I. PENGANTAR A. Latar Belakang Tanah merupakan media tumbuh untuk tanaman dan hewan. Organisme tanah dapat dikelompokkan menjadi mikroflora (bakteri, jamur, aktinomisetes dan ganggang), dan fauna tanah. Fauna tanah merupakan fauna yang hidup di W permukaan maupun di dalam tanah (dalam humus ataupun diantara seresah permukaan tanah). Fauna tanah merupakan organisme dekomposer yang KD keberadaannya berkaitan dengan kandungan bahan organik tanaman serta faktor lingkungan tempat hidupnya. Fauna tanah dapat diklasifikasikan berdasarkan U ukuran tubuh menjadi tiga kelompok, yaitu mikrofauna (< 0,1 mm), mesofauna (0,1- 10 mm) dan makrofauna (> 10 mm) (Sugiyarto, 2002). IK Kehidupan fauna tanah sangat tergantung pada pasokan bahan organik ke M IL dalam tanah. Sumber bahan organik tanah yang terutama berasal dari tanaman. Bahan organik digunakan fauna tanah sebagai sumber energi dan karbon dalam berbagai aktivitas kehidupannya.Keanekaragaman jenis dekomposer makrofauna dan mesofauna tanah diduga dipengaruhi kandungan bahan organik tanaman. Komposisi kimia yang berbeda dari bahan organik tanaman menjadikan laju dekomposisinya juga akan berbeda. Proses dekomposisi dipengaruhi oleh kandungan bahan organik tanaman, organisme dekomposer dan faktor lingkungan (Anderson dan Ingram, 1993). Peranan organisme dalam pembentukan tanah adalah kemampuannya menghasilkan bahan organik, memantapkan perbandingan asam-basa dalam tanah, atau peredaran unsur hara dan memantapkan struktur tanah. Di sini sifat dan macam organisme hidup akan berperan pada macam tanah dan juga mengurangi kecepatan erosi. Salah satu contoh fauna tanah yang berperan penting bagi kesuburan tanah W adalah Filum Arthropoda. Di dalam ekosistem, Arthropoda berperan dalam rantai KD makanan. Yaitu sebagai detritivor, herbivor, predator dan parasit. Arthropoda tanah mempunyai peran yang nyata dalam perombakan seresah tumbuhan. Perbedaan vegetasi akan berpengaruh terhadap material organik yang ada. U Perbedaan dominansi tumbuhan akan mempengaruhi ketersediaan nutrisi IK Arthropoda yang hidup pada daerah tersebut. Banyaknya seresah yang tertumpuk pada tanah juga mempengaruhi keanekaragaman Arthropoda, terkait dengan M IL ketersediaan makanannya. B. Perumusan Masalah Apakah ada perbedaan keanekaragaman Arthropoda tanah pada dominansi tanaman yang berbeda? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keanekaragaman Arthropoda tanah pada dominansi tanaman yang berbeda. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tertentu tentang kondisi Hutan Wanagama yang berhubungan dengan Arthropoda tanah dan data tentang keanekaragaman Arthropoda tanah di kawasan Hutan Wanagama Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Sehingga dapat dijadikan M IL IK U KD W referensi bagi orang lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut.