Raup untung dari bisnis

advertisement
INVESTASI
Raup untung dari bisnis
kamar mandi
9
Edisi Minggu Bisnis Indonesia
23 Januari 2011
EDWINA & MOHAMMAD SOFI`I
Kontiributor Bisnis Indonesia
B
ersih itu sehat. Kebersihan adalah sebagian
dari iman. Begitu pepatah menjelaskan
pentingnya menjaga kebersihan. Kebersihan
kamar mandi juga patut diperhatikan karena
jika kamar mandi kotor, tentu tidak nyaman
berada di dalamnya. Namun, sebagian orang
berpendapat menjaga kebersihan kamar mandi
merupakan kegiatan yang gampang-gampang
susah karena memerlukan kesabaran dan
ketekunan.
Kemalasan sebagian orang membersihkan
kamar mandi ternyata mampu menjadi peluang
usaha. Terbukti sejumlah usaha jasa
pembersihan kamar mandi bermunculan, salah
satunya Alghina Bathroom Cleaning Specialist
yang didirikan oleh Gunawan pada awal 2009.
Ide menekuni jasa pembersihan kamar mandi
muncul dari sang istri, Nadina, yang menilai
kebiasaan Gunawan membersihkan kamar
mandi dengan penuh ketekunan.
”Saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam
untuk membersihkan kamar mandi. Pokoknya
harus bersih. Muncul ide untuk berbisnis jasa
membersihkan kamar mandi. Awalnya saya
tidak yakin apa ada orang yang mau memanggil
jasa ini. Namun, istri saya meyakinkan saya
untuk memulai usaha ini,” tutur Gunawan.
Pria kelahiran Palembang ini mulai
mempromosikan Alghina melalui penyebaran
brosur ke sekitar kompleks perumahan di
Cibubur. Namun, metode promosi ini kurang
membuahkan hasil. Gunawan pun melirik
Internet untuk berpromosi secara gratis. Pria
berlatar pendidikan teknologi informatika ini
membuat website Alghina
http://jasakamarmandi.co.cc/.
Ketika pertama kali merintis usaha ini,
Gunawan mematok harga Rp95.000 per m2
untuk kamar mandi yang dibersihkannya. Harga
ini meliputi pembersihan kloset, wastafel,
shower, kaca, peralatan keramik di dalamnya,
serta keran air. Khusus untuk membersihkan
bath tub, Gunawan memasang tarif yang
berbeda, sekitar Rp75.000 – Rp100.000.
Gunawan bercerita tentang order yang
pertama kali diterima, yaitu membersihkan
kamar mandi ukuran 1,5 x 2 meter di kawasan
Bintaro. Ayah satu putri ini memperoleh
pendapatan sebesar Rp300.000 saat itu.
Seiring dengan berkembangnya bisnis
pembersihan kamar mandi dan munculnya
kompetitor, Alghina pun menurunkan harga
hingga Rp45.000 per m2. Penurunan harga ini
tidak terlalu memberikan pengaruh signifikan.
Modal awal usaha ini hanya sekitar
Rp150.000 untuk membeli Ammonium
Bifluoride, peralatan kebersihan seperti sarung
tangan, amplas, tapas, sikat, kafe, dan kuas.
Harga Ammonium Bifluoride Rp25.000 per kilo.
Selain perumahan, gedung perkantoran dan
konsultan properti juga kerap memanggil
jasanya. Konsultan properti yang berbisnis
rumah sewa bahkan menjadi pelanggan tetap
Alghina.
Alghina bisa memperoleh omzet minimal
Rp8.000.000 setiap bulan. Laba bersih mencapai
40% setelah dikurangi biaya gaji pegawai,
transportasi, dan belanja peralatan.
”Belum banyak orang mengetahui
keberadaan bisnis ini. Hal ini menjadi suatu
kendala. Banyak orang memutuskan untuk
membongkar kamar mandi karena putus asa
BISNIS/MOHAMMAD SOFI`I
tidak bisa membersihkannya. Ini membutuhkan
biaya besar. Padahal jika diserahkan kepada jasa
pembersihan kamar mandi, biayanya tidak
seberapa,” tutur Gunawan.
Merambah Malang
Besarnya peluang usaha di bidang ini pun
menarik Faishal Noor Rahman, pimpinan Biro
Jasa Arema, Malang untuk terjun mengelola
usaha ini. Pada awalnya, usaha yang digelutinya
adalah jasa katering, pelayanan bangunan,
travel hingga bisnis sewa mobil.
”Saya melihat usaha jasa salon kamar mandi
ini unik, tidak banyak dilirik orang, dan banyak
yang membutuhkan. Itulah yang menjadi alasan
saya kenapa melebarkan sayap dengan
menambah divisi usaha di bagian ini,” ujarnya
kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Faishal mengakui, usaha yang resmi
beroperasi sejak 2005 ternyata banyak dicari.
Apalagi dirinya juga memasang dan promosi
secara online. Sehingga konsumen sangat
mudah mengaksesnya.
Biro Jasa Arema tergolong profesional. Semua
informasi yang terkait dengan jasa Salon Kamar
Mandi tersebut, secara lengkap bisa diakses via
Internet. Termasuk tarif. Bahkan, sejak 2005,
Biro Jasa Arema telah melayani ribuan kamar
mandi kliennya. Tarif yang dipatok juga relatif
bersaing, berkisar Rp10.000 per m2 hingga
Rp125.000 untuk membersihkan bath tub.
”Rata-rata dalam sehari kami bisa meraup
pendapatan minimal Rp500.000 dan omzet
meningkat signifikan menjelang Lebaran,”
Alghina bisa memperoleh
omzet minimal Rp8.000.000
setiap bulan.
tambah dia.
Berbeda dengan Biro Jasa Arema, Sutrisno,
asal Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, lebih
memilih jalur konvensional untuk menjalankan
jasa Cuci Kamar Mandi.
”Saya memilih menjemput bola dengan cara
memasang poster di jalan-jalan. Setelah order
kami dapat, kami baru jalan,” jelas Sutrisno
secara terpisah.
Sutrisno yang mengaku menekuni bisnis
tersebut selama 6 tahun, berawal dari
pengalaman bekerja sebagai office boy di sebuah
hotel di Bali. Kebetulan dia mempunyai keahlian
untuk meracik bahan kimia untuk
membersihkan kamar mandi dan peranti
lainnya.
Dari situ, dia kemudian menjalankan
usahanya di Malang dan merambah hingga
Surabaya. Dalam sehari, Sutrisno bisa meraup
omzet Rp600.000-Rp700.000. ”Di Malang Raya
saya mempekerjakan empat orang, sementara di
Surabaya dua orang.”
Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya,
Sutrisno mematok harga yang berbeda antara
pelayanan rumah tangga dan hotel. Untuk
aktivitas bisnis, jasa yang dikenakannya hingga
mencapai dua kali lipat dari harga biasa.
(RAHAYUNINGSIH)([email protected])
Download