materi 14 pengambilan keputusan

advertisement
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Manajer Operasi adalah para pengambil
keputusan.
Manajer harus memahami bagaimana keputusan
diambil dan alat bantu pengambilan keputusan
apa yang digunakan .
Kesuksesan atau kegagalan tergantung pada
kualitas keputusan yang diambil.
Proses pengambilan keputusan terdiri dari 6
langkah :
1. Mendefinisikan masalah
2. Mengembangkan tujuan
3. Mengembangkan model
4. Mengevaluasi setiap alternatif
5. Memilih alternatif yang paling baik
6. Menetapkan keputusan
TEKNIK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
TABEL KEPUTUSAN
POHON KEPUTUSAN
CONTOH TABEL KEPUTUSAN :
Perusahaan Getz meneliti akan membangun pabrik
besar, kecil atau tidak melakukan apa-apa.
Dengan pasar
yang sesuai harapan , pabrik
berukuran besar memberikan keuntungan bersih
$200.000.,jika pasar tidak sesuai dengan harapan ,
kerugian yang diderita $ 180.000.
Sebuah pabrik kecil akan menghasilkan keuntungan
sebesar $ 100.000 jika pasar sesuai harapan, tetapi
kerugian $20.000 jika pasar tidak sesuai harapan.
KONDISI
ALTERNATIF
PASAR SESUAI
HARAPAN
ALAMIAH
PASAR TIDAK
SESUAI
HARAPAN
Membangun pabrik
besar (A1)
$ 200.000
- $ 180.000
Membangun pabrik
kecil (A2)
$ 100.000
- $ 20.000
$0
$0
Tidak melakukan
apa-apa (A3)
Peluang perusahaan Getz bahwa pasar yang sesuai dengan
harapan sama dengan pasar yang tidak sesuai dengan
harapan. Dan setiap kondisi alamiah memiliki peluang
terjadi sebesar 0,5 .
EMV(expected monetary value = nilai harapan moneter):
1. EMV (A1) = 0,5 x $ 200.000+ 0,5x(- $ 180.000) = $ 10.000
2. EMV (A2)= 0,5 x $ 100.000+ 0,5x(- $ 20.000) = $ 40.000
3. EMV (A3)= 0,5 x $ 0+ 0,5x( $ 0) = $ 0
Terlihat bahwa EMV maksimal terdapat pada alternatif A2.
Jadi menurut kriteria keputusan alternatif terbaik adalah:
Membangun Pabrik Berukuran Kecil
Kondisi Tidak Pasti
 Kondisi tidak pasti adalah suatu keadaan
yang memenuhi beberapa syarat :
1. Ada beberapa alternatif tindakan yang
fisibel (dapat dilakukan)
2.
Nilai
probabilitas masing-masing
kejadian tidak diketahui
3. Memiliki Pay-off sebagai hasil kombinasi
suatu tindakan dan kejadian tdk pasti
 Pay-off
merupakan nilai yang menunjukkan hasil yang diperoleh dari kombinasi
suatu alternatif tindakan dengan kejadian
tidak pasti tertentu.
 Pay-off dapat berupa nilai pembayaran,
laba, kenaikan pangsa pasar, kekalahan,
penjualan, kemenangan, dsb.
Teknik Penyelesaian Pengambilan
Keputusan dalam kondisi tidak pasti

Ada beberapa kriteria atau metode :
1. Kriteria Maksimaks
2. Kriteria Maksimin
3. Kriteria Sama rata
1. Kriteria Maksimaks
 Kriteria maksimaks, pengambil keputusan
dianggap sangat optimis, yaitu dipilihnya
hasil-hasil terbesar dari alternatif-alternatif
yang memberikan hasil maksimal dalam
berbagai semua keadaan yang mungkin,
pay-off dan probabilitas yang lainnya.
Prospek Pasar (dalam juta rupiah)
Alternatif
Investasi
Cerah
Sedang
Lesu
Obligasi
200
65
15
Deposito
175
100
40
Properti
250
150
-100
Berdasarkan Tabel di atas jenis investasi manakah
yang harus dipilih jika digunakan kriteria
maksimaks ?
 Penyelesaian :
Investasi
Pay-off Maksimum
(dalam juta rupiah)
Obligasi
200
Deposito
175
Properti
250
Jadi keputusan yang diambil berdasarkan kriteria
maksimaks adalah investasi properti, karena
memberikan hasil maksimal dari hasil maksimum beberapa jenis investasi, yaitu 250 juta
2. Kriteria Maksimin
 Pada kriteria maksimin, pengambil keputusan
dianggap pesimis atau konservatif tentang masa
depan.
 Menurut kriteria ini, hasil terkecil untuk setiap
alternatif dibandingkan dengan alternatif dari
hasil minimal yang dipilih atau memilih alternatif
minimal yang paling besar.
 Contoh :
Prospek Pasar (dalam juta rupiah)
Alternatif
Investasi
Cerah
Sedang
Lesu
Obligasi
200
65
15
Deposito
175
100
40
Properti
250
150
-100
Berdasarkan Tabel di atas jenis investasi manakah
yang harus dipilih jika digunakan kriteria
maksimin ?
 Penyelesaian :
Investasi
Pay-off Minimum
(dalam juta rupiah)
Obligasi
15
Deposito
40
Properti
- 100
Jadi keputusan yang diambil berdasarkan kriteria
minimaks adalah investasi deposito, karena
memberikan hasil maksimal dari hasil minimum
dari beberapa jenis investasi, yaitu Rp 40 juta.
3. Kriteria Sama Rata
 Kriteria ini disebut juga kriteria equal likelihood.
Menurut kriteria ini, pengambilan keputusan
mengasumsikan bahwa probabilitas terjadinya
berbagai kondisi adalah sama besarnya.
 Pada kriteria ini, pengambil keputusan tidak
dapat
menentukan/mengetahui
probabilitas
terjadinya berbagai hasil, sehingga diasumsikan
bahwa semua kejadian mempunyai kemungkinan
yang sama untuk terjadi.
 Contoh :
Prospek Pasar (dalam juta rupiah)
Alternatif
Investasi
Cerah
Sedang
Lesu
Obligasi
200
65
15
Deposito
175
100
40
Properti
250
150
-100
Berdasarkan Tabel di atas jenis investasi manakah yang
harus dipilih jika digunakan kriteria Sama Rata ?
 Penyelesaian :
Terdapat tiga alternatif investasi, yaitu obligasi,
deposito, dan properti, maka probabilitas setiap
investasi adalah ⅓.
Nilai tertimbang hasil investasi dari ketiga dipilih
adalah :
- Obligasi = (⅓)(200)+(⅓)(65)+(⅓)(15)
= 93,33
-Deposito =(⅓)(175)+(⅓)(100)+(⅓)(40)
= 104,99
- Properti = (⅓)(250)+((⅓)(150)+(⅓)(-100)
= 99,99
Karena nilai tertimbang deposito yang tertinggi,
pengambil keputusan akan memilih deposito.
TEKNIK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
POHON KEPUTUSAN
Menganalisis masalah dengan menggunakan
pohon keputusan ada 5 langkah :
1. Mendefinisikan masalah
2. Menggambar pohon keputusan
3. Menentukan peluang
4. Memperkirakan imbalan bagi setiap alternatif
5. Menyelesaikan masalah dengan menghitung EMV
POHON KEPUTUSAN
Pasar sesuai harapan (0,5)
EMV=0,5x200.000+0,5x-180.000
= $10.000
Pabrik besar
$ 200.000
-$180.000
11
Pasar tdk sesuai hrpan(0,5)
Pasar sesuai harapan (0,5)
Pabrik kecil
22
$100.000
-$ 20.000
Pasar tdk sesuai hrpan(0,5)
EMV=0,5x100.000+0,5x-20.000
= $40.000
Tidak membangun
$0
Download