun di bawa oleh ibu guru ke kantor untuk menjelaskan semua ini, setiba di kantor saya menjelaskan semuannya tapi ibu guru tidak percaya pada semua penjelaskanku akhirnya aku pun dikeluarkan dari sekolahan itu (C17 (10)) 211. 212. 213. di bawa seharusnya ditulis dibawa. Setelah kata ini sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Setelah kata penjelasanku sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Sekolahan sebaiknya ditulis sekolah. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan Bel berbunyi. Semua siswa masuk ke kelas. Di kelas ada yang kehilangan handphone yaitu Sisil. Guru pun menggeledah satu per satu siswa-siswi, ternyata handphone Sisil ada di tasku. Entah siapa yang memasukkan atau ada yang sengaja, akhirnya aku pun menjadi tersangka dan dibawa ke kantor untuk menjelaskan semua ini. Setiba di kantor, aku menjelaskan semuannya tapi ibu guru tidak percaya pada semua penjelaskanku. Akhirnya, aku pun dikeluarkan dari sekolah itu. Singkat cerita aku pun sudah di sekolah dan berkumpul dengan teman di sekolah dan aku pun menjelaskan kejadian ini kepada sisil yang kehilangan handphonenya. (C17 (11)) -PHK -PHM -PTB Di kejauhan ada desi dan temantemannya sepertinya dia tidak suka dengan kembalinya aku di sekolahan. (C17 (13)) -PHK -PTB Dengan tidak disangka ibu guru dan lainnya menyelidiki siapa -PHM -PHK -PTB Kalimat tidak efektif sisil seharusnya ditulis Sisil. Kata „handphone‟ seharusnya ditulis handphone. Setelah kata sekolah sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan menghilangkan kata hubung dan. Pembetulan Singkat cerita, aku sudah di sekolah dan berkumpul dengan teman di sekolah. Aku pun menjelaskan kejadian ini kepada Sisil yang kehilangan handphonenya. desi seharusnya ditulis Desi. Setelah kata teman-temannya diberi tanda koma. Sekolahan sebaiknya ditulis sekolah. Pembetulan Di kejauhan ada Desi dan teman-temannya, sepertinya dia tidak suka dengan kembalinya aku di sekolah. Kata „handphone‟ seharusnya ditulis handphone. desi seharusnya ditulis Desi. Setelah kata tasku sebaiknya digunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145 214. 215. 216. 217. yang memasukkan handphone ke dalam tasku, ternyata pelakunya ketemu yaitu desi dan temantemannya karena mereka tidak suka denganku. (C17 (14)) Waktupun tiba kami semua mengerjakan UN dengan sangat hatihati dan sungguhsungguh karena kami ingin nilai yang bagus dan memuaskan. (C17 (17)) Kalimat tidake efektif Tidak terasa UN sudah berakhir dan tinggal menunggu hasilnya ternyata kami pun mendapat nilai yang bagus dan kami dinyatakan LULUS dari sekolahan. (C17 (18)) -PTB -PHK Pada saat pelajaran matematika, guru matematika mengadakan ulangan harian (C18 (1)) PTB Rani merasa malu kepada teman teman sekelasnya dan iri kepada Mutia yang mendapatkan nilai tertinggi (C18 (2)) PTB tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Pembetulan Dengan tidak disangka, ibu guru dan lainnya menyelidiki siapa yang memasukkan handphone ke dalam tasku. Ternyata pelakunya yaitu Desi dan teman-temannya karena mereka tidak suka denganku. -PK -PTB Waktupun seharusnya ditulis waktu pun. Setelah kata waktu pun sebaiknya diambah kata UN. Setelah kata tiba seharusnya diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Alternatif pembetulan. Waktu UN pun tiba, kami semua mengerjakan UN dengan sangat hati-hati dan sungguh-sungguh karena kami ingin nilai yang bagus dan memuaskan. Kalimat tidak efektif Setelah kata tasku sebaiknya digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru. Kata LULUS sebaiknya ditulis lulus. Sekolahan sebaiknya ditulis sekolah. Pembetulan Tidak terasa UN sudah berakhir dan tinggal menunggu hasilnya. Ternyata kami pun mendapat nilai yang bagus dan kami dinyatakan lulus dari sekolah. Kalimat tidak efektif Kalimat tidak efektif karena mengulang kata matematika. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan Pada saat pelajaran matematika, guru mengadakan ulangan harian. teman teman seharusnya ditulis temanteman. Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik. Pembetulan Rani merasa malu kepada teman-teman sekelasnya dan iri kepada Mutia yang mendapatkan nilai tertinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146 218. Saat tiba didepan gerbang rumah Rani, Mutia pun memanggil nama Rani. (C18 (3)) PK Kalimat tidak eefektif Saat tiba lebih tepat jika diganti dengan setiba. didepan seharusnya ditulis di depan. Kata nama sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Pembetulan Setiba di depan gerbang rumah Rani, Mutia pun memanggil Rani. 219. Semua teman teman yang ada di kelas Rani dan Mutia pun sudah siap untuk ulangan matematika. (C18 (9)) PTB Kalimat tidak efektif teman teman seharusnya ditulis temanteman. Kata teman-teman sudah menunjukkan bentuk jamak, jika menggunakan kata semua sebaiknya dipilih kata teman saja. Akan tetapi, jika memilih kata teman-teman sebaiknya kata semua dihilangkan. Partikel pun sebaiknya dihilangkan. Pembetulan Teman-teman yang ada di kelas Rani dan Mutia sudah siap untuk ulangan matematika. 220. 221. 222. 223. Kemudian soal ulangan tersebut dikoreksi dan. Setelah selesai dikoreksi, kemudian hasil ulangan matematika tersebut dibagikan kepada siswa satu persatu. (C18 (10)) PK Aku adalah siswa disebuah sekolah di daerah Kalasan. (C19 (1)) PK Kalimat tidak efektif Kata kemudian di bagian awal sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. Bagian dan setelah selesai dikoreksi sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif. satu persatu seharusnya ditulis sat per satu. Pembetulan Soal ulangan tersebut dikoreksi, kemudian hasilnya dibagikan kepada siswa satu per satu. Kata disebuah seharusnya ditulis di sebuah. Pembetulan Aku adalah siswa di sebuah sekolah di daerah Kalasan. Ketika aku beranjak PK dari bangku sekolah dasar, orang tua ku memutuskan untuk pindah ke Prambanan. (C19 (2)) Kata orang tua ku seharusnya ditulis orang tuaku. Banyak hal baru yang kudapatkan di Kata ditempat seharusnya ditulis di tempat. Pembetulan PK Pembetulan Ketika aku beranjak dari bangku sekolah dasar, orang tuaku memutuskan untuk pindah ke Prambanan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147 224. 225. 226. 227. 228. Prambanan, ketimbang ditempat tinggalku sebelumnya, di Magelang. (C19 (3)) Dan sekarang dia telah menjadi seorang siswa SMP kelas VII di sebuah sekolah di Klaten. (C19 (4)) Banyak hal baru yang kudapatkan di Prambanan ketimbang di tempat tinggalku sebelumnya di Magelang. Kalimat tidak efektif Kata hubung dan tidak dapat mengawali sebuah kalimat. Pembetulan Sekarang dia telah menjadi seorang siswa SMP kelas VII di sebuah sekolah di Klaten. Disatu sisi, dia -PK adalah gamers yang -PTB mencari permainannya lewat internet, dan aku adalah seorang yang menyukai desain. (C19 (5)) Kata Disatu seharusnya ditulis Di satu. Sebelum kata hubung dan tidak perlu ditambahkan tanda koma. Kami biasa menghabiskan waktu luang disore hari dengan bersepeda berkeliling Prambanan dan mampir ke sebuah warung kecil untuk sekedar membeli jajanan ringan. (C19 (6)) Disuatu siang, aku sekedar mampir kerumah Rama untuk “bermain” internet. (C19 (7)) PK Kata disore seharusnya ditulis di sore. Membuka account facebook, menonton video di Youtube, mengunduh lagu via online, dan bermain game online gratis adalah “aktifitas” yang dilakukan kami di PUS Pembetulan Di satu sisi, dia adalah gamers yang mencari permainannya lewat internet, dan aku adalah seorang yang menyukai desain. Pembetulan Kami biasa menghabiskan waktu luang di sore hari dengan bersepeda berkeliling Prambanan dan mampir ke sebuah warung kecil untuk sekedar membeli jajanan ringan. PK Kata Disuatu seharusnya ditulis Di suatu. Pembetulan Di suatu siang, aku sekedar mampir ke rumah Rama untuk “bermain” internet. Penulisan “aktifitas” seharusnya aktivitas (tanpa menggunakan tanda petik) karena berasal dari kata asing „activity‟. dilakukan kami lebih tepat jika diganti dengan kami lakukan. Pembetulan Membuka account facebook, menonton video di Youtube, mengunduh lagu via online, dan bermain game online gratis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148 229. 230. 231. siang hari yang panas waktu itu. (C19 (8)) Ku-klik salah satu video tersebut yang berjudul “Evolution Of Music”. (C19 (11)) Pengalaman yang tidak kami lupakan adalah saat kami berdua duduk disebuah gubuk kecil sambil mencemili makanan yang telah kami persiapkan sebelumnya. (C19 (14)) Ditengah sawah, angin sepoi-sepoi menemani kami sambil menikmati camilan kami. (C19 (15)) adalah aktivitas yang kami lakukan di siang hari yang panas waktu itu. PHM “Evolution Of Music” seharusnya ditulis dengan huruf miring. Pembetulan Ku-klik salah satu video tersebut yang berjudul “Evolution Of Music”. PK Kata disebuah seharusnya ditulis di sebuah. Kata mencemili merupakan kata tidak baku. Pembetulan Pengalaman yang tidak kami lupakan adalah saat kami berdua duduk di sebuah gubuk kecil sambil memakan camilan yang telah kami persiapkan sebelumnya. PK Kalimat tidak efektif Kata Ditengah seharusnya ditulis Di tengah. Bagian angin sepoi-sepoi menemani kami sambil menikmati camilan kami dapat diartikan bahwa angin sepoi-sepoi menikmati camilan kami. Sebaiknya susunan kalimatnya diubah supaya kalimat menjadi lebih efektif. Pembetulan Di tengah sawah, kami menikmati camilan ditemani angina sepoi-sepoi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149 BIOGRAFI PENULIS Ira Wibowo dilahirkan di Bantul pada tanggal 6 Januari 1992. Pendidikan dasar ditempuh di SD Kanisius Kanutan tahun 1998 – 2004. Pada tahun 2004 – 2007, melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Pandak. Sekolah Menengah Atas ditempuh di SMA Negeri 2 Bantul tahun 2007 – 2010. Seusai menempuh jenjang pendidikan menengah atas, tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, angkatan 2012. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir dengan judul Analisis Kesalahan berbahasa dalam Teks Cerita Pendek Karya Siswa Kelas IX SMP Kanisisus Kalasan Tahun Ajaran 2015/2016.