Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 PENGARUH MOTIVASI INDIVIDU, DUKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN KEBERHASILAN REHABILITASI DIWILAYAH KERJA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI SULAWESI SELATAN Influence Of Individual Motivation, Family Support And Social Environment To Increase The Success Of Rehabilitation In The Working Area Of The Nasional Narcotics Agency Of South Sulwesi Province Ibnul Aljauzi Amri , Hasmin , Amar sani email : [email protected] Manajemen,PPs.STIE AMKOP Makassar (Pembimbing 1) Email : [email protected] Manajemen,PPs.STIE AMKOP Makassar Email:[email protected] ABSTRACT This research aims to analyze (1) Influence of Motivation, (2) Influence of Family Support, (3) Influence of Social Environment to improvement of Rehabilitation Success, (4) Influence Individual Motivation, Family Support, Social Environment to improvement of Rehabilitation success. This study uses primary data with the number of respondents as much as 100, Sample are participants of Rehabilitation who are following the post-rehabilitation Assessment. The results of this study indicate that (1) there is Influence between Individual Motivation to Increasing Success of Rehabilitation, (2) The Influence between Family Support to Increasing Success of Rehabilitation, (3) No Significant Influence between Social Environment to Increasing Success of Rehabilitation, (4) ) The existence of Influence between Individual Motivation, Family Support, Social Environment to increase the success of Rehabilitation. Keywords: Individual Motivation, Family Support, Social Environment, Rehabilitation 462 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Pengaruh Motivasi , (2) Pengaruh Dukungan Keluarga , (3) Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap peningkatan keberhasilan Rehabilitasi, (4) Pengaruh Motivasi Individu, Dukungan Keluarga, Lingkungan Sosial terhadap peningkatan keberhasilan Rehabilitasi. Penelitian ini menggunakan data primer dengan jumlah responden sebanyak 100,Sample tersebut adalah peserta Rehabilitasi yang sedang mengikuti Asesment pasca rehabilitasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Adanya Pengaruh antara Motivasi Individu terhadap peningkatan keberhasilan Rehabilitasi, (2) Adanya Pengaruh yang antara Dukungan Keluarga terhadap peningkatan keberhasilan Rehabilitasi, (3) Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara Lingkungan Sosial terhadap peningkatan keberhasilan Rehabilitasi, (4) Adanya Pengaruh antara Motivasi Individu, Dukungan Keluarga, Lingkungan Sosial terhadap peningkatan keberhasilan Rehabilitasi. Kata Kunci : Motivasi Individu, Dukungan Keluarga, Lingkungan Sosial, Rehabilitasi I. PENDAHULUAN gunaan narkotika lebih cenderung berada pada usia-usia produktif. Penyalahgunaan terhadap narkotika pada kalangan masyarakat tentu membuat sebagian besar kalangan merasa khawatir, dikarenakan dampak buruk yang ditimbulkan bukanlah masalah kecil. Terjadinya ketergantungan terhadap penggunaan merupakan salah satu narkotikan tentu dampak yang ditimbulkan. Hal itu dikarenakan pecandu telah menggunakan narkotika secara teratur namun dilakukan diluar dari dosis pengawasan medis. Tingginya tingkat kecanduan pada pengguna narkoba tentu akan berdampak signifikan terhadap masa depan individu itu sendiri, apalagi telah diketahui penyalah Adanya rasa sadar mengenai dampak penyalah gunaan harusnya dapat memberikan efek jerah pada individu yang telah ketergantungan narkotika. Upaya pemerintah untuk menyelamatkan para korban penyalah gunaan narkotika telah diimplentasikan oleh badan narkotika melalui program rehabilitasi. Menurut Data Badan Narkotika Nasional, Tahun 2014 tercatat sebanyak 45 Orang yang yang mengikuti rehabilitasi, pada tahun 2015 sebanyak 620 Orang dari angka tersebut kurang lebih 250 orang secara sukarela meminta untuk direhabilitasi selebihnya penangkapan. Pada tahun adalah proses 2016 terjadi peningkatan angka yang sangat tinggi yaitu 463 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 sebanyak 1200 orang yang mengikuti proses menggunakan narkotika tidak bisa terhindarkan masa rehabilitasi, karena psikologis seorang pecandu tidak lagi dan data terbaru sampai dengan bulan Januari hingga Maret 2017 bisa sebanyak 50 orang. permasalahan lain yang tidak menjurus pada Menurut Badan Narkotika Nasional klasifikasi residen yang berada pada proses mengarahkan pemikirannya ke pemenuhan ketergantungannya pada narkotika. Peranan individu dalam mengatasi rehabilitasi pada tahun 2016 sebanyak 735 ketergantungannya pada narkotika tentu harus adalah usia produktif kerja, sedangkan 465 memiliki motivasi yang kuat agar rasa adalah usia produktif yang tidak bekerja. ketergantungan itu dapat hilang. Motivasi yang Melihat angka tersebut tentu merupakan tinggi akan sangat membantu seorang pecandu ancaman nyata bagi kita semua jika tidak untuk dapat lepas dari kondisi ketergantungan. segera mengambil langkah dan mendorong Namun banyak pecandu memiliki motivasi seorang pecandu untuk segera melakukan rendah terhadap dirinya sendiri, kebanyakan rehabilitasi. Rehabilitasi bagi pecandu adalah dari mereka yang memiliki motivasi rendah langkah adalah mereka yang tidak ingin lepas dari strategis untuk merubah ketergantungan pada narkotika untuk menjadi ikatan lebih produktif dalam kehidupan. kenyamanan Motivasi merupakan dorongan yang bersifat naluriah pada setiap individu. Tingkat motivasi narkotika dan tanpa telah merasakan mengetahui dampak kedepannya. Peranan Keluarga terhadap proses seseorang berbeda-beda tergantung pada tujuan keberhasilan rehabilitasi adalah faktor yang dan dorongannya untuk melakukan perubahan. sangat Motivasi juga tersusun secara kontruktif dan terhadap pecandu merupakan formulasi yang bersinergi terhadap pola tujuan masing-masing sangat individu. Secara umum motivasi bersifat mendapatkannya dukungan yang tinggi akan membangun dan memberikan arahan untuk memberikan dampak yang besar pada residen bertindak secara tersistematis. untuk membantu proses pemulihan. Residensial ketergantungan yang terhadap mengalami narkotika tentu berpengaruh. baik dukungan keluarga dikarenakan dengan Dukungan keluarga sangatlah dibutuhkan dalam proses keberhasilan rehabilitasi, tanpa memiliki permasalahan psikologis yang berat adanya dikarenakan residen tersebut harus melawan menghambat ketergantungan narkotika. Tidak mudah bagi pecandu. Keterlibatan keluarga merupakan seorang sebuah dorongan moril yang sangat diharapkan pecandu untuk lepas dari dukungan masa keluarga tentu pemulihan akan seorang ketergantungan tersebut, keinginan untuk terus 464 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 oleh residen yang sedang pada proses rehabilitasi. membangun dan memberikan dampak pada perubahan perilaku secara signifikan. Lingkungan sosial merupakan salah satu Program Rehabilitasi merupakan upaya faktor yang dapat mempengaruhi seseorang yang dilakukan untuk memulihkan pecandu atau kelompok untuk dapat melakukan sesuatu pada ketergantungan narkoba. Pada dasarnya tindakan serta perubahan-perubahan perilaku rehabilitasi adalah untuk menyelamatkan para setiap individu. Lingkungan sosial yang kita korban penyalah guna agar tidak terjerumus kenal keluarga, lebih jauh dan dapat terjadi perubahan perilaku dan lingkungan dan psikologis. Keberhasilan rehabilitasi tentu antara lain lingkungan lingkungan teman sebaya, tetangga. dipengaruhi oleh beberapa factor utama seperti Seorang pecandu terlibat pada penyalah yang telah banyak dipaparkan diatas adalah gunaan narkoba tentu berawal dari lingkungan peranan diri sendiri untuk memiliki motivasi dimana mereka banyak beradaptasi dengan yang tinggi terhadap pemulihannya, peran dan para dukungan aktif keluarga, serta pengaruh pengguna. lingkungan Secara sosial akan tidak langsung mempengaruhi lingkungan sosial. seseorang entah itu secara cepat ataupun lambat dalam proses perubahannya. II. Kajian Literatur Dan Pengembangan Perubahan perilaku seseorang dominan Hipotesis dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Jika seseorang berada pada lingkungan yang mayoritas adalah pengguna narkoba aktif tentu individu tersebut mau ataupun tidak pasti akan terjerumus pada peranan itu. Namun hal tersebut tentu tidak terpengaruh pada seseorang yang memiliki pengetahuan cukup pada bahaya Lingkungan Sosial yang baik tentu akan wadah dimana Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal yang timbul dalam diri manusia yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat untuk melakukan kegiatan, dorongan dan kebutuhan untuk melakukan kegiatan, harapan dan cita – cita, penghargaan penyalah gunaan narkotika. menjadi Motivasi Individu seorang residen ataupun pecandu mampu beradaptasi dengan baik tanpa terpapar pengaruh narkotika. Dalam lingkungan sosial yang baik mereka akan senantiasa melakukan kegiatan yang bersifat dan penghormatan atas diri, lingkungan yang baik, serta kegiatan yang menarik. (Darman Tarmin, 2014:49) Motivasi adalah “pendorongan“; suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu, 465 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 (NgalimPurwanto, 2013:71). Menurut Martin 3. Dorongan untuk terus berusaha Handoko,tahun 2015 , motivasi suatu tenaga Motivasi merupakan dorongan dan kekuatan atau faktor yang terdapat di dalam diri manusia, dalam diri seseorang untuk melakukan tujuan yang dan tertentu yang ingin dicapainya. Pernyataan ahli mengorganisasikan tingkah lakunya, Dengan tersebut, dapat diartikan bahwa yang dimaksud demikian motivasi merupakan dorongan yang dengan tujuan adalah sesuatu yang berada terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha diluar diri manusia sehingga kegiatan manusia mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih lebih terarah karena seseorang akan berusaha baik dalam memenuhi kebutuhanya, (Hasdin lebih semangat dan giat dalam berbuat. menimbulkan, mengarahkan Abdullah, 2013: 43). Menurut (Herzberg 2013: 78), ada dua jenis Hoy dan Miskel dalam buku “Educational Administration” susanto, berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan mengemukakan bahwa “motivasi diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu dapat didefinisikan sebagai kekuatan-kekuatan disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan yang kompleks,dorongan-dorongan, faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor kebutuhankebutuhan, pernyataan- pernyataan, higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketegangan (tension states),atau mekanisme- ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga pengaruh antar manusia, kegiatankegiatan yang diinginkan ke arah lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), pencapaian tujuan-tujuan personal. sedangkan 2011:72), dalam (Anwar faktor yang mendorong seseorang untuk Perilaku manusia sebenarnya hanyalah faktor imbalan, motivator kondisi memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, cermin yang paling sederhana dari motivasi yang dasar mereka. Agar motivasi sesuai dengan achievement, pengakuan, kemajuan tingkat tujuan, mereka harus ada perpaduan antara kehidupan, dsb (faktor intrinsik). termasuk didalamnya adalah motivasi dan pemenuhan kebutuhan mereka sendiri dan permintaan dari orang lain. Perilaku manusia di timbulkan atau di mulai dengan adanya motivasi (Supardi 2015:47) Dalam penejelasannya (Ilyas,2010:49) Dukungan Keluarga Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena pengaruh darah, pengaruh perkawinan atau bahwa ada beberapa indicator dalam motivasi pengangkatan dan mereka hidup dalam satu seseorang yaitu : rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan 1. Keinginan untuk selalu berubah didalam perannya masing-masing menciptakan 2. Harapan dalam keberhasilan 466 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 serta mempertahankan kebudayaan (Friedman, menghambat 2010:56). pecandu keterlibatan keluarga merupakan Sedangkan menurut Ali (2010:65), keluarga oleh karena pengaruh darah, perkawinan dan adopsi rehabilitasi. dalam satu rumah tangga, yang berinteraksi Pada dengan lainnya dalam peran pemulihan seorang sebuah dorongan moril yang sangat diharapkan adalah dua atau lebih individu yang bergabung satu masa residen yang hakekatnya sedang pada keluarga proses diharapkan dan mampu berfungsi untukmewujudkan proses menciptakan serta mempertahankan suatu pengembangan timbal balik rasa cinta dan budaya. kasihsayang antara anggota keluarga, antar Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan kerabat, serta antar generasi yang merupakan dan penerimaan keluarga terhadap anggotanya. dasar keluarga yang harmonis (Abdul Kadir, Anggota keluarga memandang bahwa orang 2011:47). Pengaruh kasih sayang dalam yang siap keluarga merupakan suatu rumah tangga yang memberikan pertolongan dan bantuan jika bahagia. Dalam kehidupan yang diwarnai oleh diperlukan (Febrianti, 2014:37). rasa kasih sayang. Maka semua pihak dituntut bersifat Pada mendukung diharapkan agar memiliki tanggung jawab, pengorbanan, mampu berfungsi untuk mewujudkan proses saling tolong menolong, kejujuran, saling pengembangan timbal balik rasa cinta dan mempercayai, saling membina pengertian dan kasih sayang antara anggota keluarga, antar damai dalam rumah tangga (Amrun kadir, kerabat, serta antar generasi yang merupakan 2014:57). dasar hakekatnya selalu keluarga keluarga yang harmonis (Suratni, Faktor yang mempengaruhi dukungan 2013:36). Pengaruh kasih sayang dalam keluarga Menurut Feiring (Friedman 2015:78), keluarga merupakan suatu rumah tangga yang ada bukti kuat dari hasil penelitian yang bahagia. Dalam kehidupan yang diwarnai oleh menyatakan bahwa keluarga besar dan keluarga rasa kasih sayang maka semua pihak dituntut kecil agar memiliki tanggung jawab, pengorbanan, pengalaman-pengalaman saling tolong menolong, saling Anak-anak yang berasal dari keluarga kecil mempercayai, saling membina pengertian dan menerima lebih banyak perhatian daripada damai dalam rumah tangga (Akbar santoso, anak-anak dari keluarga yang besar. Selain itu, 2012:52). dukungan yang diberikan orangtua (khususnya kejujuran, secara kualitatif menggambarkan perkembangan. Dukungan keluarga sangatlah dibutuhkan ibu) juga dipengaruhi oleh usia. Menurut dalam proses keberhasilan rehabilitasi, tanpa Dirman (farha 2011:74), ibu yang masih muda adanya cenderung untuk lebih tidak bisa merasakan dukungan keluarga tentu akan 467 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 atau mengenali kebutuhan anaknya dan juga jadi berfungsi bersamaan. Secara lebih spesifik, lebih egosentris dibandingkan ibu-ibu yang keberadaan dukungan sosial yang adekuat lebih tua. terbukti berpengaruh dengan menurunnya Faktor-faktor yang mempengaruhi mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit dan dukungan keluarga lainnya adalah kelas sosial dikalangan kaum tua, fungsi kognitif, fisik dan ekonomi orangtua. Kelas sosial ekonomi disini kesehatan emosi (Ryan ansar, 2011:53). meliputi tingkat pendapatan atau pekerjaan Pengaruh orang tua dan tingkat pendidikan. Dalam sosial secara terbuka tidak hanya berupa hal-hal keluarga kelas menengah, suatu pengaruh yang yang positif saja, melainkan juga meliputi efek lebih demokratis dan adil mungkin ada, yang negatif. Efek negatif yang timbul akibat sementara dalam keluarga kelas bawah, pengaruh lingkungan sosial salah satunya pengaruh yang ada lebih otoritas atau otokrasi. adalah kepribadian yang tidak selaras atau Selain itu orang tua dengan kelas sosial menyimpang dari lingkungan sosial dalam menengah bentuk mempunyai tingkat dukungan, lingkungan,terutama kenakalan remaja, lingkungan kejahatan, afeksi dan keterlibatan yang lebih tinggi rendahnya rasa tanggung jawab, daripada orang tua dengan kelas sosial bawah. sebagainya yang dapat dilakukan oleh masing- Dukungan sosial keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan, dan lain masing individu (Yandi munir, 2013: 37). Lingkungan Sosial yang baik tentu akan sifat dan jenis dukungan sosial berbeda-beda menjadi dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan. ataupun pecandu mampu beradaptasi dengan Namun demikian, dalam semua tahap siklus baik tanpa terpapar pengaruh narkotika.dalam kehidupan, dukungan sosial keluarga membuat lingkungan sosial yang baik mereka akan keluarga mampu berfungsi dengan berbagai senantiasa melakukan kegiatan yang bersifat kepandaian dan akal. membangun dan memberikan dampak pada (Firman andi 2013: 56) menyimpulkan wadah dimana seorang residen perubahan perilaku secara signifikan. bahwa baik efek-efek penyangga (dukungan sosial menahan efek-efek negatif dari stres terhadap kesehatan) dan efek-efek utama (dukungan sosial Lingkungan sosial merupakan salah satu langsung faktor yang dapat mempengaruhi seseorang mempengaruhi akibat-akibat dari kesehatan) atau kelompok untuk dapat melakukan sesuatu pun efek-efek tindakan serta perubahan-perubahan perilaku penyangga dan utama dari dukungan sosial setiap individu. Lingkungan sosial yang kita terhadap kesehatan dan kesejahteraan boleh kenal ditemukan. secara Lingkungan Sosial Sesungguhnya antara lain lingkungan keluarga, 468 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 lingkungan teman sebaya, dan lingkungan sarana untuk berinteraksi dengan orang lain dan tetangga. Keluarga merupakan lingkungan membentuk sosial yang pertamakali dikenal oleh individu mempengaruhi tingkahlaku seseorang. Oleh sejak lahir. karena itu lingkungan sosial yang baik akan Ayah, ibu, dan anggota keluarga, merupakan lingkungan sosial yang secara langsung berpengaruh dengan sebuah pribadi serta mempengaruhi pribadi atau perilaku seseorang itu menjadi baik pula. individu, Menurut Abdulsyani, Tahun 2015:40-42 sedangkan masyarakat adalah lingkungan Lingkungan sosial terdiri dari orang-orang, sosial yang dikenal dan yang mempengaruhi baik individual atau kelompok di sekitar pembentukan kepribadian anak, manusia.Lingkungan sosial tidak merupakan yang salah satu diantaranya adalah teman sepermainan. Peran teman sebaya dalam pergaulan remaja menjadi sangat menonjol. Hal ini sejalan dengan meningkatnya minat individu dalam persahabatan serta keikutsertaan dalam fungsi yang berdiri sendiri, akan tetapi saling berpengaruh dan menghasilkan manusia. Menurut (Dalyono 2015:246) indikator dari lingkungan sosial yaitu sebagai berikut : kelompok. Kelompok teman sebaya juga 1. Terciptanya suasana kondusif menjadi suatu komunitas belajar dimana terjadi 2. Rasa saling membangun pembentukan peran dan standar sosial yang 3. Tidak adanya diskriminiasi berpengaruh dengan pekerjaan dan prestasi. Pengaruh Menurut lingkungan, terutama 2013:36) lingkungan sosial secara terbuka tidak hanya adalah berupa hal-hal yang positif saja, melainkan “kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri juga meliputi efek yang negatif. Efek negatif dari ayah, ibu, dan anak. Pengaruh sosial di yang timbul akibat pengaruh lingkungan sosial antara anggota keluarga relatif tetap yang salah satunya adalah kepribadian yang tidak didasarkan atas ikatan darah, perkawinan, atau selaras atau menyimpang dari lingkungan adopsi. Pengaruh antara anggota keluarga sosial umumnya dijiwai oleh suasana afeksi dan rasa kejahatan, rendahnya rasa tanggungjawab, dan tanggungjawab,karena itu keluarga merupakan lain sebagainya yang dapat dilakukan oleh kelompok sosial terkecil yang sangat besar masing-masing individu. pengaruhnya terhadap proses sosialisasi dan Pengaruh interaksi seseorang. sosial secara terbuka tidak hanya berupa hal-hal pengertian (Vembriarto, perilaku lingkungan keluarga dalam bentuk kenakalan lingkungan,terutama remaja, lingkungan Dengan demikian dapat dikatakan bahwa yang positif saja, melainkan juga meliputi efek lingkungan sosial merupakan wadah atau yang negatif. Efek negatif yang timbul akibat 469 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 pengaruh lingkungan sosial salah satunya Pada penelitian ini kami akan adalah kepribadian yang tidak selaras atau menganalisis variable-variabel yang bertujuan menyimpang dari lingkungan sosial dalam untuk mengetahui pengaruh variable tersebut bentuk kenakalan remaja, kejahatan, rendahnya yaitu : Motivasi Individu, Dukungan Keluarga rasa tanggungjawab, dan lain sebagainya yang dan Lingkungan Sosial terhadap peningkatan dapat dilakukan oleh masing-masing individu. keberhasilan rehabilitasi di badan narkotika Untuk mendukung kajian teori yang telah nasional wilayah Sulawesi selatan sehingga dikemukakan sebelumnya, maka penulis akan dapat menyajikan penelitian yang telah dilakukan berpengaruh dengan topik pembahahasan yang sama. hal rehabilitasi.kerangka konsep ini adalah teori tersebut dilakukan yang berpengaruh dengan berbagai faktor yang pengaruh antar sebagai variable pendukung penelitian yang dijelaskan sebagai berikut : dilihat faktor mana yang terhadap paling keberhasilan telah didefenisikan sebagai hal yang penting dan berpengaruh. a.Beni Rihanan (2015) Dengan judul penelitian Adapun kerangka konsep dalam Motivasi Untuk Sembuh Pada Narapidana penelitian ini dapat digambarkan pada bagan Napza Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A berikut, ada 4 variabel yang diteliti yaitu 3 Pekalongan, dalam hasil penelitian tersebut variabel bahwa Motivasi yang kuat dapat membantu dependen.variabel peningkatan keberhasilan rehabilitasi. motivasi individu, dukungan keluarga dan b.Sahdin ahmad (2015) Pengaruh Motivasi, lingkungan sosial.sedangakan untuk variable Dukungan dependennya yaitu peningkatan keberhasilan Keluarga, Lingkungan sosial terhadap implementasi program rehabilitasi di independen dan 1 independennya variabel adalah rehabilitasi. lembaga rehabilitasi berbasis masyarakat di daerah kota Gorontalo. tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk melihat pengaruh motivasi dukungan keluarga secara objektif. c.Erwin Syukur (2015) Pengaruh Lingkungan Sosial, Motivasi Diri dan Dukungan Keluarga Terhadap Anak Penyalahguna Narkotika(Studi di Wilayah Hukum Kepolisian Daerah Lampung). Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui serta menguji pengaruh ketiga variable tersebut. III. METODE PENELITIAN Desain atau rancangan penelitian ini diartikan sebagai strategi untuk melaksanakan penelitian.apabila diklasifikasikan dari jenisnya maka penelitian ini tergolong pada penelitian (Cohort Design) atau bisa diartikan sebagai penelitian yang melibatkan populasi itu sendiri serta memiliki beberapa kesamaan dalam permasalahan yang dihadapi. 470 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 Sebagai alat ukur untuk mengumpulkan data Sampel dalam penelitian ini adalah korban dari dalam penelitian ini, digunakan quisoner yang penyalahgunaan narkoba yang berada pada nanti akan diberikan kepada masing-masing wilayah intervensi badan narkotika nasional. responden.data yang dihimpun dengan Untuk memperoleh data sebagai penunjang menggunakan daftar indikator yang diajukan utama dalam penulisan ini, sebagai alat ukur. pengumpulan data yang dilakukan adalah Dalam penelitian yang akan dilakukan nanti, ada beberapa kriteria yang akan dipaparkan maka metode sebagai berikut: 1.Data primer oleh peneliti yaitu : Observasi 1. Lokasi penelitian akan dilakukan di kantor langsung rehabilitasi badan narkotika nasional mengumpulkan informasi atau data sebanyak wilayah Sulawesi selatan yang berada mungkin yang berpengaruh dengan masalah tepat di Jl.Manunggal No.22 Kecamatan yang di teliti. Tamalatea, Kota Makassar, Sulawesi 2. yaitu di dengan lokasi pengamatan penelitian untuk 2.Wawancara mendalam yaitu wawancara yang Selatan. dilakukan penulis dengan menggunakan Jumlah populasi yang berada pada lokasi wawancara. tersebut dilakukan secara langsung dengan pihak cukup representative untuk dijadikan sampel penelitian. Wawancara mendalam yang dapat memberikan informasi dan Adapun waktu yang telah direncakan oleh berkompeten sesuai dengan permasalahan peneliti adalah sebagai berikut : dalam penelitian. Rencana penelitian akan dilakukan pada bulan 3. Data sekunder Data sekunder dari penelitian April 2017, penelitian ditargetkan selesai ini diperoleh dari studi pustaka yaitu selama 2 minggu. pengumpulan beberapa literatur yang erat Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengaruhnya dengan permasalahan yang korban penyalah gunaan narkoba yang berada diteliti seperti buku-buku, browsing bahan di tempat rehabilitasi badan narkotika nasional bacaan di internet, dan berada pada rehabilitasi yang berbasis dokumen. serta dokumen- masyarakat atau rehabilitasi sosial. Adapun jumlah populasi tersebut adalah berjumlah kurang lebih 135 orang. Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang hendak diteliti yang dianggap dapat mewakili populasi yang ada. 471 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 a Nilai Sig t hitung t tabel 0,05 0,007 3,441 1,988 b. Pengaruh Dukungan Keluarga IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Terhadap Peningkatan Perubahan Hasil Diketahui Nilai Sig.untuk pengaruh Dukungan Keluarga (X2) berdasarkan Hasil penelitian yang berjudul “Pengaruh Peningkatan Perubahan (Y) adalah Motivasi Individu, Dukungan Keluarga Dan sebesar 0,010 < 0,05 dan nilai t hitung Lingkungan Sosial Terhadap Peningkatan 3,016 > dari t table 1,988, sehingga Keberhasilan Rehabilitasi Diwilayah Kerja dapat disimpulkan bahwa Hipotesis Badan Narkotika Nasional Sulawesi Selatan” Kedua (Ha) diterima yang artinya yang diperoleh dari kuisoner dan dibagikan terdapat pengaruh antara X2 terhadap pada 100 residen yang mengikuti program Y. Dapat dilihat pada table dibawah ini pasca rehab dan dilakukan wawancara secara : langsung dengan kuisoner tersebut.hasil dari Pengaruh antara X2 dan Y penelitian tersebut dapat disajikan sebagai a berikut : Uji t (Uji Parsial) 0,05 Nilai Sig 0,010 t hitung t tabel 3,449 1,988 a. Pengaruh Motivasi Individu Terhadap Peningkatan Perubahan Diketahui Motivasi Nilai Sig. Individu c. Pengaruh Antara Lingkungan Sosial untuk pengaruh (X1) terhadap Terhadap Peningkatan Perubahan Diketahui Nilai Sig.untuk pengaruh Peningkatan Perubahan (Y) adalah sebesar Lingkungan 0,007 < 0,05 dan nilai t hitung 3,441 > dari t peningkatan perubahan adalah sebesar tabel 1,988, sehingga dapat disimpulkan 0,108 > 0,05 dan nilai t hitung 1,623 < bahwa Hipotesis Pertama (Ha) diterima dari t table 1,988, yang berarti terdapat pengaruh antara X1 disimpulkan terhadap Y. dapat dilihat pada table dibawah Alternatif (Ha) ditolak yang artinya ini : tidak terdapat pengaruh antara X3 Pengaruh antara X1 dan Y (Motivasi Individu dan Peningkatan Perubahan Sosial terhadap sehingga dapat bahwa Hipotesis terhadap Y. Dapat dilihat pada table dibawah ini : 472 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 Pengaruh antara X3 dan Y (Lingkungan Sosial dan Peningkatan Perubahan) a Nilai t hitung t tabel dapat diartikan bahwa pengaruh variable X1, X2 dan X3 secara simultan terhadap variable Y adalah sebesar 35 %. Dapat dilihat pada table Sig 0.05 Diketahui nilai R Square sebesar 0,035, hal ini 0.108 1,623 1,988 Uji F (Uji Fisher) a. Pengaruh Antara Motivasi Individu, dibawah ini : Variabel Independet (X1, X2, X3) Motivasi Individu Dukungan Keluarga Lingkungan Sosial Variabel Y (Peningkatan Perubahan) a R % Square 0,05 0,035 35% Dukungan Keluarga , Lingkungan Sosial Terhadap Peningkatan Keberhasilan Pembahasan Berdasarkan a. Lingkungan Sosial Terhadap Peningkatan Keberhasilan dilakukan hasil pada penelitian residen yang yang telah mengikuti program pasca rehabilitasi di wiliyah kerja Diketahui nilai Signifikansi untuk badan narkotika nasional Sulawesi selatan , pengaruh X1, X2, X3 Secara Simultan diperoleh terhadap Y adalah sebesar 0,322 < 0,05 kuisoner pada 100 residen. Data tersebtu dan nilai F hitung 1,177 > F tabel 2,70. dijadikan Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha pembahasan dan sebagai hasil akhir yang dapat diterima dan Ho di tolak yang berarti dijelaskan sebagai berikut. terdapat pengaruh X1, X2, X3 Secara 1. Pengaruh Motivasi Individu terhadap Simultan terhadap Y. Dapat dilihat Peningkatan Perubahan pada table dibawah ini : Dari hasil penelitian yang telah dilakukan data yang ukuran disebarkan dalam melalui melakukan Pengaruh antara X1, X2, X3 dan bahwa motivasi individu menunjukkan adanya Y pengaruh yang signifikan antara Motivasi Individu Terhadap Peningkatan Keberhasilan a 0.05 Nilai F F Sig hitung tabel disebabkan oleh adanya dorongan yang kuat 0,322 1,177 2.70 pada diri klien untuk dapat selalu mengarahkan Program Rehabilitasi, adanya pengaruh dirinya pada hal yang positif. Koofisiensi Diterminasi Penilaian yang sejalan juga dijelaskan oleh (Asrul, 2014:87), dimana dalam 473 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 pembahasannya pengaruh residen menjelaskan motivasi pada terhadap program mengenai keberhasilan rehabilitasi hargai dan di perhatikan serta di bimbing manakala melakukan suatu kesalahan. yang Motivasi adalah karakteristik psikologis dilakukan oleh lembaga rehabilitasi komponen manusia yang memberi kontribusi pada tingkat masyarakat.namun komitmen seseorang, termasuk faktor – faktor apabila tidak terdapat pengaruh antara motivasi dengan keberhasilan yang program rehabilitasi maka tidak akan terjadi mempertahankan tingkah laku manusia dalam perubahan perilaku pada peserta program rehab arah tekad tertentu (Nursalam 2011:91) tersebut. menyebabkan, menyalurkan dan Motivasi Individu tentu sangat dibutuhkan Namun berbeda dengan penelitian yang dalam program rehablitasi dikarenakan dengan dilakukan oleh (Nurmala, 2013:95) dimana adanya factor tersebut akan membentuk dalam penelitiannya tersebut menggambarkan keyakinan bahwa residen yang mengikuti bahwa Motivasi tidak memberikan pengaruh program yang besar terhadap tingkat keberhasilan dalam ketergantungan. Perilaku manusia sebenarnya proses rehabilitasi.hal tersebut dikarenakan hanyalah cermin yang paling sederhana dari pengaruh memberikan motivasi dasar mereka. Agar motivasi sesuai terhadap dengan tujuan , mereka harus ada perpaduan dampak lingkungan yang sangat signifikan perkembangan emosionalnya. dari seseorang mereka sendiri dan permintaan dari orang lain. Perilaku manusia di timbulkan atau di mulai yang ingin dengan adanya motivasi. dicapainya. Pernyataan ahli tersebut, dapat tujuan diri pulih untuk melakukan dalam dapat antara motivasi dan pemenuhan kebutuhan Motivasi Individu merupakan dorongan dan kekuatan rehabilitasi tertentu diartikan bahwa yang dimaksud dengan tujuan adalah sesuatu yang berada diluar diri manusia 2. Pengaruh Antara Dukungan Keluarga terhadap Peningkatan Perubahan sehingga kegiatan manusia lebih terarah karena Dari hasil penelitian ini menunjukkan seseorang akan berusaha lebih semangat dan adanya pengaruh yang signifikan antara giat dalam berbuat. dukungan Motivasi seseorang akan timbul apabila keluarga terhadap peningkatan perubaha, bahwa residen yang mendapatkan mereka di beri kesempatan untuk mencoba dan dukungan mendapat umpan balik dari hasill yang di perubahan pada program rehabilitasi yang berikan.oleh karna itu, penghargaan psikis dilakukan oleh residen.sedangkan residen yang sangat di perlukan agar seseorang merasa di tidak mendapatkan dukungan keluarga lebih keluarga terjadi peningkatan 474 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 cenderung tidak terlihat peningkatan keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan perubahan. Penelitian yang dilakukan oleh (Erwin 2011:78) dan bantuan jika diperlukan. sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan, Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan bahwa dukungan keluarga akan memberikan penerimaan keluarga terhadap anggotanya. Anggota dorongan pada residen yang mengikuti program keluarga dipandang sebagai bagian yang tidak rehabilitasi. pada penjelasannya bahwa keluarga terpisahkan dalam lingkungan keluarga. Anggota yang sepenuhnya memberikan dukungan pada keluarga memandang bahwa orang yang bersifat residen akan meningkatkan kualitas psikologisnya mendukung selalu siap memberikan pertolongan sehingga dapat terjadi pembentukan perubahan yang dan bantuan jika diperlukan. Dukungan keluarga merupakan suatu bentuk maksimal. memberikan perilaku melayani yang dilakukan oleh keluarga dukungan tentu sangat diharapkan agar residen yang baik dalam bentuk dukungan emosi, penghargaan, mengikuti program rehabilitasi tidak merasa sendiri informasi dan instrumental. Dukungan sosial dalam menghadapi masalah.kehadiran keluarga juga keluarga mengacu pada dukungan-dukungan yang akan memberikan kedekatan perasaan yag tenang dipandang oleh anggota keluarga sebagai suatu yang sehingga tidak ada rasa cemas pada residen.apabila dapat diakses atau diadakan untuk keluarga. keluarga tidak memberikan dukungan keluarga Dukungan bisa atau tidak digunakan tapi anggota tentu peningkatan perubahan tidak akan berjalan keluarga memandang bahwa orang yang bersifat sesuai yang diharapkan. mendukung selalu siap memberikan pertolongan Peran serta keluarga dalam Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh dan bantuan jika diperlukan. (Ansar, 2013:83) yang menjelaskan bahwa motivasi Keluarga merupakan sistem pendukung yang lebih memberikan pengaruh yang besar terhadap berarti sehingga dapat memberikan petunjuk tentang peningkatan keberhasilan rehabilitasi. Penjelasan mengapa dukungan dalam melakukan kesehatan mental, tersebut dipaparkan Dukungan keluarga itu dapat dibagi menjadi empat keluarga tidak terlalu fisik dan emosi residen. (Kaplan, 2010:56). memberikan dampak yang signifikan disebabkan motivasi yang kuat akan membentuk karakter yang dapat meningkatkan rasa berubah yang tinggi. 3. Pengaruh Antara Lingkungan Sosial Terhadap Peningkatan Perubahan Pada hakekatnya keluarga diharapkan mampu Dari hasil penelitian yang telah dilakukan berfungsi untuk mewujudkan proses pengembangan terkait dengan lingkungan sosial terhadap timbal balik rasa cinta dan kasih sayang antara terjadinya peningkatan perubahan bahwa tidak anggota keluarga, antar kerabat, serta antar generasi yang merupakan dasar keluarga yang harmonis (Suratni, 2013:36). Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap anggotanya. Anggota terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan perubahan. hal tersebut dikarenakan tingkatan pengetahuan seseorang tidaklah sama,sehingga apabila seseorang 475 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 berada pada lingkungan sosial tidak secara bahkan juga orang lain di sekitarnya yang belum langsung dapat memberikan perubahan atau dikenal” Pengaruh pengaruh. Dalam penelitan yang dilakukan oleh (Muchtar Ali, 2011:43) sejalan dengan penelitian yang dilakukan, dalam penelitiannya dijelaskan bahwa lingkungan sosial tidak memiliki pengaruh yang erat lingkungan sosial, terutama lingkungan sosial secara terbuka tidak hanya berupa hal-hal yang positif saja, melainkan juga meliputi efek yang negatif. Efek negatif yang timbul akibat pengaruh lingkungan sosial salah satunya adalah dalam peningkatan perubahan. hal itu juga kepribadian yang tidak selaras atau menyimpang dijelaskan karena adanya perbedaan pola fikir serta dari lingkungan sosial. pola pendampingan yang dilakukan oleh keluarga. Pengaruh lingkungan, terutama lingkungan pernah sosial secara terbuka tidak hanya berupa hal-hal dilakukan sebelumnya (Hasyim, 2014:87) dimana yang positif saja, melainkan juga meliputi efek yang dalam penelitiannya memberikan penjelasan bahwa negatif. Efek negatif yang timbul akibat pengaruh pengaruh lingkungan sosial terhadap perubahan lingkungan sosial salah satunya adalah kepribadian perilaku pada korban penyalahguna narkotika yang sangatlah besar dikarenakan orang akan sangat lingkungan. Berbeda dengan penelitian yang tidak selaras atau menyimpang dari mudah untuk terpengaruh pada komunitas yang Lingkungan sosial tidak hanya akan memberikan mayoritas sekalipun individu tersebut memiliki dampak yang positif pada kelompok yang ada, pemahaman yang kuat. namun lingkungan sosial juga akan memberikan Lingkungan sosial merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seseorang atau kelompok untuk dapat melakukan sesuatu tindakan serta perubahan-perubahan perilaku setiap individu. Lingkungan sosial yang kita kenal antara lain lingkungan keluarga, lingkungan teman sebaya, dan lingkungan tetangga. Keluarga pengaruh negatif bagi anggota kelompok lainnya.namun pengaruh-pengaruh tersebut tidak secara langsung dapat mempengaruhi seluruhnya dikarenakan seseorang memiliki keunikan karakteristik sehingga lingkungan sosial tidak akan mempengaruhi anggota kelompok yang ada. merupakan lingkungan sosial yang pertamakali dikenal oleh individu sejak lahir. Meskipun lingkungan sosial sangat penting dalam proses rehabilitasi namun tidak terjadi pengaruh sehingga menyebabkan lingkungan terjadinya sosial tidak peningkatan perubahan.kalaupun ada peningkatan yang terjadi itu tidak terjadi secara menyeluruh. Menurut (Amsyari, 2010:73) lingkungan sosial merupakan “manusia-manusia lain yang ada di sekitarnya seperti tetangga-tetangga, teman-teman, 476 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Dukungan Keluarga Terhadap Peningkatan Keberhasilan Rehabilitasi. Dapat diartikan bahwa keluarga yang selalu memberikan dukungan terhadap anggota keluarganya yang mengikuti program rehabilitasi akan terjadi peningkatan keberhasilan dalam program rehabilitasi yang dijalaninya. 3. Tidak terdapat pengaruh antara Lingkungan Sosial terhadap Peningkatan Keberhasilan dalam Rehabilitasi. dapat V. KESIMPULAN diartikan bahwa lingkungan sosial tidak secara signifikan dapat mempengaruhi Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan individu dalam kelompok dikarenakan dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh masing-masing individu memiliki pola Motivasi Individu, Dukungan Keluarga dan Lingkungan keberhasilan program rehabilitasi diwilayah kerja badan narkotika nasional provinsi Sulawesi Selatan, dapat disimpulkan sebagai 4. Terdapat Individu, Pengaruh antara Dukungan Motivasi Keluarga, Lingkungan Sosial terhadap peningkatan keberhasilan rehabilitasi. berikut : 1. fikir dan karakter yang berbeda. Sosial terhadap peningkatan Adanya pengaruh yang siginifikan antara motivasi terhadap peningkatan keberhasilan dalam program rehabilitasi. hal tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi secara langsung memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam program rehabilitasi. semakin rendahnya motivasi residen maka tingkat keberhasilan akan semakin rendah. 477 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan 2011 -2014 Profil Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan Dalyono 2015:246,Pengelompokan indikator dari lingkungan sosial Darman Tarmin, 2014:49. Pengaruh Motivasi Pasien Dalam Pemuligan Kecanduan Narkotika Diwilayah Sumatra Utara. Darmono Asdin, 2014:67, Kajian Tentang Motivasi Pada Remaja Terhadap Perkembangan Psikologi Diwilayah Sekolah Menengah Atas Sumoharjo. VI. REFERENSI Abdul Kadir, 2011:47, Proses Perkembangan Pendampingan Keluarga farha 2011:74, Faktor yang mempengaruhi Abdulsyani 2015:40-42, Kajian Terhadap Fungsi Dan Peran Lingkungan dukungan keluarga Farhan 2014:26 , Faktor yag mempengaruhi Sosial Akbar santoso, motivasi untuk sembuh 2012:52, Pengaruh Kasih Sayang Keluarga Terhadap Keberhasilan Pola Didik. Aspek Pendampingan Tanggung :57 dan Terhadap Anggota Keluarga Narkotika Indonesia Nasional Pengaruh Anggota Keluarga Keluarga Terhadap Kesembuhan Anggota Keluarga Yang Sakit. Badan Narkotika Nasional (BNN) 2010-2014, RencanaStrategis Terhadap Firman andi 2013: 56, Pengaruh Dukungan ,Peran Jawab 2014:37, Dukungan Keluarga Kesembuhan Ali, 2010:65 , Ruang Lingkup Keluarga Dalam Amrun kadir, 2014 Febrianti, Badan Republik Friedman 2015:78, Faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga Friedman, 2010:56, Peranan Keluarga Dalam Pembentukan Karakter Anak. 478 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 Hasdin Abdullah, 2013: 43, Kajian Motivasi Terhadap Pasien Kinerja Karyawan,Jakarta Husada,Jombang. Suratni, 2013:36, Hakekat Keluarga Sebagai Herzberg 2013: 78, Dorongan Serta FaktorFaktor Individu RS.Wira Peran Terhadap Motivasi Pengawasan Terhadap Pergaulan Anak. Umar sandi 201:95, Kajian Aspek Motivasi Ilyas,2010:49 , Metode Motivasi Bagi Peserta Untuk Didik Baru Universitas Negeri Surabaya,UNESA Surabaya. Martin Handoko, 2015:9, Ruang Lingkup Sembuh Pada RS.Dirga Bahari,Banten Vembriarto, 2013:36, Komponen Penting Dalam Lingkungan Sosial Yang Motivasi Dalam Perubahan Berpengaruh Perilaku Remaja.Bandung Kehidupan Sehari-Hari. Yandi munir, Besar Dalam 2013: 37, Kajian Pengaruh Lingkungan Ngalim Purwanto, 2013:71, Kajian Motivasi Pasien Sosial Terhadap Perubahan Perilaku. Dalam Aspek Penyembuhan Pada Korban Gunaan Penyalah Narkotika Di Surabaya. Nursalam 2011:91, Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan PT.Catur Abadi Jawa Barat. nursalam 2012:98 ,Kajian Motivasi Terhadap Perkembangan Psikologis Ratnawati Anwar, 2016:34, Kajian Terhadap Teori-Teori Motivasi Dan Perkembangan. Soeparman, 2014:37, Pengertian Dan JenisJenis Rehabilitasi Narkotika Supardi 2015:47, Hubungan Motivasi Terhadap Pola Pendampingan 479