DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK TRANSFORMATOR TRANSFORMATOR PRINSIP DASAR RANGKAIAN EKIVALEN PENGUKURAN SISTEM PER UNIT (PU) TRANSFORMATOR TANPA BEBAN+PENGUJIAN TRANSFORMATOR BERBEBAN+PENGUJIAN HUBUNG SINGKAT PENGATURAN TEGANGAN OPERASI PARALEL RUGI DAN EFISIENSI TRANSFORMATOR TIGA FASA AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 0 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK 1.PRINSIP DASAR ● Transformator ialah peralatan listrik untuk mentranformasikan tegangan (Volt), dengan besar daya tetap (konstan). ● Transformator merupakan kopling elektromagnetik. ● Beban dan sumber daya elektris tidak berhubungan hubungan langsung . H φ i i V Load lc AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 1 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK 1.1. MEDAN MAGNET DAN MEDAN LISTRIK Gerakan elektron menyebabkan terjadinya : • Aliran arus • Medan magnet (putaran fluks magnet = garis gaya magnet ; φ ) A • Fluks magnet, φ [ Weber ; Wb ] • Rapat (Densitas) Medan Magnet B, yaitu banyaknya fluks magnet yang menembus suatu luas permukaan bidang tertentu A , B [ Wb/m ]. AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 2 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK • Intensitas Medan Magnet (Kuat Medan Magnet) , yaitu besarnya fluks magnet sepanjang lintasan lc ; Intensitas Medan Magnet H [ Wb/m ]. • B dan H merupakan besaran-besaran vektoris yang mempunyai besaran (skalar) dan arah. φ B= [ Wb/m2 ] A φ H i lc A A’ A A’ V µr AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 3 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK Untuk suatu luas elemen tertentu, maka densitas (rapat) medan magnet menjadi : Φ = ∫ B dA [ Wb ] dA = Elemen luas penampang [ m2 ] Hubungan antara densitas dan intensitas dinyatakan dengan : B=µH • µ • µo •µr [ Wb/m2 ] = µo . µ r = Permeabilitas = Permeabilitas udara = 4 x 10-7 [ H/m = Henry/meter] = Permeabilitas material. Setiap material mempunyai nilai permeabilitas yang berbeda-beda tergantung dari jenis material itu sendiri, [ H/m ]. AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 4 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK Hubungan arus listrik dan medan magnet pda sutau inti besi yang dililit oleh kumparan dinyatakan oleh hukum Ampere : Ni=Hl • • • • N i H l = Jumlah lilitan = Arus listrik = Kuat medan magnet = Panjang lintasan [ Ampere-Turn ] [A] [A/m] [m] AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 5 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK 1.2. TEGANGAN INDUKSI DAN HUKUM FARADAY V λ Vmax t Vs eind • Menurut Faraday medan magnet yang berubah-ubahmenurut waktu akibat arus bolak-balik yang berbentuk sinusoid menyebabkan dibangkitkannya atau diinduksikannya medan listrik, sehingga terjadi tegangan induksi yang disebut sebagai gaya gerak listrik (ggl) e=−N dφ dλ =− dt dt AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 6 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK • λ • dφ = N φ merupakan fluks linkage (fluks gandeng) = Garha fluks yang berubah-ubah menurut waktu Perubahan fluks yang menghasilkan gaya gerak listrik (ggl) atau tegangan induksi (eind) karena : • Perubahan besar yegangan menurut waktu karena arus bolak-balik (sinusoid). • Fungsi putaran (θ ), akibat berputarnya rotor pada mesin-mesin listrik dinamis. Fmek Rst Rrt eind Rotor Mekanik MOTOR Vt Stator Elektrik Magnet GENERATOR AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 7 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK Hukum Faraday, lebih rinci, dituliskan sebagai : d Edl = − dt e ind ∫ BdA d =− λ (θ , t ) dt ∂λ ∂λ d λ (θ , t ) = dθ + dt ∂θ ∂t e ind ∂λ d θ ∂λ dt = − − ∂ θ dt ∂ t e(induksi) = e(rotasi) + e (transformasi) AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 8 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK • Untuk mesin listrik statis • Untuk mesin Dinamis • Mesin Arus Searah • Mesin Arus Bolak-balik : Transformasi – e (transformasi) : : Rotasi – e (rotasi) : Rotasi + Transformasi – e (transformasi)+e (rotasi) 1.3. PRINSIP DASAR RANGKAIAN MAGNET Arus yang dialirkan melalui konduktor kawat t berupa kumparan yang melilit suatu inti besi, maka pada kumjparan tersebut akan terkadi Gaya Gerak Magnet (ggm) : `F=R F= N i AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA [ Ampere-Turn] 9 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK ℑ φ = ℜ ℜ= [Weber] 1 µA ℑ 1 ℜ= = φ µA Gaya Gerak Magnet (ggm) Fluks Reluktasnsi Kerapatan Fluks Kuat Medan Permeabilitas [Ampere-Turn/Weber] V 1 R = = I σ A J φ R B H µ Gaya Gerak Listrik (ggl) Arus Listrik Tahanan Kerapatan Arus Intensitas Medan Listrik Konduktivitas AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA e, E i,I R i/A, I/A ε σ 10 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK 2. TRANSFORMATOR IDEAL A. INDUKTANSI BERSAMA φ H + i1 ● ● i2 V1 - + V2 N1 N2 - lc Hukum Faraday v1 (t ) = N 1 d φ1 dφ dφ = N 1 11 + N 1 12 dt dt dt AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 11 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK Flukx magnet sebanding dengan arus listrik di1 di2 v1 (t ) = L11 + L12 dt dt Induktansi sendiri Induktansi bersama di1 di2 v1 (t ) = L11 + L12 dt dt Bila L12 = L21 = M di1 di2 v1 (t ) = L1 +M dt dt maka v2 (t ) = L21 di1 di + L22 2 dt dt L2 = L22 L1 = L11 di1 di2 v2 (t ) = M + L2 dt dt AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 12 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK B. TEGANGAN φ H + i1 ● ● i2 + V1 - V2 N1 N2 - ZL Load lc Input Tegangan AC Menghasilkan fluks dφ v1 (t ) = N 1 dt 1 φ= v1 (t ) dt ∫ N1 V1 = N1 ⋅ dφ m = 4.44 ⋅ f ⋅ N1 ⋅ φ max dt AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 13 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK Fluks berubah menurut waktu φ= 1 v1 (t ) dt ∫ N1 memasuki kumparan 2, sehingga menghasilkan tegangan pada kumparan 2. dφ v2 (t ) = N 2 dt Oleh karena itu v1 N1 = v2 N2 dφ dt = N1 dφ N2 dt v2 = Unutk transformator idel, rugi daya dianggap Nol, maka : N2 v1 N1 V1 i1 = V2 i2 a = V1/V2 = N1/N2 AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 14 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK C. ARUS Medan magnet menghasilkan gaya gerak magnet (magnetomotive force), mmf : F = Ni Total medan magnet yang terpakai pada inti besi : F = N 1i1 − N 2 i2 = R φ Untuk Transformator ideal, dianggap tahanan magnet ℜ = 0, maka N 1i1 = N 2 i2 N1 i2 = i1 N2 AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 15 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK D. IMPEDANSI Impedansi beban V2 ZL = I2 Impedansi masukan V1 Zi = I1 Maka 2 N1 Zi = ZL N2 Jadi secara menyeluruh V1 = N1 V2 N2 I1 = N2 I2 N1 Zi = ZL n2 a = V1/V2 = N1/N2 dan Disebut perbandingan tegangan atau perbandingan lilitan AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 16 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK E. DAYA Bila daya adalah P = vi Maka daya pada kumparan primer P1 = v1i1 Dan daya pada kumparan sekunder atau beban P2 = v 2 i2 ● Untuk transformator ideal, daya yang dikirmkan dari sumber pada kumparan primer sama dengan daya yang ditransfer kepada beban (kumparan sekunder) v2 = N2 v1 N1 N1 i2 = i1 N2 P2 = v2 i2 = v1i1 = P1 AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 17 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK 3. RANGKAIAN EKIVALEN Pada transformator aktual : ● Permeabilitas inti besi tidak tak terbatas (memiliki harga tertentu). ● Arus magnetisasi (Im) tidak diabaikan. ● Inti besi digambarkan dengan reaktansi magnet Xm ● Rugi inti besi, terdiri dari : Histerisis dan Rugi Arus Eddy (Eddy Current), digambarkan dengan Rc ● Rc dan Xm terhubung paralel. R1 V1 X1 X2 I1 IM RC N1 XM E 1 R2 I2 N2 E2 ZL V2 IC AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 18 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK 3.1. PENYEDERHANAAN RANGKAIAN EKIVALEN Pada Transformator ideal : E1 = a E2 I1 = I2 /a E1 E = a2 2 I1 I2 Z1 = a 2 Z2 Impedansi rangkaian sekunder dapat ditransfer ke dalam rangkaian primer R1 a2X2 X1 I1 V1 IM RC a2R2 I’2= I2 /a XM I2 N1 E1 = aV1 N2 E2 V2 IC AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA 19 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK 2.TRANSFORMATOR TANPA BEBAN H φ i i V e1 AGUS R UTOMO – DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO – UNIVERSITAS INDONESIA - JAKARTA e2 20 TRANSFORMATOR DASA R TEKNIK TENAGA LISTRIK 2.TRANSFORMATOR BERBEBAN H φ i i V E1 E2 ZL 21