ANALISIS PENGARUH MOTIVASI TERHADAP

advertisement
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS
KERJA KARYAWAN PDAM KOTA BANJARMASIN
Dinan
[email protected]
STIE Palangka Raya
ABSTRACT
Every company contrives to get their officers engaged thoroughly to the
company activities in form of absolute productivity to attain the objectives of the
company. Meanwhile there are a lot of factors that may affect the productivity of the
officers such as work spirit, discipline, level of education, skill, nutrition and health,
attitudes, ethics, motivation, work climate, technology, production facilities,
opportunities to work and accomplish something at work. The objectives of this
research were to discover how motivation possibly affects the productivity of The
Local Water Company (PDAM) officers in Banjarmasin at work and to find out which
is the dominant variable that affects that productivity of The Local Water Company
(PDAM) officers in Banjarmasin. Based on the regression analysis of the five work
motivation variables towards work productivity, the research resulted on physiological
need (X1), the need of security (X2), social need (X3), the need for achievement (X4), and
the need for self-actualization (X5). Furthermore, the most dominant variable that
affected the productivity at work is the need of security which is 0.720, for the officers
need an assurance of their safety in undertaking their tasks at work.
Keywords : Motivation, Productivity, Corporate
PENDAHULUAN
Produksi
suatu organisasi atau perusahaan dan
merupakan
pusat
menjadi
unsur
dalam
pelaksanaan kegiatan yang konkrit bagi
manajemen.
pengadaan barang dan jasa pada suatu
melaksanakan tugasnya dengan baik,
badan usaha dan perusahaan. Proses
maka di dalam perusahaan diciptakan
produksi tersebut merupakan bagian
sistem manajemen yang dikenal dengan
yang
manajemen kepegawaian.
terpenting
karena
apabila
dalam
perusahaan,
berhenti
maka
perusahaan akan mengalami kerugian.
Karyawan
merupakan
living
organism memungkinkan berfungsinya
Agar
penting
Manajeman
dapat
dirumuskan
mengembangkan,
pekerja
dapat
kepegawaian
sebagai
menerapkan
ini
proses
dan
menilai kebijakan-kebijakan, prosedur-
54
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
prosedur, metode-metode dan program-
alasan, dorongan yang ada di dalam diri
program yang berhubungan dengan
manusia yang menyebabkan manusia
individu dalam organisasi Karyawan
melakukan
yang memiliki semangat kerja yang
sesuatu.
tinggi akan meningkatkan kehidupan
dipengaruhi faktor minat, gaji yang
organisasi atau perusahaan. Loyalitas
diterima, kebutuhan akan rasa aman,
dan semangat kerja dapat dilihat dari
hubungan
mereka
kesempatan untuk bekerja.
merasa
pekerjaannya.
senang
dengan
Mereka
akan
sesuatu
Motivasi
atau
karyawan
antar
Setiap
berbuat
dapat
personal
perusahaan
dan
berupaya
memberikan lebih banyak perhatian,
untuk mendapatkan karyawan yang
imajinasi
terlibat
dan
keterampilan
dalam
pekerjaannya.
Dengan
demikian
diperlukan
dalam
kegiatan
organisasi/perusahaan
dapat
memberikan
prestasi
Dalam
kerja
setinggi
suatu motivator bagi karyawan yaitu
bentuk
berupa pemenuhan kebutuhan fisik dan
mungkin untuk mewujudkan tujuan
non
yang
fisik.
Dengan
terpenuhinya
produktivitas
kerja.
telah
ditetapkan
sebelumnya.
kebutuhan tersebut maka karyawan
Terdapat banyak faktor yang dapat
akan
mempengaruhi
bersedia
bekerja
dan
produktivitas
melaksanakan tugasnya dengan baik.
diantaranya semangat kerja dan disiplin
Mereka
memusatkan
kerja, tingkat pendidikan, ketrampilan,
tugas
dan
gizi dan kesehatan, sikap dan etika,
sehingga
hasil
motivasi, iklim kerja, teknologi, sarana
akan
perhatiannya
lebih
terhadap
tanggung
jawabnya,
pekerjaan
yang
dicapai
dapat
produksi,
kesempatan
meningkat. Untuk itulah dibutuhkan
kesempatan
suatu dorongan bagi karyawan di dalam
1995).
menyelenggarakan kegiatan di suatu
perusahaan.
Dorongan
itulah
yang
disebut motivasi.
Motivasi
Untuk
berprestasi
mencapai
kerja
(
dan
Ravianto,
produktivitas
yang tinggi pimpinan perusahaan harus
memperhatikan semangat kerja dan
sebagaimana
diungkapkan Wursanto (1988) adalah
disiplin
kerja.
Semangat
kerja
merupakan sikap mental yang mampu
55
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
memberikan dorongan bagi seseorang
manusia yang handal yang nantinya
untuk dapat bekerja lebih giat, cepat,
akan dapat meningkatkan produktifitas
dan baik. Semangat kerja karyawan
yang telah ditentukan oleh perusahaan.
yang tinggi akan berpengaruh terhadap
efisiensi kerja dan efektivitas kerja.
Hilangnya
disiplin
Salah
satu
tujuan
perusahaan
adalah mendapatkan laba yang bisa
akan
didapat
dengan
produktifitas
yang
berpengaruh terhadap efisiensi kerja
tinggi. Sehingga apa yang menjadi
dan efektivitas tugas pekerjaan. Dengan
output perusahaan benar – benar dapat
adanya
kedisiplinan
dinikmati konsumen. Karena saat ini
pekerjaan
akan
diharapkan
dilakukan
seefektif
mungkin.
perusahaan
air
minum
memiliki
prospek cerah dimasa depan untuk
Seperti
umumnya
kita
ketahui,
perusahaan
pada
harus
bisa
lebih
mengembangkan
Hampir
setiap
usahanya.
rumah
tangga
mempertahankan citranya agar dapat
menggunakan jasa Perusahaan Daerah
memperluas / menguasai pangsa pasar.
Air Minum untuk memenuhi kebutuhan
Dalam hal ini perusahaan juga harus
air setiap harinya. Untuk meningkatkan
bisa meningkatkan kualitas perusahaan
usaha pengembangan dan peningkatan
misalnya dari segi intern perusahaan itu
ketrampilan karyawan yang bertujuan
sendiri antara lain peningkatan kualitas
untuk memperbaiki produktivitas kerja
karyawan. Kualitas karyawan dapat
karyawan.
dilihat dari motivasi yang di berikan
Tujuan penelitian ini adalah Untuk
perusahan kepada karyawan melalui
melihat
semangat
mempengaruhi
dan
disiplin
karyawan
sejauh
mana
motivasi
produktivitas
kerja
diharapkan dapat meningkatkan input
karyawan pada Perusahaan Daerah Air
perusahaan yang dapat mendatangkan
Minum Kota Banjarmasin, mengetahui
profit.
kegiatan
variabel mana yang paling dominan
semua
mempengaruhi produktivitas karyawan
menggunakan tenaga kerja manusia,
pada Perusahaan Daerah Air Minum
sehingga
Kota Banjarmasin.
Dalam
melakukan
produksinya
dalam
hampir
proses
produksi
memerlukan ketrampilan tenaga kerja
56
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
TINJAUAN PUSTAKA
manusia.
a. Pengertian Motivasi
berupaya
Setiap
untuk
organisasi
selalu
berhasil
dalam
Motivasi adalah proses psikologis
mencapai tujuan. Ini dilakukan agar
yang mendasar dan merupakan salah
kelangsungan hidup organisasi tetap
satu unsur yang dapat menjelaskan
terjaga
perilaku seseorang. Motivasi berasal
produktivitasnya.
dari kata “movere” dalam bahasa latin
yang
berarti
“bergerak”
atau
“menggerakkan”.
dalam
menjaga
stabilitas
Motivasi timbul karena dua faktor,
yaitu dorongan yang berasal dari dalam
manusia
(faktor
individual
atau
Dari definisi diatas, maka motivasi
internal) dan dorongan yang berasal
dapat didefinisikan sebagai masalah
dari luar individu (faktor eksternal).
yang sangat penting dalam setiap usaha
Faktor
kelompok orang yang bekerja sama
mendorong seseorang untuk melakukan
untuk
sesuatu adalah :
mencapai
masalah
tujuan
motivasi
organisasi,
dapat
dianggap
individual
yang
biasanya
1. Minat
simpel karena pada dasarnya manusia
Seseorang akan merasa terdorong
mudah dimotivasi, dengan memberikan
untuk melakukan suatu kegiatan kalau
apa
kegiatan tersebut merupakan kegiatan
yang
diinginkannya.
Masalah
motivasi, dianggap kompleks, karena
yang
sesuatu dianggap penting bagi orang
Seseorang karyawan yang mempunyai
tertentu..
minat yang tinggi ditandai dengan:
Dari
beberapa
teori
motivasi
tersebut diatas, maka teori yang dipakai
dalam
penelitian
motivasi
yang
ini
adalah
teori
dikembangkan
oleh
Abraham Maslow yang dikenal dengan
“Teori
Hierarki
Kebutuhan”.
Alasan
sesuai
dengan
minatnya.
a) Perasaan senang bekerja
b) Kesesuaian bekerja sesuai dengan
keinginan
c) Merasa
sesuai
dengan
kebijakan
pimpinan
2. Sikap Positif
penulis menggunakan teori ini, karena
Seseorang yang mempunyai sikap
teori ini merupakan teori dasar yang
positif terhadap suatu kegiatan dengan
mewakili
rela ikut dalam kegiatan tersebut, dan
kebutuhan-kebutuhan
57
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
akan
berusaha
sebisa
menyelesaikan
mungkin
kegiatan
yang
bersangkutan dengan sebaik-baiknya.
Seorang karyawan mempunyai sikap
positif terhadap pekerjaannya ditandai
Vol.3 No.6 Juli 2016
kebutuhan
lain
yang
bersifat
sekunder.
c) Gaji sering pula dipandang sebagai
simbol kekayaan.
d) Gaji juga menempatkan seseorang
dengan:
pada kedudukan yang tinggi dalam
a) Merasa senang apabila target yang
status dan gengsi sosial.
diinginkan perusahaan terpenuhi
b) Mempunyai loyalitas yang tinggi
a. Pengertian Produktivitas Kerja
terhadap perusahaan
c) Mempunyai
Produktivitas adalah tidak lebih
disiplin
kerja
yang
tinggi
dari
sekedar
teknologi,
3. Kebutuhan
ilmu
manajamen
produktivitas
Setiap
orang
pengetahuan,
karena
mengandung
pula
mempunyai
falsafah dan sikap mental yang selalu
kebutuhan tertentu dan akan berusaha
bermotivasi pada pengembangan diri
melakukan
asal
menuju mutu kehidupan hari esok yang
memenuhi
lebih baik. Produktivitas juga diartikan
kegiatan
kegiatan
tersebut
apapun
bisa
kebutuhannya. Rangsangan berupa gaji
sebagai
atau
banyak
memproduksi
barang
dan
jasa,
memberikan
produktivitas
mengutarakan
cara
pengaruh terhadap kepuasan seseorang
pemanfaatan
diluar pekerjaan. Kepuasan-kepuasan
sumber-sumber dalam memproduksi
yang ditimbulkan oleh penerima gaji itu
barang.
upah,
menarik
bonus, intensif
orang
karena
antara lain.
a) Gaji
secara
efiensi
baik
dalam
terhadap
Setiap organisasi baik berbentuk
memungkinkan
memenuhi
tingkatan
kebutuhan
seseorang
fisik
serta
keluarganya.
perusahaan maupun lainnya akan selalu
berupaya
agar
para
anggota
atau
pekerja yang terlibat dalam kegiatan
b) Gaji jika cukup besarnya mungkin
organisasi dapat memberikan prestasi
dapat pula dipakai untuk membeli
dalam bentuk produktivitas kerja yang
tinggi untuk mewujudkan tujuan yang
58
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
telah ditetapkan. Definisi produktivitas
bermutu daripada hasil yang diraih hari
secara
ini.
sederhana
adalah
hubungan
antara kualitas yang dihasilkan dengan
Sedangkan
menurut
Woekirno
jumlah kerja yang dilakukan untuk
produktivitas adalah kesadaran untuk
mencapai hasil itu. Sedangkan secara
menghasilkan
umum
banyak daripada yang telah atau sedang
adalah
bahwa
produktivitas
yang
berada
kebutuhan
Kusriyanto (1993) juga memberikan
pengorbanan
yang
dilakukan.
pendapatnya
Menurut
Ibnu
Sukotjo
(1995)
usahanya.
lebih
merupakan ratio antara kepuasan atas
dan
dalam
sesuatu
bahwa
Bambang
produktivitas
merupakan nisbah atau ratio antara
produktivitas adalah sebuah konsep
hasil
yang menggambarkan hubungan antara
pengorbanan
hasil (jumlah barang dan jasa) dengan
mewujudkan hasil tersebut (input).
sumber ( jumlah tenaga kerja, modal,
kegiatan
(output)
dan
(biaya)
segala
untuk
Pengertian tersebut menjelaskan
tanah, energi, dan sebagainya) yang
bahwa
dipakai
produktivitas kerja memerlukan sikap
untuk
menghasilkan
hasil
tersebut.
mental
Menurut Mukiyat (1998) bahwa
di
dalam
yang
disamping
baik
itu
meningkatkan
dari
pegawai,
peningkatan
produktivitas kerja biasanya dinyatakan
produktivitas kerja dapat dilihat melalui
dengan suatu imbangan dari hasil kerja
cara
rata-rata dalam hubungannya dengan
melaksanakan kegiatan dan hasil kerja
jam kerja rata-rata dari yang diberikan
yang
dengan
proses
kerja
yang
digunakan
diperoleh.
Sehingga
dalam
dari
tersebut.
Sedangkan
pengertian tersebut dapat disimpulkan
Komarudin
(1992),
bahwa di dalam produktivitas kerja
produktivitas pada hakekatnya meliputi
terdapat unsur pokok yang merupakan
sikap
mempunyai
kriteria untuk menilainya. Ketiga unsur
pandangan bahwa metode kerja hari ini
tersebut adalah unsur-unsur semangat
harus lebih baik dari metode kerja
kerja, cara kerja, dan hasil kerja.
kemarin dan hasil yang dapat diraih
b. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap
menurut
yang
senantiasa
esok harus lebih banyak atau lebih
Produktivitas Kerja
59
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Produktivitas merupakan suatu
Vol.3 No.6 Juli 2016
langsung
akan
meningkatkan
aspek yang penting bagi perusahaan
produktivitas.
karena apabila tenaga kerja dalam
motivasi karyawan lebih tinggi tetapi
perusahaan
yang
tidak didukung lingkungan kerja yang
akan
nyaman
tinggi,
mempunyai
maka
kerja
perusahaan
memperoleh keuntungan dan hidup
perusahaan
akan
terjamin.
untuk bekerja
Untuk
adanya tenaga kerja yang memiliki
motivasi
keterampilan
peningkatan
karena
apabila
tenaga
bekerja,
kerja
tidak
diasumsikan
kerja
bahwa
produktivitas
yang
menurun
akan
berpengaruh
terhadap
produktivitas
dan
merugikan
dalam
kerja
karyawan, sebaliknya dengan motivasi
kerja
menurunnya
dengan
berpengaruh
memiliki keahlian dan keterampilan
berakibat
maka hasil
Berdasarkan teori tersebut di atas
dapat
keahlian
apabila
produktivitas kerja tidak baik.
meningkatkan produktivitas kerja perlu
dan
Sedangkan
juga
akan
penurunan
produktivitas kerja.
perusahaan. Produktivitas dipengaruhi
berbagai faktor, baik yang berhubungan
dengan tenaga kerja itu sendiri maupun
faktor-faktor
lainnya,
seperti
METODE PENELITIAN
Penelitian
Lapangan,
ini
yaitu
adalah
penelitian
penelitian
yang
pendidikan, keterampilan, disiplin kerja,
dilakukan secara langsung terhadap
sikap, etika, manajemen, motivasi kerja,
objek
teknologi, sarana, produksi, kesempatan
digunakan adalah :
kerja dan kesempatan berprestasi serta
a) Wawancara
lingkungan kerja yang mendukung.
penelitian.
Teknik
(interview)
yang
yaitu
melakukan wawancara Iangsung
Produktivitas yang tinggi dapat
terhadap responden yang dalam
dicapai jika didukung para karyawan
hal ini adalah karyawan, hal ini
yang
dimaksudkan melalui percakapan
mempunyai
motivasi
dan
lingkungan kerja dalam melaksanakan
dua
tugas dan kewajibannya. Motivasi dapat
pewawancara demi memperoleh
menimbulkan kemampuan bekerja serta
informasi dan responden.
bekerja
sama,
maka
secara
tidak
arah
atas
inisiatif
b) Dokumentasi yaitu mendapatkan
60
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
data tertulis yang dibutuhkan,
Dalam penelitian ini jumlah Sample
yang berasal dan dokumen dan
(S) sebanyak 100 orang. Dimana cara
catatan-catatan perusahaan seperti
penarikan sampel dilakukan dengan
: jumlah karyawan, besarnya gaji
menggunakan
dan upah yang diberikan, serta
sampling yang di khususkan pada
data lainnya yang dibutuhkan
bagian personalia, sesuai dengan
dalam penelitian ini.
permintaan perusahaan.
c) Kuesioner
(angket)
yaitu
Dari
teknik
hasil
random
penelitian
yang
pengumpulan data melalui daftar
dikumpulkan maka selanjutnya akan
pertanyaan
dapat disajikan metode analisis sebagai
yang
disiapkan
masing-masing responden.
Populasi dalam penelitian ini
berikut :
1. Analisis
deskriptif
yaitu
suatu
adalah karyawan Perusahaan Daerah
analisis untuk yang menguraikan
Air Minum Kota Banjarmasin, secara
pemberian motivasi kerja terhadap
teknis penulis tidak dapat meneliti
produktivitas kerja karyawan.
setiap anggota atau individu yang
2. Analisis
regresi
linear
berganda
terdapat
dalam
perusahaan.
yakni suatu analisis untuk melihat
mengingat
adanya
keterbatasan
sejauh
mana
pengaruh
motivasi
kinerja
waktu, tenaga, biaya, serta tambahan
terhadap
peningkatan
yang berasal dari populasi tersebut,
karyawan,
dengan
maka dilakukan terhadap sebagian
rumus
regresi
dari populasi yang disebut sample.
Hasan,
2002
menggunakan
berganda
)
(Iqbal
yaitu
:
Y = a + b1 X1 + b2 X2+ b3 X3+ b4 X4+ b5 X5
Dimana :
Y
=
Produktivitas kerja karyawan
X1
=
Kebutuhan Fisiologis
X2
=
Kebutuhan akan rasa aman
X
=
Kebutuhan Sosial
X4
=
Kebutuhan Akan Prestasi
X5
=
Kebutuhan Aktualisasi Diri
61
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
a
=
Nilai Konstanta
b1,b2,b3 b4,b5
=
Koefesien regresi
3. Analisis korelasi berganda yakni
suatu
melihat
karyawan dengan menggunakan
sejauh mana pengaruh motivasi
rumus (Iqbal Hasan, 2002) yaitu :
Y=
analisis
untuk
dalam peningkatan produktivitas
b1  x1 y  b2  x 2 y  b3  x3 y  b4  x 4 y  b5  x5 y
y
5
Dimana :
Y
=
Produktivitas karyawan
X1
=
Kebutuhan Fisiologis
X2
=
Kebutuhan akan rasa Aman
X3
=
Kebutuhan Sosial
X4
=
Kebutuhan akan Prestasi
X5
=
Kebutuhan Aktualisasi
a
=
Nilai Konstanta
b1,b2,b3b4,b5 =
4. Untuk
Koefesien regresi
mengetahui
konstanta
dari
independen
setiap
terhadap
signifikan
pengujian keabsahan dan keandalan
variabel
jawaban
responden
variabel
kuesioner. Sehingga dalam pengujian
validitas
t
digunakan adalah metode correlation
dengan
t
dikonsultasikan
tabel
dengan
metode
suatu
terikat, maka dilakukan Uji t. Nilai
selanjutnya
maka
dalam
yang
beverage, dimana dalam penerapan
menggunakan tingkat keyakinan
metode
correlation
beverage
sebesar 95%.
dimaksudkan untuk menguji score
HASIL PENELITIAN
dan total score, sedangkan suatu butir
a. Analisis Pengujian
instrumen penelitian yang dikatakan
Pengujian validitas dan reliabilitas
dimaksudkan untuk dapat melakukan
valid apabila nilai r diatas dari 0,230.
Dalam kaitannya dengan uraian
62
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
tersebut,
maka
pengujian
dapat
validitas
dilakukan
atas
butir
Vol.3 No.6 Juli 2016
pernyataan yang dapat dilihat melalui
tabel berikut ini :
Tabel 1 Hasil Pengujian Validitas atas butir pertanyaan
Variabel
Item Pernyataan
rhitung
rtabel
Keterangan
Kebutuhan
Fisiologis
KF1
KF2
KF3
KK1
KK2
KK3
KS1
KS2
KS3
KP1
KP2
KP3
KAD1
KAD2
KAD3
PK1
PK2
PK3
0.888
0.891
0.848
0.773
0.825
0.688
0.783
0.737
0.747
0.813
0.841
0.778
0.809
0.869
0.876
0.809
0.869
0.876
0.230
0.230
0.230
0.230
0.230
0.230
0.230
0.230
0.230
0.230
0.230
0.230
0.230
0.230
0.230
0.230
0.230
0.230
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Kebutuhan
akan Rasa
Aman
Kebutuhan
Sosial
Kebutuhan
akan Prestasi
Kebutuhan
Aktualisasi
Diri
Produktivitas
Kerja
Berdasarkan tabel 1 yakni hasil
pengujian
instrumen
validitas
atas
penelitian
butir
yang
pernyataan yang valid adalah 3 item.
Sebab rhitung lebih besar dari
rtabel.Selanjutnya
dapat
disajikan
menunjukkan bahwa untuk masing-
pengujian reabilitas untuk setiap
masing variabel
variabel yang dapat dilihat melalui
item
pernyataan,
terdiri dari tiga
jumlah
item
tabel
2
berikut
ini
:
63
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
Tabel 2. Hasil Pengujian Reliabilitas untuk setiap variabel
Variabel
Kebutuhan
Fisiologis
Kebutuhan
akan Rasa
Aman
Kebutuhan
Sosial
Kebutuhan
akan Prestasi
Kebutuhan
Aktualisasi
Diri
Produktivitas
Kerja
Cronbac
h’s
Alpha
0.848
Cronbach’s
Alpha
Standard
0.60
Keteranga
n
0.637
0.60
Reliabel
0.621
0.60
Reliabel
0.738
0.60
Reliabel
0.807
0.60
Reliabel
0.807
0.60
Reliabel
Berdasarkan tabel 2 di atas
kebutuhan
Reliabel
fisiologis,
kebutuhan
yakni hasil pengujian reliabilitas
akan rasa aman, kebutuhan sosial,
menunjukkan bahwa setiap variabel
kebutuhan
adalah reliabel sebab nilai cronbach’s
kebutuhan aktualisasi diri terhadap
alpha diatas 0.60
kinerja karyawan.
b. Pengaruh
Motivasi
terhadap
Produktivitas Kerja
Oleh
akan
karena
prestasi,
itulah
dan
dalam
melakukan analisis regresi maka
Analisis regresi dan korelasi
dapat disajikan hasil olahan data
dimaksudkan untuk dapat menguji
SPSS yang dapat dilihat melalui
pengaruh
tabel dibawah ini :
dan
hubungan
antara
64
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
Tabel 3. Hasil Olahan Data Regresi Dengan Menggunakan SPSS
Variabel
Constant
Fisiologis
Keamanan
Sosial
Prestasi
Aktualisasi
Diri
R= 0.862
R2= 0.743
Angka
tersebut
B
0.234
0.196
0.286
0.249
0.181
0.189
Std. Error
0.665
0.062
0.081
0.075
0.0660
0.056
thitung
0.351
2.540
3.869
3.163
2.294
3.127
Sign
0.726
0.013
0.000
0.002
0.024
0.002
Fhitung= 54.49
Sign= 0.000
diatas,
dapat
dijelaskan sebagai berikut :
pestasi (X4), kebutuhan aktualisasi diri
(X5)
R Squared = 0.743 menunjukkan
terhadap
karyawan (Y)
produktivitas
kerja
adalah positif dan
besarnya pengaruh secara bersamaan
untuk
yaitu
pengujian hipotesis korelasi berganda.
kebutuhan
fisiologis
(X1),
membuktikannya
kebutuhan akan Rasa Aman (X2),
Berdasarkan
kebutuhan sosial (X3), kebutuhan akan
disimpulkan bahwa:
pestasi (X4), kebutuhan aktualisasi diri
a. Oleh karena t1= 2.540 > Ttabel= 1.661,
(X5)
terhadap
t
dapat
kerja
maka Ho ditolak dan H1 diterima.
karyawan (Y) adalah sebesar 0.743
Ini berarti Kebutuhan Fisiologis
atau
signifikan terhadap Produktivitas
74.30%.
mempengaruhi
produktivitas
uji
dilakukan
Angka
kinerja
ini
sangat
karyawan
Kerja karyawan.
sedangkan faktor-faktor lain sebesar
b. Selanjutnya t2= 3.869 > Ttabel= 1.661,
25.70%. Sedangkan multiple R = 0.730
maka Ho ditolak dan H1 diterima.
menunjukkan
Ini berarti Kebutuhan Akan Rasa
antara
besarnya
kebutuhan
hubungan
fisiologis
(X1),
kebutuhan akan Rasa Aman (X2),
kebutuhan sosial (X3), kebutuhan akan
Aman
signifikan
terhadap
Produktivitas Kerja karyawan.
c. Selanjutnya t3= 3.163 > Ttabel= 1.661,
65
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
maka Ho ditolak dan H1 diterima.
Oleh karena itu Fhitung = 54.490 >
Ini
Sosial
Ftabel= 2.31, maka Ho ditolak dan H1
signifikan terhadap Produktivitas
diterima. Maka dapat dikatakan
Kerja karyawan.
kelima variabel secara bersama-
berarti
Kebutuhan
d. Selanjutnya t4= 2.294 > Ttabel= 1.661,
sama
memiliki
pengaruh
yang
maka Ho ditolak dan H1 diterima.
signifikan terhadap Produktivitas
Ini
Kerja Karyawan.
berarti
Prestasi
Kebutuhan
signifikan
Akan
terhadap
Produktivitas Kerja karyawan.
e. Selanjutnya t5= 3.127 > Ttabel= 1.661,
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan yang telah dikemukakan
maka Ho ditolak dan H1 diterima.
sebelumnya,
Ini berarti Kebutuhan Aktualisasi
memberikan kesimpulan dari hasil
Diri
analisis
signifikan
terhadap
Produktivitas Kerja karyawan.
Dengan
yang
demikian
paling
variabel
dominan
secara
maka
penulis
keseluruhan
yaitu
sebagai berikut :
a. Dari hasil analisis regresi antara
kelima
variabel
motivasi
kerja
mempengaruhi produktivitas kerja
terhadap produktivitas kerja, maka
karyawan adalah kebutuhan akan
diperoleh kebutuhan fisiologis (X1)=
rasa aman sebesar t2= 3.869.
0.699, kebutuhan akan rasa aman
Untuk
signifikan
menguji
secara
tingkat
bersama-sama
(X2)= 0.720, kebutuhan sosial (X3)=
0.706,
kebutuhan
akan
prestasi
variabel X1, X2, X3, X4 dan X5 terhadap Y,
(X4)= 0.677, kebutuhan aktualisasi
maka digunakan uji F yang dapat
diri (X5)= 0.542. Variabel yang
dibuktikan sebagai berikut:
paling
a. Fhitung diperoleh = 54.490
produktivitas
dominan
mempengaruhi
kerja
karyawan
Ftabel yang diperoleh, dk = 100 – 5 – 1
adalah kebutuhan akan rasa aman
= 94, dengan α = 0.05 = 5%
sebesar 0.720, karena karyawan
Ftabel= 2.31
66
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
membutuhkan
jaminan
Vol.3 No.6 Juli 2016
akan
sebesar (3.869), kebutuhan sosial
keselamatan dalam melaksanakan
untuk nilai thitung sebesar (3.163),
pekerjaannya.
kebutuhan akan prestasi untuk
f. Ada pengaruh motivasi dan secara
parsial
berpengaruh
nilai
thitung
sebesar
(2.294),
signifikan
kebutuhan aktualisasi diri untuk
dilihat dari kelima atribut, yaitu
nilai thitung sebesar (3.127). dan
kebutuhan fisiologis untuk nilai
bersama-sama
thitung sebesar (2.540), kebutuhan
produktivitas kerja dilihat dari nilai
akan rasa aman untuk nilai thitung
ftabel sebesar (54.490).
DAFTAR PUSTAKA
mempengaruhi
kedua, penerbit: Mandar Maju
Bandung.
Hasan, lqbal, M, 2002, Pokok-pokok Materi
Henry,
2004,
Manajemen
Statistik I (Statistik Deskriptif),
Sumber Daya Manusia, cetakan
Edisi kedua, cetakan pertama,
pertama edisi ke tiga, Penerbit :
penerbit: Bumi Aksara, Jakarta
YKPN, Yogyakarta
Hasibuan,
H.
Malayu,
2001,
Sulistiyani, Ambar Teguh dan Rosidah,
Manajemen Sumber Daya Manusia,
2003, Manajemen Sumber Daya
edisi
Manusia,
revisi,
S.P,
cetakan
ketiga,
Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta
Heidjrachman dan Suad Husnan, 2002,
Manajemen
kelima,
Personalia,
cetakan
edisi
kesepuluh,
Penerbit : BPFE, Yogyakarta
Rivai,
Simamora,
Veithzal,
2004,
Manusia
Perusahaan,
edisi
Pengembangan
Teori
dalam
dan
Konteks
Organisasi Publik, Edisi pertama,
cetakan
pertama,
Penerbit
:
Graha Ilmu Yogyakarta.
Tohardi, Ahmad, 2002, Manajemen Sumber
Manajemen
Sumberdaya
Konsep,
untuk
pertama,
Daya Manusia, Cetakan Pertama,
Mandar Maju, Bandung.
Referensi Online:
cetakan pertama, penerbit : PT.
http://rajapresentasi.com/2009/03
RajaGrafindo Persada, Jakarta.
/teori-hirarki-motivasi-dari-
Sastrohadiwiryo,
Siswanto,
2002,
Manajemen Tenaga Kerja Indonesia,
cetakan pertama, Penerbit: Bumi
Aksara, Jakarta
Sedarmayanti, 2001, Sumber Daya Manusia
dan Produktivitas Kerja, cetakan
abraham-maslow/, diakses 13
April 2016
Referensi Online:
http://betanyahitammaniz.blogspot.c
om/2009/11/teori-motivasimenurut-maslow.html, diakses 13
67
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
April 2016
Referensi Online:
Vol.3 No.6 Juli 2016
http://id.shvoong.com/businessmanagement/human-
http://id.wikipedia.org/wiki/Motivas
resources/2187423-definisi-
i, diakses 14 April 2016
produktivitas-kerja/, diakses 14
Referensi Online:
April 2016
68
Download