Afif Rakhman, S.Si.,M.T. Pengertian transduser dan sensor Manipulasi keluaran sensor Sekilas tentang ADC Sampling dan aliasing Transduser : perangkat yang mengkonversi suatu besaran menjadi besaran lain a. Transduser mekanik : transduser yang mengkonversi suatu besaran menjadi besaran mekanik b. Transduser listrik : transduser yang mengkonversi suatu besaran menjadi besaran listrik (umumnya tegangan). Transduser elektrik biasa disebut sensor Termometer air raksa 100 0 a. Air raksa, mengkonversi SUHU menjadi panjang. Sifat fisis suatu benda, akan memuai bila suhunya naik, dan akan menyusut bila suhunya turun. b. Kalibrasi dilakukan dengan; pertama: memasukkan termometer kedalam es yang sedang mencair, kemudian panjang kolom diberi angka 0, kedua: memasukkan termometer pada air yang sedang mendidih, kemudian panjang kolom diberi angka 100. c. Karena hubungan suhu dan panjang dianggap linier, maka skala antara 0 dan 100 dibuat linier, sehingga bila kolom air raksa menunjuk ditengah, maka suhu = 50. Sensor level ketinggian air Meter Battery B Potensiometer Pelampung a. Sensor level air, mengkonversi level air menjadi arus listrik, melalui sistem pelampung yang menggerakkan potensiometer. b. Level air mengubah R pada potensiometer, R mengubah arus yang melalui meter. Jadi level air di konversi menjadi arus listrik. Sensor getaran gempa Pegas Magnet Kumparan (tetap) Meter a. Sensor getaran gempa menggunakan sistem pegas, masa (magnet), dan kumparan. b. Apabila massa bergerak naikturun, akan timbul ggl pada kumparan c. ggl yang timbul dari kumparan berupa tegangan bolak-balik (AC) yang nilainya bervariasi positif dan negatif Kemungkinan keluaran sensor : Tegangan positif Tegangan negatif Tegangan AC (positif-negatif) ADC umumnya hanya membaca tegangan positif. Keluaran sensor yang berupa tegangan AC (positif-negatif) harus dimanipulasi dengan conditional amplifier Sensor Conditional Amplifier ADC Conditional amplifier berfungsi untuk mengkondisikan sinyal keluaran sensor, dengan menguatkan dan membawanya ke level tegangan positif (jika keluaran sensor berupa tegangan AC). Analog to digital converter (ADC) Perangkat elektronik yang mengkonversi besaran (tegangan) analog menjadi besaran digital. Parameter ADC : 1. Resolusi Jumlah bit (dalam kode digital) pada keluaran (output) ADC yang menyatakan nilai tegangan analog pada masukan (input) ADC. 2. Kecepatan konversi Kecepatan konversi dari masukan analog menjadi keluaran digital (berapa kali sampling per detiknya) ADC 8 bit Masukan (mV) Keluaran (biner) 0 0000 0000 20 0000 0001 40 0000 0010 - ------------- 5000 1111 1111 Ada 255 keadaan kode digital (0000 0000 s.d. 1111 1111) yang menyatakan besaran analog dari 0 mV sampai 5000 mV. Resolusi ADC ini adalah 5000 dibagi 255, yaitu: 19,6 mV atau 20 mV per step Kecepatan (sampling/detik) ? Frekuensi sampling adalah jumlah sampel per panjang unit atau per unit waktu. Periode sampling atau sampling rate (dt) adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali sampling. Frekuensi Nyquist adalah setengah frekuensi sampling : fN=1/(2dt). Apakah frekuensi sinyal dari alam lebih besar dari setengah frekuensi Nyquist? Jika “YA” maka akan terjadi distorsi linear yang dikenal dengan ALIASING. Jika “Tidak” maka aliasing tidak terjadi. Frekuensi sinyal dari alam (merah) > fN . Bila disampel akan menghasilkan sinyal baru yang keliru (biru). Every journey begins with a first step.