PEMODELAN SEISMOTEKTONIK BUSUR SUNDA WILAYAH SUMATERA DENGAN ANALISA COULOMB STRESS TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi syarat kurikuler Program Sarjana Teknik Geofisika Oleh : ULANDARI NIM : 12404005 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008 LEMBAR PENGESAHAN PEMODELAN SEISMOTEKTONIK BUSUR SUNDA WILAYAH SUMATERA DENGAN ANALISA COULOMB STRESS Oleh _Ulandari_ NIM : 12404005 Program Studi Geofisika Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung Bandung, September 2008 Telah diperiksa dan disahkan, Pembimbing Wahyu Triyoso, Ph.D. NIP : 131 801 350 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan kemudahan kepada hamba-Nya dalam segala urusan. Salawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Rasul rahmatan lil alamin Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga dalam penyelesaian Tugas Akhir ini selalu berada dalam keridhoan-Nya. Pada kesempatan ini penulis sangat berterima kasih kepada: 1. Ibunda, ayahanda, kedua kakak serta keluarga besar yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil yang tak terhingga sampai saat ini. 2. Bapak Wahyu Triyoso, Ph.D selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran, motivasi, perbaikan, dan fasilitas sampai penyelesaian tugas akhir ini. 3. Bapak Sonny Winardhi, Ph.D, Bapak Dr. Hendra Grandis, Bapak Untoro MS, Bapak Dr. Awali Priyono, Bapak Dr Nanang T Puspito, Bapak Prof. Sri Widiyantoro, Bapak Afnimar, Ph.D, Bapak Drs Muhammad Ahmad, Bapak Dr Gunawan Ibrahim, dan Bapak Tedy Yudistira M.Si, atas segala ilmu yang diajarkan selama penulis berada di ITB, semoga dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan masyarakat pada umumnya. 4. Seluruh jajaran staf Tata Usaha Departemen GM dan staf Tata Usaha Program Studi Teknik Geofisika, atas kelancaranya dalam administratif. 5. Lestari Cendikia Dewi yang selalu memberikan bimbingan dan juga masukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. 6. Ketiga sahabatku, Jono, Samsoe, dan prast atas segala bantuan yang telah diberikan. 7. Semua teman-teman mahasiswa angkatan 2004 yang turut memberikan saran dan bantuannya dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. 8. Semua pihak yang telah membantu dan memperlancar penelitian dan penyusunan tugas akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga segala bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi amal kebaikan dan mendapatkan keridhoan Allah SWT, serta mendapat balasan yang setimpal dan berlipat. Semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Kritik dan saran membangun sangat diharapkan penulis demi pengembangan keilmuan geofisika. Bandung, September 2008 Penulis, Ulandari Daftar Isi Lembar Pengesahan ................................................................................................................i Kata Pengantar..................................................................................................................................... ii Daftar Isi .............................................................................................................................................. iii Abstrak ..................................................................................................................................................iv I. Pendahuluan ...................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1 1.2 Tujuan..........................................................................................................................................2 1.3 Batasan Masalah ..........................................................................................................................2 1.4 Sistematika Pembahasan..............................................................................................................3 II. Teori Dasar ......................................................................................................................................3 2.1 Tektonik Lempeng.......................................................................................................................3 2.2 Gempa Bumi................................................................................................................................4 2.3 Hubungan Tegangan dan Regangan ............................................................................................5 2.3.1 Strain ................................................................................................................................5 2.3.2 Stress ................................................................................................................................7 III. Data dan Pengolahan Data............................................................................................................7 3.1 Data .............................................................................................................................................7 3.2 Analisa Coulomb Stress...............................................................................................................8 IV. Hasil dan Analisa ...........................................................................................................................9 V. Kesimpulan dan Saran..................................................................................................................11 5.1 Kesimpulan................................................................................................................................11 5.2 Saran ..........................................................................................................................................11 Daftar Pustaka .....................................................................................................................................12 Lampiran..............................................................................................................................................13 PEMODELAN SEISMOTEKTONIK BUSUR SUNDA WILAYAH SUMATERA DENGAN ANALISA COULOMB STRESS Oleh : Ulandari NIM : 12404005 Pembimbing : Wahyu Triyoso, Ph.D. Program Studi Geofisika Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung ABSTRAK Studi mengenai seismotektonik di Busur Sunda wilayah Sumatra perlu dilakukan untuk memahami perilaku seismotektoniknya. Studi seismotektonik ini dapat dilakukan dengan menganalisa pola dari vektor perpindahannya, strain, dan juga pola stress yang terjadi. Data yang digunakan berupa data Sesar Sumatera dan data Subduksi yang diperoleh dari penelitian Sieh dan Natawidjaja. Studi ini akan meninjau pola perilaku seismotektonik untuk periode 100 dan 500 tahun sebelum terjadi pelepasan energi sampai setelah terjadi pelepasan energi. Dalam studi ini khususnya ditujukan untuk melihat perilaku seismotektonik Nias setelah gempa Aceh pada Desember 2004. Dengan mempelajari coulomb failure stress change dari aftershock gempa, dapat dilihat potensi failure disekitar zona sesar Sumatra untuk masa yang akan datang. Kata kunci : vector perpindahan, strain, stress, coulomb failure stress change SEISMOTECTONIC MODELLING OF THE SUNDA ARC WITH COULOMB STRESS ANALYSIS By Ulandari 12404005 Supervisor : Wahyu Triyoso, Ph.D. Geophysics Program Faculty of Mining and Petroleum Engineering Institut Teknologi Bandung ABSTRACT Studies of seismotectonic in Sumatra are needed to obtain seismotectonic behavior. Seismotectonic study can be done by observation of displacement vectors, strain, and also stress occurance. This study is uses Sumatra Fault Data and Sumatra Subduction Data from Sieh and Natawidjaja. We will analyze seismotectonics behavior for 100 and 500 years before release energy until after release energy. Especially, in this study we will compare Nias seismotectonics after Aceh shock on December 2004. By using Coulomb failure stress change Analysis aftershock, we will know about potential failure nearby Sumatra Fault Zone in the future. Keywords : displacement vectors, strain, stress, coulomb failure stress change I. PENDAHULUAN Hasil dari studi yang dilakukan di California tersebut membuktikan bahwa 1.1. Latar belakang Studi ini mengadopsi gempa Lander memicu terjadinya gempa dilakukan dari dengan penelitian Big Bear dan Hector Mine. yang dilakukan oleh Ross Stein,dkk yang melakukan penelitian untuk wilayah California tepatnya pada Sistem Sesar San Andreas. Dalam studi ini, dilakukan pengujian bahwa suatu gempa akan menjadi pemicu terjadinya gempa lain. Gempa besar yang terjadi di California sangat berhubungan dengan adanya Sesar San Andreas. Ketika Gambar 1.1 Gempa Lander memicu terjadinya gempa Big Bear terjadi gempa Landers, ternyata akan memberi pengaruh dalam perilaku Sesar San Andreas. Ide dari penelitian ini bahwa di bumi terdapat bagian-bagian kerak yang bersifat brittle. Pada kondisi brittle ini terdapat keadaan pada batuan yang akan mengalami failure ketika batas elastisitas batuan terlampaui. Gambar 1.2 Gempa Lander juga memicu gempa Hector Dari ide tersebut dihasilkan model Mine tujuh tahun kemudian Perubahan static stress (Coulomb failure Sumatera merupakan salah satu wilayah stress change) di sekitar Sistem Sesar tektonik aktif. Adanya subduksi antara San Andreas. lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Berdasarkan metode yang dilakukan di California tersebut, maka dalam studi ini metode tersebut dicoba diterapkan di wilayah Sumatera. untuk Eurasia menyebabkan terjadinya oblique konvergen . Oblique konvergen dibagi menjadi dua komponen, yaitu : komponen dip-slip terdapat pada zona subduksi antar lempeng dan komponen strike-slip pada 7 Sesar Besar Sumatera (Natawidjaja dan Triyoso, 2006). Gambar 1.4 Gambar 1.3 Sesar Besar Sumatera merupakan sesar strike slip menganan yang menjalar dari Selat Sunda sampai ke pusat pemekaran samudera di Laut Andaman Oblique konvergen Sesar Besar Sumatera memiliki panjang 1900 km yang membentang di 1.2. Tujuan sepanjang Pulau Sumatera yang sering disebut the back bone of Sumatra (tulang Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : punggung Sumatera) dan terletak dekat busur gunung api aktif (Sieh and • Memahami perilaku seismo- tektonik Besar Sumatera dengan melakukan analisa Sumatera ini bergerak right-lateral. Di Coulomb stress yang diadopsi dari bagian utara Pulau Sumatera, Sesar Stein, dkk. Natawidjaja,2000). Sesar Besar Sumatera berubah bentuk menjadi Pusat Pemekaran di Laut Andaman 1.3. Batasan Masalah (Curray and others, 1979). Di bagian ini Ruang mengarah ke selatan hingga memotong penelitian Palung Sunda (gbr.1.2). seismotektonik Busur Sunda wilayah selatan Pulau Sumatera, sesar Lingkup studi terhadap meliputi perilaku Sumatera. Pekerjaan diawali dengan perhitungan displacement, nilai strain dan stress di sekitar zona subduksi Sumatra dan SFZ (Sumatra Fault Zone). Dalam pengolahan data terdapat asumsiasumsi, seperti : menganggap medium 8 bersifat elastis sehingga untuk Berisikan mengenai kesimpulan perhitungan stress digunakan konsep dari keseluruhan hasil penelitian mekanika coulomb dalam Tugas Akhir ini dan juga menghitung saran untuk penelitian serupa di stress meium kontinu, digunakan untuk static displacement, strain, stress yang masa yang akan datang. disebabkan oleh fault slip, expansion dan contraction. Adapun data yang digunakan adalah data sesar dan data subduksi Sumatera Natawidjaja). (Sieh Selanjutnya II. TEORI DASAR and hasil perhitungan digunakan untuk interpretasi seismotektonik di wilayah studi. 2.1. Tektonik Lempeng Teori Tektonik dikemukakan Lempeng yang Henry Hess oleh menyatakan bahwa bumi terdiri dari lempeng-lempeng tektonik yang berada 1.4. Sistematika Pembahasan pada lapisan litosfer dan bergerak di Sistematika pembahasan hasil studi atas lapisan astenosfer yang bersifat plastis. Teori ini juga didukung oleh ini adalah : Teori • Bab I Pendahuluan Arus menjelaskan Berisikan latar belakang, tujuan, Konveksi yang mekanisme dapat pergerakan lempeng-lempeng tektonik. batasan masalah dan sistematika penulisan. • Bab II Teori Dasar Menjelaskan dasar teori yang berkenaan dengan tugas akhir ini. • Bab III Data dan Pengolahan Data Membahas mengenai data Gambar 2.1 dan Lempeng tektonik bumi perangkat lunak yang digunakan serta langkah pengerjaan hingga diperoleh hasil yang diinginkan. • Bab IV Hasil dan Analisa Berisikan analisa terhadap hasil data yang diperoleh. • Bab V Kesimpulan dan Saran 9 Berdasarkan teori tersebut maka ada tiga batas lempeng, (plate boundary) yaitu : • Konvergen Pada zona konvergen, lempeng saling bertumbukan bahkan menujam antara satu dengan lainnya. • Divergen Lempeng-lempeng bergerak saling menjauh. Di zona divergen ini biasanya terjadi pemekaran lantai samudera (sea floor spreading). • Transform Transform pergerakan Gambar 2.3 merupakan lempeng secara Gelombang seismik pada gempa bumi lateral, baik itu right-lateral Gempa ataupun left-lateral. bumi tektonik biasanya terjadi di batas pertemuan antar lempeng yang saling bersinggungan. Adanya gaya – gaya yang bekerja pada lempeng – lempeng tersebut dan konstanta elastisitas serta akumulasi energi Gambar 2.2 menyebabkan terjadinya deformasi batuan Tiga batas lempeng dan pelepasan energi menjadi perambatan gelombang seismik. Ilustrasi dari mekanisme gempa bumi dapat dijelaskan dalam Teori Bingkai Elastik. 2.2. Gempa Bumi Gempa bumi ialah suatu pelepasan energi secara tiba-tiba dan cepat serta merambat ke segala arah sebagai gelombang seismik. Berdasarkan sumber terjadinya, gempa bumi digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu : gempa bumi vulkanik, gempa bumi tektonik, dan gempa bumi akibat runtuhan. 10 2.3. Hubungan Tegangan (Stress) dan Regangan (Strain) 2.3.1. Strain Jika suatu material dikenai gaya / stress maka titik-titik di dalam material tersebut berpindah / Perpindahan ini disebut displacement. Perubahan bergerak. dengan bentuk / volume akibat adanya gaya / stress disebut sebagai deformasi. Strain secara prinsip merupakan Gambar 2.4 Teori Bingkai Elastik gradien spasial dari perpindahan / displacement. Pada time 1 merupakan kondisi saat sesar terkunci, kemudian mendapat gaya yang akan menimbulkan pergerakan dari lempeng sampai menuju ke kondisi elastis batuan Gambar 2.5 (time 2). Deformasi akan terjadi per sentimeter dalam periode tahun. Ketika Jika original titik materi adalah x strain pada batuan telah mempunyai cukup kemudian terjadi perubahan sebesar U. kekuatan maka akan terjadilah gempa bumi. Posisi x setelah perpindahan adalah Selama terjadi gempa bumi, lempeng yang x+∂x, tadinya terkunci akan mengalami pergerakan approksimasi deret Taylor perpindahan (time 3). Periode dari time 1 ke time 2 bisa Ui (x+∂x) dapat dituliskan sebagai terjadi dalam hitungan bulan sampai ratusan berikut : maka dengan tahun, sedangkan periode antara time 2 ke time 3 terjadi dalam detik. Ui ( x + ∂x ) ≈ Ui ( x ) + ∂Ui ( x ) ∂xj = Ui ( x ) + ∂Ui ∂xj ……persamaan (1) 11 menggunakan Sehingga perpindahan relatif dari x ke Terjadi ∂Ui bisa dituliskan sebagai berikut : kembali ke Material dapat ∂Ui ( x ) ∂Ui = ∂xj ∂xj ………persamaan (2) apabila bentuk strain dapat kondisi awal. kembali awalnya jika ke stress dikembalikan ke nilai awalnya. Perpindahan boleh diikuti oleh • adanya translasi atau rotasi. Untuk Viskous Terjadi apabila strain permanen. memisahkan komponen translasi dan rotasi, maka bisa dituliskan dengan persamaan di atas yang merupakan penjumlahan translasi dan rotasi sebagai berikut : 1 ⎛ ∂Ui ∂Uj ⎞ 1 ⎛ ∂Ui ∂Uj ⎞ ∂Ui = ⎜ + ∂xj + ⎜ + ∂xi ⎟ 2 ⎝ ∂xj ∂xi ⎠ 2 ⎝ ∂xj ∂xi ⎟⎠ ……..persamaan (3) Gambar 2.6 Strain dibagi menjadi dua jenis, yaitu : • Hubungan antara stress dan strain sumbu-sumbu yang sejajar tidak dalam satu medium elastik linier dapat dinyatakan dalam Hukum Hooke. Jika σij dan eij adalah komponen stress dan strain tensor, maka Hukum Hooke bisa dituliskan sebagai berikut : Strain yang homogen, dimana mengalami perubahan orientasi. • Strain yang inhomogen, dimana melibatkan perubahan orientasi sumbu-sumbu yang ada. σ ij = Cijkl * eij Cijkl = Konstanta elastik Perhitungan yang menghubungkan antara tensor stress dan strain pada suatu waktu dan ruang tertentu akan menentukan rheology material tersebut. Gambar 2.7 Terdapat dua kelas rheology, yaitu : Jenis-jenis strain • 12 Elastik 2.3.2. Stress Stress ialah gaya yang bekerja pada suatu unit area. Gambar 2.9 Keterangan : s = stress Coulomb Stress, merah merupakan stress F = Gaya naik dan ungu merupakan stress turun A = area Hubungan Tegangan (Stress) dan Regangan (Strain) Hubungan Stress dan Strain dalam mekanika medium kontinu dapat dituliskan dengan persamaan, sebagai berikut : Gambar 2.8 Jenis-jenis stress Stress yang bekerja pada suatu bidang Jika i = j, maka δij = 1 Jika i ≠ j, maka δij = 0 Sehingga diperoleh persamaan stress untuk tiga dimensi : pada umumnya terdiri dari dua stress, yaitu : normal stress dan shear stress. Normal stress ialah stress yang bekerja tegak lurus bidang. Sedangkan, shear stress ialah stress yang bekerja sejajar bidang. Selain dua jenis stress di atas, terdapat III. DATA DATA 3.1 Data DAN PENGOLAHAN pula stress yang merupakan penjumlahan dari normal stress dan shear stress yang disebut dengan Coulomb stress. Data yang digunakan dalam Tugas Akhir ini berupa data subduksi dan Sesar Besar 13 Sumatera yang diperoleh dari Sieh dan Natawidjaja. Adapun parameter-parameter yang digunakan berupa koordinat sesar, panjang sesar, ketebalan sesar, kedalaman, momen magnitude tiap segmen sesar, dan dip. Data koordinat yang digunakan dalam satuan derajat, sehingga untuk proses pengolahan data selanjutnya data koordinat tersebut akan dikonversi kedalam UTM. Dengan parameter yang ada, akan dihasilkan plotting subduksi dan Sesar Besar Sumatera. Setelah pengeplotan data tersebut, kemudian dilakukan perhitungan displacement, strain, dan stress pada daerah subduksi dan sesar Sumatera untuk mempelajari perilaku seismotektoniknya. Selain data subduksi dan sesar, digunakan juga data katalog gempa Aceh pada Desember 2004. Data katalog gempa ini dimaksudkan untuk melihat perilaku seismotektonik Nias setelah terjadi gempa Aceh. 3.2 Analisa Coulomb Stress Analisa Coulomb Stress ini merupakan estimasi kuantitatif pada medium batuan. Dengan menganggap bahwa medium batuan tersebut bersifat elastik. Pada Tugas Akhir ini dilakukan perhitungan stress dan strain dengan menggunakan prinsip mekanika medium kontinu. Metode Analisa Coulomb Stress ini dapat dideskripsikan dalam tiga tahapan, sebagai berikut : 1. Tahap pertama adalah perhitungan displacement vectors berupa horisontal displacement dan vertikal displacement. Dari tahapan ini dapat dilihat arah pergerakan dari sesar yang berarah Sedangkan right-lateral. vertikal displacement menunjukkan daerah-daerah yang mengalami deformasi ke arah vertikal. Perhitungan displacement ini dilakukan untuk beberapa periode, yaitu periode 100, 200, dan 500 tahun. Hal ini bertujuan untuk melihat perilaku seismotektonik Sumatra sejak 500 tahun sebelum release energi sampai setelah release energi. Gambar 3.1 Zona Subduksi Sumatera dan Sesar Besar Sumatera 14 2. Tahap kedua adalah perhitungan strain. Dari perhitungan tersebut akan diperoleh peta distribusi strain di Busur Sunda wilayah Sumatera. Peta tersebut akan menunjukkan tingkat resiko dari bencana gempa bumi di tiap daerah di wilayah Sumatera. Strain yang besar (positif) menunjukkan bahwa daerah tersebut mengalami dilatasi. Sedangkan strain yang kecil (negatif) menunjukkan bahwa daerah tersebut mengalami kompresi. 3. Selanjutnya ialah perhitungan stress. Stress yang dihitung berupa shear stress, normal stress, dan coulomb Gambar 4.1 stress. Dari peta distribusi stress Peta distribusi horisontal displacement dapat dilihat daerah-daerah yang mendapat stress yang besar. Dalam studi perbandingan IV. sebelum HASIL DAN ANALISA ini antara terjadi akan dilakukan kondisi Sumatera pelepasan energi dan sesudah terjadi pelepasan energi. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan sesuai dengan diagram alir yang telah ditentukan maka diperoleh pemodelan seismotektonik untuk wilayah Busur Sunda wilayah Sumatera. Pemodelan yang dihasilkan berupa peta distribusi displacement, strain, dan stress. Gambar 4.2 Vertical displacement pada kondisi 500 tahun sebelum pelepasan energi 15 Gambar 4.4 Gambar 4.3 Vertical displacement pada kondisi 500 tahun setelah pelepasan energi Perubahan static stress untuk 500 tahun pada kondisi sebelum pelepasan energi Dari gambar vertical displacement di atas dapat dilihat bahwa terjadi deformasi vertikal ke arah bawah di daerah Aceh setelah terjadi pelepasan energi. Ketika lempeng samudera yang menujam di bawah lempeng benua terdorong akibat gaya tektonik, terjadi deformasi vertikal ke arah atas. Namun, ketika energi yang diberikan ke batuan melampaui batas elastisitas batuan Gambar 4.5 akan terjadi fracture (patahan) dan stress Perubahan static stress pada kondisi setelah pelepasan energi yang diberikan menurun sehingga deformasi ke atas berubah menjadi deformasi ke bawah. Jika dilihat dari perubahan static stressnya dapat dilihat bahwa di daerah Aceh mengalami penurunan stress setelah pelepasan energi. Selain itu, transfer stress mengarah semakin ke selatan. 16 • Aftershock dari menimbulkan gempa arah Aceh dari transfer stress menuju ke arah Pulau Nias. • Dilihat dari vertical displacement aftershock dari gempa Aceh, Pulau Nias mengalami deformasi vertikal ke arah atas. • Aftershock dari menambah gempa akan potensial failure disepanjang Sesar Besar Sumatra. Gambar 4.6 Perubahan static stress di overlay dengan data gempa 5.2. Saran Beberapa saran dalam penelitian Tahun 2004 terjadi gempa Aceh di masa yang akan datang diantaranya dengan Mw = 9.1 yang kemudian disusul adalah: dengan gempa Pulau Nias pada tahun 2005 • Hasil dari pemodelan seismotektonik dengan Mw = 8.7. Dari gambar 4.6 dapat wilayah Sumatera dalam studi ini dilihat ketika mainshock dari gempa Aceh dapat dijadikan bahan acuan dalam lepas, transfer stress mengarah ke Nias dan mitigasi maupun aplikasinya dalam bagian selatan Sumatera. Dengan kata lain, bidang geoteknik. gempa Aceh memberi pengaruh terhadap perilaku seismotektonik di Nias. • Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang seismotektonik mengingat V. KESIMPULAN DAN SARAN merupakan di perilaku wilayah bahwa negara lain Indonesia yang sangat rawan terjadinya bencana gempa 5.1. Kesimpulan bumi karena merupakan zona tektonik aktif. Dalam studi Tugas Akhir ini dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya : 17 • Data-data mengenai hasil penelitian tentang kegempaan lebih lanjut dari pihak-pihak terkait sangat diperlukan guna kemajuan ilmu kegempaan di Indonesia. VI. • DAFTAR PUSTAKA Curray, J. and others. Tectonic of The Andaman Sea and Burma, AAPG Mem., 29, 189-198. 1979. • King, G. C. P., Stein, R. S. and Lin, J., Static stress changes and the triggering of earthquakes, Bull. Seismol. Soc. Amer., 84, pp. 935953, 1994. • Natawidjaja, H.Danny Triyoso,Wahyu. The and Sumateran Fault Zone : from source to hazard. Geteknologi, Lembaga Ilmu dan Penelitian Indonesia (LIPI). 2006. • NewComb and McCann. A Report on The Historic Sunda Earthquiake in Eighteenth Century. 1987. • Reid, H.F., The Mechanics of the Earthquake, The California Earthquake of April 18, 1906, Report of the Commission, Institution State Vol.2, of Investigation Carnegie Washington, Washington, D.C. 1910. • Sieh, K. and Natadwijaja, D.H. Deformation and Slip Along The Sunda Megathrust During The Giant Nias-Simeulue Earthquake f March 2005, Science, 31 March. 2006. 18 • Stein, R.S. and others, Stress Triggering Teaching High Resolution. USGS. 1994. LAMPIRAN 19 FLOW CHART 20 Gambar 1 Ilustrasi co-seismic deformation dimulai dari fase interseismic dimana energi terakumulasi akibat dari adanya locking part lempeng dan ketika energi semakin besar menyebabkan rupture dan terjadi fase co-seismic 21 Gambar 4 Gambar 2 Kondisi seismotektonik Sumatra 500 tahun sebelum pelepasan energi Gambar 3 Gambar 5 Kondisi seismotektonik Sumatra 100 tahun sebelum pelepasan energi Vertikal displacement Sumatra setelah pelepasan energi 22 Ganbar 6 Kondisi Strain pada 500 tahun sebelum pelepasan energi 23 Gambar 7 Strain setelah pelepasan energi 24 Gambar 8 Gambar 9 Stress sebelum pelepasan energi untuk periode 100 tahun Stress sebelum pelepasan energi untuk periode 500 tahun 25 Gambar 10 Stress afterhock gempa Aceh 26