A11iaw_BAB III Bahan dan Metode

advertisement
III. BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak bulan Agustus 2010 hingga bulan Maret
2011 di Laboratorium Penginderaan Jauh dan Informasi Spasial, Departemen Ilmu
Tanah dan Sumberdaya Lahan, Institut Pertanian Bogor.
3.2. Bahan dan Alat
3.2.1. Data
Data spasial yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data spasial
dari penelitian mahasiswa pascasarjana (Wibawa, 2006). Data spasial tersebut
adalah peta-peta faktor erosi seperti peta erosivitas (R), peta erodibilitas (K), peta
faktor panjang dan kemiringan lereng (LS), peta faktor pengelolaan tanaman dan
peta faktor tindakan konservasi tanah (P) pada wilayah DAS Cikaso.
3.2.2. Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah Komputer Notebook
dengan processor Core Duo @1.83GHz, RAM 2 GB, sedangkan perangkat lunak
yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian
Perangkat Lunak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Windows XP SP2
Keterangan
Sistem operasi dimana aplikasi berjalan
baik
MapServer for Windows (MS4W) Aplikasi untuk mengembangkan SIG
versi 2.3.1
berbasis web
Ext JS 3.3.1
Framework
OpenLayers-2.10
Framework
GeoExt
Framework
Mapfish1.1.
Framework
Notepad ++ v5.0.3
untuk menuliskan script
program
aplikasi sistem
PostgreSQL 8.4 dengan extension Media penyimpanan database spasial
PostGIS 1.4.0
Mozilla Firefox 3.5.18
Browser atau peramban web, digunakan
untuk menguji jalannya sistem SIG
berbasis web yang akan dibangun
ArcView 3.3
Perangkat lunak SIG berbasis desktop
17
3.3. Metode Penelitian
Penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu : (1) Eksplorasi
perangkat lunak, (2) Perancangan desain sistem, (3) Implementasi dari desain
sistem, (4) Pengujian sistem, (5) Pembuatan prototipe, (6) Uji coba perhitungan
prediksi laju erosi dan (7) Perbandingan hasil perhitungan program prediksi laju
erosi dengan perhitungan secara manual menggunakan overlay dan calculator
pada ArcView. Secara keseluruhan tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar
3.
Gambar 3. Tahapan penelitian
18
3.3.1. Eksplorasi Perangkat Lunak
Eksplorasi terhadap perangkat lunak bertujuan untuk memperoleh
pengetahuan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian. Eksplorasi
perangkat lunak dilakukan dengan cara mempelajari dokumentasi perangkat
lunak. Dokumentasi perangkat lunak berisi informasi cara mengunakan perangkat
lunak tersebut.
3.3.2. Perancangan Desain Sistem
Perancangan desain sistem terdiri dari perancangan fungsional, batasan
sistem, perancangan antar muka, perancangan proses dan perancangan basis data.
Perancangan desain sistem bertujuan untuk mendapatkan gambaran awal bentuk
sistem yang akan dibangun sehingga memudahkan saat implementasi pembuatan
sistem. Perancangan desain sistem dapat menjadi pertimbangan perangkat lunak
pemilihan perangkat lunak dalam pengembangan sistem.
3.3.2.1. Perancangan Fungsional Sistem
Perancangan fungsional sistem digambarkan dalam use case diagram
dapat dilihat pada Gambar 4. Use case merepresentasikan sebuah interaksi antara
manusia dengan sistem dan menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Sistem terdiri dari dua jenis pengguna yaitu Web Administrator
dan pengguna umum. Administrator memegang hak akses penuh dari sistem
dimana pengguna ini mempunyai tugas utama memanajemen data spasial dari
sistem. Hanya administrator yang dapat melakukan upload data spasial dan
melakukan analisis prediksi laju erosi untuk mencegah sistem menerima upload
data spasial sembarang. Sementara, pengguna umum tidak dapat meng-upload
data spasial kecuali telah terdaftar sebagai administrator. Pengguna umum dapat
melihat peta, menambah dan menghapus layer, mengaktifkan dan menonaktifkan
layer, mengatur skala peta, mengidentifikasi atribut layer, menampilkan legenda,
dan mencetak layout peta dalam bentuk pdf area yang diinginkan.
19
Gambar 4. Use case diagram sistem informasi prediksi laju erosi berbasis web
3.3.2.2. Batasan Sistem
Perancangan sistem dibatasi pada hal-hal berikut :
1. Pengembangan Sistem Informasi Prediksi Laju Erosi menggunakan bahasa
pemrograman PHP (PHP Hypertext Preprocessor), HTML (HyperText
Markup Language), JavaScript. Bahasa-bahasa pemrograman tersebut umum
digunakan dalam pembuatan web.
2. Data input spasial dalam bentuk shapefile (*.shp), memiliki sistem proyeksi
geografis WGS 1984.
20
3.3.2.3. Perancangan Desain Antarmuka
Sistem ini menyajikan peta secara dinamis di halaman web dengan
kerangka layout seperti Gambar 5.
Header
Toolbars
Menu
Peta
Indeks Peta
Gambar 5. Sketsa layout halaman web
Keterangan :
1. Header, bagian yang biasanya berisi judul halaman
2. Toolbars, bagian ini terdiri dari fitur Zoom to extent, Zoom In, Zoom Out,
Pan, Zoom to Previous Extent, Zoom to Next Extent, Identify, Legenda,
Membuat poligon AOI, dan Hapus AOI. Uraian lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 2.
3. Menu, terdiri dari pengaturan layer, analisis pendugaan erosi dan AIO Report.
a) Menu pengaturan layer, berfungsi untuk memilih daftar layer yang aktif
untuk disajikan pada peta. Selain itu pengguna juga dapat menambah
atau menghapus layer pada peta. Data Spasial pada basis data
PostgreSQL/PostGIS merupakan sumber data dari layer. Pengguna juga
dapat melakukan penambahan data spasial ke basis data dengan cara
meng-upload terlebih dahulu data vektor dengan format shapefile.
Kemudian mengkonversinya ke bentuk format PostgreSQL.
21
b) Menu kedua yaitu program Analisis Pendugaan Erosi, metode
perhitungan pendugaan erosi yang digunakan dalam pengembangan
aplikasi ini adalah USLE. Syarat input data
masukan yaitu peta R
(Erosivitas Hujan), peta K (Erodibilitas), peta LS (Faktor Lereng), peta C
(Faktor Tanaman), dan peta P (Faktor Pengelolaan) yang semua sudah
terdapat dalam basis data.
c) Menu AIO Report, berfungsi memilih area yang menjadi daerah kajian.
Area yang dipilih dapat diproses menjadi layout peta dalam bentuk pdf.
4. Peta, berisikan tampilan data layer yang aktif
5. Indeks Peta, berisikan peta dalam ukuran lebih kecil
6. Keterangan, misalnya deskripsi tentang spesifikasi sistem yang mendukung
kinerja aplikasi yang optimal.
Tabel 2. Toolbars
Fungsi
Gambar
Zoom to extent
Kegunaan
Mengatur skala peta ke skala awal
Zoom In
Memperbesar skala
Zoom Out
Memperkecil skala
Pan
Menggeser peta
Zoom to Previous
Extent
Kembali ke skala sebelumnya
Zoom to Next Extent
Kembali ke skala sesudahnya
Identify
Memunculkan informasi salah satu atribut
layer
Legenda
Memunculkan legenda layer
Membuat poligon
AIO
Membatasi areal yang ingin dikaji
Hapus AIO
Menghapus poligon AOI
Login - Logout
Melakukan login dan out sebagai
Administrator
22
3.3.2.4. Perancangan proses
Upload Data
Penambahan data spasial data memerlukan upload data spasial berupa file
berformat shp. Selain menginput file dengan ekstensi shp, juga perlu input 3 file
lainnya yaitu file dengan ekstensi dbf, dan shx.
Tahap upload data untuk
perhitungan pendugaan erosi dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Diagram alir proses upload data
23
Prediksi Laju Erosi
Program perhitungan prediksi laju erosi berdasarkan metode USLE,
sehingga inputnya merupakan parameter-parameter faktor erosi berbentuk data
spasial yaitu peta faktor erosivitas hujan (R), peta faktor erodibilitas tanah (K),
peta faktor lereng (LS), peta faktor tanaman (C), dan peta faktor pengelolaan (P).
Lima peta tersebut dengan mengunakan perintah query dari PostgreSQL/PostGIS
untuk melakukan proses tumpang tindih antar layer (Gambar 7).
Mulai
Input data
spasial R
Input data
spasial K
Input data
spasial LS
Input data
spasial C
Input data
spasial P
Overlay I
Hasil
Overlay
R+K
Overlay II
Hasil
Overlay
R+K+LS
Overlay III
Hasil
Overlay
R+K+LS+C
Overlay IV
A= RxKxLSxCxP
Prediksi
Laju Erosi
(A)
Selesai
Gambar 7. Diagram alir proses overlay bertahap
24
3.3.2.5. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data dilakukan dengan cara membuat tabel-tabel untuk
menyimpan data yang dibutuhkan untuk menampilkan informasi pada aplikasi
Sistem Informasi Prediksi Laju Erosi. Tabel-tabel dibuat dalam perangkat lunak
PostgreSQL. Tabel-tabel yang utama dibuat yaitu tabel desc_data, user_admin,
geometry_columns dan spatial_ref_sys. Tabel desc_data merupakan tabel
digunakan untuk menyimpan informasi deskripsi data spasial. Tabel user_admin
merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data pengguna untuk login
dan logout. Tabel geometry_columns merupakan tabel yang berisi daftar nama
tabel yang memiliki atribut spasial. Tabel spatial_ref_sys merupakan tabel yang
berisi informasi sistem referensi spasial. Tabel geometry_columns dan
spatial_ref_sys telah tersedia pada template basis data PostgreSQL yang sudah
sudah memiliki instalasi ekstensi PostGIS. Struktur tabel-tabel utama yang dibuat
dapat dilihat pada Tabel 3, Tabel 4, Tabel 5, dan Tabel 6.
Tabel 3. Struktur tabel geometry_columns
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
f_table_catalog
character varying (256)
f_table_schema
character varying (256)
f_table_name
character varying (256)
f_geometry_column
character varying (256)
coord_dimension
srid
integer
integer
type
character varying (30)
Nama catalog tabel yang
mengandung atribut spasial
Nama skema tabel yang
mengandung atribut spasial
Nama
tabel
yang
mengandung atribut spasial
Nama kolom yang berisi
informasi spasial
Dimensi informasi spasial
Id sistem referensi spasial
dari koordinat tabel ini
Tipe informasi spasial (point,
linestring,
polygon,
multipoint,
multilinestring,
multipolygon,
geometrycollection)
25
Tabel 4. Struktur tabel spatial_ref_sys
Nama Field
srid
auth_name
Tipe Data
integer
character varying (256)
auth_srid
integer
srtext
character varying (2048)
proj4text
character varying (2048)
Keterangan
Id sistem referensi spasial
Nama
standar
sistem
referensi yang disebut
Id sistem referensi spasial
dari auth_name
Representasi WKT dan
sistem referensi spasial
Berisi definisi koordinat
proj4
Tabel 5. Struktur tabel desc_data
Nama Field
id
tname_desc
Tipe Data
integer
character varying (256)
description
text
Keterangan
Id dari tabel desc_data
Nama tabel yang
memiliki
atribut
spasial
Berisi
deskripsi
tentang layer
Tabel 6. Struktur tabel user_admin
Nama Field
user_id
Tipe Data
integer
user_name
character varying (25)
pswd
character varying
Keterangan
Id
dari
tabel
user_admin
Nama pengguna yang
menjadi admin
Password
yang
dienkripsi
Selain tabel-tabel tersebut, sistem ini akan diisi dengan tabel-tabel yang
memiliki atribut spasial. Tabel tersebut berasal dari peta-peta seperti peta
erosivitas (R), peta erodibilitas (K), peta faktor panjang dan kemiringan lereng
(LS), peta faktor pengelolaan tanaman dan peta faktor tindakan konservasi tanah
(P). input data spasial dapat dilakukan melalui aplikasi yang akan dibangun.
Contoh struktur tabel yang memiliki atribut spasial dapat dilihat pada Tabel 7.
26
Tabel 7. Contoh struktur tabel erosivitas hujan yang memiliki atribut spasial
Nama Field
gid
r
the_geom
Tipe Data
integer
double
geometry
Keterangan
Id dari tabel
Nilai faktor erosivitas
Berisi
informasi
spasial (polygon)
3.3.3. Implementasi
Implementasi merupakan pelaksanaan pembuatan sistem yaitu melakukan
pemrograman komputer (coding) berdasarkan rancangan yang telah dibuat.
Penulisan program dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak notepad++.
Antarmuka utama dibuat dalam bentuk HTML. Antarmuka umum dibuat dengan
framework ExtJS. Sedangkan antarmuka yang berhubungan dengan fungsional
SIG dibuat dengan bantuan framework OpenLayers, GeoExt, Mapfish. Proses
yang berhubungan dengan basis data menggunakan bahasa PHP.
3.3.4. Pengujian Sistem dan Prototipe
Pengujian sistem dilakukan untuk memeriksa apakah sistem dapat berjalan
sesuai dengan apa
fungsionalitasnya
yang telah dirancang.
maka
dihasilkan
sebuah
Jika sistem telah berjalan
prototipe.
Prototipe
dapat
dikembangkan lagi bila ingin ditambahkan fungsi baru di dalam sistem.
3.3.5. Uji Coba Perhitungan Prediksi Erosi dan Perbandingan Hasil
Uji coba perhitungan prediksi erosi dilakukan dengan Prototipe Sistem
Informasi Prediksi Laju Erosi (SIMPLE) dan Arcview menggunakan data spasial
yang sama. Perhitungan prediksi laju erosi dari ArcView menggunakan fitur
Intersect untuk proses tumpang tindih 5 peta faktor erosi dan Map Calculator
untuk mengisi nilai field laju erosi. Setelah prediksi laju erosi dihitung, kedua
hasilnya dibandingkan dilihat dari statistiknya.
Download