Soal dan penyelesaian 2 Info selengkapnya di: http://instrumentasi.lecture.ub.ac.id 1. Dalam suatu pengukuran suhu digunakan sensor yang mempunyai sensitivitas sebesar S=10mV/oC. Suhu yang diukur berkisar antara 50oC sampai dengan 150 oC. Keluaran sensor akan diubah menjadi data digital menggunakan ADC 6 bit dengan tegangan referensi sebesar 5V. a). Rancanglah rangkaian pengkondisi sinyal supaya diperoleh resolusi pengukuran suhu yang terbaik, dan berapa resolusi tersebut? b). Rancanglah rangkaian pengkondisi sinyal supaya diperoleh resolusi pengukuran suhu sebesar 2oC. c). Berhubungan dengan soal (b), berapa nilai keluaran ADC dalam desimal bila suhu yang diukur bernilai 150oC? Penyelesaian: a). Sistem tersebut dapat digambarkan dalam bentuk blog diagram sebagai berikut: Tmaks=150oC VT(maks) Vi(maks) VR=5V VT T Sensor Tmin=50oC Rangkaian Pengkondisi Sinyal VT(min) Vi ADC Vi(min) Blog diagramTegangan keluaran sensor pada nilai-nilai suhu minimum dan maksimum: VT (min) Tmin S 50o C 10mV / o C 0,5V VT ( maks) Tmaks S 150o C 10mV / o C 1,5V Untuk ADC dengan n = 6 bit dan tegangan referensi VR= 5V, membutuhkan tegangan masukan dalam kisaran antara: Vi (min) 0V dan Vi ( maks) 2n 1 26 1 V 5V 4.921875V R 2n 26 Resolusi pengukuran suhu terbaik dapat diperoleh bila ADC menerima masukan tegangan dalam kisaran tersebut. Untuk itu diperlukan pengkonversian kisaran tegangan keluaran sensor sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kisaran tegangan yang diperlukan oleh ADC. Pengkonversian kisaran tegangan ini memerlukan suatu rangkaian pengkondisi sinyal. Perancangan rangkaian pengkondisi sinyal yang paling mudah adalah dengan menentukan fungsi alihnya terlebih dahulu. Fungsi alih rangkaian pengkondisi sinyal ini dapat dinyatakan sebagai sebuah persamaan linier sebagai berikut: Vi VT . A B dengan Vi = tegangan masukan ADC (yang sama dengan tegangan keluaran rangkaian pengkondisi sinyal) VT = tegangan keluaran sensor (yang sama dengan tegangan masukan rangkaian pengkondisi sinyal) A = slope (penguatan) B = konstanta (tegangan offset) Nilai A dan B dapat diperoleh dengan memasukkan nilai-nilai maksimum dan minimum pada keluaran sensor dan masukan ADC ke persamaan fungsi alih sehingga diperoleh: Vi ( maks) VT ( maks) . A B 4,921875 1,5. A B (1) Vi (min) VT (min) . A B 0 0,5. A B ( 2) Penyelesaian secara serentak pada Persamaan (1) dan (2) menghasilkan nilai-nilai: A=4,921875 dan B=-2,4609375 volt Sehingga fungsi alihnya menjadi: Vi 4,921875.VT - 2,4609375 volt (3) Implementasi Persamaan (3) ke dalam rangkaian elektronik memerlukan: sebuah penguat (untuk suku pertama ruas kanan Persamaan (3) ) sebuah tegangan konstan sebesar 2,4609375 V (untuk suku kedua) sebuah penguat penjumlah untuk menjumlahkan suku pertama dan suku kedua. Rangkaian yang diperlukan adalah sebagai berikut: R2 A 4,921875 R1 R4 5V B R3 R4 Misalkan R 1 10 k, maka R4 5V 2,4609375 V R3 R4 R 2 49,21875 k. Misalkan R 3 1 k, maka R4 0,96923 k. R 10 kΩ Resolusi tegangan pada masukan ADC: Vi VR 5 6 0,078125 volt n 2 2 Resolusi tegangan pada masukan rangkaian pengkondisi sinyal: VT Vi 0,078125 0,015873 volt A 4,921875 Resolusi pada masukan sensor (sama dengan resolusi pengukuran suhu): T VT 0,015873 1,5873 oC S 0,01 Resolusi tersebut dapat juga dihitung dengan cara sebagai berikut: T Tmaks Tmin 150 50 6 1,5873 oC n 2 1 2 1 b). Resolusi suhu 2oC menghasilkan resolusi tegangan pada keluaran sensor sebesar: VT 0,020 volt Resolusi tegangan pada masukan ADC : Vi 0,078125 volt Besarnya penguatan rangkaian pengkondis i sinyal : A Vi 0,078125 3,90625 VT 0,020 Nilai B dapat diperoleh dari Persamaan (2) : B -0,5.A -0,5.(3,90625) -1,953125 Jadi fungsi alihnya adalah : Vi 3,90625.VT - 1,953125 volt (4) Rangkaian pengkondisi sinyalnya serupa dengan dalam soal (a), tetapi dengan nilai-nilai resistansi dan tegangan offset yang disesuaikan dengan fungsi alih Persamaan (4). c). Dari fungsi alih Persamaan (4): Pada T = 150oC VT(maks)= 1,5 volt Vi(maks)= 3,90625.(1,5) – 1,953125 = 3,90625 volt. Nilai desimal keluaran ADC: N Vi ( maks) VR 2n 3,90625 6 2 50 5