BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian

advertisement
7 BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Informasi
2.1.1
Pengertian Sistem
Menurut Richardus Eko Indrajit (2000:2) Sistem adalah kumpulan dari
komponen-komponen yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang
lainnya”.
Menurut H.M. Jogianto (2005:2) Sistem yang menekankan pada elemen
atau komponen adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu.
Menurut O’Brien (2005,P29) Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan
komponen yang saling terhubung dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses
transformasi yang teratur atau terorganisir.
Jadi, dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terintegrasi ,
berkumpul,
bersama-sama
untuk
melakukan
suatu
kegiatan
dalam
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.1.1.1 Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagianbagian dari sistem.
8 a. Batasan Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya dengan kata lain
batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
b. Lingkungan Luar Sistem (environments)
Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
c. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk
subsistem yang lainya melalui penghubung.
d. Masukan Sistem (input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan
sinyal (sinyal input.). Maintenancea input adalah energi yang dimasukan
9 supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran.
e. Keluaran Sistem (output)
Keluaran (output) adalah hasil yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna . Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada subsistem.
f. Pengolah Sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi
menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan
oleh manajemen.
2.1.2 Pengertian Informasi
Menurut Abdul Kadir (2004:2) dalam Liyana (2005:9) “Informasi adalah
suatu bentuk penyajian data yang melalui mekanisme pemrosesan, yang berguna
bagi pihak tertentu. Bagi pihak manajemen, informasi merupakan bahan untuk
pengambilan keputusan”.
Menurut Richardus Eko Indrajit (2000:2) dalam Liyana (2005:9)
Informasi merupakan hasil pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau
value yang dibandingkan dengan data mentah, komputer merupakan bentuk
teknologi informasi pertama yang dapat melakukan pengolahan data menjadi
informasi”.
10 Jadi informasi dapat diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya sehingga informasi
memiliki arti sebagai data yang telah diolah dan memiliki makna dan arti.
Sistem informasi bukanlah hal yang baru, yang baru adalah
komputerisasinya, sistem informasi adalah sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategis
dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Dalam membangun sebuah sistem informasi diperlukan sebuah konsep
yang matang untuk mendapatkan sebuah laporan-laporan yang akurat dan tepat
waktu.
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, pendukung operasi
yang bersifat manajerial dan kegiatan dari suatu dan menyediakan pihak
laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2003:4).
Dari pernyataan-pernyataan diatas, maka penulis menarik kesimpulan
bahwa sistem imformasi adalah sekumpulan prosedur yang saling membantu
dan saling berhubungan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
2.2 Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem informasi geografis atau disingkat dengan SIG merupakan suatu
sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,
menggabungkan, mengatur, mentranformasi, memanipulasi dan menganalisis
data – data geografis. Data geografis yang dimaksud adalah data spasial yang
11 terdiri atas lokasi eksplisit suatu geografi yang diset ke dalam bentuk koordinat (
raster, image ) yang ciri – cirinya adalah
1. Memiliki geometric properties seperti koordinat dan lokasi.
2. Terkait dengan aspek ruang seperti persil, kota, kawasan pembangunan.
3. Berhubungan dengan semua fenomena yang terdapat di bumi, misalnya
data, kejadian, gejala, dan objek.
4. Dipakai untuk maksud – maksud tertentu, misalnya analisis,
pemantauhan ataupun pengelolaan.
Data atribut atau data spasial adalah gambaran data yang terdiri atas
informasi yang relevan terhadap suatu lokasi, seperti kedalaman, ketinggian,
lokasi penjualan, dan lain – lain yang bisa dihubungkan dengan lokasi tertentu
dengan maksud untuk memberikan identifikasi, seperti alamat, jumlah penduduk,
nama jalan dan sebagainya.
Pengertian informasi geografis adalah informasi mengenai tempat –
tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana
suatu obyek terletak di permukaan bumi dan informasi mengenai keterangan –
keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diketahui.
Objek – objek dan fenomena – fenomena dimana lokasi geografis itu berada dan
penting dianalisis demi pengambilan keputusan – keputusan atau demi
kepentingan – kepentingan tertentu.
Pada dasarnya istilah sistem informasi geografis merupakan gabungan
dari tiga unsur pokok : sistem, informasi, dan geografis. Jadi sistem informasi
geografis adalah kumpulan dari sistem yang teroganisir dari perangkat keras
komputer, perangkat lunak, dan data geografi yang dirancang secara efisien
untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan
menampilkan semua bentuk informasi dan data yang bereferensi geografi. Oleh
12 sebab itu dari definisi tersebut maka sistem informasi geografis memiliki
kemampuan – kemampuan yaitu :
1. Memasukkan dan mengumpulkan data geografi ( spasial dan atribut ).
2. Mengintegrasikan data geografi ( spasial dan atribut ).
3. Memeriksa, mengupdate ( mengedit ), data geografi ( Spasial dan atribut ).
4. Menyimpan dan memanggil kembali data geografi ( spasial dan atribut ).
5. Mempresentasikan atau menampilkan data geografi ( spasial dan atribut )
6. Mengelola data, memanipulasi data geografi ( spasial dan geografi ).
7. Menghasilkan keluaran ( output ) data geografi dalam bentuk – bentuk peta
tematik, tabel, dan data atribut/tabular.
2.2.1 Komponen Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi geografis terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut :
1. Perangkat keras ( hardware )
Sampai saat ini sistem informasi geografis tersedia dalam berbagai
platform Perangkat keras mulai dari PC destop, workstations, hingga multi user
yang dapat digunakan oleh banyak orang, berkemampuan tinggi. Perangkat
keras SIG ini adalah perangkat – perangkat fisik yang merupakan bagian dari
sistem komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan. Yang
mampu menyajikan informasi dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta
mendukug operasi – operasi basis data dengan volume data yang besar secara
cepat, perangkat ini terdiri dari :
13 a. Central Prosessing Unit ( CPU ), Yaitu perangkat yang mengendalikan
seluruh operasi yang dilakukan oleh sistem komputer, CPU umumnya
direpresentasikan dengan mikroprosessor, contoh intel Pentium I, II, III, IV
semakin tinggi semakin baik.
b. Random Acces Memori ( RAM ), Yaitu perangkat yang berfungsi
menyimpan data yang dimasukkan melalui input device, untuk sementara
waktu dan menggelar program pada waktu running.dalam hal ini 128 MB,
258 MB, 512 MB lebih tinggi semakin cepat aksesnya.
c. Input device, yaitu perangkat – perangkat yang digunakan untuk
memasukkan data, contohnya adalah keyboard, mouse, digitizer, scanner dan
kamera digital.
d. Storage Device, yaitu perangkat yang berfungsi menyimpan data secara
sementara maupun permanent, contohnya disket, CD-ROM ataupun
harddisk.
e. Out device, yaitu perangkat yang berfungsi memvisualisasikan data dan
informasi SIG, contohnya adalah layer monitor, printer, plotter.
f. Peripheral lainya, yaitu perangkat – perangkat seperti kabel – kabel jaringan,
modem, kartu jaringan dan yang lainya.
2. Perangkat Lunak ( software )
a. Sistem operasi, yaitu program yang berfungsi mengatur semua sumber daya
dan tata kerja komputer. Menyediakan fasilitas – fasilitas dasar yang dapat
digunakan program aplikasi untuk menggunakan perangkat keras yang
terpasang dalam komputer dan menyediakan interface yang memungkinkan
pengguna mengatur setting (ini nantinya akan dipakai oleh program aplikasi
yang bekerja pada sistem operasi tersebut) .misalnya windows 98, windows
XP, dan lainya.
14 b. Software sistem informasi geografis
Software sistem informasi geografis dibagi 2 yaitu software sistem
informasi geografis berbasis web dan software sistem informasi geografis
berbasis dekstop dan berbasis web.
1. Sistem informasi geografis berbasis web adalah
a. Google Maps
Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan
online
disediakan
oleh
Google
dapat
ditemukan
di
http://maps.google.com. Ia menawarkan peta yang dapat diseret dan
gambar satelit untuk seluruh dunia dan baru-baru ini, Bulan, dan
juga menawarkan perencana rute dan pencari letak bisnis di U.S.,
Kanada, Jepang, Hong Kong, Cina, UK, Irlandia (hanya pusat kota)
dan beberapa bagian Eropa. Google Maps masih berada dalam
tahap beta.
Google Maps menyediakan gambar resolusi tinggi satelit
untuk daerah perkotaan sebagian besar di Amerika Serikat
(termasuk Hawaii, Alaska, Puerto Rico, dan US Virgin Islands),
Kanada, dan Inggris, serta sebagai bagian dari Australia dan banyak
negara lainnya. Citra resolusi tinggi telah digunakan oleh Google
Maps untuk menutupi seluruh Lembah Sungai Nil Mesir, gurun
Sahara dan Sinai. Google Maps juga mencakup banyak kota di
daerah berbahasa Inggris. Namun, Google Maps tidak hanya
layanan peta bahasa Inggris, karena layanan ini dimaksudkan untuk
menutupi dunia.
b.
ArcIMS
ArcIMS (berdiri untuk Arc Internet Map Server) adalah
Web Map Server diproduksi oleh Esri. Ini adalah GIS yang
dirancang untuk melayani peta di Internet. Kadang-kadang peta
ini hanya gambar statis sederhana memungkinkan panning dan
15 zooming, sementara yang lain halaman lebih kompleks. Contoh
peta interaktif disajikan dengan ArcIMS termasuk peta dengan
layer yang dapat diaktifkan dan dinonaktifkan, atau dengan fitur
yang mengandung atribut yang dapat di-query. Seorang
pengunjung ke situs didorong oleh kebutuhan ArcIMS tidak lebih
dari sebuah browser web: GIS dan database diselenggarakan pada
sisi server.
Inti dari ArcIMS adalah server spasial di mana sebagian
besar peta jasa yang bersangkutan telah diproses. Di sisi server,
konektor ArcIMS duduk di atas web server dan komponen
ArcIMS dan server Aplikasi bekerja di belakang layar. Pada sisi
klien, penonton bisa thin client, klien kebiasaan atau aplikasi Esri
desktop seperti ArcMap, ArcExplorer, atau ArcPad.
ArcIMS menggunakan ArcXML Esri untuk menerima dan
merespon permintaan dari klien. Data di balik ArcIMS biasanya
disimpan dalam format shapefile (sebuah spesifikasi terbuka) atau
ArcSDE database RDBMS.
Penyerahan data extension (DDE) adalah perluasan ke
produk
ArcIMS yang memberikan data ke pengguna dalam
format data dan sistem koordinat yang mereka pilih sendiri, untuk
memiliki akses ke data dalam format yang kompatible dengan
aplikasi lokal mereka SIG
c.
Map Info
MapInfo adalah aplikasi Sistem Informasi Geografis yang
dikembangkan oleh MapInfo corp. sejak tahun 1986. Sebuah
perusahaan yang didirikan oleh empat orang mahasiswa (waktu
itu) Institut Politeknik Rensellaer, Troy, New York.
16 Oleh karena komitmennya di dalam bidang garapannya,
pada saat ini MapInfo menjadi salah satu produk perangkat lunak
SIG yang sangat sukses di pasaran, parameternya:
1. MapInfo tersedia dalam 16 versi bahasa yang berbeda
2. MapInfo terjual ratusan ribu copy di dunia
3.MapInfo menjadi perangkat lunak standard untuk pemetaan di
lingkungan pemerintah Australia
4. MapInfo secara defacto menjadi perangkat lunak standard
untuk aplikasi – aplikasi telekomunikasi
Sehubungan dengan hal di atas, MapInfo merupakan salah
satu perangkat lunak pemetaan (SIG) desktop yang dikembangkan
dan kemudian dipasarkan untuk memenuhi (sebagian besar)
kebutuhan-kebutuhan di lingkungan bisnis. Perangkat lunak SIG
ini memungkinkan para penggunanya utnuk memvisualisasikan
dan menganalisa data-data yang menjadi masukannya secara
geografis lebih cepat dan menyediakan informasi yang diperlukan
di dalam proses pengambilan keputusan.
d.
Map Server
MapServer merupakan aplikasi freeware dan open source
yang memungkinkan kita menampilkan data spasial (peta) di web.
Aplikasi ini pertama kali dikembangkan di Universitas Minesotta,
Amerika Serikat untuk projek ForNet (sebuah projek untuk
manajemen sumber daya alam) yang disponsori NASA (National
Aeronautics
and
Space
Administration).
Support
NASA
dilanjutkan dengan dikembangkan projek TerraSIP untuk
manajemen data lahan. Saat ini, karena sifatnya yang terbuka
(open
source),
pengembangan
pengembang dari berbagai negara.
MapServer dilakukan oleh
17 Pengembangan
MapServer
menggunakan
berbagai
aplikasi open source atau freeware seperti Shapelib untuk
baca/tulis format data Shapefile, FreeType untuk merender
karakter, GDAL/OGR untuk baca/tulis berbagai format data
vektor maupun raster, dan Proj.4
untuk menangani beragam
proyeksi peta.
Pada bentuk paling dasar, MapServer berupa sebuah
program CGI (Common Gateway Interface). Program tersebut
akan dieksekusi di web server, dan berdasarkan beberapa
parameter tertentu (terutama konfigurasi dalam bentuk file
*.MAP) akan menghasilkan data yang kemudian akan dikirim ke
web browser, baik dalam bentuk gambar peta ataupun bentuk lain.
MapServer mempunyai fitur¬fitur berikut:
●
menampilkan data spasial dalam format vektor seperti:
Shapefile (ESRI), ArcSDE (ESRI), PostGIS dan berbagai
format data vektor lain dengan menggunakan library OGR
●
menampilkan data spasial dalam format raster seperti:
TIFF/GeoTIFF, EPPL7 dan berbagai format data raster lain
dengan menggunakan library GDAL
●
menggunakan quadtree dalam indexing data spasial, sehingga
operasi¬operasi spasial dapat dilakukan dengan cepat
●
dapat dikembangkan (customizable), dengan keluaran yang
dapat diatur menggunakan file¬file template
●
dapat melakukan seleksi objek berdasar nilai, berdasar titik,
area, atau berdasar sebuah objek spasial tertentu
●
mendukung rendering karakter berupa font TrueType
18 ●
mendukung penggunaan data raster maupun vektor yang
di¬tiled (dibagi¬bagi menjadi sub bagian yang lebih kecil
sehingga proses untuk mengambil dan menampilkan gambar
dapat dipercepat)
●
dapat menggambarkan elemen peta secara otomatis: skala
grafis, peta indeks dan legenda peta
●
menggunakan skala dalam penggambaran objek spasial
●
dapat
menggambarkan
peta
tematik
yang
dibangun
menggunakan ekspresi lojik mapun ekspresi reguler
●
dapat menampilkan label dari objek spasial, dengan label
dapat diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling tumpang
tindih
●
konfigurasi dapat diatur secara on the fly melalui parameter
yang ditentukan pada URL
●
dapat menangani beragam sistem proyeksi secara on the fly
Saat ini, selain dapat mengakses MapServer sebagai
program CGI, kita dapat mengakses MapServer sebagai modul
MapScript, melalui berbagai bahasa skrip: PHP, Perl, Python atau
Java. Akses fungsi¬fungsi MapServer melalui skrip akan lebih
memudahkan
pengembangan
aplikasi.
Pengembang
dapat
memilih bahasa yang paling familiar.
2. Software sistem informasi geografis berbasis dekstop
a.
Map Info
Map Info merupakan perusahaan merupakan Kecerdasan Lokasi /
Sistem Informasi Geografis, yang berkantor pusat di North Greenbush,
New York, merupakan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh
Pitney Bowes.
19 MapInfo menyediakan solusi kecerdasan lokasi melalui gabungan
antara perangkat lunak, data (baik spasial dan non spasial) serta
konsultasi dengan manajemen proyek, perancangan sistem dan
pengembangan, pelatihan serta dukungan. MapInfo memproduksi
berbagai macam perangkat lunak termasuk spatial cartridges untuk basis
data (SpatialWare), penelusuran lokasi/routing (Routing J Server),
geocoding (MapMarker), analisis lokasi (AnySite), analisis risiko,
analisis pasar, analisis demografi (TargetPro), layanan web Envinsa, serta
perangkat lunak SIG tradisional lainnya. Produk MapInfo GIS meliputi
perangkat lunak desktop GIS, MapInfo Professional, MapXtreme 2005
dan MapXtreme Java untuk pemetaan berbasis web dan desktop, serta
alat-alat pengembang seperti Mapbasic. Versi terbaru dari MapInfo
Professional v10.0 dirilis pada bulan Desember 2009.
b. Quantum GIS
Quantum GIS (QGIS) adalah user friendly Open Source Sistem
Informasi Geografis (SIG) yang berjalan di GNU / Linux, Unix, Mac
OSX, dan MS Windows. QGIS mendukung vektor, raster, dan format
database dan berlisensi di bawah GNU General Public License.
QGIS memungkinkan Anda mencari, mengedit dan membuat
berbagai format vektor dan raster, termasuk shapefile ESRI, data spasial
dalam PostgreSQL / PostGIS, vektor GRASS dan raster, atau GeoTIFF.
Anda dapat membuat plugin disesuaikan dan GIS memungkinkan
aplikasi yang menggunakan Python atau C + +. Peta dapat dikompilasi
untuk mencetak menggunakan komposer cetak.
QGIS mendukung plugins untuk melakukan hal-hal seperti impor
data teks delimited, trek download, rute, dan waypoint dari GPS atau
memvisualisasikan OGC WMS dan WFS lapisan.
fitur-fitur dari quantum GIS
20 ●
Raster dan vektor
●
Integrasi dengan GRASS GIS
●
Extensible arsitektur plugin
●
Digitalisasi alat
●
Cetak komposer
●
Bahasa Python bindings
●
OGC dukungan (WMS, WFS)
●
Ikhtisar panel
●
Spasial bookmark
●
Mengidentifikasi / Pilih fitur
●
Edit / View atribut
●
Fitur pelabelan
●
Pada proyeksi terbang
c. Arc GIS
ArcGIS adalah sebuah suite yang terdiri dari kelompok produk
informasi geografis perangkat lunak sistem (GIS) yang diproduksi oleh
Esri. Pada tingkat GIS desktop, ArcGIS dapat termasuk:
•
ArcReader, yang memungkinkan seseorang untuk melihat peta,
dan query dibuat dengan produk Arc lainnya;
•
Arc View, yang memungkinkan seseorang untuk melihat data
spasial, membuat peta berlapis, dan melakukan analisis spasial
dasar;
•
ArcEditor yang, di samping fungsi ArcView, termasuk alat yang
lebih canggih untuk manipulasi shapefile dan geodatabases; atau
•
ArcInfo yang mencakup kemampuan untuk manipulasi data,
mengedit, dan analisis.
•
Ada juga berbasis server ArcGIS produk, serta produk ArcGIS
untuk PDA. Ekstensi dapat dibeli secara terpisah untuk
meningkatkan fungsi ArcGIS
21 3. Data dan Informasi
Sistem informasi geografis dapat mengumpulkan data dan informasi
yang diperlukan baik secara langsung mengimportnya dari perangkat–perangkat
lain maupun secara langsung menscan data spasialnya dari peta dan
memasukkan data atributnya dari tabel – tabel serta laporan dengan
menggunakan keyboard.
Sarana terpenting dalam SIG adalah basis data yang terpadu. Tanpa
penggunaan data secara bersama atau yang dikenal dengan istilah berbagi data
(data sharing), maka penyajian hasil analisis yang optimal tidak akan terjamin.
Penggunaan peta dasar yang sama ( mempunyai georefensi sama ) akan
menjadikan data spasial dan informasi dapat disimpan dalam format yang sama,
sehingga mudah digunakan dalam analisis pemecahan dan pengambilan
keputusan.
4. Manajemen
Sistem informasi geografis akan berhasil dengan baik bila dikerjakan
oleh orang – orang yang memiliki keahlian yang baik, dalam hal ini
mengorganisasikan data spasial maupun atribut kedalam sebuah sistem basis
data sedemikian rupa sehingga data spasial mudah dicari, di update dan diedit
untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Misalnya dilakukan oleh
seorang programmer.
2.3 Model data Spasial
Data spasial mempunyai pengertian sebagai suatu data yang mengacu pada
posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi. Data spasial
merupakan salah satu item dari informasi, dimana didalamnya terdapat informasi
mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah permukaan bumi, perairan,
kelautan dan bawah atmosfir (Rajabidfard dan Williamson, 2000a).
22 Karakteristik
utama
dari
data
spasial
adalah
bagaimana
mengumpulkannya dan memeliharanya untuk berbagai kepentingan. Selain itu
juga ditujukan sebagai salah satu elemen yang kritis dalam melaksanakan
pembangunan sosial ekonomi secara berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan.
Berdasarkan perkiraan hampir lebih dari 80 % informasi mengenai bumi
berhubungan dengan iinformasi spasial (Wulan 2002).
Data spasial dapat dihasilkan dari berbagai macam sumber, diantaranya adalah :
•
Citra Satelit, data ini menggunakan satelit sebagai wahananya. Satelit
tersebut menggunakan sensor untuk dapat merekam kondisi atau
gambaran dari permukaan bumi.
•
Peta Analog, sebenarnya jenis data ini merupakan versi awal dari data
spasial, dimana yang mebedakannya adalah hanya dalam bentuk
penyimpanannya saja. Peta analog merupakan bentuk tradisional dari data
spasial, dimana data ditampilkan dalam bentuk kertas atau film. Oleh
karena itu dengan perkembangan teknologi saat ini peta analog tersebut
dapat di scan menjadi format digital untuk kemudian disimpan dalam
basis data.
•
Foto Udara (Aerial Photographs), merupakan salah satu sumber data yang
banyak digunakan untuk menghasilkan data spasial selain dari citra
satelit. Perbedaannya dengan citra satelit adalah hanya pada wahana dan
cakupan wilayahnya. Biasanya foto udara menggunakan pesawat udara.
•
Data Tabular, data ini berfungsi sebagai atribut bagi data spasial. Data ini
umumnya berbentuk tabel. Salah satu contoh data ini yang umumnya
digunakan adalah data sensus penduduk, data sosial, data ekonomi, dll.
Data tabulan ini kemudian di relasikan dengan data spasial untuk
menghasilkan tema data tertentu.
•
Data Survei (Pengamatan atau pengukuran dilapangan), data ini
dihasilkan dari hasil survei atau pengamatan dilapangan. Contohnya
adalah pengukuran persil lahan dengan menggunakan metode survei
terestris.
23 Terdapat dua model dalam data spasial, yaitu model data raster dan model data
vektor.
Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, selain itu dalam pemanfaatannya
tergantung dari masukan data dan hasil akhir yang akan dihasilkan. Model data
tersebut merupakan representasi dari obyek-obyek geografi yang terekam
sehingga dapat dikenali dan diproses oleh komputer. Chang (2002) menjabarkan
model data vektor menjadi beberapa bagian lagi (dapat dilihat pada Gambar 1),
sedangkan penjelasan dari model data tersebut akan dibahas dalam sub bab
berikut ini.
DATA SPASIAL
MODEL DATA VEKTOR
NON-TOPOLOGI
MODEL DATA RASTER
TOPOLOGI
DATA SEDERHANA
(SIMPLE DATA)
TIN
(TRIANGULATED
IRREGULAR NETWORK)
DATA TINGKAT TINGGI
(HIGHER-DATA LEVEL)
REGIONS
DYNAMIC
SEGMENTATION
Gambar 2.1 : Klasifikasi Model Data Spasial
Model data raster mempunyai struktur data yang tersusun dalam bentuk
matriks atau piksel dan membentuk grid. Setiap piksel memiliki nilai tertentu dan
memiliki atribut tersendiri, termasuk nilai koordinat yang unik. Tingkat
keakurasian model ini sangat tergantung pada ukuran piksel atau biasa disebut
dengan resolusi. Model data ini biasanya digunakan dalam remote sensing yang
berbasiskan citra satelit maupun airborne (pesawat terbang). Selain itu model ini
digunakan pula dalam membangun model ketinggian digital (DEM-Digital
Elevatin Model) dan model permukaan digital (DTM-Digital Terrain Model).
24 Model data vektor merupakan model data yang paling banyak digunakan,
model ini berbasiskan pada titik (points) dengan nilai koordinat (x,y) untuk
membangun obyek spasialnya. Obyek yang dibangun terbagi menjadi tiga bagian
lagi yaitu berupa titik (point), garis (line), dan area (polygon).
•
Titik (point)
Titik merupakan representasi grafis yang paling sederhana pada suatu
obyek. Titik tidak mempunyai dimensi tetapi dapat ditampilkan dalam
bentuk simbol baik pada peta maupun dalam layar monitor. Contoh :
Lokasi Fasilitasi Kesehatan, Lokasi Fasilitas Kesehatan, dll.
•
Garis (line)
Garis merupakan bentuk linear yang menghubungkan dua atau lebih titik
dan merepresentasikan obyek dalam satu dimensi. Contoh : Jalan, Sungai,
dll.
•
Area (Poligon)
Poligon merupakan representasi obyek dalam dua dimensi.Contoh :
Danau, Persil Tanah, dll.
Seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1 di atas, model data vektor
terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya :
•
Topologi, biasa digunakan dalam analisis spasial dalam SIG. Topologi
merupakan model data vektor yang menunjukan hubungan spasial
diantara obyek spasial. Salah satu contoh adalah bahwa persimpangan
diantara dua garis di pertemukan dalam bentuk titik, dan kedua garis
tersebut secara explisit dalam atributnya mempunyai informasi sebelah
kiri dan sebelah kanan. Topologi sangat berguna pada saat melakukan
deteksi kesalahan pada saat proses digitasi. Selain itu berguna pula dalam
melakukan proses analisis spasial yang bersifat kompleks dengan
melibatkan data spasial yang cukup besar ukuran filenya. Salah satu
contoh analisis spasial yang dapat dilakukan dalam format topologi
25 adalah proses tumpang tindih (overlay) dan analisis jaringan (network
analysis) dalam SIG.
•
Non Topologi, merupakan model data yang mempunyai sifat yang lebih
cepat dalam menampilkan, dan yang paling penting dapat digunakan
secara langsung dalam perangkat lunak (software) SIG yang berbedabeda. Non-topologi digunakan dalam menampilkan atau memproses data
spasial yang sederhana dan tidak terlalu besar ukuran filenya. Pengguna
hendaknya dapat mengetahui dengaan jelas dari kedua format ini.
Sebagai contoh dalam format produk ESRI, yang dimaksud dengan fomat
non-topologi adalah dalam bentuk shapefile, sedangkan format dalam
bentuk topologi adalah coverage.
•
Model data vektor dalam topologi lebih jauh lagi dapat dikembangkan
dalam dua kategori, yaitu Data Sederhana (Simple Data) yang merupakan
representasi data yang mengandung tiga jenis data (titik, garis, poligon)
secara sederhana. Sedangkan Data Tingkat Tinggi (Higher Data Level),
dikembangkan lebih jauh dalam melakukan pemodelan secara tiga
dimensi (3 Dimensi/3D). Model tersebut adalah dengan menggunakan
TIN (Triangulated Irregular Network). Model TIN merupakan suatu set
data yang membentuk segitiga dari suatu data set ang tidak saling
bertampalan. Pada setiap segitiga dalam TIN terdiri dari titik dan garis
yang saling terhubungkan sehingga membentuk segitiga. Model TIN
dangta berguna dalam merepresentasikan ruang (spasial) dalam bentuk
3D, sehingga dapat mendekati kenyataan dilapangan. Salah satu
diantaranya adalah dalam membangun Model Permukaan Bumi Digital
(Digital Terrain Model/DTM).
•
Region, merupakan sekumpulan poligon, dimana masing-masing poligon
tersebut dapat atau tidak mempunyai keterkaitan diantaranya akan tetapi
saling bertampalan dalam satu data set.
•
Dymanic Segmentation, adalah model data yang dibangun dengan menggunakan segmen garis dalam rangka membangun model jaringan (network).
26 2.4 Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala
tertentu melalui
suatu sistem proyeksi.
2.4.1 Fungsi Peta
Secara umum fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
2. Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan
bumi.
3. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara,
gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.
4. Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi
daerah yang akan diteliti.
5. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
6. Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
7. Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
8. Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena
(gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.
2.4.2 Jenis Peta
A. Peta berdasarkan isinnya :
1. Peta Umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi
secara umum. Peta umum ini memuat semua penampakan yang terdapat
di suatu daerah, baik kenampakan fisis (alam) maupun kenampakan
sosial budaya. Misalnnya jalan raya, jalan, kereta api.
Peta umum ada 2 jenis yaitu: peta topografi dan peta chorografi.
27 a. Peta Topografi
Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan bentuk relief
(tinggi rendahnya) permukaan bumi. Dalam peta topografi digunakan
garis kontur (countur line) yaitu garis yang menghubungkan tempattempat yang mempunyai ketinggian sama.
b. Peta Chorografi
Peta chorografi menggambarkan daerah yang luas, misalnya
propinsi, negara, benua bahkan dunia. Dalam peta chorografi
digambarkan semua kenampakan yang ada pada suatu wilayah di
antaranya pegunungan, gunung, sungai, danau, jalan raya, jalan kereta
api, batas wilayah, kota, garis pantai, rawa dan lain-lain. Atlas adalah
kumpulan dari peta chorografi yang dibuat dalam berbagai tata warna.
2. Peta Khusus atau Tematik
Peta khusus adalah peta yang menggambarkan kenampakankenampakan (fenomena geosfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun
sosial budaya. Contoh: peta curah hujan, peta kepadatan penduduk, peta
penyebaran hasil pertanian.
B. Peta berdasarkan Skala
Berdasarkan skalanya peta dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu:
1. Peta kadaster/teknik adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 100
sampai 1 : 5.000.Peta ini digunakan untuk menggambarkan peta tanah
atau peta dalam sertifikat tanah, oleh karena itu banyak terdapat di
Departemen Dalam Negeri, pada Dinas Agraria (Badan Pertanahan
Nasional).
28 2. Peta skala besar adalah peta yang mempunyai skala 1 : 5.000 sampai 1 :
250.000. Peta skala besar digunakan untuk menggambarkan wilayah yang
relatif sempit, misalnya peta kelurahan, peta kecamatan.
3. Peta skala sedang adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 250.000
sampai 1:500.000. Peta skala sedang digunakan untuk menggambarkan
daerah yang agak luas,misalnya peta propinsi Jawa Tengah, peta propinsi
maluku.
4. Peta skala kecil adalah peta yang mempunyai skala 1 : 500.000 sampai 1 :
1.000.000 atau lebih. Peta skala kecil digunakan untuk menggambarkan
daerah yang relatif luas, misalnya peta negara, benua bahkan dunia.
C. Peta berdasarkan Tujuan
Peta dibuat orang dengan berbagai tujuan. Berikut ini contoh-contoh peta
untuk berbagai tujuan:
1. Peta Pendidikan (Educational Map).
Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU.
2. Peta Ilmu Pengetahuan.
Contohnya: peta arah angin, peta penduduk.
3. Peta Informasi Umum (General Information Map).
Contohnya: peta pusat perbelanjaan.
4. Peta Turis (Tourism Map).
Contohnya: peta museum, peta rute bus.
5. Peta Navigasi.
Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran.
6. Peta Aplikasi (Technical Application Map).
Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan.
7. Peta Perencanaan (Planning Map).
Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan. 29 2.5
Jalan
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api,
jalan lori, dan jalan kabel.
Jalan sesuai dengan peruntukannya terdiri atas :
- Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum.
- Jalan khusus adalah jalan yang di bangun oleh instasi, badan usaha.
Perseorangan,atau kelompok masyarakat untuk kepentingan sendiri.
Adapun terminologi lainnya tentang jalan adalah sebagai berikut :
1. Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan
dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol.
2. Tol adalah sejumlah uang tertentu yang dibayarkan untuk penggunaan
jalan tol.
3. Penyelenggaraan jalan adalah kegiatan yang meliputi pengaturan,
pembinaan, pembangunan, dan pengawasan jalan.
4. Pengaturan jalan kegiatan perumusan kebijakan perencanaan, penyusunan
perencanaan umum, dan penyusunan peraturan perundang-undangan
jalan.
5. Pembinaan jalan adalah kegiatan penyusunan pedoman dan standar
teknis, pelayanan, pemberdayaan sumber daya manusia, serta penelitian
dan pengembangan jalan.
6. Pengembangan jalan adalah kegiatan pemrograman dan penganggaran,
perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, serta pengoperasian dan
pemeliharaan jalan
7. Pengawasan jalan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan
tertib pengaturan, pembinaan, dan pengembangan jalan.
30 8. Penyelenggaraan jalan adalah pihak yang melakukan peraturan,
pembinaan, pembangunan, dan pengawasan jalan sesuai dengan
kewenangannya.
Jalan umum dikelompokkan menurut :
1. Sistem
Sistem jaringan jalan merupakan satu kesatuan jaringan jalan yang
terdiri dari sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan
sekunder yang terjalin dalam hubungan hierarki.
Sistem jaringan jalan disusun dengan mengacu pada rencana tata
ruang wilayah dan dengan memperhatikan keterhubungan antarkawasan
dan/atau dalam kawasan perkotaan, dan kawasan perdesaan.
a. Sistem jaringan jalan primer
Sistem jaringan jalan primer disusun berdasarkan rencana
tata ruang dan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk
pengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan
menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud
pusat-pusat kegiatan sebagai berikut:
•
menghubungkan secara menerus pusat kegiatan nasional,
pusat kegiatan wilayah, pusat kegiatan lokal sampai ke
pusat kegiatan lingkungan; dan
•
menghubungkan antarpusat kegiatan nasional.
b. Sistem jaringan jalan sekunder
Sistem jaringan jalan sekunder disusun berdasarkan rencana
tata ruang wilayah kabupaten/kota dan pelayanan distribusi barang
dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan yang
31 menghubungkan secara menerus kawasan yang mempunyai fungsi
primer, fungsi sekunder kesatu, fungsi sekunder kedua, fungsi
sekunder ketiga, dan seterusnya sampai ke persil.
2. Fungsi
Jalan umum menurut fungsinya dikelompokkan kedalam jalan
arteri, jalan kolektor, jalan lokal, dan jalan lingkungan.
a.
Jalan arteri
Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani
angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan ratarata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna.
b. Jalan kolektor
Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri
perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah
jalan masuk dibatasi.
c. Jalan lokal
Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani
angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan
rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
d. Jalan lingkungan
Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat,
dan kecepatan rata-rata rendah.
3. Status
32 Jalan umum menurut statusnya dikelompokkan ke dalam jalan
nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa.
a.
Jalan nasional
Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor
dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar
ibukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.
b.
Jalan provinsi
Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem
jaringan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan
ibukota kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten/kota, dan
jalan strategis provinsi.
c.
Jalan kabupaten
Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem
jaringan jalan primer yang tidak termasuk dalam jalan nasional
dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibukota kabupaten
dengan ibukota kecamatan, antaribukota kecamatan, ibukota
kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal,
serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam
wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.
d.
Jalan kota
Jalan kota adalah jalan umum dalam sistem jaringan
sekunder yang menghubungkan antarpusat pelayanan dalam kota,
menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan
antara persil, serta menghubungkan antarpusat permukiman yang
berada di dalam kota.
33 e.
Jalan desa
Jalan desa merupakan jalan umum yang menghubungkan
kawasan dan/atau antarpermukiman di dalam desa, serta jalan
lingkungan.
4. Kelas Jalan
Pengaturan kelas jalan berdasarkan spesifikasi penyediaan prasarana
jalan dikelompokan atas :
a. Jalan bebas hambatan adalah jalan umum untuk lalu lintas
menerus dengan pengendalian jalan masuk secara penuh dan
tanpa adanya persimpangan sebanding serta dilengkapai dengan
pagar ruang milik jalan.
b. Jalan raya
c. Jalan sedang
d. Jalan kecil.
2.6 Basis Data
2.6.1 Pengertian Basis Data
Menurut Conolly (2005,p15) basis data adalah kumpulan bersama dari datadata logikal yang saling terkait, dan deskripsi dari data tersebut, dibuat untuk
memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. menurut Mc Leod basis data
adalah kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur, dan disimpan
berdasarkan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Basis Data
merupakan suatu gudang data
tunggal dan besar yang di-sharing dan dapat
digunakan secara simultan oleh banyak departemen dan banyak user.
2.6.2 Database Management System (DBMS)
34 Menurut Conolly (2005,p16) DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak
yang memungkinkan user untuk menentukan, menciptakan, memelihara akses ke
basis data. Contoh DBMS adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access,
MySQL dan sebagainya. Sebuah DBMS menyediakan fasilitas-fasilitas berupa:
1. Data Definition Language (DDL) yang memungkinkan user menentukan
basis data, misalnnya jenis data, struktur data, dan batasan-batasan pada
data yang hendak disimpan dalam basis data.
2. Data Manipulation Language (DML) yang memungkinkan user untuk
memasukkan, meng-update, menghapus, men-retrieve data dari basis data.
3. Akses terkontrol ke basis data, contohnnya:
1. Sistem keamanan yang mana mencegah user yang tidak berhak untuk
akses data.
2. Sistem terintegrasi yang mana memelihara konsistensi data yang
tersimpan
3. Sistem kontrol konkuren yang mana memperbolehkan akses bersama
terhadap basis data.
4. Sistem kontrol pengembalian data yang mana dapat mengembalikan
data ke keadaan sebelumnnya apabila terjadi kegagalan perangkat
keras atau perangkat lunak.
5. Katalog yang dapat diakses oleh user yang mana katalog itu berisi
deskripsi data dalam basis data.
2.6.3 Relational Database
Menurut Connolly (2005, p76) Relational Database merupakan kumpulan
tabel-tabel di mana masing-masing tabel memiliki sebuah nama yang unik.
Setiap relation memiliki properti-properti sebagai berikut :
1. Sebuah relation memiliki sebuah nama yang berbeda dari yang lainnya.
2. Setiap sel pada relation hanya berisi satu nilai saja.
3. Setiap attribute memiliki nama yang berbeda.
35 4. Nilai pada sebuah attribute berasal dari nilai domain yang sama.
5. Setiap tuple adalah unik, tidak ada duplikatnya.
6. Urutan attribute tidaklah penting.
7. Secara teori, urutan tuple juga tidaklah penting.
2.6.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar
relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga
simbol yang digunakan, yaitu
a. Entity
Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entity ini
biasanya digambarkan dengan persegi panjang.Entity set adalah kumpulan dari
entity yang sejenis.
Entity set dapat berupa:
1. Obyek secara fisik: Rumah,Kendaraan, Peralatan
2. Obyek secara konsep: Pekerjaan, Perusahaan, Rencana
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai
sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain.
Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
36 Jenis-jenis Atribute:
1. Key adalah Atribute yang digunakan untuk menentukan suatu entity yang
unik
2. Atribute Simple adalah Atribute yang bernilai tunggal
3. Atribute Multi Value adalah Atribute yang memiliki sekelompok nilai untuk
setiap instan entity
4. Atribute Composite adalah Suatu atribute yang terdiri dari beberapa atribute
yang lebih kecil yang mempunyai atribute tertentu
5. Atribute Derivatif adalah suatu atribute yang dihasilkan dari atribute yang
lain
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas
yang berbeda. Sedangkan Relationship set adalah kumpulan relationship yang
sejenis.Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B)
dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B
dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3). Banyak ke banyak (Many to many)
37 Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B.
Simbol-Simbol E-R Diagram
No
Notasi
Arti
1
Entity
2
Weak Entity
3
Relationship
4
Identifying Relationship
5
Atribute
6
Atribute Primary Key
7
Atribute Multi value
8
Atribute Composite
9
Atribute Derivatif
Tabel 2.1 Tabel ERD
2.7
Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional
sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional
38 yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble
diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
KOMPONEN DFD
Menurut Gene dan Serson
Terminator
Proses
Data Store
Alur Data
2.8 Aplikasi pengembangan web
a. MySQL
MySQL adalah sumber yang paling populer di dunia perangkat
lunak database terbuka, dengan lebih dari 100 juta kopi dari software
download atau didistribusikan sepanjang sejarah. Dengan unggul
kehandalan, kecepatan, dan kemudahan penggunaan, MySQL telah
menjadi pilihan yang lebih disukai untuk Web, Web 2.0, SaaS, ISV,
Telecomcompanies karena menghilangkan masalah utama yang terkait
dengan downtime, pemeliharaan dan administrasi modern, aplikasi
online.
Banyak organisasi terbesar dan tercepat di dunia berkembang
menggunakan MySQL untuk menghemat waktu dan uang situs Web
mereka, seperti Yahoo, Alcatel-Lucent, Google, Nokia, YouTube ,
Wikipedia, dan Booking.com. MySQL adalah bagian penting dari LAMP
(Linux, Apache, MySQL, PHP / Perl / Python), sumber terbuka yang
cepat tumbuh.Software enterprise stack. Semakin banyak perusahaan
39 menggunakan LAMP sebagai alternatif untuk perangkat lunak mereka
karena
biaya
yang
rendah
dan
bebas
dari
platform
lock-in.
Pemprograman web banyak dilakukan dengan menggunakan bahasa
PHP.
b.
PHP
PHP
adalah
bahasa
scripting
awalnya
dirancang
untuk
menghasilkan halaman web dinamis. Hal ini telah berkembang untuk
memasukkan kemampuan antarmuka baris perintah dan dapat digunakan
dalam aplikasi grafis standalone.
Sementara PHP pada awalnya diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada
tahun 1995, pelaksanaan utama PHP sekarang diproduksi oleh Grup PHP
dan berfungsi sebagai standar de facto untuk PHP karena tidak ada
spesifikasi formal. PHP adalah perangkat lunak bebas yang dirilis di
bawah Lisensi PHP, namun tidak kompatibel dengan GNU General
Public License (GPL), karena pembatasan pada penggunaan istilah PHP.
PHP adalah tujuan umum banyak digunakan bahasa script yang
sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam
HTML. Hal ini biasanya berjalan pada server web, mengambil kode PHP
sebagai masukan dan menciptakan halaman web sebagai output. Hal ini
dapat digunakan pada kebanyakan web server. dan di hampir setiap
sistem operasi dan platform bebas dari charge.PHP diinstal pada lebih
dari 20 juta situs web dan 1 juta server web
c. Google Maps
Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan
online
disediakan
oleh
Google
dapat
ditemukan
di
http://maps.google.com. Ia menawarkan peta yang dapat diseret dan
gambar satelit untuk seluruh dunia dan baru-baru ini, Bulan, dan juga
menawarkan perencana rute dan pencari letak bisnis di U.S., Kanada,
40 Jepang, Hong Kong, Cina, UK, Irlandia (hanya pusat kota) dan beberapa
bagian Eropa. Google Maps masih berada dalam tahap beta.Google Maps
menyediakan gambar resolusi tinggi satelit untuk daerah perkotaan
sebagian besar di Amerika Serikat (termasuk Hawaii, Alaska, Puerto
Rico, dan US Virgin Islands), Kanada, dan Inggris, serta sebagai bagian
dari Australia dan banyak negara lainnya. Citra resolusi tinggi telah
digunakan oleh Google Maps untuk menutupi seluruh Lembah Sungai Nil
Mesir, gurun Sahara dan Sinai. Google Maps juga mencakup banyak kota
di daerah berbahasa Inggris. Namun, Google Maps tidak hanya layanan
peta bahasa Inggris, karena layanan ini dimaksudkan untuk menutupi
dunia.
Dengan diperkenalkannya suatu pemetaan pannable dan mudah
dicari dan alat citra satelit, mesin pemetaan Google diminta gelombang
kepentingan pada citra satelit. Situs yang didirikan fitur gambar satelit
dari landmark alam dan buatan yang menarik, termasuk hal baru seperti
"tipe besar" menulis terlihat dalam citra, serta stadion terkenal dan
formasi geologis yang unik. Pada November 2008, AS Dinas Cuaca
Nasional juga sekarang menggunakan Google Maps dalam prakiraan
cuaca lokal, menunjukkan 5 x 5. Meskipun Google menggunakan kata
satelit, sebagian besar citra resolusi tinggi adalah foto udara diambil dari
pesawat terbang di 800-1500 kaki bukan dari satelit.
2.9
GPS dan sistem pengelolaan armada
2.9.1 Global Positioning Sistem (GPS)
GPS adalah navigasi bersumber pada sistem satelit terdiri atas 24
jaringan satelit yang berada pada orbit bumi. Di bawah departemen
pertahanan AS. GPS sesungguhnya digunakan oleh militer, tetapi pada
tahun 1980, pemerintah AS menggunakannya untuk kepentingan sipil.
GPS berfungsi pada semua cuaca, dimanapun di dunia 24 jam sehari.
41 Tidak ada keahlian kusus atau pengguanaan cadangan energi yang
signifikan dalam pengoperasiaan GPS. Pada saat ini sistem GPS sudah
banyak digunakan orang diseluruh dunia, termasuk di Indonesia, terutama
digunakan pada aplikasi-aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi.
Dibanding dengan sistem dan metode penentuan posisi lainnya GPS
mempunyai banyak kelebihan dan menawarkan banyak keuntungan, baik
dalam segi operasionalnya maupun kualitas posisi yang diberikan.
GPS mulai dikembangkan tahun 1973 dan beroperasi dengan
sempurna tahun 1994. Cakupan GPS meliputi seluruh tempat di dunia,
beroperasi secara continueu serta tidak bergantung pada cuaca. GPS
dapat digunakan oleh banyak orang pada saat yang sama. Informasi yang
diberikan GPS adalah posisi 3D, kecepatan, serta informasi waktu. GPS
dikembangkan oleh gabungan institusi yang tergabung dalam IGEB
(Interagency GPS Executive Board) terdiri dari Defense Co-Chair,
Transfortation Co-Chair, Comerce, State, Joint Chief of Staf, Justice,,
NASA dll. GPS merupakan proyek yang sangat mahal, biaya
pengembangannya menghabiskan dana US $ 12 Milyar dengan biaya
operasional tahunan US $ 400 juta. Lembaga yang bertanggung jawab
dalam mengoperasikan GPS adalah US Air Force Space Command
(AFSC).
Ada beberapa hal yang membuat GPS menarik untuk digunakan
dalam penentuan posisi, seperti yang akan diberikan berikut ini. Patut
dicatat disini bahwa beberapa faktor yang disebutkan di bawah ini juga
akan berlaku untuk aplikasi-aplikasi GPS yang berkaitan dengan
penentuan parameter selain posisi seperti kecepatan, percepatan, maupun
waktu yang pada dasarnya juga bisa diberikan oleh GPS. Pertama, GPS
dapat digunakan setiap saat tanpa bergantung waktu dan cuaca, GPS
dapat digunakan baik pada siang maupun malam hari, dalam kondisi
cuaca yang buruk sekalipun seperti hujan ataupun kabut. Karena
karakteristiknya ini maka penggunaan GPS dapat meningkatan efisiensi
42 dan fleksibilitas dari pelaksanaan aktivitas-aktivitas yang terkait dengan
penentuan posisi, yang pada akhirnya dapat diharapkan akan dapat
memperpendek waktu pelaksanaan aktivitas tersebut serta menekan biaya
operasionalnya. Kedua, satelit-satelit GPS mempunyai ketinggian orbit
yang cukup tinggi, yaitu sekitar 20.000 km di atas permukaan bumi, dan
jumlahnya relatif cukup banyak, yaitu 24 satelit. Ini menyebabkan GPS
dapat meliputi wilayah yang cukup luas, sehingga akan dapat digunakan
oleh banyak orang pada saat yang sama ,serta pemakaiannya menjadi
tidak bergantung pada batas-batas politik dan batas alam. Selama yang
bersangkutan mempunyai alat penerima sinyal (receiver) GPS, maka ia
akan dapat menggunakan GPS untuk penentuan posisi.
Ketiga, penggunaan GPS dalam penentuan posisi relatif tidak
terlalu terpengaruh dengan kondisi topografis daerah survei dibandingkan
dengan penggunaan metode terestris seperti pengukuran poligon.
Penentuan posisi dengan GPS tidak memerlukan adanya saling
keterlihatan antara satu titik dengan titik lainnya seperti yang umumnya
dituntut oleh metode-metode pengukuran terestris. Yang diperlukan
dalam penentuan posisi titik dengan GPS adalah saling keterlihatan antara
titik tersebut dengan satelit. Oleh sebab itu topografi antara titik tersebut
sama sekali tidak akan berpengaruh, kecuali untuk hal-hal yang sifatnya
non-teknis seperti pergerakan personil dan pendistribusian logistik.
Karena karakterisitknya ini, penggunaan GPS akan sangat efisien dan
efektif untuk diaplikasikan pada survei dan pemetaan di daerah-daerah
yang kondisi topografinya sulit, seperti daerah pengunungan dan daerah
rawa-rawa.
Keempat, posisi yang ditentukan dengan GPS akan menagacu ke
suatu datum global, yang dinamakan WGS 1984. Atau dengan kata lain
posisi yang diberikan oleh GPS akan selalu mengacu ke datum yang
sama. Karakterisitk ini sangat menguntungkan untuk kondisi Indonesia
yang wilayahnya sangat luas dan terdiri dari banyak pulau, dimana proses
43 penghubung kerangka-kerangka titik di satu pulau dengan titik di pulau
lainnya akan sangat sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan kalau kita
menggunakan metode terestris. Dalam hal ini seandainya GPS digunakan
untuk penentuan posisi, maka suvei dan pemetaan yang dilakukan di
Jawa misalnya, akan memberikan posisi titik-titik yang datumnya sama
dengan titik-titik yang diperoleh dari survei dan pemetaan di Irian Jaya,
meskipun tidak ada hubungan langsung secara langsung antara kedua
survei GPS yang bersangkutan.
Kelima,
GPS
dapat
memberikan
ketelitian
posisi
yang
spektrumnya cukup luas. Dari yang sangat teliti (orde militer) sampai
yang biasa-biasa saja (orde puluhan meter). Luasnya spektrum ketelitian
yang bisa diberikan ini memungkinkan penggunaan GPS secara efektif
dan efisien sesuai dengan ketelitian yang diminta serta dana yang
tersedia. Disamping itu, dengan spektrum ketelitian yang begitu luas GPS
juga akan bermanfaat untuk banyak bidang aplikasi.
Keenam, pemakaian sistem GPS tidak dikenakan biaya,
setidaknya sampai saat ini. Selama pengguna memiliki alat penerima
(receiver) sinyal GPS maka yang bersangkutan dapat menggunakan
sistem GPS untuk berbagai aplikasi tanpa dikenakan biaya oleh pihak
yang memiliki satelit, dalam hal ini Departemen Pertahanan Keamanan,
Amerika Serikat. Jadi investasi yang perlu dilakukan oleh pengguna
hanyalah untuk alat penerima sinyal GPS beserta perangkat keras dan
lunak untuk pemrosesan datanya.
Ketujuh, alat penerima sinyal (receiver) GPS cenderung menjadi
lebih kecil ukurannya, lebih murah harganya, lebih baik kualitas data
yang diberikannya, dan lebih tinggi keandalannya. Ini terutama
disebabkan oleh kemajuan di bidang eletronika dan komputer yang sangat
pesat dewasa ini. Perangkat lunak komersial untuk pengolahan data GPS
juga semakin banyak tersedia dengan harga yang relatif murah.
44 Disamping itu, karena banyaknya merek dan jenis receiver yang beredar,
kompetisi antar sesama pembuat receiver juga semakin tinggi, yang salah
satu dampaknya terhadap tersedianya semakin banyak receiver GPS yang
lebih ‘user oriented’.
Kedelapan, pengoperasian alat penerima GPS untuk penentuan
posisi suatu titik relatif mudah dan tidak mengeluarkan banyak tenaga.
Dibandingkan dengan pengukuran terestris seperti dengan metode
poligon misalnya, pengamatan dengan metode GPS relatif tidak terlalu
memakan banyak tenaga dan waktu. Apalagi kalau perbandingannya
dilakukan untuk daerah survei yang luas dengan kondisi medan yang
berat.
Kesembilan, pengumpul data (Surveyor) GPS tidak dapat
‘memanipulasi’ data pengamatan GPS seperti halnya yang dapat
dilakukan dengan metode pengumpulan data terestris yang umum
digunakan, yaitu metode poligon. Ini tentunya akan meningkatkan tingkat
keandalan dari hasil survei dan pemetaan yang diperoleh. Disamping itu
juga pemberi kerja aan mendapatkan ‘keamanan’ dan jaminan kualitas
yang lebih baik.
Kesepuluh,
makin
banyak
instansi
di
Indonesia
yang
menggunakan GPS dan juga makin banyak bidang aplikasi yang potensial
di Indonesia yang dapat ditangani dengan menggunakan GPS. Dengan
makin
banyaknya
instansi
yang
menggunakan
maka
proses
penyeragaman, koordinasi, dan pengelolan yang terkait dengan informasi
spasial akan lebih mudah untuk dilaksanakan.
GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah
teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan
pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam
keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi
45 GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu
menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.
2.9.2 Sistem pengelolaan armada
Sistem pengelolaan armada
adalah suatu sistem untuk
pengelolaan armada yang berfungsi memudahkan anda mengatur armada
yang anda miliki. Sistem ini membantu anda pada hal administrasi (surat
operasional, setoran, hutang, piutang, dan lain-lain), stok pergudangan,
dan bengkel.
Aplikasi sistem pengelolaan armada dewasa ini mengalami
perkembangan
yang cukup pesat seiring dengan berkembangnya teknlogi GPS (Global
Positioning System), Sistem Informasi Geografis (SIG) dan komunikasi
data. Aplikasi ini sangat bermanfaat di bidang transportasi untuk
pemantauan pergerakan armada kendaraan sehingga mempermudah pihak
pengelola untuk melakukan manajemen dan perencanaan. Di sisi lain
perkembangan
teknologi
internet
khususnya
teknologi
web
memungkinkan informasi dapat beredar dengan cepat tanpa ada batasan
waktu dan tempat. Integrasi teknologi web ke dalam aplikasi Sistem
Pengelolaan Armada akan mempermudah proses pemantauan sehingga
posisi kendaaan tidak hanya dapat diakses pada pusat kontrol saja
melainkan kapan dan dimana melalui internet tanpa ada batasan waktu
dan tempat.
Download