INTERAKSI ANTAR GEN

advertisement
INTERAKSI ANTAR GEN
Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen
yang satu dengan yang lain, sehingga
mempengaruhi fenotipe suatu individu.
William Bateson dan R.C Punnet mengawinkan
ayam ras Wyandotte dengan jengger mawar “rose”
dengan ayam Brahma berjengger Ercis “pea”,
semua F1- berjengger “Walnut” (nama buah). Pada
awalnya walnut dikira intermedier.
Tetapi setelah F-1 disilangkan dengan F-1, diperoleh
perbandingan F-2 : 9:3:3:1 Walnut : 9, mawar 3,
ercis 3 dan single 1.
Genotip R-pp = Rose, R-P-= Walnut, rrP-= Pea, rrpp =
tunggal.
Bagan sebagai berikut =
Gen R dan P, bukan alela dan semua dominan
terhadap alelanya (R dominan terhadap r, P
dominan terhadap p). Sebuah atau sepasang gen
yang menutupi (mengalahkan) ekpresi gen lain yang
bukan alelanya disebut gen epistatis, gen yang
dikalahkan adalah gen hipostatis. Peristiwanya
disebut epistasi dan hipostasi
1. Epistasi dominan
A epistatis terhadap B dan b
Contoh : Warna umbi lapis bawang
A=Gen untuk umbi merah
B=Gen untuk umbi kuning, genotip aa= menghasilkan umbi
putih
Bawang dengan Umbi lapis kuning homozygot dengan
merah homozigot. F1= AaBb--- merah.
Persilangan : F1 xF1 diperoleh:
9 A-B- : Merah
3 A-bb: Merah
3aaB- : kuning
1 aabb : putih
P
♂
Merah
Aabb
F1
F2 : 9 A-B- : Merah
3 A-bb : Merah
3 aaB- : Kuning
1 aabb : putih
x
♀
Kuning
aaBB
AaBb (Merah)
b. Epistasis resesip
aa epistatis terhadap B dan b
Contoh :Warna kulit/rambut tikus (cc bersifat
epistasis terhadap A dan a
Gen A= gen untuk kelabu
a= gen untuk hitam
C = Gen untuk keluarnya warna
c = gen tidak keluarnya warna (putih)
Perkawinan antara tikus jantan putih homozygot (cc AA)dengan
betina hitam homozygot (CCaa)
F1 CcAa = Kelabu
Persilangan F1 x F1 dhasilkan
9= C-A- Kelabu
3= C-aa Hitam
3= ccA- putih
1= ccaa putih
P
F1
♂
Hitam
CCaa
x
♀
Putih
ccAA
CcAa (Kelabu)
cc epistasis thd A dan C- CcAa (keluar warna,
kelabu)
F2 : 9 A-C- : Kelabu
3 A-cc : Putih
3 aaC-- : Hitam
1 aacc : putih
c. Epistasi dominan dan resesif
A epistatis terhadap B dan b
bb epistastis terhadap A dan a
Pada ayam ras
C = gen yang menghasilkan warna
c= gen yang tidak menghasilkan warna (putih)
I= gen yang menghalangi keluarnya warna (gen inhibitor)
i = gen yang tidak menghalangi keluarnya warna
Ayam leghorn adalah putih dengan genotip IICC
Ayam white silkie juga putih iicc (cc epistatis terhadap i)
Persilangan IICC dan iicc dihasilkan ayam IiCc = putih (I
epistatis terhadap C dan c).
Persilangan F1 dengan F1 = dihasilkan
P ♂ Putih x ♀ Silki Putih
IICC
iicc
F1
IiCc(tak berwarna
F2 : 9I-C- : Putih
3 I-cc : Putih
3 iiC- : berwarna
1 aabb : putih
F2
9 I-C- : putih
3 Iicc : putih
3 ii C- : berwarna
1 iicc = putih
------ 13 putih dan 3 berwarna
4. Adanya gen resesif rangkap
Pada manusia dikenal bisu-tuli yang disebabkan adanya interaksi
gen-gen. Seorang bisa bicara dan mendengar normal, apabila
mempunyai gen dominan D dan E, bersama-sama dalam genotipnya.
Jika hanya mempunyai salah satu saja atau tidak ada maka akan
menderita bisu tuli.
Dua orang penderita bisu tuli, dapat mempunyai anak yang semuanya
normal dan sebaliknya suami isteri normal dapat mempunyai anak
bisu tuli.
P ♂ Bisu Tulix ♀ Bisu Tuli
DDee
ddEE
F1
DdEe(normal)
F2 : 9D-E- : normal
3 D-ee : bisu tuli
3eeDD : Bisu tuli
1 aabb : Bisu tuli
Rationya : 9: 7
aa epistatis terhadap B dan b
bb epistatis terhadap A dan a
Laki-laki Bisu tuli (DDee) kawin Wanita bisu tuli (ddEE)
mempunyai anak semuanya norma (DdEe).
Kemungkinan F-2 =
9 D-E- = normal
3 D-ee= bisu-tuli
3 ddE- = bisu tuli
1 ddee = bisu tuli
5. Adanya gen dominan rangkap
A epistatis terhadap B dan b
B epstatis terhadap A dan a
Pada tanaman Bursa sp. Gen domina A dan B , secara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama
menyebabkan
bentuk buah segitiga. Jika genotipnya tidak mengandung
gen dominan menyebabkan buah bentuk oval .
Persilangan tanaman oval homozygotik (aabb) dengan
buah segitiga homozygot (AABB) dihasilkan AaBb =
segitiga.
Jika F1 dan F1 disilangkan dihasilkan :
9 A-B- = segitiga
3 A-bb = segitiga
3 aaB- = segitiga
1 aabb = oval ----------------- 15:1
P
F1
♂
Buah
segitigax
♀
Oval
AABB
aabb
AaBb (Segitiga)
F2 : 9 A-B- : segitiga
3 A-bb : segitiga
3 aaB- : segitiga
1 aabb : oval
6. Adanya gen –gen rangkap yang mempunyai pengaruh
kumulatif.
Pada gandum terdapat tiga warna kulit buah : ungu tua, ungu dan
putih.
Jika gen domina A dan B, terdapat bersama-sama menyebabkan
ungu tua, tetapi jika hanya terdapat salah satu gen domina saja
menyebabkan ungu, jika tidak ada gen dominan menyebabkan
warna putih.
Gandum kulit buah putih disilangkan dengan ungu tua homozygotik,
maka F1 AaBb = Ungu
F1 disilangkan F1 diperoleh F2 dengan
9 A-B- = Ungu tua
3 A-bb = ungu
3 aa B- = ungu
Aabb = putih -- 9 :6 :1
P ♂ Ungu tua x ♀ putih
AABB
aabb
F1
AaBb (Ungu tua)
F2 : 9 A-B- : Ungu tua
3 A-bb : Ungu
3 aaB- : Ungu
1 aabb : putih
TUGAS
1.Perkawinan dari ayam berpial walnut dan mawar,
menghasilkan keturunan dengan perbandingan 3
mawar: 3 walnut: 1 ercis : 1 tunggal. Bagaimana
genotip dan fenotip dari tetua dan anak-anaknya?
2. Suami isteri dari keluarga lain masing-masing normal,
tetapi mereka mempunyai 4 orang anak semuanya
bisu tuli. Bagaimana anda dapat menerangkan
kejadian itu?
Jawaban : diemailkan ke [email protected]
Download