BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1. Penjelasan Di tahun 2007 PT. Astra Honda Motor mengalami peningkatan produksi untuk semua tipe sepeda motor. Hal tersebut berdampak pada peningkatan jumlah pembuatan komponen sepeda motor, salah satunya adalah komponen cylinder head. Saat ini pembuatan komponen cylinder head dilakukan oleh sub contractor luar (CKD). Lokalisasi adalah salah satu program dari PT. Astra Honda Motor sebagai salah satu produsen sepeda motor, yang bertujuan untuk mengurangi biaya komponen dengan mengganti sub contractor luar menjadi sub contractor lokal / in plant. Komponen ini sudah dibuat sebelumnya dan dipasarkan ke konsumen. Pada skripsi ini akan dibuat sebuah analisis baru mengenai pembuatan komponen tersebut dengan asumsi bahwa produk yang dihasilkan akan dijual dan dipasarkan sesuai dengan kondisi dan harga yang berlaku sekarang. 3.2. Alur Pemecahan Masalah Bagan yang dibuat ini adalah sebagai panduan terhadap pola pemecahan masalah yang akan dilakukan. PT. Astra Honda Motor. Induk perusahaan yaitu Honda Motor Co, Jepang sudah menyediakan sarana pembuatan komponen yang akan terlibat dalam proses perakitan. Gambar produk sudah dibuat dan diberikan kepada PT. Astra Honda Motor. Sehingga penelitian dalam pembuatan komponen 39 40 tidak dilakukan. Dalam proses investasi ini, akan diawali dengan analisis tentang spesifikasi detail dari cylinder head kemudian baru akan dibuat sebuah rencana investasinya. Flow Process Metodologi Penelitian Identifikasi Permasalahan Studi Pustaka Pengumpulan Data Analisis Data 1. Aspek Pasar 2. Aspek Teknis 3. Aspek Keuangan Analisis Kelayakan Kesimpulan Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian 41 Penjelasan Flow Process Metodologi Penelitian: 3.2.1. Identifikasi Permasalahan Pada tahap ini dilakukan pemahaman terhadap permasalahan yang muncul dan mendefinisikannya secara rinci. Kemudian mengidentifikasi kendalakendalanya dan menentukan tujuan pembuatan perencaan investasi, juga untuk mencari solusi dari kendala yang ditemukan. Ruang lingkup penelitian yang harus dilakukan ditentukan pada tahap ini. Solusi yang akan diberikan adalah memberikan gambaran bahwa dari beberapa alternatif pilihan terhadap pembuatan komponen cylinder head, alternatif mana yang memiliki keuntungan yang paling besar. Kemudian alternatif yang diambil akan di implementasikan. 3.2 .2. Studi Pustaka Selanjutnya dilakukan studi kepustakaan umum seperti textbook ataupun literatur-literatur yang relevan. Hal ini diperlukan sebagai landasan teori dalam menganalisis dan bahan acuan untuk melakukan perancangan terhadap studi kelayakan investasi sehingga menjadi solusi yang terbaik.. 3.2 .3. Pengumpulan Data Tahap selanjutnya adalah pengumpulan data, diawali dengan data market share dan data produksi sepeda motor actual. Kemudian membuat flow proses pembuatan komponen cylinder head, sehingga dapat diketahui kebutuhan mesin yang harus disediakan. Selanjutnya membuat komposisi proses yang meliputi 42 penetapan kebutuhan tenaga kerja, material, dan overhead operasional proses yang disesuaikan dengan target produksi. Data yang dikumpulkan terkait dengan kebutuhan dari pembuatan komponen tersebut, yaitu : data harga material, mesin dalam proses, bahan-bahan tambahan proses, gaji karyawan, dan kebutuhan listrik. 3.2.4. Analisis Data Data-data yang diperoleh diatas, selanjutnya diolah untuk memperoleh hasil yang berguna dalam proses analisis. Kemudian analisis kelayakan didasarkan atas investasi line produksi dengan melihat tingkat pengembalian modal. Ada beberapa aspek yang akan menjadi faktor pendukung untuk studi kelayakan investasi cylinder head ini yaitu : 1. Aspek Pasar 2. Aspek Teknis 3. Aspek Keuangan 3.2.5. Analisis Kelayakan Analisis kelayakan didasarkan atas investasi line produksi dengan melihat tingkat pengembalian modal. Tahap – tahap perencanaan investasi line produksi cylinder head tersebut adalah sebagai berikut : Tahap pertama : Identifikasi spesifikasi drawing ( gambar cylinder head yang akan di produksi, dan detail spesifikasi dari cylinder head ( material, dan ketentuan – ketentuan lainnya ) 43 Tahap kedua : Identifikasi flow process yang akan di kerjakan sehingga dapat dihasilkan produk berupa cylinder head. Tahap ketiga : Identifikasi kebutuhan mesin untuk proses produksi cylinder head Tahap keempat : Identifikasi jumlah produksi yang direncanakan, sesuai rencana produksi yang akan di jalankan. Tahap kelima : Identifikasi time study atau waktu baku proses permesinan, untuk menentukan jumlah mesin yang dibutuhkan dan jumlah line produksi yang direncanakan berdasarkan pada jumlah produksi yang akan dicapai. Tahap keenam : Identifikasi penentuan jumlah sumberdaya yang akan dipergunakan. Tahap ketujuh : Pengajuan untuk pembelian mesin dan peralatan penunjang lainnya ( berdasarkan pada cost investasi yang di rencanakan ) 3.2.6. Kesimpulan Setelah proses analisis maka dilakukan penarikan kesimpulan sesuai dengan hasil perhitungan dan pertimbangan-pertimbangan dalam pembuatan komponen cylinder head.