ITGbM PENDIDIKAN POLITIK PEMILIH PEMULA BAGI

advertisement
ITGbM PENDIDIKAN POLITIK PEMILIH PEMULA BAGI KARANG TARUNA SEBAGAI
MOTOR GENERASI MUDA DALAM PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KESADARAN
POLITIK DI KECAMATAN CIKALONG KABUPATEN TASIKMALAYA
Mohammad Ali Andrias, S.IP., M.Si1, Taufik Nurohman, S.IP., M.A2
Dosen Jurusan Ilmu Politik FISIP UNSIL
e-mail: [email protected] , taufiknurohman@unsil,ac.id2
ABSTRAK
Pengabdian pada masyarakat melalui tema “Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula”,
berupaya memberikan pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana menjadi pemilih yang baik
yang menentukan pilihannya dengan berdasarkan kesadaran politik. Pada kebanyakan kasus, pemilih
pemula dalam menentukan pilihannya baik dalam Pemilu maupun Pilkada masih banyak dipengaruhi
oleh kebiasaan masyarakat setempat ataupun sekedar ikut-ikutan. Selain kesadaran politik, secara
kuantitatif, partisipasi politik khususnya keikutsertaan dalam pemberian suara pada suatu pemilihan
juga pada umumnya masih belum menunjukan angka yang baik. Oleh karena itu partisipasi politik
dan kesadaran politik masyarakat khususnya pemilih pemula sangat penting untuk ditingkatkan
melalui pendidikan politik. Dengan demikian diharapkan setelah mengikuti pendidikan politik pemilih
pemula, para pemilih pemula dapat berpartisipasi secara aktif dan menentukan pilihannya berdasarkan
kesadaran politik.
Pengabdian pada masyarakat ini, akan difokuskan di wilayah Kecamatan Cikalong Kabupaten
Tasikmalaya. Melalui pengabdian ini para pemuda di Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya
yang belum mempunyai pengalaman memilih baik dalam Pemilu maupun Pilkada diharapkan akan
menjadi pemilih yang menentukan pilihannya berdasarkan kesadaran politik bukan hanya dipengaruhi
oleh kebiasaan masyarakat sekitar maupun sekedar ikut-ikutan. Hal ini sangat penting mengingat
masyarakat Jawa Barat termasuk masyarakat Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya akan
dihadapkan pada pemilihan gubernur yang akan diselenggarakan pada tahun depan.
Metode kegiatan yang digunakan dan dilaksanakan dengan Ceramah dan Tanya Jawab,
Diskusi, Focus Guidence Discusion (FGD). Melalui kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan
metode ini diharapkan akan terjadi peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilihan gubernur Jawa
Barat Tahun 2018 dan juga pada pemilihan-pemilihan yang akan datang. Peningkatan partisipasi
politik yang diharapkan tidak hanya dari segi kuantitas (tingkat partisipasi dalam pemberian suara)
tetapi juga dari segi kualitas (pemberian suara dengan kesadaran politik yang tinggi).
Kata Kunci : Pendidikan Politik, Pemilih Pemula, Kesadaran Politik
ABSTRACT
Devotion to society through the theme of "Political Education for Beginner Voters", seeks to
provide a deeper understanding of how to be a good voter who makes his choice based on political
consciousness. In most cases, novice voters in their choice of elections and elections are still
influenced by local customs or simply follow-up. In addition to political awareness, quantitatively,
political participation, especially participation in voting in an election, is generally still not showing
good numbers. Therefore, political participation and political awareness of the community, especially
beginner voters is very important to be improved through political education. Thus, it is hoped that
after the beginner political education, the novice voters can actively participate and make their choice
based on political awareness.
Devotion to this community, will be focused in the District Cikalong Tasikmalaya Regency.
Through this devotion, the youth in Cikalong sub-district of Tasikmalaya Regency who have not had
experience in elections and elections are expected to be voters who determine their choice based on
political awareness not only influenced by the habits of the people around or just follow-up. This is
very important considering that the people of West Java including the people of Cikalong sub-district
of Tasikmalaya Regency will be faced with the election of governor to be held next year.
Methods of activities used and implemented with Lecture and Questions, Discussions, Focus
Guidence Discussions (FGDs). Through Community Service activities this method is expected to
increase public participation in the election of governor of West Java in 2018 and also in the
upcoming elections. Increased political participation is expected not only in terms of quantity (the
level of participation in voting) but also in terms of quality (voting with high political awareness).
Keywords: Political Education, Beginner Voters, Political Awareness
I. PENDAHULUAN
penduduk, Kecamatan Cikalong berada pada
A. Analisis Situasi
Kecamatan Cikalong merupakan salah
satu
dari
Kabupaten
yang penduduknya banyak dari 39 kecamatan
Tasikmalaya yang terletak di wilayah selatan.
yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Pada
Menurut sejarah kecamatan ini berdiri sejak
tahun 2015 jumlah penduduk Kecamatan
sekitar tahun 1930. Kecamatan Cikalong ini
Cikalong sebanyak 63.386 jiwa.
merupakan
39
kecamatan
cikal
bakal
di
peringkat ke-6 dalam deretan kecamatan yang
dari
kecamatan-
Luasnya wilayah dan besarnya jumlah
kecamatan yang ada di wilayah selatan
penduduk ternyata tidak berbanding lurus
Tasikmalaya
dengan
seperti
Kecamatan
tingkat
partisipasi
politik
Karangnunggal, dan Cikatomas. Kecamatan
masyarakatnya. Tingkat partisipasi masyarakat
Cikalong terdiri dari 13 desa yaitu Desa
dalam
Cikalong, Kalapagenep, Cikancra, Singkir,
terdekat ke belakang (Pilkada Tahun 2015)
Panyiaran, Cibeber, Cikadu, Mandalajaya,
dapat dikatakan masih rendah yakni 57,27 %,
Cidadali, Cimanuk, Sindangjaya, Kubangsari
terlebih
dan Tonjongsari.
kecamatan-kecamatan yang lain yang rata-rata
Dilihat
Kecamatan
dari
Cikalong
segi
luas
wilayah,
merupakan
sebuah
diatas
keikutsertaannya
lagi
65
jika
%.
pada
pemilihan
dibandingkan
Pada
dengan
pemilihan-pemilihan
sebelumnya juga jika melihat data tentang
kecamatan yang mempunyai luas wilayah
partisipasi
yang cukup luas yakni 13.629,5 km². Luas
Kabupaten
wilayah yang cukup luas ini menjadikan
tasikmalayakab.go.id)
Kecamatan Cikalong termasuk salah satu dari
tingkat partisipasi politik yang tinggi. Lebih
lima
Kabupaten
dari itu, jika melihat jumlah pemilih yang
Tasikmalaya selain Kecamatan Cipatujah,
terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT),
Pancatengah,
Kecamatan
kecamatan
terluas
di
Bojonggambir
dan
politik
yang
ada
Tasikmalaya
ini
KPUD
(http://kpud-
tidak
Cikalong
teratas
di
menunjukan
termasuk
bersama-sama
pada
Karangnunggal. Selain dari segi luas wilayah,
tingkatan
dengan
Kecamatan Cikalong juga menjadi salah satu
Kecamatan
Karangnunggal,
Kecamatan yang jumlah penduduknya ada di
Singaparna
dan
tingkatan atas. Tercatat bahwa dari segi jumlah
partisipasi politik masyarakat yang masih
Cigalontang,
Sodonghilir.
Keadaan
rendah dengan jumlah pemilih yang terdaftar
datang pun akan menunjukan kualitas yang
dalam DPT cukup besar tersebut sangat
baik pula.
disayangkan, karena hal ini akan sangat
Istilah pemilih pemula itu sendiri
signifikan mempengaruhi tingkat partisipasi
merujuk pada kelompok pemilih yang baru
dalam lingkup atau cakupan kabupaten.
pertama kali memberikan suaranya dalam
Sementara itu, terlepas dari gambaran
pemilu baik pemilu legislatif, pemilihan
mengenai rendahnya partisipasi politik diatas,
presiden maupun pemilihan kepala daerah,
tingginya tingkat partisipasi politik dalam
sebagaimana penjelasan dalam Modul 1
sebuah pemilihan dapat dikatakan sebagai
Pemilu Untuk Pemula KPU, kategori pemilih
salah satu unsur yang menopang kualitas
pemula adalah warga negara yang baru
demokrasi di suatu negara. Hal ini karena
pertama kali akan menggunakan hak pilihnya
pemilihan itu sendiri baik pemilihan umum,
di dalam kegiatan pemilu. Partisipasi politik
pemilihan presiden maupun pemilihan kepala
pemilih pemula dengan tingkat kesadaran
daerah (pilkada) merupakan salah sarana
politik
demokrasi dan bentuk perwujudan kedaulatan
mengingat berdasarkan data yang ada 20 %
rakyat untuk menghasilkan wakil rakyat
dari seluruh pemilih adalah pemilih pemula.
pemimpin yang aspiratif, berkualitas dan
Pemilih pemula ini berasal dari warga negara
bertanggung jawab untuk mensejahterakan
yang telah genap 17 tahun atau belum berusia
rakyat.
17 tahun tetapi sudah pernah menikah.
ini
sangat
penting
peranannya
Salah satu poin penting dalam hal
Sebagian besar pemilih pemula di Kecamatan
partisipasi pemilih dan kesadaran politik
Cikalong Kabupaten Tasikmalaya didominasi
dalam rangka memperbaiki partisipasi politik
oleh generasi muda yang secara usia berada
yang kemudian bermuara pada peningkatan
diantara usia remaja dan pemuda.
kualitas
demokrasi
adalah
bagaimana
Generasi
muda
di
Kecamatan
meningkatkan partisipasi dan kesadaran politik
Cikalong yang juga digolongkan kedalam
pemilih pemula. Hal ini karena partisipasi dan
kelompok
kesadaran
memberikan
politik
pemilih
pemula
akan
pemilih
pemula
suaranya
dalam
ketika
akan
pemilihan-
menentukan bagaimana kualitas pemilihan
pemilihan yang akan datang khususnya pada
baik pemilu, pemilihan presiden maupun
pemilihan terdekat yakni pemilihan gubernur
pemilihan
masa-masa
Jawa Barat. Melalui program pemberdayaan
pemilihan yang akan datang. Jika saat ini
masyarakat ini diharapkan para generasi muda
partisipasi dan kesadaran politik pemilih
di
pemula menunjukan kualitas yang baik yang
Tasikmalaya sebagai pemilih pemula dapat
secara signifikan akan berpengaruh pada
menjadi contoh bagi para generasi muda di
kualitas pemilihan yang diikuti, maka pada
kecamatan-kecamatan lainnya yang selalu ikut
pemilihan-pemilihan di masa yang akan
berpartisipasi
kepala
daerah
di
Kecamatan
Cikalong
dalam
Kabupaten
pemilihan
dengan
kesadaran politik yang tinggi. Untuk lebih
terorganisir kegiatan pengabdian masyarakat
(pendidikan politik pemilih pemula) ini akan
1. Meningkatkan
tingkat
partisipasi
masyarakat khususnya pemilih pemula.
bermitra dengan Karang Taruna se-Kecamatan
2. Meningkatkan kualitas kesadaran politik.
Cikalong.
3. Meningkatkan rasa percaya diri para
pemuda dapat memberikan nilai lebih
B. Permasalahan Mitra
Berdasarkan analisis situasi diatas
masalah yang dihadapi para generasi muda
khususnya yang tergabung dalam karang
taruna adalah belum pernah sekalipun mereka
mengikuti pendidikan politik sehingga mereka
belum memiliki kesadaran politik yang baik
dan belum dapat berpartisipasi secara optimal.
Pengabdian
masyarakat
dengan
tema
Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula
sebagai upaya bagi para generasi muda
khususnya yang tergabung dalam karang
taruna
se-Kecamatan
Cikalong.
Melalui
pendidikan politik ini selain menjadikan para
generasi muda yang tergabung dalam karang
taruna se-Kecamatan Cikalong berperan aktif
dalam peningkatan partisipasi politik juga
akan memiliki kesadaran politik yang tinggi.
Dengan demikian pada pemilihan-pemilihan
dalam perbaikan kualitas demokrasi.
II. TARGET DAN LUARAN
A. Target Kegiatan
Pengabdian
masayarakat
ini
dimaksudkan untuk memberikan pendidikan
politik pemilih pemula bagi Karang Taruna
agar tercapai target sebagai berikut:
1. Meningkatkan
khususnya
partisipasi
pemilih
pemula
politik
dalam
penyelenggaraan pemilihan khususnya
pemilihan yang terdekat yakni pemilihan
gubernur Jawa Barat Tahun 2018
2. Mencetak generasi muda yang memiliki
kesadaran politik yang baik.
3. Mencetak generasi muda yang memiliki
keahlian dalam hal pendidikan politik
yang kemudian bisa mentransferkannya
kepada masyarakat luas.
yang akan datang khususnya pemilihan yang
terdekat yakni pemilihan Gubernur Jawa Barat
Tahun 2018, tingkat partisipasi politik di
Kecamatan Cikalong dapat meningkat secara
kuantitas, dan secara kualitas juga akan lebih
B. Luaran Kegiatan
1. Modul lengkap pendidikan politik bagi
pemilih pemula.
2. Mencetak
generasi
muda
yang
beik karena suara yang diberikan berdasarkan
memiliki keahlian dan sadar akan
kesadaran politik yang baik.
pentingnya pendidikan politik bagi
pemilih pemula.
C. Solusi Yang Ditawarkan
3. Jurnal Nasional.
Solusi yang ditawarkan adalah paket
Pendidikan Politik Pemilih Pemula bagi
Karang
Taruna
se-Kecamatan
Cikalong
Kabupaten Tasikmalaya sebagai sarana untuk:
Tasikmalaya.
III. METODE PELAKSANAAN
keberhasilan
A. Metode Kegiatan Yang Digunakan
pemilih
1. Pemberian Materi (Ceramah) dan Tanya
Jawab mengenai pentingnya partisipasi
politik pemilih pemula
instrumen
Untuk
Pendidikan
pemula
ini
penilaian
mengukur
politik
akan
hak pilih
pada beberapa pemilihan
kebelakang
di
Kecamatan
berupa
pra
test
(sebelum di mulai pelatihan) dan post test
tersebut di jadikan acuan untuk Luaran
PPM ITGbM ini.
Cikalong
menunjukan angka yang rendah?
3. Focus Group Discusion (FGD) untuk
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
merumuskan bagaimana memilih calon
A. Deskripsi Mitra
yang benar-benar dipercaya, bagaimana
1. Deskripsi Kecamatan Cikalong
bila
digunakan
(setelah dimulai pelatihan). Hasil dari test
2. Diskusi Mengenai mengapa penggunaan
bertindak
bagi
calon
tersebut
tidak
memenuhi janji kampanyenya.
Kecamatan
Cikalong
merupakan
salah satu kecamatan yang berada di wilayah
administrasi
B. Bentuk/Keragaman Kegiatan
Kabupaten
Tasikmalaya.
Kecamatan cikalong ini merupakan sebuah
1. Pembuatan Modul
kecamatan yang mempunyai luas wilayah
2. Pra Test dan Post Test
yang cukup luas yakni mencapai 13629,5 km².
3. Pelatihan
Secara geografis Kecamatan Cikalong berada
4. Simulasi penggunaan hak pilih
di dataran rendah dengan ketinggian rata-rata
C. Alat Penunjang Kegiatan
permukaan tanah adalah 25 meter diatas
1. Infocus dan Layar
permuakaan laut. Kecamatan Cikalong terbagi
2. Laptop
kedalam 13 desa yaitu Desa Mandalajaya,
3. Alat Tulis
Cikalong, Cikancra, Tonjongsari, Singkir,
4. KIT pelatihan
Panyiaran, Cibeber, Cidadali, Kubangsari,
Cikadu,
D. Ruang Lingkup Kegiatan dan Waktu
politik
pemilih
dilaksanakan dalam rentang
waktu 8 bulan.
2. Kegiatan
politik
pemilih
dilaksanakan pada 4 (dua) kali dalam
delapan bulan selama 8 bulan pelaksanaan
Kecamatan
yang paling besar adalah Desa Kubangsari
dengan luas wilayah mencapai 1715.35 Km²
atau
15,9%
dari
seluruh
luas
wilayah
Kecamatan Cikalong dan desa yang paling
Pendidikan
pemula bagi Karang Taruna ini akan
di
dan
Desa yang mempunyai luas wilayah
Pendidikan
pemula bagi Karang Taruna se-Kecamatan
Cikalong
Kalapagenep
Cimanuk.
Kegiatan
1. Kegiatan
Sindangjaya,
Cikalong
Kabupaten
kecil adalah Desa Cikancra dengan luas
wilayahnya hanya mencapai 561.31 Km² atau
7,2% dari jumlah keseluruhan Kecamatan
Cikalong.
Letak geografis dari Kecamatan
pembinaan anggota Karang Taruna baik
Cikalong berada di ujung selatan Kabupaten
dimasa sekarang maupun masa yang akan
Tasikmalaya
datang.
dengan
batas-batas
wilayah
meliputi beberapa daerah diantaranya adalah:
Sebelah Utara
: Kecamatan Cikatomas dan
Karang
Taruna
beranggotakan
seluruh Generasi Muda mulai dari usia 13 - 45
Kecamatan Pancatengah
tahun yang selanjutnya disebut sebagai Warga
Sebelah Timur
Karang Taruna (WKT) dan batasan sebagai
: Kabupaten Ciamis
Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
Pengurus Karang Taruna adalah yang berusia
Sebelah Barat: Kecamatan Karangnunggal
17 - 45 tahun. Karang Taruna didirikan dengan
tujuan
2. Deskripsi Karang Taruna di Kecamatan
Karang Taruna merupakan wadah
pengembangan generasi muda nonpartisan,
pembinaan
dan
pemberdayaan kepada para generasi muda,
misalnya
Cikalong
memberikan
dalam
bidang
keorganisasian,
ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi,
keagamaan dan kesenian.
yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa
Di Kecamatan Cikalong terdapat 13
tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk
organisasi karang taruna dimana setiap desa
masyarakat khususnya generasi muda di
terdapat satu karang taruna yaitu Karang
wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas
Taruna
sosial sederajat, yang terutama bergerak
Cikalong, Karang Taruna Cikancra, Karang
dibidang
Sebagai
Taruna Tonjongsari, Karang Taruna Singkir,
organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna
Karang Taruna Panyiaran, Karang Taruna
merupakan
dan
Cibeber, Karang Taruna Cidadali, Karang
pengembangan serta pemberdayaan generasi
Taruna Kubangsari, Karang Taruna Cikadu,
muda dalam upaya mengembangkan kegiatan
Karang Taruna Sindangjaya, Karang Taruna
Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan usaha
Kalapagenep dan Karang Taruna Cimanuk.
kesejahteraan
wadah
sosial.
pembinaan
ekonomis produktif dengan pendayagunaan
Mandalajaya,
Karang
Taruna
Semua organisasi karang taruna yang
semua potensi yang tersedia dilingkungan baik
ada
sumber daya manusia maupun sumber daya
Cikalong
melaksanakan
alam yang telah ada. Sebagai organisasi
bertumpu
pada
kepemudaan, Karang Taruna berpedoman
organisasi karang taruna pada masing-masing
pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah
desa. Adapun tujuan dari Karang Taruna
Tangga (PD/PRT) di mana telah pula diatur
adalah sebagai berikut:
tentang struktur penggurus dan masa jabatan
di
wilayah
1. Terwujudnya
administrasi
tujuan
Kecamatan
kegiatan
dari
yang
didirikannya
pertumbuhan
dan
dimasing-masing wilayah mulai dari Desa /
perkembangan kesadaran tanggung jawab
Kelurahan sampai pada tingkat Nasional.
sosial setiap generasi muda warga Karang
Semua
Taruna dalam mencegah, menangkal,
ini
wujud
daripada
regenerasi
organisasi demi kelanjutan organisasi serta
menanggulangi
dan
mengantisipasi
berbagai masalah sosial.
2. Terbentuknya
jiwa
Selain melaksanakan setiap kegiatan
yang bertumpu pada pencapain tujuan Karang
dan
semangat
Taruna,
Karang
Taruna
se-Kecamatan
kejuangan generasi muda warga Karang
Cikalong juga melaksanakan tugas pokok
Taruna yang trampil dan berkepribadian
mereka. Adapun Tugas Pokok Karang Taruna
serta berpengetahuan.
adalah
3. Tumbuhnya potensi dan kemampuan
generasi
muda
mengembangkan
Secara
bersama
sama
dengan
Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya
dalam
rangka
untuk
keberdayaan
warga
kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi
Karang Taruna.
menanggulangi
berbagai
masalah
generasi muda, baik yang bersifat preventif,
4. Termotivasinya setiap generasi muda
rehabilitatif maupun pengembangan potensi
Karang Taruna untuk mampu menjalin
generasi muda di lingkungannya. Sementara
toleransi dan menjadi perekat persatuan
itu, fungsi Karang Taruna adalah sebagai
dalam
berikut:
keberagaman
kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
5. Terjalinnya kerjasama antara generasi
muda warga Karang Taruna dalam rangka
mewujudkan taraf kesejahteraan sosial
bagi masyarakat.
1. Penyelenggara
Usaha
Kesejahteraan
Sosial.
2. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan
bagi masyarakat.
3. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat
6. Terwujudnya kesejahteraan sosial yang
terutama
generasi
muda
secara
semakin meningkat bagi generasi muda di
komprehensif, terpacu dan terarah serta
desa/kelurahan
berkesinambungan.
sederajat
atau
komunitas
yang
adat
memungkinkan
4. Penyelenggara kegiatan pengembangan
pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai
jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di
manusia
lingkungannya.
pembangunan
yang
mampu
mengatasi masalah kesejahteraan sosial
dilingkungannya.
5. Penanaman pengertian, memupuk dan
meningkatkan kesadaran tanggung jawab
7. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan
sosial generasi muda.
sosial generasi muda di desa/kelurahan
6. Penumbuhan
atau komunitas adat sederajat yang
semangat
dilaksanakan
kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan
terpadu
secara
dan
komprehensif,
terarah
serta
bingkai
bersama
lndonesia.
masyarakat lainnya.
dan
komponen
pengembangan
kebersamaan,
jiwa
memperkuat nilai-nilai kearifan dalam
berkesinambungan oleh Karang Taruna
pemerintah
dan
Negara
Kesatuan
Republik
7. Pemupukan kreatifitas generasi muda
untuk dapat mengembangkan tanggung
jawab sosial yang bersifat rekreatif,
kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan
kegiatan
praktis
mendayagunakan
potensi
lainnya
segala
dengan
Kegiatan
inti
dari
program
ini
dilaksanakan pada hari Rabu-Kamis, tanggal
sumber
dan
19 - 20 Juli 2017. Kegiatan ini dilaksanakan di
sosial
di
beberapa tempat yaitu di Kantor Kecamatan
kesejahteraan
lingkungannya secara swadaya.
Cikalong, di Rumah Tokoh Masyarakat (H.
8. Penyelenggara rujukan, pendampingan,
Dedi Kusnandi, S.P) dan di Aula Kantor Desa
dan advokasi sosial bagi penyandang
Cikalong. Pertama, di Kantor Kecamatan
masalah kesejahteraan sosial.
Cikalong
9. Penguatan sistem jaringan komunikasi,
kerjasama,
informasi
dan
kemitraan
dengan berbagai sektor lainnya.
dilaksanakan
diskusi
dengan
beberapa aparat kecamatan, tokoh masyarakat
dan perwakilan Karang Taruna dari beberapa
desa di Kecamatan Cikalong dengan fokus
10. Penyelenggara Usaha usaha pencegahan
permasalahan sosial yang aktual.
pembicaraan
berkaitan
dengan
pemetaan
potensi dan partisipasi generasi muda di
Kecamatan Cikalong. Kedua, di Rumah H.
B. Pelaksanaan Program PPM Iptek Tepat
masyarakat
Guna bagi Masyarakat (ITGbM)
Program
Dedi Kusnandi, S.P (salah seorang tokoh
Pengabdian
Pada
dilaksanakan
Kecamatan
diskusi
Cikalong)
informal
dengan
Masyarakat Iptek Tepat Guna bagi Masyarakat
beberapa tokoh dan anggota masyarakat
(ITGbM)
sebagai
sekitar dengan fokus pembicaraan mengenai
implementasi dari Tri Dharma Perguruan
persoalan-persoalan kepemudaan khususnya
Tinggi dalam bidang pengabdian masyarakat.
yang terkait dengan partisipasi politik dan
Sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan
kesadaran politik generasi muda di Kecamatan
Ilmu Politik Universitas Siliwangi, kami
Cikalong. Ketiga, merupakan kegiatan inti
melaksanakan program
ini dengan tema
yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa
“Pendidikan Politik Pemilih Pemula Bagi
Cikalong dengan sasaran peserta calon pemilih
Karang Taruna Sebagai Motor Generasi
pemula yang berasal dari para siswa setingkat
Muda Dalam Peningkatan Partisipasi Dan
SMA
Kesadaran Politik Di Kecamatan Cikalong
Kecamatan Cikalong.
Kabupaten
ditujukan
ini
dilaksanakan
Tasikmalaya”.
untuk
membuka
Program
anggota
Karang
Taruna
se-
ini
pemikiran
masyarakat khususnya calon pemilih pemula
mengenai politik dan pemilihan. Dengan
harapan setelah dilaksanakannya program ini
terjadi peningkatan yang signifikan dalam hal
partisipasi politik dan kesadaran politik pada
generasi muda di Kecamatan Cikalong.
dan
C. Pemahaman dan Pendidikan Politik
yang Disampaikan
Kegiatan pendidikan politik pemilih
pemula di Kecamatan Cikalong dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab, oleh karena itu
kegiatan ini dipersiapkan dengan sebaik
mungkin, dengan perencanaan yang matang
dan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan.
Hal ini karena kami melihat kondisi generasi
muda
Indonesia
yang
tingkat
D. Dampak Pendidikan Politik
kesadaran
Dampak
yang
diharapkan
dapat
politiknya masih rendah. Dalam hal memilih
terjadi setelah kegiatan Pendidikan Politik
pemimpin misalnya dalam sebuah pemilihan
Pemilih pemula adalah sebagai berikut:
umum atau pemilihan kepala daerah, masih
a. Tumbuhnya
kepercayaan
diri
dari
sangat jarang generasi muda kita yang betul-
generasi muda dalam berpartisipasi dalam
betul mencermati siapa yang mereka pilih.
proses politik.
Padahal satu suara mereka sangat menentukan
b. Banyaknya generasi muda yang memiliki
masa depan bangsa maupun daerahnya. Masih
kesadaran
banyak yang ikut serta dalam pemilihan baik
partisipasi politik yang tinggi.
pemilu legislatif, pemilihan presiden maupun
pemilihan
kepala
daerah
hanya
c. Tumbuhnya
sebagai
pemungutan
suara.
Mereka
sebetulnya sangat penting dalam sebuah
kandidat, kesesuaian visi-misi dan program itu
ketika kampanye dengan ketika sudah terpilih,
terhadap
kecurangan-
kecurangan dalam proses pemilihan, serta
muda.
E. Materi Penyuluhan Pendidikan Politik
Pemilih Pemula
Pemahaman mengenai politik baik
pengabdian
pelaksanaan
pada
berkomitmen
masyarakat
terhadap
program
ini,
kami
permasalahan-
permasalahan tersebut. Melalui kegiatan ini,
kami yakin akan terjadi peningkatan kesadaran
politik
dan
signifikan.
partisiapasi
Sehingga,
politik
kegiatan
ini
secara
akan
menghasilkan generasi muda khususnya di
Kecamatan Cikalong menjadi generasi yang
cerdas dalam memilih pemimpin, kritis dan
senantiasa berpartisipasi secara aktif dalam
politik, tidak hanya sebatas memilih atau
mencoblos dalam sebuah pemilihan.
dalam arti luas maupun yang berkaitan dengan
penyelenggaraan negara merupakan topik
pertama
yang
disampaikan.
Hal
ini
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman
yang komprehensif kepada generasi muda
kurang tertarik pada proses pemantauan.
Melalui
menjadi
d. Hilangnya sikap apatis dari generasi
pemilihan, seperti visi-misi atau program
peduli
muda
dan
tidak
memberikan perhatian pada hal-hal yang
kurang
generasi
baik
politik yang ada.
mereka yaitu ikut mencoblos/memilih dalam
suatu
yang
generasi yang kritis terhadap proses
formalitas saja. Hanya berhenti pada titik
bahwa mereka sudah menjalankan kewajiban
politik
mengenai makna politik itu sendiri. Seperti
yang banyak terlihat, salah satu penyebab dari
sikap apatis masyarakat terhadap politik
adalah karena adanya pemahaman yang salah
terhadap politik. Politik terkadang disamakan
dengan suatu langkah yang jahat atau buruk
untuk mengejar kepentingan sendiri. Padahal
ada
makna
diperjuangkan
kebaikan
dalam
bersama
politik.
yang
Masyarakat
sudah terlanjur disuguhkan pada persoalan
politik praktis yang penuh dengan intrik-intrik
jahat yang mengejar kepentingan pribadi dan
kelompok saja. Oleh karena pemaknaan
mengenai politik harus dibangun terlebih
merata di kalangan penduduknya ata bagian
dahulu untuk menarik minat ke langkah
tertentu dalam negara sebagai akibat langsung
selanjutnya.
dari kebijakan pemerintah, atau dapat pula
1. Makna Politik
suatu negara mengalami krisis, sehingga dapat
Politik seringkali menjadi bahan
pembicaraan
bahkan
semua
manusia
lapisan
sering
masyarakat,
berpotensi untuk menimbulkan konflik yang
sebagai
mengancam legitimasi pemerintah. Konflik
manusia politik (zoon politicon). Seorang
dalam arti luas tidak sekedar gejala kekerasan
Filosof terkenal dari Yunani kuno, Aristoteles
(chaos) antara kedua belah pihak, namun
mengatakan
termasuk di dalamnya sesuatu yang tidak
bahwa
disebut
mengakibatkan kelangkaan sumberdaya yang
manusia
adalah
”a
political being”. Pernyataan ini menunjukkan
nampak
bahwa manusia tidak dapat melepaskan diri
kekerasaan
dari
(Soebiantoro, 2000:2).
politik.
Bahkan
Aristoteles
pernah
mengatakan bahwa politik merupakan master
of science.
dipermukaan
seperti
dalam
berbeda
bentuk
pendapat
Dalam kondisi demikian, maka orang
William A. Welsh (1973: 1)
akan terdorong melakukan aktivitas atau
mengatakan bahwa kehidupan politik selalu
kegiatan politik dalam bentuk yang berbeda
ada dalam setiap segi kehidupan manusia.
antara yang satu dengan lainnya. Hambatan
Politik mempengaruhi kehidupan manusia
pemenuhan kebutuhan hidup dapat mendorong
tanpa
seseorang
manusia untuk tidak lagi bersikap apolitis.
berpartisipasi ataukah tidak dalam proses
William A Wels bahwa kehidupan politik
politik. Masalah-masalah politik akan timbul
selalu ada dalam setiap segi kehidupan
sejalan dengan eksistensi manusia itu sendiri,
manusia. Politik mempengaruhi kehidupan
dari perspektif ini melarang manusia, baik
manusia
individu atau kelompok untuk tidak berpolitik
seseorang berpartisipasi ataukah tidak dalam
adalah sangat tidak mungkin.
proses politik.
mempedulikan
apakah
tanpa
memperdulikan
apakah
Mungkin ketika seseorang bersikap
Namun pemaknaan politik sering
apolitis (tidak berpolitik), yakni merasa terlibat
dibicarakan secara berbeda-beda. Jika orang-
dengan politik tidak akan menguntungkan.
orang mengatakan masalah pemilihan umum,
Namun ketika terjadi kelangkaan sumberdaya
kekuasaan lembaga pemerintahan, sengketa
dalam suatu negara, masalah politik tidak
pilkada, korupsi DPR, hak angket dan budget
dapat dihindarkan, karena aktivitas politik
oleh DPR, intervensi negara terhadap negara
adalah akibat dari kelangkaan sumberdaya
lain, sudah diidentikan berbicara masalah-
(Ball, 1988:22). Kelangkaan sumberdaya bisa
masalah
disebabkan karena suatu negara atau wilayah
diidentikkan dengan sosok negara (state),
tertentu terjadi kemiskinan, atau karena terjadi
pemerintah, atau sesuatu yang berhubungan
distribusi sumberdaya sosial, politik, maupun
dengan kekuasaan dan kekuatan. Politik juga
ekonomi yang tidak seimbang dan tidak
seringkali dikaitkan dengan taktik atau cara
politik.
Terkadang
politik
memperoleh sesuatu, atau dipahami sebagai
umumnya telah terjadi kesepakatan. Isaak
siapa yang mendapatkan apa, kapan dan
(dalam
bagaimana caranya (who gets whats, when,
bahwa pada umumnya para ahli ketika
and how by means). Pemaknaan tentang
menggunakan istilah politik tidak memberikan
politik sangatlah beragam, sehingga setiap
definisi yang eksplisit, meskipun demikian di
orang
kalangan
merasa
dekat
dengan
”binatang”
Soebiantoro
mereka
2000:5)
sebenarnya
menyatakan
sudah
ada
bernama politik dengan pemahaman yang
common sense mengenai isu disekitar pokok
berbeda-beda.
kajian politik.
Berbicara mengenai politik yang
tentu
sudah
sangat
akrab
di
pikiran
Sejauh ini terdapat tiga cara untuk
mendefenisikan
dijelaskan
dianggap sebagai sesuatu yang jahat, kotor,
Pertama, pendekatan yang paling umum
kekuasaan
korup,
menggunakan sebuah ungkapan tertentu yang
menghalalkan segala cara, berbahaya, serta
mencakup berbagai macam kegiatan yang
citra negatif lainnya yang menyebabkan orang
bersifat politik. Politik terdiri dari tingkah laku
menjadi apatis (acuh) dengan kata politik.
manusia yang berfokus pada iinstitusi dan
Bahkan ada adagium politik yang sangat
pelaksanaan (fungsi) pemerintahan. Sementara
terkenal yaitu: tidak ada lawan atau kawan
bagi ilmuwan lainnya politik adalah suatu
abadi dalam politik, yang ada hanyalah
proses pengalokasian berbagai sumberdaya
kepentingan
tersebut
yang terbatas (material dan spiritual) ke dalam
biasanya lebih melihat kepada fenomena
suatu unit sosial untuk memenuhi kebutuhan
penggunaan kekuasaan negara oleh oknum
hidup manusia. Kedua, mendefenisikan politik
pejabat pemerintahan yang mengatasnamakan
adalah dengan menyusun pertanyaan, dan
rakyat
jawaban atas pertanyaan tersebut menjadi
abadi.
namun
cenderung
Pemahaman
malah
menyesengsarakan
rakyat.
Welsh
sebagaimana
masyarakat, ternyata berbicara politik pasti
yang
oleh
politik
sebagai
berikut.
bahan untuk memahami politik. Perlu dicatat
Esensi politik dari perkembangan
bahwa kedua cara ini tidak efektif, karena
lebih lanjut dari para ilmuwan setelah dicapai
tidak memberikan defnisi politik tertentu.
kesepakatan minimal bahwa konsep politik
Dengan cara ini tidak dapat diperoleh jawaban
(baik dalam makna politics maupun policy)
”politik adalah...”, melainkan cara kedua ini
bersumber pada konsep kekuasaan yang terdiri
berpandangan bahwa politik dapat dipahami
atas elemen: daya paksa, wewenang, dan
dengan
pengaruh. Kajian esensi ini diperlukan juga
pertanyaan yang jawabannya dianggap sebagai
untuk
kunci untuk memahami politik.
mengatasi
mendefenisikan
perbedaan
politik.
cara
melalui
sejumlah
Meskipun
Ketiga, politik dapat didefinisikan
dalam cara pendefenisian terdapat perbedaan,
dengan jalan mengindentifikasi aktivitas atau
namun dalam hal apa yang menjadi subject
tingkah laku yang bersifat politik. Misalnya
matter
para ilmuwan melihat konflik sebagai konsep
(pokok
makna
dalam
sebaik-baiknya
persoalan)
ilmu
politik,
penting dalam politik. Konflik merupakan
umum. Baik individu maupun kelompok
salah satu sifat inheren dari masyarakat.
melakukan
Manusia berasal dari berbagai latar belakang
menghasilkan atau untuk mencapai tujuan
budaya yang berbeda, mempunyai persepsi
(nilai) politik tertentu. Nilai ini bisa bersumber
yang berbeda terhadap hal yang sama, dan
pada interest (kepentingan) pribadi, atau untuk
menyatakan
mewujudkan interest publik.
kepentingannya
dengan
cara
berbeda pula. Selain itu, karena keterbatasan
suatu
tindakan
Sementara
demi
tindakan
politik
politik
untuk
sumberdaya, maka kebutuhan dan keinginan
sering
masyarakat tidak terpenuhi semunya, pada
membatasi lingkungan kajian politik dengan
gilirannya
untuk
kajian yang tidak termasuk politik. Mengingat
menguasai
politik hanya merupakan satu aspek dari aspek
sumberdaya yang terbatas itu. Kompetisi ini
yang lebih luas lagi, yakni aspek sosial
menampakkan dirinya dalam bentuk konflik
manusia, maka tidak seluruh tindakan yang
diantara individu, kelompok, dan organisasi.
dilakukan individu atau kelompok tergolong
timbullah
memperoleh
kompetisi
kesempatan
atau
Adakalanya cara pendefinisian itu
dipakai
itu,
politik
ilmuwan
bersifat politik. Tindakan politik disebut juga
tidaklah menunjuk pada pada aspek terdalam
jegiatan
untuk memahami politik, aspek terdalam
dalam,(1) Kegiatan politik legal dan ilegal. (2)
(esensi) dipandang sangat bermanfaat sebagai
Mandiri dan dikerahkan, dan (3) kegiatan
pengantar mehamami politik. Andre Bayo Ala
politik lunak dan keras.
(dalam
Soebiantoro
dapat
digolongkan
ke
menyatakan
Kegiatan politik legal merupakan
bahwa walaupun terdapat aneka ragam definisi
kegiatan yang disahkan oleh konstitusi atau
politik, pada hakekatnya semua definisi itu
ketentuan hukum, dan dalam pelaksanaannya
secara eksplisit maupun implisit mengandung
tidak bertentang dengan ketentuan hukum
tiga unsur mutlak, yaitu (1) adanya aktor
tersebut. Sebaiknya kegiatan politik ilegal
politik,
adalah
(2)
2000:7)
politik
aktor
itu
melakukan
yang
tidak
diperkenankan
oleh
aktivitas/kegiatan politik, dan (3) mencapai
peraturan hukum yang berlaku, atau yang
nilai dan tujuan politik. Singkatnya esensi
pelaksanaannya
politik dapat dirumuskan sebagai ”siapa
dengan hukum positif. Namun dalam kasus
melakukan apa untuk memperoleh apa”.
tertentu kegiatan politik legal dapat berubah
kemudian
bertentangan
Yang dimaksud dengan aktor (siapa)
menjadi ilegal, misalnya sistem politik yang
atau pelaku politik tidak terbatas pada
dijalankan negara A, belum tentu akan sama
perseorangan saja. Dalam analisis politik aktor
penerapannya dengan negara B. Sedangkan
bisa
jarang sekali kegiatan politik ilegal menjadi
berupa
individu,
kelompok
atau
organisasi. Dalam bentuk kelompok atau
dilegalkan.
organisasi, aktor politik misalnya organisasi
Kegiatan politik mandiri adalah
masyarakat (ormas), partai politik, legislatif,
kegiatan politik yang dilakukan oleh seseorang
lembaga kepresidenan, atau negara secara
atau kelompok berdasarkan atas inisiatif yang
berasal dari dirinya sendiri. Atau dengan kata
karena pemerintah tidak tanggap terhadap
lain orang akan melakukan suatu kegiatan
perkembangan aspirasi yang ada di dalam
politik, yang memang kesadaran politiknya
masyarakat. Oleh karena itu, jika pemerintah
yang tinggi atau mungkin karena faktor
mempunyai daya tanggap yang tingi maka
lainnya, dan apapun itu dilakukannya tidak
kegiatan politik keras jarang terjadi sejarah
atas motivasi orang lain. Kegiatan politik ini
membuktikan bahwa terjadinya revolusi pada
biasa disebut sebagai partisipasi politik.
negara tertentu disebabkan oleh akumulasi dari
Sebaliknya kegiatan politik yang dikerahkan
dprivasi sebgaian besar masyarakat yang
oleh lembaga atau orang lain, merupakan
disebabkan kehidupan politik yang tidak
aktivitas politik yang inisiatifnya dari pihak
tanggap terhadap aspirasi masyarakat.
luar.
Mungkin
melakukan
seseorang
tindakan
tidak
politik
ingin
tertentu,
Sementara
(1992:
1),
itu,
terdapat
Ramlan
tiga
cara
menjelaskan
kelompok lain, namun karena faktor lain
Mengidentifikasikan
(misal rasa takut), maka tidak ada pilihan lain
aktivitas yang membentuk politik. Paul Conn
kecuali mengikuti apa yang diinginkan oleh
menganggap konflik sebagai esensi politik.
pihak lain tersebut. Kegiatan politik yang
Kedua, menyusun suatu rumusan yang dapat
dikerahkan disebut sebagai mobilisasi politik.
merangkum apa saja yang dapat dikategorikan
Baik mobilisasi atau partisipasi politik sulit
sebagai politik. Harold Lasswell merumuskan
dibedakan dalam kenyataannya. Seseoang
politik sebagai ”siapa mendapat apa, kapan,
memberikan
dan bagaimana”. Ketiga, menyusun daftar
dalam
pemilu
baik
berdasarkan inisiatif sendiri atau mungkin
pertanyaan
dikerahkan pihak lain nampak sama saja.
memahami politik.
Sementara itu, berdasar pada biaya
Surbakti
(192:1-2),
menghasilkan
tertentu
dapat
dijawab
politik,
suatu
politik
harus
Perkembangan
Ramlan
Pertama,
kategori-kategori
yang
(harta, benda, jiwa) yang diakibatkan oleh
kegiatan
politik.
dalam
sebagaimana yang diinginkan oleh orang atau
suara
pengertian
Surbakti
lima
pandangan
untuk
menurut
telah
mengenai
digolongkan kegiatan politik lunak dan politik
politik. Pertama, politik ialah usaha-usaha
keras. Dikatakan kegiatan politik lunak jika
yang
kegiatannya tersebut bersifat konstruktif yang
membicarakan dan mewujudkan kebaikan
tidak memakan korban jiwa atau benda.
bersama. Kedua, politik ialah segala hal yang
Sedangkan sebaliknya dikatakan keras adalah
berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan
yang mengakibatkan korban jiwa atau harta
pemerintahan. Ketiga, politik sebagai segala
benda atau bersifat merusak (destruktif).
kegiatan yang berkaitan dengan perumusan
Namun kegiatan poliik keras tidak dapat
dan pelaksanaan kebijakan umum. Kelima,
menjadi kegiatan politik lunak. Hal ini
politik sebagai konflik dalam rangka mencari
disebabkan kegiatan politik keras dilakukan
dan/atau
karena kegiatan lunak tidak efektif, atau
yang dianggap penting.
ditempuh
warga
mempertahankan
negara
untuk
sumber-sumber
penguasaan ini memberikan kepada anggota
2. Partai Politik dan Sistem Kepartaian
parpol
Secara umum dapat dikatakan bahwa
partainya kemanfaatan yang bersifat idiil dan
adalah
materiil.
terorganisir
suatu
kelompok
yang
yang
anggota-anggotanya
Robert H Soltou : Parpol adalah sekelompok
mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita
warga negara yang sedikit banyak terorganisi,
yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk
yang bertindak sebagai suatu kesatuan politik
memperoleh kekuasaan politik dan merebut
dan yang memanfaatkan kekuasaannya untuk
kedudukan politik (biasanya) dengan cara
memilih, bertujuan menguasai pemerintahan
konstitusionil
dan
untuk
melaksanakan
kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka.
melaksanakan
kebijaksanaan
umum
mereka.
Kegiatan seseorang dalam parpol
Sigmund Neumann : Parpol adalah organisasi
merupakan suatu bentuk partisipasi politik.
dari aktivitas-aktivitas yang berusaha untuk
Partisipasi politik mencakup semua kegiatan
menguasai
sukarela melalui mana seseorang turut serta
merebut
dalam proses pemilihan pemimpin-pemimpin
persaingan
politik, dan turut serta dalam proses pemilihan
golongan-golongan lain yang mempunyai
secara langsung atau tak langsung dalam
pandangan yang berbeda.
pembentukan kebijaksanaan umum. Kegiatan
Perlu
kekuasaan
dukungan
dengan
pemerintahan
rakyat
suatu
diterangkan
serta
atas
dasar
golongan
bahwa
atau
partai
ini mencakup kegiatan memilih dalam pemilu
berbeda dengan gerakan (movement). Suatu
menjadi anggota golongan politik seperti
gerakan merupakan kelompok atau golongan
partai,
kelompok
yang ingin mengadakan perubahan-perubahan
kepentingan ; duduk dalam lembaga politik
pada lembaga-lembaga politik atau kadang-
seperti DPR atau mengadakan komunikasi
kadang malahan ingin menciptakan suatu tata
dengan wakil-wakil rakyat yang duduk dalam
masyarakat yang baru sama sekali, dengan
DPR
memakai
kelompok
;
penekan,
berkampanye,
dan
menghadiri
cara-cara
politik.
Dibandingkan
kelompok diskusi. Kebalikan dari partisipasi
dengan parpol, gerakan mempunyai tujuan
politik adalah apatis, yakni seseorang yang
lebih terbatas dan fundamentil sifatnya, dan
dinamakan apatis secara politik , jika dia tidak
kadang-kadang bersifat idiologi. Orientasi ini
ikut serta dalam kegiatan-kegiatan tersebut
merupakan ikatan yang kuat di antara anggota-
diatas.
anggotanya dan dapat menumbuhkan suatu
Dalam
beberapa
pemikir
identitas kelompok yang kuat. Organisasinya
mendefenisikan parpol yakni ;
kurang ketat dibandingkan parpol. Berbeda
Carl J Friedrich : Parpol adalah sekelompok
dengan
manusia yang terorganisir secara stabil dengan
mengadukan nasib dalam pemilu.
tujuan
merebut
atau
kekuasaan
terhadap
pimpinan
partainya,
mempertahankan
pemerintahan
dan
bagi
berdasarkan
parpol,
Parpol
gerakan
berbeda
sering
pula
kelompok penekan (pressure group)
tidak
dengan
atau
istilah yang lebih banyak dipakai dewasa ini,
kelompok
kepentingan
Kelompok
ini
(interest
group).
bertujuan
untuk
Semua kegiatan di atas dilakukan
oleh
partai.
Parpol
selanjutnya
memperjuangkan sesuatu “kepentingan” dan
merumuskannya sebagai usul kebijaksanaan.
mempengaruhi lembaga-lembaga politik agar
Usul kebijaksanaan ini dimasukan dalam
mendapatkan keputusan yang menguntungkan
program partai untuk diperjuangkan atau
atau
menghindarkan
merugikan.
Kelompok
keputusan
yang
disampaikan kepada pemerintah agar dijadikan
kepentingan
tidak
kebijaksanaan
berusaha untuk menempatkan wakil-wakilnya
tuntutan
dalam DPR, melainkan cukup mempengaruhi
disampaikan
satu atau beberapa partai di dalamnya atau
parpol.
instansi
pemerintah
berwenang.
atau
Teranglah
menteri
bahwa
dan
yang
kelompok
umum.
Dengan
kepentingan
kepada
demikian
masyarakat
pemerintah
melalui
Di lain pihak parpol berfungsi juga
untuk
memperbincangkan
dan
kepentingan mempunyai orientasi yang jauh
menyebarluaskan
lebih sempit daripada parpol, yang karena
kebijaksanaan
mewakili pelbagai golongan lebih banyak
Dengan demikian terjadi arus informasi serta
memperjuangkan
umum.
dialog dari atas ke bawah dan dari bawah ke
lebih
atas (down top or top down) dimana parpol
Organisasi
kepentingan
kelompok
kepentingan
rencana-rencana
kebijaksanaan
memainkan
Fungsi Parpol
antara yang memerintah dan yang diperintah,
menyelenggarakan beberapa fungsi :
sebagai
pemerintah.
kendor dibanding parpol.
Beberapa negara demokratis parpol
peranan
dan
penghubung
antara pemerintah dan warga masyarakat.
b) Partai sebagai sarana sosialisasi politik
Parpol juga main peranan sebagai
a) Partai sebagai sarana komunikasi politik
Salah satu tugas dari parpol adalah
sarana sosialisasi politik . Di dalam ilmu
menyalurkan aneka ragam pendapat dan
politik
aspirasi
mengaturnya
proses melalui mana seseorang memperoleh
sedemikian rupa, sehingga kesimpangsiuran
sikap dan orientasi terhadap penomena politik
pendapat dalam masyarakat berkurang. Dalam
, yang umumnya berlaku dalam masyarakat
masyarakat modern yang begitu luas. Pendapat
dimana ia berada. Biasanya proses sosialisasi
dan aspirasi seseorang atau suatu kelompok
berjalana
akan hilang, apabila tidak ditampung dan
bertahap
digabung dengan politik pendapat dan aspirasi
dewasa. Disamping itu sosialisasi politik juga
orang lain yang senada. Proses ini dinamakan
mencakup proses melalui mana masyarakat
“penggabungan
menyampaikan norma-norma dan nilai-nilai
masyarakat
dan
kepentingan”.
Sesudah
digabung, pendapat, dan aspirasi ini diolah dan
dirumuskan dalam bentuk yang teratur. Proses
ini dinamakan “perumusan kepentingan”.
sosialisasi politik
secara
diartikan sebagai
berangsur-angsur
dari masa
kanak-kanak
secara
hingga
dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dalam hubungan ini parpol berfungsi
sebagai salah satu sarana sosialisasi politik .
Dalam usaha menguasai pemerintahan melalui
kemenangan dalam pemilu, partai harus
politik, atau konflik tidak diseleseikan akan
memperoleh dukungan seluas mungkin. Untuk
tetapi malah dipertajam.
itu partai berusaha menciptakan “image”
Klasifikasi Partai
bahwa
ia
kepentingan
Klasifikasi partai dapat dilakukan
umum. Disampung menanamkan solidaritas
dengan pelbagai cara, bila dilihat dari segi
dengan partai, parpol juga mendidik anggota-
komposisi dan fungsi keanggotaannya, secara
anggotanya menjadi manusia yang sadar akan
umum dapat dibagi dalam dua jenis yaitu
tanggungjawabnya sebagai warga negara dan
partai massa dan partai kader. Partai massa
menempatkan kepentingan sendiri di bawah
mengutamakan
kepentingan nasional. Di negara-negara baru
keunggulan jumlah anggota, oleh karena itu ia
parpol juga berperan untuk memupuk identitas
biasanya terdiri dari pendukung-pendukung
nasional dan intergrasi nasional.
dari berbagai aliran politik dalam masyarakat
c) Partai
memperjuangkan
Politik
sebagai
Sarana
kekuatan
berdasarkan
yang sepakat untuk bernaung di bawahnya
dalam memperjuangkan suatu program yang
Rekruitmen Politik
Parpol berfungsi untuk mencari dan
biasanya luas dan agak kabur. Kelemahan dari
mengajak orang yang berbakat untuk turut
partai massa ialah bahwa masing-masing
aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota
aliran atau kelompok yang bernaung di bawah
partai.
turut
partai massa cenderung untuk memaksakan
Dengan
kepentingan masing-masing, terutama pada
Dengan
memperluas
demikian
partisipasi
partai
politik.
melalui kontak pribadi (persuasif).
Juga
saat krisis, sehingga persatuan dalam partai
diusahakan untuk menarik golongan muda
dapat menjadi lemah atau hilang sama sekali
untuk dididik menjadi kader yang di masa
sehingga salah satu golongan memisahkan diri
mendatang akan mengganti pimpinan lama.
dan mendirikan partai baru. Partai Kader
d) Partai Politik sebagai sarana pengatur
mementingkan
disiplin
konflik
Dalam
suasana
keketatan
kerja
dari
organisasi
dan
anggota-anggotanya.
demokrasi,
Pimpinan partai biasanya menjaga kemurnian
persaingan dan perbedaan pendapat dalam
doktrin politik yang dianut dengan jalan
masyarakat merupakan soal yang wajar. Jika
mengadakan
sampai terjadi konflik, parpol berusaha untuk
anggotanya
mengatasinya. Dalam praktek politik sering
menyelwengan dari garis partai yang telah
dilihat bahwa fungsi-fungsi tersebut di atas
ditetapkan.
saringan
dan
terhadap
memecat
anggota
calon
yang
tidak dilaksanakan seperti yang diharapkan.
Klasifikasi lainnya dapat dilakukan
Misalnya informasi yang diberikan justru
dari segi sifat dan orientasi, dalam hal mana
menimbulkan kegelisahan dan perpecahan
partai-partai dapat dibagi dalam dua jenis yaitu
dalam
partai lindungan (patronage party) dan partai
masyarakat,
yang
dikejar
bukan
kepentingan nasional, akan tetapi kepentingan
partai yang sempit dengan akibat pengotakan
idiologi atau partai azas.
Partai lindungan umumnya memiliki
Political Parties yaitu sistem partai tunggal,
organisasi nasional yang kendor (sekalipun
sistem dwi partai dan sistem multi partai.
organisasinya di tingkat lokal sering cukup
3. Peran Serta Pemuda Sebagai Pemilih
ketat), disiplin yang lemah dan biasanya tidak
terlalu
mementingkan
secara
teratur.
pemungutan
Pemula
iuran
Pemilih pemula adalah pemilih
ialah
yang baru pertama kali akan melakukan
memenangkan pemilu untuk anggota-anggota
penggunaan hak pilihnya. Pemilih pemula
yang dicalonkannya, karena itu hanya giat
terdiri dari masyarakat yang telah memenuhi
menjelang
syarat untuk memilih. Adapun syarat-syarat
Maksud
masa-masa
utama
pemilihan.
Partai
Demokrat dan Partai Republik di Amerika
yang
Serikat (AS) merupakan contoh dari partai
seseorang dapat memilih adalah:
tersebut.
harus
dimiliki
untuk
1.
Umur sudah 17 tahun;
Partai idiologi atau partai azas
2.
Sudah / pernah kawin; dan
(Sosialisme, Fasisme, Komunisme, Kristen
3.
Purnawirawan
Demokrat) biasanya mempunyai pandangan
/
Sudah
menjadikan
tidak
lagi
menjadi anggota TNI / Kepolisian.
hidup yang digariskan dalam kebijaksanaan
Pengenalan proses pemilu sangat
pimpinan dan berpedoman pada disiplin partai
penting untuk dilakukan kepada pemilih
yang kuat dan mengikat. Terhadap calon
pemula terutama mereka yang baru berusia 17
anggota diadakan partai yang kuat dan
tahun. KPU dibantu dengan pihak terkait
mengikat. Terhadap calon anggota diadakan
lainnya harus mampu memberikan kesan awal
saringan, sedangkan untuk menjadi anggota
yang baik tentang pentingnya suara mereka
pimpinan disyaratkan lulus melalui beberapa
dalam pemilu, bahwa suara mereka dapat
tahap percobaan. Untuk memperkuat ikatan
menentukan pemerintahan selanjutnya dan
batin dan kemurnian idiologi maka dipungut
meningkatkan kesejahteraan hidup bangsa.
iuran secara teratur dan disebarkan organ-
Pemahaman yang baik itu diharapkan dapat
organ partai yang memuat ajaran-ajaran serta
menjadi motivasi untuk terus menjadi pemilih
keputusan-keputusan yang telah dicapai oleh
yang cerdas.
pimpinan.
Pemilih
pemula
lainnya
juga
Kelemahan di atas sering dianggap
mempunyai peran penting sehingga diperlukan
kurang memuaskan oleh karena dalam setiap
kebijakan strategis yang memudahkan mereka
partai ada unsur lindungan serta pembagian
dalam memberikan suara.
rezeki di samping pandangan hidup tertentu.
Pentingnya peranan pemilih pemula
Maka dari itu ada sarjana yang lebih
karena sebanyak 20% dari seluruh pemilih
cenderung untuk menggunakan klasifikasi
adalah pemilih pemula, dengan demikian
yang dikemukakan antara lain oleh Maurice
jumlah pemilih pemula
Duverger
sehingga
dalam
buknya
yang
terkenal
hak
warga
sangatlah besar,
negara
dalam
menggunakan hak pilihnya janganlah sampai
tidak berarti akibat dari kesalahan-kesalahan
satu fakta yang masih bisa di temui, masih
yang tidak diharapkan,
misalnya jangan
didapatinya pemilih yang sekedar memilih
sampai sudah memiliki hak pilih tidak dapat
atau asal ikut tanpa diikuti dengan kepahaman
menggunakan hak pilihnya karena tidak
dan
terdaftar atau juga masih banyak kesalahan
nampaknya tidak diiringi dengan pendidikan
dalam menggunakan hak pilihnya, dll.
politik (political education) yang memadai.
Siapapun itu yang bisa merebut
kesadaran.
Penggunaan
hak
politik
Akibatnya bisa dirasakan ketiadaan kesadaran
perhatian kalangan akan dapat merasakan
politik
keuntungannya.
dari
partisipasi yang mereka lakukan. Hal ini tidak
kelompok ini secara tidak langsung membawa
lebih dari sekedar aksi ritual yang lebih
dampak
Lahirnya
pencitraan
hadir
disetiap
kenampakan
sangat
berarti.
mensyaratkan untuk digugurkan, tanpa makna,
pengamanan
proses
semoga bukan sebagai aksi apatisme akut
regenerasi kader politik kedepan, meskipun
akibat kejenuhan emosional. Selama sudut
membutuhkan
sedikit.
pandang ini tidak mengalami perubahan, sudah
Ketiadaan dukungan dari kalangan ini akan
bisa dipastikan hanya akan memicu lahirnya
terasa cukup merugikan bagi target-target
“eksploitasi
suara pemilu yang telah ditetapkan tiap-tiap
pemula ini. Selamanya mereka hanya akan
parpol.
menjadi
Setidaknya
yang
dukungan
yang
untuk
biaya
Namun
yang
demikian
tidak
objek
kajian
politik”
objek
dikalangan
penderita,
dan
pemilih
objek
kepentingan dari sekelompok golongan yang
politis ini semestinya tidak berhenti pada
menginginkan
kerangka hitungan. Jauh lebih mendalam yakni
Beberapa bulan terakhir telah begitu banyak
meletakkan komponen ini pada kerangka
partai politik yang telah menetapkan kalangan
pendidikan politik yang lebih mencerdaskan.
pelajar,
Kini perlu ada pembenahan sudut pandang
dukungan suara. Partai-partai politik secara
didalam menempatkan kalangan tersebut pada
terbuka mensosialisikan dirinya melalui media
ruang politik yang lebih luas. Apa itu? Yakni
massa menyatakan siap merangkul kalangan
meletakkan pelajar sebagai subjek pendidikan
ini. Fasilitasi-fasilitasi yang dikhususkan untuk
politik itu sendiri, tidak melulu sebagai objek
kalangan pemuda disiapkan sedemikian rupa
politik. Selama ini, secara umum, pemuda
memungkinkan mereka untuk berekspresi
(pelajar)
umum
sesuai minat dan hobi. Secara mengejutkan
selalu menjadi objek politik. Mereka hanya
beberapa partai politik telah menyiapkan
dilirik untuk hitungan suara saja, tidak lebih.
serangkaian program yang cukup fantastis
sebagaimana
masyarakat
Hal ini tentu mengakibatkan tidak
tercapainya tujuan pendidikan politik itu
sendiri selama ini, yakni pencerdasan politik.
Tidak
bermaksud
menafkan
dukungan
pemilih
pemula,
suara
sebagai
semata.
target
untuk bisa menarik minat pelajar untuk terlibat
secara aktif.
Terlepas begitu banyaknya program
progress
yang dibuat yang terpenting saat ini untuk
perbaikan kesadaran politik yang ada, salah
diketahui apakah program-program ini telah
memiliki tujuan pendidikan politik yang jelas?
sebuah sistem politik yang demokratis dan
Apakah hasilnya bisa terukur secara kualitatif
partisipatif adalah para pemuda atau generasi
selain
waktu
muda. Dalam hal politik elektoral atau yang
pencoblosan? Setidaknya ada beberapa hal
berkaitan dengan pemilihan umum baik itu
yang mesti menjadi out put dari program-
pemilihan umum legislatif, pemilihan presiden
program tersebut untuk diperhatikan, pertama
maupun pemilihan kepala daerah pemuda
mampu menumbuhkan kesadaran berpolitik
merupakan bagian penting, hal ini karena
sejak dini. Kedua, mampu menjadi aktor
generasi muda menyumbang prosentase yang
politik dalam lingkup peran dan status yang
cukup besar dalam angka pemilih. Sehingga
disandang.
dan
partisipasi politik dari para pemuda sangat
kewajiban politik sebagai warga negara secara
signifikan mempengaruhi tingkat partisipasi
baik.
secara umum.
hitungan
kuantitatif
Ketiga,
Keempat,
pada
memahami
secara
hak
bijak
mampu
menentukan sikap dan aktivitas politiknya.
Pada pengabdian masyarakat yang
bertema “Pendidikan Politik Pemilih Pemula
Bagi Karang Taruna Sebagai Motor Generasi
V. PENUTUP
Muda Dalam Peningkatan Partisipasi Dan
Simpulan
Fenomena
rendahnya
partisipasi
politik masih menjadi fenomena umum yang
terjadi dalam setiap pemilihan umum baik itu
pemilihan umum legislatif, pemilihan presiden
maupun pemilihan kepala daerah. Hal ini
terjadi karena masih rendahnya kesadaran
politik dari masyarakat. Oleh karena itu
pendidikan politik bagi masyarakat senantiasa
selalu dibutuhkan untuk memperbaiki tingkat
Kesadaran Politik
Kabupaten
Di Kecamatan Cikalong
Tasikmalaya”
ini
berupaya
memberikan pemahaman yang mendalam
tentang
politik,
kepartaian
partai
dan
politik,
kepemiluan.
sistem
Dengan
pemahaman yang mendalam dan komprehensif
diharapkan akan membentuk kesadaran politik
dan
meningkatkan
partisipasi
politik
khususnya pada generasi muda.
partisipasi masyarakat tersebut. Selain itu,
sikap
apatis
terhadap
politik
menjadi
gambaran yang sering terlihat. Politik oleh
sebagian masyarakat hanya dianggap sebagai
sebuah
proses
kecurangan
yang
dan
sehingga hal
ini
hal-hal
dipenuhi
dengan
negatif
lainnya
menyebabkan
sebagian
masyarakat itu enggan bersinggungan dengan
Rekomendasi
Dari
masyarakat
ini
kegiatan
diharapkan
pengabdian
menghasilkan
tindak lanjut sebagai berikut:
1. Peningkatan
kesadaran
politik
pada
generasi muda.
2. Membangun kembali pemahaman tentang
politik.
politik.
Salah satu elemen masyarakat yang
sangat penting dalam bagaimana membangun
3. Peningkatan
partisipasi
politik
tidak
hanya dalam proses pemilihan saja tetapi
juga pada proses politik yang lainnya.
4. Berkembangnya generasi muda yang
Hans-Dieter K, dkk, 2000, Partai, Kebijakan
kritis dan peduli terhadap proses politik
dan Demokrasi, Yogyakarta: Pustaka
dan proses penyelenggaraan negara.
Pelajar
Huntington, Samuel P.2003. Tertib Politik di
DAFTAR PUSTAKA
Amal,
Ichlasul
(Ed),
1996,
Teori-Teori
Mutakhir Partai Politik, Yogyakarta:
Tiara Wacana
Budiarjo,
Tengah
Pergeseran
Kepentingan
Massa : Jakarta : PT Grafindo Persada.
Huntington, Samuel dan Joan Nelson. 2008.
Miriam.
1975.
Masalah
Kenegaraan. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama
Partisipasi
Politik
di
Negara
Berkembang. Jakarta: Rineka Cipta.
Isjwara, F.1995. Pengantar Ilmu Politik.
______________.1994.
Demokrasi
di
Indonesia. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama
Bandung : Bina Cipta.
J. A, Denny. 2006. Napak Tilas Reformasi
Politik Indonesia. Yogyakarta: LKIS.
______________.2005. Dasar -Dasar Ilmu
Kansil, CST dan Kansil, Cristine S.T. 2005.
Politik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta:
Utama
PT Bumi Aksara.
______________. 2007. Partisipasi Dan Partai
Politik.
Yayasan
Obor
Indonesia.
Losco, Joseph dan William, Leonard. 2005.
Political Theory. Kajian Klasik dan
Jakarta
Kontemporer ; Pemikiran ThucydidesBudiman, Arif. 2000. Teori Pembangunan
Dunia Ketiga, , Jakarta ;PT Gramedia
Gaffar, Alfian. 2005. Politik Indonesia :
Transisi
Menuju
Demokrasi.
Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
systems, Cambridge University Press.
Haricahyono, Cheppy.1991. Ilmu Politik dan
Wacana
Yogyakarta:
Raja Grafindo Persada.
Mahendra, Yusril Ihza, 1996,
Dinamika
Tatanegara Indonesia, Jakarta: Gema
Insani Press,.
Giovanni Sartori, 1976, Parties and Party
Perspektifnya.
Machiavelli Vol I dan II. Jakarta : PT
Tiara
Mujani, Saiful dkk. 2012. Kuasa Rakyat
“Analisis Tentang Perilaku Memilih
dalam Pemilihan Legislatif dan Presiden
Indonesia Pasca-Orde Baru”. Bandung:
Mizan.
Musanef.
1989.
Sistem
Pemerintahan
Indonesia. Jakarta: CV. Haji Masagung.
Rapar.J.H.
2001.
Aristoteles,
Filsafat
Politik
Agustinus,
(Plato,
Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu
Machiavelli).
Politik. Jakarta : PT Gramedia Widia
Jakarta : Rajawali Press.
Sarana Indoenesia.
Rolfe, Meredith. 2013. Voter Turnout; A
Suryadi, budi. 2007. Sosiologi Politik; Sejarah,
Sosial Theory of Political Participation.
Definisi dan Perkembangan Konsep.
New York: Cambridge University.
Yogyakarta: IRCiSoD.
Rudy, Teuku May.2003. Pengantar Ilmu
Politik
(Wawasan
Pemikiran
dan
Syafi’I, Inu Kencana. 2000. Ilmu Politik.
Jakarta : PT Rineka Cipta.
Kegunaannya). Bandung : PT Refika
Aditama.
________________.2002.
Sistem
Politi8k
Indonesia. Bandung : PT Refika
Rusli Karim, 1983, Perjalanan Partai Politik
Aditama.
di Indonesia, Jakarta: Rajawali,.
Samiana, I Made Retnanungsih dan dkk.2006.
Etika Politik dan Demokrasi (Dinamika
Sumber Lain:
Politik Lokal di Indonesia). Salatiga :
Laporan Hasil Penelitian, 2016, Survey
Pustaka Percik.
Santosa, Kholid. 2010. Praktek Demokrasi
Partisipasi Pemilih pada Pilkada
Calon
Tunggal
Kabupaten
Langsung di Indonesia. Sega Arsy.
Tasikmalaya 2015. Fakultas Ilmu
Bandung
Sosial dan Ilmu Politik. Universitas
Sukarna. 1981. Sistem Politik. Bandung;
Alumni.
Sumarno AP dan Lukiswara, Yeni R. 1992.
Pengantar Studi Ilmu Politik. Bandung.
PT. Citra Citra Aditya Bakti.
Suparno dkk (ed). 2010. Pemilu Untuk
Pemula. Jakarta: Komisi Pemilihan
Umum.
Siliwangi.
Download