Pelajaran 52 Minggu untuk jiwa baru VIII. Firman Allah hidup dan kuat Mereka yang percaya Yesus tidak berhenti berdoa dan membaca Alkitab. Doa adalah pernafasan dari roh dan jiwa. Kita mengenal kehendak Allah karena membaca Alkitab lalu mendapat makanan roh bilamana kita mentaati firman-Nya. Demikian roh jiwa kita menjadi penuh dengan hidup, lalu kita bisa membagikan dan menyaksikan hidup itu kepada sesama kita itulah penginjilan dan pemuridan. Semua pekerjaan Tuhan dimulai dan tergenapi di atas dasar doa dan firman. 1. Mengapa kita harus membaca Alkitab? Untuk mengetahui Kehendak Allah Alkitab memuatkan kehendak Allah berkata mengenai Allah yang satu-satunya dan Yesus Kristus yang diutus oleh-Nya. Apabila kita mendefenisikan orang Kristen sebagai “orang yang hidup sesuai kehendak Allah”, orang kristen sejati adalah orang yang mengenal kehendak Allah melalui Alkitab lalu mentaatinya. Orang yang tidak membaca Alkitab tentu saja tidak mengenal kehendak Allah bahkan bukan orang Kristen sesungguhnya. Untuk mendapat berkat dan hidup Alkitab berkata bagaimana Allah bekerja, oleh karena itu mereka yang ingin mendapat hidup dan berkat dari Allah harus rajin membaca Alkitab, sebab kita memperoleh hidup dan berkat dengan mentaati firman, sesudah mengetahui kehendak-Nya, mengalami, hal itulah kehidupan iman dari orang kudus. Cara kita mengasihi Alllah Mereka yang mengasihi Allah adalah yang memegang perintah-Nya dan melakukannya (Yohanes 14:21). Allah tidak menilai kita dengan kata-kata dari mulut kita tetapi dengan ketaatan, pengabdian dan kuasa yang berasal dari ketaatan dan pengabdian dari kita, maka mereka yang ingin megasihi Allah dengan 10 ketaatan pada perintah-Nya mestinya membaca Alkitab dengan sungguh-sungguh, sebab Alkitab itu memuatkan perintah Allah. Ia terharu dan bergairah “bagaimana supaya menyenangkan hati Allah, bagaimana mngucapkan terima kasih kepada Allah” Patokan untuk mengukur kehidupan iman Kehidupan iman kita bisa menjadi sekedar kebiasaan atau kemunafikan. Kita mengikuti pikiran kita, istiadat atau dogma tanpa alasan. Atau kita bisa tertipu dengan karunia-karunia palsu dari roh-roh jahat sebab asik dalam pengalamanpengalaman rohani, iman kita menjadi kokoh dengan mendasarkan firman. Orang kristen kita adalah orang yang menurut pada firman lalu kita boleh mendapat pengalaman ilahi yang mendasarkan firman tanpa batasan. Kita harus mempertimbangkan segalanya dari iman kita dengan mendasarkan firman. 2. Bagaimana kita membaca Alkitab? Membaca Alkitab dengan inspirasi sambil doa. Pelajaran 52 Minggu untuk jiwa baru VIII. Firman Allah hidup dan kuat kita membaca Alkitab sambil berdoa bahwa supaya kita dapat membaca peristiwa-peristiwa tertulis didalam Alkitab itu sebagai peristiwanya sedang terjadi. Membaca Alkitab sebagai firman dari Allah yang langsung untuk diri kita sendiri. Alkitab memuatkan kehendak Allah. Bukan untuk merenung atau menyelidiki kita membaca Alkitab, tetapi firman dari Alkitab adalah perintah dari Allah maka untuk mentaati kepada firman itu kita membaca Alkitab. Apabila kita berupaya untuk mengetahui kehendak Allah, kita dapat mendengar suara dari Allah waktu kita membaca Alkitab. Membaca Alkitab sambil menemukan Yesus Seluruh Alkitab adalah sepertinya sepucuk gambar mengenai Yesus, maka dimanapun di dalam Alkitab kita harus menemukan Yesus. Alkitab ialah bukan cerita Abraham, Musa, Daud dan lain-lain, tetapi pekerjaan Allah yang memakai iman mereka . Membaca Alkitab dengan pertanyaan “mengapa ?” Mengapa Allah bekerja demikian? Untuk menemukan “kehendak Allah seutuhnya” kita membaca Alkitab cara demikian disebut “cara pemikiran dari Yahudi”. Membaca sekaligus serta paragraf besar Bilamana kita membaca dari Kejadian sampai Wahyu sekaligus dapat mengerti nubuat-nubuat dari Allah dan penggenapan nubuatan-nubuatan bagi Yesus Kristus. Baiknya kita membaca Perjanjian Lama atau Perjanjian Baru sekaligus, apabila hal itu susah menurut Kitab-kitab, pasal-pasal atau paragraf-paragraf, kasus apapun jangan berhenti tapi dari awal lalu sampai akhir. Yang bagus jangan menggaris bawahi tapi dengan bersuara yang jelas waktu kita baca. Daripada membaca cepat atau menghafal ayat-ayat yang penting firman itu harus masuk di dalam roh kita lalu menjadi iman. Mari kita rajin membaca Alkitab dalam doa dengan hati tulus dan dalam waktu sebanyak mungkin.