BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terdapat keberagaman jenis aliran musik yang ada didunia, seperti pop, jazz, blues, rock, dan lain sebagainya. Diantara sekian banyak aliran musik tersebut salah satunya adalah musik hiphop yang kini cukup dikenal dan mendunia. Musik hiphop adalah musik yang berasal dari Afro-Amerika yang merupakan bentuk protes kaum kulit hitam terhadap diskriminasi antara kulit putih dan kulit hitam di negara Amerika. Dalam pengertiannya menurut Mitchell Hip Hop merupakan salah satu subkultur kaum muda yang telah disesuaikan secara lokal di seluruh dunia. (Hip Hop Nation, Mitchell, 2003:172-173). Musik Hiphop masuk dan berkembang juga di Indonesia dengan menyesuaikan pada budaya-budaya lokal yang ada di negeri ini. Kebanyakan musik hiphop yang berkembang di Indonesia menggunakan lirik-lirik Bahasa Indonesia. Walaupun demikian musik ini tidak hanya berkembang secara nasional melainkan juga berkembang di berbagai kota yang mempunyai pengaruh budaya yang kuat. Tentunya musik hiphop yang berkembang di daerah-daerah lokal umumnya akan menyesuaikan juga dengan pengaruh budaya setempat, baik dalam hal irama musiknya maupun dalam lirik-lirik yang memakai bahasa lokal, salah satunya berkembang juga di wilayah tataran sunda yang didasari oleh irama sunda tradisi dan liriknya mempergunakan bahasa sunda. Diantara yang 1 mengembangkan hiphop didaerah tatar sunda adalah Sundanis Hip Hop dengan tokohnya Rude. Musik hiphop yang dipadukan dengan Budaya Sunda tentunya akan membuat suatu identitas yang unik bagi anggota subkultur Hip Hop maupun bagi masyarakat pada umumnya. Dilihat dari sudut pandang gayanya, musik hiphop yang berkembang ditatar Sunda, pada akhirnya memiliki ciri tersendiri dan berbeda dari negeri asalnya. Didalam lirik-liriknya semata-mata tidak hanya tidak hanya berisi tentang kritik sosial, tetapi juga tentang filosofi kehidupan masyarakat sunda. Mengenai identitas yang dimaksud bisa dipandang sebagai suatu hal yang melekat pada diri seseorang, yakni yang membedakan seseorang dengan orang lain. Manusia tidak hidup sendiri, tetapi hidup bersama dalam masyarakat dan lingkungannya. Identitas juga digunakan manusia agar dapat saling mengenal sesama dan dapat membedakan sesama. Menurut Weeks identitas adalah soal kesamaan dan perbedaan, tentang aspek personal dan sosial, tentang kesamaan seseorang dengan sejumlah orang dan apa yang membedakan seseorang dengan orang lain. (Barker, Weeks, 2008:175) Pengertian di atas menjelaskan bahwa identitas tidak hanya berlaku secara personal, akan tetapi juga berlaku secara sosial atau kelompok. Hal ini juga menyangkut pada kelompok Sundanis hip hop yang akan membangun identitasnya melalui Hiphop Sunda. Sundanis Hiphop adalah Grup Musik Hip Hop yang berada di Kota Bandung yang berbeda dengan kelompok Hip Hop Amerika. Hal ini dapat dilihat dari jenis musik Hip Hopnya yang dipadukan 2 dengan Budaya Sunda, dengan maksud sebagai salah satu upaya melestarikan budaya lokal (Budaya Sunda) yang dikemas dalam budaya barat (Hiphop). Disamping itu Sundanis Hiphop merupakan sebuah grup musik yang dalam penampilannya bergaya khas penyanyi rap, seperti mengenakan kacamata hitam, sepatu kets, dan aksesoris-aksesoris hiphop. Gaya ini kemudian dipadukan dengan pakaian adat sunda sebagai identitas sunda-nya sendiri. Sebagai contoh dalam penampilan dipentas mereka mengenakan beskap untuk laki-laki dan kebaya untuk sindennya. Adanya penggunaan lirik bahasa memiliki isi dan maknanya berbeda dengan musik lain. Adapun bahasa Sunda yang digunakan oleh mereka dalam lirik-liriknya cenderung mempergunakan Bahasa Sunda keseharian, sehingga mereka sendiri merasa lebih enak dan lebih bisa memaknai dalam melantunkan lagu-lagu Hiphop. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu keunikan dan memberikan salah satu identitas bagi Sundanis Hiphop itu. Berdasarkan keunikan-keunikan yang terdapat dalam grup Sundanis hiphop tersebut, penulis sangat merasa tertarik untuk mengangkat potret sederhana perjalanan dari pentas ke pentas serta proses pembuatan lagu Sundanis Hip Hop dalam bentuk sebuah film dokumenter. Adapun yang akan menjadi pembahasan dalam film ini lebih terfokus pada proses pembentukan identitas dalam musik hiphop sunda dan faktor- faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas dalam Sundanis hip hop. 3 B. Rumusan Ide Penciptaan Dalam kiprahnya dewasa ini, Sundanis Hiphop boleh dikatakan merupakan grup yang masih tetap eksis dan konsisten dikancah musik sunda yang mengangkat dan melestarikan Kebudayaan Sunda. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pembentukan identitas grup Sundaniship hop ? 2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pembentukan identitas grup Sundanis hip hop ? 3. Bagaimana pengaruh Sundanis Hip Hop terhadap masyarakat dan Budaya Sunda ? C. Keaslian/Orisinalitas Pada dasarnya Sundanis Hip Hop sudah dikenal dimasyarakat khususnya di Bandung Raya dan Jawa Barat, namun dilihat secara lebih luas lagi, baik di dalam maupun di luar negeri masih belum begitu dikenal. Hal ini dimungkinkan karena masih belum banyak promosi yang dilakukan baik dalam bentuk tulisan maupun film. Sepengetahuan penulis, promosi-promosi dalam bentuk film aapaapun jenisnya, masih belum banyak ditemukan. Sejauh ini hanya baru ditemukan sebuah film dokumenter tentang Sundanis Hip Hop yang dibuat pada tahun 2014 oleh mahasiswa salah satu universitas swasta di Jakarta, yakni yang berjudul “Sundanis Hip Hop”. Film tersebut disutradarai oleh Mozayina Milla, menceritakan tentang bagaimana awal terbentuknya Sundanis Hip Hop yang melestarikan Budaya 4 Sunda dalam bentuk musik modern. Di dalamnya terdapat beberapa pendapat dari Rude sebagai pendiri Sundanis sendiri, pengamat budaya, maupun pelaku seni sunda. Namun demikian jika dilihat dari bentuknya masih belum mengangkat proses pembentukan identitas serta proses pencarian dari grup Sundanis itu sendiri. Jika dibandingkan dengan apa yang diangkat oleh penulis dalam film dokumenter yang berjudul “Hiphop Motekar”, maka akan tampak sudut pandang yang berbeda. Dengan demikian, film dokumenter yang digarap oleh penulis ini dapat dikatakan original. Hal ini dapat dipertanggungjawabkan sebagai sebuah film pertama yang mengangkat tema tentang proses pembentukan identitas dan faktor- faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas Sundanis hiphop itu sendiri. D. Metode Penciptaan Metode penciptaan dalam karya ini mengarah pada langkah-langkah dari tahapan pembuat film, yaitu: 1. Pra Produksi Tahap pra produksi merupakan tahap kerja persiapan untuk sebuah produksi film.Tahap ini meliputi: a. Pencarian tema dan penetapan. b. Mengadakan riset atau penelitian terhadap obyek yang digarap. Adapun dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan metode pendekatan kualitatif. c. Merancang konsep naratif. seperti alur cerita, dan strukturnya. 5 d. Merancang breakdown atau analisa skenario e. Merancang kebutuhan-kebutuhan produksi f. Hunting lokasi 2. Produksi Tahap ini menyusun dan merealisasikan rancangan konsep yang sebelumnya telah dibuat. Tahap ini meliputi: a. Perekaman gambar. b. Pengemasan objek atau subjek ke dalam film dokumenter. 3. Pasca Produksi Tahap ini merupakan tahap terakhir bagi pengerjaan sebuah produksi film. Tahap ini meliputi : a. Pengeditan film (termasuk penyusunan footage sesuai dengan konsep). b. Pengoreksian warna. c. Pemberian efek baik pada audio maupun visual. d. Pemberian suara (baik atmosfir, efek suara, ataupun musik ilustrasi). e. Penambahan grafis maupun animasi. f. Release copy. 6 E. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Melalui film dokumenter yang berjudul “Hip Hop Motekar”, penulis memiliki beberapa tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui proses pembentukan identitas Grup Sundanis hip hop. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas Grup Sundanis hip hop. 3. Untuk mengetahui pengaruh Sundanis Hip Hop terhadap masyarakat dan Budaya Sunda ? 2. Manfaat Adapun manfaat dari film ini adalah : 1. Dapat dijadikan salah satu yang memberikan kontribusi untuk pembentukan identitas dari grup Sundanis hiphop. 2. Diharapkan dalam film ini dapat dijadikan sebagai salah satu tontonan untuk mengetahui tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas grup Sundanis hiphop. 3. Dapat menunjukkan kepada khalayak mengenai pengaruh budaya hiphop terhadap masyarakat Sunda dan budayanya. 7