Vol.06/No.02/Juni 2015 ISSN: 2303-3738 PENERAPAN METODE ALAT PERAGA ENGINES CUTTING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN KELAS X DI SMK YPT PURWOREJO Oleh: Muhamad Abu Jamroh, Dartu Prodi Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode Alat Peraga Engines Cutting dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami sistem perawatan dan perbaikan mesin kelas X di SMK YPT Purworejo. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus yang dilaksanakan pada siswa kelas X di SMK YPT Purworejo tahun pembelajaran 2014/ 2015, yang berjumlah 38 siswa. Sampel diambil secara acak dengan metode random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian: (1) berdasarkan hasil perhitungan analisis data dan sesuai rumusan pada hipotesis, dapat diketahui hasil belajar siswa lebih baik menggunakan metode alat peraga engines cutting; (2) hasil prestasi siswa dari prasiklus sampai siklus II banyak mengalami kenaikan hasil prestasi belajar siswa pada perawatan dan perbaikan mesin kelas X di SMK YPT Purworejo. Kemampuan siswa dalam pembelajaran perawatan dan perbaikan mesin sebesar 68,03 dengan ketuntasan 36% kategori sangat kurang. Setelah penelitian dilakukan menggunakan metode alat peraga, kemampuan hasil belajar perawatan dan perbaikan mesin menjadi 76,32 atau 68,03% termasuk masih kategori cukup. Selanjutnya pada siklus II, kemampuan siswa dalam pembelajaran perawatan dan perbaikan mesin meningkat lagi menjadi 84,34 atau 92,11% merupakan kategori sudah baik dan sudah mencapai nilai KKM yang telah di tetapkan 75,00. Kata Kunci: Alat Peraga engines cutting, Perawatan dan Perbaikan Mesin. PENDAHULUAN Upaya untuk meningkatkan pendidikan terus-menerus di lakukan guna mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Upaya-upaya tersebut telah banyak dilakukan antara lain dengan di adakan desentralisasi pendidikan, manajemen berbasis sekolah, akreditasi sekolah , munculnya sekolah standar nasional (SSN), sekolah standar internasional (SSI), dan munculnya peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan memberikan dasar yang jelas terhadap penetapan standar kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam proses pembelajaran, dua unsur yang penting yaitu sistem metode pembelajaran dan media pembelajaran. kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis metode pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai. Penggunaan metode pembelajaran dan media Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo 127 Vol.06/No.02/Juni 2015 ISSN: 2303-3738 pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran pada saat itu serta mampu membangkitkan motivasi dan minat siswa. Sistem dan media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik, tepercaya, memudahkan penafsiran dan memadatkan informasi. Seorang pendidik berusaha agar mata pelajaran yang disampaikan mampu diserap dan dipahami oleh siswa. Proses pembelajaran sering terjadi salah pemahaman antara guru dan siswa. Hal tersebut terjadi karena mata pelajaran yang disampaikan oleh guru tidak mudah diterima oleh siswa, sehingga sulit bagi siswa memahami dan menangkapnya. Selain itu, guru dituntut untuk menjelaskan mata pelajaran dalam waktu yang singkat tanpa mengurangi bobot mata pelajaran yang disampaikan sehingga siswa mampu menerima pelajaran dengan baik dan mampu memenuhi atau lulus dengan nilai yang sudah di tentukan oleh sekolah. Adanya kenyataan tersebut maka di perlukan adanya metode dan media pembelajaran yang baik untuk mempermudah pemahaman siswa serta untuk mempermudah guru menjelaskan mata pelajaran yang di sampaikan. Metode pembelajarannya tentang perawatan dan perbaikan mesin di kenalkan dengan metode alat peraga engines cutting hal ini di pandang perlu di lakukan penelitian. Karena di SMK YPT Purworejo yang bertempat di Kecamatan Purworejo yang berstatus sekolah swasta, di mana dalam proses pembelajaran siswa kurang termotivasi dalam proses pembelajaran, sehingga banyak siswa yang belum lulus sesuai dengan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang di tentukan yaitu 75. Untuk itu dengan melaksanakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), maka harus menerapkan metode pembelajaran yang lebih bervariasi, inovatif, efisien serta efektif. Dalam menggunakan metode pembelajaran di samping bervariasi diharapkan agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. Penggunaan metode pembelajaran alat peraga engines cutting pada pembelajaran kompetensi perawatan dan perbaikan mesin siswa kelas X diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru, maupun Sekolah. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar yang maksimal dalam pembelajaran sistem pengapian. 128 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo ISSN: 2303-3738 Vol.06/No.02/Juni 2015 Selanjutnya, bagi guru dan sekolah penggunaan metode alat peraga engines cutting akan mempermudah guru dalam pembelajaran siswa peserta didik METODE PENELITIAN penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada SMK YPT Purworejo di Kabupaten Purworejo dengan alamat: Jalan Brigjend Katamso No. 83. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan Januari 2015. Populasi pada penelitian ini adalah kelas X TKR SMK YPT Purworejo. Sempel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKR B SMK YPT Purworejo tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 38 siswa. Metode pemilihan subjek penelitian berdasarkan permasalahan riil dalam pembelajaran sistem pendingin yaitu kelas X TKR B lebih pasif dalam pembelajaran dan mempunyai hasil belajar yang lebih rendah dibanding dengan kelas yang lainnya. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui berapa besar peningkatan hasil belajar pada siswa kelas X program Teknik Kendaraan Ringan SMK YPT Purworejo adalah Teknik Tes. Instrumen yang berupa Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. menganalisis tingkat keberhasilan suatu metode atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar berlangsung setiap putaran dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran dengan indikator keberhasilan 75%. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah siswa yang bersangkutan mengalami proses pembelajaran, yakni berupa kecakapan aktual dan kecakapan potensial. Prestasi belajar ini dapat dilihat secara nyata dari sebuah skor atau nilai setelah mengerjakan suatu tes. Tes yang digunakan untuk menentukan prestasi belajar merupakan suatu alat untuk mengukur aspek-aspek tertentu dari siswa misalnya pengetahuan, pemahaman atau aplikasi suatu konsep. Pencapaian hasil belajar yang optimal berhubunngan dengan bagaimana menyus strategi agar siswa cepat dalam memahami materi pembalajaran yang disajikan. Guru Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo 129 Vol.06/No.02/Juni 2015 ISSN: 2303-3738 dapat menggunakan media pembelajaran dan memilih metode yang tepat dalam memberikan materi pembelajaran. Dalam suatu proses belajar-mengajar dua unsur yang amat penting adalah: metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini selalu berkaitan. Pemilihan metode mengajar tertentu akan mempengaruhi media pembelajaran yang sesuai, meskipun ada aspek lain yang perlu diperhatikan dalam memilih media, yakni tujuan pengajaran jenis tugas dan respon yang diharapkan dari peserta didik kuasai setelah pengajaran berlangsung dan konteks pembelajaran merupakan karakteristik peserta didik. Alat peraga engines cutting adalah perlengkapan/ seperangkat alat bantu guru dalam memudahkan proses belajar mengajar system perawatan dan perbaikan mesin yang dilengkapi dengan buku petunjuk pengunaan alat peraga system pendingin radiator. Fungsi alat peraga engines cutting system pendingin radiator dalam pembelajaran kompetensi memperbaiki system perawatan dan perbaikan mesin sangat erat hubungannya dengan peningkatan hasil belajar siswa, diantaranya adalah (1) Alat peraga untuk menumbuh kan motivasi belajar siswa, (2) Alat peraga untuk menjelaskan materi secara visual, sehingga siswa lebih menguasai materi- materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, (3) Interaksi siswa dan guru akan lebih baik, dan (4) Mendorong siswa untuk aktif. Tujuan penggunaan alat peraga engines cutting dalam pembelajaran kompetensi system perawatan dan perbaikan mesin pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan di SMK YPT Purworejo Tahun Ajaran 2014/ 2015 antara lain: (1) Sarana bagi siswa untuk menguasai komponen-komponen system pendingin, (2) Membiasakan siswa untuk berfikir secara aktif, dan (3) landasan bagi siswa untuk melakukan praktik yang berkaitan dengan teori yang didapatkan. Hasil analisis data menunjukkan rerata hasil tes pada prasiklus 68,03 dengan ketuntasan mencapai 36,84%. Pada pembelajaran Siklus I dan II observer menggunakan alat peraga engine cutting. Hasilnya terjadi peningkatan hasil belajar yaitu rata-rata hasil belajar menjadi 76,32 pada siklus I dengan ketuntasan mencapai 68,42%. Pada akhir siklus II diperoleh rerata hasil tes sebesar 84,34 dengan ketuntasan mencapai 92,11%. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunakan metode alat peraga engines cutting dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TKR SMK YPT Purworejo. 130 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo ISSN: 2303-3738 Vol.06/No.02/Juni 2015 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, bahwa penggunakan metode alat peraga engines cutting dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TKR SMK YPT Purworejo. Ini dibuktikan berdasarkan analisis data menunjukkan rerata hasil tes pada prasiklus 68,03 dengan ketuntasan mencapai 36,84%. Pada pembelajaran Siklus I dan II observer menggunakan alat peraga engine cutting. Hasilnya terjadi peningkatan hasil belajar yaitu rata-rata hasil belajar menjadi 76,32 pada siklus I dengan ketuntasan mencapai 68,42%. Pada akhir siklus II diperoleh rerata hasil tes sebesar 84,34 dengan ketuntasan mencapai 92,11%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan saran sebagai berikut. 1. Bagi Siswa Siswa sebaiknya aktif dan memperhatikan pada waktu guru memberikan materi pembelajaran karena pemahaman akan mempengaruhi hasil belajar. 2. Bagi Guru Guru dapat menggunakan metode dan media pembelajaran dalam proses pembelajaran dengan harapan pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan menjadi lebih baik karena akan mempengaruhi hasil belajar siswa. 3. Bagi Sekolah Ketersediaan dan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana ditingkatkan agar dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsami. 1986. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara Arikunato, Suhardjono, dan Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah Beserta Contoh-contohnya. Yogyakarta: Gama Media. Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo 131 Vol.06/No.02/Juni 2015 ISSN: 2303-3738 Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. 132 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo