24. Mata Pelajaran Seni Budaya A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya. Pendidikan Seni Budaya diberikan di Satuan pendidikan nonformal penyelenggara pendidikan kesetaraan karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain. Pendidikan Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk. Pendidikan Seni Budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional. Bidang seni rupa, musik, tari, dan teater memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni budaya, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam. 206 B. Tujuan Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya melalui kegiatan berkarya 2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya 3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya 4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global. C. Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya Program paket C meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Seni rupa, mencakup keterampilan dalam menghasilkan karya seni rupa murni dan terapan 2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, berkarya dan apresiasi karya musik 3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan eksplorasi gerak tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, berkarya dan apresiasi terhadap gerak tari 4. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur musik, tari dan seni peran. Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diambil satu bidang seni sesuai dengan minat dan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. D. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Kemampuan dan lingkup materi mata pelajaran Kesenian meliputi seni rupa, musik, tari dan teater yang penyusunan kompetensinya didasarkan pada prinsip belajar; dari hal konkret ke hal abstrak, dari dekat ke yang jauh, dari yang sederhana ke yang kompleks, dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, kompetensi itu adalah: 1. Kemampuan perseptual dan pengetahuan yang meliputi kepekaan inderawi terhadap rupa, bunyi, gerak dan perpaduan; 2. Apresiasi meliputi kepekaan rasaestetika dan artistik serta sikap menghargai dan menghayati karya seni 3. Kreasi mencangkup segala bentuk dalam proses produksi berkarya seni dan berimajinasi Untuk bidang-bidang berdasarkan keilmuannya kompetensi yang ditentukan adalah sebagai berikut. 1. Seni Rupa • Mampu menggunakan kepekaan inderawi dan intelektual dalam memahami, mempresentasikan keragaman gagasan, teknik, materi dan keahlian berkarya seni rupa • Mampu berekspresi dengan beragam teknik dan medium seni rupa 207 2. Seni Musik • Mampu menggunakan kepekaan inderawi dan intelektual dalam memahami, mempresentasikan keragaman gagasan, teknik, materi dan keahlian berkreasi musik • Mampu mengekpresikan diri dan berkreasi melalui penampilan dan pergelaran musik secara vokal dan atau instrumental 3. Seni Tari • Mampu menggunakan kepekaan inderawi dan intelektual dalam memahami, mempresentasikan keragaman gagasan, teknik, materi dan keahlian berkreasi seni tari • Mampu mengekspresi dan berkreasi dalam pergelaran dan menampilkan karya tari 4. Seni Teater • Mampu menggunakan rasa estetika dalam mempersepsi, memahami, karya seni teater sesuai dengan konteks sosial budaya • Mampu berekspresi dan berkreasi melalui penampilan dalam pertunjukan teater 208 E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkatan Derajat Setara Bobot SKK :V : Mahir 1 : Kelas X SMA / MA :2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Seni Rupa 1. 2. 3. 4. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat 1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat Mengekspresikan diri melalui 2.1 karya seni rupa Merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat 2.2 Membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat 3.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara 3.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara Mengekspresikan diri melalui 4.1 karya seni rupa Merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara 4.2 Membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara seni 5.1 Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik tradisional dalam konteks budaya masyarakat setempat Mengapresiasi karya seni rupa Seni Musik 5. Mengapresiasi musik karya 209 Standar Kompetensi 6. Kompetensi Dasar 5.2 Mengungkapkan pengalaman musikal dari hasil pengamatan terhadap pertunjukan musik tradisional setempat. Mengekspresikan diri melalui 6.1 karya seni musik Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir/gubah lagu dengan beragam teknik, media, dan materi musik/lagu tradisional daerah setempat 6.2 7. 8. Mengapresiasi musik karya Menampilkan lagu yang diaransir/gubah di kelas. telah seni 7.1 Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik non tradisional dalam konteks budaya masyarakat setempat 7.2 Mengungkapkan pengalaman musikal dari hasil pengamatan terhadap pertunjukan musik tradisional setempat Mengekspresikan diri melalui 8.1 karya seni musik Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam teknik, media, dan materi musik non tradisional daerah setempat 8.2 Menggelar pertunjukan musik tradisional dan non tradisional di daerah setempat 9.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari Nusantara dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat 9.2 Mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari Nusantara dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat dalam bentuk tari tunggal Seni Tari 9. Mengapresiasi karya seni tari 10. Mengekspresikan diri melalui 10.1 Mengidentifikasi gagasan untuk karya seni tari disusun ke dalam tari kreasi Nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal 210 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 10.2 Menampilkan seni tari Nusantara daerah setempat bentuk tari tunggal 11. Mengapresiasi karya seni tari kreasi dalam 11.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari Nusantara daerah setempat dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat 11.2 Mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari Nusantara daerah setempat yang berpasangan/ kelompok dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat 12. Mengekspesikan diri melalui 12.1 Mengidentifikasi gagasan untuk karya seni tari menyusun tari kreasi tari tunggal atau berpasangan/ kelompok daerah setempat 12.2 Menampilkan seni tari kelompok/berpasangan berdasarkan tari Nusantara daerah setempat Seni Teater 13. Mengapresiasi teater karya seni 13.1 Mendeskripsikan perkembangan teater tradisional daerah setempat dalam konteks budaya masyarakat 13.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater tradisional daerah setempat 14. Mengekspresikan diri melalui 14.1 Merancang pergelaran seni teater tradisional daerah setempat teater 14.2 Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater 15. Mengapresiasi teater karya seni 15.1 Mendeskripsikan perkembangan teater non tradisional daerah setempat dalam konteks budaya masyarakat 15.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater non tradisional daerah setempat 211 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 16. Mengekspresikan diri melalui 16.1 Merancang pergelaran karya seni teater kreatif yang dikembangkan dari seni karya seni teater teater tradisional daerah setempat 16.2 Menggelar pertunjukan teater tradisional daerah setempat dan teater kreatif yang dikembangkan dari seni teater tradisional daerah setempat Keterangan: Seni rupa terapan: Seni rupa yang memiliki fungsi praktis, meliputi disain dan seni kriya. Tingkatan Derajat Setara Bobot SKK : VI : Mahir 2 : Kelas XI s.d XII SMA / MA :4 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Seni Rupa 1. 2. 3. Mengapresiasi karya seni kriya 1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni kriya di wilayah Nusantara 1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni kriya di wilayah Nusantara Mengekspresikan diri melalui 2.1 karya seni kriya Merancang karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara 2.2 Membuat karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara 3.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni kriya Mancanegara Mengapresiasi karya seni kriya 212 Standar Kompetensi 4. 5. 6. 7. 8. Kompetensi Dasar 3.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni kriya Mancanegara Mengekspresikan diri melalui 4.1 karya seni kriya Merancang karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak di Mancanegara 4.2 Membuat karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak di Mancanegara 5.1 Menjelaskan keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa modern/kontemporer 5.2 Menjelaskan perkembangan seni rupa modern/kontemporer Mancanegara Mengekspresikan diri melalui 6.1 karya seni rupa Merancang karya seni rupa murni dan terapan yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara 6.2 Membuat karya seni rupa murni dan terapan yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara 7.1 Menjelaskan perkembangan seni rupa modern/kontemporer di Indonesia 7.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa modern/kontemporer di Indonesia Mengekspresikan diri melalui 8.1 karya seni rupa Membuat karya seni rupa murni dan terapan yang dikembangkan dari beragam corak dan teknik seni rupa 8.2 Menata karya seni rupa yang diciptakan dalam bentuk pameran Mengapresiasi karya seni rupa Mengapresiasi karya seni rupa 213 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Seni Musik 9. 10. 11. 12. 13. 14. Mengapresiasi karya seni musik 9.1 Mengidentifikasi makna dan peranan musik tradisional Nusantara dalam konteks kehidupan budaya masyarakat 9.2 Menunjukkan nilai-nilai dari pengalaman musikal yang terkandung pada musik tradisional Nusantara Mengekspresikan diri melalui 10.1 karya seni musik Mengembangkan gagasan kreatif dalam mengaransir/menggubah materi musik tradisional Nusantara 10.2 Menampilkan karya musik yang telah diaransir/digubah 11.1 Mengidentifikasi makna dan peranan musik non tradisional Nusantara dalam konteks kehidupan budaya masyarakat 11.2 Menunjukkan nilai-nilai yang terkandung pada musik non tradisional Nusantara Mengekspresikan diri melalui 12.1 karya seni musik Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir/merancang karya musik musik non tradisional Nusantara Mengapresiasi karya seni musik 12.2 Menampilkan karya musik 13.1 Mengidentifikasi peranan musik Nusantara dalam konteks kehidupan budaya masyarakat 13.2 Menunjukkan nilai-nilai dalam pertunjukan karya musik Nusantara Mmengekspresikan diri melalui) 14.1 karya seni musik Mengembangkan gagasan kreatif dalam mengaransir musik Nusantara 14.2 Menampilkan karya musik yang telah diaransir/digubah Mengapresiasi karya seni musik 214 Standar Kompetensi 15. 16. Mengapresiasi karya seni musik Kompetensi Dasar 15.1 Mengidentifikasi makna dan peranan musik tradisional Mancanegara dalam konteks kehidupan budaya masyarakat 15.2 Menunjukkan nilai-nilai dari pengalaman musikal hasil pengamatan terhadap pertunjukan karya musik tradisional Mancanegara (NonAsia) Mengekspresikan diri melalui 16.1 karya seni musik Mengaransir karya musik tradisional mancanegara (NonAsia) 16.2 Menyiapkan pertunjukkan musik tradisional, non tradisional atau mancanegara (NonAsia) 17.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari tunggal Nusantara sesuai konteks budaya masyarakat 17.2 Mendiskripsikan unsur estetis tari tunggal Nusantara dari hasil pengamatan pertunjukan Seni Tari 17. 18. 19. Mengapresiasi karya seni tari Mengekspresikan diri melalui 18.1 karya seni tari Mengapresiasi karya seni tari Menyusun sinopsis tunggal Nusantara. kreasi tari 18.2 Menampilkan kreasi bentuk tari tunggal berdasarkan tari Nusantara 19.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari kelompok/ berpasangan Nusantara sesuai konteks budaya masyarakat. 19.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan tari kelompok/berpasangan Nusantara dalam konteks budaya masyarakat 20. Mengekspresikan diri melalui 20.1 karya seni tari 215 Menyusun sinopsis kreasi tari kelompok/berpasangan berdasarkan tari Nusantara Standar Kompetensi 21. 22. 23. 24. Kompetensi Dasar 20.2 Mementaskan tari kelompok/ berpasangan kreasi sendiri dan kreasi orang lain 21.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan kreasi nonetnik sesuai konteks budaya masyarakat daerah setempat 21.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan tari tunggal kreasi nonetnik dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat Mengekspresikan diri melalui 22.1 karya seni tari Menyusun sinopsis kreasi tari non etnik 22.2 Menampilkan kreasi tari kelompok nonetnik 23.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan mancanegara (NonAsia) sesuai konteks budaya masyarakatnya 23.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan tari tunggal Mancanegara (NonAsia) dalam konteks budaya masyarakatnya 24.1 Menyusun sinopsis kreasi tunggal dan kelompok 24.2 Mempertunjukkan seni tari kreasi (tari tunggal dan kelompok) 25.1 Mengidentifikasi makna, simbol/filosofi, serta peran teater tradisional dalam konteks kehidupan budaya masyarakat 25.2 Menunjukkan pesan moral (kearifan lokal) teater tradisional Nusantara. Mengapresiasi karya seni tari Mengapresiasi karya seni tari Mengekspresikan diri melalui karya seni tari tari Seni Teater 25. Mengapresiasi karya seni teater 216 Standar Kompetensi 26. 27. 28. 29. 30. 31. Kompetensi Dasar Mengekspresikan diri melalui 26.1 karya seni teater Membuat naskah drama dikembangkan dari seni tradisional Nusantara yang teater 26.2 Menampilkan pertunjukan teater 27.1 Mengidentifikasi makna, simbol/filosofi, serta peran teater non tradisional dalam konteks kehidupan budaya masyarakat 27.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) teater non tradisional Nusantara Mengekspresikan diri melalui 28.1 karya seni teater Menyusun naskah drama berdasarkan teater non tradisional Nusantara 28.2 Menggelar pertunjukkan teater tradisional dan non tradisional 29.1 Mengidentifikasi makna dan peranan pertunjukan teater tradisional mancanegara (Asia) dalam konteks kehidupan budaya masyarakat 29.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) teater tradisional Mancanegara (Asia) Mengekspresikan diri melalui 30.1 karya seni teater Menyusun naskah drama yang dikembangkan dari teater tradisional mancanegara (Asia) 30.2 Menampilkan teater dengan prinsip kerjasama 31.1 Mengidentifikasi makna dan peranan pertunjukan teater non tradisional mancanegara (NonAsia) dalam konteks kehidupan budaya masyarakat Mengapresiasi karya seni teater Mengapresiasi karya seni teater Mengapresiasi karya seni teater 217 Standar Kompetensi 32. F. Kompetensi Dasar 31.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) teater non tradisional Mancanegara (NonAsia) Mengekspresikan diri melalui 32.1 karya seni teater Membuat naskah drama yang dikembangkan dari teater non tradisional Mancanegara (NonAsia) 32.2 Menggelar pertunjukan teater kreatif yang diciptakan sendiri Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran ini menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Seluruh materi SK dan KD pada masing-masing tingkatan/derajat kompetensi dibagi ke dalam satuan kredit kompetensi (SKK) secara seimbang sebanyak yang ditentukan untuk tingkatan/derajat kompetensi yang dimaksud. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. 218