PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN TWITTER UNTUK MEMPERKENALKAN KOMUNITAS BISMANIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Konsentrasi Jurnalistik Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh: Achmad Ramdani Fitriyadi 6662110128 KONSENTRASI JURNALISTIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, JUNI 2015 i PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Achmad Ramdani Fitriyadi NIM : 6662110128 Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 25 Maret 1993 Program Studi : Ilmu Komunikasi Menyatakan bahwa skripsi ini yang berjudul PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN TWITTER UNTUK MEMPERKENALKAN KOMUNITAS BISMANIA, adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan benar. Apabila kemudian hari skripsi ini terbukti mengandung unsur plagiat, maka gelar kesarjanaan saya bisa dicabut. Serang, Juni 2015 Achmad Ramdani Fitriyadi ii LEMBAR PERSETUJUAN Nama : Achmad Ramdani Fitriyadi NIM : 6662110128 Judul Skripsi :PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN TWITTER UNTUK MEMPERKENALKAN KOMUNITAS BISMANIA Serang, Juni 2015 Skripsi ini Telah Disetujui untuk Diujikan Menyetujui, Pembimbing I Pembimbing II M. Jaiz, S.Sos, M. Pd Burhanudin M, SE, M.Si. NIP.197106292003121001 NIP.197504052008121001 Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si NIP. 197108242005011002 iii PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN IMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Nama : Achmad Ramdani Fitriyadi NIM : 6662110128 Judul Skripsi : PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN TWITTER UNTUK MEMPERKENALKAN KOMUNITAS BISMANIA. Telah Diuji di Hadapan Dewan Penguji Sidang Skripsi di Serang, tanggal 6 Juni 2015 dan dinyatakan LULUS. Serang, 6 Juni 2015 Ketua Penguji Mia Dwiana. S.Sos M.Ikom .……………………. NIP. 197104222006042001 Anggota: Puspita Asri Praceka, S.Sos, M.Ikom …………………….. NIP. 198407132008122002 Anggota: ……………………. M. Jaiz, S.Sos., M. Pd NIP. 197106292003121001 Mengetahui, Dekan FISIP UNTIRTA Ketua Program Studi Dr. Agus Sjafari, M.Si. Neka Fitriyah,.Sos.M.Si. NIP. 197108242005011002 NIP. 197708112005012003 iv MOTTO “ Salah Satu Tanda Bahwa Kamu Pintar Adalah Kamu Tak Merasa Lebih Pintar Dari Orang Lain” Bismillah… Skripsi ini kupersembahkan Dengan segala hormat dan kasih sayang Kepada keluargaku, BAPAK, IBU dan ADIK Yang telah melimpahkan begitu banyak kasih sayang yang luar biasa hebat menjadi sumber Motivasi dan inspirasi … v ABSTRAK Achmad Ramdani Fitriyadi. NIM. 666211028. Skripsi. Pemanfaatan Media Sosial Facebook dan Twitter Untuk Memperkenalkan Komunitas Bismania Banten. Pembimbing I: M. Jaiz , S.Sos, M.Pd dan Pembimbing II: Burhanudin M, SE, M.Si. Bismania Community Banten merupakan bagian dari Bismania Community pusat disingkat menjadi BMC adalah komunitas penggemar bis di Indonesia. BMC dalam menyebarkan informasi menggunakan media sosial Facebook dan Twitter, namun seiring berjalan, media sosial tersebut kurang maksimal dalam pengelolaannya sehingga masalah-masalah yang ada tidak bisa diselesaikan secara maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan media sosial Facebook dan Twitter untuk memperkenalkan komunitas Bismania Banten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan paradigm Post-positivis. Teori yang digunakan adalah model penyusunan pesan. Hasil penelitian ini adalah melalui media sosial facebook dan tentunya admin selalu mengupdate ke facebook agar yang bergabung di group facebook bismania Banten dapat ambil bagian untuk meramaikan kegiatan yang sudah diinformasikan oleh admin dan juga agar followers di group twitter mengetahui bahwasannya akan ada kegiatan yang rutin dilakukan oleh komunitas bismania agar mengajak para followers untuk ambil bagian juga mengikuti dan meramaikan kegiatan yang akan dilakukan oleh komunitas bismania tersebut. Kata Kunci: Media Sosial, Komunitas, Model penyusunan pesan vi ABSTRACT Achmad Ramdani Fitriyadi. NIM. 666211028. Thesis. Utilization of Social Media Facebook and Twitter For Community Introducing Bismania Banten. Advisor I: M. Jaiz, S. Sos, M. Pd and Advisor II: Burhanuddin M, SE, M.Sc. Bismania Community Banten is part of the Community Bismania center is shortened to the BMC bus fan community in Indonesia. BMC in disseminating information using social media Facebook and Twitter, but as walking, social media is less than the maximum in its management so that problems that exist can not be resolved to the fullest. The purpose of this study was to examine the use of social media Facebook and Twitter to introduce Bismania community Banten. This study uses descriptive qualitative method with Post-positivist paradigm. The theory used is a model of drafting a message. Results of this research is through facebook social media and of course the admin always update to facebook in order to join in Banten Bismania facebook group can take part to enliven the activities that have been informed by the admin and also so that followers on twitter group bahwasannya know there will be a routine activity conducted by Bismania community that invites followers to take part also follow and enliven the activities to be undertaken by the Bismania community. Keywords: Social Media, Community, Model preparation message vii viii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kekhadirat yang maha Esa pemilik alam semesta yang menggenggam jiwa raga semua mahluk-Nya, Allah SWT, karena atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan seminar ini guna memenuhi tugas mata kuliah Seminar program studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang dapat membantu perbaikan penelitian yang berjudul “PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN TWITTER UNTUK MEMPERKENALKAN KOMUNITAS BISMANIA” ini sangat penulis harapkan. Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas segala dukungan, bantuan dan bimbingannya dalam proses penelitian serta penyusunan penelitian ini. Pada kesempatan ini peneliti juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas segala dukungan, bantuan dan bimbingannya dalam proses penelitian serta penyusunan skripsi ini kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Soleh Hidayat, M.PD selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 3. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. ix 4. Ibu Puspita Asri Praceka, S.Sos, M.I.Kom selaku wakil Prodi ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 5. Ibu Puspita Asri Praceka, S.Sos, M.I.Kom selaku dosen pembimbing akademik. 6. Bapak M.Jaiz, S.sos, M.Pd selaku dosen pembimbing I skripsi yang membantu memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini. 7. Bapak Burhanudin M, SE, M.Si. selaku dosen pembimbing II skripsi yang membantu memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini. 8. Ibu Mia Dwianna W, S.Sos, M.Ikom selaku penguji sidang skripsi yang memberikan arahan serta masukan untuk memperbaiki skripsi saya. 9. Ibu Puspita Asri Praceka, S.Sos, M.I.Kom selaku penguji ke 2 sidang skripsi yang juga memberikan arahan serta masukan untuk memperbaiki skripsi saya. 10. Kedua orang tua ku Bapak Sarwo Edie, dan Ibuku tercinta Wastiyah, serta Adiku Rizka Farah Apriyani terimakasih atas do‟a dan dukungan yang tak pernah putus, juga untuk kesabaran memberi dukungan moril dan materil. 11. Untuk sahabat seperjuangan dari SD Yopi Pranata, Hendrik Febriansyah, Bayu Estu Widodo terima kasih atas pengalaman yang sejak kecil kita jalani bersama. x 12. Untuk Komunitas Bismania Community Bayu opa, Mas Mumu, Puguh kadir, Ibnu pesek, Afrizal GarudaMas, Aleh BOS, Mas Sony parto, Bukong doyok, Resza aril, Kang Roni, Dede kuntoaji, Mas Handoyo, Pak Darmawan, Puguh polisi, Kecap polisi, Iday sodik, Nauval Muadz, Mas Dalang, Kiki gendut, Mandor, Fatan, Fikar, Wahyu kiwil, Bram, Kang Haji Nurul, Luis, Awang dan buat teman-teman yang belum sempat disebutkan namanya satu persatu yang selalu menyemangati dan memberi penjelasan atas penelitian ini dari pertama sampai skripsi ini selesai. 13. Untuk Anak-anak Rektorat malam yang special Teguh ncip, Rangga om, Fandi selalu sendiri, Arfian dan Agung jidat yang selalu memberikan nasihat serta dukungan yang tak terhingga. 14. Untuk keluarga baru crew BEJEU B30 (Black Brothers) Mas Danil, Pak Slamet dan Mas Blek yang selalu menemani pada saat touring dan memberikan nasihat serta dukungan yang tak terhingga 15. Untuk keluarga baru crew BEJEU B36 Mas Jody, Pak Jarot dan Mas Agus yang selalu menemani pada saat touring dan memberikan nasihat serta dukungan yang tak terhingga. 16. Untuk teman dekat Nabilla Miftakhul Jannah yang selalu memberikan semangat serta doa untuk menyelesaikan skripsi ini. 17. Teman-teman seperjuangan, yang selalu menjadi penghibur setia, motivator dan selalu membantu saat peneliti kesulitan dalam pengerjaan skripsi, Teguh Cipta, Ucup Captain, Abang-abang senior terima kasih. xi 18. Teman Sahabat dari awal masuk kuliah Dhenim Prianka, Nur Hidayat, Taufik Budi Wibowo, Donisius Adril, M Setiapribadi, Abel, Anita Dasyo, Choirismi Pratami, Muhammad Argan Fadly, Antoni Budi Mulia, Fahmi Malik Akbar, Hikmatullah Al Habib, Inu Ginanjar terima kasih telah menjadi teman setia penghibur selama ini. 19. Keluarga besar mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA angkatan 2011 juga mahasiswa UNTIRTA 2010 lainnya terima kasih atas perkenalan, persahabatan dan pengalaman yang berkesan selama perkuliahan, khususnya kepada teman-teman 6E JURNALISTIK. 20. Teman KKM 68 Hari Wahyudi, Angga Reynal Siahaan, Bastian Hidayatullah, Ayu M Nafis, iis, Wardah, Anis Fuad, Mosa, Mutiara, Firman, Risda, Amalia. 21. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu peneliti dalam proses penyelesaian skripsi ini. Kiranya tidak ada balasan yang lebih baik kecuali yang datang dari Allah SWT, terimakasih untuk segalanya. Kesempurnaan hanya milik-Nya dan kebenaran datang dari-Nya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua, khususnya bagi peneliti dan pihak yang berkepentingan. Serang, 6 Juni 2015 Achmad Ramdani Fitriyadi xii xiii xiv DAFTAR ISI PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.................................................................... iii MOTTO ................................................................................................................. iv ABSTRAK .............................................................................................................. v ABSTRACT ........................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv BAB I ...................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 10 1.3 Identfikasi masalah ...................................................................................... 10 1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 10 1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 11 1.5.1 Manfaat Teoritis.................................................................................... 11 1.5.2 Manfaat Praktis ..................................................................................... 11 BAB II ................................................................................................................... 12 2.1 Pengertian Komunikasi ............................................................................... 12 2.1.1 Komunikasi Massa................................................................................ 12 2.1.2 Korelasi Antarkomponen dalam strategi Komunikasi .......................... 16 2.1.3 Manajemen Pesan ................................................................................. 17 2.2 New Media .................................................................................................. 19 2.3 Media Sosial ................................................................................................ 20 2.3.1 Facebook ............................................................................................... 21 2.3.2 Twitter ................................................................................................... 23 2.4 Komunitas ................................................................................................... 25 2.4.1 Pengertian Komunitas ........................................................................... 25 2.4.2 Faktor-faktor Terbentuknya Komunitas ............................................... 27 2.4.3 Macam-Macam Komunitas................................................................... 28 xv 2.4.4 Struktur Komunitas ............................................................................... 28 2.4.5 Komunitas Bismania Community......................................................... 29 2.5 Model Penyusunan Pesan ....................................................................... 32 2.6 Penelitian Terdahulu.................................................................................... 36 2.7 Kerangka Berfikir ........................................................................................ 38 BAB III ................................................................................................................. 39 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian .............................................................. 39 3.2 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 42 3.3 Lokasi dan Jadwal Penelitian ...................................................................... 43 3.4 Jenis Data .................................................................................................... 43 3.5 Sumber Data ................................................................................................ 44 3.6 Informan Penelitian ..................................................................................... 44 3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ......................................................... 46 3.8 Jadwal Penelitian ......................................................................................... 51 BAB IV ................................................................................................................. 52 4.1 Profil Subjek Penelitian ............................................................................... 53 4.1.1 Komunitas Bismania Community......................................................... 53 4.1.3 Struktur Organisasi Bismania Banten ................................................... 63 4.1.4 Facebook Bismania Community Banten .............................................. 64 4.1.5 Twitter Bismania Community Banten .................................................. 73 4.2 Analisa Hasil Penelitian .............................................................................. 78 4.2.1 Pemanfaatan Media Sosial Facebook untuk memperkenalkan Komunitas Bismmania Community Banten .................................................. 78 4.2.2 Pemanfaatan Media Sosial Twitter untuk memperkenalkan Komunitas Bismmania Community Banten ..................................................................... 81 BAB V................................................................................................................... 85 5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 85 5.2 Saran ............................................................................................................ 86 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 88 LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 91 xvi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia ini dengan segala isi dan peristiwanya tidak bisa melepaskan diri dari kaitannya dengan media massa, demikian juga media massa tidak bisa melepaskan diri dari dunia dengan segala isi dan peristiwanya. Hal ini disebabkan hubungan antara keduanya sangat erat sehingga menjadi saling bergantung dan saling membutuhkan. Media massa merekam segala jenis aktifitas dan peristiwa yang terjadi di dunia karena mempunyai tugas dan kewajiban – selain menjadi sarana prasarana komunikasi – untuk mengakomodasi segala jenis isi dunia dan peristiwa-peristiwa di dunia ini melalui pemberitaan dalam aneka wujud (berita, artikel, foto, laporan penelitian, dan lain sebagainya). Peranan penting media massa dalam kehidupan masyarakat tersebut dimanfaatkan pihak-pihak atau oleh seorang /lembaga/instansi/perusahaan/organisasi sebagai salah satu strategi untuk memberikan informasi, mensosialisasikan atau mempublikasikan sesuatu hal kepada masyarakat luas. Salah satu contohnya dalam memanfaatkan media massa yang sering terjadi dikalangan komunitas Bismania Community terutama dalam hal kegiatan atau yang akan dilakukan oleh komunitas Bismania Community saat menjelang Jambore Nasional yang dilakukan setahun sekali. Para anggota bismania menarik 1 2 perhatian masyarakat dengan memanfaatkan media massa agar dapat mempublikasikan mengenai acara kegiatan yang akan dilakukan oleh masingmasing peserta agar dapat diketahui masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui kegiatan yang akan berjalan di media sosial tersebut. Bismania Community Banten merupakan bagian dari Bismania Community pusat disingkat menjadi BMC adalah komunitas penggemar bis di Indonesia. BMC pusat berkedudukan di Jakarta dan setiap daerah di seluruh wilayah Indonesia berhak mendirikan korwil dalam peraturan organisasi tersendiri seperti yang tertera dalam pasal 2 tentang tempat. Pendirian BMC secara organisasi dimulai pada tanggal 8 Maret 2008 dan keberadaannya tidak ditentukan oleh batasan jangka waktunya dan bersifat terbuka bagi pemilik / pengguna / pemerhati / instansi dan industri-industri lain penunjang bus dari berbagai tahun pembuatan, baik yang dikeluarkan oleh karoseri maupun yang langsung diimport oleh importer umum (IU) atau perorangan.1 Di setiap komunitas atau organisasi tentunya mempunyai suatu aturan baik yang mengikat ataupun tidak mengikat bagi para anggotanya, seperti aturan yang di katakan oleh komunitas Bismania Community Pusat yang tentunya mengikat bagi seluruh Kordinator Daerah termasuk Kordinator Banten diantaranya peraturan yang tertera pada pasal 9 tentang dasar keanggotaan menyebutkan bahwa setiap anggota Bismania harus berdasarkan ketentuan dasar Bismania Community, sehingga setiap orang yang ingin bergabung dengan komunitas 1 AD/ART Bismania Community.Org pasal 2 3 Bismania wajib mendaftarkan melalui mekanisme yang sudah ditetapkan oleh komunitas Bismania tersebut. Faktanya bahwa sebuah kelompok atau tim dibangun secara suka rela, oleh penugasan, atau oleh penataan-ulang pekerjaannya sendiri, bukan jaminan bahwa para anggota secara perorangan akan berfungsi secara efektif sebagai sebuah kelompok atau tim. Kelompok atau tim harus berkembang menjadi unit yang positif dan berfungsi. Hal ini dicapai dengan bergerak melalui sejumlah tahap perkembangan, sama seperti manusia yang tumbuh dan dewasa.2 Sebuah komunitas pasti saja mengalami beberapa hambatan atau masalah yang dimiliki oleh anggota baik secara individu ataupun dengan kelompok lainnya, salah satunya kekompakan antar anggota, konflik antar sesama anggota maupun yang berhubungan dengan organisasi ataupun komunitas Bismania Community itu sendiri. Hambatan yang lain juga dapat disebabkan oleh karena banyaknya tingkatan atau mata rantai yang harus dilalui oleh suatu pesan dalam komunikasi sehingga pesan yang disampaikan pun cenderung tidak efektif dan tidak mengenai sasaran secara langsung dikarenakan ada kemungkinan diubah oleh si penerima sebelum dilanjutkan pengirimnya. Menurut Lewis hanya kirakira 30% pesan yang dikirim secara berantai ini sesuai dengan aslinya.3 Menurut Karl Marx dalam buku komunikasi organisasi, bahwa kehadiran konflik didasarkan pada pemilikan sarana-sarana produksi. Dimana pemilikan sarana-sarana produksi tersebut menyebabkan adanya perbedaan hak kepemilikan 2 Pace R. Wayne dan Don F. Faules, 2005. Komunikasi Organisasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. Hal : 215 3 Abdullah Masmuh. 2008. Komunikasi Organisasi Dalam Pespektif Teori dan Praktek. Malang. Universitas Muhammadiyah.hal: 75 4 atas sarana-sarana produksi yang dimiliki oleh setiap individu atau kelompok. Dan perbedaan kepemilikan itulah yang kemudian akan menjadi unsur pokok adanya pemisahan kelas di dalam masyarakat.4 Salah satu intensitas tinggi dalam komunikasi tersebut memberikan kesempatan untuk membentuk komunitas atau kelompok baru. Dewasa ini, cukup banyak komunitas baru yang bermunculan seperti, komunitas penggemar klub bola Real Madrid, komunitas fotografi, komunitas pecinta vespa, komunitas pecinta binatang reptil, komunitas kereta mania, dan lain-lain. Maka dari itu dibutuhkan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Salah satu solusi yang bisa dipakai untuk memunculkan eksistensi sebuah organisasi adalah dengan adanya ruang-ruang atau media yang mampu mengakomodir kepentingan organisasi, salah satunya adalah bagaimana kegiatankegiatan organisasi mampu tersosialisasikan baik kepada internal organisasi maupun kepada pihak luar. Salah satu ruang atau media yang bisa menjadi alternative untuk menyelesaikan masalah eksistensi sebuah organisasi adalah media sosial. Media sosial dipilih karena lebih memudahkan pengguna dalam melakukan hubungan komunikasi tanpa terhalang oleh jarak dan waktu. Dengan media sosial, pengguna bisa mengakses segala macam informasi yang dibutuhkan kapan pun dan dimana pun. Kehadiran media sosial tahun 2011 pada Bismania Community awalnya diharapkan mampu menjadi solusi bagi permasalahn yang ada. Menurut data dari Webershandwick, perusahaan public relations dan pemberi layanan jasa 4 Ibid 5 komunikasi, untuk wilayah Indonesia ada sekitar 65 juta pengguna Facebook aktif. Sebanyak 33 juta pengguna aktif per harinya, 55 juta pengguna aktif yang memakai perangkat mobile dalam pengaksesannya per bulan dan sekitar 28 juta pengguna aktif yang memakai perangkat mobile per harinya. Pengguna Twitter, berdasarkan data PT Bakrie Telecom, memiliki 19,5 juta pengguna di Indonesia dari total 500 juta pengguna global. Twitter menjadi salah satu jejaring sosial paling besar di dunia sehingga mampu meraup keuntungan mencapai USD 145 juta.5 Namun seiring berjalan, media sosial tersebut kurang maksimal dalam pengelolaannya sehingga masalah-masalah yang ada tidak bisa diselesaikan secara maksimal. Salah satu penghambatnya adalah kurangnya sumber daya manusia yang mengoperasikan media sosial tersebut. Kekurangan sumber daya manusia yang dimaksud dalam hal ini bukan persoalan ketidakmampuan anggota dalam mengoperasikan media sosial namun lebih kepada ketersediaan waktu dan tempat. Namun, di tahun 2014 media-media sosial yang ada mampu dimanfaatkannya dengan baik. Perkembangan Bismania Community ini hampir menyentuh setiap wilayah di Indonesia. Di Banten, terdapat Bismania Community yang memiliki (korwil) kordinator wilayah yang bernama Banten. Di kota Jakarta memiliki komunitas Bismania yang bernama Jakarta Raya. Di Jawa Tengah dan sekitarnya terdapat terdapat komunitas bis yang bernama Solo Raya. Selain di Pulau Jawa, di Pulau 5 http://kominfo.go.id 6 Sumatera tepatnya di Lampung terdapat komunitas Bismania yang bernama BMC Lampung dan masih banyak korwil lainnya. Keberadaan Bismania Community di masing-masing wilayah ini tentunya harus diimbangi dengan pengelolaan yang baik pula sehingga eksistensi terbangun di setiap wilayah. Untuk itulah maka media sosial menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan esistensi diri dari masing-masing komunitas Bismania tersebut. Berkaitan dengan pengelolaan sebuah organisasi atau komunitas, Dedy Mulyana dalam bukunya mengatakan bahwa Komunikasi organisasi (Organization communication) terjadi dalam suatu jaringan yang lebih besar dari pada komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi seringkali melibatkan juga komunikasi diadik, komunikasi antar-pribadi dan ada kalanya juga komunikasi publik. Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi, yakni komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal. Sedangkan komunikasi informal tidak bergantung pada struktur organisasi, seperti komunikasi antar sejawat, juga termasuk gossip.6 Dalam Bismania Community Kordinator Banten, komunikasi dibangun baik melalui komunikasi formal maupun informal. Komunikasi formal terjadi pada saat dilakukannya kegiatan-kegiatan formal seperti rapat organisasi, musyawarah daerah dan Jambore Nasional serta hal-hal lain yang sifatnya formal. Sedangkan komunikasi informal dipakai pada saat huting Bis, Kopi Darat dan kegiatan lain yang sifatnya untuk meningkatkan keakraban antar sesama anggota. 6 Deddy Mulyana. 2002. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. hal : 75 7 Banyak pengalaman yang diambil serta manfaat ketika mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Bismania Community, misalnya dalam kegiatan touring. Touring merupakan kegiatan yang wajib dalam komunitas Bismania Community untuk menjalin silaturahmi dengan anggota di wilayah lain dan stakeholder lain seperti para supir bis, Pemilik Perusahaan Otobus (PO) dan menjalin kerjasama dengan DLLAJ (Dinas Lalu Lintas dan Angkuta Jalan) untuk menunjak kegiatankegiatan yang lain, seperti mudik bareng. Oleh karena itu, banyak manfaat yang bisa didapat ketika mengikuti kegiatan tersebut. Selain menjalin silaturahmi sesama anggota, jaringan untuk kebutuhan pribadi maupun organisasi pun bisa didapatkan, misalnya ketika kita dan sanak keluarga ingin berangkat ke suatu kota kita bisa dimudahkan dalam hal urusan pesan memesan tiket dan nomor bangku. Tidak hanya itu, anggota pun bisa berkunjung ke salah satu tempat, lebih tepatnya garasi salah satu perusahaan otobus ternama yang berada di kota-kota besar contohnya pada tanggal 28 Oktober 2014 lalu komunitas Bismania Community Kordinator Wilayah Banten touring ke kota Jepara dan berkunjung ke salah satu perusahaan otobus Bejeu dan perusahaan otobus Shantika, dan pada tanggal 30 Oktober 2014 berkunjung lagi ke salah satu perusahaan otobus yang sudah mempunyai nama di Kota Kudus yaitu PO. Haryanto. PO. Haryanto, Bejeu dan PO. Shantika merupakan termasuk dalam IPOMI (Ikatan Pengusaha Bis Muda Indonesia). Dikarenakan seringnya kegiatan touring dilakukan, sehingga muncul touring ke suatu kota” istilah “bukan Bismania, jika belum merasakan 8 Menurut Puguh selaku anggota Bismania Community Banten walaupun setiap melakukan perjalanan touring menghabiskan dana minimal Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah), tetapi yang terpenting yaitu mampu meningkatkan rasa kekeluargaan yang besar dalam komunitas ini. Seperti jargon yang selalu menjadi acuan yaitu “Sejatipun Seduluran” yang berarti bahwa persaudara yang sejati dan menjalin hubungan dengan kordinator wilayah lainnya yang berada di penjuru Indonesia. Touring dan kegiatan-kegiatan lain tentuya diharapkan mampu menjadi media peningkatan rasa solidaritas dan kekeluargaan dari setiap anggota, sehingga eksistensi diri organisasi pun bisa terbangun. Kegiatan yang dilaksanakan oleh komunitas Bismania Community salah satunya yang paling dominan yaitu touring. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa touring merpakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh Bismania Community dalam rangka mempererat tali persaudaraan dan juga memperlebar jaringan. Kegiatan komunitas Bismania Community sebenarnya bukan hanya touring saja namun banyak kegiatan-kegiatan lain yang biasanya dilaksanakan, seperti Kopdar (Kopi Darat), hunting, futsal antar korwil dan kegiatan lainnya. Kegiatankegiatan tersebut biasanya disosialisaikan melalui media sosial yang ada seperti Facebook dan Twitter untuk menarik minat anggota dalam mengikuti kegiatan tersebut. Namun sosialisasi yang dilakukan tersebut terkadang tidak begitu efektif dikarenakan masalah-masalah seperti yang telah dikemukakan diatas yaitu kurangnya sumberdaya manusia dalam melakukan sosialisasi tersebut. 9 Atas dasar latar belakang masalah yang dijelaskan diatas, maka saya tertarik untuk menganalisis bagaimana Pemanfaatan media sosial facebook dan twitter untuk memperkenalkan komunitas Bismania Banten melalui media sosial yang telah dimilikiya tersebut. Ketertarikan peneliti pada penelitian ini bukan hanya didasarkan pada alasan bahwa peneliti merupakan salah satu anggota dari Bismania sehingga akses terhadap penelitian ini lebih mudah, namun ketertarikan peneliti terhadap penelitian ini yaitu didasarkan pada keinginan untuk melihat fenomena bagaimana sebuah organisasi mampu memanfaatkan media sosial yang tergolong sebagai jenis media baru dalam industri perkembangan media masa kini sebagai alat untuk meningkatkan eksistensi organisasi. Untuk itu maka peneliti mengambil judul penelitian “Pemanfaatan Media Sosial Facebook dan Twitter Untuk Memperkenalkan Komunitas Bismania Banten” Penelitian ini akan dilakukan pada komunitas Bismania Community Banten dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dimana pendekatan ini lebih menitik beratkan pada kedalaman data melalui tekhnik wawancara mendalam pada informan yang telah ditentukan. Penelitian ini akan didukung dengan data observasi dimana peneliti akan melihat langsung bagaiamana proses pembuatan dan penyebaran pesan melalui media sosial yang dilaukan oleh Bismania Community Banten. 10 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : “Bagaimana Pemanfaatan media sosial Facebook dan Twitter untuk memperkenalkan komunitas Bismania Banten?” 1.3 Identfikasi masalah Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana Pemanfaatan media sosial Facebook untuk memperkenalkan komunitas Bismania Banten? 2. Bagaimana Pemanfaatan media sosial Twitter untuk memperkenalkan komunitas Bismania Banten? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk Mengetahui pemanfaatan media sosial Facebook untuk Twitter untuk memperkenalkan komunitas Bismania Banten. 2. Untuk Mengetahui pemanfaatan media memperkenalkan komunitas Bismania Banten. sosial 11 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis Diharapkan penelitian ini dapat memberi kontribusi keilmuan dibidang komunikasi, khususnya tentang kajian mengenai new media khususnya media sosial yang terjadi pada komunitas Bismania pengguna Facebook, Twitter sebagai sebuah fenomena komunikasi massa. 1.5.2 Manfaat Praktis Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang pemanfaatan jejaring sosial Facebook, Twitter dalam kajian new media untuk memperkenalkan komunitas Bismania Banten. 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi 2.1.1 Komunikasi Massa Apapun aktivitas dan profesi seseorang, tidak akan luput dari komunikasi massa. Setidaknya dalam sehari seseorang melakukan aktivitas membaca berita di surat kabar, menyaksikan tayangan televisi, menonton bioskop, atau mendengarkan radio. Terlebih saat ini untuk mengakses informasi menjadi lebih mudah dengan adanya perkembangan teknologi internet. Saat seseorang melakukam aktivitas seperti itu maka ia sedang melakukan aktivitas komunikasi massa, karena sedang berhadapan dengan atau diterpa media massa, dimana pesan media itu secara langsung atau tidak tengah memengaruhinya. Berbagai pesan melalui sejumlah media massa (surat kabar, majalah, radio, televisi, film, internet) dengan sajian berbagai peristiwa yang memiliki nilai berita ringan atau tinggi, mencerminkan proses komunikasi massa yang selalu menerpa kehidupan manusia. Para ahli komunikasi berpendapat, yang dimaksud dengan komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi melalui media massa. Para ahli komunikasi membatasi pengertian komunikasi massa hanya 12 13 pada komunikasi dengan menggunakan media massa.7 Sementara dalam buku Wiryanto dituliskan, komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi massa (human communication) yang lahir bersamaan dengan mulai digunakannya alat-alat mekanik yang mampu melipatgandakan pesan-pesan komunikasi. Dalam sejarah publisistik dimulai satu setengah abad setelah ditemukan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg. Sejak itu dimulai suatu zaman publisistik atau awal dari era komunikasi massa.8 Dalam melakukan proes komunikasi dapat dilakukan dengan merencanakan suatu kegiatan-kegiatan komunikasi. R. Wayne Pace, Brent D, Peterson, M, Dallas Burnet, dalam bukunya Techniques for Effectives Communication menyatakan, kegiatan komunikasi mempunyai tiga tujuan sentral yang utama, yaitu to secure understanding, yakni memastikan atau menjamin pemahaman. Kemudian to establish acceptance, membina atau membentuk penerimaan atau kesepakatan. Terakhir, to motivate action, memotivasi kegiatan atau tindakan.9 Dalam melakukan kegiatan komunikasi adalah memastikan bahwa orang yang dijadikan sasaran komunikasi itu benar-benar memahami pesan yang disampaikan. Sehingga pada gilirannya, komunikasi berhasil dimotivasi untuk melakukan suatu kegiatan atau tindakan (yang dikehendaki dan diharapkan). Strategi komunikasi yang akan digunakan selain diperlukan perumusan tujuan yang jelas, juga perlu memperhitungkan kondisi dan situasi khalayak. Untuk itu, perlu dirumuskan strategi komunikasi dengan memperhitungkan : 7 Onong Uchjana Effendy. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1990, Hal. 20 8 Wiryanto. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Grasindo, 2000, Hal, 1 9 Onong Uchjana Effendy. Op. Cit. Hal 32 14 mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode, serta seleksi dan penggunaan media. Menurut Wilbur Schramm, komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya tiga unsur : sumber (source), pesan (message), dan saasaran (destination). Sumber boleh jadi seorang individu (berbicara, menulis, menggambar, memberi isyarat) atau suatu organisasi komunikasi (seperti sebuah surat kabar, penerbit, stasiun televisi, atau studio film). Pesan dapat berbentuk tinta pada kertas, gelombang suara di udara, impuls dalam arus listrik, lambaian tangan, bendera di udara, atau setiap tanda yang dapat ditafsirkan. Sasarannya mungkin seorang individu yang mendengarkan, menonton atau membaca; atau anggota suatu kelompok, seperti kelompok diskusi, khalayak pendengar ceramah, kumpulan penonton sepakbola, atau anggota khalayak media massa. Proses komunikasi perspektif ini terjadi pada diri komunikator dan komunikan. Ketika seorang komunikator berniat akan menyampaikan suatu pesan kepada komunikan, maka dalam dirinya terjadi suatu proses. Di muka telah ditegaskan bahwa pesan komunikasi terdiri dari dua aspek, yakni isi pesan dan lambing. Isi pesan umumnya adalah pikiran, sedangkan lambang umumnya adalah bahasa. Walter Lippman menyebut isi pesan itu “picture in our head”, sedangkan Walter Hagemann menamakannya “das Bewustseininhalte”. Proses “mengemas” atau “membungkus” pikiran dengan bahasa yang dilakukan komunikator itu dalam bahasa komunikasi dinamakan encoding. Hasil encoding berupa pesan itu kemudian ia transmisikan atau operkan atau kirimkan kepada komunikan. 15 Kini giliran komunikan terlibat dalam proses komunikasi intrapersonal. Proses dalam diri komunikan disebut decoding seolah-olah membuka kemasan atau bungkus pesan yang ia terima dari komunikator tadi. Isi bungkusan tadi adalah pikiran komunikator. Apabila komunikan mengerti isi pesan atau pikiran komunikator, maka komunikasi terjadi sebaliknya bilamana komunikan tidak mengerti, maka komunikasi pun tidak terjadi.10 Pemikiran dari strukturisasi cukup sederhana: praktik-praktik dari kelompok menciptakan struktur yang memengaruhi praktik di masa yang akan datang. Dengan kata lain, tindakan-tindakan memiliki konsekuensi untuk tindakan selanjutnya. Karena kita sering kali khawatir akan isi dari diskuis kita pada waktu tertentu, sangatlah sulit untuk mengawasi masalah ini; namun begitu, proses yang dipakai oleh suatu kelompok memang menciptakan jenis tertentu dari dunia sosial yang menyajikan peluang dan batasan dalam kelompok di masa yang akan datang. Untuk alas an ini, kelompok harus memberikan perhatian pada proses. Anggota-anggota kelompok sering kali bertanya pertanyaan “apa”: apa yang harus kita bicarakan? Apa yang kita ingin capai? Apa yang akan kita coba? Sebagai tambahan, kelompok harus menambahkan pertanyaan “bagaimana”: bagaimana kita menyelesaikan isu ini? Bagaimana kita akan bekerja sebagai kelompok? Bagaimana kita mengatur waktu kita? Bagaimana kita membagi energi kita? Apa pun yang anda lakukan, strukturisasi akan terjadi, tetapi jika anda tidak sadar akan itu, hasilnya mungkin bukan yang diinginkan dan tidak produktif. Pertanyaan “bagaimana” sangatlah kritis, karena proses berpengaruh. 10 Onong Uchjana Effendy. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti Hal: 31 16 Strukturisasi memiliki beberapa dampak. Ia akan menentukan, sebagai contoh, apa yang individu dapat dan katakana dalam sebuah kelompok. Bahkan, penelitian Bales awal tahun 1950an menunjukan bahwa komentar-komentar kelompok tidak didistribusikan merata. Bales menunjukan bagaimana beberapa tipe pertanyaan membentuk interaksi kelompok dan menerapkan peranan terhadap individu.11 2.1.2 Korelasi Antarkomponen dalam strategi Komunikasi Akan lebih baik apabila dalam strategi komunikasi diperhatikan komponenkomponen komunikasi dan factor-faktor pendukung dan penghabat pada setiap komponen tersebut. Dimulai secara berturut-turut dari komunikan sebagai sasaran komunikasi, media, pesan, dan komunikator. Pertama, mengenali sasaran komunikasi. Diperlukan mempelajari siapa-siapa yang akan menjadi sasaran komunikasi. Hal tersebut tergantung pada tujuan komunikasi, apakah komunikan hanya sekedar mengetahui atau agar komunikan melakukan tindakan tertentu. Kedua, pemilihan media komunikasi. Untuk mencapai sasaran komunikasi, dapat memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media, tergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang akan disampaikan, dan teknik yang akan dipergunakan. Ketiga, pengkajian tujuan pesan komunikasi. Pesan komunikasi (message) mempunyai tujuan tertentu. Hal ini menentukan teknik yang harus diambil, apakah teknik informasi, teknik persuasi, atau teknik intruksi. Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan dan lambang. Isi pesan komunikasi bisa stu, tetapi lambang yang dipergunakan bisa macam-macam. Lambang bisa 11 Stephen W. Littlejhon. 2011. Teori Komunikasi. Jakarta : Salemba Humanika hal :352 17 dipergunakan untuk menyampaikan isi komunikasi ialah bahasa, gambar, warna, gesture, dan sebagainya. Keempat, peranan komunikator dalam komunikasi. Ada factor yang penting pada diri komunikator bila melancarkan komunikasi, yaitu daya tarik sumber dan kredibilitas sumber.12 2.1.3 Manajemen Pesan Pada sub bab kolerasi antarkomponen dalam strategi komunikasi telah disebutkan, bahwa salah satu komponen dalam strategi komunikasi adalah mengenai pengkajian tujuan pesan komunikasi. Dalam hal ini, peneliti menganggap adanya bahasan yang lebih focus mengenai pesan, karena pesan merupakan jantung dari proses komunikasi. Dalam konteks komunikasi massa, pesan tentu memiliki peran pentng juga, karena pesan atau informasilah sebagai produk yang diberikan kepada khalayak dari komunikasi massa. Untuk itu dalam mengolah pesan yang dapat diterima baik oleh masyarakat melalui media massa, perlu adanya manajemen atau pengelolaan pesan yang baik. Manajemen menurut Tommy Suprapto adalah aktivitas manajemen pada setiap lembaga atau organisasi yang pada umumnya berkaitan dengan usaha mengembangkan suatu tim kerja sama atau kelompok orang dalam satu kesatuan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan tertentu dalam organisasi yang telah diterapkan sebelumnya.13 Salah satu unsur manajemen pesan adalah membuat perencanaan pesan. Pesan atau informasi merupakan bagian terpenting dari program komunikasi. 12 13 Onong Uchjana Effendy. Op. Cit, Hal. 35-38 Tommy Suorapto. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta : Media Pressindo. 2009. Hal. 121 18 Untuk itu dalam menyusun pesan perlu memperhatikan faktor-faktor seperti : 1) pesan harus merupakan pemecahan masalah komunikan, 2) komunikator yakin bahwa pesan menguntungkan atau bermanfaat bagi target audiens bila dilaksanakan, 3) pesan memberikan solusi tentang cara target audiens melaksanakan pesan, 4) pesan harus sesuai dengan kemampuan, norma, budaya dan tradisi komunikan.14 Ketika menyampaikan pesan melalui komunikasi massa, menurut Tommy Suprapto, perlu mengetahui langkah-langkah memilih saluran atau media tempat dimana akan membantu dalam mempublikasikan pesan. Langkah-langkah tersebut meliputi : 1) mendaftar semua media yang ada. Dengan mengetahui media apa saja yang ada, akan dapat memilih dengan baik. Dengan mendaftar media, dapat mengetahui hal-hal terpenting dari setiap media. Misalnya berapa banyak proporsi khalayak yang memiliki pesawat radio atau televisi, berapa banyak setiap harinya orang membaca surat kabar, atau berapa banyak oplah yang terbit dari setiap surat kabar 2) mengevaluasi setiap media. Hal ini untuk mengetahui media apa yang cocok digunakan sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan melalui media massa. 3) menemukan ketersediaan media. Setelah melakukan untuk mendaftar disemua media, bisa saja hanya beberapa media yang cocok digunakan untuk itu langkah ketiga ini perlu dilakukan. 4) menentukan cost efektif media. Setiap media biasanya mengalokasikan sejumlah biaya untuk membantu proes publikasi. Atau ada juga yang Cuma-Cuma tergantung persetujuan antara pihak media dengan lembaga /organisasi yang akan mempubliasikan sesuatu. 5) menggunakan 14 Ibid. Hal. 149 19 kombinasi beberapa media. Riset menunjukan bahwa dalam penyebarserapan, kombinasi antar media ternyata paling efektif untuk mencapai tujuan.15 Untuk mempublikasikan pemanfaatan media sosial kepada masyarakat melalui komunikasi massa. Perlu adanya pengemasan pesan yang baik agar visi misi atau tujuan yang ingin dicapai untuk memperkenalkan komunitas Bismania. 2.2 New Media Internet banyak digembor-gemborkan sebagai produk terbaru dari peradaban teknologi yang kelak akan menggeser televisi , perangkat telematik menyangkut beberapa unit, pada bagian tengah terdapat unit layar gambar (layar televisi) yang dihubungkan dengan jaringan computer yang acap kali disebut sebagai “media baru”.16 Hal yang paling mendasari munculnya media baru ini bukanlah karena bentuk kontennya yang berupa konten digital, melainkan siklus kedinamisan dari konten media baru dan hubungannya yang interaktif dengan pengguna. Siklus media baru yang dinamis ini, diibaratkan seperti berupa pergerakan, pernafasan, dan aliran dengan gairah yang berdetak di satu waktu (real time). Hal lain yang tidak kalah penting, bahwa media baru merupakan ajang demokrasi dari hak cipta, penerbitan, distribusi serta penggunaan berbagai konten media. Kebanyakan teknologi yang dikategorikan sebagai media baru berbentuk digital, 15 16 mempunyai karakteristik diantaranya dapat dimanipulasi, dapat Ibid. Hal. 150 Dennis McQuail. 2005. Mass Communication Theory, Jakarta: Gelora AksaraPratama, hal: 16 20 dihubungkan dengan jaringan, padat, dapat dikecilkan (compressed), interaktif dan bersifat netral. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak saja merubah media tapi juga merubah kehidupan sosial dan budaya. Berikut adalah indikasi dari perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang diasosiasikan dengan media baru: 1. Perubahan dari modernitas dan postmodernitas 2. Proses globalisasi yang semakin intensif 3. Pergantian era industri manufaktur oleh era „postindustrial‟ informasi 4. Desentralisasi dari yang mapan dan sentralisasi geopolitik.17 2.3 Media Sosial Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan Wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan dan membangun sebuahkomunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, 17 Lister, M.,Dovey, J., Giddings, S., & Kelly, K. New Media: A critical Introduction. New York: Routledge. 2009. Hal: 10. 21 menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding. Teknologi-teknologi web baru memudahkan semua orang untuk membuat dan yang terpenting menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di Blog, tweet, atau video di YouTube dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara gratis. Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada penerbit atau distributor untuk memasang iklannya. Sekarang pemasang iklan dapat membuat konten sendiri yang menarik dan dilihat banyak orang.18 2.3.1 Facebook Anda para peselncar dunia maya yang sering berjelajah dari situs satu ke situs lainnya pasti takan lupa untuk nongkrong atau paling tidak sekedar mampir ke salah satu situs yang lagi meroket saat ini. Siapa yang tidak mengenal situs jejaring Facebook? Bisa dipastikan orang yang melek huruf dan pernah berinternet pasti mengetahui situs yang satu ini. Bahkan mereka yang dulunya hanya berinternet untuk sekedar membuka email kini pun mulai betah berlamalama di depan computer untuk mengulak-ngulik akun Facebook-nya. Data berbicara saat ini ada sekitar 175 juta profil aktif di situs Facebook dan setiap profil rata-rata memiliki 500 teman. Durasi pengaksesan profil berjumlah sekitar 3 miliar menit/hari dan lebih dari 18 juta pengguna meng-update profilnya setiap hari. Lebih lanjut, menurut penelitian yang dilakukan oleh Student Monitor, 18 Dan Zarrella. 2010. The Social Media Marketing Book, Jakarta:PT. Serambi Ilmu Semesta.hal:2 22 Facebook termasuk dalam jajaran benda/hal kedua yang diingini oleh para pelajar/mahasiswa di AS setelah Ipod. Facebook dulunya hanya sebuah situs eksklusif yang dikhususkan untuk anak-anak kampus Harvad saja. Facebook termasuk dalam kategori situs jejaring sosial seperti Friendster, MySpace, Multiply, Yuwie, dll yang menyediakan media bagi para penggunanya untuk saling bertukar informasi dan berinteraksi. Facebook diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2006 oleh seorang mahasiswa Harvad University, Mark Zuckerberg. Nama facebook sendiri diinspirasi oleh Zuckerberg dari sebuah istilah dikalangan kampus seantero AS untuk saling mengenal antar semua civitas akademiknya. Awalnya para penggunanya hanya dikhususkan bagi para mahasiswa di kampus Harvad University. Lalu kemudian diperluas ke sejumlah kampus di wilayah Boston (Boston College, Boston University, Northeastern University, Tufts University) dan kampus-kampus lainnya seperti Rochester, Standford, NYU, Northwestern, and Ivy League. Menyusul kemudian sejumlah kampus lain di AS. Akhirnya, penggunanya lebih diperluas lagi ke sejumlah kampus lain di seluruh dunia. Tanggal 11 September 2006, Facebook membuat satu langkah penting dengan mengizinkan aksesnya ke seluruh netter yang mempunyai alamat email valid, namun, dengan pembatasan usia. Facebook adalah website Social Networking yang sangat popular belakangan ini. Di website ini, Anda bisa melihat berita tentang bagaimana keadaan teman-teman Anda, sedang apa mereka saat ini, kemarin melakukan apa 23 dan lain-lain. Selain itu, Anda juga bisa bermain games bersama, berbagi photo, video, cerita, link-link, website dan banyak lagi. Pada saat buku ini dibuat, pengguna Facebook sudah mencapai 11 juta orang di Indonesia. 11 juta adalah jumlah yang sangat banyak, artinya Anda bisa menawarkan produk atau jasa Anda kepada mereka melalui Facebook. Untuk mengunjungi website ini, ketik pada browser: www.facebook.com.19 2.3.2 Twitter Kata Twitter berasal dari kata Tweet yang diartikan secara bebas adalah kicauan burung. Burung berkicau tidak pernah panjang. Kicauan burung itu singkat namun kontinyu. Dengan konsep itulah Twitter dibuat. Orang yang mengirim statusnya ke public disebut tweeting. Pesan yang dikirim disebut tweet yang berada pada timeline.20 Dengan basis microblogging, maka Twitter adalah sebuah perwujudan dari web 2.0 yang sukses. Indikator web 2.0 adalah kemampuan untuk berinteraksi antarpengguna. Microblog adalah suatu bentuk blog yang memungkinkan penggunanya untuk menulis teks pembaharuan singkat (biasanya kurang dari 200 karakter) dan mempublikasikannya, baik untuk dilihat semua orang atau kelompok terbatas yang dipilih oleh pengguna tersebut.21 Twitter didirikan oleh Evan Williams, Jack Dorsey, Christopher “Biz” Stone, dan Noah Glass, pada tahun 2006. Jejaring sosial berbasis microblog itu lahir setelah Odeo, startup (perusahaan rintisan) yang dibangun oleh Glass dan Williams pada tahun 2005, gagal. Odeo fokus pada layanan podcasting. Kedua 19 Andy Shera. 2010. Step by Step Internet Marketing, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.hal:5 Yulius Andre Pudyastomo. 2009. Twitter: Facebook mah kuno!. Yogyakarta: Mediakom. hal:11 21 Hanif Fakhrurroja S.Si dan Aris Munandar S.Si. 2009. Twitter ngoceh dapet duit, Yogyakarta: Great Publisher, hal:10 20 24 pendirinya mundur dari bisnis tersebut setelah iTunes Store milik Apple muncul dengan layanan serupa. Glass dan Williams lalu berdiskusi dengan rekan mereka, Jack Dorsey, yang saat itu tengah mengembangkan sebuah layanan messaging yang unik. Singkat cerita, akhirnya mereka bertiga bersama Biz Stone membangun sebuah startup baru bernama Obvious Corp. Di bawah Obvious Corp, mereka mengembangkan beberapa aplikasi, termasuk aplikasi messaging dengan kode nama “Twttr”. Mereka menambahkan dua huruf vokal ke dalam kode nama aplikasi itu, menjadi Twitter, dan merilisnya pada tahun 2006. Sepenggal cerita itu mungkin sudah pernah kita dengar ataupun baca. Tetapi, buku yang ditulis oleh Bilton mengulik lebih dalam tentang tahun-tahun pertama Twitter berdiri. Selain memaparkan berbagai masalah internal perusahaan, Bilton juga menggambarkan dengan detail karakter dan peran setiap orang penting yang membentuk Twitter. Pada tahun 2013, sudah ada sekitar 300 juta akun pengguna aktif yang terdaftar dalam jejaring sosial ini. Menurut data yang dilansir oleh NYTimes.com, setelah 7 tahun berdiri, Twitter sudah memiliki lebih dari 2.000 orang karyawan, lebih dari 200 juta pengguna aktif, serta estimasi market value hingga 16 miliar dollar AS. Setelah melakukan IPO (initial public offering), para co-founder dan investor Twitter dipastikan akan bertambah kaya.22 22 http://tekno.kompas.com/read/2013/11/25/0929570/mengupas.buku.sejarah.twitter.penuh.intrik/ di akses pada hari jumat tanggal 19 Desember 2014 pukul 03.38wib 25 2.4 Komunitas 2.4.1 Pengertian Komunitas Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak". Komunitas sebagai sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Definisi Komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional.23 Pengertian Komunitas Menurut Kertajaya Hermawan adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values.24 Proses pembentukannya bersifat horisontal karena dilakukan oleh individuindividu yang kedudukannya setara. Komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional.25 Kekuatan pengikat suatu komunitas, terutama, adalah kepentingan bersama dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sosialnya yang biasanya, didasarkan atas 23 A.P Sumarno. 1989. Dimensi-dimensi Komunikasi Politik. Bandung : Citra Aditya Bakti, hal: 45 Kertajaya Hermawan. Arti Komunitas, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2008) hal :40 25 Soenarno. 2002 Kekuatan Komunitas Sebagai Pilar Pembangunan Nasional, makalah disajikan pada Seminar Nasional – Kekuatan Komunitas sebagai Pilar Pembangunan, Fakultas Tehnik Universitas Muhammadiyah, Jakarta 24 april 2002/ diakses pada hari senin tanggal 22 Desember 2014 pukul 00.42 wib 24 26 kesamaan latar belakang budaya, ideologi, sosial-ekonomi. Disamping itu secara fisik suatu komunitas biasanya diikat oleh batas lokasi atau wilayah geografis. Masing-masing komunitas, karenanya akan memiliki cara dan mekanisme yang berbeda dalam menanggapi dan menyikapi keterbatasan yang dihadapainya serta mengembangkan kemampuan kelompoknya. 27 2.4.2 Faktor-faktor Terbentuknya Komunitas Suatu komunitas terbentuk oleh 4 faktor yaitu: 1. Komunikasi dan keinginan berbagi (sharing) para anggota saling menolong satu sama lain. 2. Tempat yang disepakati bersama untuk bertemu. 3. Ritual dan kebiasaan: orang-orang datang secara teratur dan periodik. 4. Influencer: merintis suatu hal dan para anggota selanjutnya ikut terlibat. Vanina juga menjelaskan bahwa komunitas mempunyai beberapa aturan sendiri, yaitu: 1. Saling berbagi mereka saling menolong dan berbagi satu sama lain dalam komunitas. 2. Komunikasi : mereka saling respon dan komunikasi satu sama lain. 3. Kejujuran : dilarang keras berbohong, sekali seseorang berbohong, maka akan segera ditinggalkan. 4. Transparansi : saling bicara terbuka dan tidak boleh menyembunyikan sesuatu hal. 5. Partisipasi : semua anggota harus disana dan berpartisipasi pada acara bersama komunitas.26 26 http://.vaninadelobelle.com, Corporate Community Management by Vanina Delobelle, PhD, May 2008 diakses pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 pukul 01.09 wib 28 2.4.3 Macam-Macam Komunitas Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang secara garis besar dapat dibagi dalam dua bagian yaitu: 1. Komunitas akuantik Komunitas ini misalnya terdapat dilaut, di danau, di sungai, di parit aatau di kolam. 2. Komunitas terrestrial Yaitu kelompok organisme yang terdapat diperkarangan, di hutan, di padang rumput, di padang pasir, dan lain-lain. 2.4.4 Struktur Komunitas Karakter komunitas adalah sebagai berikut : 1. Kualitatif, seperti komposisi, bentuk hidup, fenologi dan vitalitas. Vitalitas menggambarkan kapasitas pertumbuhan dan perkembangbiakan organisme. 2. Kuantitatif, seperti frekuensi, densitas dan densitas relatif. Frekuensi kehadiran merupakan nilai yang menyatakan jumlah kehadiran suatu spesies di dalam suatu habitat. Densitas (kepadatan) dinyatakan sebagai jumlah atau biomassa perunit contoh, atau persatuan luas/volume, atau persatuan penangkapan. 3. Sintesis adalah proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju ke satu arah yang berlangsung lambat secara teratur pasti terarah dan dapat diramalkan. Suksesi-suksesi terjadi sebagai akibat 29 dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitasnya dan memerlukan waktu. Menurut konsep mutakhir suksesi merupakan pergantian jenisjenis pioner oleh jenis-jenis yang lebih mantap yang sangat sesuai dengan lingkungannya.27 2.4.5 Komunitas Bismania Community Organisasi komunitas ini bernama “Bismania Community” dan disingkat menjadi BMC: adalah komunitas penggemar Bis Indonesia. Bismania Community pusat berkedudukan di Jakarta dan dapat mendirikan kordinator wilayah di daerah di seluruh wilayah Indonesia, aturan pembentukan kordinator wilayah ditentukan dalam peraturan organisasi tersendiri. Pendirian Bismania Community secara organisasi dimulai pada tanggal 8 Maret 2008 dan keberadaannya tidak ditentukan oleh batasan jangka waktunya. Bismania Community bersifat terbuka bagi pemilik / pengguna / pemerhati / instansi dan industry-industri lain penunjang bus dari berbagai tahun pembuatan baik yang dikeluarkan oleh karoseri maupun yang langsung diimport oleh importer umum (IU) atau perorangan. Terdapat lima asas yang dimiiki oleh Bismania Community sebagai berikut: 1. Asas Sukarela Bismania Community adalah komunitas yang anggotanya bersifat sukarela dan tanpa paksaan oleh pihak manapun dan dengan alas an apapun. 27 Irwan, Djamal Zoer‟aini. 2003. Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi Ekologi Komunitas dan Lingkungan, Jakarta: Bumi Aksara hal: 56 30 2. Asas Kekeluargaan & Kebersamaan Pendirian Bismania Community didsarkan pada rasa kekeluargaan dengan tujuan meningkatkan kualitas kekeluargaan dan pengertian sesama anggotanya serta menjalin kerjasama antar anggota internal Bismania Community. 3. Asas Setara Bismania Community merupakan sekumpulan anggota yang bersifat setara, dimana semua pengurus dan anggota memiliki kedudukan yang sama dan mengemban tanggung jawab dan kewajiban yang setara dalam memajukan Bismania Community. 4. Asas Bebas & Aktif Bebas diartikan sebagai hal yang tidak terikat oleh peraturan-peraturan yang dapat menghambat kreatifitas dan ruang gerak arah komunitas dengan tetap patuh pada turan-aturan yang ditetapkan oleh perintah. Aktif diartikan sebagai anggota-anggota Bismania Community yang berperan secara proaktif turut dan mendukung setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Bismania Community, baik yang formal maupun informal. 5. Asas Netral Pengurus dan anggota tidak membeda-bedakan satu sama lain, baik segi bahasa, warna kulit, agama, jenis kelamin dan status sosial dalam masyarakat. Bismania Community tidak diperbolehkan berpihak di dalam suatu permasalahan atau melibatkan diri baik secara organisasi atau dalam pertentangan-pertentangan yang bersifat SARA & individu. 31 Beberapa tujuan Bismania Community adalah sebagai berikut: 1. Menghimpun dan mengkoordinir para pengguna / pemilik / pemerhati / instansi dan industri-industri lain penunjang bus dengan berbagai tahun pembuatan dalam suatu wadah agar dapat dengan mudah saling memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna transportasi tersebut. 2. Meningkatkan wawasan para anggota mengenai pengetahuan teknis dunia transportasi/teknis otomotif secara umum dan bus secara khusus sehingga para anggota dapat memperoleh manfaat terutama hal-hal yang berkaitan dengan keamanan transportasi operasional kendaraan dan perbaikanperbaikan teknis lainnya. 3. Meningkatkan rasa kekeluargaan antar anggota Bismania Community kususnya dan antar pengguna jasa/operator bus pada umumnya, sehingga melahirkan rasa solidaritas yang tinggi antar anggota dan lingkungan internalnya. 4. Ikut berpartisipasi dalam menciptakan disiplin dan ketertiban berlalu lintas di jalan raya dengan mematuhi rambu-rambu dan peraturan lain yang ditetapkan oleh pemerintah. 5. Berperan aktif menjaga dan mempromosikan lingkungan bersih melalui usaha-usaha tertentu sehingga member kontribusi nyata baik internal maupun eksternal. 32 2.5 Model Penyusunan Pesan Teori-teori tentang penyusunan pesan menggambarkan sebuah skenario yang lebih kompleks, dimana pelaku komunikasi benar-benar menyusun pesan yang sesuai dengan maksud pelaku komunikasi dalam situasi yang dihadapi. Dalam model penyusunan pesan, terdapat teori perencanaan. Teori perencanaan (theory of planning) merupakan sebuah teori terkemuka tentang perencanaan dalam bidang komunikasi dihasilkan oleh Charles Berger yang menjelaskan proses oleh individu atau lembaga dalam merencanakan prilaku komunikasi. “Teori perencanaan dikembangkan sebagai jawaban atas gagasan bahwa komunikasi merupakan proses mencapai tujuan. Manusia tidak terlibat dalam kegiatan komunikasi hanya karena mereka memang melakukannya; mereka berkomunikasi untuk memenuhi tujuan. Rencana-rencana kognitif memberikan panduan yang penting dalam menyusun dan menyebarkan pesan-pesan untuk mencapai tujuan. Rencana pesan yang memungkinkan pelaku komunikasi mencapai tujuan dengan lebih banyak dan lebih efisien; sehingga kompetensi komunikasi sangat bergantung pada kualitas rencana pesan individu.”28 Teori ini memberikan penjelasan tentang bagaimana rencana dibuat dan dirumuskan. Teori perencanaan dalam bidang komunikasi yang dibuat Charles Berger ini menjelaskan proses individu melakukan perencanaan dalam proses komunikasi.29 Perencanaan merupakan proses berpikir atas rencana aksi, karena komunikasi sangat penting untuk mencapai tujuan. Teori yang berangkat dari psikologi sosial ini menjelaskan tentang proses komunikasi yaitu proses membuat pesan dan proses memahami pesan. 28 Stephen W Littlejohn dan Karen A. Foss. Teori Komunikasi Theories of Human Communication, Jakarta : Penerbit Salemba Humanika. 2009. Hal. 184-185 29 Ibid. Hal 18 33 Kajian tentang perencanaan merupakan ilmu kognitif dari para psikolog yang telah melakukan banyak pemikiran dan penelitian pada teori ini, Berger menulis bahwa rencana-rencana dari prilaku komunikasi adalah representasi kognitif hierarki dari rangkaian tindakan mencapai tujuan. Dengan kata lain, rencana-rencana merupakan gambaran dari langkah-langkah yang akan diambil seseorang untuk memenuhi sebuah tujuan. Semuanya disebut hierarki karena tindakan-tindakan tertentu diperlukan untuk menyusun segala sesuatunya, sehingga tindakan-tindakan lain akan diambil. Oleh karena itu, perencanaan adalah proses memikirkan berbagai rencana tindakan.30 Perencanaan pesan merupakan perhatian utama karena komunikasi sangat penting dalam meraih tujuan. Sebagian mahluk sosial, orang lain memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, karena setiap manusia memiliki tujuan untuk mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara. Manusia dapat mencapai banyak tujuan dengan berkomunikasi dalam cara tertentu, tetapi komunikasi sangat sentral dalam mencapai tujuan sosial. Memahami sesuatu tentang bagaimana kita berencana mencapai tujuan tersebut merupakan tujuan penting, mempelajari perilaku tujuan bukanlah tugas yang mudah. Bagi seseorang, tujuan cenderung merupakan sesuatu yang kompleks. Tujuan disusun dalam suatu hierarki dan mencapai tujuan tertentu terlebih dahulu memungkinkan untuk mencapai tujuan lainnya.31 30 31 Ibid. Hal 185 Ibid. Hal 185 34 Banyak tujuan yang sebenarnya merupakan bagian dari proses perencanaan itu sendiri. Tujuan yang menjadi bagian dari proses perencanaan ini disebut dengan meta tujuan (metagoal) yang berfungsi memandu berbagai rencana yang dibuat. Kekuatan tujuan memengaruhi seberapa kompleksnya suatu rencana. Kompleksitas suatu rencana tersebut bergantung pada seberapa banyak pengetahuan tentang persuasi. Berger mengartikan hal ini sebagai pengetahuan dalam bidang khusus dan umum. Berger menyebutkan pengetahuan atau informasi mengenai suatu topic adalah sebagai pengetahuan khusus (spesific domain knowledge) dan pengetahuan mengenai bagaimana cara berkomunikasi sebagai pengetahuan domain umum (general domain knowledge).32 Teori Berger memperkirakan bahwa semakin banyak yang diketahui maka akan semakin kompleks rencana tersebut. Dengan demiian, jika memiliki banyak motivasi dan pengetahuan, maka akan menciptakan rencana yang lebih kompleks. Namun apabila motivasi dan pengetahuan rendah, maka rencana yang dimiliki mungkin tidak akan berkembang. Namun, biasanya ada batasan-batasan pada seberapa kompleksnya sebuah rencana.33 Apa yang terjadi apabila upaya untuk mencapai tujuan mendapat hambatan? Terdapat dua pertimbangan untuk mengenai hal ini. Pertama, dengan mencoba tindakan khusus yang berbeda, Berger menyebutnya sebagai perubahan hierarki rencana tingkat rendah ( low level plane hierarchy alternation ). Dalam hal ini, kebanyakan orang melakukan tindakan yang pertama. Namun jika tujuaannya 32 33 Ibid. Hal 186 Ibid. Hal 186 35 sangat penting, maka akan cenderung membuat penyesuaian tingkat tinggi dan akan melakukannya lebih cepat dibandingkan jika memiliki motivasi rendah. Perencanaan dan pencapaian tujuan sangat berhubungan dengan emosi, dalam hal mempertahankan suatu rencana yang kompleks, tidak tertutup kemungkinan dapat mengalami kesulitan untuk melaksanakannya sehingga gagal mencapai tujuan. Perasaan nyaman yang dirasakan pada saat melaksanakan rencana dinamakan fluiditas tindakan. Orang terkadang memiliki fluiditas yang tinggi dan terkadang rendah. Semakin kompleks suatu rencana dan semakin besar emosi yang terlibat maka semakin rendah fluiditas tindakan. Jika tujuan terhalangi, maka akan cenderung bereaksi negatif. Sebaliknya, jika rencana berhasil, maka sering kali merasa terangkat. Perasaan-perasaan negatif yang dialami ketika gagal mencapai sebuah tujuan, bergantung pada seberapa pentingnya tujuan tersebut.34 Perasaan-perasaan tersebut sebagian juga ditentukan oleh seberapa keras usaha untuk mencapainya dan seberapa dekat pada tujuan yang sebenarnya didapatkan. Berger mengatakan bahwa ketepatan sosial merupakan sebuah tujuan yang penting.35 Dalam penelitian ini disebutkan bahwa peneliti memakai teori proses perencanaan dimana teori tersebut merencanakan apa yang akan dilakukan demi sebuah tujuan yang diinginkan dan mengetahui manfaat sebuah proses memikirkan berbagai rencana tindakan. 34 35 Ibid. Hal 187 Ibid. Hal 187 36 2.6 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Perbandingan dengan penelitian sebelumnya Penelitian Penelitian sebelumnya 1 sebelumnya 2 Penelitian terbaru Judul Fitur-fitur Blackberry Pemanfaatan Pemanfaatan Media penelitian dalam Membentuk Media Massa Oleh Sosial Facebook dan Perilaku Sosial di Rumah Dunia Twitter Kalangan Mahasiswa Sebagai Strategi Memperkenalkan FISIP Untirta, dalam Komunitas Bismania membudayakan Banten. Untuk literasi Nama Bangkit Nurzahara Achmad Ramdani peneliti Mahendra/2012/Untir Amalia/2012/Untirt Fitriyadi/2015/Untirt ta a a Metode Metode deskriptif Metode deskriptif Metode deskriptif penelitian dengan pendekatan dengan pendekatan dengan pendekatan kualitatif, yaitu kualitatif, rumah kualitatif komunitas menggambarkan dunia Bismania Banten tentang pembentukan memanfaatkan dengan perilaku sosial yang media massa memanfaatkan timbul karena fitur- sebagai salah satu media sosial fitur blackberry di cara agar dapat facebook dan twitter kalangan mahasiswa membantu untuk FISIP Untirta. mensosialisasikan memperkenalkan budaya literasi. komunitas bismania banten. 37 Kesimpulan Terdapatnya sebuah Melalui penelitian budaya komunikasi dunia rumah Tentunya Admin serta visi yang memegang baru, yaitu melalui misi yang diusung media sosial tersebut fitur-fitur yang ada mengenai pada blackberry literasi harus selalu sering tersebut dijadikan mengupdate ke indicator untuk media yang mengetahui digunakan oleh perkembangan komunitas bismania minat baca tulis agar pemanfaatan budaya literasi di media yang masyarakat. digunakan berjalan dengan baik. Teori yang Uses digunakan Gratification and Teori Perencanaan Model Pesan Penyusunan 38 2.7 Kerangka Berfikir PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN TWITTER UNTUK MEMPERKENALKAN KOMUNITAS BISMANIA Model Penyusunan Pesan merencanakan apa yang akan dilakukan demi sebuah tujuan yang diinginkan dan mengetahui manfaat sebuah proses dan memikirkan berbagai rencana tindakan Media Sosial Facebook Twitter Memperkenalkan Komunitas Bismania 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu menggambarkan satu peristiwa yang terjadi saat ini tanpa melakukan hipotesis atau membuat prediksi, tidak mencari hubungan atau menjelaskan hubungan.36 Menurut Rakhmat dalam bukunya metode penelitian komunikasi, penelitian deskriptif ditujukan untuk: mengumpulkan informasi aktual secara rinci melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.37 Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis 36 Jalaludin Rakhmat. 2005. metode penelitian komunikasi. Bandung: PT.Remaja rosdakarya, hal.24. 37 ibid : 25 39 40 data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.38 Pendekatan penelitian yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Melalui penelitian kualitatif, penulis berupaya untuk memperoleh informasi secara menyeluruh mengenai pemanfaatan media sosial Facebook dan Twitter untuk memperkenalkan komunitas Bismania Community Banten. Pendekatan kualitatif dipilih agar penulis dapat mendapatkan pemahaman yang dalam terhadap permasalah yang ada. Dengan digunakan pendekatan kualitatif, maka data didapat akan lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. dan dapat ditemukan data yang bersifat proses kerja, perkembangan suatu kegiatan, deskripsi yang luas dan mendalam, perasaan, norma, keyakinan, sikap mental, etos kerja dan budaya yang dianut seorang maupun sekelompok orang dalam lingkungan kerjanya.39 Menurut Sugiyono, bila dilihat dari level explanation, penelitian kualitatif bisa menghasilkan informasi yang deskriptif yaitu memberikan gambaran yang menyeluruh dan jelas terhadap situasi yang diteliti.40 Jadi, penelitian kualitatif deskriptif ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa yang diteliti. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membaut prediksi. 38 Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D,Bandung : Alfabeta hal 1 ibid hal : 181 40 Ibid hal : 21 39 41 Menurut Salim dalam buku Paradigmanya adalah basis kepercayaan utama dari system berfikir, basis dari ontology, epistemology, dan metodologi. Dalam pandangan filosof, paradigm merupakan pandangan awal yang membedakan, memperjelas dan mempertajam orientasi berfikir seseorang. Hal ini membawa konsekuensi praktis terhadap perilaku, cara berfikir, intepretasi dan kebijakan dalam pemilihan masalah. Paradigm member representasi dasar yang sederhana dari informasi pandangan yang kompleks sehingga orang dapat memilih untuk bersikap atau mengambil keputusan. Paradigma menurut Kuhn didefinisikan sebagai suatu cara pandang, nilainilai, metode-medote, prinsip dasar, atau cara memecahkan sesuatu masalah, yang dianut oleh suatu masyarakat ilmiah pada suatu masa tertentu.41 Peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan paradigm post – positivis. Paradigm ini berbicara bukan hanya terlibat, terasa dan teraba saja tetapi mencoba memahami makna dibalik yang ada. Realitas sosial menurut paradigma ini adalah suatu gejala yang utuh yang terkait dengan konteks, bersifat kompleks, dinamis dan penuh makna. Oleh karena itu, mengetahui keberadaannya tidak dalam bentuk ukuran akan tetapi dalam bentuk eksplorasi untuk dapat mendeskripsikannya secara utuh.42 Karena dengan menggunakan paradigm post – posotivis ini, peneliti berusaha untuk memahami tentang Pemanfaatan Media 41 Djaman Satori & Aan Komariah. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: Alfabeta.Hal:9 42 Ibid. Hal 12 42 Sosial Facebook dan Twitter Untuk Memperkenalkan Komunitas Bismania Banten. Selain itu peneliti tidak hanya mengolah data mentahnya saja, tetapi peneliti lebih mencari tahu di setiap kejadian apa yang menyangkut penelitian ini. 3.2 Ruang Lingkup Penelitian Setiap manusia memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap suatu hal. Untuk itu perlu diberikan batasan untuk menghindari penafsiran yang keliru atas judul penelitian ini. Untuk menghindari kesalah pahaman dalam menginterpretasi, sekaligus memudahkan pembaca dalam memahami judul penelitian ini, maka penulis merasa perlu untuk mencantumkan batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dalam pembahasan selanjutnya. adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Peneliti memfokuskan penelitian ini pada pemanfaatan media sosial facebook, twitter untuk memperkenalkan komunitas Bismania Banten. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat fokus dalam satu bagian. Sehingga data yang diperoleh falid, spesifik, mendalam dan memudahkan peneliti untuk menganalisis data yang diperoleh. 2. Peneliti mengobservasi pada pemanfaatan media sosial facebook, twitter untuk memperkenalkan komunitas Bismania Banten. 3. Peneliti mewawancarai atau menggali informasi dari informan baik dari anggota Bismania maupun informan luar. 43 Penelitian ini mendeskripsikan pemanfaatan media sosial facebook, twitter untuk memperkenalkan komunitas Bismania Banten dalam menunjukan eksistensi mereka melalui media sosial facebook dan twitter. 3.3 Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Serang dan juga di Base Camp komunitas Bismania Community Banten, Terminal Pakupatan Serang dan Angkringan tepatnya didepan Agen Sinar Jaya ataupun Alfamidi tersebut merupakan tempat berkumpulnya anggota komunitas Bismania Community, serta beberapa tempat lain karena penelitian ini tidak bisa fokus disatu tempat. Dengan tujuan untuk menggambarkan perencanaan dan komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Anggota Komunitas Bismania Community Banten. 3.4 Jenis Data Dalam penelitian ini dibutuhkan jenis data yang berupa pemaparan atau uraian tentang suatu persoalan secara logis dan akurat. Adapun jenis data yang akan di identifikasi dalam penelitian ini adalah: 1. Data yang berkaitan dengan Komunitas Bismania Community 2. Data mengenai Community komunikasi persuasif anggota Bismania 44 3.5 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penlitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Adapun data yang menjadi sumber data primer adalah melalui wawancara dari informan penelitian dan juga melalui pengamatan langsung (observasi) peneliti pada kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Bismania Community Banten, sedangkan yang menjadi sumber data sekunder antara lain company profile, dan informasi media yang memiliki relevansi dengan masalah penelitian dan layak dijadikan refrensi, dokumentasi intern dalam melakukan penelitian. Dengan menggunakan dokumentasi untuk memperoleh data-data, selain itu juga menggunakan riset perpustakaan untuk mencari data atau informasi riset melalui membaca buku-buku refrensi yang berhubungan dengan masalah penelitian. 3.6 Informan Penelitian Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spadley dinamakan “Social Situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga eleman, yaitu : tempat (place), pelaku (actors) dan aktifitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial tersebut, dapat dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin diketahui “apa yang terjadi” didalamnya.43 Pada istilah kualitatif juga tidak menggunakan istilah sample. Sample pada penelitian kualitatif disebut sebagai informan atau subyek penelitian, yaitu orang–orang yang dipilih diwawancari atau diobservasi sesuai tujuan penelitian. 43 Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D,Alfabeta:Bandung,hal.215 45 Informan disebut sebagai subyek penelitian karena informan dianggap aktif mengkonstruksi realitas bukan sekedar objek yang hanya mengisi kuesioner.44 Adapun yang menjadi key informan dalam penelitian yaitu Anggota komunitas Bismania Community yang dianggap memiliki informasi terkait dengan baik di Banten. Informan Kunci tersebut adalah : 1. Bayu Irawan ( Ketua Bismania Community Kordinator Banten ). 2. Muhammad Naufal Muadz (Humas Bismania Community Kordinator Banten). 3. Ibnu Reja Fauzan ( Sekjen Bismania Community Kordinator Banten) Dan yang menjadi informan untuk membantu melengkapi data dalam penelitian ini adalah : 1. Saleh Hidayat ( Anggota Bismania Community Kordinator Banten ). 2. Dede Gurat (Admin Bismania Community Kordinator Banten). 3. Ricky (Masyarakat Umum). Dalam penelitian ini dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan penelitian. Adapun yang menjadi kriteria peneliti dalam memilih ketiga informan tersebut, diantaranya adalah (1) Informan yang telah bergabung dengan “Komunitas Bismania Community” sejak lama, (2) Informan yang memilki informasi penting terkait “Komunitas Bismania Community” dapat 44 Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Hal.296 46 memberi informasi dengan baik di Provinsi Banten, (3) Informan yang mengerti aspek-aspek komunikasi dengan berdasarkan pada latar belakang pendidikan serta pengalamannya yang memiliki keterkaitan langsung dengan anggota komunitas bismania community dan, (4) Berasal dari level atau posisi yang berbeda di komunitas Bismania Community dengan tanggung jawab tugas yang berbeda agar peneliti dapat melakukan perbandingan hasil wawancara ketiganya apakah membentuk pola jawaban yang sama dan saling mendukung atau tidak. 3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Wawancara. Wawancara yang dilakukan peneliti adalah wawancara tidak terstruktur dan wawancara terstruktur. wawancara tidak terstruktrur yaitu wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.45 Selain wawancara tidak terstruktur, peneliti juga melakukan wawancara secara terstruktur yaitu dengan menyusun dan mempersiapkan pertanyaan sebagai pedoman wawancara. Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data 45 Sugiono. 2008. Metode PenelitianKuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabet, hal: 233 47 dalam metode survey melalui data pertanyaan yang diajukan secara lisan terhadap responden atau subjek.46 Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan model millers and huberman, mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh47. Aktifitas analisis data, yaitu : 1. Data reduction (reduksi data). Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci, mereduksi data bererti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya. 2. Data display (penyajian data). Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, hubungan antar katagori dan lainnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Penyajian data merupakan upaya penyusunan, pengumpulan informasi kedalam suatu matrik atau konfigurasi yang mudah dipahami. Konfigurasi semacam ini akan memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Kecenderungan kognitif manusia adalah penyederhanaan 46 Rosady Ruslan. 2006. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Raja GrafindoPersada, hal: 26 47 Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung : R&D Alfabeta, hal: 220 48 informasi yang komplek kedalam suatu bentuk yang dapat dipahami secara gambling. Penyajian data yang sederhana dan mudah dipahami adalah cara utama untuk menganalisis data deskriptif kualitatif yang valid. Penyajian ini bisa dalam bentuk grafik, matrik atau bagan yang dirancang untuk menghubungkan informasi. Penyajian data yang penulis lakukan adalah mengenai Pemanfaatan Media Sosial Facebook dan Twitter Untuk Memperkenalkan Komunitas Bismania Banten. 3. Conclusion drawing / verification. Dalam hal ini setelah dilakukan reduksi data, dan menyajikan data yang didapat dari lapangan maka langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan verivikasi terhadap data-data yang ada. Data inilah yang kemudian disusun kedalam satuan-satuan, kemudian dikatagorikan sesuai dengan masalah-masalahnya. Data tersebut dihubungkan dan dibandingkan antara satu sama lain sehingga mudah ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari sikap permasalahan yang ada.48 kesimpulan yang ingin peneliti sampaikan adalah mengenai Pemanfaatan Media Sosial Facebook dan Twitter Untuk Memperkenalkan Komunitas Bismania Banten. Menurut denim sebagaimana dikutip ardianto, proses kerja sebagai kerja ilmiah, apakah ilmu eksakta atau ilmu sosial, memutlakan objektivitas. Sebuah proses kerja ilmiah disebut memenuhi kriteria apabila persyaratan kesahihan (validitas) dan realibilitas terpenuhi. Karena penelitian kuantitatif dan kualitatif merupakan bentuk kerja 48 Matthew B. Milles, A Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Penerjemah Tjejep Rohendi Rosidi. Jakarta: Universitas Indonesia Press, hal: 25 49 ilmiah, setiap penelitian memerlukan objektivitas, validitas dan reliabilitas.49 Reliabilitas berkenaan dengan pertanyaan apakah penelitian uang dilakukan dapat diulangi datau direplika oleh peneliti lain. Bila ia, menggunakan metode yang sama, apakah hasilnya akan sama. Jadi reliabilitas menunjukan adanya konsistensi, yakni memberikan hasil yang konsisten untuk kesamaan hasil sehingga dapat dipercaya. Denim dikutip Ardianto dalam bukunya metodologi penelitian untuk PR, reliabilitas dalam penelitian kualitatif harus diartikan sebagai penelitian yang dapat dipercaya dan dilakukan dengan penuh kejujuran. Ini berarti bahwa semua materi penelitian seperti catatan data lapangan, fotografi, dan dokumen harus bisa dicek akurasinya, baik dalam proses pembuatan maupun materinya.50 Beberapa faktor yang menentukan reliabilitas menurut Nasution yang dikutip Ardianto adalah (a) status dan kedudukan peneliti dikalangan anggota kelompok yang diselediki serta hubungan pribadinya dengan partisipan (b) pilihan informan (c) situasi dan kondisi sosial yang mempengaruhi informasi yang diberikan (d) definisi konsep yang dikembangkan dan dirumuskan dapat berbeda-beda menurut tiap-tiap peneliti dan dengan sendirinya mempersulit replikasi (e) metode pengumpulan data yang tidak diuraikan dengan jelas dan perinci akan mempersulit replikasi.51 Untuk mendapatkan tingkat keterpercayaan atau kebenaran hasil penelitian, ada berbagai cara yang dapat 49 Elvinaro Ardianto. Q-Aness, Bambang. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung : Simbosa, hal : 193 50 ibid hal : 196 51 ibid 50 dilakukan, yakni (a) memperpanjang masa observasi (b) mengamati terus menerus (c) triangulasi. Tujuan triangulasi adalah mengecek kebenaran dan tertentu dengan membandingkan dengan data yang diperoleh dari sumber lain, pada berbagai fase penelitian lapangan, pada waktu yang berlainan, dan dilakukan dengan mengunakan teknik berbeda. Triangulasi dapat juga dilakukan dengan menggunakan teknik berbeda, misalnya observasi, wawancara dan dokumen. Triangulasi tidak sekedar menilai kebenaran data, tetapi juga menyelidiki validitas tafsiran kita mengenai data tersebut. Maka itu, triangulasi bersifat refelktif. (d) membicarakanya dengan orang lain (e) menganalisis kasus negative (f) menggunakan refrensi (g) mengadakan member check.52 maksudnya, agar informasi yang kita peroleh dan gunakan dalam penulisan skripsi ini sesuai dengan apa yang dimaksud oleh informan. 52 ibid hal: 197 51 3.8 Jadwal Penelitian Tabel 2.2 Jadwal Penelitian Waktu Pelaksanaan Januari 2015-juni 2015 No KEGIATAN Des 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Observasi awal Pengajuan judul Perizinan dan observasi Pengumpulan data Bimbingan Penyusunan proposal Seminar proposal Revisi proposal Penyusunan Pedoman Wawancara Observasi & Wawancara Pengolahan dan analisis data Sidang skripsi Revisi skripsi Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini peneliti menguraikan data dan hasil penelitian tentang permasalahan yang telah dirumuskan pada BAB I, yaitu Pemanfaatan Media Sosial Facebook dan Twitter untuk memperkenalkan Komunitas Bismania Banten. Hasil penelitian ini diperoleh dari teknik wawancara dengan informan sebagai bentuk pencarian data dan observasi langsung dilapangan yang kemudian peneliti analisis. Analisis ini berfokus pada pemanfaatan media sosial Facebook dan Twitter untuk memperkenalkan Komunitas Bismania Banten, yang kemudian dikaitkan dengan beberapa unsur atau identifikasi masalah. Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis dan lisan, didasari oleh atau perilaku yang diamati. Pendekatannya diarahkan pada latar dan individu secara holistic (utuh). Jadi, tidak dilakukan proses isolasi pada objek penelitian kedalam variabel dan hipotesis. Tetapi memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Untuk tahap analisis, yang dilakukan peneliti adalah membuat daftar pertanyaan untuk wawancara, pengumpulan data, dan analisis data yang dilakukan sendiri oleh peneliti. Untuk dapat mengetahui sejauhmana yang diberikan informan penelitian, peneliti menggunakan beberapa tahap : 52 53 1. Menyusun draft pertanyaan wawancara dari unsur kredibilitas yang akan ditanyakan pada narasumber atau informan. 2. Melakukan wawancara dengan informan Bismania Community daerah Banten. 3. Melakukan observasi langsung dilapangan untuk melengkapi data-data yang berhubungan dengan penelitian. 4. Memindahkan data penelitian yang berbentuk daftar dari semua pertanyaan yang diajukan kepada narasumber atau informan. 5. Menganalisis hasil wawancara yang telah dilakukan, agar pembahasan lebih sistematis dan terarah, maka peneliti membagi dalam tiga pembahasan, yaitu : a. Profil subjek penelitian b. Hasil penelitian c. pembahasan 4.1 Profil Subjek Penelitian 4.1.1 Komunitas Bismania Community Berawal dari penuturan di sebuah blog, www.anjarpriandoyo.wordpress.com dimana penulis menceritakan tentang complain dalam perjalanannya menggunakan bis. Thread tersebut ternyata mengundang banyak pengunjung, menciptakan sebuah suasana diskusi mulai dari kualitas karoseri bus, pelayanan suatu perusahaan otobus bahkan sampai bedah mesin. Termasuk di dalamnya Gentur, memiliki gagasan bahwa ternyata yang memiliki kecintaan dan interest 54 terhadap bis tidaklah sedikit, membuatnya berfikir kenapa tidak diorganisir saja rekan-rekan tersebut dalam satu wadah, dalam hal ini komunitas. Sehingga bisa memaksimalkan ide, gagasan atau hobi tersebut dalam tempat tersendiri, tidak selalu „nebeng‟ dalam blog pribadi mengingat peminat obrolan tentang bus semakin banyak. Disusul oleh rekan-rekan yang lain, diadakanlah beberapa kali kopi darat. Hingga akhirnya memutuskan untuk membuat suatu komunitas bis dengan mailing list bertitle [email protected] sebagai sarana bertukar informasi, yang juga merupakan tanda resmi berdirinya Bismania Community, yaitu pada tanggal 3 April 2007. Bismania Community belum memiliki struktur organisasi yang jelas. Secara aklamasi, ditunjuklah Gentur sebagai Ketua pada waktu itu. Timbulnya PT Bismania Indonesia menjadi awal kekacauan komunitas. Berjalan beberapa bulan, beberapa founder komunitas ini kemudian mendirikan satu badan usaha dengan nama PT Bismania Indonesia (PT BMI), bergerak di bidang event organizer (missal jika ada pameran), advertisement dan agency bus, dan juga Majalah Bus “Bus Magazine” serta mendirikan website www.bismania.com sebagai sarana penyebaran informasinya (profit oriented), sementara tujuan dibentuknya Bismania Community di awal adalah murni komunitas yang independen dan non profit oriented. Pendirian badan usaha dengan bentuk PT (Perseroan Terbatas) dengan nama yang sama dengan komunitas yakni “Bismania” disertai tanpa adanya sosialisasi 55 dan transparansi yang memadai kepada member komunitas inilah yang menjadi awal terjadi kekacauan di komunitas ini. Beberapa rekan di bismania memberi stempel sah pada PT BMI ini, sebagian lagi berpendapat bisnis pribadi sebaiknya dilakukan di luar koridor komunitas, penggunaan nama yang sama juga diperdebatkan karena bisa menimbulkan konflik of interest atau benturan kepentingan di masa mendatang yang akan menyulitkan kedua belah pihak. Pro kontra mengenai masalah ini menimbulkan perpecahan di masa lalu, milist bismania yang seharusnya menjadi ajang informasi, menjadi ajang adu domba, fitnah, bertengkar yang luar biasa yang mengarah pada terjadinya konflik. Milist yang nyaman berubah menjadi tidak nyaman dan dibiarkan oleh sang moderator menjadi tidak terkendali, pada saat inilah ajakan untuk berpindah ke website sebagai sarana informasi bismania, tentunya dengan harapan menaikkan rating website tersebut agar semakin banyak dilirik. Konflik yang terjadi semakin meruncing hingga akhirnya, timbulah perpecahan. Sesuatu yang harusnya tidak akan terjadi jika konflik yang ada dikelola secara baik, apresiasi sebagian pengurus PT yang sebagian masih muda yang masih mengedepankan emosional dan ego dalam penyelesaian konflik semakin membuat runyam. Ketidaktahuan dalam menyikapi dan membaca peluang ditambah sentimental negatif kepada anggota komunitas yang kontra dengan keberadaan BMI ini akhirnya memuncak, pecahlah bismania, Bismania sebagai komunitas dalam bentuk Bismania Community (BMC) dengan mailing 56 list [email protected] dan PT Bismania Indonesia (BMI) dengan senjata website www.bismania.com Sampai suatu saat terjadi konsolidasi antara Bismania Community dengan BMI, dengan notulen rapat yang menghasilkan kesepakatan bahwa founderfounder tersebut menyerahkan Bismania Community untuk dikelola dengan baik oleh rekan-rekan yang lain, sementara mereka akan tetap konsen dengan bendera PT. Bismania Indonesia dan Bus Magazine sebagai iconnya waktu itu, yang pada akhirnya membentuk komunitas penggemar bis baru disamping bismania community. Bismania Community terpecah menjadi 3 kubu : 1. www.bismania.org Bismania Community (BMC) – memakai logo bismania baru 2. www.bismania.com Bismania Forum (Forbiscom) – memakai logo Bismania yang lama 3. www.portalbus.info terdiri dari : JakBus (Jakarta Bus Society), Bandung Bisser Community (BBC), Malang Bus Lovers (MBL), Bali Bus Maniac (BBM), TMBC (Tasik Malaya Bisser Community), KBC (Kudus Buslovers Community) dan masih banyak lagi. Bismania Community dengan musyawarah dan mufakat, akhirnya resmi dibentuk suatu kepengurusan secara organisasi berikut strukturnya pada tanggal 8 Maret 2008 dengan mengusung AD dan ART sebagai dasar-dasar aturan 57 pergerakannya. Member hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 1.000 orang yang tersebar di seluruh penjuru nusantara bahkan sampai ke luar negeri ter-wakili dalam bentuk korwil (koordinator wilayah) yaitu Jabodetabek, Jateng I, DIY, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Bali, Papua bahkan ada di Singapore. Semuanya terdiri dari anggota aktif maupun pasif yang berdasarkan kategori pekerjaan/status beragam mulai dari pelajar sampai pengusaha sekalipun. Selain mailing list [email protected] sebagai sarana komunikasinya, Bismania Community juga mempunyai website resmi di www.bismania.org (bukan www.bismania.com ).53 Penelitian ini dilakukan terhadap Komunitas Bismania Community yang merupakan komunitas pencinta bis pertama yang berada di area Banten dan disahkan dalam musyawarah Nasional Bismania Community pada tanggal 15 juli 2012 serta mempunyai tugas dan fungsi untuk memupuk dan meningkatkan kesadaran para anggota dalam kehidupan bermasyarakat. Misi Komunitas ini adalah ingin memperjuangkan aspirasi dan membina anggota dalam usaha mewujudkan tujuan organisasi dan sebagai sarana komunikasi dengan pemerintah, pengusaha bis, serta organisasi kemasyarakatan. Selain itu sebagai badan representatif dari penggemar bis di Indonesia untuk para pencinta bis yang berada di area Banten. Organisasi komunitas ini bernama “Bismania Community” dan disingkat menjadi BMC: adalah komunitas penggemar Bis Indonesia. Bismania Community 53 www.bismania.org 58 pusat berkedudukan di Jakarta dan dapat mendirikan kordinator wilayah di daerah di seluruh wilayah Indonesia, aturan pembentukan kordinator wilayah ditentukan dalam peraturan organisasi tersendiri. Pendirian Bismania Community secara organisasi dimulai pada tanggal 8 Maret 2008 tepatnya di Kutoarjo dan keberadaannya tidak ditentukan oleh batasan jangka waktunya. Bismania Community bersifat terbuka bagi pemilik / pengguna / pemerhati / instansi dan industry-industri lain penunjang bus dari berbagai tahun pembuatan baik yang dikeluarkan oleh karoseri maupun yang langsung diimport oleh importer umum (IU) atau perorangan khususnya oleh pencinta bis dan masyarakat Banten sekitarnya. Bismania Community Banten merupakan komunitas pencinta bis pertama di daerah banten dan sekitarnya, diresmikan pada saat musyawarah daerah pada bulan januari 2014 bertempat di Terminal Poris Pelawad di kota Tanggerang dan di hadiri oleh seluruh anggota dan petinggi Bismania pada saat itu. Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas bismania tidak jauh dengan hunting, kopdar dan touring ditempat yang sudah ditentukan. Keanggotaan dalam komunitas ini bersifat stelsel aktif, yaitu dapat diartikan secara aktif mengikuti kegiatan-kegiatan Bismania Community untuk memperoleh keanggotaan dan anggota Bismania merupakan salah satu individu yang memiliki minat atau kepentingan yang sama terhadap Bis dan elemenelemen pendukungnya. Anggota kehormatan Bismania Community adalah individu yang memiliki keahlian, pengalaman, komitmen dan perhatian serta berperan terhadap dunia perbisan serta dianggap telah memiliki karya / berkontribusi nyata dalam upaya pembangunan dunia perbisan Indonesia. 59 Sebelum menjadi dan ditetapkannya sebagai anggota resmi Bismania Community tentunya ada yang namanya pendaftaran keanggota. Pendaftaran keanggotaan wajib dilakukan oleh pengurus korwil ditempat anggota berdomisili, serta pendaftaran anggota kehormatan diusulkan oleh pengurus korwil (kordinator wilayah) dan di musyawarahkan oleh (kordinator derah) baru setelah itu disahkan oleh pengurus pusat. Korwil merupakan wadah tertinggi penggemar bis yang tergabung dalam Bismania Community di suatu daerah, korwil diberi nama sesuai dengan daerah dimana ia berada. Dalam hal terdapat beberapa daerah maka dapat dipilih nama yang sesuai menggambarkan gabungan daerah-daerah tersebut dan setiap korwil harus mengadakan kegiatan-kegiatan internal dan mengikuti kegiatan-kegiatan eksternal, baik yang dilakukan oleh pengurus nasional maupun pengurus korwil lainnya. Setiap anggota yang sudah terdaftar dalam komunitas Bismania Community wajib mempunyai hak dan kewajiban mengeluarka pendapat, mengajukan usul dan pertanyaan secara lisan maupun tulisan kepada pengurus. Tidak hanya itu, keanggotaan dalam komunitas Bismania Community mempunyai hak perlindungan, hak membela diri jika dikenakan sanksi organisasi serta memiliki hak untuk memilih dan dipilih calon ketua apabila kepengurusan sudah habis dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan. Anggota Bismania Community berhak atas segala kemudahan dan fasilitas yang diberikan oleh komunitas tersebut, termasuk mendapatkan informasi yang berguna berkaitan dengan dunia perbisan dan sarana pendukung lainnya termasuk 60 mendapatkan informasi yang berguna berkaitan dengan dunia Bus setelah itu dipublikasikan kembali melalui group twitter dan facebook agar khalayak mengetahui perkembangan seputar dunia perbisan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan komunitas Bismania Community itu sendiri meliputi Kopdar, hunting, touring dan mengadakan acara perlombaan seperti futsal antar korwil. Kopdar yang diadakan seminggu sekali ini menjadi kegiatan rutin komunitas Bismania Community Banten, namun kegiatan Jambore Nasional merupakan acara yang paling disukai dan ditunggu-tunggu oleh para anggota. Dengan keberadaan member yang semakin bertambah banyak, bahkan tersebar di berbagai daerah hingga pada masanya Bismania Community mengadakan Jambore Nasional I (Pertama) pada 1 Juli 2007 bertempat di Pool PO. Nusantara Kudus serta Jambore II Bismania Community Tahun 2009 Bertempat di Yogjakarta,pada tanggal 28 Februari s/d 1 Maret 2009. Dalam acara ini, diadakan kunjungan ke beberapa PO antara lain: BIMO, Suharno-Prayogo, LangenMulyo, selain itu diselingi Fun Futsal, Donor Darah, foto sesi di stadion mandala krida, serta acara kekeluargaan di Kaliurang. Jambore III Bismania Community Tahun 2011 bertempat di Salatiga-Jawa Tengah, Jambore III dilaksanakan pada 5-6 Maret 2011. Dalam acara ini diadakan kunjungan ke PO Safari dan Blue Star yang berada di kota tersebut, acara Tanam Pohon di Terminal Tingkir Salatiga, serta Kampanye Go Green/Bus to Work and School di pusat kota Salatiga. Jambore IV Bismania Community Tahun 2013 61 Acara yang diselenggarakan di Bandung-Jawa Barat, tanggal 8-9 Juni 2013 ini di isi berbagai acara antara lain: -Kunjungan ke PO Kramat Djati-Bandung -Diskusi Transportasi bersama Damri, PO. Medal Sekarwangi, Segundo Automodel -Bedah Buku "Beauty and the Bus" karya M.Faizi -Sepak Bola ceria Jambore V Bismania Community diadakan di kota Malang pada tanggal 17 Mei 2014 kegiatan tersebut tidak kalah serunya dengan Jambore nasional sebelumnya tidak tanggung-tanggung hampir 25 Bis ikut serta dari berbagai wilayah dipulau Jawa dan berkunjung ke salah satu Karoseri ternama di Kota Malang yaitu Karoseri Tentrem. Tidak hanya berkunjung dan melihat-lihat cara pembuatan Bis mulai dari memotong hingga merakit menjadi sebuah kerangka, serta hunting bareng bersama seluruh peserta yang bertemakan “Beauty on the Bus”. Berikutnya pada tahun 2015 tepatnya pada tanggal 16-17 Mei Bismania Community mengadakan Jambore Nasional ke VI yang bertempat di Kota Jepara. Acara yang ke VI ini merupakan acara yang mewah dan sekaligus memecahkan rekor muri terbanyak miniatur Bis sebanyak 302 unit. Kegiatan tersebut melibatkan Bupati Kota jepara sekaligus mengkampanyekan keselamatan 62 berkendara oleh Kapolres Kota Jepara agar kepada pengguna jalan lebih berhatihati dalam berkendara dan menghormati antar sesame pengguna jalan. Selain keenam kegiatan yang wajib diatas, terkadang Bismania Banten mengadakan Bakti sosial bersama anak yatim piatu dan mengajak mereka piknik ke salah satu tempat rekreasi serta menggalang dana apabila saudara kita terkena bencana alam di suatu daerah. Latar belakang profesi dan pendidikan anggota pun beragam. Mulai dari mahasiswa, pegawai swasta, sampai dari kalangan pendidikan dan masyarakat umum. Sebagian dari mereka kebanyakan baru mengenal komunitas adanya komunitas Bismania Community. 63 4.1.3 Struktur Organisasi Bismania Banten SUSUNAN ORGANISASI BISMANIA COMMUNITY KORWIL CSM (CILEGON, SERANG, MERAK) PERIODE 2014-2016 Penasehat Sonny Hari Purnomo Ketua Bayu Irawan Sekretaris Ibnu reja Faujan Bendahara Saleh Hidayat Seksi Kegiatan Humas Dede Gurat M. Noor Ichsani Wahyu Hidayat Luis ANGGOTA BISMANIA COMMUNITY KORWIL CSM 64 4.1.4 Facebook Bismania Community Banten Facebook Bismania Banten bernama Bismania Community Korwil CSM (Cilegon, Serang, Merak). Group facebook ini merupakan wadah berkumpulnya para pencinta bis yang berdomisili di sekitar area Serang, Cilegon dan merak. Group ini di buat kurang lebih pada tanggal 29 Maret tahun 2012 dan Anggota group Bismania Community di facebook sampai saat ini mencapai 750 orang. Ahli komunikasi lainnya, Joseph A. Devito merumuskan defenisi komunikasi massa yang pada intinya merupakan penjelasan tentang pengertian massa serta media yang digunakan. Ketika peneliti bertanya, “apa tujuan anda memilih jejaring sosial facebook?”, Informan Nauval Menjawab : “ya, karena banyak muda-mudi sekarang yang menurut saya hampir semua ya bermain di medsos terutama facebook untuk mempermudah memberikan informasi terkait agenda acara dan kegiatan rutin terkait komunitas bismania community.54” Senada apa yang disampaikan informan yang bernama Bayu atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa : “media sosial facebook dipiih untuk menyampaikan semua kebijakan dan kepentingan bismania Community kepada semua anggotanya disitu kita setiap atau korwil dibentuk group, bisa melalui facebook, twitter ataupun BBM, dan disitu setiap anggota pun wajib masuk group dan disitu kita bisa mempublikasikan semua kebijakan semua informasi tentang Bismania.55” Alasan komunitas Bismania memilih Facebook sebagai media publikasi dikarenakan banyak muda mudi sekarang ini yang kebanyakan bermain facebook, 54 55 Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96 Transkip wawancara Bayu Irawan hal : 93 65 dikarenakan facebook lebih mudah menemukan teman lama serta mempunyai fitur-fitur lengkap didalamnya diantara media sosial lainnya. Hampir semua orang bermain facebook. Menurut admin group facebook bismania karena mempermudah memberikan informasi antar korwil lainnya dan saling bersilaturahmi antar anggota maupun korwil lainnya yang berada di pulau jawa maupun luar pulau jawa terkait agenda acara dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh bismania, contohnya saja memberikan jadwal rutin kegiatan kopdar yang diadakan setiap satu minggu sekali serta memberikan informasi untuk kegiatan Jambore Nasional yang diadakan setiap setahun sekali. Dengan semakin meningkatnya animo masyarakat terhadap pencinta bis, bukan tidak mungkin jumlah anggota komunitas Bismania Community akan semakin berkembang. Tentu saja perkembangan ini harus diikuti pula oleh peningkatan profesionalisme Bismania Community sebagai sebuah organisasi, termasuk dalam hal mempublikasi agenda anggota dan eksistensi mereka. Maka dari itu dibutuhkan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Salah satu solusi yang bisa dipakai untuk memunculkan eksistensi sebuah organisasi adalah dengan adanya ruang-ruang atau media yang mampu mengakomodir kepentingan organisasi, salah satunya adalah bagaimana kegiatankegiatan organisasi mampu tersosialisasikan baik kepada internal organisasi maupun kepada pihak luar. Media sosial dipilih karena lebih memudahkan pengguna dalam melakukan hubungan komunikasi tanpa terhalang oleh jarak dan waktu. 66 Pertanyaan ini di lontarkan kepada Informan, “sejak kapan group facebook dibuat?”, Informan Nauval Menjawab : “jadi semakin banyaknya yang tergabung di komunitas ini, saya inisiatif untuk membuat semacam group di media sosial dan pada akhirnya sepakat dengan teman-teman lainnya, facebooklah yang dipilih untuk dibuatnya group dan kurang lebih group facebook bismania banten dibuat pada tangga 29 maret 2012.56 Senada apa yang disampaikan informan yang bernama Bayu atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa : “facebooklah yang sangat tepat dibuatnya group karena hampir semua anggota dan teman-teman lainnya mempunyai facebook dan facebook tersebut waktu itu dibuat sekitar tahun 2012 tepatnya pada tanggal 29 maret di sahkannya facebook dibuat sebagai group bismania.57” Kekurangan sumber daya manusia yang dimaksud dalam hal ini bukan persoalan ketidakmampuan anggota dalam mengoperasikan media sosial namun lebih kepada ketersediaan waktu dan tempat. Peneliti bertanya, “siapa admin yang mengoprasikan media sosial facebook?”, Informan Bayu Menjawab : “pastinya sih yang mengoprasikan group facebook bismania humas ya, disini saudara Nauval selaku humas, karena selain mengetahui seluk beluk kegiatan komunitas ini humas berperan penting dalam menjalankan tugas dalam segi apapun dan terlibat andil dalam sebuah organisasi apapun jadi kita mempercayai humas sebagai admin untuk mengoprasikan group tersebut.58” Kegiatan dalam publikasi Bismania Community memang termasuk kegiatan utama, karena orang akan langsung bisa melihat kegiatan nyata komunitas 56 Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96 Transkip wawancara Bayu Irawan hal : 93 58 Transkip wawancara Bayu Irawan hal : 93 57 67 tersebut. Disini peneliti akan menanyakan sebuah pertanyaan yang menyangkut kegiatan yang akan dan sudah dilaksanakan oleh komunitas Bismania Community. ”berapa sering mengupdate status di facebook?”, Informan Nuval Menjawab : “sebenarnya untuk masalah update di group sih kapan saja selagi updatean tersebut bermanfaat bagi anggota yang tergabung didalam group tersebut. Hanya saja kita mengupdate di facebook setiap kegiatan rutin yang dilakukan komunitas bismania contohnya saja dalam hal mempublikasikan bahwasannya setiap seminggu sekali akan diadakannya kopi darat yang bertempat di angkringan ataupun terminal.59 Senada apa yang disampaikan informan yang bernama Bayu atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa : “kurang lebihnya sih kita mengupdate status di facebook kalau ada kegiatan aja seperti halnya kopdar, hunting ataupun informasi yang berkaitan tentang komunitas bismania ya, sekira-kiranya yang penting aja kayaknya sih kita bakal mengupdate di group.60” Karena media mampu menjangkau khalayak secara luas, jumlah media yang diperlukan sebenarnya tidak terlalu banyak sehingga kompetisinya selalu berlangsung ketat. Untuk menyampaikan berita dari mulut ke mulut ke seluruh AS, tentunya diperlukan jutaan orang. Namun satu stasiun pemancar cukup untuk menyampaikan pesan itu.61 Disini peneliti bertanya kepada informan mengenai pertanyaan selanjutnya “informasi apa saja yang di update?”, Informan Ibnu Menjawab : “pastinya yang berhubungan dengan komunitas bismania yang akan dan belum dilaksanakan contohnya saja seperti kegiatan jambore nasional, 59 Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96 Transkip wawancara Bayu Irawan hal : 93 61 William L. Rivers – Jay W.Jensen Theodore Peterson. 2004. Media massa & masyarakat modern Jakarta: Prenada Media.hal:19 60 68 kopdar nasional dan juga segala aktivitas apa yang akan dilaksanakan oleh komunitas ini yang akan datang.62 Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak saja merubah media tapi juga merubah kehidupan sosial dan budaya. Berikut adalah indikasi dari perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang diasosiasikan dengan media baru: 1. Perubahan dari modernitas dan postmodernitas 2. Proses globalisasi yang semakin intensif 3. Pergantian era industri manufaktur oleh era „postindustrial‟ informasi 4. Desentralisasi dari yang mapan dan sentralisasi geopolitik.63 Efek komunikasi pada individu akan beragam walaupun individu menerima pesan yang sama. Terdapat faktor psikologis dalam menerima pesan yang disampaikan media massa. Masing-masing individu mempunyai perhatian, minat, keinginan yang berbeda yang dipengaruhi faktor-faktor psikologis yang ada pada diri individu tersebut sehingga mempengaruhi dalam menerima pesan yang disampaikan media massa, maka peneliti akan menanyakan kembali kepada informan mengenai seputar eksistensi komunitas Bismania Community di media sosial. Maka peneliti bertanya, “apakah dengan adanya group facebook bismania semakin banyak kegiatan yang dilakukan komunitas tersebut?”, Informan Ibnu Menjawab : “sebenarnya kegiatan bukan dilihat dari banyak atau tidaknya anggota, melainkan kegiatan tersebut apakah sudah diagendakan dari jauh-jauh hari 62 Transkip wawancara Ibnu Reja Fauzan hal : 99 Lister, M.,Dovey, J., Giddings, S., & Kelly, K. New Media: A critical Introduction. New York: Routledge. 2009. Hal: 10 63 69 sebelum anggota tersebut masuk dalam sebuah group facebook menurut saya sih gitu.64 Berbeda dengan apa yang disampaikan informan yang bernama Nauval atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa : “menurut saya sih tergantung dari respon setiap anggotanya masingmasing minat atau tidaknya untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh bismania itu sendiri.65” Beberapa pengertian secara terminologi, yaitu pertama, apa yang ada, kedua, apa yang memiliki aktualitas (ada), dan ketiga adalah segala sesuatu (apa saja) yang di dalam menekankan bahwa sesuatu itu ada.66 Sedangkan eksistensialisme sendiri adalah gerakan filsafat yang menentang esensialisme, pusat perhatiannya adalah situasi manusia, maka kegiatan yang dilaksankan tidak mengacu dengan seberapa banyak orang yang mengikutinya tetapi seberapa sukses acara tersebut mengemas sedemikian rupa susuan yang baik dan benar agar terciptanya dengan sukses kegiatan tersebut. Memahami eksistensialisme memang bukan hal yang mudah. Banyak pendapat perihal definisi dari eksistensi. Tapi, secara garis besar, dapat ditarik benang merah, diantara beberapa perbedaan definisi tersebut. Bahwa, para eksistensialis dalam mendefinisikan eksistensialisme, merujuk pada sentral kajiannya yaitu cara wujud manusia. Peneliti menanyakan kembali seputar pertnyaan yang menyangkut eksistensi mereka di media sosial Facebook, “apakah setiap kegiatan Bismania selalu di update ke Facebook?”, Informan Nauval Menjawab: 64 Transkip wawancara Ibnu Reja Fauzan hal : 99 Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96 66 Lorens Bagus. 2005. Kamus Filsafat Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hal:183 65 70 “pastinya sih ia, setiap melakukan dan sesudah melkukan kegiatan selalu di update terutama di facebook agar anggota yang tidak mengikuti acara tersebut menjadi tahu apa saja yang dilakukan setelah itu pastinya banyak yang penasaran bagi yang hanya bergabung saja di media sosial dan ikut serta bergabung dengan komunitas ini.67” Sama apa yang disampaikan informan yang bernama Ibnu atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa : “setiap bentuk kegiatan Bmc korwil csm ataupun Bmc pusat dan Bmc lainnya akan di update untuk memberikan informasi terkait kegiatan yang akan dilaksanakan oleh komunitas ini ataupun sudah dilaksanakan.68” Manusia dalam dunianya, menggunakan benda-benda yang ada disekitarnya. Di sinilah peran aktif manusia yang harus menentukan hakikat keberdaan dirinya di dunia ini dan mendorong dirinya untuk selalu beraktifitas sesuai dengan pilihan dirinya dalam mengambil jalan hidup di dunia. Dengan segala peristiwa kesibukannya, maka manusia dapat menemukan arti keberadaanya. Bereksistensi harus diartikan secara dinamis. Bereksistensi berarti menciptakan dirinya secara aktif. Bereksistensi berarti berbuat, menjadi, merencanakan. Setiap saat manusia menjadi lebih atau kurang dari keadaannya semula. Eksistensialisme metodis adalah bentuk pemikiran yang menggunakan konsep konsep dasar eksistensialisme manusia, seperti ; pengalaman personal, sejarah situasi individu, kebebasan, sebagai alat atau sarana untuk membahas tema-tema khusus dalam kehidupan manusia. Dari eksistensialisme metodis peneliti menyimpulkan dan kembali menanyakan kepada informan perihal eksistensi di media sosial facebook, peneliti bertanya, “apakah group facebook 67 68 Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96 Transkip wawancara Ibnu Reja Fauzan hal : 99 71 korwil banten berbagi informasi dengan korwil lain?”, Informan Nauval Menjawab : “ya, setiap kegiatan yang dilakukan Banten selalu di share sebagai informasi kepada korwil untuk bersama-sama mengikuti kegiatan tersebut agar terciptanya hubungan harmonis antar sesama korwil.69” Sama apa yang disampaikan informan yang bernama Ibnu atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa : “group facebook Bmc Banten dan Group Bmc korwil lain tentunya akan saling berbagi informasi entah urusan informasi kegiatan resmi maupun yang tidak berkaitan dengan kegiatan yang dilaksanakan baik oleh Bmc Banten maupun Korwil/ lain.70” Media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Manusia bertanggung jawab untuk mengada-kan dirinya, sehingga istilah “berada” dapat diartikan mengambil atau menempati tempat. Sehingga manusia memang harus keluar dari dirinya sendiri dan berada di antara atau di tengah-tengah segala “yang berada” untuk mencapai eksistensinya. Maka pada dasarnya sebuah komunitas pastinya harus mempatenkan komunitas tersebut dengan berbagai cara mulai dari nama komunitas tersebut, kapan komunitas itu dibuat serta yang terpenting jajaran atau struktur anggota yang membentuk komunitas hingga menjadi eksis sampai sekarang ini. Pada kesempatan ini peneliti menanyakan kembali sebuah 69 70 Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96 Transkip wawancara Ibnu Reja Fauzan hal : 99 72 pertanyaan yang paling penting awal mulanya komunitas ini dibuat, maka dari itu peneliti bertanya, “kapan group facebook bismania itu dibuat?”, Informan Nauval Menjawab : “group facebook bismania community dibuat dan ditetapkan pada tanggal 29 maret 2012 pada wktu itu ketua kita yang bernama bayu mengusulkan untuk membuat group tersebut supaya anggota bisa langsung bertukar pikiran dan membuat informasi kegiatan yang akan dilaksanakan oleh komunitas ini maka dari itu agar mudah untuk berkomunikasi kepada anggotanya.71” Pengertian Komunitas Menurut Kertajaya Hermawan adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values. Untuk meraih kalayak sebanyak mungkin, harus berusaha membidik sasaran tertentu. Sebagai contoh, editor Koran selalu mengingatkan reporternya untuk mencari berita yang menarik minat orang-orang yang akan menyampaikannya kepada orang lain. Peneliti akan menanyakan kembali perihal pertanyaan seberapa banyak jumlah anggota komunitas tersebut. “berapa banyak jumlah anggota bismania sesudah adanya group di facebook?”, Informan Nauval Menjawab : “mungkin setelah adanya group bismania di facebook anggota bismania bertambah sekitar 200 anggota karena mayoritas anggota-anggota baru menggunakan media sosial terutama facebook, nah disitulah kami membuat group supaya yang tidak tahu menjadi penasaran dan ingin bergabung ke komunitas kami.72” Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang 71 72 Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96 Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96 73 pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding. Komunikasi dilakukan oleh institusi sosial yang harus peka terhadap kondisi lingkungannya. Ada interaksi tertentu yang berlangsung antar media dan masyarakat. Media tidak hanya memengaruhi tatanan politik, sosial dan ekonomi dimana ia berada, namun juga dipengaruhi olehnya. Oleh sebab itu, untuk memahami media secara baik, kita harus menelaah latar belakang, asumsiasumsi dan keyakinan-keyakinan dasarnya 4.1.5 Twitter Bismania Community Banten Twitter merupakan salah satu media sosial yang diartikan secara bebas yaitu kicauan burung, sama halnya dengan media sosial facebook. Twitter lebih memberikan informasi secara singkat dan jelas seputar kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Bismania Community Banten. Peneliti bertanya “apa tujuan anda memilih jejaring sosial twitter?” , Informan Nauval Menjawab : “menurut saya semua anak muda tidak mungkin mempunyai berbagai macam media sosial selain facebook pastinya mereka juga mempunyai twitter sebagai media sosial ke 2 setelah facebook makannya kami memilih twitter sebagai media publikasi ke khalayak yang mengikuti perkembangan komunitas bismania ini.73” Sama apa yang disampaikan informan yang bernama Bayu atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa : “Setelah facebook twitter di pilih sebagai media publikasi untuk menginformasikan kepada anggota kita dan juga twitter lebih simple dibanding facebook dan twitter dipilih oleh kami untuk menyebarluaskan informasi kepada khalayak follower yang bergabung di group twitter tersebut.74” 73 74 Transkip wawancara Bayu Irawan hal : 104 Transkip wawancara Bayu Irawan hal : 104 74 Perbedaan twitter dengan facebook yaitu pada sebutan like dari khalayak untuk menyukai status di facebook dan retweet apabila khalayak suka dengan postingan yang di update ataupun informasi yang ditulis oleh pemilik akun tersebut. Twitter bismania banten dibuat kurang lebih pada tanggal 29 juni tahun 2012 yang disingkat dengan BMC_Banten. Peneliti bertanya, “berapa sering mengupdate status di twitter?” informan Nauval menjawab : ”menurut saya kurang lebih seminggu tiga kali untuk mengupdate berbagai informasi seputar komunitas ini dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan sehingga para followers mengetahui dan ingin ikut serta atas kegiatan yang dilakukan oleh bismania community tersebut”75 Pengikut yang tergabung dalam group twitter bismania mencapai 4000 lebih yang didalamnya terdapat anggota aktif resmi dan sisanya hanya merupakan khalayak yang ingin mengetahui perkembangan seputar kegiatan dan dunia perbisan. Senada apa yang disampaikan informan yang bernama Dede atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa: “informasi kurang lebih seminggu tiga kali kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh bismania community di update agar para follower mengetahui apa saja kegiatan yang dilaksanakan oleh komunitas bismania community tersebut.76” Hampir sama dengan facebook, twitter merupakan media publikasi ke dua untuk memberikan informasi kepada anggota ataupun khalayak yang sudah bergabung dan follow akun resmi Bismania Community Banten tersebut, maka 75 76 Transkip wawancara Bayu Irawan hal : 104 Transkip wawancara Dede Gurat hal : 113 75 peneliti menanyakan kembali sebuah pertanyaan, “informasi apa saja yang di update?”, Informan Bayu Menjawab : “pastinya informasi yang diberikan seputar kegiatan yang akan dilaksanakan bismania dan dunia seputar bis yang baru keluar dari karoseri ataupun pabrik, nah disini kami mengemasnya dan memberikan informasi kepada follower agar mereka mengetahui dan menyimak tentang informasi apa saja yang kami berikan supaya mereka ingin lebih tahu dan bergabung dengan komunitas kami.77” Senada apa yang disampaikan informan yang bernama Dede atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa : “kegiatan yang kami sajikan kepada khalayak ataupun followers meliputi kegiatan kami yang akan datang atupun sesudah yang dilakukan, maka dari itu setiap kegiatan atau informasi apapun kami langsung informasikan kepada teman-teman baik yang bergabung ataupun tidak yang penting mereka mengetahui seputar informasi yang diberikan oleh komunitas bismania community.78” Maka dari itu komunitas Bismania memilih akun facebook dan twitter dikarenakan media tersebut adalah media yang paling mudah untuk memberikan informasi kepada anggota maupun khalayak yang ingin tahu seberapa eksis kegiatan Bereksistensi harus diartikan secara dinamis. Setiap saat manusia menjadi lebih atau kurang dari keadaannya semula yang dilaksanakan oleh komunitas tersebut dan informasi seputar dunia perbisan mulai dari perkembangan tentang sejarah perusahaan bis ataupun model terbaru bis yang sekarang-sekarang ini diperbincangkan oleh khalayak. Komunitas sebagai sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. 77 78 Transkip wawancara Bayu Irawan hal : 104 Transkip wawancara Dede Gurat hal : 113 76 Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Definisi Komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional, sepertihalnya dengan informan pada saat peneliti bertanya “dari mana anda mengetahui komunitas bismania?” Informan Saleh Menjawab : “berawal saya mengetahui dengan adanya komunitas ini melihat sebuah stiker yang bernama bismania community banten di salah satu pintu bis, nah saya penasaran mencari di internet dan terhubung langsung dengan facebook bismania pusat, setelah saya teliti akhirnya saya membaca salah satu komentar di kolom yang terdaftar bahwasannya group facebook bismania banten itu ada kemudian saya mencarinya dan pada akhirnya bergabunglah saya di media sosial facebook dan twitter tersebut.79” Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan Wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik. Dengan adanya media sosial facebook dan twitter group Bismania Community Banten sampai sekarang ini semakin eksis dan banyak yang ingin mengetahui perkembangan Bismania Banten dengan adanya group facebook dan twitter. Peneliti menanyakan kembali seputar pertanyaan kepada informan 79 Transkip wawancara Saleh Hidayat hal : 116 77 “informasi apa saja yang di dapat setelah adanya group di twitter?”, Informan Dede Menjawab : “setelah adanya group di twitter ataupun fanspage kami menjadi lebih tahu seputar dunia perbisan entah itu informasi kepemilikan pemerintah perihal bis tersebut hingga kenaikan tarif dan pembuatan bis di karoseri yang terbaru, nah kami disini sebagai komunitas pencinta bis memberitahukan kembali kepada khalayak agar kami menjadi sama-sama mengetahui mengenai perkembangan yang didapat dari substansi atau instansi terkait seputar dunia perbisan.80” Senada apa yang disampaikan informan yang bernama Saleh atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa : “dengan adanya group komunitas bismania di twitter kami menjadi lebih mengetahui tentang kepemilikan instansi terkait mulai dari perusahaan otobis mana yang tergabung dan mana yang harus diperbaiki perihal bis yang sekiranya tidak layak jalan, kami langsung mengemasnya kembali dengan informasi yang akurat kepada follower agar mereka sama-sama mengetahui seputar perkembangan yang diberikan oleh komunitas bismania.81” Dengan semakin meningkatnya animo masyarakat terhadap pencinta bis, bukan tidak mungkin jumlah anggota komunitas Bismania Community di group twitter akan semakin bertambah dan berkembang. Tentu saja perkembangan ini harus diikuti pula oleh peningkatan profesionalisme Bismania Community sebagai sebuah organisasi, termasuk dalam proses hal mempublikasi agenda komunitas dan eksistensi mereka. 80 81 Transkip wawancara Dede Gurat hal : 113 Transkip wawancara Saleh Hidayat hal : 116 78 4.2 Analisa Hasil Penelitian 4.2.1 Pemanfaatan Media Sosial Facebook untuk memperkenalkan Komunitas Bismmania Community Banten Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Bismania Community bisa dipublikasikan melalui sejumlah media. Baik itu media cetak, media elektronik atau media publikasi lain seperti pameran. Namun perlu dipahami, publikasi yang maksimal tidak hanya dari sisi jumlah media yang memuat, melainkan juga penyampaian informasi yang lengkap, serta berada di posisi yang strategis atau mudah difahami dan dicerna khalayak, maka peneliti menanyakan sebuah pertanyaan, “informasi apa saja yang di dapat setelah adanya group facebook?”, Informan Saleh Menjawab : “informasi yang di dapat setelah adanya group facebook bismania kami jadi mengetahui seputar informasi kegiatan yang akan dilakukan oleh bismania pusat contohnya saja kegiatan rutin setiap setahun sekali yaitu jambore nasional serta kegiatan amal yang pastinya dilakukan komunitas ini apabila kordinator wilayah terkena musibah disuatu daerahnya pasti kami masing-masing kordinator menyumbang entah itu pakaian bekas ataupun berupa sembako, tidak hanya itu kami pun bisa saling berbagi informasi antar korwil perihal seputar jalan menjelang arus mudik berlangsung.82” Alasan komunitas Bismania memilih facebook sebagai media publikasi dikarenakan banyak muda mudi sekarang ini yang kebanyakan bermain facebook, dikarenakan facebook lebih mudah menemukan teman lama serta mempunyai fitur-fitur lengkap didalamnya diantara media sosial lainnya. Hampir semua orang bermain facebook, maka peneliti akan menanyakan kembali sebuah pertanyan, “apa yang menarik dengan adanya group facebook?,” Informan Dede Menjawab : 82 Transkip wawancara Saleh Hidayat hal : 116 79 “selain mencari teman lebih gampang, kita juga bisa lebih mengenal korwil lain dan berbagi informasi satu sama lain tentang perkembangan dunia bis di Indonesia dan saling bertukar informasi terkait arus mudik yang terjadi pada saat liburan tiba.83” Berkaitan dengan upaya mempublikasikan kegiatan komunitas Bismania Community, tentunya seperti halnya futsal bareng antar korwil kopdar setiap satu minggu serta hunting ke tempat-tempat yang sekiranya menjadi spot terbaik yang dilewati oleh bis antar kota. Peneliti menanyakan kembali sebuah pertanyaan “apakah pernah berbagi kegiatan di bismania melalui facebook?”, Informan Saleh Menjawab : “selalu ada kegiatan yang kami lakukan contohnya saja melakukan kopdar bareng antar korwil dan melakukan bakti sosial apabila saudara kita yang terkena bencana membutuhkan, bukan hanya itu terkadang kami bertanding futsal bareng dengan korwil lain demi menumbuhkan kekeluargaan yang erat.84” Maka dari itu disitulah kami mempubliasikannya kepada khalayak melalui media yang sudah ditentukan seperti facebook. Facebook dipilih sebagai media publikasi Bismania Community dikarenakan banyak anggota Bismania Community menggunakan facebook sebagai media sosialisasi dan eksistensi diri. Komunikasi kelompok dapat dilihat sebagai sebuah system yang terdiri atas berbagai input, proses-proses internal, dan output. Input terdiri atas informasi, sumber-sumber kelompok dan sifat tugas. Proses ini menyertakan interaksi kelompok, dan pengembangan keputusan dari output menyertakan tugas-tugas terselesaikan, sebagaimana halnya hubungan antarpribadi. 83 84 Transkip wawancara Dede Gurat hal : 113 Transkip wawancara Saleh Hidayat hal : 116 80 Proses input output yang terserap dalam bidang tersebut memperingatkan kita tentang fakta bahwa kelompok-kelompok hadir dalam sistem-sistem yang lebih besar.85 Pesan yang disampaikan oleh khalayak dari sebuah proses yang dilakukan komunitas Bismania Community merupakan cara yang paling baik untuk menunjukan eksistensi mereka melalui media sosial facebook, maka dari itu facebook dipilih oleh komunitas ini dikarenakan hampir semua orang yang tergabung didalam group ini mempunyai lebih dari satu media sosial. Disitulah kami menunjukan eksistensi melalui media facebook sebagai sarana peneguhan komunitas Bismania Community Kordinator Banten. Ketika kita berkomunikasi dalam kelompok, kita harus menaruh perhatian terhadap sifat alami dan kualitas dari input tersebut dan menjadi lebih waspada terhadap cara dimana tindakan-tindakan kita dalam sebuah kelompok menimbulkan dampak yang dapat memengaruhi lingkungan yang lebih luas, belum termasuk kelompok itu sendiri.86Secara tradisional, kita berpikir bahwa kelompok adalah sebuah tatanan untuk hidup, interaksi antarmuka. Pemahaman umum akan kelompok ini telah berubah secara cepat ketika internet membuat kelompok-kelompok untuk bekerja dan terbentuk secara bersama-sama tanpa berada di lingkup yang sama dan tanpa interaksi langsung berkesinambungan.87 85 Stephen W. Littlejhon. 2011. Teori Komunikasi. Jakarta : Salemba Humanika hal :350 Ibid hal : 351 87 Ibid hal :351 86 dan 81 4.2.2 Pemanfaatan Media Sosial Twitter untuk memperkenalkan Komunitas Bismmania Community Banten Fungsi media publikasi bagi eksistensi komunitas memang sangatlah penting. Seperti telah dipaparkan sebelumnya, dikaitkan dengan eksistensi terhadap komunitas, media publikasi juga berperan dalam memainkan opini dan propaganda . Tidak bisa dipungkiri, Media publikasi juga berperan sebagai bukti otentik tentang karya dan kreatifitas seorang seniman. Serta komunitas Bismania Community melalui media sosial twitter yang dipublikasikan, akan menjadi bukti nyata eksistensi komunitas tersebut dalam mempublikasi berbagai macam informasi dan seputar kegiatan yang menarik khalayak, agar penasaran untuk bergabung di komunitas tersebut. Maka peneliti bertanya kepada informan “informasi apa saja yang di dapat setelah adanya group twitter?” Informan Saleh Menjawab : “setelah adanya group twitter kami terutama anggota lebih mengetahui apa saja seputar kegiatan yang akan dilakukan baik yang sifatnya tertutup maupun terbuka, dan juga khalayak yang memfollow akun bismania ini menjadi tahu seputar dunia bis baik dari awal pembuatan maupun sudah jadi nah disitulah kami jadi merasa terbantu atas informasi yang sudah diberikan oleh komunitas bismania community tersebut.88” Tiap-tiap media yang digunakan, memiliki nilai keuntungan dan kerugiannya masing-masing yang berdampak bagi si pengguna media sosial 88 Transkip wawancara Saleh Hidayat hal : 116 82 tersebut. Karena itu media publikasi yang digunakan untuk mempublikasikan kegiata yang dilakukan oleh komunitas Bismania Community cukup beragam. Media publikasi komunitas Bismania Community berupa media massa baik cetak, maupun elektronik, media buku dan benda cetakan lainnya seperti brosur, catalog atau leaflet, media pameran, sampai ke penggunaan media internet. Khusus untuk media internet, dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan perkembangan teknologi internet, penggunaan media internet sebagai media publikasi memang makin meningkat. Publikasi melalui internet bisa dilakukan melalui website atau jejaring sosial yang semakin banyak penggunaannya akhirakhir ini, seperti jejaring sosial twitter. Publikasi melalui internet dilakukan Bismania Community lewat group twitter BMC_Banten . Sampai saat ini, jumlah followers anggota grup twitter ini mencapai 4,066 Followers. Dengan semakin tingginya animo masyarakat terhadap dunai transportasi, bukan tidak mungkin jumlah ini akan meningkat terus. Penggunaan twitter sebagai media publikasi memang dinilai efektif oleh banyak kalangan. Saat ini, di antara jejaring sosial yang kita pakai, twitter termasuk yang paling mudah setelah facebook, sering dan banyak diakses oleh pengguna internet. Sehingga kemungkinan pesan disampaikan melalui media ini lebih mudah diterima khalayak. Peneliti bertanya “apa tujuan anda memilih jejaring sosial twitter?”, Informan Nauval Menjawab : “Nauval menyebutkan, media publikasi yang efektif adalah media online seperti facebook dan twitter. Karena media tersebut merupakan media yang banyak di pakai oleh sebagian yang mengetahui media sosial dan menurut saya hampir semua orang di dunia ini mempunyai media sosial, karena untuk mempermudah memberikan informasi terkait agenda acara 83 dan kegiatan rutin Commnunity.89” yang dilakukan oleh komunitas Bismania Senada apa yang disampaikan informan yang bernama Bayu atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa : “selain facebook, twitter merupakan media ke dua untuk melakukan eksistensi suatu komunitas karena hampir semua orang diseluruh dunia pasti mempunyai media sosial twitter maupun facebook, dan twitter juga lebih simple dalam memberikan informasi kepada khalayak dibanding media sosial lainnya tentunya twitter juga media publikasi untuk memberikan informasi terkait apa yang akan dilakukan komunitas Bismania Community.90” Penggunaan media twitter oleh Bismania Community ditujukan pula untuk mempublikasikan event-event atau kegiatan yang dilakukan Bismania Community. Baik kegiatan tunggal Bismania, maupun kegiatan gabungan dengan kordinator wilayah lain. Peneliti bertanya “berapa kali dalam seminggu informasi yang diberikan di group twitter?” Inforrman Dede Menjawab : “informasi yang dilakukan oleh komunitas bismania itu sendiri wajib dan penting untuk dipublikasi kepada khalayak, kemungkinan informasi kegiatan yang sudah dilakukan oleh komunitas ataupun informasi lainnya di upload tiga sampai empat kali dalam seminggu tergantung admin yang sekiranya penting kita langsung upload kira-kira sih begitu.” Account twitter BMC_Banten dibuat pada tanggal 29 Juni 2012. Grup ini sudah serimg menyampaikamn kegiatan yang diselenggarakan oleh Bismania Community, dan publikasi ini dinilai efektif karena bisa dilakukan cepat dan tentu saja lebih hemat biaya. 89 90 Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 107 Transkip wawancara Bayu Irawan hal : 104 84 Grup twitter BMC_Banten dimanfaatkan juga untuk memberikan informasi kepada anggota komunitas Bismania Community dan masyarakat. Melalui grup ini., masyarakat bisa mengetahui sayarat dan ketentuan bergabung ke dalam komunitas Bismania Community, sementara anggota komunitas bisa mengetahui info terbaru mengenai kegiatan komunitas Bismania Community. Organisasi , termasuk komunitas, adalah sekumpulan orang yang memiliki kesadaran untuk mewujudkan tujuan bersama. Berpijak pada definisi tersebut telah tampak bahwa oraganisasi merupakan makluk hidup dan memiliki tujuan yang harus dipahami oleh seluruh anggota organisasi. Pemahaman tersebut merupakan suatu kajian yang mendalam karena apa pun tujuan organisasi haruslah berlandaskan pada visi organisasi. Seperti jargon yang selalu menjadi acuan yaitu “Sejatipun Seduluran” yang berarti bahwa persaudara yang sejati dan menjalin hubungan dengan kordinator wilayah lainnya yang berada di penjuru Indonesia, dan yang paling penting sebuah organisasi termasuk komunitas bisa berkembang dan maju jika dikelola dengan manajemen yang baik. Bismania Community sebagai sebuah komunitas tentu saja harus berusaha professional agar keberadaannya tetap diakui. Bahkan bisa berkembang maju. Banyak hal yang perlu dilakukan untuk membenahi keorganisasian komunitas ini. Mulai dari pembenahan manajemen secara professional, sampai peningkatan kualifikasi anggota komunitas tersebut. 85 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada Bab IV, penulis menyimpulkan beberapa hal dalam penelitian ini : 1. Pemanfaatan Media Sosial dalam mempublikasikan hasil kegiatan dan cara komunitas Bismania Community bereksistensi melalui media sosial, komunitas Bismania Community melakukan beberapa kegiatan, mulai dari kopi darat, touring, hingga acara tahunan yaitu Jambore Nasional Bismania Community proses mereka dalam menumbuhkan dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan amal serta kegiatan rutin yang dilakukan oleh komunitas Bismania Community itu sendiri melalui media sosial facebook dan tentunya admin selalu mengupdate ke facebook agar yang bergabung di group facebook bismania Banten dan ambil bagian untuk meramaikan kegiatan yang sudah diinformasikan oleh admin tersebut. 2. Pemanfaatan Media Sosial Twitter yang digunakan oleh pengurus & anggota komunitas Bismania Community dalam mempublikasikan hasil kegiatan rutin serta foto anggota tentunya admin selalu berinteraksi kepada khalayak dalam melakukan pemberitahuan kegiatan yang dilakukan oleh komunitas tersebut, yaitu mulai dari kegiatan kopi darat, touring, hingga acara tahunan juga sama 85 86 seperti yang dipublikasikan media lainnya seperti group BBM dan facebook, agar followers di group twitter mengetahui bahwasannya akan ada kegiatan yang rutin dilakukan oleh komunitas bismania agar mengajak para followers untuk ambil bagian mengikuti dan meramaikan kegiatan yang akan dilakukan oleh komunitas bismania tersebut 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyampaikan sejumlah saran sebagai berikut : 1. Bismania Community harus lebih meningkatkan lagi dalam hal mengoprasikan media sosial facebook khususnya admin yang harus sering aktif dalam mengupdate tentang seputar dunia bis di Indonesia, entah itu mengupload foto bis sampai ke bagian detai rangka bis dan mesin yang bi situ pakai. Walaupun waktu yang menjadi penghalang setidaknya admin harus aktif dalam memberitahu informasi seputar perkembangan bis di Indonesia entah sehari 3 sampai 5 kali mengupdate yang penting bagaimana seorang admin memanfaatkan media tersebut supaya eksis di dunia maya dan terlihat oleh semua orang yang memiliki media sosial khususnya facebook. 2. Penggunaan media twitter di group bismania community tentunya harus dibarengi dengan keaktifan para anggotanya khususnya admin. Terlepas dari itu admin merupakan satu dari anggota yang berperan aktif dalam hal megoprasikan media tersebut, walaupun admin mempunyai kegiatan lain 87 setidaknya dalam sehari harus mengupdate informasi 3 sampai 5 kali memberikan informasi kepada followers yang tergabung dalam komunitas bismania agar semua orang yang menggunakan media sosial twitter mengetahui eksistensi yang dilakukan oleh komunitas bismania tersebut. DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung : Simbosa. Bagus, Lorens. 2005. Kamus Filsafat Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Djamal Zoer‟aini, Irwan. 2003. Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi Ekologi Komunitas dan Lingkungan, Jakarta : Bumi Aksara. Effendy, Onong Uchjana. 2003, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. From, Erich. 2004. Konsep Manusia Menurut Marx. Trjm Agung Prihantono, Yogyakarta : Hadiwijiono, Harun. 1980. Sari Sejarah Filsafat, Yogyakarta : Kanisius. Hammersma, Hari 1984. Tokoh-Tokoh Filsafat Barat Modern, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Hermawan, Kertajaya. 2008. Arti komunitas, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Kriyantono, Rachmat.Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Littlejhon. W, Stephen. 2011. Teori Komunikasi. Jakarta : Salemba Humanika Maksum, Ali. 2008. Pengantar Filsafat, Jakarta : Ar-Ruzz Media. Martin,Vincent. 2003. Filsafat Eksistensialisme, Yogyakarta : Pusataka Pelajar. Masmuh, Abdullah. 2008. Komunikasi Organisasi. Malang. Universitas Muhammadiyah. Milles, Matthew B, A Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Tjejep Rohendi Rosidi Universitas Indonesia Press. Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja. Rosdakarya. Muyana, Deddy. 2002. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 88 89 Pace R. Wayne dan Don F. Faules. 2005. Komunikasi Organisasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Komunikasi Politik, Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. Rakhmat, Jalaludin 2005. metode penelitian komunikasi. Bandung: PT.Remaja rosdakarya. Rakhmat, Jalaludin. 1998. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya. Rivers, William L. et.al. 2004. Media massa & masyarakat modern . Jakarta: Prenada Media. Ruslan, Rosady. 2006.Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Raja GrafindoPersada. Sartre, 2001. Eksistensialism and Humanism, terj. Plilips Mairet, Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Satori, Djaman & Komariah, Aan. 2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D,Bandung : Alfabeta Sumarmo, AP. 1989. Dimensi-dimensi komunikasi politik, Bandung : citra aditya bakti. Tafsir, Ahmad. 2006. Filsafat Umum; Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Capra. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Warsito, Loekisno Choiril. 2003 Paham Ketuhanan Modern Sejarah Dan PokokPokok Ajarannya, Surabaya: Elkaf. Zarrella, Dan. 2010. The Social Media Marketing Book, Jakarta:PT. Serambi Ilmu Semesta. 90 Sumber lain : AD/ART Bismania community.org pasal 2 diakses pada tanggal 16 Desember 2014 hari selasa pukul 22.00wib http://.vaninadelobelle.com, Corporate Community Management by Vanina Delobelle, PhD, May 2008 diakses pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 pukul 01.09 wib http://eprints.uny.ac.id/9749/3/bab%202%20-08520244026.pdf / di akses pada hari jumat tanggal 19 Desember 2014 pukul 02.25wib http://komunikologi.wordpress.com/2008/03/29/dimensi-eksistensi-manusiadalam-seni-ilmu-filsafat-dan-agama-2/ diakses pada hari minggu tanggal 21 Desember 2014 pukul 02.25 wib http://tekno.kompas.com/read/2013/11/25/0929570/mengupas.buku.sejarah.twitte r.penuh.intrik/ di akses pada hari jumat tanggal 19 Desember 2014 pukul 03.38wib http://tokoh-tokoh.com/sejarah-path-jejaring-sosial/ diakses pada hari minggu tanggal 21 Desember 2014 pukul 01.34 wib. http://unpas.ac.id/pages/apa-itu-sosial-media/ diakses pada tanggal 19 Desember 2014 hari jumat pukul 02.00wib Soenarno. 2002 Kekuatan Komunitas Sebagai Pilar Pembangunan Nasional, makalah disajikan pada Seminar Nasional – Kekuatan Komunitas sebagai Pilar Pembangunan, Fakultas Tehnik Universitas Muhammadiyah, Jakarta 24 april 2002/ diakses pada hari senin tanggal 22 Desember 2014 pukul 00.42 wib https://www.bismania.org/Diakses pada hari senin tanggal 4 mei 2015 pada pukul 20.21wib LAMPIRAN-LAMPIRAN 91 92 PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA Pedoman wawancara untuk meneliti “Pemanfaatan Media Sosial Facebook dan Twitter untuk memperkenalkan Komunitas Bismania Banten” A. FACEBOOK Informan pertama Bayu Irawan (Ketua Bismania Banten) : 1. Apa tujuan anda memilih jejaring sosial facebook? Jawab : Media sosial facebook dipiih untuk menyampaikan semua kebijakan dan kepentingan Bismania Community kepada semua anggotanya disitu kita setiap atau korwil dibentuk group, bisa melalui facebook, twitter ataupun BBM, dan disitu setiap anggota pun wajib masuk group dan disitu kita bisa mempublikasikan semua kebijakan semua informasi tentang Bismania 2. Sejak kapan group facebook dibuat? Jawab : Facebooklah yang sangat tepat dibuatnya group karena hampir semua anggota dan teman-teman lainnya mempunyai facebook dan facebook tersebut waktu itu dibuat sekitar tahun 2012 tepatnya pada tanggal 29 maret di sahkannya facebook dibuat sebagai group Bismania. 3. Siapa admin yang mengoprasikan media sosial facebook? Jawab : pastinya sih yang mengoprasikan group facebook bismania humas ya, disini saudara Nauval selaku humas, karena selain mengetahui seluk beluk kegiatan komunitas ini humas berperan penting dalam menjalankan 93 tugas dalam segi apapun dan terlibat andil dalam sebuah organisasi apapun jadi kita mempercayai humas sebagai admin untuk mengoprasikan group tersebut. 4. Berapa sering mengupdate status di facebook? Jawab: kurang lebihnya sih kita mengupdate status di facebook kalau ada kegiatan aja seperti halnya kopdar, hunting ataupun informasi yang berkaitan tentang komunitas bismania ya, sekira-kiranya yang penting aja kayaknya sih kita bakal mengupdate di group. 5. Informasi apa saja yang di update? Jawab: seputar kegiatan bismania yang akan direncanakan dan diinformasikan oleh pusat lalu saya memberitahukan kembali kepada anggota-anggota saya dan mereka saling memberitahu melalui group bbm ataupun langsung meng-upload ke group facebook supaya yang tergabung di facebook mengetahui kegiatan komunitas kita. 6. Apakah dengan adanya group facebook bismania semakin banyak kegiatan? Jawab : ga menentu sih ya, yang pasti dengan adanya group facebook kita lebih privasi seputar kegiatan yang akan kami lakukan dn tidak sembarangan untuk bergabung dengan group facebook kami dan hanya admin serta jajarannya yang mempunyai kebijakan untuk bergabung atau tidaknya. 7. Apakah group facebook korwil banten berbagi informasi dengan korwil lain? 94 Jawab : itu sih pasti ya kita pasti berbagi informasi dengan korwil lain, baik itu seputar kegiatan atau pun dalam rangka hari jadi komunitas Bismania itu sendiri apakah dari seluruh korwil akan menghadiri atau tidak nah disitu kami saling berbagi dalam hal apapun. 8. Kapan facebook bismania itu dibuat? Jawab : dibuatnya group facebook sih kurang lebih tanggal 29 maret 2012, awalnya setelah dipikir-pikir kenapa kita tidak membuat group saja agar lebih mudah berkordinasi dengan anggota lainnya agar semuanya terlihat mana yang aktif dan hanya sekedar usul saja mungkin sih itu. 9. Berapa banyak anggota facebook bismania? Jawab :kira-kira sih anggota yang tergabung di dalam group facebook 4000an lebih ya, pastinya setiap harinya ada saja yang ingin bergabung dan yang terpenting semua memiliki facebook agar yang anggota baru penasaran dan ikut bergabung ke dalam group facebook bismania. 10. Berapa banyak jumlah anggota bismania sesudah adanya group di facebook? Jawab : banyak sih ya kemungkinan ribuan setelah adanya group facebook perhari bisa mencapai 10-50 orang yang ingin bergabung ke dalam group bismania dan tidak mudah untuk bergabung semua yang memegang kendali itu admin. 95 Informan kedua Muhammad Nauval (Humas Bismania Banten) : 1. Apa tujuan anda memilih jejaring sosial facebook? Jawab : ya, karena banyak muda-mudi sekarang yang menurut saya hampir semua ya bermain di medsos terutama facebook untuk mempermudah memberikan informasi terkait agenda acara dan kegiatan rutin terkait komunitas bismania community. 2. Sejak kapan group facebook dibuat? Jawab : jadi semakin banyaknya yang tergabung di komunitas ini, saya inisiatif untuk membuat semacam group di media sosial dan pada akhirnya sepakat dengan teman-teman lainnya, facebooklah yang dipilih untuk dibuatnya group dan kurang lebih group facebook bismania banten dibuat pada tangga 29 maret 2012. 3. Siapa admin yang mengoprasikan media sosial facebook? Jawab : yang mengoprasikan group facebook ini saya sendiri selaku humas, karena saya bisa dibilang yang bertanggung jawab atas kegiatan yang komunitas ini lakukan serta diberi kepercayaan oleh ketua saya sendiri untuk mengoprasikan group facebook ini. 4. Berapa sering mengupdate status di facebook? Jawab : sebenarnya untuk masalah update di group sih kapan saja selagi update-an tersebut bermanfaat bagi anggota yang tergabung didalam group tersebut. Hanya saja kita mengupdate di facebook setiap kegiatan rutin yang dilakukan komunitas bismania contohnya saja dalam hal 96 mempublikasikan bahwasannya setiap seminggu sekali akan diadakannya kopi darat yang bertempat di angkringan ataupun terminal. 5. Informasi apa saja yang di update? Jawab : pastinya sih informasi yang menyangkut kegiatan kita serta jadwal kita kumpul untuk kopi acara futsal bareng dan lebih tepatnya menginformasikan seputar alat transportasi khususnya bus dan acara setahun sekali yaitu jamboree nasional. 6. Apakah dengan adanya group facebook bismania semakin banyak kegiatan? Jawab : menurut saya sih tergantung dari respon setiap anggotanya masing-masing minat atau tidaknya untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh bismania itu sendiri. 7. Apakah group facebook korwil banten berbagi informasi dengan korwil lain? Jawab : ya, setiap kegiatan yang dilakukan Banten selalu di share sebagai informasi kepada korwil untuk bersama-sama mengikuti kegiatan tersebut agar terciptanya hubungan harmonis antar sesama korwil. 8. Kapan facebook bismania itu dibuat? Jawab : group facebook bismania community dibuat dan ditetapkan pada tanggal 29 maret 2012 pada wktu itu ketua kita yang bernama bayu mengusulkan untuk membuat group tersebut supaya anggota bisa langsung bertukar pikiran dan membuat informasi kegiatan yang akan dilaksanakan 97 oleh komunitas ini maka dari itu agar mudah untuk berkomunikasi kepada anggotanya. 9. Berapa banyak anggota facebook bismania? Jawab : jumlah anggota facebook bismania ribuan ya yang pasti, dan terlihat mana yang anggota di korwil kami mana yang bukan dan setiap hari pun banyak yang ingin bergaung dengan group facebook bismania tersebut ira-kira samping 10-15 orang dalam sehari. 10. Berapa banyak jumlah anggota bismania sesudah adanya group di facebook? Jawab : mungkin setelah adanya group bismania di facebook anggota bismania bertambah sekitar 200 anggota karena mayoritas anggotaanggota baru menggunakan media sosial terutama facebook, nah disitulah kami membuat group supaya yang tidak tahu menjadi penasaran dan ingin bergabung ke komunitas kami. 98 Informan ketiga Ibnu Reja Fauzan (Sekjen Bismania Banten) : 1. Apa tujuan anda memilih jejaring sosial facebook? Jawab : menurut saya facebook sangat terjangkau di kalangan anggota komunitas kami dan hampir semua orang mempunyai facebook sebagai kebutuhan mereka untuk mengshare foto atau update apa yang mereka suka, dan facebook sangatlah menjamur di kalangan komunitas Bismania Community Banten. 2. Sejak kapan group facebook dibuat? Jawab : tepatnya pada tanggal 29 maret 2012 group facebook diresmikan oleh kesepakatan anggota serta para petinggi Bismania Banten, oleh karena itu kami memutuskan untuk membuat group facebook agar mudah saling berkontribusi antar sesama anggota lainnya. 3. Siapa admin yang mengoprasikan media sosial facebook? Jawab : yang mengoprasikan media sosial facebook saudara Nauval ia sebagai humas dan dipercaya memegang tanggung jawab dalam mengoprasikan segala aktivitas yang dilakukan oleh komunitas Bismania dan saudara Nauval yang bertugas sebagai admin. 4. Berapa sering mengupdate status di facebook? Jawab : kemungkinan kita mengupdate di facebook apabila kita akan melakukan kegiatan dan acara-acara besar komunitas ini, serta berbagi informasi dalam sharing foto seputar bis di Indonesia dan trayek perjalanan bis tersebut. 99 5. Informasi apa saja yang di update? Jawab : pastinya yang berhubungan dengan komunitas bismania yang akan dan belum dilaksanakan contohnya saja seperti kegiatan jambore nasional, kopdar nasional dan juga segala aktivitas apa yang akan dilaksanakan oleh komunitas ini yang akan datang. 6. Apakah dengan adanya group facebook bismania semakin banyak kegiatan? Jawab : sebenarnya kegiatan bukan dilihat dari banyak atau tidaknya anggota, melainkan kegiatan tersebut apakah sudah diagendakan dari jauhjauh hari sebelum anggota tersebut masuk dalam sebuah group facebook menurut saya sih gitu. 7. Apakah group facebook korwil banten berbagi informasi dengan korwil lain? Jawab : group facebook Bmc Banten dan Group Bmc korwil lain tentunya akan saling berbagi informasi entah urusan informasi kegiatan resmi maupun yang tidak berkaitan dengan kegiatan yang dilaksanakan baik oleh Bmc Banten maupun Korwil/ lain. 8. Kapan facebook bismania itu dibuat? Jawab : facebook Bismania dibuat pada tanggal 29 maret 2012 dan disepakati pada tanggal tersebut oleh ketua serta jajarannya yang mempunyai jabatan dikomunitas ini, semua diputuskan oleh penasihat dan ketua setelah itu dirembukan kepada anggota. 100 9. Berapa banyak anggota facebook bismania? Jawab : anggota Alhamdulillah mencapai 4000 lebih ya dan setiap harinya jumlah tersebut makin bertambah dengan adanya group facebook dan omongan yang tersebar oleh anggota yang mengetahui komunitas Bismania. 10. Berapa banyak jumlah anggota bismania sesudah adanya group di facebook? Jawab : banyak ya makin hari makin bertambah pastinya sesudah adanya group facebook Bismania Banten dan yang tahu pastinya memberitahukan kembali kepada teman terdekat bahwa sekarang komunitas Bismania Banten mempunyai group facebook. 101 Informan keempat Dede Gurat (Sekertaris Bismania Banten) : 1. Apa tujuan anda memilih jejaring sosial facebook? Jawab : mayoritas anggota serta jajarannya memilih facebook karena facebook sendiri banyak yang menggunakan sebagai media sosial yang paling mudah dan banyak di pakai hampir semua orang dan tentunya komunitas Bismania Banten memilih facebook sebagai media sosial yang paling aktif pertama setelah twitter. 2. Sejak kapan group facebook dibuat? Jawab : waktu itu facebook dibuat pada tanggal 29 maret 2012 ketua kita bayu irawan memutuskan tanggal tersebut karena waktu itu pas kita lagi kumpul di pelabuhan ngomongin agenda nah disitu kita sekaligus menetapkan tanggal tersebut dan disepakati oleh anggota dan jajarannya. 3. Siapa admin yang mengoprasikan media sosial facebook? Jawab : selain Nauval sebagai humas saya sendiri selaku sekertaris menjadi admin apabila saudara nauval sedang sibuk kami saling berkordinasi untuk mengoprasikan group tersebut secara bergantian. 4. Berapa sering mengupdate status di facebook? Jawab : kita mengupdate tergantung kita sih kalau yang menurut saya penting walaupun ga terlalu penting-penting amat pasti saya update yang penting updatean kita masih seputar kegiatan ataupun membicarakan seputar bis. 102 5. Informasi apa saja yang di update? Jawab : kalau informasi yang pasti saya menginformasikan kepada anggota yang tergabung seputar acara tahunan ataupun setiap minggunya kegiatan yang akan kita lakukan bersama, agar kegiatan tersebut diketahui oleh anggota yang tergabung di group facebook Bismania Banten. 6. Apakah dengan adanya group facebook bismania semakin banyak kegiatan? Jawab : belum tentu juga ya sebelum adanya group facebook kegiatan kita sudah banyak ya walaupun hanya sekedar berkumpul yang ga jelas dan pastinya kita selalu membahas seputar dunia bis di Indonesia serta mengagendakan kegiatan Bismania Banten selanjutnya. 7. Apakah group facebook korwil banten berbagi informasi dengan korwil lain? Jawab : itu sudah pasti ya kami selalu berbagi informasi dengan korwil lain, karena masing-masing korwil pasti selalu berbagi informasi apabila ada informasi yang menyangkut musyawarah bersama dengan pemilik/owner serta jajaran petinggi Bismania setelah itu kami publikasi di group facebook. 8. Kapan facebook bismania itu dibuat? Jawab : hampir sama ya dengan jawaban yang lainnya sepertinya tanggal 29 maret 2012 dan sudah di sahkan oleh ketua kita bayu irawan serta di rembukan kembali kepada anggota khususnya Bismania Banten korwil CSM. 103 9. Berapa banyak anggota facebook bismania? Jawab : anggota kita banyak ya kalo diitung-itung hampir sekitar 10005000an anggota yang pastinya dari penjuru Indonesia setiap harinya banyak yang bergabung ke dalam komunitas Bismania di media sosial facebook. 10. Berapa banyak jumlah anggota bismania sesudah adanya group di facebook? Jawab : ga menentu juga sih yang pasti setiap harinya anggota kita bertambah di facebook dan mereka sangat antusias dalam perkembangan dunia bis di Indonesia khususnya di komunitas Bismania Community. 104 PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA Pedoman wawancara untuk meneliti “Pemanfaatan Media Sosial Facebook dan Twitter untuk memperkenalkan Komunitas Bismania Banten” B. TWITTER Informan pertama Bayu Irawan (Ketua Bismania Banten) : 1. Apa tujuan anda memilih jejaring sosial twitter? Jawab : Setelah facebook twitter di pilih sebagai media publikasi untuk menginformasikan kepada anggota kita dan juga twitter lebih simple dibanding facebook dan twitter dipilih oleh kami untuk menyebarluaskan informasi kepada khalayak follower yang bergabung di group twitter tersebut. 2. Sejak kapan group twitter dibuat? Jawab : twitter kita buat kalau tidak salah pada tangga 29 juni 2012 kita tetapkan sebagai awal mula twitter kita tetapkan, setelah facebook twitter menjadi media sosial untuk bereksistensi di media sosial yang sekarang ini di pakai oleh semua orang setelah facebook. 3. Siapa admin yang mengoprasikan media sosial twitter? Jawab : admin yang mengoprasikan group twitter sama saja ya seperti facebook yaitu saudara Nauval dan Dede, sebab mereka berdua merupakan orang yang menurut saya aktif di media sosial dan saya mempercayakan mereka untuk mengoprasikan kedua media tersebut untuk menjawab 105 masalah yang sekiranya khalayak bertanya dan mereka memberitahu solusi jalan keluarnya. 4. Berapa sering mengupdate status di twitter? Jawab : balik lagi ya sama seperti facebook sebelumnya untuk mengupdate kurang lebih seminggu 3 kali mengupdate apapun itu informasi yang sekiranya manfaat untuk followers kami langsung update, sebelum mengupdate di twitter para admin sudah standby atas masingmasing media yang sekiranya untuk media publikasi salah satunya media facebook dan twitter. 5. Informasi apa saja yang di update? Jawab : informasi pastinya tidak jauh-jauh dari dunia seputar bis dan kegiatan yang akan dilakukan dan acara yang dilakukan setiap harinya, seperti kumpul kopdar hingga hunting kami selalu update juga di media sosial twitter pastinya dan sehingga apa yang mereka tidak tahu informasi di facebook bisa melihat juga di media sosial twitter. 6. Apakah dengan adanya group twitter bismania semakin banyak kegiatan? Jawab : tidak juga sih, sebelum group twitter ini ada kami selalu ada kegiatan juga dan dengan adanya group ini lebih tepatnya keanggotaan yang semakin meningkat dibarengi juga kegiatan yang semakin bertambah dan dikenal oleh khalayak media sosial. 106 7. Apakah group twitter korwil banten berbagi informasi dengan korwil lain? Jawab : tidak jauh-jauh dengan group facebook ya sama pastinya kita selalu berbagi informasi dengan group twitter lainnnya di twitter dalam segala hal apapun itu baik dari info acara tahunan maupun masing-masing jadwal kopdar masing-masing korwil. 8. Kapan twitter bismania itu dibuat? Jawab : tanggal 29 juni 2012 lebih 2 bulan setelah pembuatan group facebook, group twitter ini dibuat untuk menampung sebagai keluh kesah anggota ataupun yang tergabung di masing-masing group tersebut setelag group facebook. 9. Berapa banyak anggota twitter bismania? Jawab : anggota group twitter bismania pada saat ini berjumlah 4,066 followers dan semua merupakan khalayak yang mempunyai hobi yang sama menyukai alat transportasi terutama bis dan makin hari makin bertambah jumlah anggota tersebut. 10. Berapa banyak jumlah anggota bismania sesudah adanya group di twitter? Jawab : setelah adanya group twitter bismania makin hari makin bertambahnya anggota kita dan jumlah anggota di masing-masing group tidak menentu karena setiap harinya bisa berubah jumlahnya tapi yang pasti sekitar ada 4000an followers anggota yang tergabung di media sosial twitter. 107 Informan kedua Muhammad Nauval (Humas Bismania Banten) : 1. Apa tujuan anda memilih jejaring sosial twitter? Jawab : menurut saya semua anak muda tidak mungkin mempunyai berbagai macam media sosial selain facebook pastinya mereka juga mempunyai twitter sebagai media sosial ke 2 setelah facebook makannya kami memilih twitter sebagai media publikasi ke khalayak yang mengikuti perkembangan komunitas bismania ini. 2. Sejak kapan group twitter dibuat? Jawab : twitter di buat pada tanggal 29 juni 2012 sama seperti jawaban yang lainnya dan tanggal tersebut sudah ditetapkan oleh ketua kita yaitu bayu dan disepakati oleh semua anggota yang memegang penuh jabatan dan sudah diresmikan oleh pusat maupun ketua pusat. 3. Siapa admin yang mengoprasikan media sosial twitter? Jawab : untuk masalah admin yang memegang penuh masih saya sendiri sebagai humas dan ditemani oleh partner saya dede dan kami berdua yang bertanggung jawab mengoperasikan media sosial yang dipunyai oleh komunitas ini yaitu facebook dan twitter sebagai media eksistensi kita. 4. Berapa sering mengupdate status di twitter? Jawab : menurut saya kurang lebih seminggu tiga kali untuk mengupdate berbagai informasi seputar komunitas ini dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan sehingga para followers mengetahui dan ingin ikut serta atas kegiatan yang dilakukan oleh bismania community tersebut. 108 5. Informasi apa saja yang di update? Jawab : yang kita update tidak jauh-jauh dari kegiatan yang dilakukan oleh komunitas bismania banten dan apa saja yang akan dilakukan kegiatan yang akan datang serta informasi yang menjadi kegiatan rutin kami yang setiap harinya kami update di media sosial facebook ataupun twitter. 6. Apakah dengan adanya group twitter bismania semakin banyak kegiatan? Jawab : tidak juga dan tidak mempengaruhi juga menurut saya sebelum adanya group twitter ini juga kegiatan kita stabil berjalan entah kopdar dengan korwil lain ataupun mengadakan hunting bareng dengan para followers yang biasa disebut kopdar mingguan. 7. Apakah group twitter korwil banten berbagi informasi dengan korwil lain? Jawab : itu sih sudah pasti kita selalu berkordinasi dengan korwil lain baik itu memberikan info seputar jadwal kopdar maupun kegiatan sosial yang menjadi agenda kita kepada kaum duafa yang membutuhkan. 8. Kapan twitter bismania itu dibuat? Jawab : twitter dibuat pada tanggal 29 juni 2012 yang sudah ditetapkan oleh semua anggota dan sudah disepakati oleh ketua kita maupun pusat. 109 9. Berapa banyak anggota twitter bismania? Jawab : anggota kita sih khususnya banten mencapai 4000 followers kurang lebih dan masing-masing korwil pastinya mempunyai anggota yang banyak serta masing-masing anggota mempunyai kekeluargaan yang kuat dan saling berkerja sama apabila sedang melakukan acara yang sedang dilakukan. 10. Berapa banyak jumlah anggota bismania sesudah adanya group di twitter? Jawab : jumlah anggota di group twitter tidak menentu sekali lagi saya infokan tidak menentu karena setiap hari makin banyak yang ingin bergabung dengan group tersebut tentunya setelah bergabung dengan group faceboook mereka bergabung dengan group twitter. 110 Informan ketiga Ibnu Reja Fauzan (Sekjen Bismania Banten) : 1. Apa tujuan anda memilih jejaring sosial twitter? Jawab : twitter dipilih oleh komunitas kami dikarenakan twitter media sosial kedua yang kami pilih pastinya selain mempunyai media sosial facebook diikuti media twitter dipilih oleh anggota dan khususnya yang tergabung dengan group twitter. 2. Sejak kapan group twitter dibuat? Jawab : group twitter dibuat sekitar tanggal 29 juni 2012 dan semua sudah diakui oleh semua jajaran bismania ataupun pusat, twitter menjadi wadah kedua setelah group facebook yang menjadi wadah untuk memecahkan masalah bersama untuk komunitas bismania khususnya banten. 3. Siapa admin yang mengoprasikan media sosial twitter? Jawab : admin twitter masih sama yang mengoprasikan yaitu humas dan sekertaris yaitu nauval dan dede mereka dipilih oleh jajaran bismania banten karena mereka berdua yang setiap harinya aktif dalam media sosial baik facebook ataupun twitter maka dari itu mereka dipercaya untuk mengoprasikan group twitter. 4. Berapa sering mengupdate status di twitter? Jawab : pastinya dalam seminggu kita mengupdate segala informasi yang akan diberikan oleh admin paling tidak seminggu 3kali dan itupun sebelum mengupdate tentunya berkordinasi dengan ketua serta yang bertanggung jawab atas pengoprasian group twitter tersebut. 111 5. Informasi apa saja yang di update? Jawab : informasi tidak jauh-jauh dengan dunia alat transportasi khususnya bis yang menjadi perbincangan di group twitter ataupun facebook, dan serta kegiatan yang akan kami lakukan contohnya informasi kegiatan yang setiap tahunnya akan dilakukan yaitu jamboree nasional. 6. Apakah dengan adanya group twitter bismania semakin banyak kegiatan? Jawab : menurut saya sebelum dibentuknya group twitter kegiatan kita berjalan sesuai rencana baik yang sudah dijadwalkan ataupun yang dadakan entah itu berjalan dengan baik atau tidaknya yang penting kita sudah memberitahukan kepada anggota yang tergabung di group twitter. 7. Apakah group twitter korwil banten berbagi informasi dengan korwil lain? Jawab : itu sudah pasti setiap korwil dan masing-masing korwil tentunya berkordinasi dan berkerjasama dalam hal apapun dan mereka saling support apa yang masing-masing korwil laksanakan ataupun kegiatan yang korwil lakukan pasti saling berbagi informasi. 8. Kapan twitter bismania itu dibuat? Jawab : 29 juni 2012 sudah ditetapkan oleh anggota dan seluruh jajarannya dan sudah juga diresmikan oleh pusat bahwasannya group twitter bismania banten ditetapkan pada tanggal tersebut. 112 9. Berapa banyak anggota twitter bismania? Jawab :anggota group di twitter sekitar 4000 followers dan makin hari makin bertambah dengan jumah anggota yang semakin harinya semakin bertambah dalam group twitter. 10. Berapa banyak anggota twitter bismania? Jawab : sesudah atau sebelum adanya group di twitter anggota bismania banten semakin harinya semakin bertambah dan tidak dibatasi oleh admin semua yang suka dengan bis dan hobi yang sama tentunya bisa bergabung dengan group twitter bismania banten ini. 113 Informan keempat Dede Gurat (Sekertaris Bismania Banten) : 1. Apa tujuan anda memilih jejaring sosial twitter? Jawab : twitter dipilih sebagai media sosial yang kedua bagi komunitas bismania banten dan pastinya seluruh anggota kami mempunyai media sosial twitter sesudah facebook dan twitter dipilih sebagai media penyalur eksistensi komunitas kita kepada khalayak. 2. Sejak kapan group twitter dibuat? Jawab : 29 juni 2012 yang diusulkan oleh ketua dan berkordinasi kepada admin serta jajarannya dan sudah ditetapkan oleh semua jajaran bismania banten pada tanggal tersebut. 3. Siapa admin yang mengoprasikan media sosial twitter? Jawab : untuk twitter masih saya juga ya yang mengendalikan ataupun mengoprasikan semua media sosial yang menyangkut komunitas bismania khususnya banten, saya dan nauval yang dipercaya dari ketua untuk memegang penuh tugas ini. 4. Berapa sering mengupdate status di twitter? Jawab : tidak jauh beda ya dengan facebook pastinya setelah kita update di facebook lalu kita juga menulis ulang kembali apa yang sudah diinformasikan di facebook ke twitter sama dan tidak jauh berbeda dan sama-sama media untuk eksistensi. 114 5. Informasi apa saja yang di update? Jawab : informasi yang menyangkut komunitas bismania banten serta informasi update masalah seputar alat transportasi dan saling berbagi informasi khususnya di dunia otomotif khususnya bis yang sekarang ini ramai diperbincangkan contohnya saja seperti armada busway yang sering rusak. 6. Apakah dengan adanya group twitter bismania semakin banyak kegiatan? Jawab : Alhamdulillah dengan adanya group twitter yang sering bertambah sih anggota yang banyak ingin bergabung dan tentunya dibarengi oleh kegiatan-kegiatan yang sekiranya rutin pasti kita laksanakan untuk lebih baik kedepannya. 7. Apakah group twitter korwil banten berbagi informasi dengan korwil lain? Jawab :itu sih sudah pasti ya korwil mana saja pasti saling berbagi informasi tidak hanya dengan banten saja pokoknya semua korwil saling memberitahu kegiatan mereka masing-masing mulai dari kopdar sampai informasi yang penting yang ada di dalam komunitas bismania itu sendiri. 8. Kapan twitter bismania itu dibuat? Jawab : 29 juni 2012 tanggal tersebut sudah ditetapkan oleh semua anggota dan dimusyawarahkan bersama oleh anggota khususnya korwil banten itu sendiri. 115 9. Berapa banyak anggota twitter bismania? Jawab : banyaknya sih 4000an lebih dan tidak menentu jumlah tersebut dikarenakan setiap harinya anggota kita pasti bertambah entah itu 5 orang ataupun lebih, yang jelas perharinya anggota yang ingin bergabung di komunitas ini akan terus menerus. 10. Berapa banyak anggota twitter bismania? Jawab : kalau di gabung oleh semuanya banyak sekali ya ribuan orang bahkan puluhan kurang lebih anggota kita banyak dari penjuru Indonesia mulai dari sabang hingga marauke bahkan ada yang sampai ke luar negeri contohnya Singapore dan masih banyak lagi. 116 PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA Pedoman wawancara untuk meneliti “Pemanfaatan Media Sosial Facebook dan Twitter untuk memperkenalkan Komunitas Bismania Banten” C. ANGGOTA 1. Kapan anda bergabung dengan bismania community? Jawab : saya bergabung dengan komunitas ini kurang lebih pada tanggal 20 desember 2014 awalnya saya melihat stiker bismania di salah satu kendaraan bermotor setelah saya searching di media sosial dan pada akhirnya sayapun meminta kontak salah satu anggota setelah itu saya ikut gabung. 2. Dari mana anda mengetahui komunitas bismania? Jawab : saya mengetahui sebenarnya penasaran terhadap stiker yang di pasang di pintu bis tersebut dan saya selidiki ternyata ada komunitasnya kebetulan saya juga suka dan hobi dengan bis dan pada akhirnya saya bergabunglah dengan komunitas bismania banten. 3. Kenapa anda bergabung dengan bismania community? Jawab : karena hobi saya mencintai alat transportasi khususnya bis dan sangat suka juga dengan bis dan pada akhirnya sayapun bergabung dengan komunitas ini. 4. Sebagai apa anda di bismania community? Jawab : Alhamdulillah selain anggota saya dipercaya sebagai bendahara kedua setelah apriyanti yang memegang jabatan bendahara. 5. Berapa kali anda mengikuti kegiatan bismania community? Jawab : bisa dibilang sering ya karena setiap kegiatan saya mengikutinya dengan kesenangan dan insya allah kl sekiranya tidak ada halangan saya selalu mengikutinya. 6. Apakah kegiatan bismania sudah dipublikasi dengan baik di facebook dan twitter? 117 Jawab : menurut saya sih Alhamdulillah sudah ya sudah baik dan sampai kepada khalayak, karena setiap kegiatan yang dilakukan oleh komunitas bismania banten pasti saja admin selalu mengupdate ke media sosial yaitu facebook dan twitter. 7. Apakah publikasi yang dilakukan oleh bismania sudah maksimal? Jawab : Alhamdulillah maksimal karena setiap kegiatan yang sudah kami lakukan kebanyakan masyarakat pada banyak yang menanyakan komunitas kita dan antusias dalam kegiatan yang kami lakukan pastinya. 8. Informasi apa saja yang di dapat setelah adanya group facebook? Jawab : tentunya tidak jauh-jauh ya yang pasti seputar kegiatan yang akan dilakukan dan agenda yang akan kita bahas bersama acara tahunan pastinya kita memberitahukannya ke media sosial facbook. 9. Informasi apa saja yang di dapat setelah adanya group twitter? Jawab : tidak jauh berbeda ya pastinya setiap kegiatan yang akan kita lakukan tentunya kita akan mengshare lewat facebook atupun twitter. 10. Berapa kali dalam seminggu informasi yang diberikan di group facebook? Jawab : informasi yang diberikan kurang lebih 3 sampai 4 kali kita memberikan informasi seputar dunia bis dan acara kegiatan yang akan dilakukan oleh komunitas bismania banten itu sendiri. 11. Berapa kali dalam seminggu informasi yang diberikan di group twitter? Jawab : hampir sama dengan facebook kurang lebih 3 sampai 4 kali kita menginformasikan kepada khalayak atau anggota yang tergabung di dalam group facebook ataupun twitter. 12. Sejak kapan anda bergabung di group facebook? Jawab : sejak pertama kali bergabung dengan komunitas ini dan setelah hari berikutnya saya diinformasikan oleh ketua bahwasannya anggota baru setelah 3 hari langsung bergabung di group manapun khususnya banten. 118 D. MASYARAKAT UMUM 1. Dari mana anda mengetahui komunitas bismania? Jawab : saya mengetahui komunitas tersebut dari temen saya yang sangat mencintai dan idam-idamkan bis dan disitulah saya mengetahui bahwa adanya komunitas pencinta bis di Indonesia yaitu bismania, walaupun awalnya saya bingung dan ternyata saya mencoba sekali ikut dengan teman saya untuk mengikuti kegiatan komunitas tersebut yaitu kopdar. 2. Berapa kali anda mengikuti kegiatan bismania community? Jawab : kurang lebih 2kali saya mengikuti acara yang diadakan oleh komunitas tersebut yang pertama saya ikut gabung kopi darat dan yang kedua saya mengikuti acara tahunan yaitu jamboree nasional bismania community yang diadakan di kota jepara jawa tengah. 3. Apakah kegiatan bismania sudah dipublikasi dengan baik di facebook dan twitter? Jawab : setahu saya sih dalah hal publikasi di media sosial kemungkinan belum terlalu maksimal, masalahnya yang mengetahui komunitas pencinta bis ini hanya orang-orang tertentu saja yang aktif di media sosial dan menurut saya bagi pencinta bis tersebut sangat antusias dalam hal kegiatannya ya cukup bagus hanya saja belum semua orang mengetahui komunitas tersebut. 4. Informasi apa saja yang di dapat dari komunitas bismania di facebook dan twitter? Jawab : yang saya lihat sih kebanyakan memberitahu soal kegiatan dan jadwal masing-masing daerah kopi darat dan juga menginformasikan seputar dunia bis di Indonesia mulai dari biro perjalanan sampai wisata, semua saling bertukar informasi dan pendapat tentang keluaran bis baru dari pabrikan serta mesin dan chassis yang bis tersebut pakai. 5. Apa yang menarik dari komunitas bismania community? 119 Jawab : yang menarik menurut saya sih banyak banget ya, walaupun saya belum terlalu tahu seputar komunitas ini yang saya tahu komunitas ini berpergian ke penjuru Indonesia dengan menggunakan alat transportasi khususnya bis dan mereka sangat dekat sekali dengan crew ataupun supir bisa dibilang sudah akrab dan juga bisa mengetahui jadwal angkutan umum baik dalam kota ataupun antar kota antar provinsi mungkin itu yang paling menarik dan masih banyak lagi. 6. Apakah anda bergabung dengan group facebook dan twitter? Jawab : saya tidak bergabung hanya saja saya selalu memantau dan melihat group tersebut, saya hanya suka dengan informasi yang baru contohnya saja keluaran bis dari karoseri mana memakai mesin apa serta fasilitas yang diberikan oleh perusahaan bis tersebut, dan tidak kalah juga fasilitas bis sekarang bisa di adu dengan fasilitas pesawat hampir sama hanya saja berbeda alam. 120 DOKUMENTASI KEGIATAN BISMANIA COMMUNITY BANTEN JAMBORE PERTAMA Diadakannya Jambore Nasional Bismania Community Pertama diadakan di Jawa Tengah tepatnya di Kota Kudus dan kunjungan ke salah satu Po. Nusantara pada tanggal 1 Juli 2007. 121 JAMBORE KEDUA Jambore II BisMania Community Tahun 2009 Bertempat di Yogjakarta,pada tanggal 28 Februari s/d 1 Maret 2009. Dalam acara ini, diadakan kunjungan ke beberapa PO antara lain: BIMO, Suharno Prayogo, LangenMulyo, selain itu diselingi Fun Futsal, Donor Darah, foto sesi di stadion mandala krida, serta acara kekeluargaan di Kaliurang. 122 JAMBORE KETIGA Jambore III BisMania Community Tahun 2011 bertempat di Salatiga-Jawa Tengah, Jambore III dilaksanakan pada 5-6 Maret 2011. Dalam acara ini diadakan kunjungan ke PO Safari dan Blue Star yang berada di kota tersebut, acara Tanam Pohon di Terminal Tingkir Salatiga, serta Kampanye Go Green/Bus to Work and School di pusat kota Salatiga. 123 JAMBORE KEEMPAT Jambore IV BisMania Community Tahun 2013 Acara yang diselenggarakan di Bandung-Jawa Barat, tanggal 8-9 Juni 2013 ini di isi berbagai acara antara lain: -Kunjunganke PO Kramat Djati-Bandung, Diskusi Transportasi bersama Damri, PO. Medal Sekarwangi, Segundo Automodel, Bedah Buku "Beauty and the Bus" karya M.Faizi dan Sepak Bola ceria. 124 JAMBORE KELIMA Jambore V Bismania Community diadakan di kota Malang pada tanggal 17 Mei 2014 kegiatan tersebut tidak kalah serunya dengan Jambore nasional sebelumnya tidak tanggung-tanggung hampir 25 Bis ikut serta dari berbagai wilayah dipulau Jawa dan berkunjung ke salah satu Karoseri ternama di Kota Malang yaitu Karoseri Tentrem. 125 JAMBORE KEENAM Berikutnya pada tahun 2015 tepatnya pada tanggal 16-17 Mei Bismania Community mengadakan Jambore Nasional ke VI yang bertempat di Kota Jepara. Acara yang ke VI ini merupakan acara yang mewah dan sekaligus memecahkan rekor muri terbanyak miniatur Bis sebanyak 302 unit. Kegiatan tersebut melibatkan Bupati Kota jepara sekaligus mengkampanyekan keselamatan berkendara oleh Kapolres Kota Jepara agar kepada pengguna jalan lebih berhatihati dalam berkendara dan menghormati antar sesame pengguna jalan. 126 TWITTER BISMANIA COMMUNITY BANTEN FACEBOOK BISMANIA KORWIL CSM (CILEGON, SERANG, MERAK) 127 TOURING SEKALIGUS KUNJUNGAN KE SALAH SATU PO. SHANTIKA & BEJEU. 128 KEGIATAN HUNTING & KOPDAR 129 KEGIATAN TOURING BISMANIA BANTEN 130 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Lengkap : Achmad Ramdani Fitriyadi Jenis Kelamin : Laki-laki Tempat tanggal lahir : Jakarta, 25 Maret 1993 Alamat rumah : Taman Ciruas Permai Blok K7 No 3, Kecamatan Ciruas, Desa Pelawad, Ciruas Serang, RT 0/RW04 Hand Phone : 085939864939 Agama : Islam Email : [email protected] Riwayat Pendidikan : 1. 1999 TK Bhayangkari 2. 2005 SDN Utan Kayu Selatan, 25 Pagi Jakarta Timur 3. 2008 SMP YP 17-1 Serang 4. 2011 SMK PGRI 1 Kota Serang. 5. 2015 Lulusan Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa. Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik, konsentasi Jurnalistik Pengalaman Organisasi dan bekerja 1. 2. 3. 4. 5. Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA Badan Eksekutif Mahasiswa BEM FISIP UNTIRTA Lembaga Pers Kampus Orange Fisip UNTIRTA Untirta TV Front Aksi Mahasiswa FAM UNTIRTA