pengaruh ketergantungan pengguna eksternal laporan

advertisement
PENGARUH KETERGANTUNGAN PENGGUNA EKSTERNAL LAPORAN
KEUANGAN, KEMUNGKINAN KLIEN MENGHADAPI KESULITAN KEUANGAN
DAN EVALUASI AUDITOR ATAS INTEGRITAS MANAJEMEN TERHADAP
RESIKO AUDIT YANG DAPAT DITERIMA
Andini Sih Afsari Utami
Choirul Anwar
Susi Indriani
Universitas Negeri Jakarta
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze. Analyses the influence of external users
reliance on financial statements, likelihood of financial difficulties and management integrity
toward acceptable audit risk were performed with 10 public accountant office who had listed
from Direktorat IAPI 2013. The sample used the “Gay” theory. The analyzed method in this
research uses multiple linear.
The result shown that performing external users reliance on financial statements
significantly influences toward acceptable audit risk, likelihood of financial difficulties
significantly influences toward acceptable audit risk, and management integrity significantly
influences toward acceptable audit risk.
Keywords: External Users, financial Difficulties, Management Integrity, Acceptable Audit
Risk
menetapkan materialitas dan menentukan
PENDAHULUAN
Dewasa ini kebutuhan akan laporan
keuangan
laporan
semakin
meningkat.Tujuan
keuangan
informasi
yang
keuangan
dan
ialah
menyediakan
resiko dalam rangka merencanakan audit
secara tepat, lalu mengeluarkan opini atas
hasil audit laporan keuangan klien. Dalam
menyangkut
posisi
mengembangkan rencana audit, seorang
perubahannya,
kinerja
auditor harus membuat prosedur yang baik
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
dan terencana untuk mendapatkan dan
besar
mendokumentasikan pemahaman mengenai
pemakai
dalam
pengambilan
keputusan ekonomi.
bisnis klien dan dibimbing oleh hasil dari
Maka itu dibutuhkan peran penting
seorang auditor untuk menyumbangkan
kredibilitas
mereka
memberikan
opini.
dengan
resiko.
Kasus
mengenai
pentingnya
proses
mengetahui tingkat resiko oleh auditor
pengauditan terdapat berbagai tahapan
terdapat pada kasus Enron. Enron yang
diantaranya auditor memutuskan apakah
didirikan pada tahun 1985 merupakan
akan menerima atau melanjutkan klien,
gabungan dua perusahaan pipa gas di
melakukan
Amerika Serikat dan merupakan perintis
tahapan
Dalam
cara
proses penentuan materialitas dan tingkat
praperencanaan,
penjualan gas alam. Kebangkrutan Enron
juta dollar pada tanggal 1 Juli 2002.
merupakan kejatuhan perusahaan terbesar
Keadaan
sepanjang sejarah Amerika Serikat. Di awal
mengalami
kejatuhannya
yang
permintaan terhadap infrastruktur internet
mungkin
berkurang drastis dan berimbas pada
masalah-masalah tersebut tidak terdeteksi
pendapatan WorldCom, hal ini membuat
untuk waktu yang lama. Tudingan tersebut
pihak manajemen WorldCom berusaha
dikaitkan dengan struktur bisnis Enron
melakukan
yang rumit dan laporan keuangannya.
menghindari berita buruk dengan cara
Struktur bisnis Enron yang rumit itu
memindahkan akun beban kepada akun
berperan dalam membantu menutupi salah
modal. KAP yang menangani WorldCom
saji material.
tidak teliti dan seksama dalam menghadapi
banyak
mempertanyakan
bagaimana
ini
dikarenakan
krisis
Amerika
ekonomi
praktek
sehingga
akuntansi
untuk
Kasus diatas memiliki keterkaitan
risiko-risiko tersebut. Karena WorldCom
antara variabel X2 dalam penelitian ini
adalah salah satu perusahaan raksasa, yang
yakni, kemungkinan klien menghadapi
memiliki
kesulitan keuangan. Karena dalam kasus
ketergantungannya
diatas diceritakan setelah KAP Arthur
keuangan
Endersen menerbitkan laporan keuangan,
WorldCom berusaha mempertahankan para
KAP Arthur Endersen tidak bisa tetap
investornya dengan melakukan kecurangan
mempertahankan kualitas hasil auditnya,
pada laporan keuangannya, pada akhirnya
sehingga
Endersen
kecurangan yang dilakukan WorldCom
mendapatkan tuntutan serta denda akibat
diketahui dan saat ini WorldCom jatuh dan
perbuatannya dikarenakan tidak secara
bangkrut.
KAP
Arthur
banyak
investor
dengan
sangatlah
tinggi.
yang
laporan
Maka
seksama dan teliti dalam menentukan
Semakin besar sebuah perusahaan,
tingkat resiko yang akan diterima setelah
semakin besar pula jumlah investornya,
laporan keuangan diterbitkan.
sehingga semakin tinggi total pengguna
Kasus yang berhubungan dengan
laporan
eksternal
untuk
membuat
variabel X1 dalam penelitian ini yakni
keputusan ekonomi. Apalagi jika laporan
ketergantungan pengguna eksternal laporan
keuangan tersebut adalah hasil audit yang
keuangan,
WorldCom.
dapat dihandalkan. Jika ketergantungan
perusahaan
pengguna
WorldCom
adalah
kasus
adalah
eksternal
laporan
keuangan
telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat
tinggi, maka auditor akan menurunkan
yang memiliki karyawan lebih dari 80.000
risiko audit yang diterima.
orang dan memiliki investor yang banyak.
Tahun 2000, pasar saham WorldCom
turun sekitar 150 milyar dollar menjadi 150
Kasus yang ketiga terjadi Indonesia
pada tahun 2002, terkait dengan risiko audit
yang
berhubungan
dengan
evaluasi
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
2
integritas
manajemen
sebagai
X3.
bermaksud mengadakan penelitian untuk
Diceritakan bahwa manajemen PT. KIMIA
mengetahui
FARMA melaporkan adanya laba bersih
mempengaruhi penilaian tingkat acceptable
sebesar Rp 132 milyar dan laporan
audit risk atau resiko audit yang dapat
keuangan tersebut telah diaudit oleh Hans
diterima. Untuk itu penulis mengadakan
Tuanakotta & Mu’stofa (HTM). Akan
penelitian
tetapi kementrian BUMN dan Bapepam
Ketergantungan
menilai bahwa jumlah laba bersih tersebut
Laporan Keuangan, Kemungkinan Klien
terlalu
Menghadapi
besar
dan
mengandung
unsur
rekayasa.
Evaluasi
Akhirnya dilakukanlah audit ulang
pada 3 Oktober 2002, setelah itu laporan
apa
sajakah
yang
yang
berjudul
“Pengaruh
Pengguna
Eksternal
Kesulitan
Auditor
Keuangan
atas
dan
Integritas
Manajemen terhadap Resiko Audit yang
Dapat Diterima”.
keuangan PT. KIMIA FARMA disajikan
ulang (restated). Pada laporan keuangan
IDENTIFIKASI MASALAH
yang baru ternyata jumlah laba hanya
sesesar
Rp
99,56
miliar.
Kesalahan
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka dapat diidentifikasikan beberapa
peyajian ini diakibatkan karena direktur
masalah yaitu:
produksi menerbitkan dua buah daftar
1.
Pentingnya
auditor
harga berbeda pada tanggal 1 dan 3
evaluasi
Februari, daftar harga 3 Februari telah
manajemen perusahaan klien.
digelembungkan
penilaian
dan
persediaan,
menjadi
dan
dasar
2.
yang
melakukan
Pentingnya
baik
menentukan
tentang
tingkat
terjadinya
resiko untuk mengatasi resiko-resiko
pencatatan ganda atas penjualan oleh
yang akan timbul, baik saat laporan
akuntan. Jadi pada kasus ini manajemen
tersebut
PT. KIMIA FARMA terbukti menyalahi
diaudit.
etika karena telah melakukan kecurangan
3.
diaudit
Pertimbangan
maupun
auditor
setelah
dalam
atau fraud, sedangkan auditornya HTM
menentukan besarnya resiko audit
kurang
yang dapat diterima.
professional
karena
tidak
mengevaluasi integritas manajemen klien
dengan
seksama
serta
tidak
dapat
mendeteksi fraud sehingga tidak berhasil
4.
Adanya
auditor
beberapa
lemah
kasus
bahwa
dalam melakukan
penilaian penilaian risiko.
mengatasi risiko audit. Oleh karena itu PT.
KIMIA FARMA dijatuhi denda sebesar Rp
.
500 juta dan HTM sebesar Rp 100 juta
Berdasarkan uraian beberapa masalah
yang
telah
dijelaskan
diatas,
penulis
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka rumusan masalah dari penelitian ini
adalah:
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
3
1.
Apakah ketergantungan pengguna
dan
eksternal
laporan
objektif sehubungan dengan asersi atas
berpengaruh
terhadapresiko
keuangan
audit
yang dapat diterima?
2.
Apakah
kemungkinan
menghadapi
kesulitan
klien
keuangan
berpengaruh terhadap resiko audit
Apakah
bukti-bukti
secara
tindakan dan peristiwa ekonomi untuk
memastikan
tingkat
asersiasersi
tersebut
kesesuaian
dan
antara
emnetapkan
kriteria serta mengomunikasikan hasilnya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
yang dapat diterima?
3.
mengevaluasi
Teori yang ketiga menurut Mulyadi
atas
(2010,9) secara umum definisi auditing
integritas manajemen berpengaruh
adalah suatu proses sistematik untuk
terhadap resiko audit yang dapat
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
diterima?
objektif mengenai pernyataan-pernyataan
KAJIAN
evaluasi
auditor
PUSTAKA,
KERANGKA
tentang kegiatan dan kejadian ekonomi,
dengan tujuan untuk menetapkan tingkat
PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
kesesuaian antara pernyataan-pernyataan
1.
tersebut
Teori Audit
Banyak
teori
dari
buku
yang
dengan
kriteria
ditetapkan,
serta
mengungkapkan pengertian dan definis
hasilnya
kepada
mengenai teori audit, yang pertama yaitu
berkepentingan.
menurut Arens et al (2012: 24):
Auditing
is
the
yang
penyampaian
pemakai
telah
hasilyang
Pemeriksaan laporan keuangan milik
accumulation
and
perusahaan ini tidak dimaksudkan untuk
evaluation of evidence about information to
mencari
determine
of
kecurangan walaupun dalam perencanaan
correspondence between the information
dan pelaksanaannya sangat memungkinkan
and established criteria. Auditing should be
ditemukannya kesalahan atau kecurangan.
and
report
on
degree
done by a competent, independent person.
Dalam
pengertian
diatas
dapat
kesalahan
Kegiatan
atau
menemukan
pemeriksaan
ini
dimaksudkan untuk menilai kewajaran dari
diartikan bahwa audit adalah proses untuk
sebuah
laporan
mengumpulkan dan mengevaluasi bahan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di
bukti dan bertujuan memberikan pendapat
Indonesia. Tujuannya ialah memberikan
mengenai kewajaran laporan keuangan.
nilai
Audit harus dilakukan oleh orang yang
perusahaan.
kompeten dan independen.
keuangan selesai diaudit maka auditor akan
tambah
keuangan
bagi
Karena
berdasarkan
laporan
keuangan
setelah
laporan
Teori yang kedua menurut Messier
memberikan opini hasil pemeriksaan yang
(2008,16) yang mengatakan bahwa definisi
apabila opini tersebut dinyatakan wajar
audit adalah proses sistematis mendapatkan
tanpa
pengecualian
tentunya
akan
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
4
menambah
value
yang
baik
bagi
perusahaan tersebut.
kerja lapangan di salah satu Kantor
Akuntan Publik di Jakarta, yang boleh
Jadi kesimpulan yang didapat penulis
membuat
perencanaan
mengenai
dari beberapa teori diatas ialah audit adalah
pelaksanaan audit hanya manajer yang
proses sistematis untuk menilai kewajaran
dibantu oleh auditor senior.
dari
suatu
laporan
keuangan
dengan
mengikuti standar yang berlaku yang telah
ditetapkan,
untuk
mendapatkan
Teori Risiko
suatu
Risiko adalah konsep dasar pertama
pernyataan opini dari hasil audit yang
dalam proses audit. Risiko audit digunakan
hasilnya akan dikomunikasikan kepada
untuk mengidentifikasi risiko salah saji
pengguna
material dalam laporan keuangan.
laporan
berkepentingan
baik
keuangan
yang
internal
maupun
eksternal.
Menurut Messier et al (2008, 26)
risiko audit adalah risiko yang timbul
bahwa
auditor
tanpa
disadari
tidak
Teori Perencanaan Audit dan Prosedur
memodifikasi pendapatnya sebagaimana
Analitis
mestinya aas suatu laporan keuangan yang
Menurut Randal et al (2008, 200)
menganung salah saji material. Menurut
auditor harus melakukan perencanaan kerja
Maria M. et al (2007) dalam Audit Financia
yang
2000 mendefinisikan resiko audit sebagai:
memadai
pengawasan
pekerjaan
dan harus
secara
yang
melakukan
seksama
dilakukan
terhadap
oleh
para
asistennya.
Terdapat
memengaruhi
Audit risk is defined by auditing standards
as the risk that the auditor assigns to an
inappropriate audit opinion when the
tiga
alasan
yang
financial statements contain significant
auditor
harus
erroneous information.
mengapa
melakukan perencanaan penugasan dengan
Dalam penjelasan diatas berarti risiko
tepat, yaitu (1) agar auditor mampu
audit didefinisikan oleh standar auditing
mendapatkan cukup bukti yang memadai,
sebagai
(2) menjaga supaya biaya audit tetap
memberikan pendapat yang seharusnya
terjangkau,
apabila laporan keuangan mengandung
dan
(3)
mencegah
kesalahpahaman dengan klien.
risiko,
bahwa
auditor
akan
informasi yang salah secara signifikan.
Perencanaan yang baik dan terencana
Menurut Maria M. et al (2007) dalam
harus dilakukan oleh auditor yang memiliki
Risk Based Auditing mengatakan bahwa
kompeten dan independensi yang kuat,
“Risk as the threat that an action or event
karena bukan sembarang auditor yang bisa
will adversely affect an aentity’s ability to
membuat perencaan. Seperti pengalaman
achieve its objective and successfully
penulis saat kemarin melaksanakan praktik
execute is strategi”.
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
5
Dalam penjelasan diatas berarti risiko
terdapatnya salah saji material dalam
dianggap sebagai ancaman untuk suatu
sebuah bagian pengauditan sebelum
tindakan
mempertimbangkan
atau
peristiwa
yang
akan
memengaruhi kemampuan suatu entitas
untuk mencapai tujuannya dan berhasil
melaksanakan tujuan strategisnya.
efetivitas
pengendalian internal klien.
3. Risiko Pengendalian (Control Risk)
Risiko pengendalian untuk mengukur
Jadi kesimpulan yang didapat oleh
penilaian auditor mengenai apakah
penulis dari teori diatas adalah risiko dalam
salah saji melebihi jumlah yang dapat
audit berarti merupakan bahwa auditor
diterima di suatu bagian pengauditan
menerima suatu tingkatan ketidakpastian
akan dapat dicegah atau di deteksi
tertentu dalam pelaksanaan audit. Auditor
dengan tepat waktu oleh pengendalian
dapat menyadari, bahwa ada ketidakpastian
internal klien.
mengenai
kompetensi
bahan
bukti,
4. Risiko Audit yang Dapat Diterima
efektifitas struktur pengendalian internal,
(Acceptable Audit Risk)
ketidak pastian apakah laporan keuangan
Risiko audit yang dapat diterima adalah
memang telah disajikan secara wajar
mengukur tingkat kesediaan auditor
setelah audit selesai dilaksanakan.
untuk menerima kemungkinan adanya
salah saji yang dalam lapoan keuangan
setelah audit selesai dijalankan dan
Teori Jenis-Jenis Risiko Audit
Risiko audit adalah risiko bahwa
auditor akan menerbitkan suatu opini atas
laporan
keuangan.
Auditor
opini wajar tanpa pengecualian telah
diterbitkan.
harus
melaksanakan audit untuk mengurangi
Teori Audit yang Dapat Diterima
tingkat risiko audit menurut pertimbangan
auditor yang sudah memiliki pengalaman.
Menurut Randal et al (2011, 270)
Acceptable audit risk atau risiko
audit yang dapat diterima adalah seberapa
besar bahwa auditor mampu menerima
terdapat beberapa jenis risiko diantaranya:
salah saji secara material setelah audit
1. Risiko Deteksi yang Direncanakan
selesai dan opini atas laporan keuangan
(Planned Detection Risk)
telah dikeluarkan.
Risiko deteksi merupakan risiko risiko
dimana
bukti
audit
Menurut Randal et al (2011, 273)
untuk bagian
risiko audit yang dapat diterima adalah
tertentu tidak mampu mendeteksi salah
untuk mengukur tingkat kesediaan auditor
saji yang diterima.
untuk
2. Risiko Bawaan (Inherent Risk)
menerima
kemungkinan
adanya
salah saji dalam laporan keuangan setelah
Risiko bawaan ialah untuk mengukur
audit telah selesai dijalankan dan opini
penilaian auditor atas kemungkinan
wajar tanpa pengecualian telah diterbitkan.
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
6
Menurut
Liana
Elefterie
(2012)
acceptable audit risk adalah “Risk that has
been reduced to a level thet can be
perusahaan, investor, kreditor, pemerintah,
pihak bank, dan masyarakat.
Menurut Randal et al (2011, 275)
tolerated by the company having regardto
bahwa semakin
its
keuangan tersebut maka sangat tepat untuk
legal
obligations
and
its
own
diandalkannya
occupational health and safety policy and
menurunkan
objective.
diterima. Terdapat 4 indikator dalam
Dalam
pengertian
diatas
dapat
diartikan bahwa Acceptable Audit Risk
risiko
audit
laporan
yang
dapat
variabel ini diantaranya:
1. Ukuran Klien
adalah risiko yang telah dikurangi ke
Ukuran klien dalam penentuan nilai
tingkat
oleh
risiko audit yang dapat diterima sangat
memperhatikan
berpengaruh, apabila ukuran peusahaan
kewajiban hukum dan kebijakan serta
klien besar dan sudah go public berarti
kesehatan dan keselamatan kerja sendiri
tingkat pengguna laporan keuangan
dan objektif.
tinggi, sehingga risiko audit yand
yang
perusahaan
dapat
ditoleransi
dengan
Jadi kesimpulan yang didapat penulis
diterima
akan
rendah.
Menurut
dari teori diatas bahwa risiko yang dapat
Sunariyah (2004,32) perusahaan go
diterima adalah probabilitas bahwa auditor
public
bersedia
tingkatan
melakukan penawaran umum tentang
kemungkinan salah saji setelah opini atas
penawaran saham atau efek lain yang
hasil audit telah dikeluarkan oleh pihak
dilakukan oleh Emiten.
untuk
menerima
KAP yang bersangkutan.
adalah
perusahaan
yang
2. Distribusi Kepemilikan
Born (1988) dalam Sri dan Pancawati
Teori
Ketergantungan
Pengguna
adalah persentase kepemilikan saham
Eksternal Laporan Keuangan
Laporan keuangan dewasa ini sangat
dibutuhkan, baik bagi pihak internal seperti
manajemen
dan
karyawan
(2011) mengatakan bahwa kepemilikan
perusahaan
yang dimiliki oleh direksi, manajer,
dan dewan komisaris.
3. Sifat dan Jumlah Liabilitas
ataupun pihak eksternal, pihak eksternal
Menurut
Pernyatan
Standar
adalah pihak yang berkepentingan terhadap
Akuntansi atau PSAK (2002, 13) dalam
perusahaan, tetapi tidak terlibat secara
Tedi R dan Farid J (2008) kewajiban
langsung dan tidak memiliki akses dalam
merupakan hutang perusahaan masa
membuat beragam keputusan dan kebijakan
kini yang timbul dari peristiwa masa
operasional perusahaan. Pihak eksternal
lalu.
diantaranya,
karyawan,
pemilik
Menurut James M. Reeve et al
(2009,162) liabilitas adalah jumlah
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
7
utang perusahaan kepada kreditor, yan
Jadi kesimpulannya adalah tingkat
terdiri atas kewajiban lancar dan
ketergantungan pengguna eksternal laporan
kewajban jangka panjang.
keuangan sangat tinggi karena saat ini
Jadi
tingkat
kesimpulannya
ketergantungan
adalah
laporan keuangan apalagi hasil audit oleh
pengguna
auditor sangat diandalkan untuk pengambil
eksternal laporan keuangan sangat
keputusan ekonomi.
tinggi karena saat ini laporan keuangan
apalagi hasil audit oleh auditor sangat
Teori Evaluasi Auditor atas Integritas
diandalkan untuk pengambil keputusan
Manajemen
ekonomi.
Proses audit tahapan paling awal
adalah
menerima
klien,
apakah
Teori Kemungkinan Klien Menghadapi
melanjutkan klien yang baru atau masih
Kesulitan Keuangan
tetap
dengan
klien
lama.
Hal
ini
Likelihood of Financial Difficulties
berhubungan dengan integritas manajemen,
atau adanya kemungkinan klien mengalami
apabila klien baru ataupun lama yang akan
kesulitan keuangan setelah laporan audit
di audit setelah dievaluasi oleh auditor
diterbitkan. Hal ini bisa saja terjadi ataupun
memiliki tingkat integritas yang rendah
tidak karena sulitnya seorang auditor
atau tinggi, maka biasanya perusahan-
memprediksi hal ini setelah laporan hasil
perusahan dengan integritas rendah akan
audit diterbitkan.
menimbukan konflik begitupun sebaliknya.
Menurut Randal et al (2011,276) jika
klien
terpaksa
kebangkrutannya
mengumumkan
setelah
audit
Manajemen menurut Stephen P. Robbins
dan Mary Coulter (2009, 22) adalah:
selesai
“Management involves coordination and
dilaksanakan, auditor akan menghadapi
overseeing the work activities of others so
kemungkinan yang lebih besar untuk
that
memperahankan
efficiently and effectively”.
kualitas
auditnya
dibandingkan jika tidak. Sulit bagi seorang
auditor
untuk
memprediksi
their
Dalam
activities
pengertian
are
completed
diatas
berarti
kegagalan
manajemen melibatkan koordinasi dan
keuangan sebelum hal itu terjadi, namun
mengawasi kegiatan pekerjaan orang lain
beberapa faktor berikut dapat menjadikan
sehingga kegiatan mereka selesai secara
indikator yang baik, yaitu diantaranya: (1)
efisien dan efektif.
Posisi likuiditas, (2) Laba (rugi) di tahun
The Lynchpin a GAAS Audit (2011)
sebelumnya, (3) Metode pertumbuhan dan
mengatakan bahwa “Management integrity
pembiayaan, (4) Sifat kegiatan operasional
is the individual process of repeated
klien, dan (5) Kompetensi manajemen.
alignment of moral awareness, judgement,
character and conduct that demonstrates
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
8
balanced judgment and promotes sustained
moral
development
at
all
level
Ketergantungan pengguna
eksternal laporan keuangan
(X 1)
of
managerial practice”.
Kemungkinan klien
menghadapi kesulitan
keuangan (X 2)
Yang dalam pengertian diatas berarti
Integritas
manajemen
adalah
proses
penyelarasan individu berulang kesadaran
Evaluasi auditor atas
integritas manajemen(X 3)
moral, penilaian, karakter dan perilaku
yang
menunjukkan
seimbang
dan
penilaian
Risiko audit
yang dapat
diterima ( Y )
yang
Gambar 1
Kerangka Pemikiraan
mempromosikan
perkembangan moral berkelanjutan pada
Perumusan Hipotesis Penelitian
semua tingkat praktek manajerial.
Menurut
Financial
Berdasarkan
Accounting
Standard Board (FASB) yaitu badan yang
menyusun standar akuntansi yang berlaku
di Amerika Serikat dalam artikel mengenai
H1:
H2:
risiko
yang
akan
keuanganberpengaruh
Evaluasi
auditor
manajemen
atas
berpengaruh
integritas
terhadap
Resiko audit yang dapat diterima.
adalah integritas manajemen sesuai dengan
tingkar
menghadapi
diterima.
Jadi kesimpulan menurut teori diatas
mengukur
klien
terhadap Resiko audit yang dapat
H3:
sifat individu maka akan sulit juga untuk
Kemungkinan
kesulitan
sebagai yang bertanggung jawab untuk
kompetensi yang baik didukung dengan
berpengaruh
diterima.
manajemen sebagai termasuk individu
Apabila seorang auditor tidak memiliki
keuangan
terhadap Resiko audit yang dapat
objective”, yang dalam pengertian berarti
dalam melakukan penilaian tingkat risiko.
Ketergantungan pengguna eksternal
laporan
“Management as including those individu
prilaku, norma dan kompetensi auditor
dan
merumuskan hipotesis sebagai berikut:
GAAS Audit (2011) megatakan bahwa
menetapkan tujuan.
teoritik
kerangka pemikiran yang ada maka penulis
Management Integrity: The Lynchpin a
as who are responsible for setting the
kajian
H4:
Ketergantungan pengguna eksternal
laporan
keuangan,
klien
menghadapi
Kemungkinan
kesulitan
keuangan, dan evaluasi auditor atas
integritas manajemen terhadap Risiko
audit yang dapat diterima.
diterima.
METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka Teoritik
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah untuk:
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
9
1.
2.
3.
Mengetahui
apakah
faktor-faktor
Populasi dan Sampling
penentuan penilaian resiko audit
Populasi penelitian ini adalah auditor
yang dapat diterima digunakan pada
independen yang bekerja di KAP yang
Kantor Akuntan Publik (KAP) di
berada di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
DKI Jakarta.
Kriteria penentuan sample dibatasi oleh
Mengetahui seberapa besar tingkat
jabatan auditor pada KAP tersebut hanya
kesediaan auditor dalam menerima
partner dan senior auditor yang dapat
resiko audit yang dapat diterima.
diikutsertakan
Mengetahui bagaimana pertimbangan
sedangkan auditor junior
auditor tentang menerima resiko
diikutsertakan.
sebagai
responden,
tidak dapat
audit yang dapat diterima.
4.
Mengetahui
apakah
auditor
menetapkan nilai resiko secara tepat.
Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data
yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer
Objek dan Ruang Lingkup Penelitian
yang berasal dari jawaban kuisioner yang
Tempat penelitian adalah di wilayah DKI
diisi oleh responden yang akan didatangi
Jakarta. Sedangkan lama penelitian yang
secara langsung dari beberapa KAP.
penulis lakukan adalah April-Juni 2014.
Objek dalam penelitian ini adalah KAP
Teknik Pengumpulan Data
yang berada di wilayah DKI Jakarta
Teknik pengumpulan pengambilan
khususnya di daerah Jakarta Pusat dan
data dilakukan dengan teknik pengumpulan
Selatan yang terdaftar pada Direktori
data primer yaitu menggunakan metode
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
survey. Metode survey yang digunakan
2012.
menjawab
adalah dengan cara menyebarkan kuesioner
instrumen kuesioner yang diajukan adalah
secara langsung kepada responden dalam
para auditor.
bentuk
Metode Penelitian
responden diminta untuk memilih salah
Metode yang digunakan dalam penelitian
satu jawaban dalam kuesioner yang sesuai
ini adalah metode kuantitatif
dengan pendapatnya masing-masing di
Responden
yang
dengan
pernyataan
menggunakan alat uji pendekatan regresi
antara
linear
disediakan.
berganda.
Penelitian
dilakukan
alternatif
tertulis.
jawaban
yang
Setiap
telah
dengan menggunakan data primer yang
Pernyataan dalam kuesioner diukur
diperoleh dengan menyebarkan kuesioner
menggunakan skala ordinal yang dibuat
kepada responden secara langsung.
menggunakan skala likert 1 sampai dengan
5 poin untuk mendapatkan rentang jawaban
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
10
sangat setuju sampai jawaban sangat tidak
Menurut Randal et all (2008, 201)
setuju.
integritas
terlihat
manajemen
dari
apakah
dalam
audit
auditor
mau
Operasionalisasi Variabel
melanjutkan pengauditan klien lama
1. Variabel Independen
atau membuat kesepakatan dengan
Variabel independen dalam penelitian
klien baru. Jika dengan klien baru
ini terdiri dari:
maka auditor harus mengevaluasinya
a. Ketergantungan Pengguna Eksternal
terlebih dahulu dengan seksama.
Laporan Keuangan
Dalam menguji tingkat ketergantungan
para
pengguna
terhadap
laporan
keuangan perlu dilakukan pengujian,
indikator
yang
Variabel dependen dalam penelitian ini
untuk
adalah Acceptable Audit Risk. Menurut
menilai, yaitu: ukuran Klien, distribusi
Arens (2012,283) jika auditor menentukan
kepemilikan dan sifat dan jumlah
bahwa risiko audit yang dapat diterima
liabilitas menurut Randal et all (2008,
adalah 3% maka, maka keyakinan auditnya
275).
adalah
b. Kemungkinan
digunakan
2. Variabel Dependen
Klien
Menghadapi
bagi
seorang
memprediksi
sebelum
auditor
kegagalan
hal
auditor
memiliki
keyakinan audit pada perusahaan tersebut,
untuk
jikaauditor menentukan risiko audit yang
keuangan
dapat diterima besar, contohnya 99%,
terjadi,
namun
berikut
dapat
perusahaan klien tersebut. Dan keyakinan
menjadikan indikator yang baik, yaitu
untuk mendapatkan nilai tersebut harus
diantaranya, posisi likuiditas, posisi
diukur
likuiditas
independen dalam penelitian ini.
beberapa
itu
berarti
perusahaan tersebut dinilai baik. Sedangkan
Kesulitan Keuangan
Sulit
97%
faktor
adalah
rasio
menggambarkan
yang
berarti
auditor
tidak
menggunakan
yakin
terhadap
ketiga
faktor
kemampuan
perusahaan klien memenuhi kewajiban
Teknik Analisis Data
jangka pendeknya (Khasmir, 2011:110)
Metode analisis yang digunakan adalah
dalam Cendy A. S. (2013), laba (rugi)
metode analisis berganda. Dibawah ini
di
terdapat langkah-langkah analisis data.
tahun
sebelumnya,
pertumbuhan
kegiatan
pembiayaan,
operasional
klien
metode
sifat
dan
kompetensi manajemen.
c. Evaluasi
Auditor
atas Integritas
Manajemen
Statistik Deskriptif
Ketergantungan
pengguna
eksternal
laporan keuangan, Kemungkinan klien
menghadapi
kesulitan
keuangan,
dan
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
11
Evaluasi auditor atas integritas manajemen
Analisis Regresi Berganda
terhadap Risiko audit yang dapat diterima.
Pengujian variabel dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan analisis
Uji Validitas
regresi linear berganda.
Uji validitas digunakan untuk mengukur
linear
valid
kuisioner
meramalkan bagaimana keadaan variabel
dinyatakan valid jika pertanyaan pada
dependen, bila dua atau lebih variabel
kuisioner mampu untuk mengungkapkan
independen
sesuatu yang diukur oleh kuisioner.
Persamaan regresi linear berganda dalam
atau
tidaknya
suatu
berganda
Analisis regresi
digunakan
sebagai
faktor
untuk
predictor.
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Y = α + β1 EX + β2 KK + β3 IM + e
Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas yaitu yaitu uji yang
Keterangan:
digunakan untuk mengukur kuesioner.
Y
= Risiko yang dapat diterima
Kusioner dapat dikatakan handal apabila
EX
=
jawaban seseorang yang menjadi responden
penulis
menjawab
pernyataan
dengan
Ketergantungan
Pengguna
Eksternal Laporan Keuangan
KK
konsisten.
=
Kemungkinan
Klien
Menghadapi Kesulitan Keuangan
IM
= Evaluasi
Auditor
atas
Integritas Manajemen
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji
Pengujian Hipotesis
apakah dalam model regresi, variabel
Koefisien Determinasi (R2)
pengganggu
Koefisien
atau
residual
memiliki
distribusi normal.
determinasi
(R2)
digunakan
untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel
dependen.
Uji Multikoliniertas
Uji
mulitikolonieritas
menguji
apakah
ditemukannya
pada
korelasi
Nilai
koefisien
determinasi
bertujuan
untuk
antara nol (0) dan satu (1). Nilai R2 yang
model
regresi
kecil memiliki arti yaitu kemampuan
antar
variabel
independen.
variabel-variabel
independen
dalam
menjelaskan variasi variabel dependen
amat terbatas.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji
Uji Pengaruh Parsial (Uji-t)
apakah
terjadi
Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan
ketidaksamaan variance dari residual satu
seberapa jauh pengaruh satu variabel
pengamatan ke pengamatan yang lain.
penjelas atau variabel independen secara
dalam
model
regresi
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
12
individual
dalam menerangkan
variasi
variabel dependen.
Uji Pengaruh Simultan F
Uji statistic F pada dasarnya menunjukan
apakah semua variabel independen atau
bebas
yang
dimasukan
dalam
model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama
HASIL PENELITIAN
Sumber: Data diolah penulis, 2014
Besarnya
Deskripsi Data
nilai
Kolmogorov-
Dalam penelitian ini penulis telah
Smirnov yang terdapat pada Tabel 1 adalah
menyebarkan sebanyak 75 kuesioner ke 15
0,566 dengan signifikansi sebesar 0,906.
Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta
Karena nilai signifikansi Kolmogorov-
Selatan. Penentuan sampel dalam penelitian
Smirnov adalah sebesar 0,906 > 0,05 maka
ini
dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
menggunakan
teori
Gay
yang
menyatakan bahwa minimal sampel yang
normal.
diambil adalah sebesar 20% dari jumlah
Uji Multikolinieritas
populasi (Umar, 2011: 79).
Penulis
menyebarkan
masing-
masing 5 kuesioner per tiap KAP. Dari 75
Tabel 2
Hasil Uji Normalitas Data
kuesioner tersebut yang kembali kepada
penulis hanya 50 kuesioner, 39 disertai
dengan data yang lengkap sehingga dapat
penulis gunakan untuk analisis lebih lanjut,
sedangkan sisanya 11 kuesioner tidak dapat
penulis
Sumber: Data diolah penulis, 2014
analisis
lebih
lanjut
karena
Dari Tabel di atas terlihat bahwa nilai
yang
diisi
tidak
secara
tolerance dan VIF ketiga variabel bebas di
kuesioner
keseluruhan.
atas adalah di bawah angka 10, yaitu EX
(X1) dengan nilai VIF = 2.975, KK (X2) =
Uji Normalitas Data
Tabel 1
Hasil Uji Normalitas Data
1.665 dan IM (X3) = 2.950. Sehingga dapat
dikatakan
model
regresi
bebas
dari
multikolinieritas. Dengan demikian asumsi
non multikolinieritas pada model regresi
telah terpenuhi.
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
13
EX: Ketergantungan Pengguna Eksternal
Uji Heteroskedastisitas
Laporan Keuangan (X1)
Tabel 3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
KK: Kemungkinan Klien Menghadapi
Kesulitan Keuangan (X2)
IM:Evaluasi
Auditor
atas
Integritas
Manajemen (X3)
Sumber: Data diolah penulis, 2014
Dari tabel di atas diperoleh nilai
signifikansi dari ketiga variabel independen
adalah bernilai lebih besar dari 0.05, yang
berarti
tidak
signifikan
terdapat
antara
pengaruh
variabel
yang
Uji Hipotesis
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 5
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
independen
terhadap nilai absolut residualnya. Dengan
demikian asumsi non-heteroskedastisitas
model regresi terpenuhi.
Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 4
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Sumber: Data diolah penulis, 2014
Dari tabel diatas diperoleh koefisien
determinasi atau Adjusted R Square adalah
0.783 artinya 78,3 % variabel terikat yaitu
Resiko (Y) variasinya dapat dijelaskan oleh
variabel bebas EX (X1), KK (X2) dan IM
(X3), sedangkan sisanya sebesar 21,7 %
Sumber: Data diolah penulis, 2014
Dari
tabel
di
atas
diperoleh
dijelaskan oleh variabel diluar variabel
yang digunakan dalam penelitian ini.
persamaan regresi sebagai berikut:
Y = -2.794 + 0.147EX+ 0.078KK+ 0.241
Uji Pengaruh Parsial (Uji-t)
IM + e
Keterangan:
Y : Risiko yang dapat diterima (Y)
Tabel 6
Hasil Uji Pengaruh Parsial (Uji-t)
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
14
Dari Tabel 6 diatas menunjukan nilai
signifikansi adalah 0.014 yang bernilai
kurang dari α = 0.05, oleh karena itu
keputusan adalah Tolak H0. Hipotesis
Sumber: Data diolah penulis, 2014
ketiga yang diajukan menyatakan bahwa
evaluasi auditor atas integritas manajemen
Dari Tabel 6 di atas menunjukan nilai
berpengaruh terhadap resiko audit yang
signifikansi adalah 0.004 yang bernilai
dapat diterima. Hal ini berdasarkan uji t
kurang dari α = 0.05, oleh karena itu
yang disajikan dalam Tabel 6, variabel X3
keputusan adalah Tolak H0. Hipotesis
memiliki t-hitung= 2,596 dengan tingkat
pertama yang diajukan menyatakan bahwa
signifikansi 0,014. Hal ini menunjukan
ketergantungan pengguna eksternal laporan
bahwa t-tabel 2,030 <t-hitung 2,596 dan
keuangan berpengaruh terhadap risiko audit
nilai signifikansi variabel 0,014 < 0,05.
yang dapat diterima. Hal ini berdasarkan uji
Sehingga hipotesis yang diajukan diterima.
t yang disajikan dalam Tabel 6, variabel X1
memiliki t-hitung= 3,945 dengan tingkat
signifikansi 0,004. Hal ini menunjukan
bahwa t-tabel 2,030 < t-hitung 3,037 dan
Uji Pengaruh Simultan (Uji-F)
Tabel 7
Hasil Uji Pengaruh Simultan (Uji-F)
nilai signifikansi variabel 0,001 < 0,05.
Sehingga hipotesis yang diajukan diterima.
Dari Tabel 6 diatas menunjukan nilai
signifikansi adalah 0.008 yang bernilai
kurang dari α = 0.05, oleh karena itu
keputusan adalah Tolak H0. Hipotesis
Sumber: Data diolah penulis, 2014
Keputusannya
kedua yang diajukan menyatakan bahwa
adalah,
terdapat
kemungkinan klien menghadapi kesulitan
pengaruh antara EX (X1), KK (X2) dan IM
keuangan berpengaruh terhadap Risiko
(X3) secara bersama sama terhadap Resiko
audit
(Y)
yang
dapat
diterima.
Hal
ini
 Tolak
Ho.Dari
tabel
diatas
berdasarkan uji t yang disajikan dalam
menunjukan nilai signifikansi adalah 0.000
Tabel 6, variabel X2 memiliki t-hitung=
yang bernilai kurang dari α = 0.05, oleh
2,816 dengan tingkat signifikansi 0,008.
karena itu keputusan adalah Tolak H0.
Hal ini menunjukan bahwa t-tabel 2,030 <
Sehingga
t-hitung
signifikansi
terdapat pengaruh secara bersama-sama
variabel 0,006 < 0,05. Sehingga hipotesis
antara EX (X1), KK (X2) dan IM (X3)
yang diajukan diterima.
terhadap Resiko (Y).
2,951
dan
nilai
dapat
disimpulkan
bahwa
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
15
tidak sejalan dengan penelitian Arry P
PEMBAHASAN
(2009)
Pengguna eksternal laporan keuangan
berpengaruh terhadaprisiko audit yang
dapat diterima
yang
ketergantungan
berpengaruh
menyatakan
pihak
bahwa
eksternal
terhadap
tidak
pertumbuhan
perusahaan dan opini auditor.
Hasil penelitian menunjukan bahwa
variabel X1 yaitu pengguna eksternal
laporan keuangan berpengaruh terhadap
terhadaprisiko audit yang dapat diterima
Kemungkinan
klien
kesulitan
keuangan
terhadap risiko audit
diterima
menghadapi
berpengaruh
yang dapat
karena hasil uji-t yaitu uji parsial bernilai
positif
yang
semakin
Hasil analisis menujukan bahwa
jumlah pengguna eksternal
kemungkinan klien menghadapi kesulitan
laporan keuangan suatu perusahaan yang
keuangan berpengaruh terhadap risiko audit
diaudit oleh KAP tertentu, maka auditor
yang dapat diterima. Dalam hal ini, ketika
akan menaikan tingkat risiko yang akan
auditor melakukan audit atas suatu laporan
diterima. Hasil penelitian ini berbeda
keuangan perusahaan kliennya, auditor
dengan teori yang dikemukakan oleh
harus teliti dan jeli menganalisis apakah
Randal,
bahwa
kondisi keuangan kliennya tersebut sehat
semakin tinggi pengguna eksternal laporan
dalam jangka pendek maupun panjang.
keuangan maka semakin rendah pula risiko
Risiko akan terjadi apabila auditor tidak
audit yang dapat diterima. Karena semakin
teliti dalam menganalisis dan menemukan
rendah nilai risiko maka dikatakan akan
hal ini, akibat yang akan dihadapai ialah
semakin baik pula kondisi perusahaan
sangat fatal dan mungkin dapat terjadi,
tersebut.
misalnya ketika auditor sudah selesai
banyaknya
artinya
Randal
bahwa
mengatakan
Hasil penelitian ini sejalan dengan
melakukan audit atas laporan keuangan dan
teori Randal yang mengatakan bahwa
auditor telah mengeluarkan opini atas
terdapat
laporan
pengaruh
antara
pengguna
keuangan
perusahaan
tersebut
eksternal laporan keuangan terhadaprisiko
misalnya opini “wajar tanpa pengecualian”.
audit yang dapat diterima, semakin tinggi
Berarti auditor harus sudah siap memegang
jumlah
sebuah
prinsip tersebut karena bukan berarti
perusahaan maka auditor akan menurunkan
setelah auitor mengeluarkan opini maka
tingkat risiko audit yang akan diterima.
tanggung jawab auditor tersebut telah
Semakin rendah nilai risiko audit yang
selesai, dan ternyata ketika suat saat
dapat diterima, maka auditor memiliki
perusahaan klien yang telah diaudit tersebut
keyakinan tinggi terhadap hasil opini yang
mengalami kebangkrutan maka auditor lah
telah dikeluarkannya. Hasil penelitian ini
orang
pengguna
eksternal
pertama
yang
harus
dimintai
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
16
pertanggung
jawabannya
karena
telah
dikemukakan
oleh
Randal,
Randal
mengeluarkan opini tesebut. Auditor dapat
mengatakan bahwa
menjadi pihak dengan posisi yang salah
semakin baiknya evaluasi auditor atas
apabila
telilti
integritas manajemen maka akan semakin
menemukan dimana letak kecuranagan dan
rendah pula penilaian risiko audit yang
kesalahan dalam laporan keuangan sejak
dapat diterima. Karena semakin rendah
awal, disisi lain perusahaan klien pun pasti
nilai risiko maka dikatakan akan semakin
akan terkena dampaknya karena bisa saja
baik pula kondisi perusahaan. Jadi auditor
dengan
auditor
tidak
sengaja
dengan
semakin tinggi atau
menutupi
tindak
harus dengan teliti dan seksama apakah
dilakukan
karena
hasil evaluasi atas perusahaan klien baik
kesalahan auditor yang kurang peka dalam
atau buruk. Terkait dengan hal auditor akan
mendeteki kecurangan.
menerima klien baru atau melanjutkan
kecurangan
yang
Hasil penelitian ini
sejalan dengan
dengan klien yang lama ini adalah bagian
teori randal yang menyatakan bahwa
dari integritas manajemen. Apabila auditor
terdapat kemungkinan klien mengalami
mempertanyakan integritas suatu klien
kesulitan keuangan terhadap risiko audit
maka auditor akan menurunkan tingkat
yang dapat diterima dan sejalan dengan
risiko audit yang akan diterima. Jika risiko
penelitian Arry Pratama (2009) yang
audit yang akan diterima itu rendah berari
menyatakan
kemungkinan auditor tidk yakin dengan
bahwa
kebangkrutan
perusahaan berpengaruh terhadap opini
keadaan
perusahaan
klien
tersebut.
auditor.
Perusahaan dengan integritas yang rendh
biasanya akan menjalankan bisnis mereka
Evaluasi
auditor
atas
integritas
manajemen
berpengaruh
terhadap
risiko audit yang dapat diterima
dengan cara yang akan menimbulkan
konflik. Konflik yang dimaksud adalah
konflik akibat ketidak sepahaman antara
Hasil penelitian menunjukan bahwa
variabel X3 yaitu evaluasi auditor atas
integritas
manajemen
berpengaruh
terhadaprisiko audit yang dapat diterima
karena hasil uji-t yaitu uji parsial bernilai
positif yang artinya bahwa semakin tinggi
auditor dengan pihak klien. Hal ini harus
dilakukan atas dasar evaluasi yang baik.
Karena dengan hasil evaluasi yang baik,
maka risiko audit yang dapat diterima
setelah opini hasil audit laporan keuangan
dikeluarkan akan bisa terminimalisir.
atau baiknya suatu evaluasi auditor atas
integritas manajemen perusahaan yang
akan diaudit, maka auditor akan menaikan
tingkat risiko yang akan diterima. Hasil
penelitian ini berbeda dengan teori yang
Hasil penelitin ini sejalan dengan
hasil
penelitian
menurut
Stephen
P.
Robbins dan Mary Coulter (2009,22)
mengatakan bahwa “Management involves
coordination and overseeing the work
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
17
activities of others so that their activities
semakin besar tingkat risiko audit yang
are completed efficiently and effectively”.
dapat diterima maka semakin baik.
Dalam pengertian diatas berarti manajemen
Kemungkinan
klien
menghadapi
melibatkan koordinasi dan mengawasi
kesulitan keuangan berpengaruh terhadap
kegiatan pekerjaan orang lain sehingga
risiko audit yang dapat diterima, sejak awal
kegiatan mereka selesai secara efisien dan
auditor melakukan pengauditan terhadap
efektif.
laporan keuangan auditor harus paham
betul
Pengguna eksternal laporan keuangan
berpengaruh,
Kemungkinan
klien
menghadapi kesulitan keuangan, dan
Evaluasi
auditor
atas
integritas
manajemen
berpengaruh
terhadap
risiko audit yang dapat diterima
bagaimana
kondisi
keadaan
perusahaan klien tersebut apabila auditor
merasa
ada
suatu kejanggalan dalam
laporan keuangan.
Evaluasi
auditor
atas
integritas
manajemen terhadap risiko audit yang
Pada hasil penelitian ini, penulis
menggunakan uji F yaitu uji dimana untuk
mengetahui
apakah
dependen memiliki
ketiga
variabel
pengaruh terhadap
variabel Y. Ternyata dari hasil penelitian
dapat
diterima,
auditor
harus
selalu
mengevaluasi apakah akan menerima klien
baru atau klien lama dalam melakukan
pengauditan suatu laporan keuangan pihak
klien.
ternyata Uji F memiliki nilai signifikansi
sebesar 0,000 berarti nilai kurang dari 0,05.
Menurut teori dari buku Randall dan Arens,
pengguna
eksternal
berpengaruh,
menghadapi
laporan
keuangan
Kemungkinan
kesulitan
keuangan,
klien
dan
evaluasi auditor atas integritas manajemen
berpengaruh terhadap risiko audit yang
dapat diterima. Karena Pengguna eksternal
laporan keuangan berpengaruh, terhadap
risiko audit yang dapat diterima, apabila
pengguna eksternal suatu laporan laporan
keuangan tnggi atau banyak, maka auditor
harus menaikan tingkat risko audit yang
dapat diterima, semakin tinggi pengguna
eksternal laporan keuangan maka auditor
akan meningkatkan tingkat risiko audit
yang dapat diterima, menurut teori Randall
KESIMPULAN,
IMPLIKASI,
DAN
SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan pengujian dan analisis
yang telah dilakukan dalam penelitian ini,
maka kesimpulan yang dapat diambil
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Secara
parsial
ketergantungan
diketahui
pengguna
variabel
eksternal
laporan keuangan terhadap risiko audit
yang dapat diterima. Hasil penelitian
ini karena secara empiris membuktikan
bahwa
semakin
ketergantungan
tinggi
pengguna
jumlah
eksternal
laporan keuangan suatu perusahaan
klien maka auditor akan menaikan
tingkat
risiko
audit
yang
dapat
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
18
diterima, semakin besar tingkat risiko
perusahaan tersebut setelah opini atas
audit
hasil audit dikeluarkan.
yang
semakin
dapat
kecil
diterima
risiko
maka
yang
akan
4. Secara simultan atau bersama-sama
dihadapi auditor setelah laporan hasil
diketahui
audit selesai dan opini wajar tanpa
pengguna eksternal laporan keuangan,
pengecualian telah dikeluarkan.
kemungkinan
2. Secara
parsial
kemungkinan
kesulitan
terhadap
diketahui
variabel
yaitu
kesulitan
ketergantungan
klien
keuangan
dan
menghadapi
auditor
keuangan
berpengaruh
berpengaruh terhadap yaitu risiko audit
yang
yang dapat diterima.
audit
dapat
integritas
evaluasi
klien
risiko
atas
menghadapi
manajemen
diterima. Hasil penelitian ini karena
secara empiris membuktikan bahwa
semakin rendah tingkat kemungkinan
Implikasi
Berdasarkan
ditemukan
setelah opini atas laporan hasil audit
analisis pengaruh ketergantungan pengguna
dikelurkan maka risiko yang akan
eksternal laporan keuangan, kemungkinan
diterima akan semakin tinggi, semakin
klien menghadapi kesulitan keuangan dan
tinggi tingkat risiko audit yang dapat
evaluasi auditor atas integritas manajemen
diterima maka semakin kecil risiko
berpengaruh terhadap variabel independen
audit
risiko audit yang dapat diterima, dapat
diterima,
yang
akan
penelitian
yang
klien menghadapi kesulitan keuangan
yang
dalam
fakta-fakta
mengenai
dihadapi auditor setelah laporan hasil
memberikan implikasi teoritis, yaitu:
audit selesai dan opini wajar tanpa
1. Tingkat pengguna laporan keuangan
pengecualian telah dikeluarkan.
3. Secara
parsial
evaluasi
manajemen
auditor
suatu perusahaan sangatlah penting,
diketahui
variabel
atas
integritas
tingkat pengguna yang tinggi maka
terhadap
keadaan
berpengaruh
apabila
suatu
perushaan
perusahaan
oleh
para
memiliki
itu
sangat
risiko audit yang dapat diterima. Hasil
dibutuhkan
penelitian ini karena secara empiris
Berarti banyak masyarakat yang ingin
membuktikan bahwa semakin rendah
mengetahui
hasil evaluasi nya maka auditor juga
tersebut.
akan menurunkan tingkat risiko audit
2. Memprediksi
keadaan
masyarakat.
perusahaan
kemungkinan
klien
yang dapat diterima, karena semakin
mengalami kesulitan keuangan setelah
rendah tingkat risko audit yang akan
masa audit adalah hal penting. Karena
diterima maka menandakan bahwa
bisa saja setelah hasil audit selesai
auditor kurang yakin atas keadaan
ternyata di kemudin hari baru terbukti
kalau perusahaan yeng bersangkutan
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
19
mengalami masalah keuangan atau
audit yang diterima adalah risiko yang
terjadi kebnagkrutan. Maka dari itu
masih ada walaupun auditor telah
dalam hal ini audior harus lebih peka
mengeluarkan hasil opininya.
dan teliti dalam dalam menemukan
3. Auditor harus dapat mempertahankan
kesalahan ini. Jika hal ini sampai
argumennya apabila di keudian hari
terjadi, maka antara pihak klien dan
terdapat
auditor pasti akan beragumen dan
pertanggung jawaban atas hasil laporan
berbeda pendapat, dan pasti akan ada
audit nya.
satu
diatara
diberikan
mereka
sanksi,
yang
akan
itu
akibat
baik
kesengajaan maupun ketidaksengajaan.
3. Evaluasi atas integritas pun sangat
memengaruhi
di
yang
meminta
Bagi Peneliti Selanjutnya
1. Untuk penelitian lebih lanjut sebaiknya
penggunaan
variabel
independen
nyata,
ditambah atau lebih variatif dengan
apabila auditor tidak bisa mengevaluasi
mencakup aspek– aspek seperti tingkat
baik calon klien maupun klien lama
independensi,
dengan
perusahaan klien, profesionalitas, atau
baik
kehidupan
klien
tentang
manajemennya,
integritas
maka
ini
akan
berdampak. Auditor akan menurunkan
tingkat
risiko
auditnya.
rendah
tingkat
risiko
Semakin
internal
prosedur audit.
2. Pada penelitian selanjutnya agar dapat
menentukan kapan waktu yang tepat
yang
ntuk menyebarkan kuesioner ke KAP,
dierima mka akan semakin buruk.
karena tidak setiap waktu semua KAP
Berarti
akan menerima dengan baik kuesioner,
tingkat
audit
pengendalian
keyakinan
auditor
rendah.
dikarenakan KAP memiliki waktu peak
season tertentu.
Saran
3. Sampel penelitian ini terbatas pada
Bagi Auditor
auditor
1. Lingkungan auditor pasti tidak berjalan
Akuntan Publik (KAP) di wilayah
dengan sempurna, karena manusia pasti
Jakarta Selatan saja, sehingga hasil
akan berbuat kesalahan baik kecil
penelitian ini belum mewakili seluruh
maupun
auditor di wilayah Jakarta. Maka,
besar,
baik
yang
tidak
yang berasal
dari Kantor
disengaja ataupun disengaja. Maka dari
penulis
itu auditor harus teliti dan memiliki
memperbesar sampel auditor yang
kompetensi
digunakan sebagai responden, misalnya
yang
tinggi
guna
menemukan kesalahan yang terjadi.
menyarankan
agar
seluruh Jakarta.
2. Auditor harus paham tentang risiko
audit yang dapat diterima, karena risiko
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
20
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta: Akademi Manajemen
Perusahaan YKPN
Agus Widarso, “Audit Berpeduli Resiko
dalam
Perencanaan
dan
Pelaksanaan Audit”.2011.
Umam, Khaerul. 2013.
Perbankan
Syariah.
Pustaka Setia)
Arens, Alvin A., 2012. Auditing and
Assurance Service. England: Pearson.
Umar, Dr. Husein. 2008. Metode Penelitian
untuk Skripsi dan Tesis. (Jakarta: PT.
Grafindo)
Horngren. 2009. Auditing, Eight Edition.
New Jersey: Pearson.
Liana Elefterie, “Risk Assessment Audit
versus Work Accodents Preventions”
(2012).
Manajemen
(Bandung:
Vincent J. Love and Thmas M
“Management
Integrity:
The
Lynchpin of a GASS” (2011).
Mayangsari, Sekar dan Puspa W. 2012.
Auditing Pendekatan Sektor Publik
dan privat. Jakarta: Media Bangsa.
Messier et al. 2008 Auditng and Assurance
Services a systematic approach
Jakarta: Salemba Empat.
Moraru Maria et al, “Evaluation of The
Audit Risk (A Case Study)” 2011.
Mulyadi. 2010. Auditing. Jakarta: Salemba
Empata
Prof.
Dr. Sugiyono, 2008, Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabet.
Randal et al. 2011. Jasa Audit dan
Assurance Jakarta:Salemba Empat.
Rustendi, Tedi dan Farid Jimmi. Pengarh
utang dan kepemilikan manajerial
terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufatur. ISSN: 19079958 Vol 3, No.1 (2008)
Sofyaningsih, Sri dan Pancawati H.
Struktur Kepemilikan, Kebijakan
Dividen, Kebijakan Utang dan Nilai
Perusahaan. ISSN: 1979-4878
Stephen P. Robbins dan Mary Coulter.,
2009. Management. NewJersey:
Pearson.
Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan
Pasar Modal, Edisi Keempat.
Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi
Volume 11, No.2, Tahun 2016
21
Download