analisis pengaruh strategi diferensiasi dan positioningterhadap

advertisement
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
1
ANALISIS PENGARUH STRATEGI
DIFERENSIASI DAN
POSITIONINGTERHADAP LOYALITAS
PENGGUNA OPERATOR TELEPON SELULER
GSM DI WILAYAH DUREN SAWIT JAKARTA
TIMUR MENGGUNAKAN METODE
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Muhammad Dimas Matowaya (10205832)
Abstract—ABSTRAKSI Muhammad Dimas Matowaya,
10205832 ANALISIS PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI DAN POSITIONING TERHADAP LOYALITAS PENGGUNA OPERATOR TELEPON SELULER
GSM DI WILAYAH DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Skripsi, Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2009 Kata
Kunci: Diferensiasi, Positioning, Loyalitas, Analytical Hierarchy Process (AHP) ( xii + 59 + Lampiran ) Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dari diferensiasi
dan positioning terhadap loyalitas pengguna operator ponsel seluler GSM di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.
Metode penelitian yang digunakan adalah survey terhadap
40 responden/masyarakat pengguna operator ponsel seluler
GSM di wilayah Duren Sawit Jakarta Timur dengan diolah
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa positioning dengan atribut diferensiasi produk dan citra yang paling tinggi
adalah INDOSAT, sedangkan positioning dengan atribut
diferensiasi pelayanan, saluran dan personalia yang paling
tinggi adalah TELKOMSEL. Strategi diferensiasi dan positioning berpengaruh terhadap loyalitas pengguna operator
ponsel GSM. Diketahui tingkat loyalitas yang tertinggi terdapat pada operator INDOSAT sebesar 43
I. Chapter 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini tingkat persaingan dalam dunia usaha semakin
merambah dalam setiap aspek kehidupan kita, baik aspek
yang menyangkut kegiatan individu maupun bisnis. Kebutuhan terhadap informasi dan komunikasi menjadi semakin
penting seiring perkembangan teknologi dan tingkat aktivitas masyarakat yang semakin tinggi. Dunia telekomunikasi
berkembang sangat cepat dan sangat dikenal serta mudah
digunakan masyarakat adalah telepon. Telepon yang pada
awalnya menggunakan kabel dan berkembang menjadi telepon tanpa kabel atau lebih dikenal dengan nama telepon
seluler yang memungkinkan setiap orang dapat berkomunikasi dimanapun dan kapanpun. Telepon seluler yang begitu mudah digunakan dan begitu memasyarakat membuat
banyak perusahaan telekomunikasi melihat potensi pasar
yang menjanjikan. Kondisi ini merupakan peluang usaha
bagi produsen ponsel maupun operator telepon seluler, un-
tuk berlomba-lomba memenuhi keinginan dan kebutuhan
masyarakat. Di Indonesia telah hadir beberapa operator
ponsel GSM, seperti terlihat pada tabel berikut ini : 1
2 Tabel 1.1 Perusahaan/Operator GSM di Indonesia No.
Nama Perusahaan 1 PT. TELKOMSEL 2 PT. INDOSAT
3 PT. EXCELCOMINDO PRATAMA 4 PT. NATRINDO
TELEPON SELULER SIM CARD YANG DIHASILKAN
HALO SIMPATI KARTU AS MATRIX MENTARI IM3
STAR ONE XPLOR KARTU BEBAS KARTU JEMPOL KARTU AXIS Sumber: http://operatorseluler.com
Keputusan dalam menentukan pembelian dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor-faktor yang ada dalam diri individu konsumen sendiri seperti faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis konsumen. Sedangkan faktor eksternal
merupakan faktor yang ada diluar diri konsumen seperti
lingkungan ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, alam,
demografi, geografi, kinerja pesaing dan pemasaran itu
sendiri. Seringkali konsumen tertarik melakukan keputusan membeli ulang dikarenakan adanya tawaran yang
menggiurkan dari pihak operator tersebut.
Saat ini
masyarakat dihadapkan dengan begitu banyak operator.
Dalam menghadapi persaingan yang intensitasnya sangat
tinggi ini, menuntut operator ponsel untuk mampu memberikan nilai lebih.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
II. Chapter 2
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri
dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa
2
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar
ancaman yang harus dihadapi. ANALISIS PLANNING
- Mengembangkan rencana strategik IMPLEMENTASI Menjalankan Rencana-rencana PENGENDALIAN - Mengukur hasil - Mengevaluasi hasil - Mengembangkan rencana pemasaran - Mengambil tindakan perbaikan Gambar
2.1 Fungsi Manajemen Pemasaran (Kottler, 2000) 9
10 Penjelasan fungsi pemasaran yang merupakan
kegiatan terpadu dan saling mendukung, antara lain :
a. Perencanaan pemasaran Penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran meliputi
: tujuan, strategi, kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan. b. Implementasi pemasaran Adalah proses yang
mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai sasaran. Implementasi
mencakup aktivitas sehari-hari, dari bulan ke bulan yang
secara efektif melaksanakan rencana pemasaran. Kegiatan
ini dibutuhkan program tindakan yang menarik semua
orang atau semua aktivitas serta struktur organisasi formal
yang dapat memainkan peranan penting dalam mengimplementasikan strategi pemasaran. c. Pengendalian /
Evaluasi kegiatan pemasaran, yaitu : Usaha memberikan
petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai dengan rencana, meliputi : - Penentuan Standar - Supervisi kegiatan atau pemeriksaan - Perbandingan
hasil dengan Standar - Kegiatan mengkoreksi Standar
11 2.2 Pengertian Pemasaran Jasa Pemasaran jasa
menurut Payne (dalam Ratih Hurriyati, 2008:42) yaitu
pemasaran jasa merupakan suatu proses mempersepsikan,
memahami, menstimulasi dan memenuhi kebutuhan pasar
sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan
sumber-sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan demikian manajemen pemasaran
jasa merupakan proses penyelarasan.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
III. Chapter 3
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik responden dilihat dari jenis kelamin
dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Jenis
Kelamin Responden Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan
Jumlah Jumlah Frekuensi 27 65,5
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
IV. Chapter 4
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dari bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Umumnya responden berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 65,5
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
V. Chapter 5
.......
For further detail, please
(http://library.gunadarma.ac.id)
visit
UG
Library
Download