Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.3 No.6 Juli 2016 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PDAM KOTA BANJARMASIN Dinan [email protected] STIE Palangka Raya ABSTRACT Every company contrives to get their officers engaged thoroughly to the company activities in form of absolute productivity to attain the objectives of the company. Meanwhile there are a lot of factors that may affect the productivity of the officers such as work spirit, discipline, level of education, skill, nutrition and health, attitudes, ethics, motivation, work climate, technology, production facilities, opportunities to work and accomplish something at work. The objectives of this research were to discover how motivation possibly affects the productivity of The Local Water Company (PDAM) officers in Banjarmasin at work and to find out which is the dominant variable that affects that productivity of The Local Water Company (PDAM) officers in Banjarmasin. Based on the regression analysis of the five work motivation variables towards work productivity, the research resulted on physiological need (X1), the need of security (X2), social need (X3), the need for achievement (X4), and the need for self-actualization (X5). Furthermore, the most dominant variable that affected the productivity at work is the need of security which is 0.720, for the officers need an assurance of their safety in undertaking their tasks at work. Keywords : Motivation, Productivity, Corporate PENDAHULUAN Produksi suatu organisasi atau perusahaan dan merupakan pusat menjadi unsur dalam pelaksanaan kegiatan yang konkrit bagi manajemen. pengadaan barang dan jasa pada suatu melaksanakan tugasnya dengan baik, badan usaha dan perusahaan. Proses maka di dalam perusahaan diciptakan produksi tersebut merupakan bagian sistem manajemen yang dikenal dengan yang manajemen kepegawaian. terpenting karena apabila dalam perusahaan, berhenti maka perusahaan akan mengalami kerugian. Karyawan merupakan living organism memungkinkan berfungsinya Agar penting Manajeman dapat dirumuskan mengembangkan, pekerja dapat kepegawaian sebagai menerapkan ini proses dan menilai kebijakan-kebijakan, prosedur- 54 Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.3 No.6 Juli 2016 prosedur, metode-metode dan program- alasan, dorongan yang ada di dalam diri program yang berhubungan dengan manusia yang menyebabkan manusia individu dalam organisasi Karyawan melakukan yang memiliki semangat kerja yang sesuatu. tinggi akan meningkatkan kehidupan dipengaruhi faktor minat, gaji yang organisasi atau perusahaan. Loyalitas diterima, kebutuhan akan rasa aman, dan semangat kerja dapat dilihat dari hubungan mereka kesempatan untuk bekerja. merasa pekerjaannya. senang dengan Mereka akan sesuatu Motivasi atau karyawan antar Setiap berbuat dapat personal perusahaan dan berupaya memberikan lebih banyak perhatian, untuk mendapatkan karyawan yang imajinasi terlibat dan keterampilan dalam pekerjaannya. Dengan demikian diperlukan dalam kegiatan organisasi/perusahaan dapat memberikan prestasi Dalam kerja setinggi suatu motivator bagi karyawan yaitu bentuk berupa pemenuhan kebutuhan fisik dan mungkin untuk mewujudkan tujuan non yang fisik. Dengan terpenuhinya produktivitas kerja. telah ditetapkan sebelumnya. kebutuhan tersebut maka karyawan Terdapat banyak faktor yang dapat akan mempengaruhi bersedia bekerja dan produktivitas melaksanakan tugasnya dengan baik. diantaranya semangat kerja dan disiplin Mereka memusatkan kerja, tingkat pendidikan, ketrampilan, tugas dan gizi dan kesehatan, sikap dan etika, sehingga hasil motivasi, iklim kerja, teknologi, sarana akan perhatiannya lebih terhadap tanggung jawabnya, pekerjaan yang dicapai dapat produksi, kesempatan meningkat. Untuk itulah dibutuhkan kesempatan suatu dorongan bagi karyawan di dalam 1995). menyelenggarakan kegiatan di suatu perusahaan. Dorongan itulah yang disebut motivasi. Motivasi Untuk berprestasi mencapai kerja ( dan Ravianto, produktivitas yang tinggi pimpinan perusahaan harus memperhatikan semangat kerja dan sebagaimana diungkapkan Wursanto (1988) adalah disiplin kerja. Semangat kerja merupakan sikap mental yang mampu 55 Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.3 No.6 Juli 2016 memberikan dorongan bagi seseorang manusia yang handal yang nantinya untuk dapat bekerja lebih giat, cepat, akan dapat meningkatkan produktifitas dan baik. Semangat kerja karyawan yang telah ditentukan oleh perusahaan. yang tinggi akan berpengaruh terhadap efisiensi kerja dan efektivitas kerja. Hilangnya disiplin Salah satu tujuan perusahaan adalah mendapatkan laba yang bisa akan didapat dengan produktifitas yang berpengaruh terhadap efisiensi kerja tinggi. Sehingga apa yang menjadi dan efektivitas tugas pekerjaan. Dengan output perusahaan benar – benar dapat adanya kedisiplinan dinikmati konsumen. Karena saat ini pekerjaan akan diharapkan dilakukan seefektif mungkin. perusahaan air minum memiliki prospek cerah dimasa depan untuk Seperti umumnya kita ketahui, perusahaan pada harus bisa lebih mengembangkan Hampir setiap usahanya. rumah tangga mempertahankan citranya agar dapat menggunakan jasa Perusahaan Daerah memperluas / menguasai pangsa pasar. Air Minum untuk memenuhi kebutuhan Dalam hal ini perusahaan juga harus air setiap harinya. Untuk meningkatkan bisa meningkatkan kualitas perusahaan usaha pengembangan dan peningkatan misalnya dari segi intern perusahaan itu ketrampilan karyawan yang bertujuan sendiri antara lain peningkatan kualitas untuk memperbaiki produktivitas kerja karyawan. Kualitas karyawan dapat karyawan. dilihat dari motivasi yang di berikan Tujuan penelitian ini adalah Untuk perusahan kepada karyawan melalui melihat semangat mempengaruhi dan disiplin karyawan sejauh mana motivasi produktivitas kerja diharapkan dapat meningkatkan input karyawan pada Perusahaan Daerah Air perusahaan yang dapat mendatangkan Minum Kota Banjarmasin, mengetahui profit. kegiatan variabel mana yang paling dominan semua mempengaruhi produktivitas karyawan menggunakan tenaga kerja manusia, pada Perusahaan Daerah Air Minum sehingga Kota Banjarmasin. Dalam melakukan produksinya dalam hampir proses produksi memerlukan ketrampilan tenaga kerja 56 Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.3 No.6 Juli 2016 TINJAUAN PUSTAKA manusia. a. Pengertian Motivasi berupaya Setiap untuk organisasi selalu berhasil dalam Motivasi adalah proses psikologis mencapai tujuan. Ini dilakukan agar yang mendasar dan merupakan salah kelangsungan hidup organisasi tetap satu unsur yang dapat menjelaskan terjaga perilaku seseorang. Motivasi berasal produktivitasnya. dari kata “movere” dalam bahasa latin yang berarti “bergerak” atau “menggerakkan”. dalam menjaga stabilitas Motivasi timbul karena dua faktor, yaitu dorongan yang berasal dari dalam manusia (faktor individual atau Dari definisi diatas, maka motivasi internal) dan dorongan yang berasal dapat didefinisikan sebagai masalah dari luar individu (faktor eksternal). yang sangat penting dalam setiap usaha Faktor kelompok orang yang bekerja sama mendorong seseorang untuk melakukan untuk sesuatu adalah : mencapai masalah tujuan motivasi organisasi, dapat dianggap individual yang biasanya 1. Minat simpel karena pada dasarnya manusia Seseorang akan merasa terdorong mudah dimotivasi, dengan memberikan untuk melakukan suatu kegiatan kalau apa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang diinginkannya. Masalah motivasi, dianggap kompleks, karena yang sesuatu dianggap penting bagi orang Seseorang karyawan yang mempunyai tertentu.. minat yang tinggi ditandai dengan: Dari beberapa teori motivasi tersebut diatas, maka teori yang dipakai dalam penelitian motivasi yang ini adalah teori dikembangkan oleh Abraham Maslow yang dikenal dengan “Teori Hierarki Kebutuhan”. Alasan sesuai dengan minatnya. a) Perasaan senang bekerja b) Kesesuaian bekerja sesuai dengan keinginan c) Merasa sesuai dengan kebijakan pimpinan 2. Sikap Positif penulis menggunakan teori ini, karena Seseorang yang mempunyai sikap teori ini merupakan teori dasar yang positif terhadap suatu kegiatan dengan mewakili rela ikut dalam kegiatan tersebut, dan kebutuhan-kebutuhan 57 Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen akan berusaha sebisa menyelesaikan mungkin kegiatan yang bersangkutan dengan sebaik-baiknya. Seorang karyawan mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya ditandai Vol.3 No.6 Juli 2016 kebutuhan lain yang bersifat sekunder. c) Gaji sering pula dipandang sebagai simbol kekayaan. d) Gaji juga menempatkan seseorang dengan: pada kedudukan yang tinggi dalam a) Merasa senang apabila target yang status dan gengsi sosial. diinginkan perusahaan terpenuhi b) Mempunyai loyalitas yang tinggi a. Pengertian Produktivitas Kerja terhadap perusahaan c) Mempunyai Produktivitas adalah tidak lebih disiplin kerja yang tinggi dari sekedar teknologi, 3. Kebutuhan ilmu manajamen produktivitas Setiap orang pengetahuan, karena mengandung pula mempunyai falsafah dan sikap mental yang selalu kebutuhan tertentu dan akan berusaha bermotivasi pada pengembangan diri melakukan asal menuju mutu kehidupan hari esok yang memenuhi lebih baik. Produktivitas juga diartikan kegiatan kegiatan tersebut apapun bisa kebutuhannya. Rangsangan berupa gaji sebagai atau banyak memproduksi barang dan jasa, memberikan produktivitas mengutarakan cara pengaruh terhadap kepuasan seseorang pemanfaatan diluar pekerjaan. Kepuasan-kepuasan sumber-sumber dalam memproduksi yang ditimbulkan oleh penerima gaji itu barang. upah, menarik bonus, intensif orang karena antara lain. a) Gaji secara efiensi baik dalam terhadap Setiap organisasi baik berbentuk memungkinkan memenuhi tingkatan kebutuhan seseorang fisik serta keluarganya. perusahaan maupun lainnya akan selalu berupaya agar para anggota atau pekerja yang terlibat dalam kegiatan b) Gaji jika cukup besarnya mungkin organisasi dapat memberikan prestasi dapat pula dipakai untuk membeli dalam bentuk produktivitas kerja yang tinggi untuk mewujudkan tujuan yang 58 Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.3 No.6 Juli 2016 telah ditetapkan. Definisi produktivitas bermutu daripada hasil yang diraih hari secara ini. sederhana adalah hubungan antara kualitas yang dihasilkan dengan Sedangkan menurut Woekirno jumlah kerja yang dilakukan untuk produktivitas adalah kesadaran untuk mencapai hasil itu. Sedangkan secara menghasilkan umum banyak daripada yang telah atau sedang adalah bahwa produktivitas yang berada kebutuhan Kusriyanto (1993) juga memberikan pengorbanan yang dilakukan. pendapatnya Menurut Ibnu Sukotjo (1995) usahanya. lebih merupakan ratio antara kepuasan atas dan dalam sesuatu bahwa Bambang produktivitas merupakan nisbah atau ratio antara produktivitas adalah sebuah konsep hasil yang menggambarkan hubungan antara pengorbanan hasil (jumlah barang dan jasa) dengan mewujudkan hasil tersebut (input). sumber ( jumlah tenaga kerja, modal, kegiatan (output) dan (biaya) segala untuk Pengertian tersebut menjelaskan tanah, energi, dan sebagainya) yang bahwa dipakai produktivitas kerja memerlukan sikap untuk menghasilkan hasil tersebut. mental Menurut Mukiyat (1998) bahwa di dalam yang disamping baik itu meningkatkan dari pegawai, peningkatan produktivitas kerja biasanya dinyatakan produktivitas kerja dapat dilihat melalui dengan suatu imbangan dari hasil kerja cara rata-rata dalam hubungannya dengan melaksanakan kegiatan dan hasil kerja jam kerja rata-rata dari yang diberikan yang dengan proses kerja yang digunakan diperoleh. Sehingga dalam dari tersebut. Sedangkan pengertian tersebut dapat disimpulkan Komarudin (1992), bahwa di dalam produktivitas kerja produktivitas pada hakekatnya meliputi terdapat unsur pokok yang merupakan sikap mempunyai kriteria untuk menilainya. Ketiga unsur pandangan bahwa metode kerja hari ini tersebut adalah unsur-unsur semangat harus lebih baik dari metode kerja kerja, cara kerja, dan hasil kerja. kemarin dan hasil yang dapat diraih b. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap menurut yang senantiasa esok harus lebih banyak atau lebih Produktivitas Kerja 59 Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Produktivitas merupakan suatu Vol.3 No.6 Juli 2016 langsung akan meningkatkan aspek yang penting bagi perusahaan produktivitas. karena apabila tenaga kerja dalam motivasi karyawan lebih tinggi tetapi perusahaan yang tidak didukung lingkungan kerja yang akan nyaman tinggi, mempunyai maka kerja perusahaan memperoleh keuntungan dan hidup perusahaan akan terjamin. untuk bekerja Untuk adanya tenaga kerja yang memiliki motivasi keterampilan peningkatan karena apabila tenaga bekerja, kerja tidak diasumsikan kerja bahwa produktivitas yang menurun akan berpengaruh terhadap produktivitas dan merugikan dalam kerja karyawan, sebaliknya dengan motivasi kerja menurunnya dengan berpengaruh memiliki keahlian dan keterampilan berakibat maka hasil Berdasarkan teori tersebut di atas dapat keahlian apabila produktivitas kerja tidak baik. meningkatkan produktivitas kerja perlu dan Sedangkan juga akan penurunan produktivitas kerja. perusahaan. Produktivitas dipengaruhi berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor-faktor lainnya, seperti METODE PENELITIAN Penelitian Lapangan, ini yaitu adalah penelitian penelitian yang pendidikan, keterampilan, disiplin kerja, dilakukan secara langsung terhadap sikap, etika, manajemen, motivasi kerja, objek teknologi, sarana, produksi, kesempatan digunakan adalah : kerja dan kesempatan berprestasi serta a) Wawancara lingkungan kerja yang mendukung. penelitian. Teknik (interview) yang yaitu melakukan wawancara Iangsung Produktivitas yang tinggi dapat terhadap responden yang dalam dicapai jika didukung para karyawan hal ini adalah karyawan, hal ini yang dimaksudkan melalui percakapan mempunyai motivasi dan lingkungan kerja dalam melaksanakan dua tugas dan kewajibannya. Motivasi dapat pewawancara demi memperoleh menimbulkan kemampuan bekerja serta informasi dan responden. bekerja sama, maka secara tidak arah atas inisiatif b) Dokumentasi yaitu mendapatkan 60 Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.3 No.6 Juli 2016 data tertulis yang dibutuhkan, Dalam penelitian ini jumlah Sample yang berasal dan dokumen dan (S) sebanyak 100 orang. Dimana cara catatan-catatan perusahaan seperti penarikan sampel dilakukan dengan : jumlah karyawan, besarnya gaji menggunakan dan upah yang diberikan, serta sampling yang di khususkan pada data lainnya yang dibutuhkan bagian personalia, sesuai dengan dalam penelitian ini. permintaan perusahaan. c) Kuesioner (angket) yaitu Dari teknik hasil random penelitian yang pengumpulan data melalui daftar dikumpulkan maka selanjutnya akan pertanyaan dapat disajikan metode analisis sebagai yang disiapkan masing-masing responden. Populasi dalam penelitian ini berikut : 1. Analisis deskriptif yaitu suatu adalah karyawan Perusahaan Daerah analisis untuk yang menguraikan Air Minum Kota Banjarmasin, secara pemberian motivasi kerja terhadap teknis penulis tidak dapat meneliti produktivitas kerja karyawan. setiap anggota atau individu yang 2. Analisis regresi linear berganda terdapat dalam perusahaan. yakni suatu analisis untuk melihat mengingat adanya keterbatasan sejauh mana pengaruh motivasi kinerja waktu, tenaga, biaya, serta tambahan terhadap peningkatan yang berasal dari populasi tersebut, karyawan, dengan maka dilakukan terhadap sebagian rumus regresi dari populasi yang disebut sample. Hasan, 2002 menggunakan berganda ) (Iqbal yaitu : Y = a + b1 X1 + b2 X2+ b3 X3+ b4 X4+ b5 X5 Dimana : Y = Produktivitas kerja karyawan X1 = Kebutuhan Fisiologis X2 = Kebutuhan akan rasa aman X = Kebutuhan Sosial X4 = Kebutuhan Akan Prestasi X5 = Kebutuhan Aktualisasi Diri 61 Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.3 No.6 Juli 2016 a = Nilai Konstanta b1,b2,b3 b4,b5 = Koefesien regresi 3. Analisis korelasi berganda yakni suatu melihat karyawan dengan menggunakan sejauh mana pengaruh motivasi rumus (Iqbal Hasan, 2002) yaitu : Y= analisis untuk dalam peningkatan produktivitas b1 x1 y b2 x 2 y b3 x3 y b4 x 4 y b5 x5 y y 5 Dimana : Y = Produktivitas karyawan X1 = Kebutuhan Fisiologis X2 = Kebutuhan akan rasa Aman X3 = Kebutuhan Sosial X4 = Kebutuhan akan Prestasi X5 = Kebutuhan Aktualisasi a = Nilai Konstanta b1,b2,b3b4,b5 = 4. Untuk Koefesien regresi mengetahui konstanta dari independen setiap terhadap signifikan pengujian keabsahan dan keandalan variabel jawaban responden variabel kuesioner. Sehingga dalam pengujian validitas t digunakan adalah metode correlation dengan t dikonsultasikan tabel dengan metode suatu terikat, maka dilakukan Uji t. Nilai selanjutnya maka dalam yang beverage, dimana dalam penerapan menggunakan tingkat keyakinan metode correlation beverage sebesar 95%. dimaksudkan untuk menguji score HASIL PENELITIAN dan total score, sedangkan suatu butir a. Analisis Pengujian instrumen penelitian yang dikatakan Pengujian validitas dan reliabilitas dimaksudkan untuk dapat melakukan valid apabila nilai r diatas dari 0,230. Dalam kaitannya dengan uraian 62 Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen tersebut, maka pengujian dapat validitas dilakukan atas butir Vol.3 No.6 Juli 2016 pernyataan yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini : Tabel 1 Hasil Pengujian Validitas atas butir pertanyaan Variabel Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan Kebutuhan Fisiologis KF1 KF2 KF3 KK1 KK2 KK3 KS1 KS2 KS3 KP1 KP2 KP3 KAD1 KAD2 KAD3 PK1 PK2 PK3 0.888 0.891 0.848 0.773 0.825 0.688 0.783 0.737 0.747 0.813 0.841 0.778 0.809 0.869 0.876 0.809 0.869 0.876 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Kebutuhan akan Rasa Aman Kebutuhan Sosial Kebutuhan akan Prestasi Kebutuhan Aktualisasi Diri Produktivitas Kerja Berdasarkan tabel 1 yakni hasil pengujian instrumen validitas atas penelitian butir yang pernyataan yang valid adalah 3 item. Sebab rhitung lebih besar dari rtabel.Selanjutnya dapat disajikan menunjukkan bahwa untuk masing- pengujian reabilitas untuk setiap masing variabel variabel yang dapat dilihat melalui item pernyataan, terdiri dari tiga jumlah item tabel 2 berikut ini : 63 Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.3 No.6 Juli 2016 Tabel 2. Hasil Pengujian Reliabilitas untuk setiap variabel Variabel Kebutuhan Fisiologis Kebutuhan akan Rasa Aman Kebutuhan Sosial Kebutuhan akan Prestasi Kebutuhan Aktualisasi Diri Produktivitas Kerja Cronbac h’s Alpha 0.848 Cronbach’s Alpha Standard 0.60 Keteranga n 0.637 0.60 Reliabel 0.621 0.60 Reliabel 0.738 0.60 Reliabel 0.807 0.60 Reliabel 0.807 0.60 Reliabel Berdasarkan tabel 2 di atas kebutuhan Reliabel fisiologis, kebutuhan yakni hasil pengujian reliabilitas akan rasa aman, kebutuhan sosial, menunjukkan bahwa setiap variabel kebutuhan adalah reliabel sebab nilai cronbach’s kebutuhan aktualisasi diri terhadap alpha diatas 0.60 kinerja karyawan. b. Pengaruh Motivasi terhadap Produktivitas Kerja Oleh akan karena prestasi, itulah dan dalam melakukan analisis regresi maka Analisis regresi dan korelasi dapat disajikan hasil olahan data dimaksudkan untuk dapat menguji SPSS yang dapat dilihat melalui pengaruh tabel dibawah ini : dan hubungan antara 64 Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.3 No.6 Juli 2016 Tabel 3. Hasil Olahan Data Regresi Dengan Menggunakan SPSS Variabel Constant Fisiologis Keamanan Sosial Prestasi Aktualisasi Diri R= 0.862 R2= 0.743 Angka tersebut B 0.234 0.196 0.286 0.249 0.181 0.189 Std. Error 0.665 0.062 0.081 0.075 0.0660 0.056 thitung 0.351 2.540 3.869 3.163 2.294 3.127 Sign 0.726 0.013 0.000 0.002 0.024 0.002 Fhitung= 54.49 Sign= 0.000 diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut : pestasi (X4), kebutuhan aktualisasi diri (X5) R Squared = 0.743 menunjukkan terhadap karyawan (Y) produktivitas kerja adalah positif dan besarnya pengaruh secara bersamaan untuk yaitu pengujian hipotesis korelasi berganda. kebutuhan fisiologis (X1), membuktikannya kebutuhan akan Rasa Aman (X2), Berdasarkan kebutuhan sosial (X3), kebutuhan akan disimpulkan bahwa: pestasi (X4), kebutuhan aktualisasi diri a. Oleh karena t1= 2.540 > Ttabel= 1.661, (X5) terhadap t dapat kerja maka Ho ditolak dan H1 diterima. karyawan (Y) adalah sebesar 0.743 Ini berarti Kebutuhan Fisiologis atau signifikan terhadap Produktivitas 74.30%. mempengaruhi produktivitas uji dilakukan Angka kinerja ini sangat karyawan Kerja karyawan. sedangkan faktor-faktor lain sebesar b. Selanjutnya t2= 3.869 > Ttabel= 1.661, 25.70%. Sedangkan multiple R = 0.730 maka Ho ditolak dan H1 diterima. menunjukkan Ini berarti Kebutuhan Akan Rasa antara besarnya kebutuhan hubungan fisiologis (X1), kebutuhan akan Rasa Aman (X2), kebutuhan sosial (X3), kebutuhan akan Aman signifikan terhadap Produktivitas Kerja karyawan. c. Selanjutnya t3= 3.163 > Ttabel= 1.661, 65 Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.3 No.6 Juli 2016 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Oleh karena itu Fhitung = 54.490 > Ini Sosial Ftabel= 2.31, maka Ho ditolak dan H1 signifikan terhadap Produktivitas diterima. Maka dapat dikatakan Kerja karyawan. kelima variabel secara bersama- berarti Kebutuhan d. Selanjutnya t4= 2.294 > Ttabel= 1.661, sama memiliki pengaruh yang maka Ho ditolak dan H1 diterima. signifikan terhadap Produktivitas Ini Kerja Karyawan. berarti Prestasi Kebutuhan signifikan Akan terhadap Produktivitas Kerja karyawan. e. Selanjutnya t5= 3.127 > Ttabel= 1.661, KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan maka Ho ditolak dan H1 diterima. sebelumnya, Ini berarti Kebutuhan Aktualisasi memberikan kesimpulan dari hasil Diri analisis signifikan terhadap Produktivitas Kerja karyawan. Dengan yang demikian paling variabel dominan secara maka penulis keseluruhan yaitu sebagai berikut : a. Dari hasil analisis regresi antara kelima variabel motivasi kerja mempengaruhi produktivitas kerja terhadap produktivitas kerja, maka karyawan adalah kebutuhan akan diperoleh kebutuhan fisiologis (X1)= rasa aman sebesar t2= 3.869. 0.699, kebutuhan akan rasa aman Untuk signifikan menguji secara tingkat bersama-sama (X2)= 0.720, kebutuhan sosial (X3)= 0.706, kebutuhan akan prestasi variabel X1, X2, X3, X4 dan X5 terhadap Y, (X4)= 0.677, kebutuhan aktualisasi maka digunakan uji F yang dapat diri (X5)= 0.542. Variabel yang dibuktikan sebagai berikut: paling a. Fhitung diperoleh = 54.490 produktivitas dominan mempengaruhi kerja karyawan Ftabel yang diperoleh, dk = 100 – 5 – 1 adalah kebutuhan akan rasa aman = 94, dengan α = 0.05 = 5% sebesar 0.720, karena karyawan Ftabel= 2.31 66 Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen membutuhkan jaminan Vol.3 No.6 Juli 2016 akan sebesar (3.869), kebutuhan sosial keselamatan dalam melaksanakan untuk nilai thitung sebesar (3.163), pekerjaannya. kebutuhan akan prestasi untuk f. Ada pengaruh motivasi dan secara parsial berpengaruh nilai thitung sebesar (2.294), signifikan kebutuhan aktualisasi diri untuk dilihat dari kelima atribut, yaitu nilai thitung sebesar (3.127). dan kebutuhan fisiologis untuk nilai bersama-sama thitung sebesar (2.540), kebutuhan produktivitas kerja dilihat dari nilai akan rasa aman untuk nilai thitung ftabel sebesar (54.490). DAFTAR PUSTAKA mempengaruhi kedua, penerbit: Mandar Maju Bandung. Hasan, lqbal, M, 2002, Pokok-pokok Materi Henry, 2004, Manajemen Statistik I (Statistik Deskriptif), Sumber Daya Manusia, cetakan Edisi kedua, cetakan pertama, pertama edisi ke tiga, Penerbit : penerbit: Bumi Aksara, Jakarta YKPN, Yogyakarta Hasibuan, H. Malayu, 2001, Sulistiyani, Ambar Teguh dan Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia, 2003, Manajemen Sumber Daya edisi Manusia, revisi, S.P, cetakan ketiga, Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta Heidjrachman dan Suad Husnan, 2002, Manajemen kelima, Personalia, cetakan edisi kesepuluh, Penerbit : BPFE, Yogyakarta Rivai, Simamora, Veithzal, 2004, Manusia Perusahaan, edisi Pengembangan Teori dalam dan Konteks Organisasi Publik, Edisi pertama, cetakan pertama, Penerbit : Graha Ilmu Yogyakarta. Tohardi, Ahmad, 2002, Manajemen Sumber Manajemen Sumberdaya Konsep, untuk pertama, Daya Manusia, Cetakan Pertama, Mandar Maju, Bandung. Referensi Online: cetakan pertama, penerbit : PT. http://rajapresentasi.com/2009/03 RajaGrafindo Persada, Jakarta. /teori-hirarki-motivasi-dari- Sastrohadiwiryo, Siswanto, 2002, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, cetakan pertama, Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta Sedarmayanti, 2001, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, cetakan abraham-maslow/, diakses 13 April 2016 Referensi Online: http://betanyahitammaniz.blogspot.c om/2009/11/teori-motivasimenurut-maslow.html, diakses 13 67 Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen April 2016 Referensi Online: Vol.3 No.6 Juli 2016 http://id.shvoong.com/businessmanagement/human- http://id.wikipedia.org/wiki/Motivas resources/2187423-definisi- i, diakses 14 April 2016 produktivitas-kerja/, diakses 14 Referensi Online: April 2016 68