Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui

advertisement
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
Volume I, Nomor 1, September 2012
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui
Kepuasan Dan Disiplin Kerja Pegawai
(Studi Pada Universitas Palangka Raya)
Melti Luviansi
Universitas Palangka Raya
Abdul Djalil
Pascasarjana Universitas Palangka Raya
Roby Sambung
Fakultas Ekonomi Universitas Palangka Raya
ABSTRACT, Work performance will not be achieved if not supported by the improvement and
consistency of various aspects such as motivation, job satisfaction and discipline. The purpose of
this research was conducted to test and analyze the influence of motivation, satisfaction, and job
performance disciplines and learned analysis of partial dominance effects between constructs.
The scoring technique used is the Likert scale. Analysis of studies using Structural Equation
Modelling (SEM), Analysis of Moment Structure 20. From the six hypotheses that were anlized
quantitatively whit AMOS 20, the third hypothesis is accepted, while the third hypothesis is
rejected. Work motivation have a significant effect of job satisfaction, work motivation have a
significant effect of work discipline, motivation had no effect on job performance, job satisfaction
have a significant effect of discipline work, job satisfaction did not significantly influence job
performance, work discipline had no effect on job performance .
Keywords: Motivation, Satisfaction, Work Discipline and Achievement.
PENDAHULUAN
Seiring dengan lajunya perkembangan Zaman dalam bidang teknologi dan ilmu
pengetahuan Perguruan Tinggi merupakan organisasi yang diharapkan dapat menghadapi
tantangan secara profesional. Unsur utama pencapaian tujuan organisasi adalah orang-orang
dalam Organisasi itu sendiri. Sangat dibutuhkan orang-orang yang terampil dan handal dalam
mengaplikasikan kegiatan manajemen sebagai proses pendayagunaan sumber daya manusia
untuk mencapai tujuan–tujuan yang ditetapkan. (Sumber daya manusia yang dimaksud adalah
orang – orang yang berada dalam oraganisasi). Proses ini melibatkan, organisasi, arahan,
koordinasi dan evaluasi sumber daya manusia. (Simamora,1997).
Universitas Palangka Raya mempunyai kedudukan sebagai lembaga teknis Pusat dan unsur
Pemerintah yang memiliki tugas pokok sebagai pelaksana proses pendidikan yang tidak lepas
pula dari proses administrasi. Sebagai upaya perwujudan keinginan masyarakat dalam penentuan
sejumlah harapan yang baik maka perlu diperhatikan disiplin kerja pegawai dalam melaksanakan
pekerjaan sehingga memberikan kemungkinan besar terhadap hasil kerja yang baik.
Semakin baik disiplin karyawan maka akan semakin tinggi prestasi kerja yang dapat
dicapai. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang
optimal. (Hasibuan, 2010). Disiplin kerja terhadap waktu memberikan kemungkinan besar
terhadap hasil kerja yang baik dan menghindari pemborosan terhadap energi yang dikeluarkan
organisasi.
Sebagai Pegawai Negeri Sipil memiliki kewajiban untuk menjalani Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Demikian pula
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
98
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411
Volume I, Nomor 1, September 2012
diharapkan agar Universitas Palangka Raya mampu untuk menjalani disiplin sehingga diharapkan
dapat meningkatkan prestasi kerja. Bagaimana menumbuhkan moral kerja agar pegawai
bersedia dengan sukarela dan menyadari betapa penting disiplin bagi prestasi kerja individu
pegawai dan sekaligus bagi tujuan organisasi.
Menurut (Sutikno, 2010), menyatakan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat mencapai
prestasi yang berhasil tanpa kerja keras dalam disiplin yang luar biasa dan ketat. Prestasi kerja
merupakan upaya individu pegawai berdasarkan karakteristik dan kecakapan mental individu itu
sendiri untuk mencapai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas dengan penuh tanggungjawab,
kemampuan melaksanakan untuk mencapai target waktu maupun hasil yang diinginkan bahkan
melebihi dari target tertentu. Disini pemimpin berperan khusus mengidentifikasikan apa dan
bagaimana memotivator para bawahannya, sehingga dapat menemukan kepuasan kerja. Maka
suka tidak suka dan mau tidak mau pemimpin dapat membina dan memberi arahan pada
pegawai agar mau untuk berkinerja lebih tinggi sehingga dapat mencapai disiplin maupun
prestasi kerja.
Setiap orang akan siap bertindak untuk mencapai tujuan perusahaan apabila tercapai
kepuasan kerja, maka manajer perusahaan harus dapat mengidentifikasi faktor-faktor motivasi
yang membuat individu yang berada dibawah piramida agar dapat lebih berinisiatif untuk
berkinerja lebih tinggi”, (Popovici, Veanu dan Munteanu, 2010). Diperkuat oleh hasil penelitian
(Jumjuma, 2011), menunjukan bahwa motivasi dan disiplin kerja dapat mempengaruhi tingkat
prestasi kerja. Fenomena yang dapat terlihat pada tenaga administrasi Universitas Palangka
Raya, dari segi disiplin berdasarkan rekapitulasi daftar hadir yang diolah dalam audit kinerja
tahun 2011 terdapat 65% pegawai yang hadir kekantor setelah pukul 07.00 WIB, dan pulang
sebelum pukul 14.00 WIB pada hari Senin – Kamis, sebelum pukul 11.00 WIB pada hari Jum’at
dan sebelum pukul 13.00 WIB pada hari Sabtu.
Kondisi ini menandakan bahwa kurang puasan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan,
mereka terlihat kurang menghargai berbagai ketentuan yang ada diantaranya disiplin dalam
menggunakan waktu. Sehingga menyebabkan prestasi kerja mereka kurang optimal, karena yang
seharusnya mereka bekerja selama kurang lebih 5 – 7 jam sehari tetapi dalam kenyataannya
mereka efektif bekerja antara 3 – 6 jam sehari. Hubungan antara kepuasan kerja dan tingkat
absensi menurut (Handoko, 2010) bahwa karyawan yang kurang mendapatkan kepuasan kerja
cenderung sering absen.
Guna mengetahui lebih jauh tentang apa sebenarnya yang menyebabkan masih kurang
optimalnya prestasi kerja pegawai administrasi Universitas Palangka Raya, maka perlu diketahui
bagaimana pengaruh faktor motivasi terhadap disiplin dan kepuasan kerja. Apakah faktor
motivasi terhadap kepuasan dan disiplin kerja mampu mempengaruhi prestasi kerja pegawai
administrasi Universitas Palangka Raya.
Dalam penelitian ini untuk mengukur konstruks
motivasi menggunakan Teori motivasi Two - Faktor Theory dari Federick Herberg, untuk
mengukur konstruk kepuasan kerja menggunakan teori Locke sedangkan untuk mengukur
konstruk disiplin kerja menggunakan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka dapat dikemukakan penelitian ini bertujuan
untuk :
1. Menguji dan menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pada pegawai di
Universitas Palangka Raya.
2. Menguji dan menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap disiplin kerja pada pegawai di
Universitas Palangka Raya.
3. Menguji dan menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja pada pegawai di
Universitas Palangka Raya.
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
99
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411
Volume I, Nomor 1, September 2012
4. Menguji dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap disiplin kerja pada pegawai di
Universitas Palangka Raya.
5. Menguji dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap prestasi kerja pada pegawai di
Universitas Palangka Raya.
6. Menguji dan menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi kerja pada pegawai di
Universitas Palangka Raya.
Kerangka Konseptual.
Karangka Konseptual atau teoritis penelitian berfungsi sebagai pedoman yang
memperjelas jalan, arah, dan tujuan penelitian, kerangka berpikir yang biasanya berupa skema
sederhana menggambarkan secara ringkas proses pemecahan masalah disertai dengan
penjelasan mengenai mekanisme faktor-faktor yang timbul dari beberapa hasil penelitian
terdahulu, yaitu :
Motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi kerja / kinerja tinggi
(Popovici, Veanu dan Munteanu, 2010, Rob H, Kamery, 2009; Jujuma, 2011, Kamal; Khan,
Baktitiar dan Khan, Ali, 2006).
Motivasi juga berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja (Tella,2007). Semakin tinggi kepuasan kerja
akan semakin tinggi disiplin kerja dan semakin rendah kepuasan kerja semakin rendah pula
disiplin kerja, (Hurriyati, Dwi;2009), disiplin kerja berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi
kerja (Jujuma,2011)
Motivasi dengan disiplin kerja tidak terdapat pengaruh signifikan (Hetami,2008). Kepuasan kerja
berperan penting dalam peningkatan prestasi kerja (Rumonda;2007).
Mengacu pada penelitian tersebut diatas sebagai dasar gambaran penelitian yang mencakup
keseluruhan pada kerangka pemikiran atau konseptual penelitian tentang Motivasi, Kepuasan
dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Tenaga Administrasi Universitas Palangka Raya, seperti
pada gambar dibawah:
Gambar 1. Kerangka Konseptual
METODE PENELITIAN
Hipotesis Penelitian.
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
100
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411
Volume I, Nomor 1, September 2012
Hipotesis suatu proporsi atau dugaan sementara sebagai dasar pembuatan keputusan atau
pemecahan persoalan ataupun dasar penelitian lebih lanjut. Dalam Penelitian ini hipotesis yang
diajukan sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian adalah :
1. H1 : Terdapat pengaruh konstruk motivasi kerja (ζ) terhadap konstruk kepuasan kerja (η1);
2. H2 : Terdapat pengaruh konstruk motivasi kerja (ζ) terhadap konstruk disiplin Kerja (η2);
3. H3 : Terdapat pengaruh konstruk kepuasan kerja (η1) terhadap konstruk disiplin kerja (η2);
4. H4 : Terdapat pengaruh konstruk motivasi kerja (ζ) terhadap konstruk prestasi kerja (η3);
5. H5 : Terdapat pengaruh konstruk disiplin Kerja (η2) terhadap konstruk prestasi kerja (η3).
6. H6 : Terdapat pengaruh konstruk kepuasan kerja (η1) terhadap konstruk prestasi kerja (η3);
Definisi Operasional
Definisi operasional penelitian ini secara lengkap disajikan beserta indikator, item
indikator dan pertanyaan kuisioner dapat diilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Defenisi Operasional Variabel
No
Konstruk dan Definisi
Indikator
Operasional
1 Motivasi Kerja
x1.1.Faktor pemeliharaan
(Two – Factor Theory)
x1.2.Faktor motivasi
2 Kepuasan Kerja
y.1.1. Pekerjaan itu sendiri
(Locke)
y1.2.Gaji
y1.3.Kesempatan
y1.4.Pengawasan
y1.5.Rekan kerja
3 Disiplin Kerja
y2.1.Kewajiban
(PP RI 53 Th.2010).
y2.2.Larangan
y2.3.Hukuman
4 Prestasi Kerja
y.3.1Kecakapan
(Byars dan Rue, 1984)
y 3.2. Kesungguhan Kerja
y3.3.Efektivitas
y3.4.Efesiensi
y3.5. Hasil kerja
Objek Penelitian
Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil Tenaga Administrasi
Universitas Palangka Raya.
Populasi dan sampel
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang
memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu
dipandang sebagai sebuah semesta penelitian, sedangkan sampel adalah sumset dari populasi,
terdiri dari beberapa anggota populasi. (Ferdinand;2006).
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan diharapkan dapat
mewakili seluruh populasi. Metode penarikan sampel apabila populasi sudah diketahui digunakan
dengan ketentuan sebagai berikut.
Pada penelitian ini digunakan sampel sebanyak 150 sampel. Populasi dan sampel per unit kerja
dapat dilihat pada tabel 2. Berikut:
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
101
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
Volume I, Nomor 1, September 2012
Tabel 2. Populasi dan Sampel Per Unit Kerja
No
Unit Kerja
1
2
3
4
5
Populasi
Sampel
Rektorat
108
108 / 284 X 120 =
Fakultas
117
117 / 284 X 120 =
Lembaga
32
32 / 284 X 120 =
UPT
14
22 / 284 X 120 =
Program
12
12 / 284 X 120 =
Jumlah
284
150
Sumber data : Universitas Palangka Raya (2012)
57
62
17
7
7
Metode Pengumpulan data
Dalam Penelitian ini, data diperoleh melalui dokumen dan pengamatan langsung terhadap objek
penelitian untuk mencermati hal-hal yang berkaitan dengan perilaku pegawai dengan masalah
yang diteliti. Guna mendapatkan data sebagai pengukur konstruk penelitian diperoleh melalui
penyebaran kuisioner kepada responden, melalui kuisioner yang dikembalikan akan dijadikan
sebagai data yang diolah untuk dianalisis.
Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif adalah hasil analisis statistik yang menjelaskan atau memaparkan data
hasil pengamatan tanpa melakukan pengujian statistik (Ferdinant; 2006. Pada penelitian ini akan
diberikan gambaran mengenai karakteristik dari sampel yang diamati dan digambarkan pada
tabel dan gambar.
2.
Analisis Inferensial
Untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini maka analisis data yang digunakan
adalah pendekatan variance based atau component based dengan analysis of moment strukture
(AMOS).berdasarkan kerangka penelitian yang dibangun, maka penelitian ini menggunakan SEM.
Data yang dikumpulkan dianalisis dengan alat Pengujian hipotesis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM).
Structural Equation Modeling (SEM) adalah sekumpulan teknik – teknik statistik yang
memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan yang relatif “rumit” secara simultan.
(Waluyo, 2011).
HASIL PENELITIAN
Responden Menurut Jenis Kelamin
Komposisi responden berdasarkan aspek jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 3 pada
halaman berikut.
Tabel 3. Responden menurut jenis kelamin
Jenis Kelamin
Frekuensi
Persentase
Pria
96
64
Wanita
54
36
Jumlah
150
100
Sumber : Hasil analisis (2012)
Responden Menurut Pendidikan Terakhir
Komposisi responden berdasarkan aspek pendidikan terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
102
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411
Volume I, Nomor 1, September 2012
Tabe1 4. Responden menurut pendidikan terakhir
Pendidikan
Frekuensi
Persentase
Terakhir
SLTP
2
1.34
SLTA
32
21.35
D-3
20
13.35
S-1
85
56.7
S-2
11
7.35
Jumlah
150
100
Sumber : Hasil analisis (2012)
Responden Menurut Usia
Komposisi responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Responden menurut usia
Usia (Tahun)
Frekuensi
< 25
26
25-34
33
35-44
57
>44
34
Jumlah
150
Sumber : Hasil analisis (2012)
Persentase
17,33
22
38
22.67
100
Responden Menurut Masa Kerja
Profil responden menurut masa kerja sebagaimana nampak dalam Tabel 6.
Tabel 6. Responden menurut masa kerja
Masa Kerja
Frekuensi
(Tahun)
< 10
19
10-20
36
21-30
50
>30
15
Jumlah
150
Sumber : Hasil analisis (2012)
Persentase
15,83
30
41,67
18
100
Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation
Modeling (SEM). Model teoritis dan diagram jalur (path diagram) dalam penelitian ini telah
digambarkan pada Gambar 3.1 pada Bab III. Model penelitian ini terdiri dari 15 indikator untuk
menguji adanya hubungan kausalitas antara Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja melalui
Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja. Persamaan untuk model penelitian telah dibuat seperti yang
telah dijelaskan pada Bab IV. Input data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
matrik varians/kovarians atau matriks korelasi untuk Keseluruhan Estimasi. Ukuran sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150 orang Pegawai Negeri Sipil tenaga
administrasi Universitas Palangka Raya. Alat bantu analisis yang digunakan adalah Program
AMOS 20.
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
103
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
Volume I, Nomor 1, September 2012
Analisis Faktor Konfirmatori (Confirmatory Faaktor Analisis)
Analisis Faktor Konfirmatory bertujuan untuk menguji unidimensionalis dari dimensi -dimensi
pembentuk masing-masing variabel laten. Analisis faktor
Konfirmasi pada SEM digunakan untuk mengkonfirmasikan faktor-faktor yang paling dominan
dalam suatu kelompok variabel (Ghozali, 2011). Pada penelitian ini anaalisis faktor
konfirmatori digunakan untuk menguji indikator yang membentuk motivasi, kepuasan, disiplin
dan prestasi kerja.
Hasil Analisis SEM Tahap Awal
Analsis selanjutnya adalah analisis Struktural Equation Model (SEM) secara full model, setelah
dilakukan analisis terhadap tingkat unidimensional dari indikator-indikator pembentuk
variabel laten yang diuji dengan confirmatory faktor analisys. Analisis hasil pengolahan data
pada tahap full model SEM dilakukan dengan melakukan uji kesesuaian dan uji statistik. Hasil
pengolahan data analisis full model SEM
Tabel 7. Hasil pengujian kesesuain model SEM Tahap Awal
Goodness of
Cut-off
fit Indeks
Value
Chi- square
Kecil
Probability
≥ 0.05
CMIN/DF
≤ 2.00
GFI
≥ 0.09
TLI
≥ 0.09
CFI
≥ 0.09
RMSEA
≤ 0.08
Sumber : Hasil analisis (2012)
Hasil
638,370
0.000
7.254
0.653
0.672
0.725
0.204
Evaluasi
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Kurang Baik
Berdasarkan Tabel 7. di atas terlihat bahwa secara keseluruhan indeks tidak memenuhi kriteria.
Hal ini menunjukan bahwa model untuk pengujian hipotesis dilakukan modifikasi untuk perbaiki
model. Modifikasi model dilakukan dengan cara menghubungkan antar variabel atau error.
Tabel 8. Hasil Analisis SEM Tahap Akhir
Goodness of fit
Cut-off Value Hasil
Indeks
Chi- square
Kecil
71.105
Probability
≥ 0.05
0.003
CMIN/DF
≤ 2.00
1.693
GFI
≥ 0.09
0.934
TLI
≥ 0.09
0.969
CFI
≥ 0.09
0.983
RMSEA
≤ 0.08
0.068
Sumber : Hasil analisis (2012)
Evaluasi
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Berdasarkan tabel 8. terlihat bahwa konstruk yang digunakan untuk membentuk sebuah
model penelitian, pada proses analisis secara menyeluruh telah memenuhi kriteria Goodness
off fit yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukan bahwa model tersebut fit.
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
104
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411
Volume I, Nomor 1, September 2012
Uji Normalitas
Pengujian selanjutnya adalah melihat normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini.
Asumsi normalitas data harus dipenuhi agar data dapat diolah lebih lanjut untuk pemodelan
SEM. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan kriteria critical ratio skewness value
sebesar ± 2,58 pada tingkat signifikan 0,01. Data dapat disimpulkan mempunyai distribusi
normal jika nilai critical ratio skewness value di bawah harga mutlak 2,58. Hasil output pengujian
normalitas data ditampilkan pada output assessment of normality dengan program AMOS 20
seperti dapat dilihat pada Lampiran 2.
Dari output hasil pengolahan data terlihat bahwa tidak terdapat nilai critical ratio skewness value
yang berada di luar rentang ± 2,58. Dari nilai critical ratio skewness value semua indikator
menunjukkan distribusi normal karena nilainya berada di bawah 2,58. Demikian pula dengan
uji normalitas multivariate memberikan nilai cr = 7,93 atau lebih dari 2,58. Dengan demikian
maka data penelitian yang digunakan belum menunjukan normalitas data, atau dapat dikatakan
bahwa data penelitian ber distribusi tidak normal. Sebelum melakukan tindakan terhadap data
yang tidak terdistribusi dengan normal maka kita lihat terlebih dahulu mendeteksi data yang
outlier.
Uji Data Outliers
Outliers adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat
berbeda dengan data lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk variabel
tunggal maupun kombinasi. Pada penelitian ini pemeriksaan data outliers dilakukan dengan
metode Jarak Mahalanobis. Jika jarak tersebut signifikan (p < 0,05), maka data dikatakan
outliers. Pengujian ini dilakukan bersamaan dengan analisis SEM menggunakan software
AMOS 20 dan hasilnya disajikan pada Lampiran 3. Hasil pemeriksaan dengan Jarak Mahalanobis
menunjukkan secara statistik terdapat pengamatan data yang outliers. Dengan demikian data
yang terdektesi outlier dihapus.
Evaluasi Multikolinearitas
Multikolinearitas dapat diketahui melalui nilai determinan matriks kovarians. Nilai determinan
yang sangat kecil atau mendekati nol mengindikasikan adanya multikolineritas atau
singularitas, sehingga data itu tidak dapat digunakan untuk penelitian. Pada penelitian
ini hasil output AMOS memberikan nilai Determinant of sample covariance matrix sebesar
0.000. Output hasil pengujian tersebut disajikan pada Lampiran 4. Namun data akan terus
digunakan untuk analisis karena Goodness off fit memenuhi syarat yang ditentukan dan
apabila memang benar terjadi Multikolinearitas SEM 20 tersedia memunculkan fasilitas
“warning”.
Uji Validitas Konvergen
Validitas konvergen untuk mengukur setiap indikator yang disetimasi secara valid mengukur
dimensi dari konsep yang diukur. Setiap indikator dianggap validitas konvergen apabila C.R > 2E.
Pada penelitian ini setiap indikator dianggap valid karena setiap indikator pengukur memiliki C.R >
2E. Hasil pengujian menggunakan SEM sebagai pengujian validitas konvergen dapat dilihat pada
lampiran 5.
Uji Reliabilitas
Realibilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah variabel
bentukan yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu
mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Uji reliabilitas menunjukkan sejauh
mana suatu alat ukur yang dapat memberikan hasil yang relatif sama apabila dilakukan
pengukuran kembali pada subyek yang sama. Terdapat dua cara yang dapat digunakan, yaitu
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
105
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
Volume I, Nomor 1, September 2012
Construct reliability dan variance extracted. Cut-off Value dari Construct reliability adalah 0,70
sedangkan Cut-off Value untuk variance extracted adalah 0,50. Hasil perhitungan Construct
reliability untuk masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 9. berikut.
Tabel 9. Hasil perhitungan construct reliability
Variabel
Motivasi Kerja
Kepuasan
Kerja
Disiplin Kerja
Prestasi Kerja
X1.1
X1.2
<--<---
Y1.1
Y1.3
Y1.4
Y1.5
<--<--<--<---
Y2.1
Y2.3
<--<---
Y3.1
Y3.2
Y3.3
Y3.4
Y3.5
<--<--<--<--<---
X
X
∑
Y1
Y1
Y1
Y1
∑
Y2
Y2
∑
Y3
Y3
Y3
Y3
Y3
∑
Standardized
loading
0.681
0.831
1.512
0. 690
0. 872
0.889
0. 808
3.259
0.837
0.832
1.669
0.822
0.778
0.865
0.820
0.719
4.004
Measurement
error
0.534
0.309
0.843
0.520
0.230
0.210
0.350
1.310
0.299
0.307
0.606
0.324
0.394
0.252
0.328
0.483
1.781
Construct
reliability
0.730
0.940
0.821
0.900
Sumber : Hasil analisis (2012)
Dari Tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa reliabilitas untuk masing-masing konstruk ternyata tinggi.
Semua nilainya berada di atas Cut-off Value 0,70. Dengan demikian pengukur-pengukur
konstruk pada instrumen penelitian tersebut bersifat reliabel.
Variance extracted
Variance extracted menunjukkan jumlah varian dari indikator yang diekstraksi oleh variabel
bentukan yang dikembangkan. Nilai variance extracted yang tinggi menunjukkan bahwa indikatorindikator itu telah mewakili dengan baik variabel bentukan yang dikembangkan. Hasil perhitungan
variance extracted untuk masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 10 pada halaman
berikut
Tabel 10. Hasil perhitungan variance extracted
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
106
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
Konstruk
Motivasi
Kerja
Kepuasan
Kerja
Disiplin
Kerja
Prestasi
Kerja
X1.1
X1.2
<--<---
Y1.1
Y1.3
Y1.4
Y1.5
<--<--<--<---
Y2.1
Y2.3
<--<---
Y3.1
Y3.2
Y3.3
Y3.4
Y3.5
<--<--<--<--<---
Volume I, Nomor 1, September 2012
Standardized
loading
(Standardized
loading)²
Measurement
error
0.681
0.831
1.512
0. 690
0. 872
0.889
0. 808
3.259
0.837
0.832
1.669
0.822
0.778
0.865
0.820
0.719
4.004
0.464
0.690
1.154
0.476
0.760
0.790
0.653
2.679
0.700
0.682
1.382
0.676
0.605
0.748
0.672
0.517
3.218
0.534
0.309
0.843
0.520
0.230
0.210
0.350
1.310
0.299
0.307
0.606
0.324
0.394
0.252
0.328
0.483
1.781
X
X
∑
Y1
Y1
Y1
Y1
∑
Y2
Y2
∑
Y3
Y3
Y3
Y3
Y3
∑
Construct
reliability
0.578
0.671
0.695
0.644
Sumber : Hasil analisis (2012)
Dari Tabel 10 di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan variance extracted menunjukkan
bahwa semua konstruk memenuhi syarat lebih dari Cut-off Value 0,50. Dengan demikian
pengukur-pengukur konstruk pada instrumen penelitian tersebut bersifat reliabel.
Analisis Direct Effects dan Indirect Effects
Tabel 11. Analisis Direct Effect, Indirect Effects dan Total Effect
Konstruk exogen
(Independen
Konstruk endogen
(dependen)
MOTIVASI
KEPUASAN
MOTIVASI
DISIPLIN_KERJA
KEPUASAN
DISIPLIN_KERJA
MOTIVASI
PRESTASI_KERJA
KEPUASAN
PRESTASI_KERJA
DISIPLIN_KERJA
PRESTASI_KERJA
Sumber : hasil analisis (2012)
Direct
Effect
0,722
0,200
0,901
0,115
0,386
0,382
Indirect
Effect
0,000
0,650
0,000
0,603
0,344
0,000
Total
Effect
0,722
0,851
0,901
0,718
0,730
0,382
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan uji t pada masing-masing jalur pengaruh
langsung secara parsial. Pengujian hipotesis penelitian dilihat dengan kriteria nilai pada
Regression Weights, pada output estimate menunjukan kovarian antara konstruk laten dan
indikatornya apakah memiliki pengaruh yang kuat atau tidak antar konstruk satu dengan lainnya
yang dapat dilihat pada nilai probabilitas (p), jika (p) kurang dari 0,05 artinya: adanya pengaruh
signifikan sedangkan, jika (p) lebih dari 0,05 artinya : tidak ada pengaruh signifikan antar
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
107
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
Volume I, Nomor 1, September 2012
konstruk.
Hasil analisis secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6 (Hasil analisis SEM dengan AMOS
20). Adapun ringkasan hasil pengujian hipotesis penelitian dari lampiran 5 dapat dilihat pada
Tabel 5.13 berikut.
Tabel 5.12 Koefesien Pengaruh Pada Hipotesis
Konstruk exogen
(Independen)
Konstruk endogen
(dependen)
MOTIVASI
KEPUASAN
MOTIVASI
DISIPLIN_KERJA
KEPUASAN
DISIPLIN_KERJA
MOTIVASI
PRESTASI_KERJA
KEPUASAN
PRESTASI_KERJA
DISIPLIN_KERJA
PRESTASI_KERJA
Sumber : hasil analisis (2012)
Estimate
0,722
0,200
0,901
0,115
0,386
0,382
p-value
***
0,009
***
0,259
0,086
0,121
Keterangan
Signifikan
signifikan
Signifikan
Tidak Signifikan
Tidak Signifikan
Tidak Signifikan
Berdasarkan Tabel 12 terdapat tiga hipotesis yang berpengaruh signifikan dan terdapat tiga
hipotesis yang tidak berpengaruh signifikan. Dapat dilihat pada tabel 5.16 bahwa pengaruh
kepuasan terhadap disiplin kerja yang paling dominan.
PEMBAHASAN
Dari enam hipotesis yang dianalisis secara kuantitatif dengan analisis SEM, tiga hipotesis
diterima, sedangkan tiga hipotesis ditolak. Dari analisis SEM diperoleh temuan sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Temuan pertama dalam penelitian ini adalah motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja di Universitas Palangka Raya adalah diterima. Hal ini mengindikasikan
bahwa di Universitas Palangka Raya, motivasi yang baik dapat meningkatkan
kepuasan kerja.
Temuan kedua adalah motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja di
Universitas Palangka Raya adalah diterima. Hal ini mengindikasikan bahwa di Universitas
Palangka Raya, motivasi yang baik dapat meningkatkan disiplin kerja.
Temuan ketiga adalah kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja di
Universitas Palangka Raya adalah diterima. Hal ini mengindikasikan bahwa di Universitas
Palangka Raya, kepuasan kerja yang baik dapat meningkatkan disiplin kerja.
Temuan keempat adalah motivasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi di
Universitas Palangka Raya adalah ditolak. Dengan demikian diperoleh keputusan hasil
pengujian hipotesis tidak signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa di Universitas Palangka
Raya, peningkatan pemanfaatan motivasi belum dapat meningkatkan prestasi pegawai.
Temuan kelima adalah disiplin berpengaruh signifikan terhadap prestasi di Universitas
Palangka Raya adalah ditolak. Dengan demikian diperoleh keputusan hasil pengujian
hipotesis tidak signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa di Universitas Palangka Raya,
peningkatan pemanfaatan diaiplin kerja belum dapat meningkatkan prestasi kerja.
Temuan keenam adalah kepuasan berpengaruh signifikan terhadap prestasi di
Universitas Palangka Raya adalah ditolak. Dengan demikian diperoleh keputusan hasil
pengujian hipotesis tidak signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa di Universitas Palangka
Raya, peningkatan kepuasan pegawai belum dapat meningkatkan prestasi pegawai.
Dari hasil penelitian ini, melalui motivasi kerja dapat meningkatkan kepuasan. Kemampuan
motivasi ini dalam mempengaruhi kepuasan masuk dalam kategori rendah. Namun
kepuasan kerja dapat ditingkatkan melalui motivasi kerja yang dicerminkan dari dua
dimensi yaitu, faktor pemeliharaan dan faktor motivasi. Dimensi pemeliharaan ditunjukan
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
108
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
8.
9.
ISSN : 2302-1411
Volume I, Nomor 1, September 2012
oleh suasana kenyamanan pada saat melaksanakan pekerjaan sehingga dapat memberikan
hasil yang optimal, pegawai memiliki hubungan personal yang baik dengan atasan maupun
rekan kerja, status pekerjaan dan mutu penyeliaan yang baik. Sedangkan dimensi faktor
motivasi ditunjukan oleh keinginan individu pegawai dalam mencapai prestasi,
bertanggung jawab, adanya peluang untuk maju dan adanya kemungkinan untuk
berkembang. Setiap diri individu pastinya memiliki motivasi untuk meningkatkan kepuasan
kerja, namun tidak setiap diri individu yang memiliki kesempatan untuk mencapai
kepuasan kerja. Motivasi juga mempengaruhi disiplin kerja pegawai negeri sipil universitas
palangka raya. Kemampuan motivasi mempengaruhi disiplin kerja masuk dalam kategori
rendah karena tidak semua kedisiplinan yang dapat dijalani pegawai universitas palangka
raya, salahsatunya adalah dalam hal kemampuan untuk mentaati peraturan jam kerja
kantor sehingga kedisiplinan pegawai rendah.
Motivasi dan kepuasan kerja memiliki kemampuan untuk meningkatkan disiplin kerja yang
dicerminkan oleh kesediaan pegawai universitas palangka raya untuk menjalani dua
dimensi yaitu, 1). kewajiban kerja seperti halnya taat terhadap peraturan yang berlaku,
mampu menjaga kehormatan nama baik universitas palangka raya, dapat bekerja dan
menjalani perintahan kedinasan dengan baik dan mampu mencapai sasaran kerja yang
baik. 2) Menjauhi larangan seperti halnya menyalahgunakan wewenang dan tanggung
jawab atau dengan kata lain melakukan penyelewengan yang tidak sesuai dengan
ketetapan yang berlaku.
Motivasi, Kepuasan dan disiplin kerja pegawai universitas palangka raya tidak mampu
memberikan pengaruh terhadap prestasi kerja. Prestasi kerja ini mencerminkan beberapa
dimensi seperti halnya, kecakapan, kesungguhan, efektivitas dan tingkat efesiensi dalam
melaksanakan pekerjaan. Ketidakmampuan pegawai universitas dalam mencapai prestasi
kerja yang optimal, hal ini menunjukan adanya ketidakpedulian dan atau ketidaktauan
pegawai manfaat prestasi kerja itu sendiri dan meskipun tercapainya prestasi kerja masih
belum adanya aprisiasi yang benar-benar tepat atas prestasi kerja itu sendiri dari organisasi
sehingga keinginan para pegawai untuk mencapai prestasi kerja kurang. Padahal prestasi
kerja ini sangat bermanfaat bagi diri individu itu sendiri dan bahkan bagi organisasi.
Beberapa hal yang menyebabkan tidak tercapainya prestasi kerja itu sendiri seperti, 1)
Ketidak pedulian, ketidakmampuan, ketidaksungguhan pegawai dalam menjalani pekerjaan
secara efektif dan efesiensi sehingga sering kali organisasi mengalami pemborosan waktu
maupun pemborosan fasilitas – fasilitas lainnya sebagai pendukung penyelesaian
pekerjaan. 2) Belum adanya perhatian dan penanganan yang khusus dari organisasi
terhadap pentingnya prestasi kerja itu sendiri sehingga pegawai – pegawai universitas
palangka raya belum termotivasi untuk mencapai prestasi kerja yang benar-benar optimal.
IMPLIKASI HASIL PENELITIAN
Implikasi utama penelitian ini secara teoritis sebagai dukungan empiris bagaimana Motivasi
dalam mempengaruhi Kepuasan dan kepuasan dalam mempengaruhi disiplin kerja pegawai
universitas palangka raya. Temuan ini mendukung pemikiran dari beberapa penelitian
terdahulu.
1.
Tella (2007), dengan judul “Work Motivation, Job Satisfaction and Organisasi Commitment
Of Library Personal In Academik and reserch Libraries In Oyo State Nigeria. Deskriftif
Statistik, korelasi pearson dan metode klasifikasi. Hasil penelitian menunjuk motivasi kerja
berhubungan dan berpengaruh terhadap kepuasan Kerja. Tidak ada perbedaan signifikan
diamati dalam motivasi kerja dirasakan perpustakawan profesional dan non profesional
personil.
2.
Hurriyati, Dwi (2009), dengan judul “Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Disiplin
Kerja Pada Guru SMA ‘XY’”. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan positif
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
109
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
3.
ISSN : 2302-1411
Volume I, Nomor 1, September 2012
yang sangat signifikan (F=87,096:P<0,05) antara tingkat kepuasan kerja dengan disiplin
kerja. Dengan kata lain semakin tinggi kepuasan kerja akan semakin tinggi disiplin kerja
dan semakin rendah kepuasan kerja semakin rendah pula disiplin kerja.
Dari hasil penelitian ini, bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh
Dominggus (2011), yang menyatakan bahwa kepuasan berpengaruh pada prestasi kerja
pegawai pada universitas palangka raya. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan indikatlor,
responden, data, waktu dan kondisi pada saat penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini
kepuasan akan pekerjaan itu sendiri belum tercapai dengan optimal, hanya sebagian kecil
pegawai yang mendapatkan kepuasan atas pekerjaan itu sendiri sehingga nilai kelayakan
atas pekerjaan itu rendah karena pegawai lebih cenderung tertarik mendapatkan
kepuasan kerja di luar lingkup universitas palangka raya.
Implikasi Praktis
Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa variabel motivasi, berpengaruh dalam
meningkatkan kepuasan cukup tinggi dan motivasi berpengaruh terhadap disiplin kerja
rendah. Motivasi, kepuasan dan disiplin tidak dapat mempengaruhi prestasi kerja. Dari
hasil penelitian ini menunjukan bahwa konstruk tersebut perlu diperhatikan oleh para
pengambil kebijakan di Universitas Palangka Raya yang meliputi: 1) Usaha meningkatkan motivasi
kerja pegawai, 2) Usaha meningkatkan kepuasan kerja pegawai, 3) Usaha meningkatkan disiplin
kerja pegawai. Usaha untuk meningkatkan motivasi pegawai dengan memberikan kebebasan
yang terpimpin dalam mengungkapkan pendapat dan atau terlibat dalam suatu penyelesaian
pekerjaan, sehingga diharapkan mampu memberikan tingkat kepuasan, disiplin kerja dan bahkan
prestasi kerja yang baik bagi pegawai dan organisasi.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Motivasi kerja yang baik dapat meningkatkan kepuasan kerja pegawai Universitas Palangka
Raya.
2. Motivasi kerja yang baik dapat meningkatkan disiplin kerja pegawai pada Universitas
Palangka Raya.
3. Kepuasan kerja yang baik dapat meningkatkan disiplin kerja pegawai pada Universitas
Palangka Raya. Pengaruh kepuasan kerja terhadap disiplin kerja merupakan pengaruh yang
sangat dominan daripada pengaruh konstruk yang lainnya.
4. Motivasi kerja yang baik tidak dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai pada Universitas
Palangka Raya.
5. Kepuasan kerja yang baik tidak dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai pada Universitas
Palangka Raya.
6. Disiplin kerja yang baik tidak dapat mempengaruhi prestasi kerja pegawai pada Universitas
Palangka Raya.
7. Motivasi, kepuasan dan disiplin kerja rendah sehingga tidak mampu mempengaruhi prestasi
kerja pegawai pada Universitas Palangka Raya. Disamping itu karena, 1) ketidakperdulian dan
atau ketidaktauan pegawai atas pentingnya prestasi kerja bagi diri individu pegawai bahkan
bagi organisasi itu sendiri, sehingga upaya pegawai untuk mencapai prestasi kerja yang
optimal tidak ada. 2) belum adanya aprisiasi yang benar-benar tepat bagi tercapainya prestasi
kerja dari organisasi.
SARAN
Dengan memperhatikan analisis, maka ada beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai
berikut :
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
110
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411
Volume I, Nomor 1, September 2012
1. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dan disiplin kerja di lingkungan
universitas palangka raya, disarankan adanya pemeliharaan dan ditingkatkan motivasi yang
dicerminkan dari dua dimensi yaitu, motivasi pemeliharaan dan faktor motivasi. Peningkatan
motivasi dari diri individu pegawai sudah nampak dengan mengembangkan diri secara formal
maupun nonformal, namun motivasi internal ini perlu adanya dukungan motivasi ekternal
yang kuat. Penting adanya peningkatan peluang untuk maju dan kondisi kerja untuk
mengembangkan diri dalam dunia pekerjaan, memberikan pekerjaan yang sesuai dengan skill
dan jenjang pendidikan diri pegawai yang bersangkutan memberikan kebebasan namun
terpimpin dalam bekerja maupun mengutarakan pendapat untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan.
2. Motivasi, kepuasan dan disiplin kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja,
meskipun demikian disarankan ketiga variabel tersebut untuk ditingkatkan secara optimal
sehingga prestasi kerja dapat dicapai dengan baik. Disamping itu perlu adanya perhatian
khusus pada prestasi kerja, dengan mengadakan penilaian intensif terhadap prestasi kerja
pegawai dan atas penilaian itu adanya aprisiasi yang tepat terhadap prestasi kerja itu
sendiri, sehingga dapat menumbuhkan pentingnya prestasi kerja pada pegawai pribadi
bahkan organisasi.
3. Hasil penilaian prestasi kerja seseorang yang baik diharapkan akan memberikan feedback
yang positif sehingga pegawai dapat termotivasi dan menemukan kepuasan kerja sehingga
mampu lebih berdisiplin dengan baik dan mampu berprestasi secara optimal. Bentuk aprisiasi
tersebut disarankan dengan lebih memberikan kepuasan dengan memberikan kesempatan
untuk mengembangkan diri sebagai pegawai dan meningkatkan disiplin kerja pegawai dengan
memberikan tanggung jawab atas kewajiban dan larangan sebagai seorang anggota organisasi
dapat terlaksana.
4. Pada penelitian mendatang diharapkan dapat menambah satu konstruk eksogen yaitu :
kompensasi. Kompensasi yang berbasis pada kinerja merupakan salah satu jalan keluar untuk
memberikan tanggung jawab pada pegawai universitas palangka raya untuk tercapainya
prestasi kerja, apabila hal ini dapat terlaksana dengan baik maka diharapkan prestasi kerja
dapat tercapai dengan baik pula.
DAFTAR PUSTAKA
Ambar & Rosidah, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta ; Graha Ilmu.
Aminulloh, Emmi Indriyani,2010, Influence Of Motivation and Disiplin On The Productivity Of
Employes Working At Toyota Motor Manifacturing Indonesia Karawang Plant. Jurnal
Undergraduate Program, Faculty Of Economics.
Davis, 2004, Perilaku Dalam Organisasi 1, Erlangga, Jakarta.
Dominggus, 2011. Analisis Pengaruh Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di
Lingkungan Universitas Palangka Raya, Tesis.
Ferdinand, Augusty, 2006, Metode Penelitian Manajemen, Semarang, Badan Penerbit Universitas
Dipenegoro.
Handoko, T. Hani, 2010, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2, BPFE,
Yogyakarta,.
Hasibuan, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara, Jakarta
Hasibuan, M, S, P, 2005, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta : Bumi Aksara.
Hetami, A Arie 2008. Pengaruh Motivasi, Kemampuan dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Sebuah Persero Asuransi, Jurnal Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik Universitas Mulawarman Samarinda.
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
111
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411
Volume I, Nomor 1, September 2012
Hurriyati, Dwi. 2009. Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Disiplin Kerja Pada Guru SMA
“XY”, Jurnal.
Jumjuma, 2011. Analisis Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Dosen Poliklinik Negeri Medan, Tesis.
Kamal, Sher; Khan , Baktitiar dan Khan, Ali Bat. 2006. Motivation And its Impact on Job
Performance, Artikel.
Listianto, Tony dan Setiaji, Bambang. 2002. Pengaruh Motivasi, Kepuasan, dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Kota
Surakarta). Vol 3, No. 2, Desember.
Loebis, Rumonda Bulan A, 2008, Pengaruh Pemberian Insentif dan Kepuasan Kerja Terhadap
Prestasi Kerja Karyawan Balai Yasa Pulo Brayan PT. Kereta Api Medan.
Luthan, 2009. Perilaku Organisasi, Edisi – 10, Yogyakarta, PT. Andi Yogyakarta.
Mustika, Yapi Frida, 2007, Hubungan Disipilin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pada AJB Bumi Putera
1912 kantor Operasional Biak, Jurnal.
Popovici N; Veanu I C, Ion dan Munteanu, Irena.2010. Motivasi In Work, Artikel.
PP 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil
Rob H, Kamery. 2009. Employee Motivation As It Relates To Effectiveness, Efficiency, Productivity,
And Performance, Artikel Nova Southeastern University.
Rosiqin, MZ, 2010, Kepuasan Kerja, Malang, Averroes Press.
Simamora, Henry, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi kedua,STIE YKPN, Jakarta.
Sutikno, Raja Bambang, 2010, The Power Of 4Q for HR & Company Development,Jakarta, PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Sutrisno, Edi, 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia, Catatan – 3, Jakarta : Kencana.
Tella, Adeyinka. 2007. “Work Motivation, Job Satisfaction and Organisasi Commitment Of Library
Personal In Academik and reserch Libraries In Oyo State Nigeria. Jurnal Fakultas
Pendidikan Universitas Ibadan, Nigeria.
Waluyo, Minto, 2009, Panduan dan Aplikasi Structural Equation Modelling, Permata Puri Media ;
Jakarta Barat.
Wardani, ES, 2009, Pengaruh Kompensasi, Keahlian dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi kerja
Karyawan Pada PT. Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Muara Tawar, Tesis.
Zuraedah, 2011. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Pegawai Badan Koordinasi Penanaman Modal, Tesis.
Robbins, W. H. 2006. Perilku Orgnisasi. PT. Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta.
Ghozali, Imam, 2011, Konsep dan Aplikasi Dengan Program Amos 19.0, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro; Semarang.
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Kepuasan Dan Disiplin Kerja
Pegawai
112
Download