Laporan Kinerja Bulanan

advertisement
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CONSERVATIVE
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
10-Jul-2002
IBPRTRI Index 80% + JIBOR 1 M 10% + IHSG 10%
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
3.086,62
23,01 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Tujuan investasi Conservative adalah untuk memaksimalkan
pendapatan melalui pertumbuhan pendapatan.
Saham : 0 - 20%
Obligasi dan Pasar Uang : 80 - 100%
/ PROFIL RESIKO
Conservative
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA
(berdasarkan abjad)
Ashmore Dana Obligasi Nusantara - Reksadana
Komposisi Aset
13,46%
Schroder Dana Mantap Plus 2 - Reksadana
Schroder Dana Terpadu 2 - Reksadana
Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
Conservative
Tolok Ukur
3 Bulan
-0,33%
0,61%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
6 Bulan
5,32%
6,16%
YTD
13,72%
16,38%
1 Tahun
15,55%
18,37%
Sejak Awal
208,66%
184,07%
Bagaimana kondisi pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi,
didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan
sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota
harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham
baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan
sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan
penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
3.400
Obligasi dan Pasar
Uang
86,54%
1 Bulan
-1,14%
-0,73%
Saham
3.160
2.920
2.680
2.440
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
2.200
Perbandingan Kinerja Conservative Terhadap Tolak
Ukur
Tolok Ukur
16,38%
Conservative
0,00%
YTD
13,72%
5,00%
10,00%
15,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10
tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke
Rp 13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan
yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini
adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2
miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan
mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan
semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang
diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
MODERATE
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
10-Jul-02
IHSG 50% + Rata-rata Deposito 50%
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
7.622,10
60,74 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Untuk mencapai pertumbuhan modal dalam jangka panjang
dengan secara aktif melakukan investasi di saham, obligasi, dan
instrumen pasar uang lainnya dengan risiko yang moderat.
Saham : 0 - 75%
Obligasi dan Pasar Uang : 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
Moderate
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA
(berdasarkan abjad)
Bank Central Asia - Saham
FR0070 - Obligasi
FR0071 - Obligasi
FR0073 - Obligasi
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi
Moderate
Tolok Ukur
46,08%
53,92%
1 Bulan
-0,52%
0,76%
3 Bulan
1,60%
2,67%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Perbandingan Kinerja Moderate Terhadap
Tolak Ukur
Tolok Ukur
11,26%
Moderate
0,00%
YTD
16,83%
5,00%
10,00%
YTD
16,83%
11,26%
Obligasi dan Pasar Uang
1 Tahun
19,67%
13,56%
Sejak Awal
662,21%
467,16%
Bagaimana kondisi pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi,
didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan
sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota
harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham
baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan
sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan
penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
7.900
7.660
7.420
7.180
6.940
6.700
6.460
6.220
5.980
5.740
5.500
6 Bulan
8,65%
7,33%
Saham
15,00%
20,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10
tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke
Rp 13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan
yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini
adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2
miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan
mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan
semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang
diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
AGGRESSIVE
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
10-Jul-02
Index Harga Saham Gabungan (IHSG)
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp 13.491,36
Rp
1,18 trilliun
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang dengan
mengkapitalisasi pertumbuhan pasar uang dan yield obligasi serta
pertumbuhan pasar saham Indonesia.
Saham : 80 - 100%
Obligasi dan Pasar Uang : 0 - 20%
/ PROFIL RESIKO
Aggressive
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS
Komposisi Aset
(berdasarkan abjad)
Astra International -Saham
Bank Central Asia - Saham
HM Sampoerna -Saham
Telekomunikasi Ind. - Saham
Unilever Indonesia - Saham
13,22%
86,78%
Kinerja Dana Investasi
Aggressive
Tolok Ukur
1 Bulan
0,97%
1,08%
3 Bulan
2,75%
3,96%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Perbandingan Kinerja Aggressive Terhadap
Tolak Ukur
18,06%
Tolok Ukur
YTD
Aggressive
0,00%
4,00%
8,00%
6 Bulan
11,12%
12,07%
YTD
17,75%
18,06%
Obligasi dan Pasar Uang
1 Tahun
22,04%
21,71%
Sejak Awal
1249,14%
1035,91%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
14.000
13.500
13.000
12.500
12.000
11.500
11.000
10.500
10.000
9.500
Saham
12,00%
16,00%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi,
didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan
sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota
harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham
baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan
sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan
penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10
tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke
Rp 13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan
yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini
adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2
miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan
mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan
semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang
diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
XTRA PRIMA
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
11-Apr-08
IBPA Indonesia Gov. Bond Total Return Index (IBPRTRI)
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
2.087,97
7,72 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di
Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia
Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based
Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan
sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Tujuan investasi adalah memberikan peluang pertumbuhan modal
dari investasi pada instrumen pasar uang dan surat utang.
Pasar Uang & Obligasi : 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
Aggressive
Moderate
Xtra Prima
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA
(berdasarkan abjad)
Ashmore Dana Obligasi Nusantara - Reksadana
BNP Prima 2- Reksadana
5,85%
Pasar Uang
Obligasi
CIMB Cash Fund - Reksadana
94,15%
Kinerja Dana Investasi
Xtra Prima
Tolok Ukur
1 Bulan
-2,29%
-1,11%
3 Bulan
-2,18%
0,05%
6 Bulan
2,97%
5,78%
YTD
11,44%
17,50%
1 Tahun
12,58%
19,33%
Sejak Awal
108,80%
179,26%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih
tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor
pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan
harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan
bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya,
rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham
infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor
asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
2.200
2.100
2.000
1.900
1.800
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
1.700
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus
terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali.
Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca
perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang
turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% yearon-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih
banyak dari yang diperkirakan.
Perbandingan Kinerja Xtra Prima Terhadap
Tolak Ukur
17,50%
Tolok Ukur
YTD
Xtra Prima
0,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena
imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke
level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
6,00%
12,00%
18,00%
24,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada
jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau
bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
XTRA AGGRESSIVE
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
18-Des-07
Index Harga Saham Gabungan (IHSG)
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.899,62
296,2 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan
total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang dengan
mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia
Saham : 80 - 100%
Pasar Uang : 0 - 20%
/ PROFIL RESIKO
Xtra Aggresive
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA
(berdasarkan abjad)
6,65%
Astra International -Saham
Bank Central Asia - Saham
HM Sampoerna -Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia -Saham
Kinerja Dana Investasi
Xtra Aggressive
Tolok Ukur
Saham
1 Bulan
1,03%
1,08%
3 Bulan
2,16%
3,96%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.850
1.750
1.650
1.550
1.450
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
1.350
Perbandingan Kinerja Xtra Aggressive Terhadap
Tolak Ukur
18,06%
YTD
Xtra
Aggressive
5,00%
10,00%
YTD
16,80%
18,06%
1 Tahun
21,55%
21,71%
Sejak Awal
89,96%
99,76%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi,
didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan
sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota
harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham
baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan
sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan
penjualan bersih sebesar US$174 juta.
1.950
0,00%
6 Bulan
10,50%
12,07%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
Tolok Ukur
Pasar Uang
93,35%
15,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10
tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke
Rp 13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan
yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini
adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2
miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan
mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan
semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang
diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun
Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas
hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
USD MANAGED FUND
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
25-Okt-04
Rata-rata Bunga Deposito USD 1 Bln
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
USD
USD
2,7448
2,07 juta
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan
total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Bertujuan untuk memberikan hasil yang maksimum yang terdiri dari
pendapatan sekarang dan pertumbuhan modal melalui investasi US dollar
terutama dalam instrumen pendapatan tetap.
Reksa Dana USD :
Pendapatan Tetap USD :
Pasar Uang USD :
0 - 40%
0 - 95%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
USD Managed Fund
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA
(berdasarkan abjad)
Bank Negara Indonesia - Deposito
Bank Permata Syariah - Deposito
Republic of Indonesia 2017 - Obligasi
Republic of Indonesia 2019 - Obligasi
Republic of Indonesia 2035 - Obligasi
Kinerja Dana Investasi
USD Managed Fund
Tolok Ukur
79,36%
1 Bulan
-0,93%
0,04%
3 Bulan
-0,32%
0,13%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
2,70
2,50
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
2,30
Perbandingan Kinerja USD Managed Fund
Terhadap Tolak Ukur
Tolok Ukur
0,47%
YTD
10,21%
USD Managed Fund
0,00%
2,00%
4,00%
6,00%
6 Bulan
4,02%
0,26%
YTD
10,21%
0,47%
Pasar Uang USD
1 Tahun
7,96%
0,58%
Sejak Awal
82,99%
17,68%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
2,90
Pendapatan Tetap USD
20,64%
8,00%
10,00% 12,00%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi,
didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan
sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota
harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham
baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan
sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan
penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10
tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke
Rp 13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan
yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini
adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2
miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan
mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan
semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang
diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun
Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas
hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
XTRA DYNAMIC
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
18-Des-07
IHSG 5% + Rata-rata Deposito 1 bln 95%
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.693,79
6,44 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mencapai pertumbuhan modal dalam jangka panjang dengan secara
aktif melakukan investasi di saham, obligasi, dan instrumen pasar uang lainnya
dengan risiko yang moderat ke agresif.
Saham dan Obligasi :
Pasar Uang :
/ PROFIL RESIKO
Xtra Dynamic
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
BNP Paribas Equitra - Reksadana
CIMB Cash Fund - Reksadana
Saham dan Obligasi
47,49%
52,51%
Kinerja Dana Investasi
Xtra Dynamic
Tolok Ukur
1 Bulan
0,05%
0,45%
3 Bulan
0,90%
1,43%
Kinerja Dana Investasi
1.690
1.670
1.650
1.630
1.610
1.590
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
1.570
Perbandingan Kinerja Xtra Dynamic Terhadap
Tolak Ukur
5,17%
Tolok Ukur
YTD
Xtra Dynamic
2,00%
6 Bulan
2,70%
3,07%
YTD
4,33%
5,17%
Pasar Uang
1 Tahun
5,22%
6,29%
Sejak Awal
69,38%
64,59%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
0,00%
0 - 75%
2 - 90%
4,00%
6,00%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober
2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan
yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling
tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari
bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan
memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana
penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham
infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja
terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar
US$174 juta.
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10
tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1%
ke Rp 13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan
yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini
adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2
miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan.
Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year,
namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang
lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun
Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas
hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
XTRA PROGRESSIVE
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
11-Apr-08
Rata-rata deposito 1 bulan net
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.532,37
4,03 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Tujuan investasi adalah memberikan peluang pertumbuhan modal
dari investasi pada efek surat utang dan instrumen pasar uang.
Pasar Uang & Obligasi : 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
Xtra Progressive
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Bank CIMB Niaga - Deposito
Komposisi Aset
Bank Tabungan Pens. Nasional - Deposito
CIMB Cash Fund - Reksadana
Schroder Likuid - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
Xtra Progressive
Tolok Ukur
48,50%
1 Bulan
0,49%
0,42%
3 Bulan
1,63%
1,29%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Okt 15
Nov 15
Des 15
4,50%
YTD
Xtra
Progressive
4,00%
YTD
5,73%
4,50%
1 Tahun
6,60%
5,49%
Sejak Awal
53,24%
71,20%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10
tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1%
ke Rp 13.048/USD.
Perbandingan Kinerja Xtra Progressive Terhadap
Tolak Ukur
2,00%
6 Bulan
3,36%
2,60%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober
2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan
yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling
tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari
bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan
memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana
penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham
infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja
terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar
US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
0,00%
Obligasi
Bagaimana kondisi pasar?
1.540
1.520
1.500
1.480
1.460
1.440
1.420
1.400
Tolok Ukur
Pasar Uang
51,50%
6,00%
8,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan
yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga
pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada
bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September
sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup
signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% yearon-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah
hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
HASANAH EQUITY
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
15-Sep-09
Indonesia Sharia Stock Index (ISSI)
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.833,51
13,51 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Saham Syariah : 80 - 100%
Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 20%
Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui
investasi secara aktif pada saham-saham dan instrumen pasar
uang syariah.
/ PROFIL RESIKO
Hasanah Equity
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
BNP Paribas Pesona Syariah - Reksadana
CIMB-Principal Equity Growth Sy - Reksadana
Danareksa Indeks Syariah - Reksadana
Panin Dana Syariah Saham - Reksadana
Trim Syariah Saham - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
Hasanah Equity
Tolok Ukur
6,07%
1 Bulan
0,70%
1,30%
3 Bulan
0,12%
3,15%
6 Bulan
11,42%
13,82%
1.820
1.720
1.620
1.520
1.420
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
1.320
Perbandingan Kinerja Hasanah Equity Terhadap
Tolak Ukur
0,00%
YTD
20,00%
Sejak Awal
83,35%
83,50%
30,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10
tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1%
ke Rp 13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan
yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini
adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2
miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan
mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun
penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih
banyak dari yang diperkirakan.
23,55%
10,00%
1 Tahun
20,61%
27,15%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober
2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan
yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling
tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari
bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan
memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana
penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham
infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah.
Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
17,19%
YTD
17,19%
23,55%
Bagaimana kondisi pasar?
1.920
Hasanah
Equity
Obligasi dan Pasar Uang
Syariah
93,93%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Tolok Ukur
Saham Syariah
40,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
AGGRESSIVE MULTI PLUS
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
16-Nov-09
Index Harga Saham Gabungan (IHSG)
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
2.564,40
947,23 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Saham
Obligasi dan Pasar Uang
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang dengan
mengkapitalisasi pertumbuhan pasar uang dan yield obligasi serta
pertumbuhan pasar saham Indonesia.
80 - 100%
0 - 20%
/ PROFIL RESIKO
Aggressive Multi Plus
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
11,17%
Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana
Bahana Dana Ekuitas Andalan - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
Aggressive Multi Plus
Tolok Ukur
88,83%
1 Bulan
1,03%
1,08%
3 Bulan
2,63%
3,96%
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
2.600
2.500
2.400
2.300
2.200
2.100
2.000
1.900
1.800
18,06%
Sejak Awal
156,44%
124,46%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan
yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga
pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada
bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September
sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun
cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik
4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat
curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
YTD
Aggressive
Multi Plus
16,00%
1 Tahun
22,96%
21,71%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober
2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia.
Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah
dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga
menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Perbandingan Kinerja Aggressive Multi Plus
Terhadap Tolak Ukur
14,00%
YTD
19,30%
18,06%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada
Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific
ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan
kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara
sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa
OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi
lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari
beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini
memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan
penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
12,00%
6 Bulan
13,03%
12,07%
Obligasi dan Pasar Uang
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Tolok Ukur
Saham
18,00%
20,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun
Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas
hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
SALAM AMANAH
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
20-Mei-15
ISSI 50% + Rata-rata Deposito Syariah 1 Bln 50%
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.021,12
1,26 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial
Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio
Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 164% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan
total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui
investasi secara aktif pada instrumen-instrumen pasar modal dan
pasar uang syariah.
Saham Syariah : 0 - 75%
Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
Salam Amanah
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Bank Tabungan Negara Syariah - Deposito
BNP Pesona Syariah - Reksadana
Danareksa Indeks Syariah - Reksadana
Panin Dana Syariah Saham - Reksadana
Trim Syariah Saham - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
Salam Amanah
Tolok Ukur
Saham Syariah
49,72%
50,28%
Obligasi dan Pasar Uang
Syariah
1 Bulan
0,57%
0,80%
3 Bulan
0,82%
2,08%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
6 Bulan
9,04%
7,72%
YTD
13,44%
13,02%
1 Tahun
16,22%
15,08%
Sejak Awal
2,11%
5,90%
Bagaimana kondisi pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober
2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan
yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja
paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar
50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC
akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya,
rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa
saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja
terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar
US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
1.060
1.010
960
910
860
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
810
Perbandingan Kinerja Salam Amanah Terhadap
Tolak Ukur
13,02%
Tolok Ukur
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan
yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga
pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada
bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September
sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup
signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% yearon-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah
hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
YTD
Salam
Amanah
10,00%
11,00%
12,00%
13,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober
2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia.
Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah
dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga
menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
14,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun
Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas
hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
SALAM BALANCE
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
02-Des-10
ISSI 50% + Rata-rata Deposito Syariah 1 Bln 50%
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.558,30
4,15 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 164% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui
investasi secara aktif pada instrumen-instrumen pasar modal dan
pasar uang syariah.
Saham Syariah : 0 - 75%
Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
Salam Balance
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA
(berdasarkan abjad)
Astra International- Saham
SR007- Sukuk
Sukuk Ijarah 09 - Sukuk
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia- Saham
Kinerja Dana Investasi
Salam Balanced
Tolok Ukur
Komposisi Aset
Saham Syariah
49,24%
50,76%
1 Bulan
0,40%
0,80%
3 Bulan
1,81%
2,08%
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Feb 16
Kinerja Dana Investasi
Perbandingan Kinerja Salam Amanah Terhadap
Tolak Ukur
Tolok Ukur
13,02%
12,00%
1 Tahun
18,08%
15,08%
Sejak Awal
55,83%
34,87%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober
2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan
yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling
tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari
bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan
memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya,
rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa
saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja
terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar
US$174 juta.
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal
hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor
10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis
0,1% ke Rp 13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan
yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini
adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2
miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan.
Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year,
namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang
lebih banyak dari yang diperkirakan.
YTD
Salam
Balanced
8,00%
YTD
15,19%
13,02%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.650
1.600
1.550
1.500
1.450
1.400
1.350
1.300
1.250
1.200
1.150
6 Bulan
8,77%
7,72%
Obligasi dan Pasar Uang
Syariah
16,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun
Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas
hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
SALAM EQUITY
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
02-Des-10
Indonesia Sharia Stock Index (ISSI)
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.424,22
178,40 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial
Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio
Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 164% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan
total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui
investasi secara aktif pada saham-saham dan instrumen pasar
uang syariah.
Saham Syariah : 80 - 100%
Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 20%
/ PROFIL RESIKO
Salam Equity
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Astra Internasional - Saham
12,65%
Saham Syariah
Indofood CBP Sukses Makmur - Saham
Kalbe Farma - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi
Salam Equity
Tolok Ukur
87,35%
1 Bulan
0,75%
1,30%
3 Bulan
1,17%
3,15%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Perbandingan Kinerja Salam Equity Terhadap Tolak
Ukur
23,55%
YTD
Salam Equity
10,00%
1 Tahun
22,00%
27,15%
Sejak Awal
42,42%
40,04%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober
2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan
yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja
paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar
50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC
akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya,
rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa
saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja
terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar
US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
0,00%
YTD
19,94%
23,55%
Bagaimana kondisi pasar?
1.450
1.400
1.350
1.300
1.250
1.200
1.150
1.100
1.050
Tolok Ukur
6 Bulan
11,34%
13,82%
Obligasi dan Pasar Uang Syariah
20,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober
2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia.
Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah
dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga
menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan
yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga
pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada
bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September
sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup
signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% yearon-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah
hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
30,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun
Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas
hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
MAXI FUND 1
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
15-Des-10
15-Des-20
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 17 Oktober 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
Rp
1.251,15
1.252,70
46,00 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat
di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life
Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based
Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan
sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi dan pasar uang di Indonesia dan mencapai high watermark pada
saat jatuh tempo.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
High watermark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8
tahun pertama berjalannya Maxi Fund 1. Ada 97 tanggal ulang bulan untuk Maxi
Fund 1 semenjak peluncurannya
/ PROFIL RESIKO
Maxi Fund 1
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0031 - Obligasi
FR0053 - Obligasi
Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
38,88%
Kinerja Dana Investasi
Maxi Fund 1
HWM dibanding NAB aktual
1 Bulan
-0,06%
0,06%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Kinerja Dana Investasi
6 Bulan
6,46%
6,60%
YTD
13,22%
13,36%
1 Tahun
14,72%
14,86%
Sejak Awal
25,12%
25,27%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung
oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan
kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi
minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari
beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan
kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar
US$174 juta.
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
3 Bulan
1,26%
1,39%
Bagaimana kondisi pasar?
1.450
1.400
1.350
1.300
1.250
1.200
1.150
1.100
1.050
Perbandingan Kinerja Maxi Fund 1 Terhadap
Tolak Ukur
HWM
dibanding
NAB aktual
Aset Berisiko - Saham,
Obligasi, Kas, Reksa dana
61,12%
13,36%
YTD
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena
imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps
ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus
terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang
terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus
neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai
impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga
naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat
curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Maxi Fund 1
10,00%
12,00%
14,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak
ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa
lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
MAXI FUND 3
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
24-Agu-11
24-Agu-21
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 24 Oktober 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
Rp
1.178,17
1.182,58
45,17 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di
Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia
Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based
Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan
sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi dan pasar uang di Indonesia dan mencapai high watermark pada
saat jatuh tempo.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
High watermark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8
tahun pertama berjalannya Maxi Fund 3. Ada 97 tanggal ulang bulan untuk Maxi
Fund 3 semenjak peluncurannya
/ PROFIL RESIKO
Maxi Fund 3
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana
BNP Ekuitas - Reksadana
FR0034 - Obligasi
FR0053 - Obligasi
Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
41,42%
Kinerja Dana Investasi
Maxi Fund 3
HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan
0,04%
0,41%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
6 Bulan
6,91%
7,31%
YTD
13,83%
14,26%
1 Tahun
15,71%
16,14%
Sejak Awal
17,82%
18,26%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung
oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan
kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi
minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari
beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja
terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174
juta.
Perbandingan Kinerja Maxi Fund 3 Terhadap
Tolak Ukur
HWM
dibandingkan
NAB aktual
3 Bulan
1,08%
1,46%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
1.250
1.200
1.150
1.100
1.050
1.000
950
900
Aset Berisiko - Saham,
Obligasi, Kas, Reksa dana
58,58%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena
imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps
ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus
terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang
terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus
neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai
impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga
naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah
hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
14,26%
YTD
Maxi Fund 3
10,00%
12,00%
14,00%
16,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak
ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa
lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
MAXI FUND 4
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
15-Nov-11
15-Nov-21
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 15 Mei 2013
Dana Kelolaan
Rp
Rp
Rp
1.215,89
1.217,96
18,14 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta
pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di
Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia
Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp
9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi dan pasar uang di Indonesia dan mencapai High Watermark
pada saat jatuh tempo.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
High Watermark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8
tahun pertama berjalannya Maxi Fund 4. Ada 97 tanggal ulang bulan untuk Maxi
Fund 4 semenjak peluncurannya
/ PROFIL RESIKO
Maxi Fund 4
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Prestasi Plus - Reksadana
45,49%
54,51%
Kinerja Dana Investasi
Maxi Fund 4
HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan
0,06%
0,23%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
YTD
13,60%
13,80%
1 Tahun
15,38%
15,58%
Sejak Awal
21,59%
21,80%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%.
Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh
kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan
kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi
minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari
beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja
terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Perbandingan Kinerja Maxi Fund 3 Terhadap
Tolak Ukur
HWM
dibandingkan
NAB aktual
6 Bulan
6,83%
7,01%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
1.300
1.250
1.200
1.150
1.100
1.050
1.000
950
900
3 Bulan
1,05%
1,22%
Aset Berisiko - Saham,
Obligasi, Kas, Reksa dana
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena
imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke
level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus
terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali.
Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca
perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor
yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4%
year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan
yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
13,80%
YTD
Maxi Fund 4
10,00%
12,00%
14,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada
jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau
bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK PASAR UANG
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
Rata-rata Deposito 1 Bulan
1,25%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.371,72
458,60 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan hasil investasi yang stabil melalui
investasi pada instrumen pasar uang.
Instrumen Pasar Uang
100%
/ PROFIL RESIKO
CSL Link Pasar Uang
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad)
Komposisi Aset
Bank CIMB Niaga - Deposito
Bank Negara Indonesia - Deposito
Bank Tabungan Pensiunan Nasional - Deposito
CIMB Principal Cash Fund - Reksadana
Schroder Dana Likuid - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Pasar Uang
Tolok Ukur
1 Bulan
0,36%
0,42%
3 Bulan
1,02%
1,29%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Mei 16
Apr 16
Mar 16
Feb 16
Jan 16
Des 15
Nov 15
Okt 15
Sejak Awal
37,17%
38,63%
YTD
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus
terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang
terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah
surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu
oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada
September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen
melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang
diperkirakan.
4,50%
3,00%
1 Tahun
5,32%
5,49%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun
naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp
13.048/USD.
CSL Link Pasar Uang
1,00%
YTD
4,22%
4,50%
Bagaimana kondisi pasar?
Perbandingan Kinerja CSL Pasar Uang
Terhadap Tolak Ukur
Tolok Ukur
6 Bulan
2,17%
2,60%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung
oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan
kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi
minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue)
dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan
kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar
US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
1.550
1.500
1.450
1.400
1.350
1.300
1.250
1.200
1.150
1.100
Pasar Uang
100%
5,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut.
Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK BERIMBANG
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
50% IHSG + 50% IBPRTRI Index
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.500,53
92,28 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset
perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka
panjang melalui pengelolaan investasi secara aktif
pada berbagai instrumen investasi, baik pada
instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham.
Saham
Obligasi dan/atau pasar uang
20 - 80%
20 - 80%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK Berimbang
Aggressive
Moderate
Higher
Risk Tolerance
Tolerance -- Higher
Upside Potential
Potential
Higher Risk
Higher Upside
Lower Risk
Risk Tolerance
Tolerance -- Lower
Lower Upside
Upside Potential
Potential
Lower
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad)
OBLIGASI
SAHAM
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
FR0063 - Obligasi
FR0072 - Obligasi
FR0073 - Obligasi
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Berimbang
Tolok Ukur
1 Bulan
-0,21%
-0,01%
3 Bulan
0,84%
2,04%
0,00%
10,00%
Sejak Awal
50,05%
74,82%
Okt 16
YTD
17,96%
5,00%
1 Tahun
16,70%
20,77%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus
terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang
terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus
neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai
impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga
naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah
hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Perbandingan Kinerja CSL Link Berimbang
Terhadap Tolak Ukur
CSL Link
Berimbang
YTD
13,79%
17,96%
Obligasi dan Pasar
Uang
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena
imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps
ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Feb 16
Kinerja Dana Investasi
Tolok Ukur
6 Bulan
7,56%
8,97%
44,65%
55,35%
Bagaimana kondisi pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih
tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%.
Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh
kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan
kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak.
Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa
saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah.
Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.550
1.500
1.450
1.400
1.350
1.300
1.250
1.200
1.150
1.100
Saham
Astra International - Saham
Bank Central Asia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
15,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut.
Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK EKUITAS
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
Index Harga Saham Gabungan (IHSG)
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.496,42
626,60 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka
panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar
saham di Indonesia.
Saham
Pasar Uang
80 - 100%
0 - 20%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK Ekuitas
Moderate
Aggressive
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Astra International - Saham
Bank Central Asia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Ekuitas
Tolok Ukur
6,41%
Saham
Pasar Uang
93,59%
1 Bulan
0,89%
1,08%
3 Bulan
1,94%
3,96%
6 Bulan
10,11%
12,07%
YTD
15,19%
18,06%
1 Tahun
19,68%
21,71%
Sejak Awal
49,64%
91,82%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Kinerja Dana Investasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih
tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%.
Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh
kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan
kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi
minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari
beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja
terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
1.550
1.450
1.350
1.250
1.150
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena
imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps
ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Mei 16
Apr 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
1.050
Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas
Terhadap Tolak Ukur
18,06%
Tolok Ukur
YTD
CSL Link
Ekuitas
0,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus
terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang
terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus
neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai
impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga
naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah
hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK EKUITAS SYARIAH
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
Indonesia Sharia Stock Index (ISSI)
3,00%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.697,90
379,26 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 164% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang dengan
mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia, terutama
pada saham-saham syariah.
Saham Syariah
Pasar Uang Syariah
80 - 100%
0 - 20%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK Ekuitas
Syariah
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
8,46%
Astra International - Saham
Indofood CBP - Saham
Kalbe Farma - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Saham
Pasar Uang
91,54%
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Ekuitas Syariah
Tolok Ukur
1 Bulan
0,72%
1,30%
3 Bulan
1,14%
3,15%
Kinerja Dana Investasi
1.600
1.500
1.400
1.300
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas Syariah
Terhadap Tolak Ukur
23,55%
YTD
CSL Link Ekuitas Syariah
5,00%
10,00%
Sejak Awal
69,79%
57,94%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena
imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps
ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
1.200
0,00%
1 Tahun
20,09%
27,15%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih
tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%.
Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh
kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan
kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak.
Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa
saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah.
Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
1.700
Tolok Ukur
YTD
17,05%
23,55%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.800
6 Bulan
11,08%
13,82%
15,00%
20,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus
terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang
terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus
neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai
impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga
naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah
hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
25,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut.
Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK DINAMIS
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
10 Juli 2014
80% IHSG + 20% Deposito
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.068,57
72,25 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka
panjang melalui pengelolaan investasi secara aktif
pada berbagai instrumen investasi, baik pada
instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham.
Saham
Obligasi dan/atau pasar uang
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK Dinamis
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Saham
Astra International - Saham
Bank Central Asia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
17,90%
Obligasi dan Pasar
Uang
82,10%
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Dinamis
Tolok Ukur
1 Bulan
1,05%
0,95%
3 Bulan
2,98%
3,46%
15,34%
YTD
CSL Link
Dinamis
12,00%
14,00%
Sejak Awal
6,86%
8,32%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena
imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps
ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Dinamis
Terhadap Tolak Ukur
10,00%
1 Tahun
20,88%
18,45%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung
oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan
kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi
minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari
beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan
kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar
US$174 juta.
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Jan 16
Kinerja Dana Investasi
Tolok Ukur
YTD
17,19%
15,34%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.100
1.050
1.000
950
900
850
800
750
6 Bulan
11,60%
10,17%
16,00%
18,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus
terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang
terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus
neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai
impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga
naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah
hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut.
Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK PREMIER I
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Sep-11
28-Sep-19
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
Rp
1.258,79
1.265,84
44,95 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor
pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun
Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based
Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset
perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link
Premier I. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier I semenjak
peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER I
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier I
HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan
0,27%
0,82%
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
43,72%
56,28%
3 Bulan
1,28%
1,85%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
6 Bulan
7,30%
7,90%
YTD
14,40%
15,04%
1 Tahun
16,50%
17,16%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana, Obligasi
Non-Pemerintah
Sejak Awal
25,88%
26,58%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih
tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor
pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan
harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan
bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi
lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham
infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah.
Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
1.300
1.250
1.200
1.150
1.100
1.050
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena
imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps
ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
1.000
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
950
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier I
Terhadap Tolak Ukur
HWM
dibandingkan
NAB aktual
15,04%
YTD
CSL Link
Premier I
10,00%
12,00%
14,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus
terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang
terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus
neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai
impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga
naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah
hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
16,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja
masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK PREMIER II
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-11
28-Nov-19
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
Rp
1.229,00
1.235,92
21,11 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat
di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life
Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based
Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan
sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link
Premier II. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier II semenjak
peluncurannya.
/ PROFIL RESIKO
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
CSL LINK PREMIER II
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier II
HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan
0,28%
0,84%
45,18%
54,82%
3 Bulan
1,26%
1,83%
YTD
14,47%
15,11%
1 Tahun
16,58%
17,23%
Sejak Awal
22,90%
23,59%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Kinerja Dana Investasi
1.300
6 Bulan
7,26%
7,86%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana, Obligasi
Non-Pemerintah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi
dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor
pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga
batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC
akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana
penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur
menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan
penjualan bersih sebesar US$174 juta.
1.250
1.200
1.150
1.100
1.050
1.000
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
950
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier II Terhadap
Tolak Ukur
HWM
dibandingkan
NAB aktual
15,11%
YTD
CSL Link
Premier II
10,00%
12,00%
14,00%
16,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas
pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan
mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga
menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus
terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data
makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan
September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup
signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun
penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang
diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak
ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa
lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK PREMIER III
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Des-11
28-Des-19
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp 1.203,05
Rp 1.209,32
Rp
9,23 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link
Premier III. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier III semenjak
peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER III
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier III
HWM dibandingkan NAB aktual
44,75%
55,25%
1 Bulan
0,35%
0,87%
3 Bulan
1,44%
1,97%
Kinerja Dana Investasi
1.250
1.200
1.150
1.100
1.050
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Mei 16
Jun 16
Apr 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
950
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier III Terhadap
Tolak Ukur
15,02%
YTD
CSL Link
Premier III
12,00%
1 Tahun
16,61%
17,22%
Sejak Awal
20,31%
20,93%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun
naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp
13.048/USD.
1.000
10,00%
YTD
14,42%
15,02%
Bagaimana kondisi pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi,
didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan
sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota
harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham
baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan
sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan
penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
HWM
dibandingkan
NAB aktual
6 Bulan
7,31%
7,87%
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
14,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan
yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini
adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2
miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan
mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan
semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang
diperkirakan.
16,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK PREMIER IV
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Feb-12
28-Feb-20
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
Rp
1.188,69
1.194,60
26,52 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai
kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan
PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset
perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link
Premier IV. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier IV semenjak
peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER IV
Aggressive
Moderate
Higher
Higher Risk
Risk Tolerance
Tolerance -- Higher
Higher Upside
Upside Potential
Potential
Lower
Lower Risk
Risk Tolerance
Tolerance -- Lower
Lower Upside
Upside Potential
Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier IV
HWM dibandingkan NAB aktual
47,90%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana,
Obligasi NonPemerintah
52,10%
1 Bulan
0,37%
0,87%
3 Bulan
1,60%
2,10%
6 Bulan
8,07%
8,61%
YTD
15,28%
15,85%
1 Tahun
17,21%
17,79%
Sejak Awal
18,87%
19,46%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi,
didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan
sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota
harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham
baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan
sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan
penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
1.250
1.200
1.150
1.100
1.050
1.000
950
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10
tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke
Rp 13.048/USD.
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
900
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IV Terhadap
Tolak Ukur
HWM
dibandingkan
NAB aktual
15,85%
YTD
CSL Link
Premier IV
10,00%
12,00%
14,00%
16,00%
18,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan
yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini
adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2
miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan
mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan
semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang
diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja
masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK PREMIER V
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Mar-12
28-Mar-20
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
Rp
1.170,46
1.177,23
27,17 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai
kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan
PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset
perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mencapai High Water Mark
pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal
ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier V. Ada 96
tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier V semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER V
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier V
HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan
0,26%
0,84%
47,69%
52,31%
3 Bulan
1,48%
2,06%
6 Bulan
7,79%
8,41%
YTD
14,86%
15,52%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana,
Obligasi NonPemerintah
1 Tahun
16,88%
17,56%
Sejak Awal
17,05%
17,72%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi,
didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan
sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota
harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham
baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan
sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan
penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
1.200
1.150
1.100
1.050
1.000
950
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun
naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp
13.048/USD.
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Nov 15
Okt 15
900
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier V Terhadap
Tolak Ukur
HWM
dibandingkan
NAB aktual
15,52%
YTD
CSL Link
Premier V
10,00%
12,00%
14,00%
16,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang
terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah
surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu
oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada
September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen
melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang
diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja
masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK PREMIER VI
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Apr-12
28-Apr-20
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.187,15
1.194,14
17,38 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier VI. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier VI semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER VI
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier VI
HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan
0,30%
0,89%
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VI
Terhadap Tolak Ukur
15,86%
YTD
CSL Link Premier VI
10,00%
12,00%
14,00%
6 Bulan
7,89%
8,52%
YTD
15,18%
15,86%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana,
Obligasi NonPemerintah
1 Tahun
17,04%
17,73%
Sejak Awal
18,72%
19,41%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
HWM dibandingkan NAB
aktual
51,60%
3 Bulan
1,53%
2,13%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.250
1.200
1.150
1.100
1.050
1.000
950
900
48,40%
16,00%
18,00%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung
oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan
kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi
minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari
beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan
kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar
US$174 juta.
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun
naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp
13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus
terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang
terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus
neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai
impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September
juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat
curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK PREMIER VII
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Jun-12
28-Jun-20
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp 1.200,24
Rp 1.207,61
Rp
17,22 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset
perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link
Premier VII. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VII semenjak
peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER VII
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Astra International - Saham
Bank Central Asia
Bank Mandiri - Saham
FR0061 - Obligasi
HM Sampoerna - Saham
49,66%
50,34%
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier VII
HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan
0,37%
0,98%
3 Bulan
1,52%
2,14%
6 Bulan
8,06%
8,73%
YTD
15,46%
16,17%
1 Tahun
17,42%
18,14%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana,
Obligasi NonPemerintah
Sejak Awal
20,02%
20,76%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober
2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang
turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi,
didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan
sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota
harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham
baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan
sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan
penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
1.250
1.200
1.150
1.100
1.050
1.000
950
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10
tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke
Rp 13.048/USD.
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
900
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VII Terhadap
Tolak Ukur
HWM
dibandingkan
NAB aktual
16,17%
YTD
CSL Link
Premier VII
10,00%
12,00%
14,00%
16,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan
yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini
adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2
miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan
mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan
semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang
diperkirakan.
18,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut.
Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK PREMIER VIII
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-12
28-Nov-20
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp 1.142,64
Rp 1.149,04
Rp
13,67 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link
Premier VIII. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VIII semenjak
peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER VIII
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier VIII
HWM dibandingkan NAB aktual
53,07%
1 Bulan
0,43%
0,99%
3 Bulan
1,67%
2,24%
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VIII Terhadap
Tolak Ukur
16,38%
YTD
CSL Link
Premier VIII
10,00%
12,00%
14,00%
1 Tahun
17,83%
18,49%
Sejak Awal
14,26%
14,90%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun
naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp
13.048/USD.
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Mei 16
Jun 16
Apr 16
Mar 16
Jan 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Feb 16
Kinerja Dana Investasi
HWM
dibandingkan
NAB aktual
YTD
15,73%
16,38%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana,
Obligasi NonPemerintah
Bagaimana kondisi pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi,
didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan
sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota
harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham
baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan
sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan
penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.200
1.150
1.100
1.050
1.000
950
900
850
6 Bulan
8,51%
9,12%
46,93%
16,00%
18,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan
yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini
adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2
miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan
mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan
semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang
diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK PREMIER IX
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
29-Apr-13
29-Apr-21
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp 1.009,29
Rp 1.016,75
Rp
57,90 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link
Premier IX. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier IX semenjak
peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER IX
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0061 - Obligasi
FR0063 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier IX
HWM dibandingkan NAB aktual
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
57,31% 42,69%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana,
Obligasi NonPemerintah
1 Bulan
0,24%
0,98%
3 Bulan
1,44%
2,19%
1.000
950
900
850
800
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Feb 16
Jan 16
Des 15
Nov 15
Okt 15
750
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IX Terhadap
Tolak Ukur
17,09%
YTD
CSL Link
Premier IX
12,00%
14,00%
1 Tahun
18,55%
19,43%
Sejak Awal
0,93%
1,68%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober
2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan
yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling
tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari
bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan
memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana
penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham
infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja
terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar
US$174 juta.
1.050
10,00%
YTD
16,23%
17,09%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Kinerja Dana Investasi
HWM
dibandingkan
NAB aktual
6 Bulan
8,66%
9,46%
16,00%
18,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10
tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1%
ke Rp 13.048/USD.
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan
yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini
adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2
miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan.
Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year,
namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang
lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Oktober - 16
CSL LINK PREMIER X
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-13
28-Nov-21
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
Rp
1.277,21
1.287,34
6,79 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai
kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT
Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based
Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset
perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link
Premier X. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier X semenjak
peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER X
CSL LINK PREMIER X
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0063 - Obligasi
FR0070 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier X
HWM dibandingkan NAB aktual
38,65%
3 Bulan
1,69%
2,50%
Kinerja Dana Investasi
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Feb 16
16,46%
YTD
CSL Link
Premier X
14,00%
1 Tahun
18,09%
19,03%
Sejak Awal
27,72%
28,73%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016,
terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil
obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun
naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp
13.048/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier X Terhadap
Tolak Ukur
12,00%
YTD
15,54%
16,46%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016,
lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun
1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi,
didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan
sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota
harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham
baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan
sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan
penjualan bersih sebesar US$174 juta.
1.350
1.300
1.250
1.200
1.150
1.100
1.050
1.000
950
10,00%
6 Bulan
8,49%
9,35%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
HWM
dibandingkan
NAB aktual
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
61,35%
1 Bulan
0,24%
1,04%
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
16,00%
18,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang
terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang
terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah
surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu
oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada
September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen
melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang
diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja
masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Download