12 tumbuh - peduli - berbagi Info tumbuh - peduli - berbagi Info Januari INFORMASI ... Ibadah Raya Minggu tgl. 19 Januari 2014 akan dilayani oleh: Pdt. Stefanus Sujono (Jogja) s e t o u Q Like us www.facebook.com/GerejaPetra Follow Us on Twitter www.twitter.com/GerejaPetra UNTUK MELAYANI DIBIDANG: “ TAMBORINE “ GEREJA PETRA Jadilah orang yang optimis. Jangan berpikir tentang kegagalan hari ini, tetapi berpikirlah tentang kesuksesan yang bisa saja datang esok hari. @pakgururomy Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar Dapatkan Informasi seputar Gereja PETRA BAGI ANDA YANG RINDU This Week TELAH diberkati dalam pernikahan yang kudus on facebook 09 CONTACT PERSON: IBU VHERA (0852.4219.7967) SALURKAN TALENTA ANDA AKAN diberkati dalam pernikahan yang kudus AKAN diberkati dalam pernikahan yang kudus Kami ucapkan kepada Jemaat yang berulang tahun pada tanggal : Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th 13 januari 2014 - 19 JANUARI 2014 Amsal 3:2 Senin, 13 Januari 2014 - Emmy Surianti - Liviana - Nurhaeni MICHAEL PRAMANTHA HANDONO & DIANA PINONTOAN ALFRED SULIAS & VIVEN OSLAN SABTU, 11 JANUARI 2014 PUKUL 11.00 WITA DI GEREJA PETRA SELASA, 14 JANUARI 2014 PUKUL 13.00 WITA DI GEREJA PETRA SABTU, 18 JANUARI 2014 PUKUL 12.30 WITA DI GEREJA PETRA pelayanan PASTORAL Selasa, 14 Januari 2014 - Jeremy Owen Thauwrisan - Samuel Bandjir - Benny Wijaya Rabu, 15 Januari 2014 - Anggraini Dewi Gunawan - Frans Lucman - Albert Syamtori Kamis, 16 Januari 2014 - Eviline Karel - Fifi Jumat, 17 Januari 2014 - Frenci Tandiawan ROY STEVEN & CITA ELMIKA Setiap hari Minggu Pukul 10.30 Wita Sabtu, 18 Januari 2014 - Linda Vivi S. D (Vivi) - Wyllie Wantoro - Romy Steven J 4 Contact Person: Ibu Betty Haryono Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509 Hp. 0852 4286 2600 Pdm. Silva Ramon Rumendong Hp. 0821 8825 9818 Contact Person: Pdt. Israel Laoly, S.Th Minggu, 12 Januari 2014 - Rangga Cristianto Layuksugi - Veronica L. M. Hp. 0813 5551 2966 Flexi 0411 528 3249 08 INFO PETRA MISI tumbuh - peduli - berbagi tumbuh - peduli - berbagi ALLAH ROH KUDUS KHOTBAH B 01 agi murid-murid, Yesus adalah Penolong yang sejati. Yesus mengajari mereka tentang kebenaran dan mendidik mereka untuk hidup di dalam Kebenaran. Selama 3,5 tahun Tuhan Yesus bekerja menjadi penolong bagi ke-12 muridmuridNya. Ketika tidak ada roti saat menghadapi 5000 laki-laki (belum termasuk perempuan) yang belum makan, Tuhan Yesus menciptakan makanan berlimpah dari 5 ketul roti dan 2 ekor ikan, sehingga semua orang bisa makan sampai puas bahkan masih ada sisa 12 bakul penuh (Matius 14:13-21). Kejadian memberi makan banyak orang seperti ini terulang lagi ketika mereka memberi makan 4000 orang, belum termasuk perempuan (Matius 15:3238). Hal lain di mana Tuhan menjadi Penolong bagi murid-murid adalah dalam berdoa. Setelah selesai Tuhan Yesus berdoa, muridmurid meminta kepada Yesus untuk mengajari mereka berdoa dan Yesus mengajar mereka (Baca: Lukas 11:1-4). Kalau tidak ada Tuhan Yesus saat itu, siapa yang mengajari mereka sebab mereka tidak punya pengajar atau guru yang lain selain Yesus. Ketika Tuhan Yesus mengajar mereka untuk berdoa, mereka menurut. Ketika murid-murid dalam bencana badai di tengah lautan, Tuhan Yesus-pun menjadi Penolong bagi mereka. Tuhan Yesus menenangkan badai itu dan mereka semua selamat. (Baca: Markus 4:35-41). Badai-pun tunduk kepadaNya, terlebih lagi kita, anak-anakNya, harus mentaatiNya. Dan masih banyak lagi bukti-bukti pertolongan Tuhan Yesus kepada murid-muridnya. Sampai suatu saat di mana mereka semua menjadi lemah sebab Tuhan Yesus sudah mati disalib dan dikuburkan. Mereka lupa akan perkataanNya dahulu bahwa pada hari ke-3, Ia akan bangkit. Yesus benar-benar bangkit dan menampakkan diri kepada mereka; mula-mula kepada Maria Magdalena dkk, lalu kepada 2 orang murid yang berjalan ke Emaus, dan kepada 11 muridNya; untuk menguatkan mereka. Tuhan Yesus benar-benar menjadi Penolong yang sejati. Contact Person: Pdt. Othniel YedidYah (0813.4298.8870 / pinBB: 755EA797) Pdm. Budiyanto Tandean (0812.4122.2808) Namun sekarang, Tuhan Yesus berkata bahwa Ia akan kembali kepada Bapa. Murid-murid menjadi sedih, tetapi kembali Tuhan Yesus yang adalah penolong mereka menghibur mereka dan berkata: “[1]Janganlah gelisah hatimu; [2] percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak [3] demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu [4] ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ” (Yohanes 14:1-4). Lalu Tuhan Yesus menjanjikan murid-murid bahwa mereka tidak akan dibiarkan sendiri, tetapi Ia akan meminta kepada Bapa supaya diutusNya seorang Penolong yang lain yang akan menyertai mereka sampai selama-lamanya. Oleh sebab itu murid-murid tidak perlu gelisa dan takut. [16] Yohanes 14:16-17, “ Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang [17] lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu”. Siapakah Penolong yang lain yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus itu? Itulah Roh Kudus. Roh Kudus inilah yang akan mengantikan Tuhan Yesus untuk menjadi Penolong yang akan menyertai murid-murid bukan dalam waktu 1 atau 2 02 KHOTBAH bulan, tetapi selama-lamanya. Kisah Rasul 1:8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Jadi ketika kita menerima Roh Kudus dan Roh Kudus masuk di dalam kita, maka saat itulah kita menerima kuasa Ilahi. Untuk apakah kuasa itu? Kuasa itu diberikan dengan tujuan supaya kita menjadi saksi Kristus. Bukan jadi pendeta tapi jadi saksi. Perhatikan bahwa yang penyertaan Roh Kudus ditekankan supaya kita menerima kuasa untuk bersaksi; dan bukan supaya kita memperoleh berkat materi atau untuk memperoleh suatu jabatan di dalam organisasi gereja, misalnya menjadi pendeta, sebab tidak semua orang yang kaya dan memiliki jabatan itu menjadi saksi Kristus. Tetapi orang yang menjadi saksi Kristus adalah orang yang sungguh-sungguh di dalam Tuhan. Janganlah kita hanya mau terima berkat Tuhan, tetapi kejarlah kuasa itu. Berkat perlu tapi kuasa juga perlu. Kalau punya berkat tapi tidak punya kuasa maka kita akan mudah dan kalah saat menghadapi pencobaan. Hidup ini adalah peperangan rohani, sebab itu kita membutuhkan penyertaan Roh Kudus, kita membutuhkan kuasaNya. Jadi tujuan kuasa Roh Kudus diberikan adalah supaya kita menjadi saksi. Oleh sebab itu marilah kita giat bersaksi. Sebab bila kita berhenti bersaksi maka kita membekukan kuasa Roh Kudus yang sebenarnya sudah diberikan kepada kita. Kuasa itu lama kelamaan akan hilang dari kita, jika kita terus men-non aktif-kan kuasa itu. Tuhan Yesus berkata bahwa Roh Kudus akan menyertai kamu sampai selama-lamanya. Siapa Roh Kudus itu? Roh Kudus bukanlah salah satu penghulu malaikat; tetapi Ia adalah oknum/pribadi ketiga dari Allah Tritunggal. 3 oknum atau pribadi yaitu Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Sama seperti Allah Bapa dan Allah Anak, Allah Roh Kudus-pun sudah ada dari kekal sampai kekal. Dan Roh Kudus-pun terlibat dalam penciptaan alam semesta bersama-sama dengan Allah Bapa dan Allah Anak. Ini berarti bahwa kuasa Roh Kudus sama seperti kuasa Allah Bapa dan Allah Anak. Itulah yang menyertai kita. Kejadian 1:1-3, “[1]Pada mulanya Allah menciptakan [2] langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; tumbuh - peduli - berbagi gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air”. [3] Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang”. Lalu terang itu jadi. Dalam kitab Kejadian ini jelas bahwa di situ ke-3 oknum Allah yakni Allah Bapa (ayat 1) dan Allah Roh Kudus (ayat 2) dan Allah Anak (ayat 3) terlibat dalam penciptaan alam semesta. Allah Anak berwujud Firman. Dalam Yohanes 1:14 dikatakan bahwa “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran”. Siapa itu Firman yang jadi Manusia itu? Itulah Allah Anak yakni Tuhan Yesus Kristus yang diberi tubuh lewat kandungan Maria, Dia-lah satu-satunya dari ketiga oknum Allah yang memiliki tubuh. Hanya Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kuduslah yang terlibat dalam penciptaan itu. Seorang malaikatpun tidak terlibat di dalam pekerjaan itu. Malaikat-malaikat bukanlah Allah tapi malaikat adalah pesuruh Allah dan tidak maha kekal. Allah itu kekal artinya tidak pernah diciptakan dan tidak pernah dimusnahkan, tidak berawal dan tidak berakhir. Kalau malaikat ada awalnya yakni ketika mereka diciptakan, tetapi mereka tidak ada akhirnya, mereka tidak akan mati. Mereka diciptakan dari angin (Ibrani 1) dan menjadi pesuruh Tuhan. Allah tidak pernah diciptakan tapi Allah menciptakan. Selain kuasaNya yang sama, Roh Kudus juga memiliki karakter yang sama persis dengan Yesus; IA selembut Yesus, sebaik Yesus, sesabar Yesus, sekudus Yesus dan sedahsyat Yesus, serta memiliki hati yang serendah Yesus. Seperti Yesus lemah lembut, demikian pula Roh Kudus. Seperti Yesus penuh belas kasihan, demikian pula Roh Kudus. Sama seperti Yesus yang adalah Penolong sejati, demikian pula dengan Roh Kudus. Oleh sebab itu murid-murid tidak perlu kuatir. Roh Kudus itu membantu kita di dalam kelemahan kita. Apakah kita punya kelemahan? Punya, bahkan kita memiliki banyak kelemahan. Salah satu kelemahan kita adalah dalam hal berdoa. Kita sangat lemah bila disuruh berdoa. Dan karena itulah Roh Kudus diutus untuk membantu kita mengatasi kelemahan itu sehingga doa kita menjadi kuat. tumbuh - peduli - berbagi INFO PETRA MISI 07 06 INFO PETRA MISI tumbuh - peduli - berbagi tumbuh - peduli - berbagi Roma 8:26, “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” Dalam ayat ini dikatakan bahwa kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa, sebab memang kita ini tidak tahu bagaimana caranya berdoa yang berkenan kepada Bapa.Tetapi perhatikan kalimat selanjutnya dimana dikatakan bahwa “tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan”. Jadi Roh Kudus itu bukan hanya membantu kita ketika kita berdoa, tetapi IA sendiri juga berdoa kepada Allah Bapa bagi kita. Roh Kudus berdoa dalam keluhan-keluhan yang tidak terucapkan itu; itulah dalam bentuk bahasa Roh. Kita tidak mengerti bahasa Roh, seperti kita mengerti bahasa Indonesia. Tetapi bahasa Roh itulah merupakan doa atau keluhan-keluhan Roh Kudus yang dinaikkan-Nya kepada Bapa demi kepentingan kita dan Allah mengerti maksud Roh Kudus yakni untuk kepentingan kita. Oleh sebab itu selain kita berdoa dengan akal budi kita, kita juga perlu berdoa dalam bahasa Roh. Roma 8:27, “Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.” Bagaimanakah Roh Kudus berdoa bagi kepentingan kita? Begini, kita tahu bahwa banyak kali kita salah dalam berdoa. Mengapa? Sebab yang kita doakan itu adalah hal-hal yang sekalipun baik namun itu hanya sesuai kehendak kita dan banyak kali tidak sesuai kehendak Allah. Itulah sebabnya doa-doa kita banyak yang tidak dikabulkan oleh Tuhan. Tetapi untunglah ada Roh Kudus. Alkitab berkata bahwa Roh Kudus membantu kita dalam kelemahan kita sebab kita tidak tahu bagaimana seharusnya berdoa. Artinya bahwa Roh Kudus mengarahkan kita bagaimana semestinya berdoa supaya doa-doa kita sesuai kehendak Allah. Dengan demikian doa-doa kita diperbaiki oleh Roh Kudus. Dan bukan hanya itu saja, melainkan Roh Kudus sendiri juga berdoa bagi kita dalam keluhan-keluhan yang tidak terucapkan demi kepentingan kita; dan karena Roh Kudus selalu berdoa sesuai kehendak Allah maka sudah pasti doaNya dikabulkan. KHOTBAH Bagaimanakah doa-doa kita yang salah itu? 03 Yakobus 4:1-3, “Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi.Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apaapa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.” Kita mengingini sesuatu tetapi kita tidak menerimanya. Mengapa kita tidak menerimanya? Karena kita salah, kita tidak berdoa. Lalu karena kita tidak mendapatkan apa yang kita mau lalu kita membunuh, iri hati, dan sebagainya. Kita marah kepada orang yang lebih berhasil dari pada kita lalu kita membencinya. Kita hanya sibuk bertengkar dan tidak mau berdoa. Atau kita sudah berdoa tetapi kita belum juga mendapatkan apa yang kita ingini itu. Mengapa? Karena kita salah berdoa. Salahnya dimana? Yakni karena permintaan kita itu bertujuan untuk memuaskan hawa nafsu kita sendiri. Perhatikanlah bahwa sekalipun permintaan itu rohani (misalnya: pertumbuhan jiwajiwa), tetapi bila tujuannya hanya untuk memuaskan hawa nafsu atau kedagingan (kesombongan, persaingan untuk menjadi gereja terbesar, nama besar manusia) maka permintaan itu tidak akan dikabulkan oleh Tuhan. Jika Anda berdoa untuk pelayanan atau bisnis atau pekerjaan dan masa depan Anda, apakah tujuannya? Marilah kita memeriksa doa-doa kita; hendaklah doadoa kita sesuai kehendak Allah dan bukan untuk memuaskan nafsu kita. Dari ketiga oknum Allah, hanya Tuhan Yesus yang memiliki tubuh. Roh Kudus tidak memiliki tubuh. Namun kita bersyukur bahwa Roh Kudus yang maha dahsyat berkenan tinggal di dalam tubuh kita. Oleh sebab itu kita wajib menjaga tubuh kita tetap kudus. 1 Korintus 3:16, “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” 04 tumbuh - peduli - berbagi KHOTBAH Untuk apakah Roh Kudus menempati tubuh kita? Yakni untuk membantu kita hidup sesuai kehendak Allah. Dengan adanya Roh Kudus di dalam kita, maka tubuh kita ini dipakaiNya untuk melayani Tuhan dan sesama. Ia mengarahkan kita untuk melayani sesuai kehendak Bapa. Jika tidak ada Roh Kudus, maka tentulah kita semua tidak tahu bagaimana melayani Tuhan sesuai kehendakNya. Karena adanya Roh Kudus di dalam kita maka apapun profesi kita dalam dunia sekuler serta pelayanan di gereja dan rumah tangga; semua itu kita lakukan sebagai wujud pelayanan kita kepada Tuhan dan sesama. Seorang istri yang tunduk kepada suami dan suami yang mengasihi istri; bawahan yang menghormati atasannya dan atasan yang adil kepada bawahannya; anak-anak yang taat kepada orang tuanya dan orang tua yang peduli kepada anak-anaknya; semua yang kita lakukan kepada orang lain itu sama seperti kita lakukan kepada Tuhan. Roh Kudus juga membantu anak-anak kita dalam menghadapi pendidikannya dan ujian di sekolah. Roh Kudus mengingatkan mereka akan pelajaran-pelajaran yang sudah dipelajari sehingga mereka dapat mengisi soal-soal ujian dengan baik. Namun tentulah tidak ada yang bisa Roh Kudus ingatkan kepada kita jika kita tidak pernah belajar. Demikian juga Roh Kudus mengingatkan kita akan Firman Tuhan; namun tidak mungkin kita bisa diingatkan bila kita tidak rajin membaca atau mendengar Firman. Bahkan sebelum kita jatuh dalam dosa pun atau sebelum musibah terjadi, Roh Kudus sudah memperingatkan kepada kita. Namun apakah kita peka terhadap peringatanNya? Itu tergantung dari seberapa berharapnya kita kepada Roh Kudus. Jika kita memperhatikan peringatanNya maka kita akan selamat, namun bila kita mengabaikanNya maka kita akan binasa. Siapa yang mendengarkan suara Roh, dia mendatangkan kebaikan bagi dirinya; tetapi siapa yang tidak mendengarkan suara Roh, dia mendatangkan malapetaka bagi dirinya. Yohanes 16:14, “Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.” “Ia (Roh Kudus) akan memuliakan Aku..”. Ciri dari Roh Kudus yakni mempermuliakan Yesus, bukan memuliakan diri sendiri. Kalau ada orang yang mengaku bahwa ia penuh Roh Kudus, siapa yang dia muliakan? Kalau dia berkhotbah, siapa yang dia muliakan dalam khotbahnya? Diri sendiri atau Tuhan Yesus? Ingatlah bahwa Roh Kudus itu tidak memuliakan diriNya sendiri, tetapi Ia memuliakan Yesus. “..sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku”. Ciri Roh Kudus selanjutnya adalah memberitahukan kepada kita apa yang diterimaNya dari Yesus. Jadi jika seorang pengkhotbah yang mengaku hidup dalam Roh Kudus maka tentulah khotbahnya itu bukan berasal dari pemikiran atau ide manusia, tetapi khotbahnya itu haruslah berasal dari ilham Roh Kudus. [13] Yohanes 16:13,15, “ Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan [15] datang. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.” Ia (Roh Kudus) akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran (ayat 13). Apa itu seluruh kebenaran? Itulah Firman Tuhan; dari perjanjian lama sampai perjanjian baru. Kebenaran dari siapa? Kebenaran dari Tuhan Yesus. Jadi Roh Kudus itu tidak berfokus kepada diri sendiri tetapi Ia berfokus kepada kebenaran Tuhan Yesus. Dunia penuh fakta tetapi bukan kebenaran. Seringkali kita membaca Alkitab tetapi kita tidak mengerti apa maksudnya. Oleh karena itu kita memerlukan Roh Kudus sebagai Penolong kita yang sejati. Dia-lah yang akan memimpin kita kepada seluruh kebenaran dan kebenaran itulah yang menyelamatkan kita. Amin!!! tumbuh - peduli - berbagi INFO PETRA MISI Jadwal Ibadah Umum Cabang GPT PETRA Misi 05 LANJUTAN kesaksian LEMBAR 12 Januari 2014 KESAKSIAN wahyu 12 : 11 By : Bapak Jimmy Sumbay Harga yang harus kubayar 1 t r a p Redaksi Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkan kepada Ibu gembala atau dapat mengirimkannya lewat email : [email protected] [ Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah ]