PENGARUH KETERGANTUNGAN PENGGUNA EKSTERNAL LAPORAN KEUANGAN, KEMUNGKINAN KLIEN MENGHADAPI KESULITAN KEUANGAN DAN EVALUASI AUDITOR ATAS INTEGRITAS MANAJEMEN TERHADAP RESIKO AUDIT YANG DAPAT DITERIMA Andini Sih Afsari Utami Choirul Anwar Susi Indriani Universitas Negeri Jakarta ABSTRACT The purpose of this research is to analyze. Analyses the influence of external users reliance on financial statements, likelihood of financial difficulties and management integrity toward acceptable audit risk were performed with 10 public accountant office who had listed from Direktorat IAPI 2013. The sample used the “Gay” theory. The analyzed method in this research uses multiple linear. The result shown that performing external users reliance on financial statements significantly influences toward acceptable audit risk, likelihood of financial difficulties significantly influences toward acceptable audit risk, and management integrity significantly influences toward acceptable audit risk. Keywords: External Users, financial Difficulties, Management Integrity, Acceptable Audit Risk menetapkan materialitas dan menentukan PENDAHULUAN Dewasa ini kebutuhan akan laporan keuangan laporan semakin meningkat.Tujuan keuangan informasi yang keuangan dan ialah menyediakan resiko dalam rangka merencanakan audit secara tepat, lalu mengeluarkan opini atas hasil audit laporan keuangan klien. Dalam menyangkut posisi mengembangkan rencana audit, seorang perubahannya, kinerja auditor harus membuat prosedur yang baik perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah dan terencana untuk mendapatkan dan besar mendokumentasikan pemahaman mengenai pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. bisnis klien dan dibimbing oleh hasil dari Maka itu dibutuhkan peran penting seorang auditor untuk menyumbangkan kredibilitas mereka memberikan opini. dengan resiko. Kasus mengenai pentingnya proses mengetahui tingkat resiko oleh auditor pengauditan terdapat berbagai tahapan terdapat pada kasus Enron. Enron yang diantaranya auditor memutuskan apakah didirikan pada tahun 1985 merupakan akan menerima atau melanjutkan klien, gabungan dua perusahaan pipa gas di melakukan Amerika Serikat dan merupakan perintis tahapan Dalam cara proses penentuan materialitas dan tingkat praperencanaan, penjualan gas alam. Kebangkrutan Enron juta dollar pada tanggal 1 Juli 2002. merupakan kejatuhan perusahaan terbesar Keadaan sepanjang sejarah Amerika Serikat. Di awal mengalami kejatuhannya yang permintaan terhadap infrastruktur internet mungkin berkurang drastis dan berimbas pada masalah-masalah tersebut tidak terdeteksi pendapatan WorldCom, hal ini membuat untuk waktu yang lama. Tudingan tersebut pihak manajemen WorldCom berusaha dikaitkan dengan struktur bisnis Enron melakukan yang rumit dan laporan keuangannya. menghindari berita buruk dengan cara Struktur bisnis Enron yang rumit itu memindahkan akun beban kepada akun berperan dalam membantu menutupi salah modal. KAP yang menangani WorldCom saji material. tidak teliti dan seksama dalam menghadapi banyak mempertanyakan bagaimana ini dikarenakan krisis Amerika ekonomi praktek sehingga akuntansi untuk Kasus diatas memiliki keterkaitan risiko-risiko tersebut. Karena WorldCom antara variabel X2 dalam penelitian ini adalah salah satu perusahaan raksasa, yang yakni, kemungkinan klien menghadapi memiliki kesulitan keuangan. Karena dalam kasus ketergantungannya diatas diceritakan setelah KAP Arthur keuangan Endersen menerbitkan laporan keuangan, WorldCom berusaha mempertahankan para KAP Arthur Endersen tidak bisa tetap investornya dengan melakukan kecurangan mempertahankan kualitas hasil auditnya, pada laporan keuangannya, pada akhirnya sehingga Endersen kecurangan yang dilakukan WorldCom mendapatkan tuntutan serta denda akibat diketahui dan saat ini WorldCom jatuh dan perbuatannya dikarenakan tidak secara bangkrut. KAP Arthur banyak investor dengan sangatlah tinggi. yang laporan Maka seksama dan teliti dalam menentukan Semakin besar sebuah perusahaan, tingkat resiko yang akan diterima setelah semakin besar pula jumlah investornya, laporan keuangan diterbitkan. sehingga semakin tinggi total pengguna Kasus yang berhubungan dengan laporan eksternal untuk membuat variabel X1 dalam penelitian ini yakni keputusan ekonomi. Apalagi jika laporan ketergantungan pengguna eksternal laporan keuangan tersebut adalah hasil audit yang keuangan, WorldCom. dapat dihandalkan. Jika ketergantungan perusahaan pengguna WorldCom adalah kasus adalah eksternal laporan keuangan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat tinggi, maka auditor akan menurunkan yang memiliki karyawan lebih dari 80.000 risiko audit yang diterima. orang dan memiliki investor yang banyak. Tahun 2000, pasar saham WorldCom turun sekitar 150 milyar dollar menjadi 150 Kasus yang ketiga terjadi Indonesia pada tahun 2002, terkait dengan risiko audit yang berhubungan dengan evaluasi Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 2 integritas manajemen sebagai X3. bermaksud mengadakan penelitian untuk Diceritakan bahwa manajemen PT. KIMIA mengetahui FARMA melaporkan adanya laba bersih mempengaruhi penilaian tingkat acceptable sebesar Rp 132 milyar dan laporan audit risk atau resiko audit yang dapat keuangan tersebut telah diaudit oleh Hans diterima. Untuk itu penulis mengadakan Tuanakotta & Mu’stofa (HTM). Akan penelitian tetapi kementrian BUMN dan Bapepam Ketergantungan menilai bahwa jumlah laba bersih tersebut Laporan Keuangan, Kemungkinan Klien terlalu Menghadapi besar dan mengandung unsur rekayasa. Evaluasi Akhirnya dilakukanlah audit ulang pada 3 Oktober 2002, setelah itu laporan apa sajakah yang yang berjudul “Pengaruh Pengguna Eksternal Kesulitan Auditor Keuangan atas dan Integritas Manajemen terhadap Resiko Audit yang Dapat Diterima”. keuangan PT. KIMIA FARMA disajikan ulang (restated). Pada laporan keuangan IDENTIFIKASI MASALAH yang baru ternyata jumlah laba hanya sesesar Rp 99,56 miliar. Kesalahan Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa peyajian ini diakibatkan karena direktur masalah yaitu: produksi menerbitkan dua buah daftar 1. Pentingnya auditor harga berbeda pada tanggal 1 dan 3 evaluasi Februari, daftar harga 3 Februari telah manajemen perusahaan klien. digelembungkan penilaian dan persediaan, menjadi dan dasar 2. yang melakukan Pentingnya baik menentukan tentang tingkat terjadinya resiko untuk mengatasi resiko-resiko pencatatan ganda atas penjualan oleh yang akan timbul, baik saat laporan akuntan. Jadi pada kasus ini manajemen tersebut PT. KIMIA FARMA terbukti menyalahi diaudit. etika karena telah melakukan kecurangan 3. diaudit Pertimbangan maupun auditor setelah dalam atau fraud, sedangkan auditornya HTM menentukan besarnya resiko audit kurang yang dapat diterima. professional karena tidak mengevaluasi integritas manajemen klien dengan seksama serta tidak dapat mendeteksi fraud sehingga tidak berhasil 4. Adanya auditor beberapa lemah kasus bahwa dalam melakukan penilaian penilaian risiko. mengatasi risiko audit. Oleh karena itu PT. KIMIA FARMA dijatuhi denda sebesar Rp . 500 juta dan HTM sebesar Rp 100 juta Berdasarkan uraian beberapa masalah yang telah dijelaskan diatas, penulis PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah: Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 3 1. Apakah ketergantungan pengguna dan eksternal laporan objektif sehubungan dengan asersi atas berpengaruh terhadapresiko keuangan audit yang dapat diterima? 2. Apakah kemungkinan menghadapi kesulitan klien keuangan berpengaruh terhadap resiko audit Apakah bukti-bukti secara tindakan dan peristiwa ekonomi untuk memastikan tingkat asersiasersi tersebut kesesuaian dan antara emnetapkan kriteria serta mengomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. yang dapat diterima? 3. mengevaluasi Teori yang ketiga menurut Mulyadi atas (2010,9) secara umum definisi auditing integritas manajemen berpengaruh adalah suatu proses sistematik untuk terhadap resiko audit yang dapat memperoleh dan mengevaluasi bukti secara diterima? objektif mengenai pernyataan-pernyataan KAJIAN evaluasi auditor PUSTAKA, KERANGKA tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS kesesuaian antara pernyataan-pernyataan 1. tersebut Teori Audit Banyak teori dari buku yang dengan kriteria ditetapkan, serta mengungkapkan pengertian dan definis hasilnya kepada mengenai teori audit, yang pertama yaitu berkepentingan. menurut Arens et al (2012: 24): Auditing is the yang penyampaian pemakai telah hasilyang Pemeriksaan laporan keuangan milik accumulation and perusahaan ini tidak dimaksudkan untuk evaluation of evidence about information to mencari determine of kecurangan walaupun dalam perencanaan correspondence between the information dan pelaksanaannya sangat memungkinkan and established criteria. Auditing should be ditemukannya kesalahan atau kecurangan. and report on degree done by a competent, independent person. Dalam pengertian diatas dapat kesalahan Kegiatan atau menemukan pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menilai kewajaran dari diartikan bahwa audit adalah proses untuk sebuah laporan mengumpulkan dan mengevaluasi bahan prinsip akuntansi yang berlaku umum di bukti dan bertujuan memberikan pendapat Indonesia. Tujuannya ialah memberikan mengenai kewajaran laporan keuangan. nilai Audit harus dilakukan oleh orang yang perusahaan. kompeten dan independen. keuangan selesai diaudit maka auditor akan tambah keuangan bagi Karena berdasarkan laporan keuangan setelah laporan Teori yang kedua menurut Messier memberikan opini hasil pemeriksaan yang (2008,16) yang mengatakan bahwa definisi apabila opini tersebut dinyatakan wajar audit adalah proses sistematis mendapatkan tanpa pengecualian tentunya akan Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 4 menambah value yang baik bagi perusahaan tersebut. kerja lapangan di salah satu Kantor Akuntan Publik di Jakarta, yang boleh Jadi kesimpulan yang didapat penulis membuat perencanaan mengenai dari beberapa teori diatas ialah audit adalah pelaksanaan audit hanya manajer yang proses sistematis untuk menilai kewajaran dibantu oleh auditor senior. dari suatu laporan keuangan dengan mengikuti standar yang berlaku yang telah ditetapkan, untuk mendapatkan Teori Risiko suatu Risiko adalah konsep dasar pertama pernyataan opini dari hasil audit yang dalam proses audit. Risiko audit digunakan hasilnya akan dikomunikasikan kepada untuk mengidentifikasi risiko salah saji pengguna material dalam laporan keuangan. laporan berkepentingan baik keuangan yang internal maupun eksternal. Menurut Messier et al (2008, 26) risiko audit adalah risiko yang timbul bahwa auditor tanpa disadari tidak Teori Perencanaan Audit dan Prosedur memodifikasi pendapatnya sebagaimana Analitis mestinya aas suatu laporan keuangan yang Menurut Randal et al (2008, 200) menganung salah saji material. Menurut auditor harus melakukan perencanaan kerja Maria M. et al (2007) dalam Audit Financia yang 2000 mendefinisikan resiko audit sebagai: memadai pengawasan pekerjaan dan harus secara yang melakukan seksama dilakukan terhadap oleh para asistennya. Terdapat memengaruhi Audit risk is defined by auditing standards as the risk that the auditor assigns to an inappropriate audit opinion when the tiga alasan yang financial statements contain significant auditor harus erroneous information. mengapa melakukan perencanaan penugasan dengan Dalam penjelasan diatas berarti risiko tepat, yaitu (1) agar auditor mampu audit didefinisikan oleh standar auditing mendapatkan cukup bukti yang memadai, sebagai (2) menjaga supaya biaya audit tetap memberikan pendapat yang seharusnya terjangkau, apabila laporan keuangan mengandung dan (3) mencegah kesalahpahaman dengan klien. risiko, bahwa auditor akan informasi yang salah secara signifikan. Perencanaan yang baik dan terencana Menurut Maria M. et al (2007) dalam harus dilakukan oleh auditor yang memiliki Risk Based Auditing mengatakan bahwa kompeten dan independensi yang kuat, “Risk as the threat that an action or event karena bukan sembarang auditor yang bisa will adversely affect an aentity’s ability to membuat perencaan. Seperti pengalaman achieve its objective and successfully penulis saat kemarin melaksanakan praktik execute is strategi”. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 5 Dalam penjelasan diatas berarti risiko terdapatnya salah saji material dalam dianggap sebagai ancaman untuk suatu sebuah bagian pengauditan sebelum tindakan mempertimbangkan atau peristiwa yang akan memengaruhi kemampuan suatu entitas untuk mencapai tujuannya dan berhasil melaksanakan tujuan strategisnya. efetivitas pengendalian internal klien. 3. Risiko Pengendalian (Control Risk) Risiko pengendalian untuk mengukur Jadi kesimpulan yang didapat oleh penilaian auditor mengenai apakah penulis dari teori diatas adalah risiko dalam salah saji melebihi jumlah yang dapat audit berarti merupakan bahwa auditor diterima di suatu bagian pengauditan menerima suatu tingkatan ketidakpastian akan dapat dicegah atau di deteksi tertentu dalam pelaksanaan audit. Auditor dengan tepat waktu oleh pengendalian dapat menyadari, bahwa ada ketidakpastian internal klien. mengenai kompetensi bahan bukti, 4. Risiko Audit yang Dapat Diterima efektifitas struktur pengendalian internal, (Acceptable Audit Risk) ketidak pastian apakah laporan keuangan Risiko audit yang dapat diterima adalah memang telah disajikan secara wajar mengukur tingkat kesediaan auditor setelah audit selesai dilaksanakan. untuk menerima kemungkinan adanya salah saji yang dalam lapoan keuangan setelah audit selesai dijalankan dan Teori Jenis-Jenis Risiko Audit Risiko audit adalah risiko bahwa auditor akan menerbitkan suatu opini atas laporan keuangan. Auditor opini wajar tanpa pengecualian telah diterbitkan. harus melaksanakan audit untuk mengurangi Teori Audit yang Dapat Diterima tingkat risiko audit menurut pertimbangan auditor yang sudah memiliki pengalaman. Menurut Randal et al (2011, 270) Acceptable audit risk atau risiko audit yang dapat diterima adalah seberapa besar bahwa auditor mampu menerima terdapat beberapa jenis risiko diantaranya: salah saji secara material setelah audit 1. Risiko Deteksi yang Direncanakan selesai dan opini atas laporan keuangan (Planned Detection Risk) telah dikeluarkan. Risiko deteksi merupakan risiko risiko dimana bukti audit Menurut Randal et al (2011, 273) untuk bagian risiko audit yang dapat diterima adalah tertentu tidak mampu mendeteksi salah untuk mengukur tingkat kesediaan auditor saji yang diterima. untuk 2. Risiko Bawaan (Inherent Risk) menerima kemungkinan adanya salah saji dalam laporan keuangan setelah Risiko bawaan ialah untuk mengukur audit telah selesai dijalankan dan opini penilaian auditor atas kemungkinan wajar tanpa pengecualian telah diterbitkan. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 6 Menurut Liana Elefterie (2012) acceptable audit risk adalah “Risk that has been reduced to a level thet can be perusahaan, investor, kreditor, pemerintah, pihak bank, dan masyarakat. Menurut Randal et al (2011, 275) tolerated by the company having regardto bahwa semakin its keuangan tersebut maka sangat tepat untuk legal obligations and its own diandalkannya occupational health and safety policy and menurunkan objective. diterima. Terdapat 4 indikator dalam Dalam pengertian diatas dapat diartikan bahwa Acceptable Audit Risk risiko audit laporan yang dapat variabel ini diantaranya: 1. Ukuran Klien adalah risiko yang telah dikurangi ke Ukuran klien dalam penentuan nilai tingkat oleh risiko audit yang dapat diterima sangat memperhatikan berpengaruh, apabila ukuran peusahaan kewajiban hukum dan kebijakan serta klien besar dan sudah go public berarti kesehatan dan keselamatan kerja sendiri tingkat pengguna laporan keuangan dan objektif. tinggi, sehingga risiko audit yand yang perusahaan dapat ditoleransi dengan Jadi kesimpulan yang didapat penulis diterima akan rendah. Menurut dari teori diatas bahwa risiko yang dapat Sunariyah (2004,32) perusahaan go diterima adalah probabilitas bahwa auditor public bersedia tingkatan melakukan penawaran umum tentang kemungkinan salah saji setelah opini atas penawaran saham atau efek lain yang hasil audit telah dikeluarkan oleh pihak dilakukan oleh Emiten. untuk menerima KAP yang bersangkutan. adalah perusahaan yang 2. Distribusi Kepemilikan Born (1988) dalam Sri dan Pancawati Teori Ketergantungan Pengguna adalah persentase kepemilikan saham Eksternal Laporan Keuangan Laporan keuangan dewasa ini sangat dibutuhkan, baik bagi pihak internal seperti manajemen dan karyawan (2011) mengatakan bahwa kepemilikan perusahaan yang dimiliki oleh direksi, manajer, dan dewan komisaris. 3. Sifat dan Jumlah Liabilitas ataupun pihak eksternal, pihak eksternal Menurut Pernyatan Standar adalah pihak yang berkepentingan terhadap Akuntansi atau PSAK (2002, 13) dalam perusahaan, tetapi tidak terlibat secara Tedi R dan Farid J (2008) kewajiban langsung dan tidak memiliki akses dalam merupakan hutang perusahaan masa membuat beragam keputusan dan kebijakan kini yang timbul dari peristiwa masa operasional perusahaan. Pihak eksternal lalu. diantaranya, karyawan, pemilik Menurut James M. Reeve et al (2009,162) liabilitas adalah jumlah Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 7 utang perusahaan kepada kreditor, yan Jadi kesimpulannya adalah tingkat terdiri atas kewajiban lancar dan ketergantungan pengguna eksternal laporan kewajban jangka panjang. keuangan sangat tinggi karena saat ini Jadi tingkat kesimpulannya ketergantungan adalah laporan keuangan apalagi hasil audit oleh pengguna auditor sangat diandalkan untuk pengambil eksternal laporan keuangan sangat keputusan ekonomi. tinggi karena saat ini laporan keuangan apalagi hasil audit oleh auditor sangat Teori Evaluasi Auditor atas Integritas diandalkan untuk pengambil keputusan Manajemen ekonomi. Proses audit tahapan paling awal adalah menerima klien, apakah Teori Kemungkinan Klien Menghadapi melanjutkan klien yang baru atau masih Kesulitan Keuangan tetap dengan klien lama. Hal ini Likelihood of Financial Difficulties berhubungan dengan integritas manajemen, atau adanya kemungkinan klien mengalami apabila klien baru ataupun lama yang akan kesulitan keuangan setelah laporan audit di audit setelah dievaluasi oleh auditor diterbitkan. Hal ini bisa saja terjadi ataupun memiliki tingkat integritas yang rendah tidak karena sulitnya seorang auditor atau tinggi, maka biasanya perusahan- memprediksi hal ini setelah laporan hasil perusahan dengan integritas rendah akan audit diterbitkan. menimbukan konflik begitupun sebaliknya. Menurut Randal et al (2011,276) jika klien terpaksa kebangkrutannya mengumumkan setelah audit Manajemen menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter (2009, 22) adalah: selesai “Management involves coordination and dilaksanakan, auditor akan menghadapi overseeing the work activities of others so kemungkinan yang lebih besar untuk that memperahankan efficiently and effectively”. kualitas auditnya dibandingkan jika tidak. Sulit bagi seorang auditor untuk memprediksi their Dalam activities pengertian are completed diatas berarti kegagalan manajemen melibatkan koordinasi dan keuangan sebelum hal itu terjadi, namun mengawasi kegiatan pekerjaan orang lain beberapa faktor berikut dapat menjadikan sehingga kegiatan mereka selesai secara indikator yang baik, yaitu diantaranya: (1) efisien dan efektif. Posisi likuiditas, (2) Laba (rugi) di tahun The Lynchpin a GAAS Audit (2011) sebelumnya, (3) Metode pertumbuhan dan mengatakan bahwa “Management integrity pembiayaan, (4) Sifat kegiatan operasional is the individual process of repeated klien, dan (5) Kompetensi manajemen. alignment of moral awareness, judgement, character and conduct that demonstrates Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 8 balanced judgment and promotes sustained moral development at all level Ketergantungan pengguna eksternal laporan keuangan (X 1) of managerial practice”. Kemungkinan klien menghadapi kesulitan keuangan (X 2) Yang dalam pengertian diatas berarti Integritas manajemen adalah proses penyelarasan individu berulang kesadaran Evaluasi auditor atas integritas manajemen(X 3) moral, penilaian, karakter dan perilaku yang menunjukkan seimbang dan penilaian Risiko audit yang dapat diterima ( Y ) yang Gambar 1 Kerangka Pemikiraan mempromosikan perkembangan moral berkelanjutan pada Perumusan Hipotesis Penelitian semua tingkat praktek manajerial. Menurut Financial Berdasarkan Accounting Standard Board (FASB) yaitu badan yang menyusun standar akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat dalam artikel mengenai H1: H2: risiko yang akan keuanganberpengaruh Evaluasi auditor manajemen atas berpengaruh integritas terhadap Resiko audit yang dapat diterima. adalah integritas manajemen sesuai dengan tingkar menghadapi diterima. Jadi kesimpulan menurut teori diatas mengukur klien terhadap Resiko audit yang dapat H3: sifat individu maka akan sulit juga untuk Kemungkinan kesulitan sebagai yang bertanggung jawab untuk kompetensi yang baik didukung dengan berpengaruh diterima. manajemen sebagai termasuk individu Apabila seorang auditor tidak memiliki keuangan terhadap Resiko audit yang dapat objective”, yang dalam pengertian berarti dalam melakukan penilaian tingkat risiko. Ketergantungan pengguna eksternal laporan “Management as including those individu prilaku, norma dan kompetensi auditor dan merumuskan hipotesis sebagai berikut: GAAS Audit (2011) megatakan bahwa menetapkan tujuan. teoritik kerangka pemikiran yang ada maka penulis Management Integrity: The Lynchpin a as who are responsible for setting the kajian H4: Ketergantungan pengguna eksternal laporan keuangan, klien menghadapi Kemungkinan kesulitan keuangan, dan evaluasi auditor atas integritas manajemen terhadap Risiko audit yang dapat diterima. diterima. METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Teoritik Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini ialah untuk: Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 9 1. 2. 3. Mengetahui apakah faktor-faktor Populasi dan Sampling penentuan penilaian resiko audit Populasi penelitian ini adalah auditor yang dapat diterima digunakan pada independen yang bekerja di KAP yang Kantor Akuntan Publik (KAP) di berada di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. DKI Jakarta. Kriteria penentuan sample dibatasi oleh Mengetahui seberapa besar tingkat jabatan auditor pada KAP tersebut hanya kesediaan auditor dalam menerima partner dan senior auditor yang dapat resiko audit yang dapat diterima. diikutsertakan Mengetahui bagaimana pertimbangan sedangkan auditor junior auditor tentang menerima resiko diikutsertakan. sebagai responden, tidak dapat audit yang dapat diterima. 4. Mengetahui apakah auditor menetapkan nilai resiko secara tepat. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer Objek dan Ruang Lingkup Penelitian yang berasal dari jawaban kuisioner yang Tempat penelitian adalah di wilayah DKI diisi oleh responden yang akan didatangi Jakarta. Sedangkan lama penelitian yang secara langsung dari beberapa KAP. penulis lakukan adalah April-Juni 2014. Objek dalam penelitian ini adalah KAP Teknik Pengumpulan Data yang berada di wilayah DKI Jakarta Teknik pengumpulan pengambilan khususnya di daerah Jakarta Pusat dan data dilakukan dengan teknik pengumpulan Selatan yang terdaftar pada Direktori data primer yaitu menggunakan metode Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) survey. Metode survey yang digunakan 2012. menjawab adalah dengan cara menyebarkan kuesioner instrumen kuesioner yang diajukan adalah secara langsung kepada responden dalam para auditor. bentuk Metode Penelitian responden diminta untuk memilih salah Metode yang digunakan dalam penelitian satu jawaban dalam kuesioner yang sesuai ini adalah metode kuantitatif dengan pendapatnya masing-masing di Responden yang dengan pernyataan menggunakan alat uji pendekatan regresi antara linear disediakan. berganda. Penelitian dilakukan alternatif tertulis. jawaban yang Setiap telah dengan menggunakan data primer yang Pernyataan dalam kuesioner diukur diperoleh dengan menyebarkan kuesioner menggunakan skala ordinal yang dibuat kepada responden secara langsung. menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5 poin untuk mendapatkan rentang jawaban Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 10 sangat setuju sampai jawaban sangat tidak Menurut Randal et all (2008, 201) setuju. integritas terlihat manajemen dari apakah dalam audit auditor mau Operasionalisasi Variabel melanjutkan pengauditan klien lama 1. Variabel Independen atau membuat kesepakatan dengan Variabel independen dalam penelitian klien baru. Jika dengan klien baru ini terdiri dari: maka auditor harus mengevaluasinya a. Ketergantungan Pengguna Eksternal terlebih dahulu dengan seksama. Laporan Keuangan Dalam menguji tingkat ketergantungan para pengguna terhadap laporan keuangan perlu dilakukan pengujian, indikator yang Variabel dependen dalam penelitian ini untuk adalah Acceptable Audit Risk. Menurut menilai, yaitu: ukuran Klien, distribusi Arens (2012,283) jika auditor menentukan kepemilikan dan sifat dan jumlah bahwa risiko audit yang dapat diterima liabilitas menurut Randal et all (2008, adalah 3% maka, maka keyakinan auditnya 275). adalah b. Kemungkinan digunakan 2. Variabel Dependen Klien Menghadapi bagi seorang memprediksi sebelum auditor kegagalan hal auditor memiliki keyakinan audit pada perusahaan tersebut, untuk jikaauditor menentukan risiko audit yang keuangan dapat diterima besar, contohnya 99%, terjadi, namun berikut dapat perusahaan klien tersebut. Dan keyakinan menjadikan indikator yang baik, yaitu untuk mendapatkan nilai tersebut harus diantaranya, posisi likuiditas, posisi diukur likuiditas independen dalam penelitian ini. beberapa itu berarti perusahaan tersebut dinilai baik. Sedangkan Kesulitan Keuangan Sulit 97% faktor adalah rasio menggambarkan yang berarti auditor tidak menggunakan yakin terhadap ketiga faktor kemampuan perusahaan klien memenuhi kewajiban Teknik Analisis Data jangka pendeknya (Khasmir, 2011:110) Metode analisis yang digunakan adalah dalam Cendy A. S. (2013), laba (rugi) metode analisis berganda. Dibawah ini di terdapat langkah-langkah analisis data. tahun sebelumnya, pertumbuhan kegiatan pembiayaan, operasional klien metode sifat dan kompetensi manajemen. c. Evaluasi Auditor atas Integritas Manajemen Statistik Deskriptif Ketergantungan pengguna eksternal laporan keuangan, Kemungkinan klien menghadapi kesulitan keuangan, dan Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 11 Evaluasi auditor atas integritas manajemen Analisis Regresi Berganda terhadap Risiko audit yang dapat diterima. Pengujian variabel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis Uji Validitas regresi linear berganda. Uji validitas digunakan untuk mengukur linear valid kuisioner meramalkan bagaimana keadaan variabel dinyatakan valid jika pertanyaan pada dependen, bila dua atau lebih variabel kuisioner mampu untuk mengungkapkan independen sesuatu yang diukur oleh kuisioner. Persamaan regresi linear berganda dalam atau tidaknya suatu berganda Analisis regresi digunakan sebagai faktor untuk predictor. penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Y = α + β1 EX + β2 KK + β3 IM + e Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas yaitu yaitu uji yang Keterangan: digunakan untuk mengukur kuesioner. Y = Risiko yang dapat diterima Kusioner dapat dikatakan handal apabila EX = jawaban seseorang yang menjadi responden penulis menjawab pernyataan dengan Ketergantungan Pengguna Eksternal Laporan Keuangan KK konsisten. = Kemungkinan Klien Menghadapi Kesulitan Keuangan IM = Evaluasi Auditor atas Integritas Manajemen Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji Pengujian Hipotesis apakah dalam model regresi, variabel Koefisien Determinasi (R2) pengganggu Koefisien atau residual memiliki distribusi normal. determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji Multikoliniertas Uji mulitikolonieritas menguji apakah ditemukannya pada korelasi Nilai koefisien determinasi bertujuan untuk antara nol (0) dan satu (1). Nilai R2 yang model regresi kecil memiliki arti yaitu kemampuan antar variabel independen. variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji Uji Pengaruh Parsial (Uji-t) apakah terjadi Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan ketidaksamaan variance dari residual satu seberapa jauh pengaruh satu variabel pengamatan ke pengamatan yang lain. penjelas atau variabel independen secara dalam model regresi Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 12 individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji Pengaruh Simultan F Uji statistic F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama HASIL PENELITIAN Sumber: Data diolah penulis, 2014 Besarnya Deskripsi Data nilai Kolmogorov- Dalam penelitian ini penulis telah Smirnov yang terdapat pada Tabel 1 adalah menyebarkan sebanyak 75 kuesioner ke 15 0,566 dengan signifikansi sebesar 0,906. Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta Karena nilai signifikansi Kolmogorov- Selatan. Penentuan sampel dalam penelitian Smirnov adalah sebesar 0,906 > 0,05 maka ini dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi menggunakan teori Gay yang menyatakan bahwa minimal sampel yang normal. diambil adalah sebesar 20% dari jumlah Uji Multikolinieritas populasi (Umar, 2011: 79). Penulis menyebarkan masing- masing 5 kuesioner per tiap KAP. Dari 75 Tabel 2 Hasil Uji Normalitas Data kuesioner tersebut yang kembali kepada penulis hanya 50 kuesioner, 39 disertai dengan data yang lengkap sehingga dapat penulis gunakan untuk analisis lebih lanjut, sedangkan sisanya 11 kuesioner tidak dapat penulis Sumber: Data diolah penulis, 2014 analisis lebih lanjut karena Dari Tabel di atas terlihat bahwa nilai yang diisi tidak secara tolerance dan VIF ketiga variabel bebas di kuesioner keseluruhan. atas adalah di bawah angka 10, yaitu EX (X1) dengan nilai VIF = 2.975, KK (X2) = Uji Normalitas Data Tabel 1 Hasil Uji Normalitas Data 1.665 dan IM (X3) = 2.950. Sehingga dapat dikatakan model regresi bebas dari multikolinieritas. Dengan demikian asumsi non multikolinieritas pada model regresi telah terpenuhi. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 13 EX: Ketergantungan Pengguna Eksternal Uji Heteroskedastisitas Laporan Keuangan (X1) Tabel 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas KK: Kemungkinan Klien Menghadapi Kesulitan Keuangan (X2) IM:Evaluasi Auditor atas Integritas Manajemen (X3) Sumber: Data diolah penulis, 2014 Dari tabel di atas diperoleh nilai signifikansi dari ketiga variabel independen adalah bernilai lebih besar dari 0.05, yang berarti tidak signifikan terdapat antara pengaruh variabel yang Uji Hipotesis Koefisien Determinasi (R2) Tabel 5 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) independen terhadap nilai absolut residualnya. Dengan demikian asumsi non-heteroskedastisitas model regresi terpenuhi. Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Sumber: Data diolah penulis, 2014 Dari tabel diatas diperoleh koefisien determinasi atau Adjusted R Square adalah 0.783 artinya 78,3 % variabel terikat yaitu Resiko (Y) variasinya dapat dijelaskan oleh variabel bebas EX (X1), KK (X2) dan IM (X3), sedangkan sisanya sebesar 21,7 % Sumber: Data diolah penulis, 2014 Dari tabel di atas diperoleh dijelaskan oleh variabel diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. persamaan regresi sebagai berikut: Y = -2.794 + 0.147EX+ 0.078KK+ 0.241 Uji Pengaruh Parsial (Uji-t) IM + e Keterangan: Y : Risiko yang dapat diterima (Y) Tabel 6 Hasil Uji Pengaruh Parsial (Uji-t) Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 14 Dari Tabel 6 diatas menunjukan nilai signifikansi adalah 0.014 yang bernilai kurang dari α = 0.05, oleh karena itu keputusan adalah Tolak H0. Hipotesis Sumber: Data diolah penulis, 2014 ketiga yang diajukan menyatakan bahwa evaluasi auditor atas integritas manajemen Dari Tabel 6 di atas menunjukan nilai berpengaruh terhadap resiko audit yang signifikansi adalah 0.004 yang bernilai dapat diterima. Hal ini berdasarkan uji t kurang dari α = 0.05, oleh karena itu yang disajikan dalam Tabel 6, variabel X3 keputusan adalah Tolak H0. Hipotesis memiliki t-hitung= 2,596 dengan tingkat pertama yang diajukan menyatakan bahwa signifikansi 0,014. Hal ini menunjukan ketergantungan pengguna eksternal laporan bahwa t-tabel 2,030 <t-hitung 2,596 dan keuangan berpengaruh terhadap risiko audit nilai signifikansi variabel 0,014 < 0,05. yang dapat diterima. Hal ini berdasarkan uji Sehingga hipotesis yang diajukan diterima. t yang disajikan dalam Tabel 6, variabel X1 memiliki t-hitung= 3,945 dengan tingkat signifikansi 0,004. Hal ini menunjukan bahwa t-tabel 2,030 < t-hitung 3,037 dan Uji Pengaruh Simultan (Uji-F) Tabel 7 Hasil Uji Pengaruh Simultan (Uji-F) nilai signifikansi variabel 0,001 < 0,05. Sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Dari Tabel 6 diatas menunjukan nilai signifikansi adalah 0.008 yang bernilai kurang dari α = 0.05, oleh karena itu keputusan adalah Tolak H0. Hipotesis Sumber: Data diolah penulis, 2014 Keputusannya kedua yang diajukan menyatakan bahwa adalah, terdapat kemungkinan klien menghadapi kesulitan pengaruh antara EX (X1), KK (X2) dan IM keuangan berpengaruh terhadap Risiko (X3) secara bersama sama terhadap Resiko audit (Y) yang dapat diterima. Hal ini Tolak Ho.Dari tabel diatas berdasarkan uji t yang disajikan dalam menunjukan nilai signifikansi adalah 0.000 Tabel 6, variabel X2 memiliki t-hitung= yang bernilai kurang dari α = 0.05, oleh 2,816 dengan tingkat signifikansi 0,008. karena itu keputusan adalah Tolak H0. Hal ini menunjukan bahwa t-tabel 2,030 < Sehingga t-hitung signifikansi terdapat pengaruh secara bersama-sama variabel 0,006 < 0,05. Sehingga hipotesis antara EX (X1), KK (X2) dan IM (X3) yang diajukan diterima. terhadap Resiko (Y). 2,951 dan nilai dapat disimpulkan bahwa Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 15 tidak sejalan dengan penelitian Arry P PEMBAHASAN (2009) Pengguna eksternal laporan keuangan berpengaruh terhadaprisiko audit yang dapat diterima yang ketergantungan berpengaruh menyatakan pihak bahwa eksternal terhadap tidak pertumbuhan perusahaan dan opini auditor. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel X1 yaitu pengguna eksternal laporan keuangan berpengaruh terhadap terhadaprisiko audit yang dapat diterima Kemungkinan klien kesulitan keuangan terhadap risiko audit diterima menghadapi berpengaruh yang dapat karena hasil uji-t yaitu uji parsial bernilai positif yang semakin Hasil analisis menujukan bahwa jumlah pengguna eksternal kemungkinan klien menghadapi kesulitan laporan keuangan suatu perusahaan yang keuangan berpengaruh terhadap risiko audit diaudit oleh KAP tertentu, maka auditor yang dapat diterima. Dalam hal ini, ketika akan menaikan tingkat risiko yang akan auditor melakukan audit atas suatu laporan diterima. Hasil penelitian ini berbeda keuangan perusahaan kliennya, auditor dengan teori yang dikemukakan oleh harus teliti dan jeli menganalisis apakah Randal, bahwa kondisi keuangan kliennya tersebut sehat semakin tinggi pengguna eksternal laporan dalam jangka pendek maupun panjang. keuangan maka semakin rendah pula risiko Risiko akan terjadi apabila auditor tidak audit yang dapat diterima. Karena semakin teliti dalam menganalisis dan menemukan rendah nilai risiko maka dikatakan akan hal ini, akibat yang akan dihadapai ialah semakin baik pula kondisi perusahaan sangat fatal dan mungkin dapat terjadi, tersebut. misalnya ketika auditor sudah selesai banyaknya artinya Randal bahwa mengatakan Hasil penelitian ini sejalan dengan melakukan audit atas laporan keuangan dan teori Randal yang mengatakan bahwa auditor telah mengeluarkan opini atas terdapat laporan pengaruh antara pengguna keuangan perusahaan tersebut eksternal laporan keuangan terhadaprisiko misalnya opini “wajar tanpa pengecualian”. audit yang dapat diterima, semakin tinggi Berarti auditor harus sudah siap memegang jumlah sebuah prinsip tersebut karena bukan berarti perusahaan maka auditor akan menurunkan setelah auitor mengeluarkan opini maka tingkat risiko audit yang akan diterima. tanggung jawab auditor tersebut telah Semakin rendah nilai risiko audit yang selesai, dan ternyata ketika suat saat dapat diterima, maka auditor memiliki perusahaan klien yang telah diaudit tersebut keyakinan tinggi terhadap hasil opini yang mengalami kebangkrutan maka auditor lah telah dikeluarkannya. Hasil penelitian ini orang pengguna eksternal pertama yang harus dimintai Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 16 pertanggung jawabannya karena telah dikemukakan oleh Randal, Randal mengeluarkan opini tesebut. Auditor dapat mengatakan bahwa menjadi pihak dengan posisi yang salah semakin baiknya evaluasi auditor atas apabila telilti integritas manajemen maka akan semakin menemukan dimana letak kecuranagan dan rendah pula penilaian risiko audit yang kesalahan dalam laporan keuangan sejak dapat diterima. Karena semakin rendah awal, disisi lain perusahaan klien pun pasti nilai risiko maka dikatakan akan semakin akan terkena dampaknya karena bisa saja baik pula kondisi perusahaan. Jadi auditor dengan auditor tidak sengaja dengan semakin tinggi atau menutupi tindak harus dengan teliti dan seksama apakah dilakukan karena hasil evaluasi atas perusahaan klien baik kesalahan auditor yang kurang peka dalam atau buruk. Terkait dengan hal auditor akan mendeteki kecurangan. menerima klien baru atau melanjutkan kecurangan yang Hasil penelitian ini sejalan dengan dengan klien yang lama ini adalah bagian teori randal yang menyatakan bahwa dari integritas manajemen. Apabila auditor terdapat kemungkinan klien mengalami mempertanyakan integritas suatu klien kesulitan keuangan terhadap risiko audit maka auditor akan menurunkan tingkat yang dapat diterima dan sejalan dengan risiko audit yang akan diterima. Jika risiko penelitian Arry Pratama (2009) yang audit yang akan diterima itu rendah berari menyatakan kemungkinan auditor tidk yakin dengan bahwa kebangkrutan perusahaan berpengaruh terhadap opini keadaan perusahaan klien tersebut. auditor. Perusahaan dengan integritas yang rendh biasanya akan menjalankan bisnis mereka Evaluasi auditor atas integritas manajemen berpengaruh terhadap risiko audit yang dapat diterima dengan cara yang akan menimbulkan konflik. Konflik yang dimaksud adalah konflik akibat ketidak sepahaman antara Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel X3 yaitu evaluasi auditor atas integritas manajemen berpengaruh terhadaprisiko audit yang dapat diterima karena hasil uji-t yaitu uji parsial bernilai positif yang artinya bahwa semakin tinggi auditor dengan pihak klien. Hal ini harus dilakukan atas dasar evaluasi yang baik. Karena dengan hasil evaluasi yang baik, maka risiko audit yang dapat diterima setelah opini hasil audit laporan keuangan dikeluarkan akan bisa terminimalisir. atau baiknya suatu evaluasi auditor atas integritas manajemen perusahaan yang akan diaudit, maka auditor akan menaikan tingkat risiko yang akan diterima. Hasil penelitian ini berbeda dengan teori yang Hasil penelitin ini sejalan dengan hasil penelitian menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter (2009,22) mengatakan bahwa “Management involves coordination and overseeing the work Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 17 activities of others so that their activities semakin besar tingkat risiko audit yang are completed efficiently and effectively”. dapat diterima maka semakin baik. Dalam pengertian diatas berarti manajemen Kemungkinan klien menghadapi melibatkan koordinasi dan mengawasi kesulitan keuangan berpengaruh terhadap kegiatan pekerjaan orang lain sehingga risiko audit yang dapat diterima, sejak awal kegiatan mereka selesai secara efisien dan auditor melakukan pengauditan terhadap efektif. laporan keuangan auditor harus paham betul Pengguna eksternal laporan keuangan berpengaruh, Kemungkinan klien menghadapi kesulitan keuangan, dan Evaluasi auditor atas integritas manajemen berpengaruh terhadap risiko audit yang dapat diterima bagaimana kondisi keadaan perusahaan klien tersebut apabila auditor merasa ada suatu kejanggalan dalam laporan keuangan. Evaluasi auditor atas integritas manajemen terhadap risiko audit yang Pada hasil penelitian ini, penulis menggunakan uji F yaitu uji dimana untuk mengetahui apakah dependen memiliki ketiga variabel pengaruh terhadap variabel Y. Ternyata dari hasil penelitian dapat diterima, auditor harus selalu mengevaluasi apakah akan menerima klien baru atau klien lama dalam melakukan pengauditan suatu laporan keuangan pihak klien. ternyata Uji F memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 berarti nilai kurang dari 0,05. Menurut teori dari buku Randall dan Arens, pengguna eksternal berpengaruh, menghadapi laporan keuangan Kemungkinan kesulitan keuangan, klien dan evaluasi auditor atas integritas manajemen berpengaruh terhadap risiko audit yang dapat diterima. Karena Pengguna eksternal laporan keuangan berpengaruh, terhadap risiko audit yang dapat diterima, apabila pengguna eksternal suatu laporan laporan keuangan tnggi atau banyak, maka auditor harus menaikan tingkat risko audit yang dapat diterima, semakin tinggi pengguna eksternal laporan keuangan maka auditor akan meningkatkan tingkat risiko audit yang dapat diterima, menurut teori Randall KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pengujian dan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka kesimpulan yang dapat diambil diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Secara parsial ketergantungan diketahui pengguna variabel eksternal laporan keuangan terhadap risiko audit yang dapat diterima. Hasil penelitian ini karena secara empiris membuktikan bahwa semakin ketergantungan tinggi pengguna jumlah eksternal laporan keuangan suatu perusahaan klien maka auditor akan menaikan tingkat risiko audit yang dapat Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 18 diterima, semakin besar tingkat risiko perusahaan tersebut setelah opini atas audit hasil audit dikeluarkan. yang semakin dapat kecil diterima risiko maka yang akan 4. Secara simultan atau bersama-sama dihadapi auditor setelah laporan hasil diketahui audit selesai dan opini wajar tanpa pengguna eksternal laporan keuangan, pengecualian telah dikeluarkan. kemungkinan 2. Secara parsial kemungkinan kesulitan terhadap diketahui variabel yaitu kesulitan ketergantungan klien keuangan dan menghadapi auditor keuangan berpengaruh berpengaruh terhadap yaitu risiko audit yang yang dapat diterima. audit dapat integritas evaluasi klien risiko atas menghadapi manajemen diterima. Hasil penelitian ini karena secara empiris membuktikan bahwa semakin rendah tingkat kemungkinan Implikasi Berdasarkan ditemukan setelah opini atas laporan hasil audit analisis pengaruh ketergantungan pengguna dikelurkan maka risiko yang akan eksternal laporan keuangan, kemungkinan diterima akan semakin tinggi, semakin klien menghadapi kesulitan keuangan dan tinggi tingkat risiko audit yang dapat evaluasi auditor atas integritas manajemen diterima maka semakin kecil risiko berpengaruh terhadap variabel independen audit risiko audit yang dapat diterima, dapat diterima, yang akan penelitian yang klien menghadapi kesulitan keuangan yang dalam fakta-fakta mengenai dihadapi auditor setelah laporan hasil memberikan implikasi teoritis, yaitu: audit selesai dan opini wajar tanpa 1. Tingkat pengguna laporan keuangan pengecualian telah dikeluarkan. 3. Secara parsial evaluasi manajemen auditor suatu perusahaan sangatlah penting, diketahui variabel atas integritas tingkat pengguna yang tinggi maka terhadap keadaan berpengaruh apabila suatu perushaan perusahaan oleh para memiliki itu sangat risiko audit yang dapat diterima. Hasil dibutuhkan penelitian ini karena secara empiris Berarti banyak masyarakat yang ingin membuktikan bahwa semakin rendah mengetahui hasil evaluasi nya maka auditor juga tersebut. akan menurunkan tingkat risiko audit 2. Memprediksi keadaan masyarakat. perusahaan kemungkinan klien yang dapat diterima, karena semakin mengalami kesulitan keuangan setelah rendah tingkat risko audit yang akan masa audit adalah hal penting. Karena diterima maka menandakan bahwa bisa saja setelah hasil audit selesai auditor kurang yakin atas keadaan ternyata di kemudin hari baru terbukti kalau perusahaan yeng bersangkutan Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 19 mengalami masalah keuangan atau audit yang diterima adalah risiko yang terjadi kebnagkrutan. Maka dari itu masih ada walaupun auditor telah dalam hal ini audior harus lebih peka mengeluarkan hasil opininya. dan teliti dalam dalam menemukan 3. Auditor harus dapat mempertahankan kesalahan ini. Jika hal ini sampai argumennya apabila di keudian hari terjadi, maka antara pihak klien dan terdapat auditor pasti akan beragumen dan pertanggung jawaban atas hasil laporan berbeda pendapat, dan pasti akan ada audit nya. satu diatara diberikan mereka sanksi, yang akan itu akibat baik kesengajaan maupun ketidaksengajaan. 3. Evaluasi atas integritas pun sangat memengaruhi di yang meminta Bagi Peneliti Selanjutnya 1. Untuk penelitian lebih lanjut sebaiknya penggunaan variabel independen nyata, ditambah atau lebih variatif dengan apabila auditor tidak bisa mengevaluasi mencakup aspek– aspek seperti tingkat baik calon klien maupun klien lama independensi, dengan perusahaan klien, profesionalitas, atau baik kehidupan klien tentang manajemennya, integritas maka ini akan berdampak. Auditor akan menurunkan tingkat risiko auditnya. rendah tingkat risiko Semakin internal prosedur audit. 2. Pada penelitian selanjutnya agar dapat menentukan kapan waktu yang tepat yang ntuk menyebarkan kuesioner ke KAP, dierima mka akan semakin buruk. karena tidak setiap waktu semua KAP Berarti akan menerima dengan baik kuesioner, tingkat audit pengendalian keyakinan auditor rendah. dikarenakan KAP memiliki waktu peak season tertentu. Saran 3. Sampel penelitian ini terbatas pada Bagi Auditor auditor 1. Lingkungan auditor pasti tidak berjalan Akuntan Publik (KAP) di wilayah dengan sempurna, karena manusia pasti Jakarta Selatan saja, sehingga hasil akan berbuat kesalahan baik kecil penelitian ini belum mewakili seluruh maupun auditor di wilayah Jakarta. Maka, besar, baik yang tidak yang berasal dari Kantor disengaja ataupun disengaja. Maka dari penulis itu auditor harus teliti dan memiliki memperbesar sampel auditor yang kompetensi digunakan sebagai responden, misalnya yang tinggi guna menemukan kesalahan yang terjadi. menyarankan agar seluruh Jakarta. 2. Auditor harus paham tentang risiko audit yang dapat diterima, karena risiko Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 20 DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN Agus Widarso, “Audit Berpeduli Resiko dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Audit”.2011. Umam, Khaerul. 2013. Perbankan Syariah. Pustaka Setia) Arens, Alvin A., 2012. Auditing and Assurance Service. England: Pearson. Umar, Dr. Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. (Jakarta: PT. Grafindo) Horngren. 2009. Auditing, Eight Edition. New Jersey: Pearson. Liana Elefterie, “Risk Assessment Audit versus Work Accodents Preventions” (2012). Manajemen (Bandung: Vincent J. Love and Thmas M “Management Integrity: The Lynchpin of a GASS” (2011). Mayangsari, Sekar dan Puspa W. 2012. Auditing Pendekatan Sektor Publik dan privat. Jakarta: Media Bangsa. Messier et al. 2008 Auditng and Assurance Services a systematic approach Jakarta: Salemba Empat. Moraru Maria et al, “Evaluation of The Audit Risk (A Case Study)” 2011. Mulyadi. 2010. Auditing. Jakarta: Salemba Empata Prof. Dr. Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet. Randal et al. 2011. Jasa Audit dan Assurance Jakarta:Salemba Empat. Rustendi, Tedi dan Farid Jimmi. Pengarh utang dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufatur. ISSN: 19079958 Vol 3, No.1 (2008) Sofyaningsih, Sri dan Pancawati H. Struktur Kepemilikan, Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang dan Nilai Perusahaan. ISSN: 1979-4878 Stephen P. Robbins dan Mary Coulter., 2009. Management. NewJersey: Pearson. Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Keempat. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Volume 11, No.2, Tahun 2016 21