PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan perangkat lunak open source berjalan sangat pesat beberapa tahun belakangan ini. Mulai dari perangkat lunak untuk komputer desktop, netbook, tablet PC dan telepon selular. Sistem operasi open source memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap perangkat lunak open source di dalamnya. Linux merupakan sistem operasi open source yang terus berkembang sejak tahun 1991. Sifat Linux secara umum adalah gratis, dapat didistribusikan bebas, dan bebas untuk melakukan pengubahan di dalamnya. Linux dalam perkembangannya terbagi menjadi beberapa distribusi sesuai dengan tujuannya masing-masing. Distribusi yang terkenal antara lain Red Hat, Ubuntu, Fedora, PCLinuxOS, dan di Indonesia terdapat distribusi BlankOn. Masing-masing distribusi dibuat dengan tujuan tertentu agar sistem operasinya dapat fokus menjalankan fungsi-fungsi yang diinginkan. Distribusi untuk multimedia seperti Ubuntu Studio memiliki kernel dan paket-paket khusus untuk mendukung kegiatan multimedia di dalamnya. Kekurangan distribusi ini adalah proses penginstalannya dilakukan secara online, dalam artian paket-paket yang dibutuhkan harus diunduh pada waktu penginstalan distribusi. Hal ini menyebabkan proses penginstalan memerlukan waktu relatif lama. Selain itu, tidak semua pengguna memiliki koneksi internet untuk melakukan penginstalan. IPB Linux Operating System (ILOS) merupakan penelitian tentang sistem operasi open source yang berbasis Linux. Konsep Dasar Pembuatan Distribusi ILOS Hasil Turunan Distribusi PCLinuxOS (Lubis 2008) adalah penelitian pertama pembuatan tentang ILOS dengan metode remastering. Manunggal (2009) dengan topik Pengambangan Distribusi ILOS for Education (ILOSedu) mengembangkan ILOS menjadi distribusi untuk pendidikan bagi mahasiswa dan dosen FMIPA IPB. Dua penelitian di atas menjadi dasar penelitian ini untuk mengembangkan ILOS menjadi sebuah distribusi multimedia. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah membuat dan mengevaluasi distribusi ILOS untuk multimedia dengan menyediakan paket-paket multimedia open source. Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah: pembuatan ILOSmedia menggunakan sistem operasi Ubuntu 10.10, kompatibilitas perangkat keras dikhususkan untuk prosesor, VGA onboard, sound card, dan memori, pemilihan paket yang diinstal berdasarkan hasil kuesioner, evaluasi dilakukan oleh end user meliputi kecepatan, kelengkapan dan kemudahan sistem. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: menyediakan sistem operasi multimedia gratis bagi masyarakat, memudahkan para pengguna Linux dalam menggunakan paket-paket multimedia. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Operasi Sistem operasi didefinisikan sebagai sebuah program yang mengatur perangkat keras komputer dengan menyediakan landasan untuk aplikasi yang berada di atasnya, serta bertindak sebagai penghubung antara para pengguna dengan perangkat keras (Samik-Ibrahim 2004). Sistem operasi bertugas untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan penggunaan perangkat keras untuk berbagai aplikasi untuk bermacammacam pengguna. Dengan demikian, sebuah sistem operasi bukan merupakan bagian dari perangkat keras komputer dan juga bukan merupakan bagian dari perangkat lunak aplikasi komputer. Adapun fungsi sistem operasi secara umum adalah: manajemen proses, manajemen memori utama, manajemen berkas, manajemen penympanan sekunder, manajemen sistem I/O sistem proteksi jaringan, dan command-interpreter system (Samik-Ibrahim 2004). Abstraksi komponen sistem operasi dapat dilihat pada Gambar 1. 1 Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna Program Aplikasi Sistem Operasi Perangkat Keras © 2004 MDGR- Gnu FDL Gambar 1 Abstraksi komponen sistem komputer (Samik-Ibrahim 2004). Kernel Kernel adalah suatu inti dari sistem operasi. Tugas kernel adalah memerintahkan head dari harddisk agar bergerak ke posisi tertentu dan menuliskan datanya di posisi tersebut. Kernel juga bertugas untuk menangani agar data di suatu area memori tidak tertimpa oleh data lain. Tugas kernel hampir tidak terlihat oleh pengguna, tetapi memiliki peranan utama dalam sebuah sistem operasi (S'to 2005). Kernel pada Ubuntu ada 5 tingkatan, yaitu: kernel Generic yang merupakan kernel standar default Ubuntu, kernel Preempt, mirip denga kernel Generic tetapi dikembangkan dengan konfigurasi yang berbeda untuk mengurangi latency, kernel RT, kernel realtime yang memiliki dasar Ubuntu kernel yang dikelola oleh Ingo Molnar, kernel Lowlatency, mirip dengan kernel Preempt yang berbasis kernel Generic tetapi menggunakan konfigurasi yang lebih baik lagi untuk lebih mengurangi latency, kernel Realtime, kernel realtime yang memiliki dasar Vanilla kernel (kernel orisinil Linux yang dikeluarkan oleh Linus Torvalds di kernel.org). Versi kernel Ubuntu terdiri atas version, patchlevel. Sublevel, dan extreverion. Sebagai contoh kernel awal ubuntu adalah 2.6.35.22generic dapat dijabarkan menjadi: Version = 2 Patchlevel = 6 Sublevel = 35 Extraversion = .22-generic Distribusi Linux dan Ubuntu Distribusi Linux secara sederhana dapat diartikan sebagai kumpulan paket-paket, manajemen, dan fitur-fitur yang berjalan di atas Linux kernel. Masing-masing distribusi Linux dapat dibedakan berdasarkan tiga ciri penting, yaitu tujuan, konfigurasi dan pemaketan, dan support model (Turnbull et al 2009). Sebagian distribusi meletakkan pengaturan konfigurasi dan berkas-berkas di lokasi yang sama, sebagian lagi mengubahnya. Proses instalasi dan pemutakhiran (pada umumnya diinstal oleh paket-paket) tidak sama pada setiap distribusi. Masing-masing distribusi menggunakan aplikasi instalasi dan perangkat manajemen yang berbeda . Distribusi seperti Debian, CentOS, dan Fedora dibiayai oleh komunitas relawan. Distribusi lainnya seperti Red Hat Enterprise Linux dan Ubuntu dibiayai dan didukung oleh komersial vendor. Meskipun demikian, perangkat lunaknya masih open source, tetapi para pengguna yang ingin mendapatkan dukungan dan pemeliharaan tambahan diharuskan membayar. Distribusi Ubuntu diprakarsai oleh Mark Shuttleworth, seorang teknolog dan pengusaha asal Afrika Selatan. Ubuntu memiliki dasar program Linux Debian, didistribusikan bebas, dikembangkan oleh komunitas khusus, dan pemutakhirannya dilakukan setiap enam bulan (Turnbull et al 2009). Multimedia Multimedia adalah sebuah informasi yang dapat disajikan dalam bentuk sinyal audio atau gambar yang bergerak (Steinmetz & Nahrstedt 2004). Multimedia mencakup audio, video, grafis, dan animasi. Penyampaian informasi melalui multimedia lebih banyak dipilih dari pada menggunakan teks saja. Menurut Bhatnagar et al (2001) multimedia adalah kombinasi dari teks, grafis (diam dan bergerak), bunyi, dan video yang dikirimkan melalui komputer. Komputer merupakan bagian dari multimedia. Semua elemen multimedia teks, grafis, audio, dan video- dihasilkan dan disalurkan melalui komputer. Remastering Remastering perangkat lunak adalah kegiatan untuk meningkatkan versi dari kode sumber untuk didistribusikan kepada audiens baru (YourDictionary 2011). Salah satu proses remastering adalah perombakan atau modifikasi Linux yang meliputi penambahan, pengubahan, dan penghapusan fitur-fitur yang ada di 2 dalamnya. Ubuntu merupakan distribusi yang paling banyak di-remasrtering. Linux Mint dan Backtract 4 merupakan distribusi hasil remastering Linux yang sudah sangat popular. Remastering bisa juga diartikan mengambil sebagian teknologi yang ada pada distro induk (bisa diartikan sifat), seperti Ubuntu yang mengimplementasikan manajemen paket *.deb apt dan Mandriva yang menggunakan managemen paket *.rpm Redhat. Proses Realtime The German Nation of Standardization memberikan gagasan tentang proses realtime sabagai suatu proses yang mengirimkan hasil pemrosesan dalam rentang waktu tertentu (Steinmetz & Nahrstedt 2004). Karakteristik utama dari proses realtime adalah ketepatan dalam komputasi. Hal ini dapat diartikan pemrosesan terhadap sebuah tugas harus sesuai dengan selang waktunya dan tidak terlalu cepat ataupun terlalu lama (delay). METODE PENELITIAN Metode penelitian ini dilakukan beberapa tahapan, yaitu studi pustaka, perumusan masalah, perancangan sistem, pengembangan sistem, dan pengujian. Alur metode penelitian terlihat pada Gambar 2. memahami konsep Linux dan multimedia, browsing di internet, dan referensi ilmu lainnya yang mendukung dalam proses penyelesaian masalah. Perumusan Masalah Pada tahap ini dilakukan analisis mengenai kebutuhan dan permasalahan dalam pengembangan ILOSmedia. Analisis meliputi batasan sistem, cara membuat distribusi Linux dengan teknik remastering, dan konsep sistem operasi multimedia. Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan perancangan ILOSmedia yang meliputi pemilihan distribusi yang akan didistribusi ulang, pemilihan paket– paket yang akan ditambahkan, penambahan kernel Realtime, dan modifikasi sistem. Implementasi Hasil perancangan kemudian diimplementasikan ke dalam sistem. Tahapan implementasi dapat dilihat pada Gambar 3. Pemilihan Distro Linux Pemilihan Paket Studi Pustaka Penambahan dan Penghapusan Paket Perumusan Masalah Perancangan Sistem Penyesuaian dan Penggantian Atribut Distribusi Induk Implementasi Remastering Pengujian Gambar 2 Tahapan metode penelitian. Studi Pustaka Tahapan awal dari penelitian ini adalah studi pustaka. Pada tahap ini peneliti mendalami tentang konsep dasar pembuatan distribusi baru dari distribusi Linux yang sudah ada yang disebut remastering, konsep multimedia, dan memahami langkah-langkah dalam metode penelitian. Studi pustaka dilakukan dengan Penambahan Kernel Realtime Gambar 3 Tahapan implementasi. 1. Pemilihan distribusi Linux Tahapan pertama adalah pemilihan distribusi Linux yang akan didistribusikan menjadi ILOSmedia. Pada penelitian sebelumnya, pembuatan ILOS menggunakan distribusi PCLinuxOS dan Fedora, sedangkan penelitian ini menggunakan distribusi Ubuntu. 3