aturan pelaksanaan sertifikasi sistem manajemen

advertisement
ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI
SISTEM MANAJEMEN DAN EKOLABEL
1.
DEFINISI
1.1.
MUTU CERTIFICATION INTERNATIONAL (PT. MUTUAGUNG LESTARI)
Adalah perusahaan jasa sertifikasi sistem manajemen dan ekolabel yang beralamat Jalan Raya Bogor Km. 33.5
Nomor 19, Cimanggis, Depok, Jawa Barat (nomor telepon 021-8740202, nomor fax 021-87740745/87740746,
dan alamat emai [email protected]). Sebagai yang menangani jasa sertifikasi sistem manajemen
mutu, lingkungan, dan ekolabel adalah Sub Divisi Operasional II SBU Sertifikasi Pertanian, Industri, dan Jasa
Publik.
1.2.
KLIEN
Pihak yang menjalin kerjasama secara tertulis melalui kontrak /surat perjanjian kerjasama (SPK) dengan MUTU
CERTIFICATION dalam bidang sertifikasi sistem manajemen
1.3.
AKREDITASI
Pengakuan yang diberikan oleh KOMITE AKREDITASI NASIONAL (selanjutnya ditulis “KAN”) kepada MUTU
CERTIFICATION terhadap kegiatan sertifikasi MUTU CERTIFICATION
1.4. Audit
Kegiatan penilaian kesesuaian sistem manajemen dan ekolabel yang dilakukan oleh personil auditor Mutu
Certification International kepada kliennya.
1.5. ISO 17021
Adalah persyaratan bagi Mutu Certification International selaku lembaga sertifikasi sistem manajemen dalam
melakukan oeprasional kegiatan sertifikasinya, mengacu kepada standar ISO 17021:2015.
2.
PENGANTAR
Maksud penyusunan dokumen ini yaitu:
a. Untuk memenuhi persyaratan yang diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) kepada Mutu
Certification International yang mewajibkan lembaga sertifikasi menginformasikan mengenai mekanisme
sertifikasi yang dijalankan.
b. Memberikan gambaran mekanisme sertifikasi kepada pihak calon klien maupun klien MMM
c. Bersama dengan aplikasi, dokumen penawaran, dan aturan penggunaan logo yang diterbitkan dan
disyaratkan oleh Mutu Certification International menjadi bentuk syarat dan ketentuan Surat Perjanjian
Kerja (SPK) antara Mutu Certification International dengan pihak-pihak terkait.
d. Menerangkan hak, tanggung jawab, tugas dan lingkup bisnis Mutu Certification International
Mutu Certification International memperhatikan peningkatan kinerjanya secara berkelanjutan dan bertekad untuk:
- Menyediakan layanan sertifikasi sistem manajemen lingkup nasional dan juga internasional.
- Menyediakan layanan yang cepat, akurat, efisien, dan taat aturan
- Mengutamakan kepuasan klien, konsumen, dan pihak lain yang berkepentingan
- Mengutamakan kelestarian lingkungan
- Memfasilitasi dan mendukung peningkatan produktifitas, perbaikan kualitas barang dan jasa, dan
perlindungan lingkungan.
- Menjunjung tinggi ketidakberpihakan, objektifitas, dan bebas konflik kepentingan dalam melakukan
kegiatan sertifikasi sistem manajemen
- Meningkatkan kemampuan karyawan secara terus menerus dan menyediakan sumber daya lain yang
diperlukan untuk mencapai tujuan di atas
3.
SERTIFIKASI DAN AKREDITASI
3.1. Jasa sertifikasi yang dilakukan Mutu Certification International telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional
(KAN) dengan nomor akreditasi sebagai berikut:
Aturan Pelaksanaan Sertifikasi Sistem Manajemen dan Ekolabel (Terbit 2, Revisi 2, Tgl 1 Mei 2017
Hal 1 / 7
-
LSMM-008-IDN untuk sertifikasi sistem manajemen mutu (ISO 9001),
LSML-002-IDN untuk sertifikasi sistem manajemen lingkungan (ISO 14001), dan
LSE 001 IDN untuk sertifikasi Ekolabel.
3.2. Jenis bidang usaha yang mendapatkan akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dirincikan pada tabel
di bawah ini. Mutu Certification International dapat memberikan jasa layanan sertifikasi selain bidang usaha diluar
dari yang tercantum pada tabel di bawah ini namun sertifikasi yang dilakukan adalah di luar lingkup akreditasi.
EA CODE
1
2
3
4
5
6
7
9
12
14
17
19
20
22
23
25
28
29
30
31
32
34
35
36
37
38
1
3
4
6
7
12
14
15
17
19
22
25
34
35
38
BIDANG USAHA
A.
SISTEM MANAJEMEN MUTU
Agriculture, forestry, and Fishing
Mining and quarrying
Food products, beverages and tobacco
Textiles and textile products
Leather and leather products
Wood and wood products
Pulp, paper and paper products
Printing companies
Chemicals, chemical products and fibres
Rubber and plastic products
Basic metals and fabricated metal products
Electrical and optical equipment
Shipbuilding
Other transport equipment
Manufacturing not elsewhere classified
Electricity supply
Konstruksi
Wholesale and retail trade; Repair of motor vehicles,motorcycles and personal and household goods
Hotel and restaurant
Transport, storage and communication
Financial intermediation; real estate; renting
Engineering services
Jasa lain (Khusus Nace Code L.74017 - business and management consultancy activities)
Public Administration
Education
Health and social work
B.
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Pertanian & Perikanan
Produk makanan, minuman, dan tembakau
Tekstil dan produk tekstil
Kayu dan produk kayu
Pulp kertas, dan produk kertas
Kimia, produk kimia dan serat
Produk karet dan plastik
Produk mineral non logam
Logam dasar dan produk terbuat dari logam
Peralatan listrik dan peralatan optil
Peralatan transpor lain
Penyediaan kelistrikan
Jasa engineering
Jasa lain
Kesehatan dan tugas social
C.
EKOLABEL
Kertas Cetak Tanpa Salut
Tissue
Tekstil dan produk tekstil
4.
URUTAN PROSES SERTIFIKASI
Urutan proses kegiatan sertifikasi sistem manajemen secara umum dijelaskan di bawah ini dan secara lebih rinci
dijelaskan dalam masing-masing bagian dalam dokumen aturan pelaksanaan ini.
a. Pengisian aplikasi oleh calon klien, tinjauan aplikasi oleh Mutu Certification International, persetujuan
biaya, dan pembuatan kontrak / SPK sertifikasi antara Mutu Certification International dan klien.
b. Audit awal, terdiri dari audit awal tahap 1 dan tahap 2
c. Pengambilan keputusan sertifikasi oleh Mutu Certification International
d. Penerbitan sertifikat oleh Mutu Certification International
e. Audit surveillance pertama oleh Mutu Certification International
f. Audit surveillance kedua oleh Mutu Certification International
g. Audit resertifikasi oleh Mutu Certification International
Aturan Pelaksanaan Sertifikasi Sistem Manajemen dan Ekolabel (Terbit 2, Revisi 2, Tgl 1 Mei 2017
Hal 2 / 7
5.
AUDIT AWAL
5.1.
Audit awal terdiri dari audit awal tahap 1 dan audit awal tahap 2.
5.2.
Audit awal tahap 1 bertujuan melihat kesiapan klien sebelum dilakukan audit awal tahap 2. Tujuan audit tahap
2 adalah untuk menilai kesesuaian penerapan sistem manajemen mutu, lingkungan, atau ekolabel, agar Mutu
Certification International dapat menerbitkan sertifikat sesuai jenis sertifikasi.
5.3.
Apabila tidak diminta oleh klien, audit awal tahap 1 akan dilakukan MMM secara off site, yaitu auditor melakukakn
audit tahap 1 tidak dengan kunjungan ke lokasi klien namun melakukan kajian terhadap dokumen yang dimiliki
klien.
5.4.
Jarak antara audit awal tahap 1 dan tahap 2 adalah sedemikian rupa sehingga klien dapat terlebih dahulu
menindaklanjuti hasil audit awal tahap 1 yang wajib diselesaikan sebelum pelaksanaan audit tahap 2.
5.5.
Audit awal tahap 2 wajib dilakukan on-site (auditor berkunjung ke lokasi klien) dengan waktu audit sesuai hasil
tinjauan aplikasi oleh Mutu Certification International.
5.6.
Mutu Certification International wajib menyampaikan hasil audit tahap 1 kepada klien sebelum dilakukan audit
tahap 2, dan akan mendistribusikan laporan audit tahap 2 kepada klien setelah selesainya audit, proses
pembuatan laporan, dan dengan mempertimbangkan penyelesaian pembayaran oleh klien.
5.7.
Apabila dari audit awal tahap 2 ditemukan adanya ketidaksesuaian terhadap standar audit, maka klien
dipersyaratkan untuk melakukan tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian tersebut sampai dengan dinyatakan
selesai (closed) oleh auditor dengan jangka waktu maksimal 4 bulan sejak pelaksanaan audit dan jika hal
tersebut tidak dapat terpenuhi maka sertifikat tidak akan diterbitkan dan klien dapat mengajukan untuk
mengulangi audit awal tahap 2 dengan sebelumnya memperbarui kontrak / SPK sertifikasi.
5.8.
Ketidaksesuaian audit dikategorikan menjadi ketidaksesuaian kategori mayor dan minor dengan perbedaan
sebagai berikut:

Ketidaksesuaian kategori mayor adalah ketidaksesuaian yang berdampak kepada kemampuan klien
mencapai tujuan sistem manajemen dan persyaratan ekolabel.
Catatan:
Beberapa contoh kondisi terjadinya ketidaksesuaian kategori mayor adalah sebagai berikut
Sistem / persyaratan standar audit sama sekali tidak berjalan
Pengulangan ketidaksesuaian minor audit sebelumnya
Lebih dari 90% persyaratan standar yang relevan pada suatu area kerja tidak berjalan pada
area tersebut
Khusus sertifikasi sistem manajemen mutu: adanya kondisi pada klien yang dipastikan
akan mempengaruhi kemampuan klien menghasilkan produk atau jasa yang memenuhi
persyaratan pelanggan dan dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Khusus sertifikasi sistem manajemen mutu: adanya pengiriman produk / jasa yang tidak
sesuai dengan kriteria / spesifikasi / kualitas kepada pelanggan tanpa melalui langkahlangkah yang diatur dalam prosedur terkait.
Khusus sertifikasi sistem manajemen lingkungan: adanya kegiatan pencemaran
lingkungan yang telah diketahui organisasi namun tidak ditemukan tindakan perbaikan
lebih lanjut oleh organisasi.
Khusus sertifikasi sistem manajemen lingkungan: adanya kondisi pada klien yang
dipastikan akan mempengaruhi kemampuan klien meningkatkan kinerja lingkungan dan
mematuhi peraturan perundangan lingkungan.
Khusus sertifikasi ekolabel: adanya persyaratan standar ekolabel yang tidak dipenuhi
sementara terdapat logo ramah lingkungan yang sudah digunakan pada produk yang
dipasarkan.

Ketidaksesuaian kategori minor adalah ketidaksesuaian yang tidak berdampak kepada kemampuan
klien mencapai tujuan sistem manajemen dan persyaratan ekolabel.

Mutu Certification International juga akan mengenakan ketidaksesuaian jika pada saat audit
ditemukan penggunaan logo sertifikasi yang tidak sesuai aturan penggunaan logo sertifikasi. Lebih
lanjut mengenai hal ini diterangkan pada butir 15.3.
6.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN SERTIFIKASI
6.1. Adalah sebuah proses peninjauan oleh personil kompeten yang ditunjuk oleh Mutu Certification International, di
luar tim auditor, untuk memutuskan apakah klien layak mendapatkan sertifikat, baik sertifikat baru ataupun
Aturan Pelaksanaan Sertifikasi Sistem Manajemen dan Ekolabel (Terbit 2, Revisi 2, Tgl 1 Mei 2017
Hal 3 / 7
sertifikat yang diterbitkan ulang karena kegiatan audit resertifikasi, audit perubahan lingkup sertifikasi, atau
kegiatan audit khusus lainnya yang memerlukan penerbitan sertifikat.
6.2. Pengambilan keputusan sertifikasi dilakukan setelah seluruh ketidaksesuaian audit telah selesai diperbaiki oleh
klien dan dinyatakan selesai (closed) oleh auditor.
7.
SERTIFIKAT
7.1. Sertifikat sistem manajemen dan ekolabel yang diterbitkan Mutu Certification International berlaku selama 3
tahun sejak tanggal keputusan sertifikasi, tetapi akan berlaku lebih panjang atau lebih singkat pada saat
penerbitan ulang sertifikat resertifikasi 3 tahun berikutnya tergantung kepada selesainya rangkaian kegiatan
resertifikasi.
8.
AUDIT SURVEILLANCE
8.1. Audit surveillance merupakan kewajiban bersama antara Mutu Certification International dan klien setelah
diterbitkan sertifikat sebagai bentuk pemeliharaan sertifikat dan pengawasan berkala kesesuaian sistem
manajemen yang berjalan.
8.2. Audit surveillance wajib dilakukan secara on-site sekurang-kurangnya 2 kali selama masa berlaku sertifikat.
8.3. Audit surveillance pertama dilakukan tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal terbit sertifikat.
8.4. Audit surveillance kedua dilakukan dalam rentang waktu 6-12 bulan sejak audit surveillance pertama.
8.5. Mutu Certification International akan mendistribusikan laporan audit surveillance kepada klien setelah selesainya
kegiatan audit, proses pembuatan laporan, dan dengan mempertimbangkan penyelesaian pembayaran oleh
klien.
8.6. Apabila dari audit surveillance ditemukan adanya ketidaksesuaian terhadap standar audit, maka klien
dipersyaratkan untuk melakukan tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian tersebut sampai dengan dinyatakan
selesai (closed) oleh auditor maksimal 1 bulan untuk ketidaksesuaian kategori mayor dan 2 bulan untuk
ketidaksesuaian kategori minor. Jika hal tersebut tidak dapat terpenuhi maka Mutu Certification International
berhak untuk membekukan sertifikat milik klien.
8.7. Kategori ketidaksesuaian major dan minor tidak berbeda dari yang dijelaskan pada butir 5.8 untuk audit sertifikasi
awal.
9.
AUDIT RESERTIFIKASI
9.1. Audit resertifikasi adalah audit secara on-site untuk memperpanjang masa berlaku sertifikat yang akan
berakhir, diawali dengan mengisi kembali formulir aplikasi dan memperbarui kontrak / SPK sertifikasi. Audit
resertifikasi dapat diawali dengan audit tahap 1 apabila terjadi salah satu atau semua hal berikut ini:

Perubahan standar sistem manajemen yang disertifikasi

Perubahan mendasar pada organisasi klien yang menyebabkan tidak siap untuk diaudit resertifikasi

Penambahan lingkup sertifikasi

Dan lain-lain
9.2. Apabila dari audit resertifikasi ditemukan adanya ketidaksesuaian terhadap standar audit, maka klien
dipersyaratkan untuk melakukan tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian tersebut sampai dengan dinyatakan
selesai (closed) oleh auditor maksimal sampai dengan tanggal terakhir berlakunya sertifikat. Jika hal tersebut
tidak dapat terpenuhi maka klien akan memiliki sertifikat yang sudah kadaluarsa.
9.3. Rangkaian audit resertifikasi, yaitu pelaksanaan audit sampai dengan pengambilan keputusan sertifikasi, wajib
dilaksanakan sebelum masa berakhir sertifikat. Jika tidak demikian maka klien akan memiliki sertifikat yang
sudah kadaluarsa.
9.4. Setelah sertifikat kadaluarsa, klien masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan rangkaian audit
resertifikasi dalam waktu 6 bulan untuk dilaksanakan audit, penyelesaian tindakan perbaikan, sampai dengan
pengambilan keputusan sertifikasi. Namun demikian jika hal ini terjadi maka sertifikat yang akan diterbitkan
berlaku kurang dari 3 tahun dikarenakan menyambung masa berlaku sertifikat sebelumnya. Apabila rangkaian
audit resertifikasi masih belum diselesaikan sampai dengan 6 bulan sejak sertifikat kadaluarsa, maka klien
diwajibkan mengulangi audit awal tahap 2.
Aturan Pelaksanaan Sertifikasi Sistem Manajemen dan Ekolabel (Terbit 2, Revisi 2, Tgl 1 Mei 2017
Hal 4 / 7
10. AUDIT KHUSUS
10.1. Audit khusus adalah audit tambahan di luar audit awal, surveillance, maupun resertifikasi, yang dilakukan jika
terjadi satu atau beberapa hal di bawah ini:

Permohonan klien untuk perubahan ruang lingkup sertifikasi

Terdapat keluhan dari konsumen klien atau masyarakat yang berefek kepada sertifikasi klien.

Terdapat perubahan di organisasi klien yang yang berefek kepada sertifikasi klien.

Terdapat ketidaksesuaian audit kategori major yang memerlukan kunjungan ke lokasi klien dalam
rangka auditor melakukan verifikasi atas tindak lanjut perbaikan.
10.2. Biaya yang muncul dari audit khusus menjadi tanggungan klien yang besarnya diatur dalam kontrak / SPK
sertifikasi.
11. PEMBEKUAN DAN PENARIKAN SERTIFIKAT
11.1. Mutu Certification International berhak melakukan pembekuan sertifikasi dan penarikan sertifikat dikarenakan
beberapa kondisi yang terjadi seperti:

Klien menolak menerima Mutu Certification International untuk melakukan audit surveillance

Klien tidak melaksanakan pembayaran kegiatan audit surveillance

Masih adanya ketidaksesuaian audit surveillance yang belum dinyatakan selesai (close) melewati
batas waktu perbaikan sebagaimana yang dijelaskan pada butir 8.6.
11.2. Masa pembekuan sertifikat adalah 6 bulan dan dalam masa tersebut hak-hak sertifikasi klien, seperti penggunaan
logo dan pernyataan sertifikasi, untuk sementara tidak dapat dipergunakan.
11.3. Apabila klien tidak menindaklanjuti kondisi yang menyebabkan sertifikatnya dibekukan, maka Mutu Certification
International akan melakukan penarikan sertifikat.
11.4. MUTU CERTIFICATION akan mempublikasikan perihal pembekuan dan penarikan sertifikat melalui situs
www.mutucertification.com.
11.5. Penarikan sertifikat juga dilakukan oleh Mutu Certification International kepada sertifiakt klien yang sudah tidak
berlaku karena telah diterbitkan sertifikat baru dengan pengurangan ruang lingkup sertifikasi.
11.6. Apabila sertifikat klien ditarik, maka klien berkewajiban mengembalikan sertifikat kepada Mutu Certification
International.
12. PERUBAHAN LINGKUP SERTIFIKASI
12.1. Klien memiliki hak untuk menambah atau mengurangi lingkup sertifikasinya. Informasi terkait penambahan atau
pengurangan lingkup sertifikasi wajib diinformasikan kepada Mutu Certification International secara tertulis ke
alamat email [email protected].
12.2. Mutu Certification International akan meninjau informasi yang diterimanya, untuk mengetahui permohonan
perubahan lingkup apakah menyebabkan penambahan durasi audit, dan mengkalkulasi ulang biaya sertifikasi
untuk diinformasikan kepada klien.
12.3. Sertifikat klien akan disesuaikan dengan lingkup yang dirubah setelah dilakukan audit yang bertujuan untuk
meninjau pemenuhan persyaratan standar audit pada lingkup yang berubah dan setelah dilakukan keputusan
sertifikasi yang menghasilkan keputusan positif.
13. KERAHASIAAN DAN KETIDAKBERPIHAKAN
13.1. Seluruh personil karyawan dan/atau yang bekerja atas nama Mutu Certification International akan menjaga
kerahasiaan terhadap proses sertifikasi sistem manajemen yang dilakukan kepada organisasi klien mencakup,
tetapi tidak terbatas pada:

Buki audit, mencakup data-data pengamatan audit, keterangan hasil wawancara audit, foto yang
diambil auditor pada saat audit, salinan dokumen yang diberikan klien kepada auditor ketika audit,
dan lain-lain

Hasil audit

Catatan lain terkait keputusan sertifikasi

Komunikasi antara MUTU CERTIFICATION dengan klien
13.2. Kerahasiaan tidak berlaku apabila diminta oleh hukum, Komite Akreditasi Nasional, atau pihak-pihak lain yang
telah mendapatkan persetujuan dari klien.
Aturan Pelaksanaan Sertifikasi Sistem Manajemen dan Ekolabel (Terbit 2, Revisi 2, Tgl 1 Mei 2017
Hal 5 / 7
13.3. Kewajiban terkait kerahasiaan akan tetap berlaku meskipun setelah pemutusan kontrak.
13.4. Kegiatan sertifikasi yang dilakukan oleh Mutu Certification International tidak memihak salah satu pihak, bebas
dari ancaman konflik kepentingan, opini pribadi, kekeluargaan, dan ancaman intimidasi untuk memberi sertifikasi
yang meyakinkan.
13.5. Untuk menjaga ketidakberpihakan, putusan lembaga sertifikasi mendasari pada bukti objektif pengamatan di
lapangan dan putusan tidak dipengaruhi oleh kepentingan lain
14. BANDING DAN KELUHAN
14.1. Banding adalah proses yang dilakukan oleh klien kepada Mutu Certification International apabila keberatan
terhadap hasil audit yang dilakukan auditor Mutu Certification International. Banding diajukan secara tertulis
dalam waktu selambat-lambatnya 3 hari kerja sejak hari audit terakhir oleh Mutu Certification International melalui
email ke alamat email [email protected].
14.2. Informasi banding yang diterima Mutu Certification International akan ditindaklanjuti dengan membentuk komite
ad-hoc untuk meninjau informasi banding. Komite ad-hoc berisi personil-personil yang tidak terlibat dalam
kegiatan audit ataupun keputusan sertifikasi. Hasil dari penanganan banding akan disampaikan Mutu Certification
International kepada klien.
14.3. Keluhan adalah informasi yang diterima Mutu Certification International dari klien atau pihak yang berkepentingan
lainnya terhadap kinerja Mutu Certification International dalam melaksanakan sertifikasi sistem manajemen dan
ekolabel. Keluhan diajukan secara tertulis oleh klien kepada Mutu Certification International melalui email ke
alamat email [email protected]
15. PUBLIKASI
15.1. Publikasi terkait sertifikat dapat dilakukan oleh Mutu Certification International maupun klien.
15.2. Publikasi yang dilakukan oleh Mutu Certification International dilakukan dengan cara menampilkan nama klien
yang sudah mendapatkan sertifikat di situs www.mutucertification.com, bersama dengan lingkup sertifikasinya.
15.3. Publikasi yang dapat dilakukan oleh klien mencakup penggunaan logo sertifikasi maupun pernyataan (klaim)
sertifikasi yang dilakukan sendiri. Penggunaan logo sertifikasi dan pernyataan sertifikasi oleh klien mengacu
kepada aturan penggunaan logo sertifikasi yang diterbitkan Mutu Certification International dan diberikan kepada
kliennya bersamaan ketika diterbitkannya sertifikat. Penggunaan logo sertifikasi yang menyalahi aturan
penggunaan logo sertifikasi dianggap sebagai sebuah ketidaksesuaian yang harus diperbaiki oleh klien.
Mengenai jenis ketidaksesuaian terkait penggunaan logo diterangkan lebih lanjut dalam aturan penggunaan logo
sertifikasi yang dapat diminta langsung kepada MMM ataupun mengunduh pada website
www.mutucertification.com.
16. PEMINDAHAN SERTIFIKASI
16.1. Mutu Certification International dapat melanjutkan sertifikasi sistem manajemen dari lembaga sertifikasi lain
dengan beberapa persyaratan.
16.2. Hanya sertifikasi dari lembaga sertifikasi sistem manajemen yang mendapatkan akreditasi dari lembaga
akreditasi yang tergabung dalam International Accreditation Forum (IAF) yang dapat dilanjutkan oleh Mutu
Certification International.
16.3. Informasi permohonan pemindahan sertifikasi kepada Mutu Certification International dilakukan oleh calon klien
dengan beberapa informasi pendukung.
16.4. Tinjauan pra-pemindahan


Mutu Certification International akan melakukan tinjauan terhadap permohonan pemindahan yang
mencakup aspek-aspek:
- Alasan permohonan pemindahan
- Keaslian, status, dan masa berlaku sertifikat calon klien pemindahan
- Laporan audit terakhir dari lembaga sertifikasi yang akan memindahkan proses sertifikasi
- Keluhan terhadap sistem manajemen calon pemindahan
- Status hukum organisasi calon pemindahan
Persyaratan pemindahan sertifikasi yang dapat diproses adalah jika:
Aturan Pelaksanaan Sertifikasi Sistem Manajemen dan Ekolabel (Terbit 2, Revisi 2, Tgl 1 Mei 2017
Hal 6 / 7
-
Sertifikat dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang diakui oleh lembaga akreditasi, tidak
sedang dalam masa pembekuan, dan masih dalam masa berlaku.
- Ketidaksesuaian dari hasil audit terakhir telah ditindaklanjuti dan dinyatakan selesai.
- Organisasi calon pemindahan tidak sedang dalam proses penyelesaian hukum
- Organisasi calon pemindahan tidak sedang dalam penanganan keluhan dari pihak
berkepentingan.
16.5. Apabila persyaratan dalam butir 16.4 terpenuhi, Mutu Certification International dapat melanjutkan proses
sertifikasi sesuai siklus normal klien ketika disertifikasi oleh lembaga sertifikasi terdahulunya.
17. PENARIKAN PRODUK DARI PASAR (KHUSUS SERTIFIKASI EKOLABEL)
Klien yang dari hasil auditnya didapati ketidaksesuaian terhadap persyaratan ekolabel wajib melaksanakan penarikan
produk dari pasar sesuai kondisi ketidaksesuaian yang terjadi.
Aturan Pelaksanaan Sertifikasi Sistem Manajemen dan Ekolabel (Terbit 2, Revisi 2, Tgl 1 Mei 2017
Hal 7 / 7
Download