BAB II TINJAUAN TEORI A. PENDIDIKAN 1. Pengertian pendidikan

advertisement
11
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENDIDIKAN
1. Pengertian pendidikan
Menurut Nursalam dan Efendi, F. (2006) pendidikan adalah sebuah proses dalam
pembelajaran yang menjadikan seseorang lebih percaya diri dari yang tidak tahu
menjadi tahu karena pengetahuan dan ketrampilan yang bertambah.
Menurut Herijulianti, Indriani dan Artini (2001) pendidikan adalah suatu proses
yang transaksional yang itensional yang terjadi dilingkungan (sosial budaya)
berstruktur yang disebut sekolah dan sejenisnya.
Menurut Devinision of health education departemen of public health (1990 dalam
Herijulianti, Indriani dan Artini, 2001) pendidikan adalah alat yang digunakan untuk
memberi penerangan yang baik kepada masyarakat supaya masyarakat dapat bekerja
sama dan mencapai keinginan.
2. Faktor pendidikan
Faktor yang mempengaruhi motivasi dalam pendidikan menurut Suciati dan
prasetya (2001 dalam Nursalam dan Efendi, F,2006) adalah
a). Cita-cita dan aspirasi
Cita-cita adalah faktor pendorong yang dapat memberikan semangat dalam
memperoleh sesuatu tujuan yang diinginkan
11
Hubungan Tingkat Pendidikan..., Toni Adi Pratama, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
12
b). Kemampuan individu
Kemampuan individu adalah kemampuan jasmaniah dan rohaniah akan
mempengaruhi motivasi pendidikan.
c). Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan adalah keadaan yang berupa keadaan alam, lingkungan
tempat tinggal, pergaulan, kemasyarakatan, dan lingkungan institusi pendidikan.
d). Unsur dinamis dalam pendidikan
Unsur dinamis dalam lingkungan adalah unsur yang meliputi perasaan, perhatian,
ingatan, kemauan, dan pengalaman dalam pendidikan yang mempengaruhi minat
dan motivasi.
3. Jenis-jenis pendidikan
Menurut Nursalam dan Efendi, F. (2006) jenis-jenis pendidikan yaitu
a) Pedagogi
Pedagogi adalah proses pendidikan pada anak-anak yang berguna untuk
membentuk kepribadian yang baik.
b) Andragogi
Andragogi adalah proses pendidikan kepada orang dewasa agar dapat memenuhi
kebutuhan mereka dengan mengembangkan kemampuannya.
4. Hakekat pendidikan
Menurut Herijulianti, Indriani dan Artini (2001) hakekat pendidikan adalah
a) Proses interaksi manusia yang ditandai dengan keseimbangan antara kedaulatan
subjek didik dengan pendidik
Hubungan Tingkat Pendidikan..., Toni Adi Pratama, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
13
b) Usaha menyiapkan subjek didik menghadapi lingkungan hidup yang mengalami
perubahan.
c) Meningkatkan kualitas hidup pribadi dan masyarakat.
d) Berlangsung seumur hidup
e) Kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip pengetahuan dan teknologi bagi
pembentukan manusia seutuhnya.
5.
Fungsi pendidikan
Simamora (2009) menyatakan bahwa fungsi pendidikan ada 2 yaitu
a. Proses pembelajaran
yaitu untuk memandirikan peserta didik sebagai komunitas belajar dan sebagai
suatu kompetensi yang dapat menunjang pembelajaran.
b. Pengalaman belajar
sebagai suatu yang dapat meningkatkan professional dalam berbagai bidang dan
dapat menjadikannya suatu wadah yang dapat digunakan dalam lingkungan.
B. PENGETAHUAN
1.
Pengertian pengetahuan
Menurut suparno (2009) pengetahuan adalah sesuatu akal dimiliki oleh manusia
yang dapat berkembang sesuai pengalaman yang didapatkannya serta sebagai proses
asimilasi dan akomodasi dalam skema yang diatur otomatis pada otak manusia.
Menurut Chatib (2009) menjelaskan bahwa pengetahuan sebagai suatu ingatan
tentang materi atau bahan yang sudah pernah dipelajari dalam proses mengingat.
Hubungan Tingkat Pendidikan..., Toni Adi Pratama, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
14
2. Jenis-jenis pengetahuan
Menurut Suparno (2009) jenis-jenis pengetahuan meliputi
a) Pengetahuan structural
Adalah pengetahuan yang meliputi konsep-konsep yang saling berkaitan.
b) Pengetahuan deklaratif
Adalah pengetahuan yang mengungkapkan pengertian atau kesadaran akan objek,
kejadian, ataupun ide.
3. Tahap pengetahuan
Rogers (1974) dalam Sunaryo (2004) menyatakan bahwa pengetahuan dapat terjadi
oleh seseorang dengan melalui beberapa tahap:
a) Kesadaran
Suatu iteraksi seseorang yang disadari ditempat dan waktu tertentu serta pada
lingkungan sosial tertentu guna tercapainya suatu tujuan yang diharapkan
seseorang.
b) Tertarik
Keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan melakukan aksi atau
perlakuan apapun agar keinginannya dapat terpenuh dan sebuah hasil dari suatu
kegiatan yang memunculkan rasa ingin tahu.
c) Menimbang-nimbang
Suatu
proses
berfikir
tentang
baik-buruknya
suatu
kreativitas
yang
mengantarkan seseorang mencapai cita-cita dan tujuan yang diharapkan.
Hubungan Tingkat Pendidikan..., Toni Adi Pratama, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
15
d) Mencoba
Sebuah proses usaha secara terus-menerus pada sesuatu yang telah diamati atau
diteliti seseorang sehingga akan memunculkan suatu rasa penasaran atau
keinginan untuk mendapatkannya.
e. Adaptasi
Hubungan sosial antara sesama manusia baik dari kebudayaan, dan
lingkungannya ataupun dari individu dengan individu, individu dengan
kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
C. DUKUNGAN SUAMI
1. Pengertian dukungan suami
Menurut House (1999,dalam Smett 2003) menerangkan bahwa hubungan social
suami sebagai hubungan interpersonal yang meliputi perhatian emosi, bentuk nyata,
atau tindakan berupa barang ataupun pelayanan.
Menurut Taylor (2001) dukungan sosial suami adalah dukungan yang berupa
informasi yang diperoleh istri yang sangat dicintai, dihargai, diperhatikan berupa
dukungan untuk memecahkan masalah dengan bantuan yang dapat menentramkan
istri.
menurut Gobtieb (1994, dalam Smett 2003) menyebutkan bahwa dukungan social
suami terdiri dari nasehat baik verbal maupun nonverbal, bantuan nyata atau tindakan
yang diberikan dari keakraban dan mempunyai manfaat emosi atau perilaku bagi
pihak penerima yang didapat karena kehadiran mereka.
Hubungan Tingkat Pendidikan..., Toni Adi Pratama, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
16
2. Bentuk dukungan suami
Hardjana (1994) menyebutkan bahwa dukungan suami terdiri dari:
a) Emotional support (dukungan emosional)
Berupa ungkapan perhatian, simpati, memperhatikan, dukungan emosional
membuat orang yang menerimanya merasa diperhatikan, diterima keberadaannya.
b) Esteem support (dukungan penghargaan)
Melalui dukungan penghargaan orang menyatakan penghargaan dan
penilaian positif terhadap orang lain, dukungan penghargaan mengembangkan
harga diri dan rasa percaya diri pada orang yang menerimanya.
c) Instrumental support (dukungan instrumental)
Merupakan dukungan secara langsung berupa barang benda atau tenaga,
dukungan ini dapat membuat orang menjadi lebih siap dalam menghadapi sesuatu.
d) Informational support (dukungan informasional)
Dukungan ini meliputi dukungan penjelasan, nasehat, penghargaan, dan
saran, dukungan ini memberikan arah yang bertindak secara inspiratif.
Menurut house (1999,dalam smett 2003) menyatakan bahwa ada 4 dukungan sosial
suami yaitu
a. Dukungan emosional
Mencakup ungkapan hati keperdulian, perhatian, simpati terhadap orang
yang bersangkutan serta memberikan rasa aman, rasa dicintai.
Hubungan Tingkat Pendidikan..., Toni Adi Pratama, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
17
b. Dukungan penghargaan
Terjadi dari ungkapan hormat dari orang lain, dorongan maju, atau
persetujuan dengan gagasan atau persamaan individu, perbandingan positif
dengan orang lain.
c. Dukungan instrumental
Mencakup bantuan langsung mencakup semua yang dibutuhkan
seseorang.
d. Dukungan informative
Mencakup bantuan pemberian nasehat, petunjuk dan saran.
D. JAMINAN PERSALINAN DALAM BPJS
1. Pengertian jaminan persalinan dalam BPJS
Menurut Kementrian kesehatan Republik indonesia (2011) menyatakan bahwa
jaminan persalinan dalam BPJS adalah pelayanan atau jaminan kesehatan yang diberikan
oleh pemerintah dengan pelayanan KB, bersalin, pelayanan nifas, dan pelayanan bayi
baru lahir dan pelayanan persiapan rujukan pada saat terjadinya komplikasi pada
kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir.
Menurut Pohan (2006) Jaminan persalinan adalah suatu pelayanan kepada masyarakat
guna menunjang standard pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu kepada
masyarakat dan juga pelayanan yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh warga
indonesia.
Hubungan Tingkat Pendidikan..., Toni Adi Pratama, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
18
2. Alasan Jaminan persalinan dibuat
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2011) ada 5 alasan Jaminan
persalinan dalam BPJS dibuat
a. Untuk meningkatkan cakupan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan,
dan pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan.
b. Meningkatkan cakupan pelayanan bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan.
c. Meningkatkan cakupan pelayanan KB pasca persalinan.
d. Meningkatkan cakupan penanganan komplikasi ibu hamil, bersalin, nifas dan
bayi baru lahir.
e. Serta terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efisien, efektif, transparan
dan akuntabel.
3. Peraturan BPJS
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2011) menyatakan peraturan BPJS
tercantum dalam undang-undang nomor 24 tahun 2011 tentang petunjuk teknis
pelaksanaan BPJS.
Dinas Kesehatan Republik Indonesia (2013) menyatakan peraturan tentang
Jaminan kesehatan tercantum dalam peraturan Presiden nomor 12 tahun 2013 tentang
pengelolaan dana jaminan kesehatan.
Hubungan Tingkat Pendidikan..., Toni Adi Pratama, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
19
4. Manfaat Jaminan persalinan dalam BPJS
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2011) menyatakan manfaat
Jaminan persalinan dalam BPJS adalah
a) Memberikan pelayanan atau jaminan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah
dengan pelayanan KB, bersalin, pelayanan nifas, dan pelayanan bayi baru lahir.
b) Memberikan pelayanan persalinan tingkat pertama untuk ibu melahirkan.
c) Mendorong percepatan pencapaian MDGs (Milennium Development Goals) dan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan persalinan.
5. Prosedur Palayanan BPJS
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2011) menyatakan pelayanan
Jaminan persalinan meliputi:
a) Pelayanan persalinan tingkat pertama diberikan oleh Puskesmas dan jaringannya
dan fasilitas kesehatan swasta
b) Puskesmas dan jaringannya yaitu puskesmas, puskesmas pembantu, poliklinik
Desa, pusat kesehatan desa, dan bidan desa sebagai jaringannya
c) Pada persalinan tingkat pertama diberikan pelayanan pemeriksaan kehamilan,
pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk KB pasca persalinan, pelayanan
bayi baru lahir dan pelayanan persiapan rujukan pada saat terjadinya komplikasi
pada kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir.
Hubungan Tingkat Pendidikan..., Toni Adi Pratama, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
20
6. Jenis pelayanan Jaminan persalinan dalam BPJS
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2011) menyatakan jenis
pelayanan BPJS meliputi:
a. Ibu hamil
Pemeriksaan meliputi: penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah,
pemeriksaan kehamilan, pemberian tablet tambah darah, pemberian imunisasi
tetanus toksoid, Konsultasi kesehatan ibu hamil, tanda bahaya dan persiapan
persalinan, nasihat kebutuhan gizi, KB, pemberian ASI eksklusif dan
perawatan bayi baru lahir, Jika ada penyulit/komplikasi, akan dirujuk untuk
mendapatkan pemeriksaan dan pelayanan lebih lanjut
b. Ibu bersalin
Pemeriksaan meliputi: Persalinan normal, Perawatan bayi baru lahir normal
termasuk inisiasi menyusui dini, Imunisasi bayi baru lahir, Pemberian Kapsul
Vitamin A bagi ibu, Konsultasi menyusui dini dan “rawat gabung”, Konsultasi
kesehatan ibu hamil, tanda bahaya dan persiapan persalinan, nasihat
kebutuhan gizi, KB, pemberian ASI eksklusif dan perawatan bayi baru lahir,
Jika ada penyulit/komplikasi, akan dirujuk untuk mendapatkan pemeriksaan
dan pelayanan lebih lanjut.
Hubungan Tingkat Pendidikan..., Toni Adi Pratama, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
21
c. Ibu nifas
Pengukuran tekanan darah, Pemeriksaan nifas, Pemberian Kapsul Vitamin A
pada ibu, Pemeriksaan dan perawatan bayi baru lahir, Pelayanan KB sesudah
melahirkan pada masa nifas, Pelayanan KB sesudah melahirkan pada masa
nifas, Nasihat kebutuhan gizi, KB, pemberian ASI eksklusif dan perawatan
bayi baru lahir, Jika ada penyulit/komplikasi, akan dirujuk untuk mendapatkan
pemeriksaan dan pelayanan lebih lanjut
Hubungan Tingkat Pendidikan..., Toni Adi Pratama, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
22
E. KERANGKA TEORI
PENGETAHUAN
TINGKAT PENDIDIKAN
Faktor:
1. Cita-cita
2. Kemampuan
3. Kondisi
lingkungan
4. Unsur dinamis
Fungsi:
1. Pembelajaran
2. pengalaman
Jenis :
1. Structural
2. Declarative
Jenis:
1. Pedagogi
2. andragogi
Tahap:
1. Kesadaran
2. Tertarik
3. Menimbang
4. Mencoba
5. Adaptasi
PEMANFAATAN BPJS
Dukungan
suami
Bentuk:
1. Emotional support
2. Esteem support
3. Instrumental support
4. Informational support
Keterangan:
= Diteliti
= Tidak diteliti
Gambar 2.1 Kerangka teori
Nursalam, Efendi,F. (2006), Suciati (2001 dalam Efendi, 2006), Simamora (2009), Suparno
(2009), Rogers (1974 dalam Sunaryo, 2004), house (1999,dalam smett 2003)
Hubungan Tingkat Pendidikan..., Toni Adi Pratama, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
23
F. KERANGKA KONSEP
Kerangka penelitian adalah suatu uraian dari visualisasi hubungan atau kaitan konsep
satu tarhadap konsep yang lainnya, atau variabel yang satu dengan variable yang lain dari
masalah yang ingin diteliti (Notoatmojdo, 2010).
maka kerangka konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tingkat
pendidikan
pengetahuan
Pemanfaatan BPJS
Dukungan suami
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian
Hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan dan dukungan suami dengan pemanfaatan BPJS
pada ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Karanglewas Kecamatan Karanglewas
Kabupaten banyumas
Hubungan Tingkat Pendidikan..., Toni Adi Pratama, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
24
F. HIPOTESIS
Hipotesis adalah sebuah pertanyaan tantang sesuatu yang diduga atau hubungan
yang diharapkan antara dua (variabel bebas (independent variable) dan veriabel
terikat (dependent variable)) (Notoatmojdo, 2010).
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ada hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan dan dukungan suami dengan
pemanfaatan BPJS pada ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Karanglewas
Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas.
Hubungan Tingkat Pendidikan..., Toni Adi Pratama, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Download