q qricr.,rtmorilonit dan Senyarva Humik Asal Azolla nicrophytla pada Tanah Mineral Masam "' 359 r,c, Bambang SetYobudi s,i ;csfat Alam Submicron-Nano Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Pemupukan *,r il ,,\ridowati, L P Anggria """" 367 * rurifgrass Growing Media and saline lrigation For Future Golf course PTT, N, P, K dan Pertumbuhan Padi pada sistem Pertanian Konvensional, v, Nurjaya dan Sri SRI """"""' Rochayati ::rbaikan Lahan Sulfat Masam Melalui Pengelolaan Air *;,ra[r-Tanah *:: 380 387 Raya Kabupaten Aceh Besar Salin di Daerah Krueng Raya Kecamatan Mesjid ,Arabia, lda """"' RoYani 394 Serta Hasil Padi Gogo Kimia Tanah (c-organik, P-Tersedia, Ktk) serapan P AsalJatinangor *"} Akibat Pemupukan Kascing dan Fosfat pada lnceptisols 5'at c terhadap Sifat Kimia Tanah ua- fuftulsa Hidup dari Rumput Lokal Heteropogon Contortus "' 406 T.i i.toata, JosePh DeFrank ;,-:Uk organik Granul dan curah terhadap sifat Kimia Tanah, Pertumbuhan dan sa: Sawah r:;r ,t dan L1? DidiArdi'.... -:nah sawah dan serapan Nitrogen Padl (oryza sativa) pada Berbagai Penerapan s::- an Organik Purwanto dan Meta Kurniasari """"" ""' 423 nnr - dayah Utami, Dja'far shiddieq, Benito Heru ,:rnberian Amilioran Zeolith dan pupuk p terhadap Konservasi Hara dan rE. dan Produksi Padi pada lnceptisol Kulon Progo D'l' Yogyakarta "' 430 ard.1o, Tri Sudaryono, Sulasmi dan Eko Srihartanto surut setelah ,a- dan Produksi Padi (oryzo sotiva) Yang Ditanam di Lahan Pasang -r':<asih Jerami Padi n, Sustiyah, Widya, """"" 1."'..'...".'... 439 KOMISIC (Studi rergembangan Program studi Agroteknologi terhadap Keilmuan llmu Tanah Fmg-nr Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian U niversitas Padjadjara n) (ompetensi llmu Tanah di lndonesia Peta {:.npilasi dan Korelasi Hasil Pemetaan Tanah Tinjau untuk Menyusun Atlas selatan *: -anah Berbasis Provinsi dan Pulau dengan Aplikasinya di ProvinsiKalimantan """"' 463 - rratullah, dan Hapid Hidayat."..' wilayah :an Agrowisata (Eko-Agrowisata) Alternatif solusi untuk Pengembangan a^--ahan Berlereng di Jawa Barat ^5,-r',adikusumah......... ..".""""""" r riah terhadap Kegiatan Penebangan Kayu Hutan Alam rras ldjudin, Y. Soelaeman dan IFX Felnditi' """""" 472 """"""" 478 Pulau Yamdena Ie-.ntukan Lahan Daerah Tangkapan Air Rawa Pening dengan Teknologi Penginderaan ffiT :,:tem lnformasi Geografis )51 ?f ,l- rlli" ililr 1,:-gres surakarta 5-8 Desember 2011 Nasional X HlTl : Tanah untuk Kehidupan yang Berkualitas' 4RR. vii KLASIFIKASI TANAH-T.qNAil SALI\ D! DAERAH KRUENG RAY'I KECAMA I-AN MESJiD RAYA KABIJPATEN ACEH BESAR Zainabun, Teti Arabia, lda RoYani Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Acei^' -. ABSTRAK -' Penelitian ini bertujuan mengklasifikasikan tanah salin menurut Tal-sc''. Pe'z =' 2006) yang terdapat di Kemukiman Krueng Raya hingga taksa famili' ::" : : tumbt-mengamatitiga pedon, diarnbil berdasarkan perbedaan vegetasiyang ''?-:' : semak halophyta) kemudian diamati sifat morfologinya di lapangan. Baha:'mineralcS horison pada semua pedon, serta dianalisis sifat fisika, kimia, dan (horiz:semua horison adalah liat, sedangkan pedon lR2 (horizon Bt) dan lR3 masing-masrri lR3 berpasir dan lempung. Kelas besar butir pedon lR1, lR2 dan * ::-: : berlempung kasar dan disemua pedon terdapat horizon argillik karena ada n'' a bawah, kecuali pedon lR3 mempunyai horizon natrik. Reaksi tanah (pH) c-^ '::" ni Stinggi disemua horizon kecuali horizon AB, begitu juga kejenuhan Na, dan " S-' oledidominasi kandungan mineral mudah lapuk > \a % yang umumnya :=sedikit Kaolinit, lllit, Kuarsa serta Klorit. Epipedon Mollik adalah epipedcrpedon berturut-tui'-l ': -"- : pedon lR2 dan lR3 adalah Okhrik. Horison penciriketiga : lokasi penelitian terdapat rejim kelembaban akuik, dengan regim suhu te-:" : pedon pada tingkat ordc memenuhi syarat sebagai Alfisol, sedangkan tl-a":: ' -:: Padatingkatgreatgr6uppedonlRl-termasukF-ndooquof sedangkanlR2 1=--:.-'::trriilr sub grup pedon lR1 termasuk Moltic Endoaqualf sedangkan pedon lR2 t=-- '"' tingkat famili pedon lR1 termasuk Mollic Endooquolf, halus, campuran, s:[: lR2 termasukTypic Epiaqualf, berlempung halus, campuran, isohiperterrgroup termasuk Notraqualf, pada tingkat subgrup termasuk Typic Notroo-: ke dalam Ty pi c N otra qualf, berlempung kasa r, ca m puran, isohi perterm k' iri{liirrirrrii i Kata kunci : Taksonomi tanah, pedon, horizon, tanah salin, Alfisol' PENDAHULUAN Tanah salin atau bergaram {satty soils) biasanya bertekstur halus, b:":'. pasang surutnya air laut. Vegetasi khas dari tanah ini adalah mongro','e pertumbuhan habitat msngrove terluas di lndonesia. Lingkungan salicekaman pada tumbuhan, yaitu cekaman osmotik dan cekaman l<eracunacekaman salinitas sering terjadi sebagai akumulasi garam akib:l bahan induk, intrusi air laut, atau evaporasi yang tinggi dengan cural'" yang dominan pada cekaman salinitas seperti ini pada umumnya al: lahan-lahan pantai sering memunculkan tanah-tanah salin sebaga' "' pada musim kemarau (Buckman dan Brady, 1982). Klasifikasi tanah adalah ilmu yang mempelajari cara-cara mem:: lain, dan mengelompokkan tanah ke dalam keias-kelas tertentu o=-1. dimiliki. Dengan cara ini rnaka tanah-tanah yang mempunyai sifai-.'=: dalam satu kelas yang sama, dan sebaliknya. Dalam Geografi, asp:. pengetahuarr tanah ialah tentarrg kiasifikasinya. Para ahli menetac'.'dari sifat penyebaran tanah di permukaan bLim! adalah tentang :: order) tanah iYuniarti, 2008). Klasifikasi tanah sangat erat kaitarrrrya 'jengan peciogene s : ai' proses yang berbeda akan menghasilkan tanah yang berbeca : mempelajari proses-proses pembentukan tanah dan faktor-faktor perubahan-perubahan atau evoiusi yang terjadi dalam tubuh iana' profil tanah, serta pola penyeraran dari jenis-jenis tanaman I !J- rt €: Ee:3. r'ri3 'i. - ':l'i3i Fa."l. t:r:ras-r' '€ campuran (Sr:^eki:ii (ac i;rir:, lt K cr i, (-a's3 s3r p'11:-- ' l.la:ena F-€iT-r Pada tingkat great grcup pedon lR2 terrnasuk Epiaauo'i lEc s:: : atau lebih lapisan pada kedalaman s 200 cm, dan mempunvar s:iair pada kedalaman < 200 cm, di bawah lapisan jenuh airi P:l:: gro!p' -; campuran (smektit, kaolrnitf isc' Epiaqualf, karena mempunyai sifat yang sama dengan great Typic Epiaquof, berlempung halus, Pada tingkat great group pedon lR3 termasuk Notraq'"t .i ' memiliki horison natrik. Pada tingkat subgroup termasuk fyp'c yang sama dengan great groupnya. Famili tanah termasuk ke d: =kasar, campuran {smektit, kaolinit) isohipertermik' KESIMPULAN Hasil Klasifikasi tanah di daerah penelitian menurut Takson: dari tingkat ordo hingga subordo mempunyai klasifikasi yang sa-; tiga pedon dijumpai pada tingkal greot group, yaitu lR1 Endooquc '' tingkat subgrup pedon IRL Mollic Endooqualf sedangkan lR2 fir pedonlRl-termasukkedalamMolticEndoaquolf,halus,campuran: h: lR2 Famili tanah termasuk ke dalam Typic Epioquof, berlempung : isohipertermik. Pedon lR3 tingkat great group adalah Notraqua .: kedalam Typic Natroquatf dengan nama famili Typic Natroqucr': isohipertermik. DAFTAR PUSTAKA Arabia, r. 20LL. Klasifikasi dan Pengelolaan Tanah. Buku Ajar Pertanian. UnsYiah' Banda Aceh. Arifin, M. 1994. Pedogenesis andisol berbahan induk abu volkan azona agroklimat di daerah perkebunan teh Jawa Ba "-:: Pascasarjana, lnstitut Pertanian Bogor' 198 hal' Buckman, H. O. Dan N. C. Brady' Aksara, Jakarta' 1982. llmuTanah (Terjemahan Sc:; - .Hardjowigeno, s. 2003. KlasifikasiTanah dan Pedogenesis. Akadem a onrizal. 2005. Adsptasi Tumbuhan Mangrove Pado Lingkungc' Kehutanan , Fakultas Pertanian, USU' http:// blog' ub' oc' 's ;'. mongrove/. Stoff. L951. Soi! Survey Monuol' USDA, Woshington' DC' Yuniarti, A. 2008. KlasifikasiTanah. hllp: llpengklasifikasian tanah Soi! Survey klasifikasi-tanah 31'html. 10 Februari 2009' : :;