127 penerapan metode alat peraga engines cutting

advertisement
Vol.06/No.02/Juni 2015
ISSN: 2303-3738
PENERAPAN METODE ALAT PERAGA ENGINES CUTTING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN
KELAS X DI SMK YPT PURWOREJO
Oleh:
Muhamad Abu Jamroh, Dartu
Prodi Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo
e-mail: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode Alat Peraga Engines
Cutting dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami sistem perawatan dan
perbaikan mesin kelas X di SMK YPT Purworejo. Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus yang dilaksanakan
pada siswa kelas X di SMK YPT Purworejo tahun pembelajaran 2014/ 2015, yang berjumlah 38
siswa. Sampel diambil secara acak dengan metode random sampling. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan tes. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian: (1)
berdasarkan hasil perhitungan analisis data dan sesuai rumusan pada hipotesis, dapat diketahui
hasil belajar siswa lebih baik menggunakan metode alat peraga engines cutting; (2) hasil prestasi
siswa dari prasiklus sampai siklus II banyak mengalami kenaikan hasil prestasi belajar siswa pada
perawatan dan perbaikan mesin kelas X di SMK YPT Purworejo. Kemampuan siswa dalam
pembelajaran perawatan dan perbaikan mesin sebesar 68,03 dengan ketuntasan 36% kategori
sangat kurang. Setelah penelitian dilakukan menggunakan metode alat peraga, kemampuan hasil
belajar perawatan dan perbaikan mesin menjadi 76,32 atau 68,03% termasuk masih kategori
cukup. Selanjutnya pada siklus II, kemampuan siswa dalam pembelajaran perawatan dan
perbaikan mesin meningkat lagi menjadi 84,34 atau 92,11% merupakan kategori sudah baik dan
sudah mencapai nilai KKM yang telah di tetapkan 75,00.
Kata Kunci: Alat Peraga engines cutting, Perawatan dan Perbaikan Mesin.
PENDAHULUAN
Upaya untuk meningkatkan
pendidikan terus-menerus di lakukan guna
mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Upaya-upaya tersebut telah banyak
dilakukan antara lain dengan di adakan desentralisasi pendidikan, manajemen berbasis
sekolah, akreditasi sekolah , munculnya sekolah standar nasional (SSN), sekolah standar
internasional (SSI), dan munculnya peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang
standar nasional pendidikan memberikan dasar yang jelas terhadap penetapan standar
kualitas pendidikan di Indonesia.
Dalam proses pembelajaran, dua unsur yang penting yaitu sistem metode
pembelajaran dan media pembelajaran. kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah
satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis metode pembelajaran dan
media pembelajaran yang sesuai. Penggunaan metode pembelajaran dan media
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
127
Vol.06/No.02/Juni 2015
ISSN: 2303-3738
pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses
pembelajaran pada saat itu serta mampu membangkitkan motivasi dan minat siswa.
Sistem dan media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,
menyajikan data dengan menarik, tepercaya, memudahkan penafsiran dan memadatkan
informasi.
Seorang pendidik berusaha agar mata pelajaran yang disampaikan mampu diserap
dan dipahami oleh siswa. Proses pembelajaran sering terjadi salah pemahaman antara
guru dan siswa. Hal tersebut terjadi karena mata pelajaran yang disampaikan oleh guru
tidak mudah diterima oleh siswa, sehingga sulit bagi siswa memahami dan
menangkapnya. Selain itu, guru dituntut untuk menjelaskan mata pelajaran dalam waktu
yang singkat tanpa mengurangi bobot mata pelajaran yang disampaikan sehingga siswa
mampu menerima pelajaran dengan baik dan mampu memenuhi atau lulus dengan nilai
yang sudah di tentukan oleh sekolah. Adanya kenyataan tersebut maka di perlukan
adanya metode dan media pembelajaran yang baik untuk mempermudah pemahaman
siswa serta untuk mempermudah guru menjelaskan mata pelajaran yang di sampaikan.
Metode pembelajarannya tentang perawatan dan perbaikan mesin di kenalkan
dengan metode alat peraga engines cutting hal ini di pandang perlu di lakukan penelitian.
Karena di SMK YPT Purworejo yang bertempat di Kecamatan Purworejo yang berstatus
sekolah swasta, di mana dalam proses pembelajaran siswa kurang termotivasi dalam
proses pembelajaran, sehingga banyak siswa yang belum lulus sesuai dengan nilai kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yang di tentukan yaitu 75. Untuk itu dengan melaksanakan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), maka harus menerapkan metode
pembelajaran yang lebih bervariasi, inovatif, efisien serta efektif. Dalam menggunakan
metode pembelajaran di samping bervariasi diharapkan agar dapat memperoleh hasil
yang maksimal.
Penggunaan metode pembelajaran alat peraga engines cutting pada pembelajaran
kompetensi perawatan dan perbaikan mesin siswa kelas X diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi siswa, guru, maupun Sekolah. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar yang maksimal dalam pembelajaran sistem pengapian.
128
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
ISSN: 2303-3738
Vol.06/No.02/Juni 2015
Selanjutnya, bagi guru dan sekolah penggunaan metode alat peraga engines cutting akan
mempermudah guru dalam pembelajaran siswa peserta didik
METODE PENELITIAN
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada SMK YPT Purworejo di Kabupaten Purworejo
dengan alamat: Jalan Brigjend Katamso No. 83. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada
bulan Juni 2014 sampai dengan Januari 2015. Populasi pada penelitian ini adalah kelas X
TKR SMK YPT Purworejo. Sempel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKR B SMK YPT
Purworejo tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 38 siswa. Metode pemilihan subjek
penelitian berdasarkan permasalahan riil dalam pembelajaran sistem pendingin yaitu
kelas X TKR B lebih pasif dalam pembelajaran dan mempunyai hasil belajar yang lebih
rendah dibanding dengan kelas yang lainnya.
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui
berapa besar peningkatan hasil belajar pada siswa kelas X program Teknik Kendaraan
Ringan SMK YPT Purworejo adalah Teknik Tes. Instrumen yang berupa Tes ini digunakan
untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. menganalisis tingkat
keberhasilan suatu metode atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar
berlangsung setiap putaran dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes
tertulis pada setiap akhir putaran dengan indikator keberhasilan 75%.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah siswa yang bersangkutan
mengalami proses pembelajaran, yakni berupa kecakapan aktual dan kecakapan
potensial. Prestasi belajar ini dapat dilihat secara nyata dari sebuah skor atau nilai setelah
mengerjakan suatu tes. Tes yang digunakan untuk menentukan prestasi belajar
merupakan suatu alat untuk mengukur aspek-aspek tertentu dari siswa misalnya
pengetahuan, pemahaman atau aplikasi suatu konsep.
Pencapaian hasil belajar yang optimal berhubunngan dengan bagaimana menyus
strategi agar siswa cepat dalam memahami materi pembalajaran yang disajikan. Guru
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
129
Vol.06/No.02/Juni 2015
ISSN: 2303-3738
dapat menggunakan media pembelajaran dan memilih metode yang tepat dalam
memberikan materi pembelajaran. Dalam suatu proses belajar-mengajar dua unsur yang
amat penting adalah: metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini selalu
berkaitan.
Pemilihan
metode
mengajar
tertentu
akan
mempengaruhi
media
pembelajaran yang sesuai, meskipun ada aspek lain yang perlu diperhatikan dalam
memilih media, yakni tujuan pengajaran jenis tugas dan respon yang diharapkan dari
peserta didik kuasai setelah pengajaran berlangsung dan konteks pembelajaran
merupakan karakteristik peserta didik.
Alat peraga engines cutting adalah perlengkapan/ seperangkat alat bantu guru
dalam memudahkan proses belajar mengajar system perawatan dan perbaikan mesin
yang dilengkapi dengan buku petunjuk pengunaan alat peraga system pendingin radiator.
Fungsi alat peraga engines cutting system pendingin radiator dalam pembelajaran
kompetensi memperbaiki system perawatan dan perbaikan mesin sangat erat
hubungannya dengan peningkatan hasil belajar siswa, diantaranya adalah (1) Alat peraga
untuk menumbuh kan motivasi belajar siswa, (2) Alat peraga untuk menjelaskan materi
secara visual, sehingga siswa lebih menguasai materi- materi pelajaran yang disampaikan
oleh guru, (3) Interaksi siswa dan guru akan lebih baik, dan (4) Mendorong siswa untuk
aktif. Tujuan penggunaan alat peraga engines cutting dalam pembelajaran kompetensi
system perawatan dan perbaikan mesin pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan di
SMK YPT Purworejo Tahun Ajaran 2014/ 2015 antara lain: (1) Sarana bagi siswa untuk
menguasai komponen-komponen system pendingin, (2) Membiasakan siswa untuk
berfikir secara aktif, dan (3) landasan bagi siswa untuk melakukan praktik yang berkaitan
dengan teori yang didapatkan.
Hasil analisis data menunjukkan rerata hasil tes pada prasiklus 68,03 dengan
ketuntasan mencapai 36,84%. Pada pembelajaran Siklus I dan II observer menggunakan
alat peraga engine cutting. Hasilnya terjadi peningkatan hasil belajar yaitu rata-rata hasil
belajar menjadi 76,32 pada siklus I dengan ketuntasan mencapai 68,42%. Pada akhir
siklus II diperoleh rerata hasil tes sebesar 84,34 dengan ketuntasan mencapai 92,11%. Hal
tersebut menunjukkan bahwa penggunakan metode alat peraga engines cutting dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TKR SMK YPT Purworejo.
130
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
ISSN: 2303-3738
Vol.06/No.02/Juni 2015
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, bahwa penggunakan metode alat
peraga engines cutting dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TKR SMK YPT
Purworejo. Ini dibuktikan berdasarkan analisis data menunjukkan rerata hasil tes pada
prasiklus 68,03 dengan ketuntasan mencapai 36,84%. Pada pembelajaran Siklus I dan II
observer menggunakan alat peraga engine cutting. Hasilnya terjadi peningkatan hasil
belajar yaitu rata-rata hasil belajar menjadi 76,32 pada siklus I dengan ketuntasan
mencapai 68,42%. Pada akhir siklus II diperoleh rerata hasil tes sebesar 84,34 dengan
ketuntasan mencapai 92,11%.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan saran
sebagai berikut.
1. Bagi Siswa
Siswa sebaiknya aktif dan memperhatikan pada waktu guru memberikan materi
pembelajaran karena pemahaman akan mempengaruhi hasil belajar.
2. Bagi Guru
Guru dapat menggunakan metode dan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran dengan harapan pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan
menjadi lebih baik karena akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
3. Bagi Sekolah
Ketersediaan dan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana ditingkatkan agar
dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsami. 1986. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina
Aksara
Arikunato, Suhardjono, dan Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah Beserta
Contoh-contohnya. Yogyakarta: Gama Media.
Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
131
Vol.06/No.02/Juni 2015
ISSN: 2303-3738
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D. Bandung: Alfabeta.
132
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
Download