BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada dasarnya manusia ialah makhluk sosial yang memiliki banyak kebutuhuan, baik itu kebutuhan barang maupun jasa. Kebutuhan tidak dapat dipenuhi tanpa adanya bantuan dari orang lain. Manusia dihadapi dengan berbagai macam kebutuhan, seperti pakaian, kesehatan, makanan, olahraga dan sebagainya. Seiring bertambahnya usia dan semakin padatnya aktivitas yang dijalani seseorang maka semakin menurun pula tingkat kesadaran akan pentingnya berolahraga sebagai penyeimbang dari kesibukannya supaya tubuh tetap fit dan sehat. Di zaman yang semakin modern ini, perkembangan teknologi alat-alat olahraga juga semakin canggih yang dapat memudahkan manusia untuk berolahraga di tengah sibuknya aktifitas sehari-hari. Salah satu cara supaya seseorang dapat berolahraga di sela-sela kesibukannya yaitu berolahraga melalui pusat kebugaran. Dengan menggunakan jasa pusat kebugaran, berolahraga dapat berjalan lebih baik dengan bantuan teknologi dari peralatan itu sendiri. Salah satu dari pusat kebugaran yang ada di kota Palembang adalah Gym. Minat masyarakat kota Palembang pada pusat kebugaran gym cukup besar mulai dari kalangan remaja, dewasa bahkan orang tua juga ada yang memanfaatkan jasa pusat kebugaran untuk alternatif berolahraga. Dengan minat yang sangat besar ini akan memberikan peluang bagi pelaku bisnis untuk membuka usaha yang bergerak di bidang jasa pusat kebugaran. Di kota Palembang banyak bisnis yang bergerak di bidang pusat kebugaran gym yang sudah tersebar hampir di semua daerah dalam kota Palembang seperti Celebrity Gym, Platinum Gym and Healthy Club, Qilah Gym, D’Sun Fitness Center, Winner Gym dan lain sebagainya. Salah satu perusahaan jasa pusat kebugaran fitness yaitu Platinum Gym and Healthy Club. Platinum Gym and Healthy Club yang beralamatkan di Jalan Swadaya Sekip Ujung 20 Ilir Palembang ini merupakan salah satu pusat kebugaran yang ada di kota Palembang. Platinum Gym and Healthy Club juga memberikan kepuasan kepada 1 2 pelanggannya dengan fasilitas-fasilitas yang tersedia yang dilengkapi peralatan yang canggih.Platinum Gym and Healthy Club sendiri memiliki 4 kelas yang ditawarkan kepada konsumennya. Berikut ini daftar kelas dan harga yang ada di Platinum Gym and Healthy Club: Tabel 1.1 Daftar Kelas dan Harga Platinum Gym and Healthy Club Tahun 2015 Kelas Harga (Rupiah) Member / Bulan Harian Fitness 170000 15000 Aerobic 120000 15000 Yoga 120000 15000 Zumba Dance 120000 15000 (Sumber: Platinum Gym and Healthy Club, 2015) Pada Tabel 1.1 menjelaskan bahwa dalam memberikan yang terbaik kepada konsumennya, Platinum Gym and Healthy Club menyediakan empat kelas yang dapat dipilih sesuai yang diinginkan oleh konsumen. Harga yang ditawarkan juga memiliki dua tipe yaitu member per bulan dan harian, sehingga konsumen dapat memilih sesuai yang diharapkan. Platinum Gym and Healthy Club merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat yang menginginkan pusat kebugaran sebagai tempat berolahraga. Hal ini berdasarkan data yang dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini: Tabel 1.2 Jumlah Pengunjung dan Omset Platinum Gym and Healthy Club Tahun 2015 Tahun Jumlah Pengunjung Omset (Rupiah) 2012 843 118.565.000 2013 861 120.635.000 2014 878 123.934.000 (Sumber: Platinum Gym and Healthy Club, 2015) 3 Berdasarkan Tabel 1.2 menunjukkan bahwa Platinum Gym and Healthy Club merupakan salah satu tempat yang cukup di minati oleh masyarakat Palembang yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini berarti konsumen yang menggunakan pusat kebugaran Platinum Gym and Healthy Club dapat memberikan kepuasan yang maksimal sehingga konsumen tersebut bertahan dan berlangganan. Hal ini terus meningkat, maka Platinum Gym and Healthy Club harus memperhatikan kepuasan pelanggannya. Semakin banyaknya tempat pusat kebugaran, persaingan bisnis juga semakin besar sehingga mengharuskan Platinum Gym and Healthy Club memberikan yang terbaik supaya dapat mendapatkan dan mempertahankan pelanggannya supaya tidak memilih tempat yang lain. Berikut ini perbandingan harga di Platinum Gym and Healthy Club dengan pusat kebugaran lain Tabel 1.3 Perbandingan Harga di Platinum Gym and Healthy Club dengan Pusat Kebugaran Lain Nama Tempat Harga (Rupiah) Member/Bulan Harian Platinum Gym and Healthy Club 170.000 15.000 De’ Sun Fitnes 275.000 35.000 Sriwijaya Sport Center (SSC) 500.000 50.000 (Sumber: Hasil wawancara, 2015) Berdasarkan perbandingan tersebut, harga yang ada di Platinum Gym and Healthy Club lebih murah dari tempat pusat kebugaran lain. Hal ini tidak lepas dari upaya dari perusahaan untuk memberikan yang terbaik kepada konsumennya supaya mendapatkan kepuasan. Dalam mencapai kepuasan pelanggan, perusahaan harus mengetahui apa yang diharapkan pelanggan dari produk (jasa) yang dihasilkan. Menurut Yamit (2001:78), Harapan pelanggan bersumber dari faktor pemasaran yang terkendali seperti harga. Menurut Stanton dalam Angipora (1999:174) menyatakan bahwa harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. 4 Harga merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan, apabila harga yang dikeluarkan oleh konsumen sesuai dengan yang didapatkan, maka pelanggan akan merasa puas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ernawati dan Sriwidodo (2012) berjudul “Dimensi Kualitas dan Harga sebagai Faktor Penentu Kepuasan dan Loyalitas Konsumen” menunjukan bahwa dimensi kualitas dan harga sangat mempengaruhi kepuasan konsumen. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti tertarik untuk membuktikan bahwa kualitas produk dan harga juga mempengaruhi kepuasan konsumen di Platinum Gym and Healthy Club. Selain harga, suatu kepuasan konsumen juga sangat dipengaruhi oleh kualitas produk. Kualitas produk yang dirasakan konsumen setelah menggunakan produk perusahaan jasa juga berperan dalam menentukan kepuasan konsumen. Menurut Kotler, et al (2012:44), Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsi yang meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan, operasi dan perbaikan serta atribut lainnya. Perusahaan jasa harus memberikan yang terbaik supaya pelanggan mendapatkan kepuasan, sehingga membuat pelanggan bertahan dengan perusahaan jasa itu sendiri. Apabila pelangggan merasa puas, maka akan menunjukkan besarnya kemungkinan untuk kembali membeli produk yang sama dan pelanggan yang puas juga cenderung akan memberikan referensi yang baik mengenai produk (jasa) kepada orang lain Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membahasanya ke dalam Laporan akhir dengan judul “Dimensi Harga dan Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen pada Platinum Gym and Healthy Club”. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka penulis dapat merumuskan permasalahan yang ada adalah “Bagaimana Pengaruh Dimensi Harga dan Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen pada Platinum Gym and Healthy Club”. 5 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Pembahasan pada Laporan Akhir ini supaya tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, maka penulis memberi batasan terhadap ruang lingkup yang akan dibahas, yaitu: 1. Pengaruh dimensi harga terhadap kepuasan konsumen pada Platinum Gym and Healthy Club. 2. Pengaruh dimensi kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pada Platinum Gym and Healthy Club. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.4.1 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui: 1. Dimensi Harga terhadap Kepuasan Konsumen pada Platinum Gym and Healthy Club. 2. Dimensi Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen pada Platinum Gym and Healthy Club. 1.4.2 Manfaat Penulisan Adapun manfaat penulisan Laporan Akhir ini adalah: 1. Bagi Penulis Penulis dapat menerapkan teori-teori yang di dapat dan dipelajari selama mengikuti perkuliahan di bidang Manajemen Pemasaran khususnya dimensi harga dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen. 2. Bagi Organisasi Diharapkan dapat menjadi masukan bagi organisasi untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan menjadi pusat kebugaran yang lebih baik lagi. 6 1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Ruang Lingkup Penelitian Penulis membatasi ruang lingkup penulisan supaya mempermudah penulis dalam membuat laporan akhir ini. Adapun ruang lingkupnya adalah kepuasan konsumen yang menggunakan jasa pusat kebugaran Platinum Gym and Healthy Club. 1.5.2 Jenis dan Sumber Data Menurut Yusi dan Idris (2009:103), cara memperoleh data atau informasi dibagi menjadi dua yaitu: 1. Data Primer Data Primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Data yang diperoleh berupa hasil penyebaran kuesioner dan wawancara kepada pelanggan Platinum Gym and Healthy Club. 2. Data Sekunder Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi. Data ini diperoleh dalam bentuk tabel berupa daftar kelas, daftar harga, data pengunjung dan omset dari Platinum Gym and Healthy Club 1.5.3 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui penyelidikan langsung terhadap objek yang bersangkutan supaya mendapatkan data atau informasi yang akurat. Teknik yang dilakukan oleh penulis adalah 1. Riset Lapangan a. Wawancara Menurut Yusi dan Idris (2009:108), Wawancara adalah percakapan dua arah atas inisiatif pewawancara untuk memperoleh informasi dari responden. Wawancara juga disebut kuesioner lisan. 7 Penulis atau pewawancara memberikan pertanyaan secara lisan kepada responden untuk mendapatkan data atau informasi mengenai Platinum Gym and Healthy Club. b. Kuesioner Menurut Sugiyono (2013:199), Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Responden disini yaitu konsumen pada pusat kebugaran Platinum Gym and Healthy Club. 2. Studi kepustakaan Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. 1.5.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Menurut Kuncoro dalam Yusi dan Idris (2009:59) mengatakan bahwa populasi adalah suatu kelompok dari element penelitian, dimana elemen adalah unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna jasa Platinum Gym and Healthy Club.. 2. Sampel Menurut Yusi dan Idris (2009:60), sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Dalam pemilihan sampel penulis menentukan elemen yang akan menjadi sampel dari penulisan yang dilakukan supaya hasil akhir dari 8 penulisan dapat sesuai dengan yang diharapkan dan memberikan arti yang bermakna. Pada penulisan ini menggunakan rumus menurut Roscoe, dikarenakan tidak diketahui secara pasti jumlah konsumen Platinum Gym and Healthy Club. Menurut Roscoe (Sugiyono, 2009: 129-130) memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penenlitian sebagai berikut: 1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. 2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: Pria-wanita, pegawai negeri swasta, dan lain-lain), maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. 3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multirative (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 (independen + dependen), maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50. 4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 sampai dengan 20. Berdasarkan saran-saran di atas, maka peneliti menggunakan saran nomor 3 yang mengungkapkan bahwa batas sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel. Namun mengingat jumlah julah pelanggan pusat kebugaran ini cukup banyak, maka peneliti memutuskan untuk menaikkan batas sampel menjadi 20 kali jumlah variabel. Untuk menghitung jumlah sampel yang diteliti, maka peneliti menggunakan rumus Roscoe. n = (Vx + Vy) x 20 Keterangan: n = Jumlah Sampel Variabel X = Jumlah Variabel X 9 X1 = Harga X2 = Kualitas Produk Variabel Y = Jumlah Varibel Y Maka penentan sampelnya adalah: n = (Variabel X + Variabel Y) x 20 = ( 2 + 1 ) x 20 = 3 x 20 = 60 Jadi, jumlah sampelnya adalah 60 responden 3. Teknik Sampling Menurut Yusi dan Idris (2009:64), Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar dapat mewakili populasi. Selanjutnya dikarenakan dengan keterbatasan penulis dalam penulisan, maka untuk pelanggan yang dijadikan responden penulis menggunakan Accidental Sampling. Pada Teknik Accidental Sampling ini pengambilan sampel tidak ditetapkan terlebih dahulu. Peneliti langsung mengumpulkan data dari unit sampling yang dijumpainya bila dipandang orang yang kebetulan dijumpai itu sesuai sebagai sumber data (Yusi dan Idris, 2009:6768). 1.5.5 Variabel Operasional Menurut Yusi (2009:43) Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, Variabel bebas (X) ada dua yaitu Harga (X1) dan kualitas produk (X2) dan variabel terikat (Y) adalah kepuasan konsumen (Y). Ketiga variabel tersebut beserta indikator dan itemnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 10 Tabel 1.4 Variabel Operasional NO. VARIABEL INDIKATOR X1.1 Keterjangkauan harga X1.2 Kesesuaian harga dengan manfaat 1 Harga (X1) X1.3 Kesesuaian harga dengan fasilitas X1.4 Kesesuaian harga dengan jarak X2.1 Performance 2 Kualitas Produk (X2) X2.2 Range and Type of Features X2.3 Reliability and Durability ITEM 1. Harga di Platinum Gym and Healthy Club terjangkau. 2. Harga di Platinum Gym and Healthy Club lebih murah dari tempat lain. 3. Harga di Platinum Gym and Healthy Club sesuai dengan manfaat yang diterima 4. Harga sesuai dengan kelengkapan fasilitas yang diberikan 5. Harga di Platinum Gym and Healthy Club sesuai dengan fasilitas yang berstandar internasional 6. Jarak yang ditempuh sesuai dengan harga ditawarkan 7. Letak Platinum Gym and Healthy Club strategis 8. Platinum Gym and Healthy Club memberikan pelayanan yang baik 9. Karyawan Platinum Gym and Healthy Club bekerja dengan maksimal 10. Konsumen tertarik dengan kemampuan karyawan dalam melayani Platinum Gym and Healthy Club 11. Karyawan memiliki keahlian yang istimewa dalam memberikan pelayanan. 12. Fasilitas peralatan olahraga dalam kondisi baik. 11 Lanjutan Tabel 1.3 NO. VARIABEL INDIKATOR X2.3 Reliability and Durability X2.4 Maintainability and Serviceability 2 Kualitas Produk (X2) X2.5 Sensory Characteristic X2.6 Ethical Profile and Image Y1 Aspek barang dan jasa 3 Kepuasan Konsumen (Y) Y2 Aspek emosi pelanggan Y3 Aspek pengaruh kesuksesan atau kegagalan jasa Y4 Aspek persepsi atas persamaan atau keadilan Y5 Pelanggan lain, keluarga, dan rekan kerja ITEM 13. Fasilitas peralatan olahraga memiliki daya tahan yang lama hingga diperlukan perbaiakan 14. Peralatan olahraga yang mudah dioperasikan. 15. Peralatan olahraga mudah diperbaiki. 16. Penampilan ruangan yang menarik membuat konsumen merasa nyaman 17. Penataan peralatan olahraga dilakukan dengan baik. 18. Karyawan Platinum Gym and Healthy Club memiliki etika sopan santun yang baik. 19. Platinum Gym and Healthy Club memiliki nama yang baik di mata konsumen. 20. Saya puas dengan fasilitas yang ada 21. Saya puas dengan pelayanan di Platinum Gym and Healthy Club. 22. Saya puas dengan situasi dan kondisi di Platinum Gym and Healthy Club. 23. Saya puas dengan kesuksesan yang telah diraih oleh Platinum Gym and Healthy Club 24. Karyawan memberikan pelayanan yang sama kepada setiap konsumen. 25. Saya puas setelah mendengar pendapat dari konsumen lain. 12 1.5.6 Metode Analisis Data Menurut Yusi dan Idris (2009:102), data diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel (atau populasi). Semua data merupakan variabel yang akan diukur dapat diklasifikasikan menjadi data kualitatif dan data kuantitatif yang akan diolah dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product Service Solutions) 11,5 for windows. 1. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik.Namun karena dalam statistik semua data harus dalam bentuk angka, maka data kualitatif umumnya dikuantitatifkan agar formulasi statistik dapat dipergunakan (Yusi dan Idris, 2009:102). Pengukuran skor untuk pertanyaan terhadap permasalahan yang diteliti digunakan skala likert. Menurut Yusi dan Idris (2009:78-79), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Tabel 1.5 Pengukuran Skala Likert Pernyataan Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Ragu-Ragu R 3 Kurang Setuju KS 2 Tidak Setuju TS 1 2. Data Kuantitatif Menurut Yusi dan Idris (2009:102), Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka). Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan pada Platinum Gym and Healthy Club dengan cara membagikan kuesioner kepada responden. 13 Penulis menggunakan persamaan Regresi Berganda untuk mengetahui pengaruh variable bebas yaitu harga dan kualitas terhadap variabel terikat yaitu kepuasan pelanggan pada Platinum Gym and Healthy Club. Untuk melihat pengaruh varibale bebas secara parsial dan simultan terhadap kepuasan pelanggan pada Platinum Gym and Healthy Club dengan menggunakan regresi linear berganda sebagai berikut: a +b1X1 + b2X2 Keterangan: Y = Kepuasan Pelanggan pada Platinum Gym and Healthy Club a = Konstanta b = Koefisien Regresi X1 = Harga X2 = Kualitas Produk Indikator dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel Bebas (Independent) 1. Harga (X1) 2. Kualitas Produk (X2) B. Variabel Terikat (Dependent) Kepuasan knosumen pada Platinum Gym and Healthy Club Pada penulisan laporan akhir ini, penulis menggunakan 2 Variabel bebas (X) yaitu harga (X1) dan kualitas produk (X2) dan Variabel terikat (Y) yaitu Kepuasan Konsumen. Adapun kerangka pikir dalam penulisan ini dapat digambarkan seperti bagan berikut ini: Harga (X1) Kualitas Produk (X2) Kepuasan Konsumen Gambar 1. Kerangka Pikir