ITGbM PENDIDIKAN POLITIK PEMILIH PEMULA BAGI KARANG TARUNA SEBAGAI MOTOR GENERASI MUDA DALAM PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KESADARAN POLITIK DI KECAMATAN CIKALONG KABUPATEN TASIKMALAYA Mohammad Ali Andrias, S.IP., M.Si1, Taufik Nurohman, S.IP., M.A2 Dosen Jurusan Ilmu Politik FISIP UNSIL e-mail: [email protected] , taufiknurohman@unsil,ac.id2 ABSTRAK Pengabdian pada masyarakat melalui tema “Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula”, berupaya memberikan pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana menjadi pemilih yang baik yang menentukan pilihannya dengan berdasarkan kesadaran politik. Pada kebanyakan kasus, pemilih pemula dalam menentukan pilihannya baik dalam Pemilu maupun Pilkada masih banyak dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat setempat ataupun sekedar ikut-ikutan. Selain kesadaran politik, secara kuantitatif, partisipasi politik khususnya keikutsertaan dalam pemberian suara pada suatu pemilihan juga pada umumnya masih belum menunjukan angka yang baik. Oleh karena itu partisipasi politik dan kesadaran politik masyarakat khususnya pemilih pemula sangat penting untuk ditingkatkan melalui pendidikan politik. Dengan demikian diharapkan setelah mengikuti pendidikan politik pemilih pemula, para pemilih pemula dapat berpartisipasi secara aktif dan menentukan pilihannya berdasarkan kesadaran politik. Pengabdian pada masyarakat ini, akan difokuskan di wilayah Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Melalui pengabdian ini para pemuda di Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya yang belum mempunyai pengalaman memilih baik dalam Pemilu maupun Pilkada diharapkan akan menjadi pemilih yang menentukan pilihannya berdasarkan kesadaran politik bukan hanya dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat sekitar maupun sekedar ikut-ikutan. Hal ini sangat penting mengingat masyarakat Jawa Barat termasuk masyarakat Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya akan dihadapkan pada pemilihan gubernur yang akan diselenggarakan pada tahun depan. Metode kegiatan yang digunakan dan dilaksanakan dengan Ceramah dan Tanya Jawab, Diskusi, Focus Guidence Discusion (FGD). Melalui kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan metode ini diharapkan akan terjadi peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilihan gubernur Jawa Barat Tahun 2018 dan juga pada pemilihan-pemilihan yang akan datang. Peningkatan partisipasi politik yang diharapkan tidak hanya dari segi kuantitas (tingkat partisipasi dalam pemberian suara) tetapi juga dari segi kualitas (pemberian suara dengan kesadaran politik yang tinggi). Kata Kunci : Pendidikan Politik, Pemilih Pemula, Kesadaran Politik ABSTRACT Devotion to society through the theme of "Political Education for Beginner Voters", seeks to provide a deeper understanding of how to be a good voter who makes his choice based on political consciousness. In most cases, novice voters in their choice of elections and elections are still influenced by local customs or simply follow-up. In addition to political awareness, quantitatively, political participation, especially participation in voting in an election, is generally still not showing good numbers. Therefore, political participation and political awareness of the community, especially beginner voters is very important to be improved through political education. Thus, it is hoped that after the beginner political education, the novice voters can actively participate and make their choice based on political awareness. Devotion to this community, will be focused in the District Cikalong Tasikmalaya Regency. Through this devotion, the youth in Cikalong sub-district of Tasikmalaya Regency who have not had experience in elections and elections are expected to be voters who determine their choice based on political awareness not only influenced by the habits of the people around or just follow-up. This is very important considering that the people of West Java including the people of Cikalong sub-district of Tasikmalaya Regency will be faced with the election of governor to be held next year. Methods of activities used and implemented with Lecture and Questions, Discussions, Focus Guidence Discussions (FGDs). Through Community Service activities this method is expected to increase public participation in the election of governor of West Java in 2018 and also in the upcoming elections. Increased political participation is expected not only in terms of quantity (the level of participation in voting) but also in terms of quality (voting with high political awareness). Keywords: Political Education, Beginner Voters, Political Awareness I. PENDAHULUAN penduduk, Kecamatan Cikalong berada pada A. Analisis Situasi Kecamatan Cikalong merupakan salah satu dari Kabupaten yang penduduknya banyak dari 39 kecamatan Tasikmalaya yang terletak di wilayah selatan. yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Pada Menurut sejarah kecamatan ini berdiri sejak tahun 2015 jumlah penduduk Kecamatan sekitar tahun 1930. Kecamatan Cikalong ini Cikalong sebanyak 63.386 jiwa. merupakan 39 kecamatan cikal bakal di peringkat ke-6 dalam deretan kecamatan yang dari kecamatan- Luasnya wilayah dan besarnya jumlah kecamatan yang ada di wilayah selatan penduduk ternyata tidak berbanding lurus Tasikmalaya dengan seperti Kecamatan tingkat partisipasi politik Karangnunggal, dan Cikatomas. Kecamatan masyarakatnya. Tingkat partisipasi masyarakat Cikalong terdiri dari 13 desa yaitu Desa dalam Cikalong, Kalapagenep, Cikancra, Singkir, terdekat ke belakang (Pilkada Tahun 2015) Panyiaran, Cibeber, Cikadu, Mandalajaya, dapat dikatakan masih rendah yakni 57,27 %, Cidadali, Cimanuk, Sindangjaya, Kubangsari terlebih dan Tonjongsari. kecamatan-kecamatan yang lain yang rata-rata Dilihat Kecamatan dari Cikalong segi luas wilayah, merupakan sebuah diatas keikutsertaannya lagi 65 jika %. pada pemilihan dibandingkan Pada dengan pemilihan-pemilihan sebelumnya juga jika melihat data tentang kecamatan yang mempunyai luas wilayah partisipasi yang cukup luas yakni 13.629,5 km². Luas Kabupaten wilayah yang cukup luas ini menjadikan tasikmalayakab.go.id) Kecamatan Cikalong termasuk salah satu dari tingkat partisipasi politik yang tinggi. Lebih lima Kabupaten dari itu, jika melihat jumlah pemilih yang Tasikmalaya selain Kecamatan Cipatujah, terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT), Pancatengah, Kecamatan kecamatan terluas di Bojonggambir dan politik yang ada Tasikmalaya ini KPUD (http://kpud- tidak Cikalong teratas di menunjukan termasuk bersama-sama pada Karangnunggal. Selain dari segi luas wilayah, tingkatan dengan Kecamatan Cikalong juga menjadi salah satu Kecamatan Karangnunggal, Kecamatan yang jumlah penduduknya ada di Singaparna dan tingkatan atas. Tercatat bahwa dari segi jumlah partisipasi politik masyarakat yang masih Cigalontang, Sodonghilir. Keadaan rendah dengan jumlah pemilih yang terdaftar datang pun akan menunjukan kualitas yang dalam DPT cukup besar tersebut sangat baik pula. disayangkan, karena hal ini akan sangat Istilah pemilih pemula itu sendiri signifikan mempengaruhi tingkat partisipasi merujuk pada kelompok pemilih yang baru dalam lingkup atau cakupan kabupaten. pertama kali memberikan suaranya dalam Sementara itu, terlepas dari gambaran pemilu baik pemilu legislatif, pemilihan mengenai rendahnya partisipasi politik diatas, presiden maupun pemilihan kepala daerah, tingginya tingkat partisipasi politik dalam sebagaimana penjelasan dalam Modul 1 sebuah pemilihan dapat dikatakan sebagai Pemilu Untuk Pemula KPU, kategori pemilih salah satu unsur yang menopang kualitas pemula adalah warga negara yang baru demokrasi di suatu negara. Hal ini karena pertama kali akan menggunakan hak pilihnya pemilihan itu sendiri baik pemilihan umum, di dalam kegiatan pemilu. Partisipasi politik pemilihan presiden maupun pemilihan kepala pemilih pemula dengan tingkat kesadaran daerah (pilkada) merupakan salah sarana politik demokrasi dan bentuk perwujudan kedaulatan mengingat berdasarkan data yang ada 20 % rakyat untuk menghasilkan wakil rakyat dari seluruh pemilih adalah pemilih pemula. pemimpin yang aspiratif, berkualitas dan Pemilih pemula ini berasal dari warga negara bertanggung jawab untuk mensejahterakan yang telah genap 17 tahun atau belum berusia rakyat. 17 tahun tetapi sudah pernah menikah. ini sangat penting peranannya Salah satu poin penting dalam hal Sebagian besar pemilih pemula di Kecamatan partisipasi pemilih dan kesadaran politik Cikalong Kabupaten Tasikmalaya didominasi dalam rangka memperbaiki partisipasi politik oleh generasi muda yang secara usia berada yang kemudian bermuara pada peningkatan diantara usia remaja dan pemuda. kualitas demokrasi adalah bagaimana Generasi muda di Kecamatan meningkatkan partisipasi dan kesadaran politik Cikalong yang juga digolongkan kedalam pemilih pemula. Hal ini karena partisipasi dan kelompok kesadaran memberikan politik pemilih pemula akan pemilih pemula suaranya dalam ketika akan pemilihan- menentukan bagaimana kualitas pemilihan pemilihan yang akan datang khususnya pada baik pemilu, pemilihan presiden maupun pemilihan terdekat yakni pemilihan gubernur pemilihan masa-masa Jawa Barat. Melalui program pemberdayaan pemilihan yang akan datang. Jika saat ini masyarakat ini diharapkan para generasi muda partisipasi dan kesadaran politik pemilih di pemula menunjukan kualitas yang baik yang Tasikmalaya sebagai pemilih pemula dapat secara signifikan akan berpengaruh pada menjadi contoh bagi para generasi muda di kualitas pemilihan yang diikuti, maka pada kecamatan-kecamatan lainnya yang selalu ikut pemilihan-pemilihan di masa yang akan berpartisipasi kepala daerah di Kecamatan Cikalong dalam Kabupaten pemilihan dengan kesadaran politik yang tinggi. Untuk lebih terorganisir kegiatan pengabdian masyarakat (pendidikan politik pemilih pemula) ini akan 1. Meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat khususnya pemilih pemula. bermitra dengan Karang Taruna se-Kecamatan 2. Meningkatkan kualitas kesadaran politik. Cikalong. 3. Meningkatkan rasa percaya diri para pemuda dapat memberikan nilai lebih B. Permasalahan Mitra Berdasarkan analisis situasi diatas masalah yang dihadapi para generasi muda khususnya yang tergabung dalam karang taruna adalah belum pernah sekalipun mereka mengikuti pendidikan politik sehingga mereka belum memiliki kesadaran politik yang baik dan belum dapat berpartisipasi secara optimal. Pengabdian masyarakat dengan tema Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula sebagai upaya bagi para generasi muda khususnya yang tergabung dalam karang taruna se-Kecamatan Cikalong. Melalui pendidikan politik ini selain menjadikan para generasi muda yang tergabung dalam karang taruna se-Kecamatan Cikalong berperan aktif dalam peningkatan partisipasi politik juga akan memiliki kesadaran politik yang tinggi. Dengan demikian pada pemilihan-pemilihan dalam perbaikan kualitas demokrasi. II. TARGET DAN LUARAN A. Target Kegiatan Pengabdian masayarakat ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan politik pemilih pemula bagi Karang Taruna agar tercapai target sebagai berikut: 1. Meningkatkan khususnya partisipasi pemilih pemula politik dalam penyelenggaraan pemilihan khususnya pemilihan yang terdekat yakni pemilihan gubernur Jawa Barat Tahun 2018 2. Mencetak generasi muda yang memiliki kesadaran politik yang baik. 3. Mencetak generasi muda yang memiliki keahlian dalam hal pendidikan politik yang kemudian bisa mentransferkannya kepada masyarakat luas. yang akan datang khususnya pemilihan yang terdekat yakni pemilihan Gubernur Jawa Barat Tahun 2018, tingkat partisipasi politik di Kecamatan Cikalong dapat meningkat secara kuantitas, dan secara kualitas juga akan lebih B. Luaran Kegiatan 1. Modul lengkap pendidikan politik bagi pemilih pemula. 2. Mencetak generasi muda yang beik karena suara yang diberikan berdasarkan memiliki keahlian dan sadar akan kesadaran politik yang baik. pentingnya pendidikan politik bagi pemilih pemula. C. Solusi Yang Ditawarkan 3. Jurnal Nasional. Solusi yang ditawarkan adalah paket Pendidikan Politik Pemilih Pemula bagi Karang Taruna se-Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya sebagai sarana untuk: Tasikmalaya. III. METODE PELAKSANAAN keberhasilan A. Metode Kegiatan Yang Digunakan pemilih 1. Pemberian Materi (Ceramah) dan Tanya Jawab mengenai pentingnya partisipasi politik pemilih pemula instrumen Untuk Pendidikan pemula ini penilaian mengukur politik akan hak pilih pada beberapa pemilihan kebelakang di Kecamatan berupa pra test (sebelum di mulai pelatihan) dan post test tersebut di jadikan acuan untuk Luaran PPM ITGbM ini. Cikalong menunjukan angka yang rendah? 3. Focus Group Discusion (FGD) untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN merumuskan bagaimana memilih calon A. Deskripsi Mitra yang benar-benar dipercaya, bagaimana 1. Deskripsi Kecamatan Cikalong bila digunakan (setelah dimulai pelatihan). Hasil dari test 2. Diskusi Mengenai mengapa penggunaan bertindak bagi calon tersebut tidak memenuhi janji kampanyenya. Kecamatan Cikalong merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah administrasi B. Bentuk/Keragaman Kegiatan Kabupaten Tasikmalaya. Kecamatan cikalong ini merupakan sebuah 1. Pembuatan Modul kecamatan yang mempunyai luas wilayah 2. Pra Test dan Post Test yang cukup luas yakni mencapai 13629,5 km². 3. Pelatihan Secara geografis Kecamatan Cikalong berada 4. Simulasi penggunaan hak pilih di dataran rendah dengan ketinggian rata-rata C. Alat Penunjang Kegiatan permukaan tanah adalah 25 meter diatas 1. Infocus dan Layar permuakaan laut. Kecamatan Cikalong terbagi 2. Laptop kedalam 13 desa yaitu Desa Mandalajaya, 3. Alat Tulis Cikalong, Cikancra, Tonjongsari, Singkir, 4. KIT pelatihan Panyiaran, Cibeber, Cidadali, Kubangsari, Cikadu, D. Ruang Lingkup Kegiatan dan Waktu politik pemilih dilaksanakan dalam rentang waktu 8 bulan. 2. Kegiatan politik pemilih dilaksanakan pada 4 (dua) kali dalam delapan bulan selama 8 bulan pelaksanaan Kecamatan yang paling besar adalah Desa Kubangsari dengan luas wilayah mencapai 1715.35 Km² atau 15,9% dari seluruh luas wilayah Kecamatan Cikalong dan desa yang paling Pendidikan pemula bagi Karang Taruna ini akan di dan Desa yang mempunyai luas wilayah Pendidikan pemula bagi Karang Taruna se-Kecamatan Cikalong Kalapagenep Cimanuk. Kegiatan 1. Kegiatan Sindangjaya, Cikalong Kabupaten kecil adalah Desa Cikancra dengan luas wilayahnya hanya mencapai 561.31 Km² atau 7,2% dari jumlah keseluruhan Kecamatan Cikalong. Letak geografis dari Kecamatan pembinaan anggota Karang Taruna baik Cikalong berada di ujung selatan Kabupaten dimasa sekarang maupun masa yang akan Tasikmalaya datang. dengan batas-batas wilayah meliputi beberapa daerah diantaranya adalah: Sebelah Utara : Kecamatan Cikatomas dan Karang Taruna beranggotakan seluruh Generasi Muda mulai dari usia 13 - 45 Kecamatan Pancatengah tahun yang selanjutnya disebut sebagai Warga Sebelah Timur Karang Taruna (WKT) dan batasan sebagai : Kabupaten Ciamis Sebelah Selatan : Samudera Indonesia Pengurus Karang Taruna adalah yang berusia Sebelah Barat: Kecamatan Karangnunggal 17 - 45 tahun. Karang Taruna didirikan dengan tujuan 2. Deskripsi Karang Taruna di Kecamatan Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, pembinaan dan pemberdayaan kepada para generasi muda, misalnya Cikalong memberikan dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian. yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa Di Kecamatan Cikalong terdapat 13 tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk organisasi karang taruna dimana setiap desa masyarakat khususnya generasi muda di terdapat satu karang taruna yaitu Karang wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas Taruna sosial sederajat, yang terutama bergerak Cikalong, Karang Taruna Cikancra, Karang dibidang Sebagai Taruna Tonjongsari, Karang Taruna Singkir, organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna Karang Taruna Panyiaran, Karang Taruna merupakan dan Cibeber, Karang Taruna Cidadali, Karang pengembangan serta pemberdayaan generasi Taruna Kubangsari, Karang Taruna Cikadu, muda dalam upaya mengembangkan kegiatan Karang Taruna Sindangjaya, Karang Taruna Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan usaha Kalapagenep dan Karang Taruna Cimanuk. kesejahteraan wadah sosial. pembinaan ekonomis produktif dengan pendayagunaan Mandalajaya, Karang Taruna Semua organisasi karang taruna yang semua potensi yang tersedia dilingkungan baik ada sumber daya manusia maupun sumber daya Cikalong melaksanakan alam yang telah ada. Sebagai organisasi bertumpu pada kepemudaan, Karang Taruna berpedoman organisasi karang taruna pada masing-masing pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah desa. Adapun tujuan dari Karang Taruna Tangga (PD/PRT) di mana telah pula diatur adalah sebagai berikut: tentang struktur penggurus dan masa jabatan di wilayah 1. Terwujudnya administrasi tujuan Kecamatan kegiatan dari yang didirikannya pertumbuhan dan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / perkembangan kesadaran tanggung jawab Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. sosial setiap generasi muda warga Karang Semua Taruna dalam mencegah, menangkal, ini wujud daripada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial. 2. Terbentuknya jiwa Selain melaksanakan setiap kegiatan yang bertumpu pada pencapain tujuan Karang dan semangat Taruna, Karang Taruna se-Kecamatan kejuangan generasi muda warga Karang Cikalong juga melaksanakan tugas pokok Taruna yang trampil dan berkepribadian mereka. Adapun Tugas Pokok Karang Taruna serta berpengetahuan. adalah 3. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda mengembangkan Secara bersama sama dengan Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya dalam rangka untuk keberdayaan warga kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi Karang Taruna. menanggulangi berbagai masalah generasi muda, baik yang bersifat preventif, 4. Termotivasinya setiap generasi muda rehabilitatif maupun pengembangan potensi Karang Taruna untuk mampu menjalin generasi muda di lingkungannya. Sementara toleransi dan menjadi perekat persatuan itu, fungsi Karang Taruna adalah sebagai dalam berikut: keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 5. Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna dalam rangka mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat. 1. Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial. 2. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat. 3. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat 6. Terwujudnya kesejahteraan sosial yang terutama generasi muda secara semakin meningkat bagi generasi muda di komprehensif, terpacu dan terarah serta desa/kelurahan berkesinambungan. sederajat atau komunitas yang adat memungkinkan 4. Penyelenggara kegiatan pengembangan pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di manusia lingkungannya. pembangunan yang mampu mengatasi masalah kesejahteraan sosial dilingkungannya. 5. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab 7. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda. sosial generasi muda di desa/kelurahan 6. Penumbuhan atau komunitas adat sederajat yang semangat dilaksanakan kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan terpadu secara dan komprehensif, terarah serta bingkai bersama lndonesia. masyarakat lainnya. dan komponen pengembangan kebersamaan, jiwa memperkuat nilai-nilai kearifan dalam berkesinambungan oleh Karang Taruna pemerintah dan Negara Kesatuan Republik 7. Pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab sosial yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan praktis mendayagunakan potensi lainnya segala dengan Kegiatan inti dari program ini dilaksanakan pada hari Rabu-Kamis, tanggal sumber dan 19 - 20 Juli 2017. Kegiatan ini dilaksanakan di sosial di beberapa tempat yaitu di Kantor Kecamatan kesejahteraan lingkungannya secara swadaya. Cikalong, di Rumah Tokoh Masyarakat (H. 8. Penyelenggara rujukan, pendampingan, Dedi Kusnandi, S.P) dan di Aula Kantor Desa dan advokasi sosial bagi penyandang Cikalong. Pertama, di Kantor Kecamatan masalah kesejahteraan sosial. Cikalong 9. Penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya. dilaksanakan diskusi dengan beberapa aparat kecamatan, tokoh masyarakat dan perwakilan Karang Taruna dari beberapa desa di Kecamatan Cikalong dengan fokus 10. Penyelenggara Usaha usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual. pembicaraan berkaitan dengan pemetaan potensi dan partisipasi generasi muda di Kecamatan Cikalong. Kedua, di Rumah H. B. Pelaksanaan Program PPM Iptek Tepat masyarakat Guna bagi Masyarakat (ITGbM) Program Dedi Kusnandi, S.P (salah seorang tokoh Pengabdian Pada dilaksanakan Kecamatan diskusi Cikalong) informal dengan Masyarakat Iptek Tepat Guna bagi Masyarakat beberapa tokoh dan anggota masyarakat (ITGbM) sebagai sekitar dengan fokus pembicaraan mengenai implementasi dari Tri Dharma Perguruan persoalan-persoalan kepemudaan khususnya Tinggi dalam bidang pengabdian masyarakat. yang terkait dengan partisipasi politik dan Sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan kesadaran politik generasi muda di Kecamatan Ilmu Politik Universitas Siliwangi, kami Cikalong. Ketiga, merupakan kegiatan inti melaksanakan program ini dengan tema yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa “Pendidikan Politik Pemilih Pemula Bagi Cikalong dengan sasaran peserta calon pemilih Karang Taruna Sebagai Motor Generasi pemula yang berasal dari para siswa setingkat Muda Dalam Peningkatan Partisipasi Dan SMA Kesadaran Politik Di Kecamatan Cikalong Kecamatan Cikalong. Kabupaten ditujukan ini dilaksanakan Tasikmalaya”. untuk membuka Program anggota Karang Taruna se- ini pemikiran masyarakat khususnya calon pemilih pemula mengenai politik dan pemilihan. Dengan harapan setelah dilaksanakannya program ini terjadi peningkatan yang signifikan dalam hal partisipasi politik dan kesadaran politik pada generasi muda di Kecamatan Cikalong. dan C. Pemahaman dan Pendidikan Politik yang Disampaikan Kegiatan pendidikan politik pemilih pemula di Kecamatan Cikalong dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, oleh karena itu kegiatan ini dipersiapkan dengan sebaik mungkin, dengan perencanaan yang matang dan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan. Hal ini karena kami melihat kondisi generasi muda Indonesia yang tingkat D. Dampak Pendidikan Politik kesadaran Dampak yang diharapkan dapat politiknya masih rendah. Dalam hal memilih terjadi setelah kegiatan Pendidikan Politik pemimpin misalnya dalam sebuah pemilihan Pemilih pemula adalah sebagai berikut: umum atau pemilihan kepala daerah, masih a. Tumbuhnya kepercayaan diri dari sangat jarang generasi muda kita yang betul- generasi muda dalam berpartisipasi dalam betul mencermati siapa yang mereka pilih. proses politik. Padahal satu suara mereka sangat menentukan b. Banyaknya generasi muda yang memiliki masa depan bangsa maupun daerahnya. Masih kesadaran banyak yang ikut serta dalam pemilihan baik partisipasi politik yang tinggi. pemilu legislatif, pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah hanya c. Tumbuhnya sebagai pemungutan suara. Mereka sebetulnya sangat penting dalam sebuah kandidat, kesesuaian visi-misi dan program itu ketika kampanye dengan ketika sudah terpilih, terhadap kecurangan- kecurangan dalam proses pemilihan, serta muda. E. Materi Penyuluhan Pendidikan Politik Pemilih Pemula Pemahaman mengenai politik baik pengabdian pelaksanaan pada berkomitmen masyarakat terhadap program ini, kami permasalahan- permasalahan tersebut. Melalui kegiatan ini, kami yakin akan terjadi peningkatan kesadaran politik dan signifikan. partisiapasi Sehingga, politik kegiatan ini secara akan menghasilkan generasi muda khususnya di Kecamatan Cikalong menjadi generasi yang cerdas dalam memilih pemimpin, kritis dan senantiasa berpartisipasi secara aktif dalam politik, tidak hanya sebatas memilih atau mencoblos dalam sebuah pemilihan. dalam arti luas maupun yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara merupakan topik pertama yang disampaikan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada generasi muda kurang tertarik pada proses pemantauan. Melalui menjadi d. Hilangnya sikap apatis dari generasi pemilihan, seperti visi-misi atau program peduli muda dan tidak memberikan perhatian pada hal-hal yang kurang generasi baik politik yang ada. mereka yaitu ikut mencoblos/memilih dalam suatu yang generasi yang kritis terhadap proses formalitas saja. Hanya berhenti pada titik bahwa mereka sudah menjalankan kewajiban politik mengenai makna politik itu sendiri. Seperti yang banyak terlihat, salah satu penyebab dari sikap apatis masyarakat terhadap politik adalah karena adanya pemahaman yang salah terhadap politik. Politik terkadang disamakan dengan suatu langkah yang jahat atau buruk untuk mengejar kepentingan sendiri. Padahal ada makna diperjuangkan kebaikan dalam bersama politik. yang Masyarakat sudah terlanjur disuguhkan pada persoalan politik praktis yang penuh dengan intrik-intrik jahat yang mengejar kepentingan pribadi dan kelompok saja. Oleh karena pemaknaan mengenai politik harus dibangun terlebih merata di kalangan penduduknya ata bagian dahulu untuk menarik minat ke langkah tertentu dalam negara sebagai akibat langsung selanjutnya. dari kebijakan pemerintah, atau dapat pula 1. Makna Politik suatu negara mengalami krisis, sehingga dapat Politik seringkali menjadi bahan pembicaraan bahkan semua manusia lapisan sering masyarakat, berpotensi untuk menimbulkan konflik yang sebagai mengancam legitimasi pemerintah. Konflik manusia politik (zoon politicon). Seorang dalam arti luas tidak sekedar gejala kekerasan Filosof terkenal dari Yunani kuno, Aristoteles (chaos) antara kedua belah pihak, namun mengatakan termasuk di dalamnya sesuatu yang tidak bahwa disebut mengakibatkan kelangkaan sumberdaya yang manusia adalah ”a political being”. Pernyataan ini menunjukkan nampak bahwa manusia tidak dapat melepaskan diri kekerasaan dari (Soebiantoro, 2000:2). politik. Bahkan Aristoteles pernah mengatakan bahwa politik merupakan master of science. dipermukaan seperti dalam berbeda bentuk pendapat Dalam kondisi demikian, maka orang William A. Welsh (1973: 1) akan terdorong melakukan aktivitas atau mengatakan bahwa kehidupan politik selalu kegiatan politik dalam bentuk yang berbeda ada dalam setiap segi kehidupan manusia. antara yang satu dengan lainnya. Hambatan Politik mempengaruhi kehidupan manusia pemenuhan kebutuhan hidup dapat mendorong tanpa seseorang manusia untuk tidak lagi bersikap apolitis. berpartisipasi ataukah tidak dalam proses William A Wels bahwa kehidupan politik politik. Masalah-masalah politik akan timbul selalu ada dalam setiap segi kehidupan sejalan dengan eksistensi manusia itu sendiri, manusia. Politik mempengaruhi kehidupan dari perspektif ini melarang manusia, baik manusia individu atau kelompok untuk tidak berpolitik seseorang berpartisipasi ataukah tidak dalam adalah sangat tidak mungkin. proses politik. mempedulikan apakah tanpa memperdulikan apakah Mungkin ketika seseorang bersikap Namun pemaknaan politik sering apolitis (tidak berpolitik), yakni merasa terlibat dibicarakan secara berbeda-beda. Jika orang- dengan politik tidak akan menguntungkan. orang mengatakan masalah pemilihan umum, Namun ketika terjadi kelangkaan sumberdaya kekuasaan lembaga pemerintahan, sengketa dalam suatu negara, masalah politik tidak pilkada, korupsi DPR, hak angket dan budget dapat dihindarkan, karena aktivitas politik oleh DPR, intervensi negara terhadap negara adalah akibat dari kelangkaan sumberdaya lain, sudah diidentikan berbicara masalah- (Ball, 1988:22). Kelangkaan sumberdaya bisa masalah disebabkan karena suatu negara atau wilayah diidentikkan dengan sosok negara (state), tertentu terjadi kemiskinan, atau karena terjadi pemerintah, atau sesuatu yang berhubungan distribusi sumberdaya sosial, politik, maupun dengan kekuasaan dan kekuatan. Politik juga ekonomi yang tidak seimbang dan tidak seringkali dikaitkan dengan taktik atau cara politik. Terkadang politik memperoleh sesuatu, atau dipahami sebagai umumnya telah terjadi kesepakatan. Isaak siapa yang mendapatkan apa, kapan dan (dalam bagaimana caranya (who gets whats, when, bahwa pada umumnya para ahli ketika and how by means). Pemaknaan tentang menggunakan istilah politik tidak memberikan politik sangatlah beragam, sehingga setiap definisi yang eksplisit, meskipun demikian di orang kalangan merasa dekat dengan ”binatang” Soebiantoro mereka 2000:5) sebenarnya menyatakan sudah ada bernama politik dengan pemahaman yang common sense mengenai isu disekitar pokok berbeda-beda. kajian politik. Berbicara mengenai politik yang tentu sudah sangat akrab di pikiran Sejauh ini terdapat tiga cara untuk mendefenisikan dijelaskan dianggap sebagai sesuatu yang jahat, kotor, Pertama, pendekatan yang paling umum kekuasaan korup, menggunakan sebuah ungkapan tertentu yang menghalalkan segala cara, berbahaya, serta mencakup berbagai macam kegiatan yang citra negatif lainnya yang menyebabkan orang bersifat politik. Politik terdiri dari tingkah laku menjadi apatis (acuh) dengan kata politik. manusia yang berfokus pada iinstitusi dan Bahkan ada adagium politik yang sangat pelaksanaan (fungsi) pemerintahan. Sementara terkenal yaitu: tidak ada lawan atau kawan bagi ilmuwan lainnya politik adalah suatu abadi dalam politik, yang ada hanyalah proses pengalokasian berbagai sumberdaya kepentingan tersebut yang terbatas (material dan spiritual) ke dalam biasanya lebih melihat kepada fenomena suatu unit sosial untuk memenuhi kebutuhan penggunaan kekuasaan negara oleh oknum hidup manusia. Kedua, mendefenisikan politik pejabat pemerintahan yang mengatasnamakan adalah dengan menyusun pertanyaan, dan rakyat jawaban atas pertanyaan tersebut menjadi abadi. namun cenderung Pemahaman malah menyesengsarakan rakyat. Welsh sebagaimana masyarakat, ternyata berbicara politik pasti yang oleh politik sebagai berikut. bahan untuk memahami politik. Perlu dicatat Esensi politik dari perkembangan bahwa kedua cara ini tidak efektif, karena lebih lanjut dari para ilmuwan setelah dicapai tidak memberikan defnisi politik tertentu. kesepakatan minimal bahwa konsep politik Dengan cara ini tidak dapat diperoleh jawaban (baik dalam makna politics maupun policy) ”politik adalah...”, melainkan cara kedua ini bersumber pada konsep kekuasaan yang terdiri berpandangan bahwa politik dapat dipahami atas elemen: daya paksa, wewenang, dan dengan pengaruh. Kajian esensi ini diperlukan juga pertanyaan yang jawabannya dianggap sebagai untuk kunci untuk memahami politik. mengatasi mendefenisikan perbedaan politik. cara melalui sejumlah Meskipun Ketiga, politik dapat didefinisikan dalam cara pendefenisian terdapat perbedaan, dengan jalan mengindentifikasi aktivitas atau namun dalam hal apa yang menjadi subject tingkah laku yang bersifat politik. Misalnya matter para ilmuwan melihat konflik sebagai konsep (pokok makna dalam sebaik-baiknya persoalan) ilmu politik, penting dalam politik. Konflik merupakan umum. Baik individu maupun kelompok salah satu sifat inheren dari masyarakat. melakukan Manusia berasal dari berbagai latar belakang menghasilkan atau untuk mencapai tujuan budaya yang berbeda, mempunyai persepsi (nilai) politik tertentu. Nilai ini bisa bersumber yang berbeda terhadap hal yang sama, dan pada interest (kepentingan) pribadi, atau untuk menyatakan mewujudkan interest publik. kepentingannya dengan cara berbeda pula. Selain itu, karena keterbatasan suatu tindakan Sementara demi tindakan politik politik untuk sumberdaya, maka kebutuhan dan keinginan sering masyarakat tidak terpenuhi semunya, pada membatasi lingkungan kajian politik dengan gilirannya untuk kajian yang tidak termasuk politik. Mengingat menguasai politik hanya merupakan satu aspek dari aspek sumberdaya yang terbatas itu. Kompetisi ini yang lebih luas lagi, yakni aspek sosial menampakkan dirinya dalam bentuk konflik manusia, maka tidak seluruh tindakan yang diantara individu, kelompok, dan organisasi. dilakukan individu atau kelompok tergolong timbullah memperoleh kompetisi kesempatan atau Adakalanya cara pendefinisian itu dipakai itu, politik ilmuwan bersifat politik. Tindakan politik disebut juga tidaklah menunjuk pada pada aspek terdalam jegiatan untuk memahami politik, aspek terdalam dalam,(1) Kegiatan politik legal dan ilegal. (2) (esensi) dipandang sangat bermanfaat sebagai Mandiri dan dikerahkan, dan (3) kegiatan pengantar mehamami politik. Andre Bayo Ala politik lunak dan keras. (dalam Soebiantoro dapat digolongkan ke menyatakan Kegiatan politik legal merupakan bahwa walaupun terdapat aneka ragam definisi kegiatan yang disahkan oleh konstitusi atau politik, pada hakekatnya semua definisi itu ketentuan hukum, dan dalam pelaksanaannya secara eksplisit maupun implisit mengandung tidak bertentang dengan ketentuan hukum tiga unsur mutlak, yaitu (1) adanya aktor tersebut. Sebaiknya kegiatan politik ilegal politik, adalah (2) 2000:7) politik aktor itu melakukan yang tidak diperkenankan oleh aktivitas/kegiatan politik, dan (3) mencapai peraturan hukum yang berlaku, atau yang nilai dan tujuan politik. Singkatnya esensi pelaksanaannya politik dapat dirumuskan sebagai ”siapa dengan hukum positif. Namun dalam kasus melakukan apa untuk memperoleh apa”. tertentu kegiatan politik legal dapat berubah kemudian bertentangan Yang dimaksud dengan aktor (siapa) menjadi ilegal, misalnya sistem politik yang atau pelaku politik tidak terbatas pada dijalankan negara A, belum tentu akan sama perseorangan saja. Dalam analisis politik aktor penerapannya dengan negara B. Sedangkan bisa jarang sekali kegiatan politik ilegal menjadi berupa individu, kelompok atau organisasi. Dalam bentuk kelompok atau dilegalkan. organisasi, aktor politik misalnya organisasi Kegiatan politik mandiri adalah masyarakat (ormas), partai politik, legislatif, kegiatan politik yang dilakukan oleh seseorang lembaga kepresidenan, atau negara secara atau kelompok berdasarkan atas inisiatif yang berasal dari dirinya sendiri. Atau dengan kata karena pemerintah tidak tanggap terhadap lain orang akan melakukan suatu kegiatan perkembangan aspirasi yang ada di dalam politik, yang memang kesadaran politiknya masyarakat. Oleh karena itu, jika pemerintah yang tinggi atau mungkin karena faktor mempunyai daya tanggap yang tingi maka lainnya, dan apapun itu dilakukannya tidak kegiatan politik keras jarang terjadi sejarah atas motivasi orang lain. Kegiatan politik ini membuktikan bahwa terjadinya revolusi pada biasa disebut sebagai partisipasi politik. negara tertentu disebabkan oleh akumulasi dari Sebaliknya kegiatan politik yang dikerahkan dprivasi sebgaian besar masyarakat yang oleh lembaga atau orang lain, merupakan disebabkan kehidupan politik yang tidak aktivitas politik yang inisiatifnya dari pihak tanggap terhadap aspirasi masyarakat. luar. Mungkin melakukan seseorang tindakan tidak politik ingin tertentu, Sementara (1992: 1), itu, terdapat Ramlan tiga cara menjelaskan kelompok lain, namun karena faktor lain Mengidentifikasikan (misal rasa takut), maka tidak ada pilihan lain aktivitas yang membentuk politik. Paul Conn kecuali mengikuti apa yang diinginkan oleh menganggap konflik sebagai esensi politik. pihak lain tersebut. Kegiatan politik yang Kedua, menyusun suatu rumusan yang dapat dikerahkan disebut sebagai mobilisasi politik. merangkum apa saja yang dapat dikategorikan Baik mobilisasi atau partisipasi politik sulit sebagai politik. Harold Lasswell merumuskan dibedakan dalam kenyataannya. Seseoang politik sebagai ”siapa mendapat apa, kapan, memberikan dan bagaimana”. Ketiga, menyusun daftar dalam pemilu baik berdasarkan inisiatif sendiri atau mungkin pertanyaan dikerahkan pihak lain nampak sama saja. memahami politik. Sementara itu, berdasar pada biaya Surbakti (192:1-2), menghasilkan tertentu dapat dijawab politik, suatu politik harus Perkembangan Ramlan Pertama, kategori-kategori yang (harta, benda, jiwa) yang diakibatkan oleh kegiatan politik. dalam sebagaimana yang diinginkan oleh orang atau suara pengertian Surbakti lima pandangan untuk menurut telah mengenai digolongkan kegiatan politik lunak dan politik politik. Pertama, politik ialah usaha-usaha keras. Dikatakan kegiatan politik lunak jika yang kegiatannya tersebut bersifat konstruktif yang membicarakan dan mewujudkan kebaikan tidak memakan korban jiwa atau benda. bersama. Kedua, politik ialah segala hal yang Sedangkan sebaliknya dikatakan keras adalah berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan yang mengakibatkan korban jiwa atau harta pemerintahan. Ketiga, politik sebagai segala benda atau bersifat merusak (destruktif). kegiatan yang berkaitan dengan perumusan Namun kegiatan poliik keras tidak dapat dan pelaksanaan kebijakan umum. Kelima, menjadi kegiatan politik lunak. Hal ini politik sebagai konflik dalam rangka mencari disebabkan kegiatan politik keras dilakukan dan/atau karena kegiatan lunak tidak efektif, atau yang dianggap penting. ditempuh warga mempertahankan negara untuk sumber-sumber penguasaan ini memberikan kepada anggota 2. Partai Politik dan Sistem Kepartaian parpol Secara umum dapat dikatakan bahwa partainya kemanfaatan yang bersifat idiil dan adalah materiil. terorganisir suatu kelompok yang yang anggota-anggotanya Robert H Soltou : Parpol adalah sekelompok mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita warga negara yang sedikit banyak terorganisi, yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk yang bertindak sebagai suatu kesatuan politik memperoleh kekuasaan politik dan merebut dan yang memanfaatkan kekuasaannya untuk kedudukan politik (biasanya) dengan cara memilih, bertujuan menguasai pemerintahan konstitusionil dan untuk melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka. melaksanakan kebijaksanaan umum mereka. Kegiatan seseorang dalam parpol Sigmund Neumann : Parpol adalah organisasi merupakan suatu bentuk partisipasi politik. dari aktivitas-aktivitas yang berusaha untuk Partisipasi politik mencakup semua kegiatan menguasai sukarela melalui mana seseorang turut serta merebut dalam proses pemilihan pemimpin-pemimpin persaingan politik, dan turut serta dalam proses pemilihan golongan-golongan lain yang mempunyai secara langsung atau tak langsung dalam pandangan yang berbeda. pembentukan kebijaksanaan umum. Kegiatan Perlu kekuasaan dukungan dengan pemerintahan rakyat suatu diterangkan serta atas dasar golongan bahwa atau partai ini mencakup kegiatan memilih dalam pemilu berbeda dengan gerakan (movement). Suatu menjadi anggota golongan politik seperti gerakan merupakan kelompok atau golongan partai, kelompok yang ingin mengadakan perubahan-perubahan kepentingan ; duduk dalam lembaga politik pada lembaga-lembaga politik atau kadang- seperti DPR atau mengadakan komunikasi kadang malahan ingin menciptakan suatu tata dengan wakil-wakil rakyat yang duduk dalam masyarakat yang baru sama sekali, dengan DPR memakai kelompok ; penekan, berkampanye, dan menghadiri cara-cara politik. Dibandingkan kelompok diskusi. Kebalikan dari partisipasi dengan parpol, gerakan mempunyai tujuan politik adalah apatis, yakni seseorang yang lebih terbatas dan fundamentil sifatnya, dan dinamakan apatis secara politik , jika dia tidak kadang-kadang bersifat idiologi. Orientasi ini ikut serta dalam kegiatan-kegiatan tersebut merupakan ikatan yang kuat di antara anggota- diatas. anggotanya dan dapat menumbuhkan suatu Dalam beberapa pemikir identitas kelompok yang kuat. Organisasinya mendefenisikan parpol yakni ; kurang ketat dibandingkan parpol. Berbeda Carl J Friedrich : Parpol adalah sekelompok dengan manusia yang terorganisir secara stabil dengan mengadukan nasib dalam pemilu. tujuan merebut atau kekuasaan terhadap pimpinan partainya, mempertahankan pemerintahan dan bagi berdasarkan parpol, Parpol gerakan berbeda sering pula kelompok penekan (pressure group) tidak dengan atau istilah yang lebih banyak dipakai dewasa ini, kelompok kepentingan Kelompok ini (interest group). bertujuan untuk Semua kegiatan di atas dilakukan oleh partai. Parpol selanjutnya memperjuangkan sesuatu “kepentingan” dan merumuskannya sebagai usul kebijaksanaan. mempengaruhi lembaga-lembaga politik agar Usul kebijaksanaan ini dimasukan dalam mendapatkan keputusan yang menguntungkan program partai untuk diperjuangkan atau atau menghindarkan merugikan. Kelompok keputusan yang disampaikan kepada pemerintah agar dijadikan kepentingan tidak kebijaksanaan berusaha untuk menempatkan wakil-wakilnya tuntutan dalam DPR, melainkan cukup mempengaruhi disampaikan satu atau beberapa partai di dalamnya atau parpol. instansi pemerintah berwenang. atau Teranglah menteri bahwa dan yang kelompok umum. Dengan kepentingan kepada demikian masyarakat pemerintah melalui Di lain pihak parpol berfungsi juga untuk memperbincangkan dan kepentingan mempunyai orientasi yang jauh menyebarluaskan lebih sempit daripada parpol, yang karena kebijaksanaan mewakili pelbagai golongan lebih banyak Dengan demikian terjadi arus informasi serta memperjuangkan umum. dialog dari atas ke bawah dan dari bawah ke lebih atas (down top or top down) dimana parpol Organisasi kepentingan kelompok kepentingan rencana-rencana kebijaksanaan memainkan Fungsi Parpol antara yang memerintah dan yang diperintah, menyelenggarakan beberapa fungsi : sebagai pemerintah. kendor dibanding parpol. Beberapa negara demokratis parpol peranan dan penghubung antara pemerintah dan warga masyarakat. b) Partai sebagai sarana sosialisasi politik Parpol juga main peranan sebagai a) Partai sebagai sarana komunikasi politik Salah satu tugas dari parpol adalah sarana sosialisasi politik . Di dalam ilmu menyalurkan aneka ragam pendapat dan politik aspirasi mengaturnya proses melalui mana seseorang memperoleh sedemikian rupa, sehingga kesimpangsiuran sikap dan orientasi terhadap penomena politik pendapat dalam masyarakat berkurang. Dalam , yang umumnya berlaku dalam masyarakat masyarakat modern yang begitu luas. Pendapat dimana ia berada. Biasanya proses sosialisasi dan aspirasi seseorang atau suatu kelompok berjalana akan hilang, apabila tidak ditampung dan bertahap digabung dengan politik pendapat dan aspirasi dewasa. Disamping itu sosialisasi politik juga orang lain yang senada. Proses ini dinamakan mencakup proses melalui mana masyarakat “penggabungan menyampaikan norma-norma dan nilai-nilai masyarakat dan kepentingan”. Sesudah digabung, pendapat, dan aspirasi ini diolah dan dirumuskan dalam bentuk yang teratur. Proses ini dinamakan “perumusan kepentingan”. sosialisasi politik secara diartikan sebagai berangsur-angsur dari masa kanak-kanak secara hingga dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam hubungan ini parpol berfungsi sebagai salah satu sarana sosialisasi politik . Dalam usaha menguasai pemerintahan melalui kemenangan dalam pemilu, partai harus politik, atau konflik tidak diseleseikan akan memperoleh dukungan seluas mungkin. Untuk tetapi malah dipertajam. itu partai berusaha menciptakan “image” Klasifikasi Partai bahwa ia kepentingan Klasifikasi partai dapat dilakukan umum. Disampung menanamkan solidaritas dengan pelbagai cara, bila dilihat dari segi dengan partai, parpol juga mendidik anggota- komposisi dan fungsi keanggotaannya, secara anggotanya menjadi manusia yang sadar akan umum dapat dibagi dalam dua jenis yaitu tanggungjawabnya sebagai warga negara dan partai massa dan partai kader. Partai massa menempatkan kepentingan sendiri di bawah mengutamakan kepentingan nasional. Di negara-negara baru keunggulan jumlah anggota, oleh karena itu ia parpol juga berperan untuk memupuk identitas biasanya terdiri dari pendukung-pendukung nasional dan intergrasi nasional. dari berbagai aliran politik dalam masyarakat c) Partai memperjuangkan Politik sebagai Sarana kekuatan berdasarkan yang sepakat untuk bernaung di bawahnya dalam memperjuangkan suatu program yang Rekruitmen Politik Parpol berfungsi untuk mencari dan biasanya luas dan agak kabur. Kelemahan dari mengajak orang yang berbakat untuk turut partai massa ialah bahwa masing-masing aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota aliran atau kelompok yang bernaung di bawah partai. turut partai massa cenderung untuk memaksakan Dengan kepentingan masing-masing, terutama pada Dengan memperluas demikian partisipasi partai politik. melalui kontak pribadi (persuasif). Juga saat krisis, sehingga persatuan dalam partai diusahakan untuk menarik golongan muda dapat menjadi lemah atau hilang sama sekali untuk dididik menjadi kader yang di masa sehingga salah satu golongan memisahkan diri mendatang akan mengganti pimpinan lama. dan mendirikan partai baru. Partai Kader d) Partai Politik sebagai sarana pengatur mementingkan disiplin konflik Dalam suasana keketatan kerja dari organisasi dan anggota-anggotanya. demokrasi, Pimpinan partai biasanya menjaga kemurnian persaingan dan perbedaan pendapat dalam doktrin politik yang dianut dengan jalan masyarakat merupakan soal yang wajar. Jika mengadakan sampai terjadi konflik, parpol berusaha untuk anggotanya mengatasinya. Dalam praktek politik sering menyelwengan dari garis partai yang telah dilihat bahwa fungsi-fungsi tersebut di atas ditetapkan. saringan dan terhadap memecat anggota calon yang tidak dilaksanakan seperti yang diharapkan. Klasifikasi lainnya dapat dilakukan Misalnya informasi yang diberikan justru dari segi sifat dan orientasi, dalam hal mana menimbulkan kegelisahan dan perpecahan partai-partai dapat dibagi dalam dua jenis yaitu dalam partai lindungan (patronage party) dan partai masyarakat, yang dikejar bukan kepentingan nasional, akan tetapi kepentingan partai yang sempit dengan akibat pengotakan idiologi atau partai azas. Partai lindungan umumnya memiliki Political Parties yaitu sistem partai tunggal, organisasi nasional yang kendor (sekalipun sistem dwi partai dan sistem multi partai. organisasinya di tingkat lokal sering cukup 3. Peran Serta Pemuda Sebagai Pemilih ketat), disiplin yang lemah dan biasanya tidak terlalu mementingkan secara teratur. pemungutan Pemula iuran Pemilih pemula adalah pemilih ialah yang baru pertama kali akan melakukan memenangkan pemilu untuk anggota-anggota penggunaan hak pilihnya. Pemilih pemula yang dicalonkannya, karena itu hanya giat terdiri dari masyarakat yang telah memenuhi menjelang syarat untuk memilih. Adapun syarat-syarat Maksud masa-masa utama pemilihan. Partai Demokrat dan Partai Republik di Amerika yang Serikat (AS) merupakan contoh dari partai seseorang dapat memilih adalah: tersebut. harus dimiliki untuk 1. Umur sudah 17 tahun; Partai idiologi atau partai azas 2. Sudah / pernah kawin; dan (Sosialisme, Fasisme, Komunisme, Kristen 3. Purnawirawan Demokrat) biasanya mempunyai pandangan / Sudah menjadikan tidak lagi menjadi anggota TNI / Kepolisian. hidup yang digariskan dalam kebijaksanaan Pengenalan proses pemilu sangat pimpinan dan berpedoman pada disiplin partai penting untuk dilakukan kepada pemilih yang kuat dan mengikat. Terhadap calon pemula terutama mereka yang baru berusia 17 anggota diadakan partai yang kuat dan tahun. KPU dibantu dengan pihak terkait mengikat. Terhadap calon anggota diadakan lainnya harus mampu memberikan kesan awal saringan, sedangkan untuk menjadi anggota yang baik tentang pentingnya suara mereka pimpinan disyaratkan lulus melalui beberapa dalam pemilu, bahwa suara mereka dapat tahap percobaan. Untuk memperkuat ikatan menentukan pemerintahan selanjutnya dan batin dan kemurnian idiologi maka dipungut meningkatkan kesejahteraan hidup bangsa. iuran secara teratur dan disebarkan organ- Pemahaman yang baik itu diharapkan dapat organ partai yang memuat ajaran-ajaran serta menjadi motivasi untuk terus menjadi pemilih keputusan-keputusan yang telah dicapai oleh yang cerdas. pimpinan. Pemilih pemula lainnya juga Kelemahan di atas sering dianggap mempunyai peran penting sehingga diperlukan kurang memuaskan oleh karena dalam setiap kebijakan strategis yang memudahkan mereka partai ada unsur lindungan serta pembagian dalam memberikan suara. rezeki di samping pandangan hidup tertentu. Pentingnya peranan pemilih pemula Maka dari itu ada sarjana yang lebih karena sebanyak 20% dari seluruh pemilih cenderung untuk menggunakan klasifikasi adalah pemilih pemula, dengan demikian yang dikemukakan antara lain oleh Maurice jumlah pemilih pemula Duverger sehingga dalam buknya yang terkenal hak warga sangatlah besar, negara dalam menggunakan hak pilihnya janganlah sampai tidak berarti akibat dari kesalahan-kesalahan satu fakta yang masih bisa di temui, masih yang tidak diharapkan, misalnya jangan didapatinya pemilih yang sekedar memilih sampai sudah memiliki hak pilih tidak dapat atau asal ikut tanpa diikuti dengan kepahaman menggunakan hak pilihnya karena tidak dan terdaftar atau juga masih banyak kesalahan nampaknya tidak diiringi dengan pendidikan dalam menggunakan hak pilihnya, dll. politik (political education) yang memadai. Siapapun itu yang bisa merebut kesadaran. Penggunaan hak politik Akibatnya bisa dirasakan ketiadaan kesadaran perhatian kalangan akan dapat merasakan politik keuntungannya. dari partisipasi yang mereka lakukan. Hal ini tidak kelompok ini secara tidak langsung membawa lebih dari sekedar aksi ritual yang lebih dampak Lahirnya pencitraan hadir disetiap kenampakan sangat berarti. mensyaratkan untuk digugurkan, tanpa makna, pengamanan proses semoga bukan sebagai aksi apatisme akut regenerasi kader politik kedepan, meskipun akibat kejenuhan emosional. Selama sudut membutuhkan sedikit. pandang ini tidak mengalami perubahan, sudah Ketiadaan dukungan dari kalangan ini akan bisa dipastikan hanya akan memicu lahirnya terasa cukup merugikan bagi target-target “eksploitasi suara pemilu yang telah ditetapkan tiap-tiap pemula ini. Selamanya mereka hanya akan parpol. menjadi Setidaknya yang dukungan yang untuk biaya Namun yang demikian tidak objek kajian politik” objek dikalangan penderita, dan pemilih objek kepentingan dari sekelompok golongan yang politis ini semestinya tidak berhenti pada menginginkan kerangka hitungan. Jauh lebih mendalam yakni Beberapa bulan terakhir telah begitu banyak meletakkan komponen ini pada kerangka partai politik yang telah menetapkan kalangan pendidikan politik yang lebih mencerdaskan. pelajar, Kini perlu ada pembenahan sudut pandang dukungan suara. Partai-partai politik secara didalam menempatkan kalangan tersebut pada terbuka mensosialisikan dirinya melalui media ruang politik yang lebih luas. Apa itu? Yakni massa menyatakan siap merangkul kalangan meletakkan pelajar sebagai subjek pendidikan ini. Fasilitasi-fasilitasi yang dikhususkan untuk politik itu sendiri, tidak melulu sebagai objek kalangan pemuda disiapkan sedemikian rupa politik. Selama ini, secara umum, pemuda memungkinkan mereka untuk berekspresi (pelajar) umum sesuai minat dan hobi. Secara mengejutkan selalu menjadi objek politik. Mereka hanya beberapa partai politik telah menyiapkan dilirik untuk hitungan suara saja, tidak lebih. serangkaian program yang cukup fantastis sebagaimana masyarakat Hal ini tentu mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pendidikan politik itu sendiri selama ini, yakni pencerdasan politik. Tidak bermaksud menafkan dukungan pemilih pemula, suara sebagai semata. target untuk bisa menarik minat pelajar untuk terlibat secara aktif. Terlepas begitu banyaknya program progress yang dibuat yang terpenting saat ini untuk perbaikan kesadaran politik yang ada, salah diketahui apakah program-program ini telah memiliki tujuan pendidikan politik yang jelas? sebuah sistem politik yang demokratis dan Apakah hasilnya bisa terukur secara kualitatif partisipatif adalah para pemuda atau generasi selain waktu muda. Dalam hal politik elektoral atau yang pencoblosan? Setidaknya ada beberapa hal berkaitan dengan pemilihan umum baik itu yang mesti menjadi out put dari program- pemilihan umum legislatif, pemilihan presiden program tersebut untuk diperhatikan, pertama maupun pemilihan kepala daerah pemuda mampu menumbuhkan kesadaran berpolitik merupakan bagian penting, hal ini karena sejak dini. Kedua, mampu menjadi aktor generasi muda menyumbang prosentase yang politik dalam lingkup peran dan status yang cukup besar dalam angka pemilih. Sehingga disandang. dan partisipasi politik dari para pemuda sangat kewajiban politik sebagai warga negara secara signifikan mempengaruhi tingkat partisipasi baik. secara umum. hitungan kuantitatif Ketiga, Keempat, pada memahami secara hak bijak mampu menentukan sikap dan aktivitas politiknya. Pada pengabdian masyarakat yang bertema “Pendidikan Politik Pemilih Pemula Bagi Karang Taruna Sebagai Motor Generasi V. PENUTUP Muda Dalam Peningkatan Partisipasi Dan Simpulan Fenomena rendahnya partisipasi politik masih menjadi fenomena umum yang terjadi dalam setiap pemilihan umum baik itu pemilihan umum legislatif, pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah. Hal ini terjadi karena masih rendahnya kesadaran politik dari masyarakat. Oleh karena itu pendidikan politik bagi masyarakat senantiasa selalu dibutuhkan untuk memperbaiki tingkat Kesadaran Politik Kabupaten Di Kecamatan Cikalong Tasikmalaya” ini berupaya memberikan pemahaman yang mendalam tentang politik, kepartaian partai dan politik, kepemiluan. sistem Dengan pemahaman yang mendalam dan komprehensif diharapkan akan membentuk kesadaran politik dan meningkatkan partisipasi politik khususnya pada generasi muda. partisipasi masyarakat tersebut. Selain itu, sikap apatis terhadap politik menjadi gambaran yang sering terlihat. Politik oleh sebagian masyarakat hanya dianggap sebagai sebuah proses kecurangan yang dan sehingga hal ini hal-hal dipenuhi dengan negatif lainnya menyebabkan sebagian masyarakat itu enggan bersinggungan dengan Rekomendasi Dari masyarakat ini kegiatan diharapkan pengabdian menghasilkan tindak lanjut sebagai berikut: 1. Peningkatan kesadaran politik pada generasi muda. 2. Membangun kembali pemahaman tentang politik. politik. Salah satu elemen masyarakat yang sangat penting dalam bagaimana membangun 3. Peningkatan partisipasi politik tidak hanya dalam proses pemilihan saja tetapi juga pada proses politik yang lainnya. 4. Berkembangnya generasi muda yang Hans-Dieter K, dkk, 2000, Partai, Kebijakan kritis dan peduli terhadap proses politik dan Demokrasi, Yogyakarta: Pustaka dan proses penyelenggaraan negara. Pelajar Huntington, Samuel P.2003. Tertib Politik di DAFTAR PUSTAKA Amal, Ichlasul (Ed), 1996, Teori-Teori Mutakhir Partai Politik, Yogyakarta: Tiara Wacana Budiarjo, Tengah Pergeseran Kepentingan Massa : Jakarta : PT Grafindo Persada. Huntington, Samuel dan Joan Nelson. 2008. Miriam. 1975. Masalah Kenegaraan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Partisipasi Politik di Negara Berkembang. Jakarta: Rineka Cipta. Isjwara, F.1995. Pengantar Ilmu Politik. ______________.1994. Demokrasi di Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Bandung : Bina Cipta. J. A, Denny. 2006. Napak Tilas Reformasi Politik Indonesia. Yogyakarta: LKIS. ______________.2005. Dasar -Dasar Ilmu Kansil, CST dan Kansil, Cristine S.T. 2005. Politik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Utama PT Bumi Aksara. ______________. 2007. Partisipasi Dan Partai Politik. Yayasan Obor Indonesia. Losco, Joseph dan William, Leonard. 2005. Political Theory. Kajian Klasik dan Jakarta Kontemporer ; Pemikiran ThucydidesBudiman, Arif. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga, , Jakarta ;PT Gramedia Gaffar, Alfian. 2005. Politik Indonesia : Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta :Pustaka Pelajar. systems, Cambridge University Press. Haricahyono, Cheppy.1991. Ilmu Politik dan Wacana Yogyakarta: Raja Grafindo Persada. Mahendra, Yusril Ihza, 1996, Dinamika Tatanegara Indonesia, Jakarta: Gema Insani Press,. Giovanni Sartori, 1976, Parties and Party Perspektifnya. Machiavelli Vol I dan II. Jakarta : PT Tiara Mujani, Saiful dkk. 2012. Kuasa Rakyat “Analisis Tentang Perilaku Memilih dalam Pemilihan Legislatif dan Presiden Indonesia Pasca-Orde Baru”. Bandung: Mizan. Musanef. 1989. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta: CV. Haji Masagung. Rapar.J.H. 2001. Aristoteles, Filsafat Politik Agustinus, (Plato, Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Machiavelli). Politik. Jakarta : PT Gramedia Widia Jakarta : Rajawali Press. Sarana Indoenesia. Rolfe, Meredith. 2013. Voter Turnout; A Suryadi, budi. 2007. Sosiologi Politik; Sejarah, Sosial Theory of Political Participation. Definisi dan Perkembangan Konsep. New York: Cambridge University. Yogyakarta: IRCiSoD. Rudy, Teuku May.2003. Pengantar Ilmu Politik (Wawasan Pemikiran dan Syafi’I, Inu Kencana. 2000. Ilmu Politik. Jakarta : PT Rineka Cipta. Kegunaannya). Bandung : PT Refika Aditama. ________________.2002. Sistem Politi8k Indonesia. Bandung : PT Refika Rusli Karim, 1983, Perjalanan Partai Politik Aditama. di Indonesia, Jakarta: Rajawali,. Samiana, I Made Retnanungsih dan dkk.2006. Etika Politik dan Demokrasi (Dinamika Sumber Lain: Politik Lokal di Indonesia). Salatiga : Laporan Hasil Penelitian, 2016, Survey Pustaka Percik. Santosa, Kholid. 2010. Praktek Demokrasi Partisipasi Pemilih pada Pilkada Calon Tunggal Kabupaten Langsung di Indonesia. Sega Arsy. Tasikmalaya 2015. Fakultas Ilmu Bandung Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sukarna. 1981. Sistem Politik. Bandung; Alumni. Sumarno AP dan Lukiswara, Yeni R. 1992. Pengantar Studi Ilmu Politik. Bandung. PT. Citra Citra Aditya Bakti. Suparno dkk (ed). 2010. Pemilu Untuk Pemula. Jakarta: Komisi Pemilihan Umum. Siliwangi.