ADVEN 2016 GKY SINGAPORE Sabtu, 24 Desember 2016 ANAK ALLAH MENYATAKAN DIRI Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. – 1 YOHANES 3:7-8 Ketika ayat 8 mengatakan, “Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu,” maka“perbuatan-perbuatan Iblis” apakah yang dimaksudkanNya? Jawabannya dapat ditemukan secara jelas melalui konteksnya. Pertama, ayat 5 adalah suatu paralel dengan ayat ini: “Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa.” Frasa “Ia menyatakan diri-Nya…” muncul di ayat 5 dan ayat 8. Jadi kemungkinan “perbuatan-perbuatan Iblis” yang ingin dihancurkan oleh Yesus melalui kedatangan-Nya adalah dosa. Bagian pertama ayat 8 menulis dengan jelas, “Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya.” Jadi, masalah yang dibahas dalam konteks ini adalah melakukan dosa, bukan penyakit atau mobil yang rusak atau jadwal yang kacau. Yesus datang ke dalam dunia untuk menolong kita berhenti berbuat dosa. Saya akan sandingkan pengajaran ini dengan kebenaran dalam 1 Yohanes 2:1: “Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa.” Dengan kata lain, “Saya sedang mempromosikan tujuan dari Natal (3:8), tujuan dari Inkarnasi.” Selanjutnya, Yohanes menambahkan di 1Yoh. 2:1b-2, “Namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.” Sebagai kesimpulan, perhatikan makna bagian ini: Maknanya adalah bahwa Yesus menyatakan diri-Nya di dalam dunia untuk dua alasan. Ia datang supaya kita tidak lagi hidup dalam dosa; dan Ia datang untuk mati sehingga ada penebusan—sebuah korban pengganti yang memadamkan murka Allah—bagi dosa-dosa kita, pada saat kita berbuat dosa. Refleksi: Jika Yesus datang ke dalam dunia untuk mematikan dosa--dengan menebus kita dari dosa dan memberdayakan kita tidak untuk tidak lagi hidup dalam dosa--bagaimanakah komitmen Anda untuk mematikan dosa dalam hidup Anda? Pikirkan satu dosa spesifik.