RINGKASAN MATERI DAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyadari adanya keberagaman senyawa kimia dengan tata nama sebagai wujud kebesaran Tuhan YME. 2. Siswa dapat menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok 3. Siswa dapat menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin, dan tanggung jawab 4. Melalui diskusi kelompok tentang aturan penulisan rumus molekul dan rumus struktur senyawa alkana, alkena, dan alkuna, siswa dapat menuliskan rumus molekul dan rumus struktur senyawa alkana, alkena, dan alkuna dengan benar. 5. Melalui diskusi kelompok tentang tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna, siswa dapat memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkunamenurut IUPAC dan Trivialdengan benar. Indikator: 1. Menuliskan rumus umum alkana, alkena, dan alkuna. 2. Menuliskan deret homolog alkana, alkena, dan alkuna. 3. Menuliskan rumus struktur alkana, alkena, dan alkuna 4. Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna menurut aturan IUPAC dan Trivial. RINGKASAN MATERI Rumus Umum Alkana: CnH2n+2 Alkana merupakan hidrokarbon alifatis (rantai terbuka) jenuh yang memiliki ikatan tunggal. Suku terendah alkana adalah metana yang mempunyai 1 atom C. Deret homolog alkana Deret homolog adalah suatu golongan/kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama, mempunyai sifat yang mirip dan antar sukuberikutnya mempunyai selisih CH2. Berikut deret homolog alkana: n Rumus Nama 1 CH4 Metana 2 C2H6 Etana 3 C3H8 Propana 4 C4H10 Butana 5 C5H12 Pentana 1 Tata nama senyawa Alkana, Alkena, dan Alkuna 6 C6H14 Heksana 7 C7H16 Heptana 8 C8H18 Oktana 9 C9H20 Nonana 10 C10H22 Dekana 11 C11H24 Undekana 12 C12H26 Dodekana Tata nama senyawa hidrokarbon (alkana, alkena, dan alkuna) digolongkan menjadi 2 yaitu 1. Tata nama menurut IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) yang sering disebut nama sistematik atau nama IUPAC, 2. Tata nama Trivial atau nama biasa dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya awalan normal (atau disingkat n) pada alkana rantai lurus dan awalan iso untuk cabang CH3 yang terletak pada atom C nomor 2. Aturan IUPAC untuk penamaan alkana bercabang sebagai berikut. 1. Nama alkana bercabang terdiri dari dua bagian, yaitu: a. Bagian pertama, di bagian depan, yaitu nama cabang (cabang- cabang). b. Bagian kedua, di bagian belakang, yaitu nama rantai induk/rantai utama. 2. Rantai lurus tanpa cabang diawali dengan n artinya normal. n-heksana n-heksana 3. Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul. Bila terdapat dua atau lebih rantai terpanjang, maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak. Induk diberi nama alkana, tergantung pada panjang rantai. 3-etil-2,5-dimetilheksana bukan 4-isopropil, 2-metilheksana 4. Cabang diberi nama alkil, yaitu nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran- ana menjadi-il. Gugus alkil mempunyai rumus umum CnH2n+1 . Contoh: . - CH3 = metil - C2H5 = etil 2 Tata nama senyawa Alkana, Alkena, dan Alkuna - C3H7 = - C4H9 = propil butil dan seterusnya Ada cabang lainnya untuk nama trivial. Contoh: Isopropil isobutil sekunderbutil tersierbutil 5. Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Untuk itu rantai induk perlu dinomori. Penomoran dimulai dari salah satu ujungrantai induk sedemikian hingga posisi cabang mendapat nomor terkecil. 2-metilpentana atau isoheksana (trivial) bukan 4-metilpentana 6. Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama, hal ini dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, penta, dan seterusnya pada nama cabang. 2,3,6-trimetilheptana bukan 2,5,6-trimetilheptana 7. Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai urutan abjad dari nama cabang itu. Misalnya: Etil ditulis terlebih dahulu daripada metil. Isopropil ditulis terlebih dahulu daripada metil. 3-etil-5-metilheptana bukan 5-metil-3-etilheptana Perhatian: Cabang etil lebih utama dari metil sehingga etil diberi nomor lebih kecil. Berdasarkan aturan tersebut, penamaan alkana dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak. 2. Memberi nomor mulai dari salah satu ujung, sehingga cabangmendapat nomor terkecil. 3 Tata nama senyawa Alkana, Alkena, dan Alkuna 3. Menuliskan nama dimulai dengan nama cabang yang disusun menurut abjad, kemudian diakhiri dengan nama rantai induk. Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Antara angka denganangka dipisahkan dengan tanda koma (,), sedangkan antara angka dengan huruf dipisahkan tanda jeda (–). a. ALKENA Rumus Umum Alkena: CnH2n Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap dua (C = C). Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena, yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut alkatriena, dan seterusnya. Deret Homolog Alkena Deret homolog alkena adalah suatu golongan/kelompok senyawa alkena dengan rumus umum yang sama, mempunyai sifat yang mirip dan antar sukuberikutnya mempunyai selisih CH2.Contoh : C2H4 = etena, C3H6 = propena, C4H8 = butena, dan seterusnya. Jadi, suku terendah dari alkena adalah etena yang memilki 2 atom C. Tata Nama Alkena Adapun tata nama alkana adalah sebagai berikut: 1. Alkena rantai lurus Nama alkena rantai lurus sesuai dengan nama–nama alkana, tetapi dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena. 2. Alkena rantai bercabang Urutan penamaan adalah: a. Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. 1-pentena b. Memberi nomor, dengan aturan penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil (bukan berdasarkan posisi cabang) 4-metil-1-pentena bukan 2-metil-4-pentena c. Jika terdapat 2 ikatan rangkap maka akhiran diganti diena disertai 2 angka yang menunjukkan letak ikatan rangkap. 2-metil-1,3-butadiena Perhatian: Selain ikatan rangkap, cabang juga menentukan penomoran sehingga nomor terkecil adalah ikatan rangkap yang dekat cabang. 4 Tata nama senyawa Alkana, Alkena, dan Alkuna d. Penamaan dengan urutan: 1) nomor atom C yang mengikat cabang 2) nama cabang 3) nomor atom C ikatan rangkap 4) nama rantai induk (alkena) b. ALKUNA Rumus Umum Alkuna: CnH2n-2 Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang mengandung ikatan rangkap tiga. Deret Homolog Alkuna Deret homolog alkuna adalah suatu golongan/kelompok senyawa alkuna dengan rumus umum yang sama, mempunyai sifat yang mirip dan antar sukuberikutnya mempunyai selisih CH2.Contoh : C2H2 = etuna/gas karbid/gas asetilena C3H4 = propuna, C4H6 = butuna, dan seterusnya. Jadi, suku terendah dari alkuna adalah etuna yang memiliki 2 atom C. Tata Nama Alkuna 1. Alkuna rantai lurus namanya sama dengan alkena, hanya akhiran“ena” diganti dengan “una”. 2-pentuna, bukan 3-pentuna 2. Alkuna rantai bercabang urutan penamaan adalah: a. Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga. 4-metil-1-pentuna bukan 2-metil-4-pentuna b. Penamaan, dengan urutan: 1) nomor C yang mengikat cabang 2) nama cabang 3) nomor C yang berikatan rangkap tiga 4) nama rantai induk (alkuna) 5 Tata nama senyawa Alkana, Alkena, dan Alkuna