Laporan Keuangan Toserba Mahakam 2015

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
Pada dasarnya manusia ialah makhluk sosial yang memiliki banyak
kebutuhuan, baik itu kebutuhan barang maupun jasa. Kebutuhan tidak dapat
dipenuhi tanpa adanya bantuan dari orang lain. Manusia dihadapi dengan berbagai
macam kebutuhan, seperti pakaian, kesehatan, makanan, olahraga dan sebagainya.
Seiring bertambahnya usia dan semakin padatnya aktivitas yang dijalani seseorang
maka semakin menurun pula tingkat kesadaran akan pentingnya berolahraga
sebagai penyeimbang dari kesibukannya supaya tubuh tetap fit dan sehat.
Di zaman yang semakin modern ini, perkembangan teknologi alat-alat
olahraga juga semakin canggih yang dapat memudahkan manusia untuk
berolahraga di tengah sibuknya aktifitas sehari-hari.
Salah satu cara supaya
seseorang dapat berolahraga di sela-sela kesibukannya yaitu berolahraga melalui
pusat kebugaran. Dengan menggunakan jasa pusat kebugaran, berolahraga dapat
berjalan lebih baik dengan bantuan teknologi dari peralatan itu sendiri. Salah satu
dari pusat kebugaran yang ada di kota Palembang adalah Gym.
Minat masyarakat kota Palembang pada pusat kebugaran gym cukup besar
mulai dari kalangan remaja, dewasa bahkan orang tua juga ada yang
memanfaatkan jasa pusat kebugaran untuk alternatif berolahraga. Dengan minat
yang sangat besar ini akan memberikan peluang bagi pelaku bisnis untuk
membuka usaha yang bergerak di bidang jasa pusat kebugaran.
Di kota Palembang banyak bisnis yang bergerak di bidang pusat kebugaran gym
yang sudah tersebar hampir di semua daerah dalam kota Palembang seperti
Celebrity Gym, Platinum Gym and Healthy Club, Qilah Gym, D’Sun Fitness
Center, Winner Gym dan lain sebagainya.
Salah satu perusahaan jasa pusat
kebugaran fitness yaitu Platinum Gym and Healthy Club. Platinum Gym and
Healthy Club yang beralamatkan di Jalan Swadaya Sekip Ujung 20 Ilir
Palembang ini merupakan salah satu pusat kebugaran yang ada di kota
Palembang. Platinum Gym and Healthy Club juga memberikan kepuasan kepada
1
2
pelanggannya dengan fasilitas-fasilitas yang tersedia yang dilengkapi peralatan
yang canggih.Platinum Gym and Healthy Club sendiri memiliki 4 kelas yang
ditawarkan kepada konsumennya. Berikut ini daftar kelas dan harga yang ada di
Platinum Gym and Healthy Club:
Tabel 1.1
Daftar Kelas dan Harga Platinum Gym and Healthy Club
Tahun 2015
Kelas
Harga (Rupiah)
Member / Bulan
Harian
Fitness
170000
15000
Aerobic
120000
15000
Yoga
120000
15000
Zumba Dance
120000
15000
(Sumber: Platinum Gym and Healthy Club, 2015)
Pada Tabel 1.1 menjelaskan bahwa dalam memberikan yang terbaik kepada
konsumennya, Platinum Gym and Healthy Club menyediakan empat kelas yang
dapat dipilih sesuai yang diinginkan oleh konsumen. Harga yang ditawarkan juga
memiliki dua tipe yaitu member per bulan dan harian, sehingga konsumen dapat
memilih sesuai yang diharapkan. Platinum Gym and Healthy Club merupakan
salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat yang menginginkan
pusat kebugaran sebagai tempat berolahraga. Hal ini berdasarkan data yang dapat
dilihat pada Tabel 2 berikut ini:
Tabel 1.2
Jumlah Pengunjung dan Omset
Platinum Gym and Healthy Club
Tahun 2015
Tahun
Jumlah Pengunjung
Omset (Rupiah)
2012
843
118.565.000
2013
861
120.635.000
2014
878
123.934.000
(Sumber: Platinum Gym and Healthy Club, 2015)
3
Berdasarkan Tabel 1.2 menunjukkan bahwa Platinum Gym and Healthy Club
merupakan salah satu tempat yang cukup di minati oleh masyarakat Palembang
yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini berarti konsumen yang
menggunakan pusat kebugaran Platinum Gym and Healthy Club dapat
memberikan kepuasan yang maksimal sehingga konsumen tersebut bertahan dan
berlangganan. Hal ini terus meningkat, maka Platinum Gym and Healthy Club
harus memperhatikan kepuasan pelanggannya.
Semakin banyaknya tempat pusat kebugaran, persaingan bisnis juga semakin
besar sehingga mengharuskan Platinum Gym and Healthy Club memberikan yang
terbaik supaya dapat mendapatkan dan mempertahankan pelanggannya supaya
tidak memilih tempat yang lain. Berikut ini perbandingan harga di Platinum Gym
and Healthy Club dengan pusat kebugaran lain
Tabel 1.3
Perbandingan Harga di Platinum Gym and Healthy Club
dengan Pusat Kebugaran Lain
Nama Tempat
Harga (Rupiah)
Member/Bulan
Harian
Platinum Gym and Healthy Club
170.000
15.000
De’ Sun Fitnes
275.000
35.000
Sriwijaya Sport Center (SSC)
500.000
50.000
(Sumber: Hasil wawancara, 2015)
Berdasarkan perbandingan tersebut, harga yang ada di Platinum Gym and
Healthy Club lebih murah dari tempat pusat kebugaran lain. Hal ini tidak lepas
dari upaya dari perusahaan untuk memberikan yang terbaik kepada konsumennya
supaya mendapatkan kepuasan.
Dalam mencapai kepuasan pelanggan,
perusahaan harus mengetahui apa yang diharapkan pelanggan dari produk (jasa)
yang dihasilkan. Menurut Yamit (2001:78), Harapan pelanggan bersumber dari
faktor pemasaran yang terkendali seperti harga.
Menurut Stanton dalam Angipora (1999:174) menyatakan bahwa harga
adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan
untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang
menyertainya.
4
Harga merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi
kepuasan pelanggan, apabila harga yang dikeluarkan oleh konsumen sesuai
dengan yang didapatkan, maka pelanggan akan merasa puas.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ernawati dan Sriwidodo (2012)
berjudul “Dimensi Kualitas dan Harga sebagai Faktor Penentu Kepuasan dan
Loyalitas Konsumen” menunjukan bahwa dimensi kualitas dan harga sangat
mempengaruhi kepuasan konsumen.
Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti
tertarik untuk membuktikan bahwa kualitas produk dan harga juga mempengaruhi
kepuasan konsumen di Platinum Gym and Healthy Club.
Selain harga, suatu kepuasan konsumen juga sangat dipengaruhi oleh
kualitas produk. Kualitas produk yang dirasakan konsumen setelah menggunakan
produk perusahaan jasa juga berperan dalam menentukan kepuasan konsumen.
Menurut Kotler, et al (2012:44), Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk
untuk melakukan fungsi-fungsi yang meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan,
kemudahan, operasi dan perbaikan serta atribut lainnya.
Perusahaan jasa harus memberikan yang terbaik supaya pelanggan
mendapatkan
kepuasan,
sehingga
membuat
pelanggan
bertahan
dengan
perusahaan jasa itu sendiri. Apabila pelangggan merasa puas, maka akan
menunjukkan besarnya kemungkinan untuk kembali membeli produk yang sama
dan pelanggan yang puas juga cenderung akan memberikan referensi yang baik
mengenai produk (jasa) kepada orang lain
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membahasanya ke
dalam Laporan akhir dengan judul “Dimensi Harga dan Kualitas Produk
terhadap Kepuasan Konsumen pada Platinum Gym and Healthy Club”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka penulis dapat merumuskan
permasalahan yang ada adalah “Bagaimana Pengaruh Dimensi Harga dan Kualitas
Produk terhadap Kepuasan Konsumen pada Platinum Gym and Healthy Club”.
5
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Pembahasan pada Laporan Akhir ini supaya tidak menyimpang dari
permasalahan yang ada, maka penulis memberi batasan terhadap ruang lingkup
yang akan dibahas, yaitu:
1. Pengaruh dimensi harga terhadap kepuasan konsumen pada Platinum
Gym and Healthy Club.
2. Pengaruh dimensi kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pada
Platinum Gym and Healthy Club.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.4.1 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan ini
adalah untuk mengetahui:
1.
Dimensi Harga terhadap Kepuasan Konsumen pada Platinum Gym
and Healthy Club.
2.
Dimensi Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen pada
Platinum Gym and Healthy Club.
1.4.2 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan Laporan Akhir ini adalah:
1.
Bagi Penulis
Penulis dapat menerapkan teori-teori yang di dapat dan dipelajari
selama mengikuti perkuliahan di bidang Manajemen Pemasaran
khususnya dimensi harga dan kualitas produk terhadap kepuasan
konsumen.
2.
Bagi Organisasi
Diharapkan dapat menjadi masukan bagi organisasi untuk
meningkatkan kepuasan konsumen dan menjadi pusat kebugaran
yang lebih baik lagi.
6
1.5
Metodologi Penelitian
1.5.1 Ruang Lingkup Penelitian
Penulis membatasi ruang lingkup penulisan supaya mempermudah
penulis dalam membuat laporan akhir ini. Adapun ruang lingkupnya adalah
kepuasan konsumen yang menggunakan jasa pusat kebugaran Platinum
Gym and Healthy Club.
1.5.2 Jenis dan Sumber Data
Menurut Yusi dan Idris (2009:103), cara memperoleh data atau
informasi dibagi menjadi dua yaitu:
1. Data Primer
Data Primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu
organisasi atau perorangan langsung dari objeknya.
Data yang diperoleh berupa hasil penyebaran kuesioner dan wawancara
kepada pelanggan Platinum Gym and Healthy Club.
2. Data Sekunder
Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah
dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk
publikasi.
Data ini diperoleh dalam bentuk tabel berupa daftar kelas, daftar harga,
data pengunjung dan omset dari Platinum Gym and Healthy Club
1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui penyelidikan langsung terhadap
objek yang bersangkutan supaya mendapatkan data atau informasi yang
akurat. Teknik yang dilakukan oleh penulis adalah
1. Riset Lapangan
a.
Wawancara
Menurut Yusi dan Idris (2009:108), Wawancara adalah percakapan
dua arah atas inisiatif pewawancara untuk memperoleh informasi dari
responden. Wawancara juga disebut kuesioner lisan.
7
Penulis atau pewawancara memberikan pertanyaan secara lisan
kepada responden untuk mendapatkan data atau informasi mengenai
Platinum Gym and Healthy Club.
b.
Kuesioner
Menurut Sugiyono (2013:199), Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya.
Responden disini yaitu konsumen pada pusat kebugaran Platinum
Gym and Healthy Club.
2. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti
untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang
akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku
ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi,
peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan
sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.
1.5.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
1.
Populasi
Menurut Kuncoro dalam Yusi dan Idris (2009:59) mengatakan bahwa
populasi adalah suatu kelompok dari element penelitian, dimana elemen
adalah unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan.
Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna jasa Platinum Gym and
Healthy Club..
2.
Sampel
Menurut Yusi dan Idris (2009:60), sampel adalah bagian dari populasi
yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian yang diambil
dengan menggunakan cara-cara tertentu.
Dalam pemilihan sampel penulis menentukan elemen yang akan
menjadi sampel dari penulisan yang dilakukan supaya hasil akhir dari
8
penulisan dapat sesuai dengan yang diharapkan dan memberikan arti yang
bermakna.
Pada penulisan ini menggunakan rumus menurut Roscoe, dikarenakan
tidak diketahui secara pasti jumlah konsumen Platinum Gym and Healthy
Club. Menurut Roscoe (Sugiyono, 2009: 129-130) memberikan saran-saran
tentang ukuran sampel untuk penenlitian sebagai berikut:
1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai
dengan 500.
2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya:
Pria-wanita, pegawai
negeri swasta, dan lain-lain), maka jumlah anggota sampel setiap
kategori minimal 30.
3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multirative
(korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel
minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel
penelitiannya ada 5 (independen + dependen), maka jumlah anggota
sampel = 10 x 5 = 50.
4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota
sampel masing-masing antara 10 sampai dengan 20.
Berdasarkan saran-saran di atas, maka peneliti menggunakan saran
nomor 3 yang mengungkapkan bahwa batas sampel minimal 10 kali dari
jumlah variabel.
Namun mengingat jumlah julah pelanggan pusat
kebugaran ini cukup banyak, maka peneliti memutuskan untuk menaikkan
batas sampel menjadi 20 kali jumlah variabel.
Untuk menghitung jumlah sampel yang diteliti, maka peneliti
menggunakan rumus Roscoe.
n = (Vx + Vy) x 20
Keterangan:
n
= Jumlah Sampel
Variabel X
= Jumlah Variabel X
9
X1
= Harga
X2
= Kualitas Produk
Variabel Y
= Jumlah Varibel Y
Maka penentan sampelnya adalah:
n = (Variabel X + Variabel Y) x 20
= ( 2 + 1 ) x 20
= 3 x 20
= 60
Jadi, jumlah sampelnya adalah 60 responden
3.
Teknik Sampling
Menurut Yusi dan Idris (2009:64), Teknik sampling adalah cara untuk
menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang
akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat
dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau
benar-benar dapat mewakili populasi.
Selanjutnya dikarenakan dengan keterbatasan penulis dalam penulisan,
maka untuk pelanggan yang dijadikan responden penulis menggunakan
Accidental Sampling. Pada Teknik Accidental Sampling ini pengambilan
sampel tidak ditetapkan terlebih dahulu. Peneliti langsung mengumpulkan
data dari unit sampling yang dijumpainya bila dipandang orang yang
kebetulan dijumpai itu sesuai sebagai sumber data (Yusi dan Idris, 2009:6768).
1.5.5 Variabel Operasional
Menurut Yusi (2009:43) Variabel merupakan suatu atribut atau sifat
atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini, Variabel bebas (X) ada dua yaitu Harga (X1) dan
kualitas produk (X2) dan variabel terikat (Y) adalah kepuasan konsumen
(Y). Ketiga variabel tersebut beserta indikator dan itemnya dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
10
Tabel 1.4
Variabel Operasional
NO.
VARIABEL
INDIKATOR
X1.1
Keterjangkauan
harga
X1.2
Kesesuaian harga
dengan manfaat
1
Harga (X1)
X1.3
Kesesuaian harga
dengan fasilitas
X1.4
Kesesuaian harga
dengan jarak
X2.1
Performance
2
Kualitas Produk
(X2)
X2.2
Range and Type of
Features
X2.3
Reliability and
Durability
ITEM
1. Harga di Platinum Gym
and
Healthy
Club
terjangkau.
2. Harga di Platinum Gym
and Healthy Club lebih
murah dari tempat lain.
3. Harga di Platinum Gym
and Healthy Club sesuai
dengan manfaat yang
diterima
4. Harga sesuai dengan
kelengkapan
fasilitas
yang diberikan
5. Harga di Platinum Gym
and Healthy Club sesuai
dengan fasilitas yang
berstandar internasional
6. Jarak yang ditempuh
sesuai dengan harga
ditawarkan
7. Letak Platinum Gym and
Healthy Club strategis
8. Platinum
Gym
and
Healthy
Club
memberikan pelayanan
yang baik
9. Karyawan Platinum Gym
and Healthy Club bekerja
dengan maksimal
10. Konsumen
tertarik
dengan
kemampuan
karyawan dalam melayani
Platinum
Gym
and
Healthy Club
11. Karyawan
memiliki
keahlian yang istimewa
dalam
memberikan
pelayanan.
12. Fasilitas
peralatan
olahraga dalam kondisi
baik.
11
Lanjutan Tabel 1.3
NO. VARIABEL
INDIKATOR
X2.3
Reliability and
Durability
X2.4
Maintainability and
Serviceability
2
Kualitas Produk
(X2)
X2.5
Sensory
Characteristic
X2.6
Ethical Profile and
Image
Y1
Aspek barang dan
jasa
3
Kepuasan
Konsumen (Y)
Y2
Aspek emosi
pelanggan
Y3
Aspek pengaruh
kesuksesan atau
kegagalan jasa
Y4
Aspek persepsi atas
persamaan atau
keadilan
Y5
Pelanggan lain,
keluarga, dan rekan
kerja
ITEM
13. Fasilitas
peralatan
olahraga memiliki daya
tahan yang lama hingga
diperlukan perbaiakan
14. Peralatan olahraga yang
mudah dioperasikan.
15. Peralatan olahraga mudah
diperbaiki.
16. Penampilan ruangan yang
menarik
membuat
konsumen merasa nyaman
17. Penataan
peralatan
olahraga
dilakukan
dengan baik.
18. Karyawan Platinum Gym
and
Healthy
Club
memiliki etika sopan
santun yang baik.
19. Platinum
Gym
and
Healthy Club memiliki
nama yang baik di mata
konsumen.
20. Saya puas dengan fasilitas
yang ada
21. Saya
puas
dengan
pelayanan di Platinum
Gym and Healthy Club.
22. Saya puas dengan situasi
dan kondisi di Platinum
Gym and Healthy Club.
23. Saya
puas
dengan
kesuksesan yang telah
diraih oleh Platinum Gym
and Healthy Club
24. Karyawan
memberikan
pelayanan yang sama
kepada setiap konsumen.
25. Saya
puas
setelah
mendengar pendapat dari
konsumen lain.
12
1.5.6 Metode Analisis Data
Menurut Yusi dan Idris (2009:102), data diperoleh dengan mengukur
nilai satu atau lebih variabel dalam sampel (atau populasi). Semua data
merupakan variabel yang akan diukur dapat diklasifikasikan menjadi data
kualitatif dan data kuantitatif yang akan diolah dengan menggunakan
program SPSS (Statistical Product Service Solutions) 11,5 for windows.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala
numerik.Namun karena dalam statistik semua data harus dalam bentuk
angka, maka data kualitatif umumnya dikuantitatifkan agar formulasi
statistik dapat dipergunakan (Yusi dan Idris, 2009:102). Pengukuran skor
untuk pertanyaan terhadap permasalahan yang diteliti digunakan skala
likert.
Menurut Yusi dan Idris (2009:78-79), skala likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian
atau gejala sosial.
Tabel 1.5
Pengukuran Skala Likert
Pernyataan
Jawaban
Bobot Nilai
Sangat Setuju
SS
5
Setuju
S
4
Ragu-Ragu
R
3
Kurang Setuju
KS
2
Tidak Setuju
TS
1
2. Data Kuantitatif
Menurut Yusi dan Idris (2009:102), Data kuantitatif adalah data yang
diukur dalam suatu skala numerik (angka). Data yang diperoleh akan diolah
dan dianalisis untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk
terhadap kepuasan pelanggan pada Platinum Gym and Healthy Club dengan
cara membagikan kuesioner kepada responden.
13
Penulis menggunakan persamaan Regresi Berganda untuk mengetahui
pengaruh variable bebas yaitu harga dan kualitas terhadap variabel terikat
yaitu kepuasan pelanggan pada Platinum Gym and Healthy Club.
Untuk
melihat pengaruh varibale bebas secara parsial dan simultan terhadap
kepuasan pelanggan pada Platinum Gym and Healthy Club dengan
menggunakan regresi linear berganda sebagai berikut:
 a +b1X1 + b2X2
Keterangan:
Y
= Kepuasan Pelanggan pada Platinum Gym and Healthy Club
a
= Konstanta
b
= Koefisien Regresi
X1
= Harga
X2
= Kualitas Produk
Indikator dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
A. Variabel Bebas (Independent)
1. Harga (X1)
2. Kualitas Produk (X2)
B. Variabel Terikat (Dependent)
Kepuasan knosumen pada Platinum Gym and Healthy Club
Pada penulisan laporan akhir ini, penulis menggunakan 2 Variabel
bebas (X) yaitu harga (X1) dan kualitas produk (X2) dan Variabel terikat (Y)
yaitu Kepuasan Konsumen. Adapun kerangka pikir dalam penulisan ini
dapat digambarkan seperti bagan berikut ini:
Harga (X1)
Kualitas Produk (X2)
Kepuasan
Konsumen
Gambar 1. Kerangka Pikir
Download