BAB IV

advertisement
57
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1.
Analisis Sistem Yang Berjalan
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai Analisa Dokumen yang
berfungsi untuk menganalisis sistem yang masuk kedalam sistem maupun yang
keluar sistem serta mengetahui deskripsi dan keterangan dari dokumen-dokumen,
Analisa Prosedure berfungsi untuk menganalisis data yang mengalir pada suatu
sistem, dan Evaluasi Sistem berfungsi untuk mengetahui kelemahan-kelemahan
pada suatu sistem.
4.1.1. Analisis Dokumen
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelian dan penjualan makanan dan
minuman, Gossip café & Resto mengeluarkan beberapa dokumen berupa formulir
sebagai bukti dari pelaksanaan kegiatan pembelian dan penjualan yang telah
dilakukan, dokumen yang dimaksud adalah seperti dalam tabel 4.1 dibawah ini :
58
Tabel 4.1 Analisis Dokumen
No.
Nama Dokumen
1. Data Menu
2.
3.
4.
Form Order
Data Bill
Data Bukti
Pembayaran
Fungsi
:
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
:
:
:
:
Item data
Fungsi
:
:
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
:
:
:
:
Item data
:
Fungsi
:
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
:
:
:
:
Item data
:
Fungsi
:
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
:
:
:
:
Item data
:
Uraian
Mengetahui makanan dan minuman
yang tersedia.
Waiter
Konsumen
1 (satu)
Setiap kali konsumen akan memesan
makanan dan minuman.
Nama_Menu,harga
Digunakan untuk mencatat pesanan
yang dilakukan oleh konsumen.
Waiter.
Bar, Dapur, Kasir.
5 (lima)
Setiap kali konsumen memesan
makanan dan minuman.
No_form, tanggal_form, no_table
nama_waiter, no, nama_menu,
jumlah_pesan
Rincian pembelian dan biaya yang
harus dibayar oleh konsumen.
Kasir
Konsumen
2 (dua)
Setiap kali konsumen akan
melakukan pembayaran.
Tanggal, nama_waiter, no_table,
nama_menu, harga, jumlah_pesan,
total, diskon, tax, service, total_bayar
Mengetahui sejumlah pembayaran
yang dilakukan konsumen.
Kasir
Konsumen
2 (dua)
Setiap kali setelah konsumen
melakukan pembayaran.
Tanggal, nama_waiter, no_table,
nama_menu, harga, jumlah_pesan,
total, diskon, tax, service,
total_bayar, bayar, kembalian
59
Tabel 4.1 Analisis Dokumen (Lanjutan)
No.
Nama Dokumen
5. Daftar Persediaan
Barang
6.
7.
8.
9.
Daftar Barang
kosong
Daftar Barang
Kadaluarsa
Daftar Barang
Tersedia
Form Pemesanan
Barang
Fungsi
:
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
Item data
:
:
:
:
:
Fungsi
:
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
Item data
Fungsi
:
:
:
:
:
:
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
:
:
:
:
Uraian
Mengetahui persediaan bahan
minuman.
Bar,
Bag. Admin
1 (satu)
Dicatat setiap kali cafe akan buka.
Tanggal, nama_barang,
jumlah_masuk, jumlah_keluar
mengetahui barang-barang yang
kosong
Bag. Gudang
Bag. Admin
1 (satu)
Dicatat setiap kali cafe akan tutup.
Tanggal, nama_barang, jumlah
Mengetahui barang yang kadaluarsa
Item data
Fungsi
Bag. Gudang
Bag. Gudang
1 (satu)
Setiap kali ada barang yang
kadaluarsa
: Tanggal, nama_barang, jumlah
: Mengetahui barang yang tersedia
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
:
:
:
:
Item data
Fungsi
:
:
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
:
:
:
:
Item data
:
Bag. Gudang
Bag. Gudang
1(Satu)
Setiap kali setelah pengecekan
barang.
Tanggal, nama_barang, jumlah
Digunakan untuk memesan barang
yang kosong
Bag. Gudang
Bag. Admin
1 (satu)
Dicatat setiap kali ada barang yang
kosong.
Tanggal, nama_barang, jumlah,
keterangan
60
Tabel 4.1 Analisis Dokumen (Lanjutan)
No.
Nama Dokumen
10. Daftar Pesanan
Barang
11.
Faktur Pembelian
12.
Laporan Keuangan
13.
Laporan Penjualan
14.
Laporan Pembelian
Fungsi
:
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
:
:
:
:
Item data
Fungsi
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
Item data
:
:
:
:
:
:
:
Fungsi
:
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
Fungsi
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
Fungsi
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Uraian
Digunakan untuk mencatat pesanan
barang.
Bar, dapur.
Bag. Admin
1 (satu)
Setiap kali memesan bahan baku
makanan dan minuman.
Tanggal, nama_barang, jumlah
Bukti pesanan.
Supplier
Bag. Admin
2 (dua)
Setiap kali memesan barang.
Tanggal, no_faktur, nama_supplier,
no, nama_barang, jumlah_pesan,
total
Mengetahui omset perusahaan
perbulan
Bag. Admin
Manager
1 (satu)
Setiap akhir bulan atau tutup bulan.
Mengetahui jumlah penjualan.
Bag. Admin
Manager
1 (satu)
Setiap kali cafe tutup
Mengetahui barang yang dibeli
Bag. Admin
Manager
1 (satu)
Setiap kali dilakukan pembelian
barang
61
Tabel 4.1 Analisis Dokumen (Lanjutan)
No.
Nama Dokumen
15. Laporan Penjualan
Makanan
16.
Laporan Penjualan
Minuman
Fungsi
Uraian
: Mengetahui penjualan makanan
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
:
:
:
:
Fungsi
Bag. Admin
Bag. Admin
1 (satu)
Setiap satu bulan sekali setelah
laporan penjualan diketahui
: Mengetahui penjualan minuman
Sumber
Distribusi
Rangkap
Frekuensi
:
:
:
:
Bag. Admin
Bag. Admin
1 (satu)
Setiap satu bulan sekali setelah
laporan penjualan diketahui
4.1.2. Analisis Prosedure yang sedang Berjalan
Prosedur merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh sistem
sehingga dapat memberikan hasil berupa laporan. Dibawah ini adalah prosedur
sistem yang sedang berjalan yang digambarkan melalui FlowMap, Diagran
Konteks dan Data Flow Diagram. Berikut ini adalah alur informasi pengobatan
pasien dari sistem informasi pengobatan pasien pada Gossip Cafe & Resto yang
sedang berjalan.
Prosedur penjualan makanan dan minuman yang sedang berjalan pada
Gossip Cafe & Resto adalah sebagai berikut :
1.
Konsumen datang untuk memesan makanan dan minuman.
2.
Waiter mencatat semua pesanan yan dilakukan oleh konsumen kedalam
sebuah form order. Form order yang terdiri dari lima rangkap akan
dibagikan kepada masing-masing bagian, misalnya untuk bagian kasir
62
akan menerima rangkap kesatu dan kedua, bar akan menerima rangkap
ketiga, dapur akan menerima rangkap keempat dan rangkap kelima akan
disimpan oleh waiter sebagai arsip.
3.
Bar maupun dapur akan membuat pesanan yang ditulis kedalam form
order tersebut.
4.
Kasir akan menghitung semua pesanan yang dilakukan oleh konsumen,
kemudian akan mengeluarkan bill untuk dilakukan pembayaran.
5.
Bill akan diantarkan oleh waiter kepada konsumen untuk dimintai
pembayaran.
6.
Setelah waiter menerima pembayaran dari konsumen, waiter akan
mengembalikan bill tersebut kepada kasir untuk menyerahkan pembayaran
yang dilakukan oleh konsumen.
7.
Kasir akan menghitung pembayaran yang dilakukan, jika pembayaran
tersebut lebih atau kurang maka waiter akan kembali menemui konsumen.
Jika pembayaran sudah selesai kasir akan mengeluarkan bukti pembayaran
kepada konsumen.
8.
Bukti pembayaran terdapat dua rangkap, rangkap yang pertama akan
diberikan kepada konsumen, sedangkan rangkap kedua akan disimpan
kasir yang nantinya akan diberikan kepada bagian administrasi untuk
dicatat sebagai pembuatan laporan penjualan.
9.
Setelah laporan penjualan selesai laporan penjualan tersebut akan
diberikan kepada manager.
63
Prosedur pembelian bahan makanan dan minuman yang sedang berjalan
pada Gossip Cafe & Resto adalah sebagai berikut :
1.
Bar dan dapur akan mengecek terlebih dahulu stok barang yang ada.
Setelah pengecekan akan didapatkan dua dokumen yaitu daftar barang
yang kosong dan daftar barang yang tersedia. Setelah dilakukan
pengecekan akan dilakukan pula penyeleksian apakah barang tersebut
kadaluarsa atau tidak. Jika ada barang yang kadaluarsa makan bar atau
dapur akan membuat daftar barang kadaluarsa.
2.
Bar dan dapur akan mencatat daftar barang kadaluarsa dan daftar barang
kosong kedalam sebuah form pemesanan barang. Form pemesanan ini
akan diberikan kepada bagian gudang untuk dicek kembali apakah sesuai
atau tidak. Jika tidak sesuai maka bagian gudang akan mengembalikan
form tersebut kepada bar dan dapur. Jika sesuai maka form akan diberikan
kepada Manager untuk dimintai validasi atau persetujuannya.
3.
Form pemesanan valid akan diberikan kepada bagian administrasi untuk
diarsipkan dan satu rangkap akan diberikan kepada supplier untuk
memenuhi permintaan barang.
4.
Supplier akan menghitung total pembayaran dan menyiapkan barang
pesanan serta mengeluarkan faktur kepada bagian administrasi.
5.
Bagian administrasi akan mengecek apakah barang yang datang sesuai
dengan pesanan atau tidak. Jika sesuai maka akan dilakukan proses
pembayaran.
64
6.
Bagian administrasi akan membuat laporan pembelian barang yang
kemudian akan diberikan kepada Manager.
Prosedur pembayaran atau pembagian keuntungan dengan rekanan bisnis
adalah sebagai berikut :
1.
Setelah pembuatan laporan penjualan, bagian administrasi setiap bulannya
akan memberikan laporan penjualan sebagai pembagian hasil dengan
rekanan.
2.
Pembagian hasil akan dihitung sesuai dengan kesepakatan atau perjanjian
awal.
4.1.2.1 Flow Map
Flow map adalah diagram yang menunjukan aliran data berupa formulirformulir atau pun keterangan-keterangan berupa dokumentasi yang mengalir atau
beredar didalam suatu sistem. Dalam bagan ini menjelaskan urutan proses
penjualan makanan dan minuman, pembelian bahan baku makanan dan minuman
dan pembayaran dengan rekanan bisnis.
65
Flowmap Penjualan Makanan dan Minuman yang Sedang Berjalan
Konsumen
Waiter
MENU
Bar
Dapur
Kasir
MENU
Mengisi
form order
4
2
5
3
3
1
5
3
3
Form Order
1
Form Order (2)
Form Order
2
2
4
2
Form Order
4
Form Order
Form Order
1
1
Data stok
bahan baku
Data stok
bahan baku
Mengecek
ketersediaan
bahan baku
Mengecek
ketersediaan
bahan baku
Tidak
Tidak
Tesedia ?
Tersedia ?
Ya
Penghitungan
dan cetak total
bayar
Ya
Pengurangan
stok bahan
baku
Pengurangan
stok bahan
baku
BILL
Data stok
bahan baku
Data stok
bahan baku
Mencatat
bahan
baku
kosong
Mencatat
bahan
baku
kosong
BILL
BILL
Pembayaran
Daftar bahan baku
kosong
Daftar bahan baku
kosong
Membuat
bukti
pembayaran
BILL
1
Bukti Pembayaran
2
4
Bukti Pembayaran
Gambar 4.1 Flowmap Penjualan Makanan dan Minuman yang sedang berjalan
pada Gossip Cafe & Resto.
Keterangan :
1 = Arsip Form Order.
3 = Arsip Stok bahan baku minuman
2 = Arsip Stok bahan baku minuman.
4 = Arsip Bukti Pembayaran
66
Flowmap Pembuatan Laporan Penjualan Makanan dan Minuman yang sedang berjalan
Kasir
Bag. Admin
Manager
Bukti Pembayaran
4
Bukti Pembayaran
Membuat
Lap.
Penjualan
Lap. Penjualan
Lap. Penjualan
Lap. Penjualan
5
Gambar 4.2 Flowmap Pembuatan Laporan Penjualan yang sedang berjalan pada
Gossip Cafe & Resto.
Keterangan :
4 = Arsip Bukti Pembayaran
5 = Arsip Laporan Penjualan
67
Flowmap Pemesanan dan Pembelian Bahan baku Makanan dan Minuman yang sedang berjalan
Bar
Dapur
Daftar stok bahan
baku
Daftar stok bahan
baku
2
Suis Butcher
(Rekanan)
Bag. Gudang
3
1
Mengecek
stock
bahan
baku
Mengecek
stock
bahan
baku
1
Daftar stok
bahan baku
Kosong
Daftar stok
bahan baku
2
Form Permintaan
bahan baku
minuman
Daftar stok
bahan baku
Kosong
Daftar stok
bahan baku
Ya
tdk
Sesuai ?
Bahan Baku
kadaluarsa ?
BaHan baku
kadaluarsa ?
ya
tdk
3
ya
tidak
Daftar Bahan baku
tersedia
Daftar Bahan baku
kadaluarsa
Daftar bahan baku
tersedia
Daftar Bahan baku
kadaluarsa
Mengisi
Form
Permintaan
bahan baku
Mengisi
Form
Permintaan
bahan baku
Form Permintaan
bahan baku
makanan
Form Permintaan
bahan baku
makanan
Form Permintaan
bahan baku
minuman
1
Gambar 4.3 Flowmap Pemesanan bahan baku yang sedang berjalan pada Gossip
Cafe & Resto.
Keterangan :
2 = Arsip Stok bahan baku minuman
3 = Arsip Stok bahan baku makanan
68
Flowmap pembelian bahan baku minuman
Bag. Gudang
Bag. Admin
Manager
Supplier
3
1
Form Permintaan
bahan baku
minuman valid
Form Permintaan
bahan baku
minuman
Form Permintaan
bahan baku
minuman
Form Permintaan
bahan baku
minuman valid
6
1
Form Permintaan
bahan baku
minuman valid
Validasi
Form Permintaan
bahan baku
minuman valid
Akumulasi
Total
Bayar
Form Permintaan
bahan baku
minuman valid
Faktur Jual
Faktur Jual
Mengecek
kesesuaian
pemesanan
Ya
Sesuai ?
Faktur
Faktur Jual valid
tdk
Pembayaran
Validasi
Faktur Jual valid
Faktur
Faktur Jual valid
Faktur
Faktur Jual valid
7
Faktur Jual valid
Pembuatan
Laporan
Pembelian
Laporan
Laporan
Pembelian
Pembelian
Laporan
Pembelian
8
Gambar 4.4 Flowmap pembelian yang sedang berjalan pada Gossip Café &
Resto
Keterangan :
6 = Arsip Permintaan bahan baku minuman
7 = Arsip Faktur Pembelian bahan baku minuman
8 = Arsip Laporan Pembelian
69
Flowmap Pembayaran dengan Suis Butcher yang sedang berjalan
Bag. Admin
Laporan
Penjualan
Manager
Rekanan
(Suis Butcher)
5
Menghitung
besar
penjualan
makanan
Laporan
Penjualan
Minuman
2
Laporan penjualan
makanan
2
Laporan penjualan
1
Laporanmakanan
penjualan
makanan
1
Laporan penjualan
makanan
Laporan
Penjualan
Minuman
Gambar 4.5 Flowmap Pembayaran dengan Suis Butcher yang berjalan pada
Gossip Café & Resto
Keterangan :
5 = Arsip Laporan Penjualan
70
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk
memperlihatkan interaksi pengolahan data tersebut dengan lingkungan dimana
sistem tersebut ditempatkan. Dalam penggambaran itu, sistem dianggap sebuah
objek yang tidak dijelaskan secara rinci dengan lingkungan yang akan
mengaksesnya. Diagram konteks pada sistem informasi pembelian dan penjualan
yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
Data Pesanan
Konsumen
Lap. Penjualan
Lap. Pembelian
Manager
Data Menu
Data Bukti Pembayaran
SI PENJUALAN
MAKANAN DAN MINUMAN
GOSSIP CAFE & RESTO
Data Permintaan Bahan baku minuman
Lap. Penjualan
Makanan
Rekanan
Data permintaan bahan baku
makanan
Faktur Penjualan
SUPPLIER
Gambar 4.6 Diagram Konteks yang sedang berjalan pada Gossip Cafe & Resto.
Dari diagram konteks diatas terdapat entitas dalam yaitu entitas
administrasi, sedangkan untuk entitas luarnya yaitu entitas konsumen, manager,
rekanan dan Supplier. Data yang mengalir dari tiap entitas yaitu sebagai berikut :
a.
Sistem memberikan data menu, data pembayaran ke entitas Konsumen.
b.
Entitas Konsumen data pesanan ke sistem.
71
c.
Sistem memberikan data laporan keuntungan, data laporan penjualan, data
laporan pembelian bahan baku minuman ke entitas Manager.
d.
Sistem memberikan data permintaan bahan baku makanan ,data laporan
penjualan makanan ke entitas Rekanan.
e.
Sistem memberikan data permintaan bahan minuman kosong dan kadaluarsa
ke entitas supplier.
f.
Entitas Supplier memberikan faktur penjualan ke sistem.
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Diagram alir atau DFD (Data Flow Diagram) adalah representasi dari
suatu sistem yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta
seluruh keterlibatan diantara bagian-bagian yang ada. Sistem yang dimaksud
berupa sistem otimatis, manual atau gabungan dari keduanya. Diagram arus data
ini digunakan untuk menggambarkan berapa hal meliputi komponen-komponen
dalam sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut,
asal dan tujuan data serta penyimpanan data.
Adapun DFD Sistem Pembelian dan Penjualan yang sedang berjalan
adalah sebagai berikut:
72
Data Pesanan
Transaksi
Penjualan
Data Pesanan
Data Pesanan
Data Bukti
Pembayaran
1.0
Penjualan
Makanan dan
Minuman
Konsumen
Data Bukti
Pembayaran
Transaksi
Pembayaran
Bukti pembayaran
Data Menu
Data Bahan Baku
Permintaan bahan
baku minuman
Data Bahan baku
Manager
Data Bukti
Pembayaran
Data Bahan Baku
Lap. Penjualan
Bahan Baku
Data permintaan bahan baku minuman
Data bahan baku
Data permintaan bahan
Baku minuman
Supplier
Data Permintaan
Bahan baku minuman
Data
Faktur Penjualan
Data
Faktur Penjualan
2.0
Pembelian Bahan
Baku
Data
Faktur Penjualan
3.0
Pembuatan
Laporan
Data
Faktur Penjualan
Data Bukti Pembayaran
Data Permintaaan
bahan baku makanan
Faktur Penjualan
Data Permintaan bahan baku
makanan
Rekanan
(Suis Butcher)
Lap. Pembelian
Transaksi
Pembelian
Lap.
Penjualan
Lap.
Pembelian
Permintaan bahan
baku makanan
Lap. Penjualan
makanan
4.0
Pembayaran pada
Rekanan
Lap. Penjualan
Gambar 4.7 DFD Level 0 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Makanan
dan Minuman yang sedang berjalan pada Gossip Cafe & Resto.
73
Data pesanan
Transaksi
penjualan
Data pesanan
Konsumen
1.1
Pengecekan Bahan
Baku Makanan dan
Minuman
Data Menu
Data bukti pembayaran
Data bukti pembayaran
Transaksi
pembayaran
Data pesanan
Data bahan
baku
Data Bill
Data bukti
pembayaran
Data bahan baku
Bahan baku
1.2
Hitung total bayar
1.3
Cetak bukti
pembayaran
Data Bill
Data bukti pembayaran
Gambar 4.8 Dfd level 1 proses 1 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan
Makanan dan Minuman yang sedang berjalan pada Gossip Café & Resto.
Data bahan baku minuman
BAR
2.1
Pengecekan Stok
Bahan Baku Makanan
dan Minuman
Dapur
Data bahan baku minuman
2.3
Mengisi permintaan
bahan baku minuman
Data permintaan bahan
Baku minuman
Data bahan baku makanan
Data bahan baku
Data bahan baku
Data bahan baku
makanan
Bahan baku
2.2
Mengisi permintaan
bahan baku makanan
2.4
Validasi
Data permintaan bahan
Baku makanan
Data bahan baku
Permintaan bahan
baku makanan
Rekanan
(Suis Butcher)
Data permintaan bahan baku
minuman
Data permintaan bahan baku
makanan
Data bahan baku
Daftar Permintaan bahan baku
makanan
2.6
Pengecekan
Kesesuaian
permintaan bahan
baku
2.5
Pembayaran
Permintaan bahan
baku minuman
Data permintaan bahan baku
minuman
Faktur penjualan
Supplier
Faktur Penjualan
Gambar 4.9 DFD level 1 proses 2 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan
Makanan dan Minuman yang sedang berjalan pada Gossip Café & Resto.
74
Transaksi
pembayaran
Transaksi
pembelian
Data bukti
pembayaran
Data
Faktur penjualan
3.1
Membuat laporan
penjualan
3.2
Membuat laporan
pembelian
Data
Lap. Penjualan
Data
Lap. pembelian
Data
Lap. Pembelian
Lap. Penjualan
Lap. Pembelian
Data
Lap. Penjualan
Manager
Gambar 4.10 DFD level 1 proses 3 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan
Makanan dan Minuman yang sedang berjalan pada Gossip Café & Resto.
Lap. Penjualan
Data
Laporan penjualan
3.3
Membuat laporan
penjualan makanan
Data Lap. Penjualan
Makanan
Rekanan
(Suis Butcher)
Gambar 4.11 DFD level 1 proses 4 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan
Makanan dan Minuman yang sedang berjalan pada Gossip Café & Resto.
75
4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem inforrmasi
pembelian dan penjualan makanan dan minuman yang sedang berjalan pada
Gossip Café & Resto, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi
pada sistem, yaitu pada bagian administrasi serta pada bagian gudang, yaitu
sulitnya memperoleh informasi mengenai data pembelian dan penjualan, data
persediaan bahan baku, baik itu yang kosong maupun bahan baku yang harus
diretur kepada supplier, dikarenakan proses penyimpanan data masih dalam
bentuk microsoft word dan microsoft excel yang memiliki kapasitas penyimpanan
kecil dan data yang ada masih perlu di proses kembali.
Tabel 4.2 Evaluasi Sistem Informasi yang berjalan
Bagian
Admin
Permasalahan
Tidak
Rencana Penyelesaian
adanya
media
Semua bentuk Pengolahan
penyimpanan data atau database
data
khususnya pada pembelian dan
pembelian
penjualan
makanan dan minuman akan
minuman,
makanan
dan
sehingga
yang
menyangkut
dan
dibuat
penjualan
secara
menyulitkan Bag. Admin dalam
terkomputerisasi dan semua
pencarian data serta keamanan
data
data yang kurang terjamin.
disimpan dalam storage pada
transaksi
pelayanan
sistem yang dibuat sehingga
76
Tabel 4.2 Evaluasi Sistem Informasi yang berjalan (Lanjutan)
Bagian
Permasalahan
Admin
Rencana Penyelesaian
mengurangi
resiko
atas
kehilangan atau kerusakan
data.
Gudang
Masih adanya redudansi data Dibuatkan
sistem
yang
pemesanan bahan baku pada terintegrasi dalam pengolahan
transaksi
pembelian
yang data
bahan
diakibatkan oleh pencatatan dilengkapi
baku
dengan
dan
sistem
ulang pemesanan pada bagian pencarian data bahan baku
gudang
karena
data
diperoleh tidak akurat.
yang berdasarkan kode yang unik,
serta pengurangan stok bahan
baku.
4.2.
Perancangan Sistem
Tahap ini adalah tahap selanjutnya setelah dilakukannya analisis pada
sistem yang berjalan. Adapun dari tahap ini adalah untuk memberikan gambaran
mengenai sistem pembelian dan penjualan makanan dan minuman yang akan
diusulkan. Selain itu secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen
sistem informasi yang akan dirancang secara rinci dengan maksud untuk
77
pemrograman komputer yang akan diimplementasikan. Penulis mencoba
menyajikan perancangan system dalam bentuk flowmap, konteks diagram dan
DFD, kamus data, spesifikasi proses dan diagram relasi entitas.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan adanya perancangan sistem adalah untuk membangun system
informasi agar dapat memudahkan daam pengolahan data pembelian dan
penjualan serta dalam mengolah data bahan baku baik makanan maupun
minuman.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan adalah sistem informasi pengolahan data bahan
baku berbasis komputer, mempunyai kelebihan dalam pengurangan stok bahan
baku serta dalam kecepatan pencarian dan memudahkan mengelola data stok
bahan baku serta pembelian dan penjualan makanan dan minuman, langsung
disimpan kedalam suatu database sehingga menghindari adanya kesalahan pada
penginputan data. Selain itu sistem ini berguna bagi karyawan khususnya waiter,
kasir dan bagian administrasi dalam melakukan penginputan dan pencarian data.
Sistem yang dibangun memiliki fasilitas dalam melakukan pengurangan
stok bahan baku ketika konsumen melakukan pesanan. Selain itu sistem ini juga
dapat memberikan data laporan penjualan per periode tertentu.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan
Pada perancangan prosedur sistem informasi pembelian dan penjualan
makanan dan minuman yang diusulkan ada sedikit perbedaan diantaranya yaitu
penyimpanan data-data kedalam satu database yang terpusat, dan pembuatan
78
laporan menjadi satu proses. Pembelian dan penjualan makanan dan minuman
yang diusulkan sudah menggunakan pengolahan berbasis komputer. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar flow map dan DFD dari prosedur sistem
informasi yang diusulkan.
a.
Prosedur sistem pembelian bahan baku yang diusulkan penulis
adalah sebagai berikut :
1. Bar dan dapur akan mengecek stok bahan baku pada database.
2. Jika ada bahan baku yang kurang dari stok minimal atau ada bahan
baku yang kadaluarsa maka bar dan dapur akan mencatat pada form
permintaan bahan baku. Lalu diberikan kepada bagian gudang untuk
dicek kembali.
3. Bagian gudang akan menginputkan data pemesanan bahan baku ke
dalam database kemudian dicetak.
4. Setalah di cetak bagian gudang akan memberikan data pemesanan
bahan baku kepada supplier. Untuk pemesanan bahan baku makanan
data pemesanan akan diberikan kepada Suis Butcher.
5. Supplier akan menyiapkan bahan baku sesuai dengan pesanan yang
ada pada form pemesanan dan akan membuat faktur penjualan.
6. Faktur penjualan diserahkan pada bagian admin beserta bahan baku
yang telah disiapkan.
7. Bagian admin akan mengecek kembali data pemesanan bahan baku
apakah sesuai atau tidak. Jika tidak sesuai maka faktur akan
dikembalikan kepada supplier, jika sesuai bagian admin akan
79
memasukkan data pembelian sesuai dengan faktur penjualan yang
diberikan oleh supplier pada form pembelian bahan baku.
8. Bagian admin akan mencetak data pembelian. Laporan pembelian akan
dicetak per periode tertentu dan di arsipkan.
b.
Prosedur sistem penjualan makanan dan minuman yang diusulkan
penulis adalah sebagai berikut :
1. Konsumen akan melakukan pesanan melalui waiter.
2. Waiter akan memasukkan data pesanan pada form pemesanan
makanan, kemudian akan disimpan kedalam database.
3. Data pesanan yang telah di input oleh waiter akan muncul pada form
dapur dan bar.
4. Bagian bar dan dapur akan membuat pesanan sesuai dengan pesanan
yang tertera pada form list pesanan.
5. Begitu pula dengan kasir, pesanan akan tampil pada form kasir. Jika
konsumen melakukan pembayaran kasir akan mencetak jumlah
pembayaran yang harus dilakukan oleh konsumen.
6. Bagian admin akan mencetak laporan penjualan yang akan diberikan
kepada manager dan diarsipkan.
80
c.
Prosedur sistem pembayaran dengan rekanan bisnis yang diusulkan
penulis adalah sebagai berikut :
1. Laporan pembelian dan penjualan yang dicetak bagian admin
diberikan kepada manager.
2. Bagian admin akan mencetak laporan penjualan kemudian diberikan
kepada rekanan sebagai pembayaran dengan rekanan bisnis.
4.2.3.1 Flow Map
Flow Map merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke
dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan serta
dapat mengevaluasi suatu permasalahan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikan. Adapun Flow Map dari Sistem Informasi
pembelian dan penjualan makanan dan minuman yang diusulkan adalah sebagai
berikut:
81
Flowmap Penjualan yang diusulkan
Konsumen
Waiter
Menu
Menu
BAR
Dapur
Data Pesanan
Kasir
Admin
Data Pesanan
Data Pesanan
Pengurangan stok
bahan baku
Mencetak Bill
Melakukan
pemesanan
Pengurangan stok
bahan baku
Menu yang
dipesan
database
Menu yang
dipesan
Input data
pesanan
Bill
Bill
Mengecek
ketersediaan stok
bahan baku
Mengecek
ketersediaan stok
bahan baku
Mengisi form
permintaan
bahan baku
Mengisi form
permintaan
bahan baku
pembayaran
Mencetak Laporan
Penjualan
Bill
Bill
2
Form permintaan
1
Form permintaan
bahan
baku minuman
bahan baku minuman
2
Form permintaan bahan
1
Form permintaan
bahan
baku makanan
baku makanan
2
Laporan Penjualan
1
Laporan Penjualan
Mencetak bukti
pembayaran
2
1
3
1
Bukti pembayaran
4
1
3
2
Bukti pembayaran
1
Gambar 4.12 Flow Map Penjualan yang diusulkan pada Gossip Cafe & Resto
Keterangan
:
1 = Arsip Bukti Pembayaran
3 = Arsip permintaan bahan baku minuman
2 = Arsip Lap. Penjualan
4 = Arsip permintaan bahan baku makanan
2
82
Flowmap Pemesanan bahan baku yang diusulkan
Dapur
1
2
2
Form permintaan1
Form permintaan
bahan
baku minuman
bahan baku minuman
Form permintaan 1
bahan baku makanan
Bag. Gudang
Form permintaan 1
bahan baku makanan
2
Form permintaan1
Form permintaan
bahan
baku minuman
bahan baku minuman
Penambahan Stok
Bahan Baku
Rekanan
(Suis Butcher)
Admin
1
Faktur Penjualan
database
BAR
Supplier
1
Pemesanan
Bahan Baku
2
Penambahan Stok
Bahan Baku
Mengecek
kesesuaian
Mengecek
kesesuaian bahan
baku
Menyiapkan
bahan baku
tidak
Sesuai ?
2
Form permintaan1
Form permintaan
bahan
baku minuman
bahan baku minuman
tidak
1
Faktur Penjualan
Sesuai ?
Bahan baku
makanan
ya
ya
pembayaran
Input data
pemesanan bahan
baku
Bahan baku
makanan
Input Pembelian
bahan baku
Mencetak
Pemesanan bahan
baku
Pemesanan bahan
baku
Mencetak Faktur
Pembelian
Mencetak Laporan
Pembelian
Faktur Pembelian
1
5
Laporan 2
Pembelian
Laporan 1
Pembelian
4
6
Gambar 4.13 Flowmap Pemesanan bahan baku yang diusulkan
Keterangan :
5 = Arsip Faktur Pembelian
6 = Arsip Laporan Pembelian
Akumulasi
total bayar
2
83
Flowmap Pembayaran dengan rekanan yang diusulkan
Admin
3
Manager
Rekanan
(Suis Butcher)
4
Laporan
Pembelian
Laporan Penjualan
Laporan
Pembelian
database
Laporan Penjualan
Mencetak Laporan
Penjualan
Laporan Penjualan
Laporan Penjualan
Gambar 4.14 Flowmap Pembayaran dengan rekanan yang diusulkan
4.2.3.2 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan suatu diagram yang menggambarkan relasi
antar sistem dan lingkungannya. Lingkungan tersebut menggambarkan suatu
proses dalam sistem keseluruhan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
84
Lap. Penjualan
Data Permintaan bahan
Baku makanan
REKANAN
Lap. Pembelian
MANAGER
Data bahan baku makanan
Lap. Penjualan
Faktur Penjualan
SUPPLIER
SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN
PENJUALAN MAKANAN DAN MINUMAN
PADA GOSSIP CAFE & RESTO
Data permintaan bahan
baku minuman
Gambar 4.15 Diagram Konteks yang diusulkan pada Gossip Cafe & Resto
4.2.3.3 Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan menggambarkan sistem sebagai sebuah
jaringan dari proses-proses yang dihubungkan oleh aliran data.
a. DFD Level 1
Adapun DFD level 1 dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar
4.16 sebagai berikut :
85
MANAGER
BAG. ADMIN
KASIR
username
Hak akses
Hak akses
User name, password
User name, Password
1.0
Login
Hak akses
Hak akses
Hak akses
Hak
akses
Supplier
username
USER
Data komposisi
Data Permintaan bahan
Baku minuman
Data User
Data bahan baku
minuman
Komposisi
Data komposisi
4.0
Pengolahan Data
Transaksi
Penjualan
Data komposisi
3.0
Pengolahan Data
Master
2.0
Pengolahan Data
Trans Pembelian
Data Komposisi
Data transaksi
penjualan
Data Menu
Data transaksi
pembelian
Data transaksi
penjualan
Data supplier
Data Menu
Transaksi
Pembelian
Data bahan
baku
Data Transaksi
pembelian
Data supplier
Menu
Supplier
Data bahan
baku
Data lap Penjualan
Data lap Pembelian
Transaksi
Penjualan
Bahan Baku
Data permintaan bahan baku
makanan
Data bahan baku
Data bahan baku
Data transaksi
pembelian
5.0
Pembuatan
Laporan
Data transaksi penjualan
REKANAN
Data lap. Penjualan
Gambar 4.16 DFD Level 1 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto
b. DFD Level 2
Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah
data atau aliran data keluar, proses berfungsi mentransformasikan satu atau
beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses dalam DFD memiliki satu atau
86
beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Adapun
pemecahan proses 2.0 dari data flow diagram level 1 dari sistem yang diusulkan
dapat dilihat pada gambar 4.17 sebagai berikut :
Id_supplier
Nama_supplier
Kode _bahan_baku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Jumlah_bayar
BAG. ADMIN
Id_supplier
Nama_supplier
Kode _bahan_baku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Jumlah_bayar
4.1
Penambahan
Data Transaksi
Pembelian
Id_supplier
Nama_supplier
Id_supplier
Nama_supplier
Kode _bahan_baku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Jumlah_bayar
Id_supplier
Nama_supplier
Kode _bahan_baku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Jumlah_bayar
4.2
Penyimpanan
Data Transaksi
Pembelian
Id_supplier
Nama_supplier
Kode _bahan_baku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Jumlah_bayar
4.3
Penghapusan
Data Transaksi
Pembelian
Id_supplier
Nama_supplier
Kode _bahan_baku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Jumlah_bayar
Supplier
Id_supplier
Nama_supplier
Kode _bahan_baku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Jumlah_bayar
4.4
Pencarian Data
Transaksi
Pembelian
Transaksi
Pembelian
4.5
Penambahan Stock
Bahan
Stock bahan
baku
Id_supplier
Nama_supplier
Kode _bahan_baku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Jumlah_bayar
Bahan Baku
Data faktur penjualan
Id_supplier
Nama_supplier
Kode _bahan_baku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Jumlah_bayar
Supplier
Gambar 4.17 DFD Level 2 Proses 2.0 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto
Pemecahan proses 3.0 dari Data Flow Diagram level 1 dari sistem yang
diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.18 sebagai berikut :
87
Data supplier
BAG.ADMIN
Informasi data
supplier
Informasi
Transaksi
Pembelian
Informasi
bahan baku
Informasi
Data
menu
bahan baku
Informasi
3.4
Komposisi
Data
Pengolahan
Komposisi 3.3
Data Bahan
3.2
Pengolahan
Baku
Pengolahan
Data
Data Menu
Komposisi
Kd_bahanBaku
Nama bahan
baku
Satuan
Data
Data
Komposisi
Data bahanStock bahan
Menu
Data
Menu
3.1
Pengolahan
Data
Supplier
Data supplier
baku
Supplier
3.5
Pengolahan
Data
Transaksi
Pembelian
menu
Kode
supplier
komposisi
Data Transaksi
Pembelian
Transaksi
Pembelian
Bahan
Baku
Stock bahan
baku
Gambar 4.18 DFD Level 2 Proses 3.0 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto
Pemecahan proses 4.0 dari Data Flow Diagram level 1 dari sistem yang
diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.19 sebagai berikut :
88
Id menu
No meja
Jumlah beli
KASIR
Id menu
No meja
Jumlah beli
Id menu
No meja
Jumlah beli
4.1
Penambahan
Data
Transaksi
Penjualan
4.2
Penyimpanan
Data Transaksi
Penjualan
Id menu
No meja
Jumlah beli
4.3
Penghapusan
Data
Transaksi
Penjualan
Id menu
No meja
Jumlah beli
Id menu
No meja
Jumlah beli
Transaksi
Penjualan
4.4
Pencarian
Data Transaksi
Penjualan
Id menu
No meja
Jumlah beli
Id menu
No meja
Jumlah beli
4.5
Pengurangan
Stok Bahan
Stock bahan
baku
Stock bahan
baku
Id_menu
Bahan
Baku
Menu
Gambar 4.19 DFD Level 2 Proses 4.0 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto
Pemecahan proses 5.0 dari Data Flow Diagram level 1 dari sistem yang diusulkan
dapat dilihat pada gambar 4.20 sebagai berikut
Laporan
Pembelian
MANAGER
Laporan Penjualan
5.1
Mencetak Laporan
Pembelian
5.2
Mencetak Laporan
Penjualan
Data Trans.
Pembelian
Data Trans.
Penjualan
Trans.
Pembelian
Trans.
Penjualan
Laporan Penjualan
REKANAN
Gambar 4.20 DFD Level 2 Proses 5.0 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto
89
BAG. ADMIN
Id_supplier
Nama_supplier
Alamat_supplier
Telp_supplier
Contact_person
Id_supplier
Nama_supplier
Alamat_supplier
Telp_supplier
Contact_person
3.1.1
Penambahan data
supplier
3.1.2
Penyimpanan data
supplier
Id_supplier
Nama_supplier
Alamat_supplier
Telp_supplier
Contact_person
Id_supplier
Nama_supplier
Alamat_supplier
Telp_supplier
Contact_person
Id_supplier
Nama_supplier
Alamat_supplier
Telp_supplier
Contact_person
3.1.3
Penghapusan data
supplier
Id_supplier
Nama_supplier
Alamat_supplier
Telp_supplier
Contact_person
Id_supplier
Nama_supplier
Alamat_supplier
Telp_supplier
Contact_person
3.1.4
Pencarian data
supplier
Id_supplier
Nama_supplier
Alamat_supplier
Telp_supplier
Contact_person
Supplier
Gambar 4.21 DFD Level 3 Proses 3.1 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto
Pemecahan proses 3.2 dari Data Flow Diagram level 2 dari sistem yang diusulkan
dapat dilihat pada gambar 4.22 sebagai berikut :
90
BAG. ADMIN
Id_menu
Nama_menu
Harga_menu
Id_menu
Nama_menu
Harga_menu
3.2.1
Penambahan data
Menu
Id_menu
Nama_menu
Harga_menu
Id_menu
Nama_menu
Harga_menu
3.2.2
Penyimpanan data
Menu
3.2.3
Penghapusan data
Menu
Id_menu
Nama_menu
Harga_menu
Id_menu
Nama_menu
Harga_menu
Id_menu
Nama_menu
Harga_menu
3.2.4
Pencarian data
Menu
Id_menu
Nama_menu
Harga_menu
Menu
Gambar 4.22 DFD Level 3 Proses 3.2 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto
Pemecahan proses 3.3 dari Data Flow Diagram level 2 dari sistem yang diusulkan
dapat dilihat pada gambar 4.23 sebagai berikut :
91
BAG. ADMIN
kd_bahanBaku
Nama_bahan_baku
Satuan
Stok_bahan
3.3.1
Penambahan data
Bahan Baku
kd_bahanBaku
Nama_bahan_baku
Satuan
Stok_bahan
kd_bahanBaku
Nama_bahan_baku
Satuan
Stok_bahan
3.3.2
Penyimpanan data
Bahan Baku
kd_bahanBaku
Nama_bahan_baku
Satuan
Stok_bahan
kd_bahanBaku
Nama_bahan_baku
Satuan
Stok_bahan
3.3.3
Penghapusan data
Bahan Baku
kd_bahanBaku
Nama_bahan_baku
Satuan
Stok_bahan
kd_bahanBaku
Nama_bahan_baku
Satuan
Stok_bahan
3.3.4
Pencarian data
Bahan Baku
kd_bahanBaku
Nama_bahan_baku
Satuan
Stok_bahan
Bahan Baku
Gambar 4.23 DFD Level 3 Proses 3.3 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto
Pemecahan proses 3.4 dari Data Flow Diagram level 2 dari sistem yang diusulkan
dapat dilihat pada gambar 4.24 sebagai berikut :
92
Id_supplier
Nama_supplier
kd_bahanBaku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Total_bayar
BAG. ADMIN
Id_supplier
Nama_supplier
kd_bahanBaku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Total_bayar
3.4.1
Penambahan data
Transaksi
Pembelian
3.4.2
Penyimpanan data
Transaksi
Pembelian
Id_supplier
Id_supplier
Nama_supplier
Nama_supplier
kd_bahanBaku
kd_bahanBaku
Nama_bahan_bakuNama_bahan_baku
Jumlah_beli
Jumlah_beli
Total_bayar
Total_bayar
3.4.3
Penghapusan data
Transaksi
Pembelian
Id_supplier
Nama_supplier
kd_bahanBaku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Total_bayar
3.4.4
Pencarian data
Transaksi
Pembelian
Id_supplier
Nama_supplier
kd_bahanBaku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Total_bayar
Trans.
Pembelian
Id_supplier
Id_supplier
Nama_supplier
kd_bahanBaku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Total_bayar
Id_supplier
Nama_supplier
kd_bahanBaku
Nama_bahan_baku
Jumlah_beli
Total_bayar
Id_supplier
Supplier
Stok_bahan
Stok_bahan
Id_supplier
Stok_bahan
3.4.5
Penambahan stok
bahan
Bahan
Baku
Stok_bahan
Id_supplier
Stok_bahan
Gambar 4.24 DFD Level 3 Proses 3.4 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto
4.2.3.4 Kamus Data
Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan
data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data di buat berdasarkan
arus data yang ada di data flow diagram. Arus data dan flow diagram sifatnya
global hanya di tujukan nama arus datanya saja. Berikut ini adalah kamus data
dari Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada Gossip Café & Resto :
1. Nama Arus Data
: Data Supplier
Alias
: -
Aliran Data
: Proses 3.0 - tbl_Supplier, tbl_Supplier - Proses
93
3.0, tbl_Supplier - Proses 2.0, Proses 2.0 tbl_Supplier.
Struktur Data
2. Nama Arus Data
: Id_supplier, namaSupplier, alamat, telp, cp.
: Data Bahan Baku
Alias
: -
Aliran Data
: Proses3.0 - tbl_Bahan_Baku, tbl_Bahan_baku Proses3.0, tbl_Bahan_baku - Proses 4.0, Proses
4.0
-
tbl_bahan_baku,
tbl_bahan_baku
-
Proses2.0, Proses 2.0 - tbl_bahan_baku,
Struktur Data
3. Nama Arus Data
: Kd_bahanBaku, namaBahanBaku, satuan, stok.
: Data Menu
Alias
: -
Aliran Data
: Proses 3.0 – tbl_Menu, tbl_Menu – Proses 3.0,
Proses 4.0 – tbl_Menu, tbl_Menu – Proses 4.0
Struktur Data
4. Nama Arus Data
: Id_Menu, namaMenu, hargaMenu
: Komposisi
Alias
: -
Aliran Data
: Proses 3.0 – tbKomposisi, tbKomposisi – Proses
3.0, Proses 4.0 – tbKomposisi, tbKomposisi –
Proses 4.0
Struktur Data
: No_Komposisi, Id_menu, Kd_bahanBaku
94
5. Nama Arus Data
: Data User
Alias
: -
Aliran Data
: Proses 1.0 – tbUser, tbUser – Proses 1.0, Proses
3.0 – tbUser, tbUser – Proses 3.0
Struktur Data
6. Nama Arus Data
: Id_user, userName, password, hakAkses.
: Data Transaksi Pembelian
Alias
: -
Aliran Data
: Proses
2.0
–
tbl_Transaksi_Pembelian,
tbl_Transaksi_Pembelian – Proses 2.0, Proses
3.0
–
tbl_Transaksi_Pembelian,
tbl_Transaksi_Pembelian
-
Proses
3.0,
tbl_Transaksi_Pembelian – proses 5.0
Struktur Data
: No_fakturBeli,
tglFaktur,
no_pesanBahan,
Harga, Total_Bayar, tglPesanBahan, id_supplier,
kd_bahanBaku, Jumlah_Pesan
7. Nama Arus Data
: Data Transaksi Penjualan
Alias
: -
Aliran Data
: Proses
3.0
–
tbl_Transaksi_Penjualan,
tbl_Transaksi_Penjualan – Proses 3.0, Proses 4.0
–
tbl_Transaksi_Penjualan,
tbl_Transaksi_Penjualan
-
Proses
tbl_Transaksi_Penjualan – proses 5.0
4.0,
95
Struktur Data
: No_pesanan,
tglPesan,
NoMeja,
id_menu,
jmlPesanan, no_Bill, hargaAwal, tax, service,
diskon, totalBayar, waiter, chasier, tanggal.
8. Nama Arus Data
: Laporan Pembelian
Alias
: -
Aliran Data
: Proses 5.0 – Manager
Struktur Data
: No_faktur_beli,
harga,
tgl_faktur,
id_supplier,
no_pesanBahan,
kd_bahanBaku,
Jumlah_Pesan, total_bayar
9. Nama Arus Data
: Laporan Penjualan
Alias
: -
Aliran Data
: Proses 5.0 – Manager
Struktur Data
: No_pesanan, tglPesan, id_menu, jmlPesanan,
no_Bill,
hargaAwal,
tax,
service,
diskon,
totalBayar
4.2.4. Perancangan Basis Data
Perancangan Basis Data merupakan proses pembentukan Basis Data yang
merupakan tahapan yang sangat menentukan bagi terciptanya Sistem Informasi
yang baik.
Perancangan Basis Data dalam Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan
Makanan dan Minuman pada Gossip Café & Resto ditunjukan agar dalam
pengoperasian dan pengimplementasiannya, dapat diperoleh informasi yang lebih
96
lengkap serta dapat membantu mempermudah proses manipulasi data. Untuk
mendukung proses pembentukan tersebut, ada beberapa peralatan diantaranya,
Normalisasi, Relasi Tabel, ERD (Entity Relationship Diagram), Struktur File dan
Kodifikasi.
4.2.4.1 Normalisasi
Terdapat peraturan mengenai perancangan suatu Database, yang biasa
disebut sebagai aturan normalisasi. Aturan ini akan mempermudah dalam
merancang Database yang normal maksudnya tidak mengulangi informasi dalam
proses pembaharuan data maupun Penghapusan data. Selain itu juga normalisasi
merupakan suatu kegiatan mendapatkan sekumpulan tabel untuk mendapatkan
informasi tanpa pengolahan data yang tidak diperlukan dan memudahkan dalam
pencarian suatu data. Sedangkan tujuan dari normalisasi adalah untuk
menghilangkan penggandaan penyimpanan file-file yang sama.
Adapun bentuk normalisasi Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan
Makanan dan Minuman pada Gossip Café & Resto adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form).
Bentuk ini merupakan rancangan awal dari pembuatan suatu database.
Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data
bisa jadi mengalami duplikasi.
Data dikumpulkan dengan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
Berikut ini merupakan bentuk tidak normal atau (Unnormalized Form)
yaitu:
97
{
Id_supplier,
namaSupplier,
alamat,
telp,
cp,
Kd_bahanBaku,
namaBahanBaku, satuan, stok, Id_Menu, namaMenu, hargaMenu,
Id_user, userName, password, hakAkses, no_fakturBeli, tglFaktur,
no_pesanBahan,
harga,
Total_Bayar,
tglPesanBahan,
id_supplier,
kd_bahanBaku, JumlahPesanBahan, No_pesanan, tglPesan, NoMeja,
id_menu, No_Komposisi, jmlPesanan, no_Bill, hargaAwal, tax, service,
diskon, totalBayar, tanggal, waiter, chasier, no_fakturBeli, tglFaktur,
no_pesanBahan, harga, id_supplier, kd_bahanBaku, Jml, total_bayar,
No_pesanan, tglPesan, id_menu, jmlPesanan, no_Bill, hargaAwal, tax,
service, diskon, totalBayar, No_pesanan, tglPesan, id_menu, jmlPesanan,
no_Bill, hargaAwal, tax, service, diskon, totalBayar, no_fakturBeli,
tglFaktur, no_pesanBahan, harga, id_supplier, kd_bahanBaku, Jml,
total_bayar}.
2. Bentuk Normal Pertama (1NF).
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika
setiap atribut bernilai tunggal (Atomic Value) untuk setiap barisnya.
Adapun bentuk bormal pertama atau First Norm Form (1NF) yaitu :
{
Id_supplier,
namaSupplier,
alamat,
telp,
cp,
Kd_bahanBaku,
namaBahanBaku, satuan, stok, Id_Menu, namaMenu, hargaMenu,
Id_user, userName, password, hakAkses, No_faktur_beli, tglFaktur,
no_pesanBahan, harga, Total_Bayar, tglPesanBahan, Jml, No_pesanan,
98
tglPesan, noMeja, No_Komposisi, jmlPesanan, no_Bill, hargaAwal, tax,
service, diskon, totalBayar, tanggal, waiter, chasier }.
3. Bentuk Normal Kedua (2NF).
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika
berada pada bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki
dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer. Adapun normal kedua atau Second
Norm Form (2NF) yaitu:
a. Tabel User
Id_user*
userName
Password
hakAkses
b. Tabel Menu
Id_Menu*
Nama_menu
Harga_Menu
c. Tabel Bahan Baku
Kd_bahanBaku*
namaBahanBaku
satuan
Stok
d. Tabel Supplier
Id_supplier* namaSupplier
Alamat
Telp
Cp
e. Tabel Pembelian Bahan
No_fakturBeli*
tglFaktur
No_pesanBahan**
f. Tabel Bill Penjualan
No_Bill*
Diskon
hargaAwal
totalBayar
waiter
Tax
Service
chasier
tanggal
No_Pesanan**
99
g. Tabel Pesanan
No_pesanan*
TotalBayar
tglPesan
noMeja
jmlPesanan
Id_Menu**
h. Tabel Head Menu
No_Komposisi*
Jumlah
Kd_bahanBaku**
i. Tabel Head Pesan
No_pesanBahan* tglPesanBahan jml
Id_Supplier**
Kd_bahanBaku**
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Semua tabel dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada pada
bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki
dependensi transitif terhadap kunci primer. Adapun Bentuk normalisasi
ketiga yaitu :
a. Tabel User
Id_user*
userName
Password
hakAkses
b. Tabel Menu
Id_Menu*
namaMenu
hargaMenu
c. Tabel Det. Menu
No_Komposisi** Kd_bahanBaku**
d. Tabel Head Menu
No_Komposisi* Id_Menu**
Jumlah
100
e. Tabel Bahan Baku
Kd_bahanBaku*
namaBahanBaku
satuan
stok
f. Tabel Detail_Pesan
No_pesanBahan** Kd_bahanBaku**
Jml
g. Tabel Supplier
Id_supplier* namaSupplier
Alamat
Telp
Cp
h. Tabel Head Pesan
No_pesanBahan*
i.
id_supplier**
Tabel Pembelian
No_fakturBeli*
j.
tglPesanBahan
tglFaktur
id_supplier** No_pesanBahan**
Tabel Det.Pembelian
No_fakturBeli** kd_bahanBaku** Jumlah_Pesan Harga Total_Bayar
k. Tabel Bill Penjualan
No_Bill*
Diskon
l.
hargaAwal
totalBayar
Tax
no_pesanan**
Service
waiter
Tabel Pesanan
No_pesanan*
tglPesan
m. Tabel Det. Pesanan
No_pesanan** Id_menu**
NoMeja
JmlPesanan TotalBayar
tanggal
chasier
101
4.2.4.2 Relasi Tabel
Di dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field yang
memiliki nilai unik untuk setiap baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar
kunci didepan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi
kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain.
Salinan didalam kunci primer di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci
asing (foreign key). Kunci asing ini tidak perlu bersifat unik, dan semua fiel bisa
menjadi kunci asing. Yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah
jika sesuai dengan kunci primer pada tabel lain. Adapun saling keterkaitan antar
tabel atau relasi tabel digunakan dalam Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan
Makanan dan Minuman adalah sebagai berikut:
102
Gambar 4.25 Tabel Relasi
103
4.2.4.3 ERD (Entity Relationship Diagram).
Entity Relation Diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan
rancangan data yang akan disimpan atau bentuk logika yang akan dipakai untuk
menganalisa dan mendesain suatu basis data yang akan dibuat. Adapun Diagram
E-R pada Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Makanan dan Minuman
adalah sebagai berikut:
No_Komposisi
Kd_bahanBaku
No_fakturBeli
Kd_bahanBaku
Jumlah
1
memiliki
Det_Pembelian
N
memiliki
1
BahanBaku
N
memiliki
1
Det_Menu
1
N
Total_Bayar
Jumlah_pesan
N
memiliki
harga
memiliki
Pembelian
Kd_bahanBaku
1
N
1
Head_Menu
No_PesanBahan
Det_pesan
1
1
Jml
memiliki
memiliki
memiliki
1
1
N
Supplier
1
memiliki
Menu
Head_Pesan
N
1
memiliki
TotalBayar
1
Bil_penjualan
1
memiliki
1
Pesanan
N
memiliki
1
Det_pesanan
jmlPesanan
Id_Menu
No_pesanan
Gambar 4.26 ERD
Pada ERD ( Entity Relational Diagram ) Diagram diatas terdiri dari
beberapa entitas yang memiliki atribut antara lain:
104
1. Supplier.
Id_Supplier*, Nama_Supplier, Alamat_Supplier, Telp_Supplier, cp
2. Head Pesan.
No_pesanBahan*, tglPesanBahan, Id_Supplier**,
3. Detail_Pesan
No_pesanBahan**, Kd_bahanBaku**, jml.
4. Pembelian
No_fakturBeli*, tglFaktur, id_supplier**, No_pesanBahan**
5. Det. Pembelian
No_fakturBeli**, kd_bahanBaku**, Jumlah_Pesan, Harga, Total_Bayar.
6. BahanBaku.
Kd_bahan_baku*, namaBahanBaku, satuan, stok.
7. Det. Menu
No_Komposisi**, kd_bahan_baku**, jumlah
8. Menu
Id_menu*, namaMenu, hargaMenu
105
9. Head Menu
No_Komposisi*, Id_menu**
10. Det_Pesanan
No_Pesanan**, Id_menu**, JmlPesanan, TotalBayar
11. Pesanan
No_pesanan*, tglPesan, NoMeja.
12. Bill Penjualan
No_Bill*, harga_Awal, Tax, Service, Diskon, totalBayar, no_pesanan**
4.2.4.4 Struktur_File
Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena data ini akan
menentukan struktur fisik Database yang menunjukan struktur dari elemenelemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis-jenis datanya. Untuk
mempermudah dalam program maka struktur Database dapat dilihat pada tabel
berikut :
106
1. Struktur Field Supplier
Nama Tabel
: Supplier.dbo
Media
: Hardisk
Field Kunci
: id_supplier
Tabel 4.2 Struktur File Supplier
No
1.
Nama Field
Id_Supplier
Type
Character
Size
7
2.
namaSupplier
Character
50
3.
4.
5.
Alamat
Telp
Cp
Varchar
Varchar
Varchar
50
12
20
Key
*
Keterangan
2. Struktur Field Pembelian.
Nama Tabel
: Pembelian
Media
: Hardisk
Field Kunci
: No_fakturBeli
Tabel 4.3 Struktur File Pembelian
No
Nama Field
1
No_fakturBeli
Type
Character
Size
10
Key
*
2
TglFaktur
Datetime
8
3.
id_supplier
Character
7
**
4.
No_pesanBahan
Character
10
**
Keterangan
107
3. Struktur Field Det.Pembelian
Nama Tabel
: Det_Pembelian.dbo
Media
: Hardisk
Field Kunci
: -.
Tabel 4.4 Struktur File Det. Pembelian
No
Nama Field
1
No_fakturBeli
Type
Size
Character 10
Key
**
2
kd_BahanBaku
Character 15
**
3
Jumlah_Pesan
Integer
4
4
Harga
Numeric
13
5
Total_Bayar
Numeric
13
Keterangan
4. Struktur Field Head Pesan
Nama Tabel
: Head_Pesan
Media
: Hardisk
Field Kunci
: No_pesanBahan
Tabel 4.5 Struktur File Head Pesan
No
1
Nama Field
No_pesanBahan
Type
Size Key Keterangan
Character 10
*
2
TglPesanBahan
Datetime
3
Id_Supplier
Character 7
8
**
108
5. Struktur Field Det. Pesan
Nama Tabel
: Detail_Pesan.dbo
Media
: Hardisk
Field Kunci
:Tabel 4.6 Struktur File Det. Pesan
No
Nama Field
1
No_pesanBahan
Type
Character
Size
10
Key
**
2
Kd_bahan_baku
Character
15
**
3
jml
integer
4
Keterangan
6. Struktur Field Head Menu
Nama Tabel : Head_Menu.dbo
Media
: Hardisk
Field Kunci
: No_Komposisi
Tabel 4.7 Struktur File Head Menu
No
Nama Field
1
No_Komposisi
Type
Character
Size
10
Key
*
2
Character
7
**
Id_Menu
Keterangan
109
7. Struktur Field Menu
Nama Tabel
: Menu.dbo
Media
: Hardisk
Field Kunci
: Id_menu*
Tabel 4.8 Struktur File Menu
No
Nama Field
1
Id_menu
Type
Size Key
Character 7
*
2
namaMenu
Varchar
20
3
hargaMenu
Integer
4
Keterangan
8. Struktur Field Det. Menu
Nama Tabel
: Menu.dbo
Media
: Hardisk
Field Kunci
:Tabel 4.9 Struktur File Det. Menu
No Nama Field
1
No_Komposisi
Type
Size Key Keterangan
Character 10
**
2
Kd_bahanBaku
Character 7
3
Jumlah
Integer
4
**
110
9. Struktur Field Bahan Baku
Nama Tabel
: BahanBaku.dbo
Media
: Hardisk
Field Kunci
: Kd_bahanBaku
Tabel 4.10 Struktur File Bahan Baku
No Nama Field
1
Kd_bahanBaku
Type
Size Key Keterangan
Character 7
**
2
namaBahanBaku
Character 40
3
Satuan
Character 10
4
Stok
Integer
4
10. Struktur Field Det. Pesanan
Nama Tabel
: Det_Pesanan.dbo
Media
: Hardisk
Field Kunci
:Tabel 4.11 Struktur File Det. Pesanan
No Nama Field
1
No_Pesanan
Type
Size Key Keterangan
Character 9
**
2
Id_menu
Character 7
3
JmlPesanan
Integer
4
4
TotalBayar
Numeric
8
**
111
11. Struktur Field Pesanan
Nama Tabel
: Pesanan.dbo
Media
: Hardisk
Field Kunci
: No_Pesanan
Tabel 4.12 Struktur File Pesanan
No Nama Field
1
No_Pesanan
Type
Size Key Keterangan
Character 9
*
2
tglPesan
Datetime
3
NoMeja
Character 3
40
12. Struktur Field Bill Penjualan
Nama Tabel
: Bill_penjualan.dbo
Media
: Hardisk
Field Kunci
: no_bill
Tabel 4.12 Struktur File Bill Penjualan
No Nama Field
1
No_bill
Type
Size Key Keterangan
Character 10
*
2
No_pesanan
Character 9
3
hargaAwal
Numeric
13
4
Tax
Numeric
13
5
Service
Numeric
13
6
Diskon
Numeric
13
7
totalBayar
Numeric
13
8
Tanggal
Datetime
8
9
waiter
Varchar
20
10
chasier
Varchar
20
**
112
4.2.4.5 Kodifikasi.
Pengkodean digunakan untuk tujuan mengklafikasikan data, memasukan
data kedalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang
berhubungan dengannya. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan
karakter-karakter khusus (misalnya %, /, -, $, #, &, ;, dan sebagainya). Angka
merupakan simbol yang banyak digunakan pada sistem pengkodean. Dalam
Sistem Informasi Penjualan Suku Cadang dan Service Sepeda Motor ini terdapat
pengkodean yang bertujuan mempermudah dalam memasukan dan pencarian data.
Adapun pengkodean tersebut diantaranya:
1.
Bahan Baku
XX / XX / XXX /
A
Keterangan
B
C
: A = Menyatakan Kode BAHAN BAKU
B = Menyatakan tahun
C = Menyatakan nomor urut BAHAN BAKU
Contoh
2.
: BB11011
Supplier.
XX / XX / XXX
A
B
C
113
Keterangan
: A = Menyatakan Kode Supplier
B = Menyatakan tahun
C= Menyatakan nomor urut Supplier
Contoh
3.
: SP11003
Menu
XX / XX / XX X
A
Keterangan
B
C
: A = Menyatakan Kode Menu
B = Menyatakan tahun
C = Menyatakan no urut menu
Contoh
: MN11006 untuk kode menu minuman
MK11001 untuk kode menu makanan
4.
Komposisi
XXX / XXXX / XX X
A
Keterangan
B
C
: A = Menyatakan Kode Komposisi
B = Menyatakan tahun
C = Menyatakan no urut komposisi
Contoh
: KOM2011001
114
5.
Order Makanan
XX / XXXX / XX X
A
Keterangan
B
C
: A = Menyatakan Order Makanan
B = Menyatakan tahun
C = Menyatakan no urut order makanan
Contoh
6.
: OD2011002
Kasir
XXX / XXXX / XX X
A
Keterangan
B
C
: A = Menyatakan kode faktur Bayar
B = Menyatakan tahun
C = Menyatakan no urut faktur bayar
Contoh
7.
: NFR2011004
Pemesanan bahan baku
XXX / XXXX / XX X
A
B
C
115
Keterangan
: A = Menyatakan kode faktur pesanan
B = Menyatakan tahun
C = Menyatakan no urut faktur pesanan
Contoh
8.
: BHN2011003
Pembelian bahan baku
XXX / XXXX / XX X
A
Keterangan
B
C
: A = Menyatakan kode faktur beli
B = Menyatakan tahun
C = Menyatakan no urut faktur pembelian
Contoh
: FBB2011004
4.2.5. Perancangan Antar Muka
Agar sistem berinteraksi dengan para pengguna secara baik, maka perlu
dirancang
sebuah
interface
yang
dapat
memudahkan
pengguna
untuk
mengoprasikannya. Sistem informasi yang baik bukan hanya dinilai dari segi
tampilanya semata, namun akan dinilai juga bagaimana pola aliran informasi yang
dibangun dan diimplementasikan dalam bentuk sistem tersebut. Untuk
mendukung proses pembentukan tersebut, Secara umum perancangan antar muka
suatu program meliputi : Struktur Menu, Perancangan Input, Perancangan Output.
116
4.2.5.1 Struktur Menu
Menu banyak digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai
(user interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan
beberapa alternative atau pilihan yang disajikan kepada user. User dapat memilih
pilihan dimenu dengan cara menekan tombol angka atau huruf yang dihubungkan
dengan pilihan tersebut. Jika pilihan dari menu terlalu banyak, maka dapat
diorganisasikan secara berjenjang. Struktur menu dibawah ini menggambarkan
hierarki dari Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Pada Gossip Café &
Resto dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
117
FILE
Logout
Exit
MASTER
Bahan Baku
Supplier
Menu
Komposisi
Tambah User
SISTEM INFORMASI
PENGOBATAN
PASIEN
TRANSAKSI
Pemesanan
Makanan
Kasir
Transaksi
Pembelian
Pemesanan
Bahan Baku
Pembelian
Bahan Baku
Laporan
Penjualan
Pembelian
Gambar 4.27 Struktur Menu
4.2.5.2 Perancangan Input
Perancangan input didesain untuk menerima masukan dari pengguna
(user) melalui media keyboard. Perancangan input ini harus dapat memberikan
kejelasan bagi pengguna baik bentuk maupun masukan-masukan yang harus diisi
oleh pengguna. Berikut ini form-form utama untuk input data :
118
1. Form login
Form login digunakan untuk membedakan hak akses pengguna. Melalui form
login ini pengguna yang boleh masuk sistem adalah pengguna yang
mengetahui username dan password.
Gambar 4.28 Form Login
2. Form Inputan Data Bahan Baku
Form ini digunakan untuk memasukkan data bahan baku yang diperlukan
pada Gossip Cafe & Resto.
119
Gambar 4.29 Form data bahan baku
3. Form Inputan Data Supplier
Form ini digunakan untuk memasukkan data supplier yang ada pada Gossip
Cafe & Resto.
120
Gambar 4.30 Form data supplier
4. Form Inputan Data Menu
Form ini digunakan untuk memasukkan data menu yang ada pada Gossip cafe
& Resto.
Gambar 4.31 Form data menu
121
5. Form Inputan Data Komposisi
Form ini digunakan untuk memasukkan data komposisi bahan baku yang
diperlukan menu yang ada pada Gossip Cafe & Resto.
Gambar 4.32 Form data komposisi
6. Form Tampilan Stock Bahan Baku
Form ini digunakan untuk melihat sisa stok bahan baku yang ada pada Gossip
Cafe & Resto.
122
Gambar 4.33 Form tampilan stok bahan baku
7. Form Inputan Data User
Form ini digunakan untuk memasukkan data user yang berhak mengakses
program ini.
Gambar 4.34 Form Data User
123
8. Form Inputan Data Order
Form ini digunakan untuk memasukkan data pesanan atau order pada Gossip
Cafe & Resto.
Gambar 4.35 Form Order
9. Form Inputan Data Pembayaran Pesanan
Form ini digunakan untuk melakukan penghitungan pembayaran pesanan
pada Gossip Cafe & Resto.
124
T r a n s a k s i P e n ju a la n
N o B ill
C a s h ie r
Ta n g g a l
N o pesanan
T O TA L
TA X 1 0 %
S e r v ic e 1 1 %
D IS C O U N T
T O TA L B AYA R
D IB A Y A R
KEM BALI
BARU
S IM P A N
C E TA K
B ATA L
Gambar 4.36 Form data pembayaran pesanan
10. Form Inputan Pemesanan Bahan Baku
Form ini digunakan untuk melakukan pemesanan bahan baku kepada supplier
yang ada pada Gossip Cafe & Resto.
125
Gambar 4.37 Form pemesanan bahan baku
11. Form Inputan Pembelian Bahan Baku
Form ini digunakan memasukkan data pembelian bahan baku, dilakukan
setelah melakukan pemesanan pada form pemesanan bahan baku.
Gambar 4.38 Form pembelian bahan baku
126
12. Form Laporan Pemesanan Bahan
Form ini digunakan untuk melihat laporan pada periode tertentu.
Gambar 4.39 Form Laporan Pemesanan bahan
13. Form Laporan Pembelian Bahan
Form ini digunakan untuk melihat laporan pembelian bahan pada periode
tertentu.
Gambar 4.40 Form Laporan Pembelian Bahan
127
4.2.5.3 Perancangan Output
Perancangan output merupakan informasi-informasi yang dihasilkan
berdasarkan data yang tersedia serta hasil dari tahapan proses yang diolah.
Perancangan output ini dapat ditampilkan kedalam layar atau media kertas.
Berikut gambar output yang dihasilkan oleh sistem informasi pembelian dan
penjualan makanan dan minuman pada Gossip Cafe & Resto.
1. Bill
Bill merupakan output dari pembayaran yang telah dilakukan oleh
konsumen setelah melakukan transaksi pemesanan baik makanan
maupun minuman. Adapun gambar bill tersebut terdapat pada gambar
4.41.
128
Gambar 4.41 Bill
2. Laporan Penjualan
Laporan penjualan merupakan output daritransaksi penjualan yang
dilakukan oleh pihak Gossip selama periode tertentu. Adapun gambar
laporan penjualan tersebut terdapat pada gambar 4.42.
129
Gambar 4.42 Laporan Penjualan Per Periode
3. Laporan Pembelian
Laporan pembelian bahan baku merupakan output dari transaksi
pembelian bahan baku yang dilakukan oleh pihak Gossip selama periode
tertentu. Adapun gambar laporan pembelian
gambar 4.43
tersebut terdapat pada
130
.
Gambar 4.43 Laporan Pembelian
Download