Analisi Fikih Jinayah Terhadap Kejahatan Kemanusiaan Dalam Undang­Undang No. 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM SKRIPSI OLEH : MAHMUDI NIM : C03208021 Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Siyasah Jinayah SURABAYA 2012 Analisi Fikih Jinayah Terhadap Kejahatan Kemanusiaan Dalam Undang­Undang No. 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM SKRIPSI Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu Ilmu Syariah Oleh Mahmudi NIM : C03208021 Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Siyasah Jinayah SURABAYA 2012 PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi yang dutulis oleh Mahmudi ini telah diperiksa dan disetujui untuk dimunaqosahkan. Surabaya, 4 Juli 2012 Pembimbing Dr. Imam Amrusi Jailani, M.Ag. NIP: 197001031997031001 PENGESAHAN Skripsi yang ditulis oleh Mahmudi ini telah dipertahankan di depan sidang Majelis Munaqosah Skripsi Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel pada hari Jumat, tanggal 27 Juli 2012, dan dapat diterima sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana strata satu dalam Ilmu Syariah. Majelis Munaqosah Skripsi : Ketua, Sekretaris, Dr. Imam Amrusi Jailani, M.Ag. NIP: 197001031997031001 Penguji I, Moch. Zainul Arifin, S.Ag NIP: 197104172007101004 Penguji II, Pembimbing. Drs.H.M.ZayyinChudlori,M.Ag.Drs.H.Abd.Rouf,M.Pd.I.Dr.ImamAmrusiJailani,M.A NIP: 195612201982031003 NIP: 195301061982031003 197001031997031001 Surabaya , Mengesahkan, Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Dekan. NIP: Prof. Dr. H.A. Faishal Haq, M.Ag. NIP.195005201982031002 DAFTAR TABEL Tabel No Jenis Jumlah 1 Konflik Vertikal 2 2 Konflik Horisontal 5 KATA PENGANTAR Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Penyayang, segala puji bagi Allah SWT. Sholawat serta salam tak lupa kami limpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw. Yang telah mengantarkan umatnya dari alam kegelapan (jahiliyah) kepada alam terang benderang (dinul Islam) dan semoga para pengikutnya dapat mempertahankan dan meneruskan kemenangan ini. Amin ya rabbal ‘alamin. Dan atas rahmat dan hidayah­Nyalah kami dapat menyelesaikan segala aktivitas termasuk didalamnya penyusunan skripsi ini yang berjudul “Tinjauan Fikih Jinayah Terhadap Undang­undang No 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM”. Atas tersusunnya skripsi ini, maka tidak lupa pula penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada bapak ibu yang sangat penulis sayangi dan kagumi. Karena dengan ketekunan dan ketabahan merekalah tangan­tangan emas akan tetap lahir di negri ini, Prof. Dr. H. A. Faishol Haq, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Dr. H. Ahmad Sahid, M.Ag selaku ketua jurusan, Dr. Imam Amrusi Jailani,M.Ag selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini, kesabaran dan ketabahan beliau tak akan mungkin terbalas dengan apapun. Dan tak lupa pula kami haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada para dosen Fakultas Syariah yang telah memberikan ilmunya selama saya studi di Fakultas Syariah ini, segenap akademika yang telah memberikan pelayanan terbaiknya. Terima kasih juga segenap keluargaku dan rekan­rekan salah satunya Husni Mubarok dan istrinya yang telah memberikan banyak inspirasi dan membantu demi suksesnya studi kami. Dan jugak terimaksih kepada teman­teman kos Atikurrahman, Wadis, Humaidi, Muhlis, Prayid dan teman yang lain yan jugak ikut partisipasi membantu kesuksesan dalam penulisan skripsi ini sampai selesai. Mengingat keterbatasan ilmu pengetahuan, penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Karena itu saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khusunya bagi penulis sendiri. Surabaya, 14 Juli 2012 TTD Penulis DAFTAR TRANSLITERASI Di dalam naskah skripsi ini banyak dijumpai nama dan istilah teknis (technical term) yang berasal dari bahasa Arab ditulis dengan huruf Latin. Pedoman transliterasi yang digunakan untuk penulisan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Fonem konsonan Arab, yang dalam sistem tulisan Arab seluruhnya dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasinya ke tulisan Latin sebagian dilambangkan dengan lambang huruf, sebagian tanda dan sebagian lainnya dengan huruf dan tanda sekaligus, seperti: ARAB Konsonan Nama Alif ﺍ Ba ﺏ Ta ﺕ Sa ﺙ Jim ﺝ Ha ﺡ Kha ﺥ Dal ﺩ Zal ﺫ Ra ﺭ Zai ﺯ Sin ﺱ Syin ﺵ Sad ﺹ Dad ﺽ Ta ﻁ Za ﻅ Ain ﻉ Gain ﻍ Fa ﻑ Qaf ﻕ Kaf ﻙ Lam ﻝ Mim ﻡ Nun ﻥ Konsonan b t s/ J h} kh d ż r Z S Sy s} d} t} z} ‘ G F Q K L M N LATIN Nama Tidak dilambangkan Be Te Es (dengan titik di atas) Je Ha (dengan titik di bawah) Ka dan Ha De Zet (dengan titik di tas) Er Zet Es Es dan Ye Es (dengan titik di bawah) De (dengan titik di bawah) Te (dengan titik di bawah) Zet (dengan titik di bawah) Koma terbalik (di atas) Ge Ef Ki Ka El Em En ﻭ ﻩ ء ﻱ Wau Ha Hamzah Ya W H , Y We Ha Apostrof Ya 2. Vokal tunggal atau monoftong bahasa Arab yang lambangnya hanya berupa tanda atau harakat, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf sebagai berikut: a. Tanda fath}ah dilambangkan dengan huruf a, misal maslahah. b. Tanda kasrah dilambangkan dengan huruf i, misalnya ijma’. c. Tanda dammah dilambangkan dengan huruf u, misalnya ushul. 3. Vokal rangkap atau diftong bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dengan huruf, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan gabungan huruf sebagai berikut: a. Vokal rangkap ﺍﻭ dilambangkan dengan gabungan huruf aw, misalnya syawka>niy. b. Vokal rangkap ﺍﻱ dilambangkan dengan gabungan huruf ay, misalnya zuh}ayliy. 4. Vokal panjang atau maddah yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya dilambangkan dengan huruf dan tanda macron (coretan horisontal) di atasnya, misalnya imka>n, z|ari>’ah, dan muru>’ah. 5. Syaddah atau taysdi>d yang dilambangkan dengan tanda syaddah atau tasydid, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang bertanda syaddah itu, misalnya h}addun, saddun, t}ayyib. 6. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf ﺍﻝ, transliterasinya dalam tulisan latin dilambangkan dengan huruf yang sesuai dengan bunyinya dan ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan diberi kata sempang sebagai penghubung. Misalnya at­tajribah, al­hila>l. 7. Ta’ marbu>t}ah mati atau yang dibaca seperti berharakat sukun, dalam tulisan latin dilambangkan dengan huruf “h”, sedangkan Ta’ marbu>t}ah yang hidup dilambangkan dengan huruf “t”, misalnya ru’yah al­hila>l, atau ru’yatul hila>l. 8. Tanda apostrof (‘) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku untuk yang terletak di tengah atau di akhir kata, misalnya fuqaha>>>’. Sedangkan di awal skata, huruf hamzah tidak dilambangkan dengan apapun, misal Ibra>hi>m.