TABEL DIMENSI TINGKAT KOMPETENSI

advertisement
TABEL DIMENSI TINGKAT KOMPETENSI
(Sumber : Competence at Work, Spencer & Spencer 1993)
1. KOMPETENSI
Definisi
: SEMANGAT UNTUK BERPRESTASI
(ACHIEVEMENT ORIENTATION, ACH)
: Derajat kepedulian seseorang terhadap pekerjaannya
sehingga ia terdorong berusaha untuk bekerja dengan lebih
baik atau di atas standard.
SKALA ACH
Level
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi Intensitas dan Kelengkapan
Tidak memiliki standar prestasi kerja sama sekali.
Berfokus pada tugas yang diberikan
Bermotivasi untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik.
Selalu berusaha untuk menyamai standar orang lain/prestasi rata-rata
Mampu menetapkan ukuran kepuasan kerja/prestasi kerja sendiri, tidak ada
pedoman performansi dari manajemen.
Terus berusaha untuk memperbaiki performansi.
Menetapkan tujuan yang menantang’
Menganalisis segala tindakan dan keputusannya berdasarkan pertimbangan
Biaya–Manfaat (Cost Benefit Analysis).
Mengambil resiko entrepreneurial dengan pertimbangan yang masak
Konsisten dalam usaha-usaha entrepreneurial.
2. KOMPETENSI
Definisi
: PERHATIAN TERHADAP KEJELASAN TUGAS, KUALITAS DAN
KETELITIAN KERJA
(CONCERN FOR ORDER, CO)
: Dorongan dalam diri seseorang untuk mengurangi
ketidakpastian di lingkungan sekitarnya, khususnya
berkaitan dengan pengaturan kerja, instruksi, informasi dan
data.
SKALA CO
Level
Penjelasan Indikator Perilaku
-1
Kurang Peduli.
0
Tidak dapat diberlakukan..
1
Menjaga tempat kerja selalu terorganisir..
2
Memperlihatkan perhatian umum terhadap aturan dan kejelasan tugas.
3
Mengecek ulang pekerjaan sendiri.
4
Memonitor pekerjaan orang lain.
5
Memonitor data atau proyek..
6
Mengembangkan sistem..
7
Mengembangkan sistem yang kompleks.
D.Sutoto 12/30/2004
1
3. KOMPETENSI
Definisi
: PROAKTIF (INITIATIVE, INT)
: Dorongan bertindak untuk melebihi yang dibutuhkan atau
yang dituntut dari pekerjaan – melakukan sesuatu tanpa
menunggu perintah lebih dahulu, tindakan ini dilakukan
untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan atau
menghindari timbulnya masalah atau menciptakan peluang
baru.
SKALA INT
Level
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi Waktu
Hanya memikirkan masa lalu..
Tidak dapat diaplilkasikan atau tidak perlu inisiatif.
Menunjukkan usaha yang konsisten
Memusatkan pada kesempatan atau masalah yang dihadapi pada saat
sekarang.
Cepat dalam krisis
Melakukan tindakan antisipatif untuk lebih dari 2 bulan ke depan
Melakukan tindakan antisipatif untuk 3-12 bulan ke depan.
Melakukan tindakan antisipatif untuk 1-2 tahun ke depan.
Melakukan tindakan antisipatif untuk 2-5 tahun ke depan.
Melakukan tindakan antisipatif untuk 5-10 tahun ke depan.
Melakukan tindakan antisipatif untuk lebih dari 10 tahun ke depan.
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
4. KOMPETENSI
Definisi
SKALA
Level
0
1
2
3
4
5
6
7
: MENCARI INFORMASI
(INFORMATION SEEKING, INFO)
: Besarnya usaha tambahan yang dikeluarkan
mengumpulkan informasi lebih banyak
untuk
INFO
Penjelasan Indikator Perilaku
Tidak diperlukan
Bertanya.
Melakukan penyelidikan secara pribadi.
Menggali lebih dalam..
Menghubungi pihak-pihak lain.
Melakukan penelitian.
Menggunakan cara kerja sendiri.
Melibatkan pihak lain
D.Sutoto 12/30/2004
2
5. KOMPETENSI
Definisi
: EMPATI
(INTERPERSONAL UNDERSTANDING, IU)
: Kemampuan untuk memahami dan mendengarkan hal-hal
yang tidak diungkapkan dengan perkataan – bisa berupa
pemahaman atas perasaan, keinginan atau pemikiran orang
lain.
SKALA IU
Level
-1
0
1
2
3
4
5
6. KOMPETENSI
Definisi
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi Kedalaman pemahaman terhadap orang lain
Tidak pengertian.
Tidak dapat diberlakukan.
Paham atas isi pesan verbalnya atau hanya emosinya saja.
Mengerti baik emosi maupun isinya.
Memahami dengan penuh pengertian..
Memahami isue yang ada dibalik suatu percakapan.
Memahami isu kompleks yang ada dibalik suatu percakapan.
: BERORIENTASI
KEPADA
KEPUASAN
PELANGGAN
(CUSTOMER SERVICE ORIENTATION, CSO)
: Keinginan untuk menolong atau melayani pelanggan/ orang
lain. Pelanggan adalah pelanggan aktual atau pengguna
akhir dari organisasi yang sama
SKALA CSO
Level
3
4
5
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi Berfokus pada kebutuhan konsumen
Menunjukkan sikap negatif kepada konsumen.
Tidak mampu menangkap maksud/keinginan konsumen dengan jelas.
Terfokus pada kemampuan diri sendiri..
Memberikan servis minimal yang dibutuhkan..
Menindaklanjuti.
Menjalin dan memelihara komunikasi yang baik dengan konsumen dengan
tujuan untuk mendapatkan keuntungan di kedua belah pihak.
Mengambil resiko pribadi..
Membuat diri sendiri selalu siap sedia bagi konsumen
Melakukan tindakan untuk membuat segalanya menjadi lebih baik.
6
7
8
9
Memperhatikan kebutuhan-kebutuhan konsumen yang sifatnya mendasar.
Memiliki perspektif jangka panjang..
Bersedia menjadi penasehat/memberikan alternatif solusi secara obyektif
Membela konsumen
-3
-2
-1
0
1
2
D.Sutoto 12/30/2004
3
7. KOMPETENSI
Definisi
: MEMPENGARUHI
(IMPACT AND INFLUENCE, IMP)
: Tindakan membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau
mengesankan sehingga orang lain mau mendukung
agendanya
SKALA IMP
Level
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi Tindakan untuk mempengaruhi orang lain
Ingin paling berkuasa.
Tidak berlaku.
Menyatakan keinginannya, tapi tidak melakukan tindak lanjut yang spesifik.
Melakukan satu tindakan persuasif.
Melakukan pendekatan persuasif 2 langkah untuk mempengaruhi.
Menyesuaikan cara mempengaruhi dengan komentar atau tindakan seseorang.
Memperhitungkan untuk menggunakan suatu tindakan yang dramatis.
Melakukan 2 tahap dalam mempengaruhi orang lain..
Tiga tindakan atau menyusun pengaruh secara tidak langsung.
Menggunakan strategi untuk mempengaruhi secaralebih kompleks
8. KOMPETENSI
Definisi
: KESADARAN BERORGANISASI
(ORGANIZATIONAL AWARENESS)
: Kemampuan untuk memahami hubungan kekuasaan atau
posisi dalam organisasi
SKALA OA
Level
-1
0
1
2
3
4
5
6
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi Kedalaman pemahaman organisasi
Tidak memahami organisasi yang ada
Nonpolitis.
Memahami struktur organisasi formal.
Memahami struktur informal dalam organisasi.
Memahami iklim dan budaya
Memahami politik perusahaan.
Memahami isu-isu yang berada dibalik organisasi.
Memahami isu-isu jangka panjang..
D.Sutoto 12/30/2004
4
9. KOMPETENSI
Definisi
: MEMBANGUN HUBUNGAN
(RELATIONSHIP BUILDING, RB)
: Besarnya usaha untuk menjalin dan membina hubungan
sosial atau jaringan hubungan sosial agar tetap hangat dan
akrab
SKALA RB
Level
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi
Intensitas tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi orang lain
Menghindari kontak.
Menerima undangan..
Membuat kontak yang berhubungan dengan pekerjaan.
Kadang-kadang menyelenggarakan kontak informal.
Membangun kesepakatan..
Kadangkala melakukan kontak/kegiatan sosial.
Sering melakukan kegiatan/kontak sosial.
Mengadakan kontak yang melibatkan keluarga..
Membina persahabatan akrab dan pribadi.
10. KOMPETENSI
Definisi
: MENEMBANGKAN ORANG LAIN
(DEVELOPING OTHERS, DEV)
: Keinginan
untuk
mengajarkan
pengembangan orang lain
atau
mendorong
SKALA DEV
Level
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi
Intensitas arah pengembangan dan kelengkapan tindakan pengembangan
Melemahkan semangat..
Tidak berlaku, atau tidak melakukan usaha spesifik untuk mengembangkan
orang lain.
Mengekpresikan ekspektasi positif mengenai orang lain..
Memberikan instruksi secara mendetail, dan atau mendemonstrasikan
mengenai suatu cara untuk menyelesaikan suatu tugas..
Memberikan argumentasi atau dukungan yang lainnya.
Memberikan umpan balik positif atau negatif dan positif dengan tujuan
pengembangan.
Meyakinkan kembali dan memberikan semangat.
Melakukan pelatihan atau training jangka panjang.
Mengembangkan pelatihan atau training baru..
Mendelegasikan secara penuh.
Memberikan penghargaan bagi pengembangan yang berhasil.
D.Sutoto 12/30/2004
5
11. KOMPETENSI
Definisi
SKALA DIR
Level
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
: KEMAMPUAN MENGARAHKAN
(DIRECTIVENESS, DIR)
: Kemampuan memerintah dan mengarahkan orang lain
untuk
melakukan
sesuatu
sesuai
posisi
dan
kewenangannya.
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi Intensitas pengarahan
Pasif..
Tidak memberi perintah.
Menjelaskan perintah standar dan pengarahan rutin.
Memberi pengarahan secara detil.
Berbicara dengan lugas..
Menuntut prestasi/performansi yang tinggi
Memantau performa dengan pasti..
Menegur orang.
Menjelaskan konsekuensi dari tingkah laku yang dianggap sesuai dan tidak
sesuai.
Menggunakan ancaman dengan kemarahan yang terkontrol.
Bila perlu memutus hubungan kerja (PHK) orang yang berferforma rendah.
12. KOMPETENSI
Definisi
: KERJASAMA KELOMPOK
(TEAMWORK, TW)
: Dorongan dan kemampuan untuk bekerja sama dengan
orang lain, menjadi bagian dari suatu kelompok dalam
melaksanakan suatu tugas.
SKALA TW
Level
–1
0
1
2
3
4
5
6
7
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi. Intensitas yang mendorong kerja kelompok
Tidak kooperatif..
Netral. Pasif,.
Kooperatif.
Membagi informasi.
Menunjukkan ekspektasi positif..
Meminta input..
Memberi semangat.
Membangun tim..
Menciptakan kompetisi.
D.Sutoto 12/30/2004
6
13. KOMPETENSI
Definisi
: MEMIMPIN KELOMPOK (TEAM LEADERSHIP, TL)
: Keinginan dan kemampuan untuk berperan sebagai
pemimpin kelompok, biasanya ditunjukkan dalam posisi
otoritas formal
SKALA TL
Level
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi Kekuatan peran kepemimpinan
Menyerah. Menolak,
Tidak berlaku tidak membutuhkan kepemimpinan.
Memimpin pertemuan.
Memberitahu orang lain..
Menggunakan kekuasaan secara adil..
Meningkatkan efektivitas kelompok..
Mempedulikan kelompok.
Menempatkan diri sebagai pemimpin..
Mengkomunikasikan visi.
14. KOMPETENSI
Definisi
: BERPIKIR ANALITIS
(ANALITICAL THINGKING, AT)
: Kemampuan untuk memahami situasi dengan cara
menguraikan masalah menjadi bagian-bagian yang lebih
rinci (faktor-faktor penyebab masalah), atau mengamati
akibat suatu keadaan tahap demi tahap berdasarkan
pengalaman masa lalu.
SKALA AT
Level
0
1
2
3
4
5
6
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi Kompleksitas Analisis
Tidak berlaku atau tidak ada..
Menguraikan masalah menjadi bagian-bagian/tugas/kegiatan sederhana.
Melihat hubungan mendasar.
Melihat hubungan bertingkat.
Membuat rencana atau analisis yang kompleks.
Membuat rencana atau analisis yang sangat kompleks.
Membuat rencana atau analisa yang luar biasa rumit..
D.Sutoto 12/30/2004
7
15. KOMPETENSI
Definisi
: BERPIKIR KONSEPTUAL
(CONCEPTUAL THINGKING, CT)
: Kemampuan memahami situasi atau masalah dengan cara
memandangnya sebagai satu kesatuan yang terintegrasimencakup kemampuan mengidentifikasi pola keterkaitan
antara masalah yang tidak tampak dengan jelas, atau
kemampuan mengidentifikasikan permasalahan utama yang
mendasar dalam situasi yang kompleks
SKALA CT
Level
0
1
2
3
4
5
6
7
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi Kompleksitas dan keaslian konsep/gagasan
Tidak menggunakan konsep abstrak. Berfikir secara kongkrit.
Menggunakan rumusan sederhana. Menggunakan akal sehat
Mengenali pola. Mengamati kecenderungan.
Menerapkan rumusan yang kompleks. (Seperti analisis akar masalah.
Menyederhanakan hal yang kompleks. Menyatukan ide, isu, dan
Membuat konsep-konsep baru..
Membuat konsep-konsep baru untuk isu-isu kompleks.
Membuat model-model baru..
16. KOMPETENSI
Definisi
: KEAHLIAN TEKNIKAL/ PROFESIONAL/ MANAJERIAL
(EXPERTISE, EXP)
: Penguasaan bidang pengetahuan yang terkait dengan
pekerjaan (dapat teknik, manajerial maupun profesional),
dan motivasi untuk menggunakan, mengembangkan dan
membagikan pengetahuannya yang terkait dengan
pekerjaan kepada orang lain.
SKALA EXP
Level
1
2
3
4
5
6
7
8
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi Kedalaman pengetahuan
Dasar. Sangat sederhana, a.
Berketerampilan dasar. Memiliki variasi tugas
Tenaga terampil..
Berketerampilan tinggi..
Profesional dasar.
Profesional menengah. .
Profesional atau pakar.
“Guru” Maestro
D.Sutoto 12/30/2004
8
17. KOMPETENSI
Definisi
: PENGENDALIAN DIRI (SELF-CONTROL, SCT)
: Kemampuan untuk mengendalikan emosi diri sehingga
mencegah untuk melakukan tindakan-tindakan yang negatif
pada saat ada cobaan, khususnya ketika menghadapi
tantangan atau penolakan dari orang lain atau pada saat
bekerja di bawah tekanan
SKALA SCT
Level
Penjelasan Indikator Perilaku
-1
Kehilangan kendali.
0
Menghindari stress..
1
Menahan godaan.
2
Mengendalikan emosi,
3
Bersikap tenang..
4
Mengelola stress secara efektif. .
5
Memberikan respon yang membangun..
6
Menenangkan orang lain.
18. KOMPETENSI
Definisi
: PERCAYA DIRI (SELF-CONFIDENCE, SCF)
: Keyakinan seseorang pada kemampuan diri sendiri untuk
menyelesaikan suatu tugas/ tantangan.
SKALA SCF
Level
-1
0
1
2
3
4
5
6
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi. Keyakinan terhadap diri sendiri
Tidak berdaya..
Tidak berlaku atau menghindari tantangan. Tidak percaya diri.
Terdapat sikap percaya diri.
Impresif atau memapakkan kekuatan diri.
Menyatakan rasa percaya diri atas kemampuannya.
Menunjukan rasa percaya diri.
Menerima tantangan dengan suka rela..
Menempatkan diri dalam situasi yang sangat menantang.
D.Sutoto 12/30/2004
9
19. KOMPETENSI
Definisi
: FLEKSIBILITAS (FLEXIBILITY, FLX)
: Kemampuan menyesuaikan diri dan bekerja secara efektif
pada berbagai situasi, dengan berbagai rekan atau
kelompok yang berbeda; kemampuan untuk memahami dan
menghargai perbedaan dan pandangan yang bertentangan
atas suatu isu.
SKALA FLX
Level
-1
0
1
2
3
4
5
6
Penjelasan Indikator Perilaku
Dimensi Besarnyaperubahan
Ngotot. Sulit menerima perbedaan.
Selalu mengikuti prosedur
Melihat situasi secara objektif. Menyadari validitas pendapat orang lain.
Menerapkan prosedur dan aturan secara fleksibel..
Menyesuaikan taktik pada situasi/orang yang berbeda.
Menyesuaikan strategi, dan tujuan diri sendiri, sesuai dengan situasi.
Melakukan penyesuaian pengaturan..
Menyesuaikan strategi.
20. KOMPETENSI
Definisi
: KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI
(ORGANISATIONAL COMMITMENT, OC)
: Kemampuan dan kemauan seseorang untuk mengkaitkan
apa yang diperbuat dengan kebutuhan, prioritas dan tujuan
organisasi; berbuat sesuatu untuk mempromosikan tujuan
organisasi atau untuk memenuhi kebutuhan organisasi; dan
menempatkan misi organisasi di atas keinginan diri sendiri
atau peran profesionalnya.
SKALA OC
Level
Penjelasan Indikator Perilaku
-1
Pembangkang..
0
Tidak berlaku atau melakukan upaya minimal agar tetap dapat bekerja di
organisasi.
1
Usaha aktif.
2
Model “menjadi warga organisasi yang baik”.
3
Menyatakan manfaat dan komitmen..
4
Melakukan pengorbanan diri..
5
Membuat keputusan yang tidak populer demi keuntungan perusahaan walau
bersifat kontroversial.
6
Mengorbankan unit sendiri demi kebaikan perusahaan.
.
D.Sutoto 12/30/2004
10
Download