ANALISIS PENGARUH BIAYA PAMERAN

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PENGARUH BIAYA PAMERAN
TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA EVENT
PAMERAN PRODUK
Studi kasus : PT. Modern Photo Tbk, Cabang Utama Surabaya
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Wiwin Sri Andarini
NIM : 022214129
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PENGARUH BIAYA PAMERAN
TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA EVENT
PAMERAN PRODUK
Studi kasus : PT. Modern Photo Tbk, Cabang Utama Surabaya
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Wiwin Sri Andarini
NIM : 022214129
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2000
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH BIAYA PAMERAN TERHADAP
VOLUME PENJUALAN
PADA EVENT PAMERAN PRODUK
Studi kasus : PT. Modern Photo Tbk, Cabang Utama Surabaya
Jl Rungkut Industri Raya No. 21, Surabaya
Oleh:
Wiwin Sri Andarini
022214129
Telah Disetujui Oleh:
Pembimbing I:
A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A
Tanggal, 8
September 2008
Pembimbing II:
V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A
September 2008
Tanggal, 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH BIAYA PAMERAN TERHADAP VOLUME
PENJUALAN
PADA EVENT PAMERAN PRODUK
Studi kasus pada PT. Modern Photo Tbk, Cabang Utama Surabaya
Jl. Rungkut Industri Raya No. 21, Surabaya
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Wiwin Sri Andarini
NIM : 022214129
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 24 September 2008
dan dinyatakan memenuhi syarat.
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap
Ketua
: MT. Ernawati, S.E., M.A
Sekretaris
: Drs. Th. Sutadi, M. B. A
Tanda Tangan
……………………….
Yogyakarta, 30 September 2008
……………………….
Anggota
: A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A
Anggota
: V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A
……………………….
Anggota
: Dra. Diah Utari BR M.Si.
………………………..
……………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan dengan sepenuh
hati untuk:
Tuhan yang maha esa yang selalu menyertaiku
Ibu, Bapak dan Adikku untuk doa, nasehat, motivasi dan bimbingannya
selama ini
Mas Deddy, Sherly dan Khayla kalian penyemangat hidupku
Terima kasih….. I Love You
Keluarga besar Banyuwangi dan Jombang yang selalu memberi
dukungan
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, bagaimana layaknya
karya ilmiah.
Yogyakarta, September 2008
Penulis,
Wiwin Sri Andarini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH BIAYA PAMERAN TERHADAP VOLUME
PENJUALAN PADA EVENT PAMERAN PRODUK
Studi kasus pada PT. Modern Photo Tbk, Cabang Utama Surabaya
Wiwin Sri Andarini
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh
antara biaya pameran dengan volume penjualan pada event pameran produk
dalam sebuah pameran PT. Modern Photo Tbk, Cabang Utama Surabaya.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada PT. Modern Photo
Tbk, Cabang Utama Surabaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah dokumentasi. Data yang dibutuhkan meliputi : biaya pameran dan
penjualan pada event pameran produk dari tahun 1992-2007.
Teknik analisis data dilakukan dengan Regresi Linier Sederhana.
Regresi Linier Sederhana digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
biaya pameran terhadap volume penjualan. Berdasarkan hasil Regresi Linier
Sederhana diperoleh persamaan Y = 29.748.273,971 + 0,034 X. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara biaya pameran terhadap
volume penjualan.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF EXHIBITION COST
TOWARD THE VOLUME OF SALE ON PRODUCT EXHIBITION
EVENT
The Case Study at PT. Modern Photo, Tbk,Cabang Utama Surabaya
Wiwin Sri Andarini
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
The purpose of the research was to determine the influence between the
cost of exhibition to the volume of the sale on product exhibition event at PT.
Modern Photo, Tbk, Cabang Utama Surabaya.
The research was a case study at PT. Modern Photo, Tbk, Cabang
Utama Surabaya. The technique of collecting data used was documentation. The
data required including : cost exhibition and sales on product exhibition event
from the years of 1992-2007.
The technique of data analysis was performed by Simple Linear
Regression. The Simple Linear Regression was used to determine the influence
of the cost of exhibition toward the volume of sale. Based on the Simple Linear
Regression, it was found out a regression formula of Y = 29.748.273,971 +
0,034 X. There fore there was a positive influence between the exhibition cost
toward of sale volume.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh
biaya pameran terhadap volume penjualan pada event pameran produk.
Sehingga penulis mengambil judul “Analisis Pengaruh Biaya Pameran
Terhadap Volume Penjualan Pada Event Pameran Produk, studi kasus PT.
Modern Photo, Tbk, Cabang Utama Surabaya”.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan,
dukungan, dan pengarahan dari berbagai pihak baik yang terlibat langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Kuasa atas bimbingan dan perlindunganNya kepada
saya.
2. Bapak Drs. YP Supardiyono, M.Si.,Akt, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. Selaku Ketua Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma dan selaku
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dosen pembimbing II dalam penulisan skripsi ini yang penuh kesabaran
dan memberikan pengarahan kepada saya untuk menyelesaikan skripsi
ini.
4. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku dosen pembimbing I
dalam penulisan skripsi ini yang penuh kesabaran dan membimbing saya
untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Semua dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma atas ilmu
yang telah diberikan kepada saya selama ini dan nasehat yang boleh
saya terima.
6. Pimpinan PT. Modern Photo, Tbk, Cabang Utama Surabaya yang telah
mengijinkan pelaksanaan penelitian kepada saya.
7. Bapak dan ibu tercinta beserta keluarga besar di banyuwangi yang selalu
mendoakan saya dan memotivasi saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Keluarga besar Jombang, Bapak Choliq, Mas Adam, Mba Dian, Mama
Pur, Mba Dini dan tidak lupa keluargaku di Surabaya terima kasih atas
doanya, semangat dan dukungannya.
9. Papa Deddyku tercinta yang selalu menemaniku (walau hanya lewat
HP), terima kasih atas kepercayaan, kesetiaan, doa dan motivasinya. I
love you…
10. Sherly dan Khayla tersayang yang selalu menemani dalam suka dan
duka, terima kasih sayang kalian penyemangat hidup Mama. Maaf ya
sayang kalian sering Mama tinggal-tinggal. Love you so much…
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Adikku Wawan makasih karena telah menemani mengerjakan skripsi,
mengantar kemana-mana dan terima kasih atas doa dan dukungannya.
12. Keluarga kecilku yang di Yogya, Pakdhe Ndut, Budhe Mpa, Tante Nci
(Lussi), Mimi makasih Abstraknya, Cio (Trio), makasih sudah mau
menjadi temen curhat yang selalu mendengarkan keluhanku
dan
penghiburannya, untuk dukungannya, kebersamaan dan keceriaannya
selama ini. Makasih banget untuk semuanya.
13. Teman-teman ex kost, Mbak Budi, Dwi, Ayu, Tika, Nora meskipun jauh
disana, terima kasih untuk semangat dan dukungannya. Teman
kampusku ida makasih telah menghiburku, menemaniku setiap kuliah.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, maka segala saran dan kritikan dari semua pihak akan saya terima
demi menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para
pembaca dan dapat dijadikan refrensi bagi penelitian selanjutnya.
Yogyakarta, September 2008
Penulis,
Wiwin Sri Andarini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………… i
Halaman Persetujuan Pembimbing………………………………………… ii
Halaman Pengesahaan …………………………………………………….. iii
Halaman Persembahan ……………………………………………………. iv
Halaman Pernyataan Keaslian Karya………………………………………
v
Abstrak……………………………………………………………………… vi
Abstract …………………………………………………………………… vii
Kata Pengantar………………………………………………………………viii
Daftar Isi…………………………………………………………………… xi
Daftar Tabel………………………………………………………………… xiv
Daftar Gambar……………………………………………………………… xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………..…. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………….. 4
C. Batasan Masalah …………………………………………………… 4
D. Tujuan Penelitian…………………………………………………… 4
E. Manfaat Penelitian…………………………………………………… 4
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Manajemen………………………………………………………….. 6
B. Pemasaran…………………………………………………………… 7
C. Manajemen Pemasaran……………………………………………… 8
D. Konsep Pemasaran………………………………………………….. 9
E. Bauran Pemasaran………………………………………………….. 10
F. Tujuan Promosi……………………………………………………... 17
G. Promotion Mix……………………………………………………… 19
H. Promosi Penjualan………………………………………………….. 20
I. Tujuan Promosi Penjualan………………………………………….. 20
J. Pengertian Biaya…………………………………………………….. 23
K. Pameran…………………………………………………………….. 25
L. Jenis-Jenis Yang Digunakan Dalam Pameran……………………… 25
M. Manfaat Pelaksanaan Pameran……………………………………... 26
N. Hipotesis…………………………………………………………… 27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian……………………………………………………… 28
B. Waktu dan Lokasi…………………………………………………… 28
C. Subyek dan Obyek Penelitian……………………………………….. 28
D. Pengukuran Variabel…………………………………………………29
E. Jenis Data…………………………………………………………… 29
F. Pengumpulan Data………………………………………………….. 29
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Analisis Data…………………………………………………………30
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat PT. Modern Photo, Tbk……………………………..31
B. Struktur Perusahaan PT. Modern Photo, Tbk………………………...32
C. Visi Misi perusahaan PT. Modern Photo, Tbk ………………………33
D. Personalia PT. Modern Photo, Tbk, Cabang Utama Surabaya……. 35
E. Pemasaran PT. Modern Photo, Tbk………………………………… 35
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data……………………………………………………… 38
B. Analisis Data ……………………………………………………… 40
C. Pembahasan………………………………………………………… 41
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan………………………………………………………… 46
B. Saran………………………………………………………………… 46
C. Keterbatasan Penelitian………………………………………………47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel V. 1 Data Biaya dan Volume Penjualan Tahun 1992-2007…………….39
Tabel V. 2 Data Biaya dan Volume Penjualan Tahun 1992-2007…………… 44
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar II. 1 Model Komunikasi Pemasaran…………………….…………
17
Gambar IV.1 Struktur Organisasai PT. Modern Photo, Tbk …….………… 33
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Diera globalisasi ini persaingan di dunia bisnis semakin ketat yang
disebabkan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan sejenis baik perusahaan
milik negara, swasta nasional maupun swasta asing. Perubahan lingkungan
senantiasa terjadi terus menerus dalam proses perkembangan suatu negara dan
perubahan sosial ekonomi juga sangat berpengaruh terhadap pemasaran pada
umumnya. Perkembangan teknologi dan munculnya industri-industri baru,
perilaku konsumen juga menunjukkan perubahan. Sehingga muncul suatu
pertanyaan bagaimana kinerja perusahaan selama ini? Apakah kinerja kurang,
sama atau bahkan lebih baik jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang
sejenis?. Oleh karena itu, dewasa ini sebuah perusahaan dituntut untuk memiliki
keunggulan daya saing yang kuat dan memiliki kemampuan untuk membuat
kebijakan dan perencanaan yang tepat serta meningkatkan efisiensi dan
produktivitas perusahan, agar mampu bersaing dengan perusahaan sejenis
lainnya. Manajemen yang baik yang didukung sumber daya manusia yang
berkualitas.
Penciptaan
keunggulan
kompetitif
diperlukan
oleh
setiap
perusahaan guna mempertahankan diri dalam persaingan dan pencapaian tujuan
perusahaan.
Salah satu strategi yang digunakan perusahaan dalam memberikan
rangsangan bagi konsumen untuk melakukan pembelian dan memuaskan
konsumen adalah marketing mix, yang meliputi variabel-variabel yang disusun
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar
sasaran.
Marketing
mix
meliputi
semua
kegiatan
perusahaan
untuk
mempengaruhi produknya. Adapun variabel marketing mix yaitu kebijakan
produk, harga, tempat, dan promosi. Unsur-unsur marketing mix ini sangat
berkaitan erat satu sama lain, oleh karena itu perusahaan harus dapat
mengkombinasikan dengan tepat dalam pelaksanaanya. (Philip Kotler, 1997 :
82).
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang
diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu
perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka
promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam
mengembangkan dan mempertahankan usaha. Suatu produk tidak akan dibeli
bahkan
dikenal
apabila
konsumen
tidak
mengetahui
kegunaannya,
keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk
itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu
diberikan informasi yang jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:
a) Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada
masyarakat.
b) Memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada
masyarakat serta cara penggunaanya.
c) Memperkenalkan barang atau jasa baru.
Oleh karena itu menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan
promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan.
Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya
manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankan perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang
selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan
antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai
peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada
bidang pemasaran khususnya.
Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan
dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar
tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan
gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam
menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Biaya Pameran Terhadap
Volume Penjualan pada Event Pameran Produk”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh antara biaya pameran terhadap volume penjualan
pada event pameran produk?
3. Batasan masalah
Agar masalah tidak terlampau jauh maka penulis memberikan
batasan-batasan dalam penelitian ini yaitu biaya pameran dan volume
penjualan saat event pameran.
4. Tujuan Penelitian
Apakah ada pengaruh biaya pameran terhadap volume penjualan
pada event pameran produk dalam sebuah pameran PT Modern Photo, Tbk,
Cabang Utama Surabaya.
5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat berbagai pihak,
antara lain:
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
manajemen perusahaan dalam memberikan yang terbaik bagi konsumen
demi peningkatan penjualan.
2. Bagi penulis
Untuk menambah pengetahuan dan data mengenai biaya promosi dalam
pengaruhnya terhadap volume penjualan dengan membandingkan
dengan teori-teori yang telah dipelajari dengan keadaan dunia usaha
yang sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan refrensi judul
pada perpustakaan dan dijadikan bahan perbandingan bagi penelitian
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
Kegiatan-kegiatan dalam suatu perusahaan yang menggunakan berbagai
sumber daya alam, manusia, modal, dan sumber daya lainnya, tidak lepas dari
campur tangan manusia yang mengolah dan menggunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Dalam suatu perusahaan atau organisasi untuk mencapai
tujuan yang ingin dicapai maka suatu manajemen itu harus ada. Maka dibawah
ini akan dijelaskan mengenai apa itu manajemen.
A. Manajemen
Dibawah ini penulis akan memberikan beberapa definisi dari manajemen
menurut beberapa ahli :
a. Harold Koontz dan Cyril O’donnel
Manajemen adalah usaha mencapai tujuan tertentu melalui
kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan
koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian.
(Amirullah, Rindyah Hanafi, 2002 : 4 ).
b. R. Terry
Manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri dari tindakantindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. (Amirullah,
Rindyah Hanafi, 2002 : 4 ).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu
kegiatan pencapaian tujuan suatu perusahaan atau organisasi dengan
pemanfaatan sumber daya melalui peran serta banyak orang untuk menjalankan
berbagai macam tugas.
Dari pengertian diatas dalam perusahaan tidak hanya diperlukan
manajemen saja tetapi juga membutuhkan pemasaran karena pemasaran
merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu dalam
pencapaian nilai ekonomi, maka dibawah ini akan dijelaskan pengertian
pemasaran dari berbagai ahli.
B. Pemasaran
Menurut Kotler dan Amstrong (2003 : 7)
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu
dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai
dengan pihak lain.
Sedangkan menurut Boyd, Walker, Larreche (2000 : 4)
Pemasaran adalah proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan
penting
yang
memungkinkan
individu
dan
perusahaan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
pertukaran dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran
merupakan kegiatan untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk.
Kegiatan pemasaran akan dapat berjalan seperti apa yang diharapkan
apabila didukung dengan manajemen yang baik dan terkoordinasi. Maka
dibawah ini akan dijelaskan mengenai berbagai definisi manajemen pemasaran
oleh beberapa ahli.
C. Manajemen Pemasaran
Adapun definisi manajemen pemasaran menurut Kotler dan Amstong (2003
: 16) adalah sebagai berikut:
Manajemen
pemasaran
adalah
analisis,
perencanaan,
implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan
organisasi.
Sedangkan menurut Boyd, Walker, Larreche (2000 : 18) adalah sebagai
berikut:
Manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan program-program yang
menyangkut konsep, penetapan harga, promosi dan distribusi dari
produk, jasa, dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dari kedua definisi tentang manajemen pemasaran diatas dapat kita
simpulkan bahwa manajemen pemasaran terjadi apabila seseorang atau lebih
terlibat dalam transaksi pertukaran atau hubungan yang ada dalam perencanaan,
implementasi dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang penting untuk
mendukung pertukaran.
Pemasaran merupakan faktor penting bagi perusahaan untuk mencapai
tujuannya, maka dibawah ini akan dijelaskan mengenai konsep pemasaran
karena konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap
keinginan dan kebutuhan konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang
menganut konsep pemasaran harus disarankan untuk memenuhi tujuan tersebut.
D. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran adalah filosofi manajemen pemasaran yang
menyatakan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pencapaian kepuasan yang
didambakan itu secara lebih efektif dan efisien dibanding pesaing. (Kotler dan
Amstong, 2003 : 21).
Dalam pemasaran untuk mendapatkan pangsa pasar maka perusahaan
harus merencanakan perincian bauran pemasaran (marketing mix), maka
dibawah ini akan dijelaskan mengenai bauran pemasaran dan variabelvariabelnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
E. Bauran Pemasaran
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran
Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang
berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran
produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya.
Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan
inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan
untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel
atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh
perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya.
Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan
yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel
marketing mix tersebut, untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif.
Menurut William J. Stanton pengertian marketing mix secara umum
adalah sebagai berikut:
Marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi
empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat
unsur tersebut adalah penawaran produk atau jasa, struktur harga, kegiatan
promosi, dan sistem distribusi. Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran
(Marketing mix) tersebut atau yang disebut 4P adalah sebagai berikut:
1. Strategi Produk,
2. Strategi Harga,
3. Strategi Penyaluran atau Distribusi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4. Strategi Promosi.
Marketing mix yang dijalankan harus disesuaikan dengan situasi dan
kondisi perusahaan. Disamping itu marketing mix merupakan perpaduan dari
faktor-faktor yang dapat dikendalikan perusahaan untuk mempermudah buying
decision, maka variabel-variabel marketing mix diatas tadi dapat dijelaskan
sedikit lebih mendalam sebagai berikut:
1. Produk (Jasa)
Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang atau
jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan
perusahaan guna mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang
ataupun jasa yang ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting.
Sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi “kebutuhan dan
keinginan” dari konsumen. Namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk
atau jasa sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih.
Sedangkan sifat dari produk atau jasa tersebut adalah sebagai berikut:
a) Tidak Berwujud
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa,
diraba, didengar atau dicium, sebelum ada transaksi pembelian.
b) Tidak dapat dipisahkan
Suatu produk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah
sumber itu merupakan orang atau benda. Misalnya jasa yang diberikan
oleh sebuah hotel tidak akan bisa terlepas dari bangunan hotel tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
c) Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab jasa ini
sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan
dimana disajikan. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel
berbintang satu akan berbeda dengan jasa yang diberikan oleh hotel
berbintang tiga.
d) Daya tahan
Jasa tidak dapat disimpan. Seorang pelanggan yang telah memesan
sebuah kamar hotel akan dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan
tersebut tidak menempati kamar yang ia sewa.
2. Harga ( Price)
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan
produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang
ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya
pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau
keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penentuan harga produk dari
suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat
mempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan.
Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa yang
dipasarkan. Hal ini disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk atau
jasa. Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi barang
atau jasa ditambah dengan beberapa jasa lain serta keuntungan yang
memuaskan. Berdasarkan harga yang ditetapkan ini konsumen akan mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
keputusan apakah dia membeli barang tersebut atau tidak. Juga konsumen
menetapkan berapa jumlah barang atau jasa yang harus dibeli berdasarkan harga
tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini tidak hanya berdasarkan pada
harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan,
misalnya kualitas dari barang atau jasa, kepercayaan terhadap perusahaan dan
sebagainya. Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang paling
tepat, dalam arti yang dapat memberikan keuntungan yang paling baik, baik
untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang.
3. Saluran Distribusi ( Place )
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang
dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan
metode penyampaian produk atau jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif
hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk atau jasa tersebut
berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan
produk atau jasa tersebut. Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan
memperlancar arus barang atau jasa adalah memilih saluran distribusi (Channel
Of Distribution). Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang
berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat
menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk atau jasa dari
produsen ke konsumen.
Distributor-distributor
atau
penyalur
ini
bekerja
aktif
untuk
mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar jasa-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi
ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:
a. Sifat pasar dan lokasi pembeli
b. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara
c. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang
ekonomis.
d. Jaringan pengangkutan.
Saluran distribusi jasa biasanya menggunakan agen travel untuk
menyalurkan jasanya kepada konsumen. Jadi salah satu hal yang penting untuk
diperhatikan dalam kebijaksanaan saluran distribusi itu sendiri dengan
memperhitungkan adanya perubahan pada masyarakat serta pola distribusi perlu
mengikuti dinamika para konsumen tadi.
4. Promosi ( Promotion)
Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan
informasi pada pasar tentang produk atau jasa yang dijual, tempat dan saatnya.
Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan
(Advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), promosi penjualan (Sales
Promotion), dan Publisitas (Publicity).
1. Periklanan (Advertising)
Merupakan
alat
utama
bagi
pengusaha
untuk
mempengaruhi
konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat
surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang
strategis.
2. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung
dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan
akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha
dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling
adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan direct
selling.
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasar
sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan
bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk
tersebut akan menarik perhatian konsumen.
4. Publisitas (Pubilicity)
Merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan untuk
membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar
mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal
ini berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas
perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas
merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini
masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk
“mensosialisasikan” atau “memasyarakatkan “.Dalam hal ini yang harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang efektif, dengan
mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu
strategi promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli
dan para pembuat keputusan pembelian.
Menurut Fandy Tjiptono Promosi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya produk, bila
konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan
berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.
Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahan yang
bersangkutan. Secara garis besar, proses komunikasi pemasaran dapat
dijelaskan dengan Gambar II.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Gagasan
Pemahaman
ENCODE
Pengirim
Media
DECODE
Penerima
Pesan
DECODE
Pemahaman
Feed-Back
ENCODE
Gangguan
Response
Gangguan Fisik
Masalah semantic
Perbedaan budaya
Ketiadaan feedback
Efek status
Gambar II. 1. Model Komunikasi Pemasaran
F. Tujuan Promosi
Tujuan utama promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan
membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tantang perusahaan dan
bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Menginformasikan (informing), dapat berupa:
a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,
b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk,
c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar,
d. Menjelaskan cara kerja suatu produk,
e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
f. Meluruskan kesan yang keliru,
g. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli,
h. Membangun citra perusahaan.
2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk:
a. Membentuk pilihan merek,
b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu,
c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk,
d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga,
e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesman).
3. Mengingatkan (reminding), terdiri atas:
a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan
dalam waktu dekat,
b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk
perusahaan,
c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan,
d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.
Misalnya bila pembeli ingin membeli sabun mandi diharapkan ingatan
pertamanya adalah merek Lux.
Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan
seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah
sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan
produk tersebut (Fandy Tjiptono, 1995 : 219).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
G. Promotion Mix
Menurut Basu Swastha, Irawan promotion mix adalah kombinasi
strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan
alat promosi yang lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan
program penjualan. Variabel-variabel promotion mix ada 4 yaitu :
a. Periklanan
Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa
yang dibayar oleh sponsor tertentu.
b. Personal Selling
Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau
lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.
c. Publisitas
Pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa,
atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa
dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.
d. Promosi penjualan
Kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan publisitas
yang mendorong pembelian konsumen dan efektivitas pengecer.
Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: peragaan, pertunjukan dan
pameran, demonstasi dan sebagainya. (Basu Swastha, Irawan. 2005 :
349).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
H. Promosi Penjualan
Promosi
penjualan
adalah
bentuk
persuasi
langsung
melalui
penggunaan berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian
produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli
pelanggan. Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan
baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong
pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing,
meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya), atau
mengupayakan kerja sama yang erat dengan pengecer.
Dalam menciptakan program promosi penjualan, perusahaan pertamatama harus menetapkan tujuan promosi penjualan dan kemudian memilih alat
terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Dibawah ini tujuan promosi menurut
beberapa ahli.
I. Tujuan Promosi Penjualan
Menurut Fandi Tjiptono tujuan promosi penjualan antara lain:
a. Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial dan atau
konsumen akhir.
b. Meningkatkan kinerja pemasaran perantara.
c. Mendukung dan mengkondisikan kegiatan personal selling dan iklan.
Menurut Menurut Kotler dan Amstrong tujuan promosi penjualan sangat
beragam.
Penjual
mungkin
menggunakan
promosi
konsumen
untuk
meningkatkan penjualan jangka pendek atau membantu menciptakan pangsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pasar untuk jangka panjang. Tujuan promosi penjualan mencakup mengajak
pengecer untuk memasarkan barang baru dan menyimpan lebih banyak
inventori, mengajak pengecer mengiklankan produk dan memberi pabrikan
lebih banyak ruang di rak pengecer, dan mengajak pengecer membeli di muka.
Untuk tenaga penjualan, tujuannya untuk mencakup memperoleh semakin
banyak dukungan tenaga penjualan atas produk yang ada atau produk baru atau
mendorong tenaga penjual supaya menandatangani perjanjian dengan pelanggan
baru.
Promosi
penjualan
umumnya
digunakan
bersama-sama
dengan
pemasangan iklan atau penjualan pribadi. Promosi konsumen biasanya harus
diiklankan dan menambah kesenangan dan daya tarik iklan. Promosi tenaga
penjualan dan promosi perdagangan mendukung proses penjualan pribadi
perusahaan.
Secara umum, promosi penjualan harus menciptakan hubungan
konsumen, bukan hanya menciptakan penjualan jangka pendek saja, atau
pergantian merek secara temporer saja. Promosi penjualan harus membantu
memperkuat posisi produk dan meciptakan keterkaitan jangka panjang dengan
konsumen. Semakin lama, para pemasar menghindari “perbaikan penjualan
secara cepat”, Yakni promosi yang hanya menekankan pada harga dan sekarang
pemasar lebih menyukai promosi yang merancang untuk menciptakan ekuitas
merek. Bahkan promosi harga dapat dirancang untuk menciptakan keterkaitan
dengan pelanggan (Kotler dan Amstrong, 2004 : 661)
Sifat-sifat yang terkandung dalam promosi penjualan, diantaranya
adalah komunikasi, intensif, dan undangan (invitation). Sifat komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mengandung arti bahwa promosi penjualan mampu menarik perhatian dan
memberi informasi yang memperkenalkan pelanggan pada produk. Sifat intensif
yaitu memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan.
Sedangkan sifat undangan adalah mengundang khalayak untuk membeli saat itu
juga.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan
berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Customer promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan
yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pelanggan
untuk membeli.
2) Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
mendorong atau merangsang pedagang grosir, pengecer,
eksportir, dan importer untuk memperdagangkan barang atau
jasa dari sponsor.
3) Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan
untuk memotivasi armada penjual.
4) Busines promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan
untuk memperoleh pelanggan baru, memperkenalkan produk
baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama, dan
mendidik pelanggan.
Secara keseluruhan teknik-teknik promosi penjualan merupakan taktik
pemasaran yang berdampak pada jangka sangat pendek. Malah kadang-kadang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
penjualan hanya meningkat selama kegiatan promosi penjualan berlangsung.
Promosi penjualan juga tidak mampu meruntuhkan loyalitas pelanggan terhadap
produk lain, bahkan promosi penjualan yang terlalu sering malah dapat
menurunkan citra kualitas barang atau jasa tersebut, karena pelanggan bisa
menginterpretasikan bahwa barang atau jasa tersebut berkualitas rendah atau
termasuk kategori murahan. Meskipun demikian diakui bahwa promosi
penjualan menghasilkan tanggapan yang lebih cepat daripada iklan (Fandy
Tjiptono, 1995 : 229).
Setelah perencanaan tujuan promosi terarah maka bagaimana dengan
biaya promosi, semua kegiatan membutuhkan biaya maka dibawah ini akan
dijelaskan mengenai pengertian biaya.
J. Pengertian Biaya
Kata biaya sering menjadi alih bahasa dari cost atau expense (Slamet
Sugiri, 1994 : 21). Cost atau expense memiliki makna yang berbeda. Menurut
Slamet Sugiri, cost adalah pengorbanan sumber daya ekonomi lainnya. Expense
adalah pengorbanan sumber daya ekonomis untuk memperoleh penghasilan
(revenue). Istilah biaya dikembangkan selaras dengan kebutuhan para
pemakainya. Banyak ahli telah mendefinisikan biaya pada umumnya artinya
sama. Adapun Mulyadi (1993 : 8) mendefinisikan biaya sebagai pengorbanan
sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau
kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dari uraian tersebut
dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan suatu pengorbanan ekonomis yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
tidak dapat dihindarkan yang memiliki manfaat dan menghasilkan keuntungan
saat ini ataupun dimasa depan.
Sedangkan biaya promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran.
Namun demikian tidak ada standar pasti mengenai seberapa besar pengeluaran
untuk promosi yang dialokasikan. Faktor penyebabnya adalah pengeluaran
promosi tersebut tergantung pada produk atau pasar.
Dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa biaya promosi adalah
sejumlah satuan uang yang dikeluarkan atau digunakan untuk memberitahukan
dan menginformasikan tentang produk yang dihasilkan perusahaan kepada
konsumen. Dengan mengeluarkan biaya untuk melaksanakan kegiatan promosi
tentunya perusahaan mengharapkan akan adanya peningkatan volume
penjualan.
Biaya Promosi menurut (E Catur Rismiati dan Ig Bondan Suranto 2001 :
232) didefinisikan sebagai berikut: Biaya Promosi merupakan bagian dari biaya
pemasaran atau biaya komersil yang timbul dalam hubungannya dengan
penjualan produk jadi sampai pengumpulan piutang menjadi kas. Definisi diatas
mengartikan biaya promosi merupakan biaya keseluruhan dari proses ketika
produk tersebut jadi dan dipasarkan sampai dengan hasil dari penjualan produk
tersebut kembali menjadi kas.
Salah satu bentuk promosi adalah dengan mengadakan exhibition
(pameran). Maka dibawah ini akan dijelaskan mengenai definisi dari pameran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
K. Pameran
Pameran merupakan suatu usaha untuk memperlihatkan secara sistimatis
model, contoh, barang sesungguhnya, peta atau gambar suatu tempat tertentu
dalam suatu ukuran tertentu dalam suatu urutan tertentu untuk menumbuhkan
perhatian pengunjung. (Patrick Forsyth, 1987 : 345).
Untuk memanfaatkan rasa antusias masyarakat yang mendatangi
pameran, maka pameran harus dibuat sedemikian rupa agar masyarakat lebih
tertarik pada obyek yang dipamerkan. Dengan demikian pelaksanaan pameran
perlu direncanakan dengan matang serta perlu diperhatikan media apa saja yang
akan menarik minat perhatian orang banyak yang akan disajikan dalam
pameran. Maka berikut ini akan diuraikan mengenai jenis-jenis media yang
digunakan dalam pameran.
L. Jenis-jenis media yang digunakan dalam pameran
Pada dasarnya jenis media apapun dapat dimanfaatkan sebagai alat
bantu penyelenggaran pameran. Namun demikian, pemakaiannya harus
disesuaikan dengan tujuan pameran itu sendiri yaitu menarik minat dan
perhatian serta menggugah hati sasaran . Mengingat pameran memiliki sifat
memperlihatkan sesuatu, maka sebaiknya media yang digunakan adalah berupa
media visual, walaupun tidak menutup kemungkinan dipakainya media audio
visual.
Dalam menyelenggarakan pameran, media yang biasa dipergunakan
adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
1. Media visual dua dimensi pada bidang yang tidak transparan.
Termasuk dalam kelompok ini adalah gambar, peta, grafik,
bagan, foto, dan poster. Berbagai macam papan seperti papan
tulis, papan flannel, papan magnet atau papan peragaan
merupakan
media
statis
yang
dapat
dijadikan
tempat
dipasangnya media visual dua dimensi tersebut.
2. Media visual tiga dimensi. Contoh dari kelompok ini adalah
benda asli, barang contoh atau specimen, mock-up atau alat
tiruan sederhana, diorama bak pasir dan lain-lain.
Penggunaan kedua kelompok media diatas sangat baik untuk
pelaksanaan pameran, karena media tersebut dapat digunakan tanpa bantuan
penjelasan oleh juru penerang hanya menjelaskan hal-hal yang kurang
dimengerti pengunjung.
Disamping menggunakan media visual, media audiovisual dapat
dimanfaatkan dalam upaya menghidupkan suasana pameran. Misalnya dengan
menampilkan film pendidikan tentang cara pembibitan jamur merang, atau
menampilkan penjelasan yang diprogram dan dioperasikan melalui komputer.
M. Manfaat Pelaksanaan Pameran
Ditinjau dari jumlah sasaran yang ingin dicapai, pameran termasuk jenis
metode penyuluhan yang menggunakan pendekatan misal. Melalui pendekatan
ini, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan pameran antara lain:
a. Menarik perhatian dan minat banyak orang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Memperlihatkan proses perbaikan teknologi dari masa ke masa,
c. Dijadikan ajang promosi untuk memperkenalkan produk-produk terbaru
kepada masyarakat,
d. Agar produk lebih dikenal,
e. Menjaring konsumen lebih banyak,
f. Memberi
informasi
kepada
pengunjung
tentang
produk
yang
ditawarkan,
g. Menciptakan peluang pasar.
N. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin benar,
dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan kepusan dan pemecahan
persoalan ataupun dasar penelitian yang lebih lanjut (Suprapto, 2001 : 124).
Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis yang merupakan
dugaan sementara dan harus diuji dengan alat analisis statistik tertentu. Sebagai
jawaban atas masalah yang dikemukakan, maka hipotesis yang ditetapkan
adalah apakah ada pengaruh antara biaya pameran dengan volume penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan termasuk dalam jenis penelitian studi
kasus, yaitu penelitian yang dilakukan secara terperinci terhadap suatu obyek
tertentu, selama kurun waktu tertentu pada suatu perusahaan. Dimana hasil
penelitian
dan
kesimpulannya
hanya
berlaku
pada
perusahaan
yang
bersangkutan dan tidak berlaku secara umum. Penelitian ini bersifat deskriptif,
karena terbatas pada usaha untuk mengungkapkan suatu masalah dan keadaan
bagaimana adanya.
B. Waktu dan Lokasi
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakasanakan pada bulan Februari tahun 2008.
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada PT. Modern Photo, Tbk, Cabang
Utama Surabaya, Jl Rungkut Industri Raya, No: 21, Surabaya.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah para responden yang dimintai informasi
untuk suatu penelitian, beberapa karyawan yang ada di PT Modern
Photo, Tbk, Cabang Utama Surabaya yang berkaitan dengan
kegiatan pameran.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian dilakukan pada PT Modern Photo, Tbk, Cabang
Utama Surabaya yang berkaitan dengan pameran, dalam hal ini
obyek penelitian adalah biaya pameran dan volume penjualan.
D. Pengukuran Variabel
1. Biaya Pameran
Laporan mengenai biaya pameran tahun 1992 sampai dengan 2007
2. Volume Penjualan
Laporan volume penjualan tahun 1992 sampai dengan 2007.
E. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder.
1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung atas
obyek penelitian yang berkaitan dengan penelitian dan
merupakan data utama dari subyek penelitian.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi pustaka atau
sumber-sumber lain diluar perusahaan yang berhubungan dengan
obyek penelitian.
F. Pengumpulan Data
Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dimana penulis
memperoleh data dari catatan atau arsip perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
G. Analisis Data
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan bila kita ingin mengetahui
bagaimana variabel dependen (volume penjualan) dapat diprediksikan melalui
variabel independent (biaya pameran), secara individual.
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal
satu variabel independen dengan satu variabel dependen, persamaan umum
regresi linier sederhana adalah : (Sugiono, 2006: 243)
Y’ = a + bX
Dimana:
Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a = Harga Y bila X=0 (harga konstan)
b =
Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan
ataupun
penurunan
variabel
dependen
yang
didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan
bila (-) maka terjadi penurunan.
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Sebagai suatu penelitian studi kasus penulis menyajikan telebih dahulu
gambaran mengenai tempat dimana penelitian ini dilaksanakan, tempat yang
dimaksud adalah perusahaan yang telah memberikan kesempatan bagi penulis
untuk melakukan penelitian.
A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Modern Photo, Tbk
PT. Modern Photo, Tbk pertama kali merupakan bisnis keluarga yang
bergerak dibidang photografi. Perusahan ini didirikan oleh Otje Honoris di
Indonesia pada tanggal 12 mei 1971, adapun perkembangan perusahaan PT.
Modern Photo dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut:
Sejarah:
1. Tahun 1971: mendirikan Modern Photo dan menentukan distributor
satu-satunya fujifilm Jepang.
2. Tahun 1978: Pembuatan kemasan produk film dan photo paper.
3. Tahun 1982: Honoris industri mendirikan perakitan kamera pertama
kali di Indonesia.
4. Tahun 1988: Pembukaan Modern Putra Indonesia berupa retail
photografi diberi nama Fuji Image Plasa (FIP).
Distribusi:
1. Tahun 1997: Menentukan satu-satunya distributor produk Ricoh.
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Tahun 2005: Kerjasama dengan telkomsel yang berupa dagang voucer
elektronik dengan bank Danamon.
3. Tahun 2005: Peluncuran kamera merek MPIX yang satu-satunya di
Indonesia.
4. Tahun 2006: Kerjasama dengan Indosat yang berupa dagang voucer
elektronik dengan bank Danamon.
5. Tahun 2006: Distributor tunggal peralatan medical merek Shimadzu.
Retail:
1. Tahun 2000: Mendirikan M Photo Studio Outlet.
2. Tahun 2001: Mendirikan FDI dengan fujifilm Frontier Digital.
3. Tahun 2006: Peluncuran konsep baru Fuji Image Plasa (FIP) Multi
Media Spesialist.
4. Tahun 2006: Peluncuran konsep baru M Digital Lifestyle.
B. Stuktur Perusahaan PT. Modern Photo, Tbk
Seperti halnya perusahaan lain pada umumnya dalam mengatur
aktivitas yang ada pada PT. Modern Photo, Tbk mempunyai struktur
organisasi agar mudah bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya.
Pentingnya dalam menentukan perencanaan struktur organisasi
sehingga perlu dipertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan tujuan
organisasi serta sarana dan prasarana yang ada sehingga nantinya dapat
disusun satu struktur organisasi yang efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Adapun bagian dari struktur organisasi PT. Modern Photo, Tbk
Direktur Utama
Direktur
Marketing
Direktur
keuangan
General
Manager
Branch
Manager
Assistant
Manager
PID
Assistant
Manager
GA
Supervisor
PID
Supervisor
GA
Assistant
Manager
OID
Supervisor
OID
Assistant
Manager
ASSD
Personalia
Assistant
Manager
Keuangan
Supervisor
ASSD
Teknik
Sales
Marketing
Sales
Marketing
Sales
Marketing
Teknik
Teknik
Collection
Gambar IV.1. Struktur organisasi PT. Modern Photo, Tbk
C. Visi dan Misi Perusahaan PT. Modern Photo, Tbk
PT. Modern Photo telah menjalankan banyak aktivitas dan usaha sesuai
dengan visi misi perusahaan yaitu: Modern Photo Fight Back & Win 7020,
hasil-hasil yang positif telah didapatkan dan dicapai. Tetapi memang keadaan
EDP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
bisnis perusahaan yang digeluti semakain kompetitif dan menantang, ditambah
keadaan makro ekonomi dan iklim usaha yang semakin tidak menentu mereka
bersiap siaga untuk tantangan yang lebih berat kedepan dengan bersama-sama
tetap mencapai target perusahaan yang tertuang di dalam visi misi perusahan
yaitu Modern Photo Fight Back & Win 7020 yang berarti :
Modern : Semua karyawan Modern Photo baik yang bekerja di trading division
(MPF), retail division (MPRI), maupun Manufakturing division
(MPI). Baik sales, marketing, supporting (finance, accounting, edp,
logistic, procurement, hrd dan warehouse). Baik Jakarta dan luar
kota. Baik Direksi, Manager, supervisor, salesman, teknisi dan
seluruh jajaran staff yang ada,
Fight Back: Bertempur terus, berjuang terus, lawan semua competitor yang
menjadi musuh kita, baik musuh yang utama dalam diri kita sendiri
antara lain: negative thinking, sifat pesimis, pemalas, tidak disiplin
dan lainnya, maupun musuh competitor pesaing di bisnis kita,
Win : Harus menang!! Bertempur sampai menang kalau mau siap perang, kita
kita harus yakin harus menang, terus fight dan mencapai
kemenangan,
7020: Rp 70 milyard per bulan di Q3 2007, 2% Net Profit before tax di tahun
2008 dan 0 non performing debts in 2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
D. Personalia PT. Modern Photo, Tbk, Cabang Utama Surabaya
Faktor tenaga kerja merupakan faktor yang sangat menentukan
keberhasilan perusahaan dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya hal ini juga yang menyebabkan PT. Modern Photo berkembang
atas dukungan seluruh karyawannya jumlah karyawan PT. Modern Photo,
Tbk, Cabang Utama Surabaya sekarang ini adalah 125 karyawan.
Karyawan dituntut bekerja 9 jam/hari dan mengikuti tata tertib
prosedur kerja dan segala peraturan yang berlaku kepada karyawan
diberikan gaji dan imbalan menurut partisipasinya di perusahaan. Upah yang
diberikan kepada karyawan sesuai dengan perkembangan peraturan
pemerintah mengenai standar Upah Minimum Propinsi (UMP) bagi
karyawan.
Disamping itu juga diberikan bonus untuk karyawan, dan perusahaan
juga memperhatikan kesejahteraan karyawan dalam bentuk pemberian
fasilitas kesehatan Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK) atau Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK).
E. Pemasaran PT. Modern Photo, Tbk
Suatu perusahaan agar tetap bertahan hidup dan berkembang terus
harus melaksanakan salah satu kegiatan pokoknya yaitu memasarkan hasil
produksi. Demikian pula dengan PT. Modern Photo juga melaksanakan
kegiatan pemasaran terhadap hasil produknya ke pasaran. Hal ini dilakukan
karena tujuan akhir dari produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Kegiatan pemasaran ini merupakan salah satu dari kegiatan dari
berbagai kegiatan pokok perusahaan yang harus dilakukan dalam usahanya
untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan berkembangnya perusahan
di masa yang akan datang.
1. Produk
PT. Modern Photo adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
photografi sehingga produk yang dihasilkan dari photografi tersebut
adalah kamera, paper, mesin cetak foto, mesin photokopi dan lain-lain.
2. Harga
PT. Modern Photo menetapkan harga jual sesuai atau mengikuti Kurs
Dolar.
3. Daerah Pemasaran
PT. Modern Photo mempunyai daerah pemasaran yang tersebar di 16
cabang di kota besar di seluruh Indonesia.
4. Promosi
Promosi merupakan salah satu strategi yang penting dalam pemasaran.
Pemasaran
tidak
hanya
membicarakan
produk,
harga,
saluran
distribusi,tetapi juga mengkomunikasikan produk yang ditawarkan
kepada masyarakat agar produk tersebut dikenal dan pada akhirnya
dibeli. Untuk mengkomunikasikan produk tersebut perusahaan perlu
menyusun suatu strategi yang disebut bauran promosi. Bauran promosi
terdiri dari 4 komponen yaitu: periklanaan, promosi, penjualan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
hubungan masyarakat, penjualan perseorangan. Adapun promosi yang
dilakukan oleh perusahaan PT. Modern Photo antara lain:
a. Pameran
Bertujuan untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan kepada
konsumen, dimana pameran bisa merangsang terjadinya transaksi
secara langsung oleh konsumen, dengan pameran bisa diharapkan
mampu meningkatkan volume penjualan.
b. Iklan pada Media Cetak
Hal ini dilakukan dengan maksud untuk memberikan informasi agar
konsumen letaknya tersebar dapat mengetahui ada produk dari PT.
Modern Photo yang telah beredar dipasar. Dengan demikian
periklanan tersebut diharapkan para konsumen menjadi paham,
tertarik, berkeinginan dan akhirnya membeli produk dari PT.
Modern Photo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
a. Deskripsi Data
Setelah selesai melakukan penelitian berupa pengumpulan data di PT
Modern Photo, Tbk, Cabang Utama Surabaya, maka dilakukan pengolahan data
yang diperoleh selama penelitian. Adapun alat yang digunakan untuk mengolah
data dengan menggunakan bantuan program SPSS 11.00
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT Modern Photo, Tbk,
Cabang Utama Surabaya, penulis mencoba untuk mendeskripsikan data yang
diperoleh. Data tersebut meliputi: data total biaya dan penjualan selama
pameran mulai tahun 1992 sampai dengan tahun 2007.
Data biaya total pameran dan penjualan pada event pameran produk
yang dilakukan oleh PT Modern Photo, Tbk, Cabang Utama Surabaya adalah
sebagai berikut :
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel V. 1
Data Biaya dan Penjualan Pameran
Tahun 1992-2007
Tahun
Bulan
Total Biaya
Penjualan
1992
April
20.125.900
155.950.200
Agustus
21.529.100
161.329.500
1993
Februari
24.193.250
164.829.800
Oktober
28.532.920
166.326.500
1994
Januari
29.953.125
169.232.425
Agustus
31.951.250
174.563.550
1995
Maret
32.112.150
178.235.900
September
34.395.210
181.300.200
1996
Juni
38.531.000
186.252.900
September
41.253.950
191.342.250
1997
Mei
45.289.300
195.005.200
November
47.528.850
200.565.950
1998
Januari
50.385.300
425.926.350
Agustus
55.935.250
436.529.325
1999
April
61.290.125
448.926.500
September
65.195.520
565.529.500
2000
Februari
71.292.750
1.532.520.550
November
73.954.440
1.693.950.350
2001
Juli
78.877.250
1.701.396.500
Desember
81.002.900
1.725.535.900
2002
Januari
84.829.200
1.789.529.000
Agustus
86.798.300
1.870.896.900
2003
Maret
90.879.000
1.880.802.200
Agustus
94.521.900
1.925.590.250
2004
April
99.200.100
2.012.359.500
September
102.924.500
2.101.390.500
2005
Februari
107.276.600
2.295.630.900
Agustus
108.198.700
2.342.928.800
2006
Juni
112.951.100
2.432.390.200
Agustus
120.159.400
2.452.303.500
2007
Mei
129.323.500
2.495.591.800
September
135.175.300
2.527.201.950
Sumber : PT. Modern Photo, Tbk, Cabang Utama Surabaya
Pada tabel V.1 menunjukkan kenaikan data biaya pameran setiap tahun
yang selalu diikuti dengan kenaikan penjualan dalam rupiah pada PT Modern
Photo, Tbk, Cabang Utama Surabaya dari tahun 1992-2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
B. Analisis Data
Setelah diketahui data yang diperoleh, maka akan dilakukan analisis data
dengan alat analisis yang telah penulis ajukan dengan menggunakan bantuan
program SPSS 11.00.
Regresi Linier Sederhana
Alat analisis yang dipakai dalam menganalisis data adalah regresi linier
sederhana. Analisis ini bertujuan untuk membahas pengaruh biaya pameran
terhadap volume penjualan.
Mencari persamaan regresi untuk mengetahui volume penjualan
terhadap biaya pameran. Persamaan regresi disini menunjukkan hubungan
antara dua variabel yaitu variabel X (biaya pameran) sebagai variabel
independen dan Y (volume penjualan) sebagai variabel dependen. Adapun
rumus yang digunakan: Y = a + bX.
Dalam melakukan perhitungan penulis menggunakan bantuan program
SPSS, dimana dari hasil perhitungan tersebut diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = 29.748.273,971 + 0,034 X. Nilai b sebesar 0,034
menunjukkan slope (arah), artinya Y akan bertambah sebesar 0,034 bila X
bertambah Rp 1,-. Nilai a sebesar 29.748.273,971 yang artinya nilai Y = a jika
nilai X = 0
Dari persamaan regresi linier sederhana yang diperoleh tersebut maka
dapat diketahui bahwa pengaruh kedua variabel tersebut adalah positif. Hal ini
dapat dilihat dari koefisien regresi yang positif, artinya volume penjualan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
bertambah bila menambah biaya pameran sebaliknya volume penjualan
menurun jika mengurangi biaya pameran.
C. Pembahasan
Setelah diketahui hasil dari analisis data terhadap penelitian yang
dilakukan, maka penulis mencoba untuk melakukan pembahasan atas hasil yang
diperoleh.
Keberhasilan strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan
tergantung pada analisa dan pengamatan yang cermat oleh perusahaan terhadap
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan. Strategi
pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan
untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran perusahaan
terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan.
Menurut (Fandy Tjiptono, 1995 : 229), promosi penjualan adalah bentuk
persuasi langsung melalui penggunaan berbagai intensif yang dapat diatur untuk
merangsang pembelian produk dengan segera ada atau meningkatkan jumlah
barang yang dibeli pelanggan. Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat
menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk
baru, mendorong pelanggannya membeli lebih banyak, menyerang aktivitas
promosi pesaing, meningkatkan pembelian tanpa rencana sebelumnya.
Sedangkan biaya promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran.
Namun demikian tidak ada standar pasti mengenai seberapa besar pengeluaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
untuk promosi yang dialokasikan. Faktor penyebabnya adalah pengeluaran
promosi tersebut tergantung pada produk atau pasar.
Dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa biaya promosi adalah
sejumlah satuan uang yang dikeluarkan atau digunakan untuk memberitahukan
dan menginformasikan tentang produk yang dihasilkan perusahaan kepada
konsumen. Dengan mengeluarkan biaya untuk melaksanakan kegiatan promosi
tentunya perusahaan mengharapkan akan adanya peningkatan volume
penjualan.
Biaya Promosi menurut (E Catur Rismiati dan Ig Bondan Suranto, 2001
: 232) didefinisikan sebagai berikut: Biaya Promosi merupakan bagian dari
biaya pemasaran atau biaya komersil yang timbul dalam hubungannya dengan
penjualan produk jadi sampai pengumpulan piutang menjadi kas. Definisi diatas
mengartikan biaya promosi merupakan biaya keseluruhan dari proses ketika
produk tersebut jadi dan dipasarkan sampai dengan hasil dari penjualan produk
tersebut kembali menjadi kas.
Volume Penjualan menurut (Irawan dan Basu Swastha, 2005 : 136)
dalam bukunya menyatakan bahwa: Volume Penjualan adalah penjualan bersih
dari laporan laba rugi perusahaan. Penjualan bersih ini diperoleh perusahaan
melalui hasil penjualan seluruh produk selama jangka waktu tertentu dan hasil
penjualan yang dicapai dari market share yang merupakan pasar potensial, yang
dapat terdiri dari kelompok pembeli selama jangka waktu tertentu. Definisi
diatas menyatakan bahwa volume penjualan merupakan sumber pendapatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
utama perusahaan yang didapat dari penjualan produknya selama jangka waktu
tertentu.
Promosi penjualan memainkan peranan yang penting dalam bauran
promosi total. Supaya dapat menggunakannya dengan baik, pemasar harus
mendefinisikan tujuan promosi, memilih alat promosi yang baik, mendesain
program promosi penjualan harus dapat dikoordinasikan dengan secara seksama
bersama unsur-unsur bauran promosi lain dalam kerangka program komunikasi
pemasaran yang terpadu (Kotler dan Amstrong, 2004 : 667).
Secara keseluruhan teknik-teknik promosi penjualan merupakan taktik
pemasaran yang berdampak pada jangka sangat pendek. Malah kadang-kadang
volume penjualan hanya meningkat selama kegiatan promosi penjualan
berlangsung.
Meskipun
demikian
diakui
bahwa
promosi
penjualan
menghasilkan tanggapan lebih cepat daripada iklan. Hal itu dapat dibuktikan
dengan hasil penelitian yang dilakukan pada PT Modern Photo, Tbk, Cabang
Utama Surabaya pada waktu pameran dari tahun 1992-2007, tentang biaya
pameran dengan volume penjualan dengan data sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel V. 2
Data Biaya dan Penjualan Pameran
Tahun 1992-2007
Tahun
Bulan
Total Biaya
Penjualan
1992
April
20.125.900
155.950.200
Agustus
21.529.100
161.329.500
1993
Februari
24.193.250
164.829.800
Oktober
28.532.920
166.326.500
1994
Januari
29.953.125
169.232.425
Agustus
31.951.250
174.563.550
1995
Maret
32.112.150
178.235.900
September
34.395.210
181.300.200
1996
Juni
38.531.000
186.252.900
September
41.253.950
191.342.250
1997
Mei
45.289.300
195.005.200
November
47.528.850
200.565.950
1998
Januari
50.385.300
425.926.350
Agustus
55.935.250
436.529.325
1999
April
61.290.125
448.926.500
September
65.195.520
565.529.500
2000
Februari
71.292.750
1.532.520.550
November
73.954.440
1.693.950.350
2001
Juli
78.877.250
1.701.396.500
Desember
81.002.900
1.725.535.900
2002
Januari
84.829.200
1.789.529.000
Agustus
86.798.300
1.870.896.900
2003
Maret
90.879.000
1.880.802.200
Agustus
94.521.900
1.925.590.250
2004
April
99.200.100
2.012.359.500
September
102.924.500
2.101.390.500
2005
Februari
107.276.600
2.295.630.900
Agustus
108.198.700
2.342.928.800
2006
Juni
112.951.100
2.432.390.200
Agustus
120.159.400
2.452.303.500
2007
Mei
129.323.500
2.495.591.800
September
135.175.300
2.527.201.950
Sumber : PT. Modern Photo, Tbk, Cabang Utama Surabaya
Hasil output data memperlihatkan bahwa persamaan regresi yang
diperoleh pada analisis data adalah Y = 29.748.273,971 + 0,034 X, hal ini
menunjukkan bahwa biaya pameran berpengaruh positif terhadap volume
penjualan. Nilai b sebesar 0,034 menunjukkan slope (arah), artinya Y akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
bertambah sebesar 0,034 bila X bertambah Rp 1,-. Nilai a sebesar
29.748.273,971 yang artinya nilai Y = a jika nilai X = 0.
Dengan menunjukkan bahwa biaya pameran berpengaruh positif
terhadap volume penjualan, maka promosi bertujuan untuk memperkenalkan
produk yang ditawarkan kepada konsumen, dengan pameran bisa merangsang
terjadinya transaksi secara langsung oleh konsumen, dengan pameran juga
diharapkan mampu meningkatkan volume penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Dalam bab ini, penulis akan menyajikan kesimpulan dan analis yang
telah disajikan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga akan
mengemukakan saran penulis bagi perusahaan yang diteliti yaitu PT. Modern
Photo, Tbk, Cabang Utama Surabaya serta keterbatasannya dalam melakukan
penelitian.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, kemudian diperoleh data
yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, hasil dari pengujian tersebut
kemudian dijabarkan agar terdapat suatu pengertian yang sesuai antar hasil
output dengan makna yang terkandung didalamnya.
Hasil dari analisis data diperoleh bahwa biaya pameran berpengaruh
terhadap volume penjualan, ini dapat dilihat dari persamaan regresi yang
diperoleh Y = 29.748.273,971 + 0,034 X, maka dapat diketahui bahwa
pengaruh biaya pameran terhadap volume penjualan tersebut adalah positif. Hal
ini dapat dilihat dari koefisien regresi yang positif, artinya volume penjualan
bertambah bila menambah biaya pameran sebaliknya volume penjualan
menurun jika mengurangi biaya pameran.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan peneliti yang telah dikemukakan di atas, bahwa
pengaruh biaya promosi penjualan terhadap peningkatan volume penjualan
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
tergolong positif maka penulis akan mencoba untuk memberikan saran yang
mungkin dapat digunakan sebagai masukan atau sebagai pertimbangan bagi
perusahaan yang diteliti yaitu PT. Modern Photo, Tbk, Cabang Utama
Surabaya. Adapun saran yang diberikan kepada perusahaan yang dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan perusahaan
adalah sebagai berikut:
1. Mempertahankan strategi pemasaran dengan mengikuti pameran pada
even-even tertentu dan mengadakan pameran produk secara rutin setiap
1 tahun 2 kali, dengan demikian konsumen akan mengetahui produkproduk baru secara langsung dan tertarik untuk membeli produk
tersebut.
2. Promosi dengan media periklanan yang menggunakan media elektronik
maupun media cetak sebaiknya dilakukan dan dibuat sebaik mungkin,
dengan demikian konsumen akan lebih mengenal produk tersebut dan
tertarik untuk membelinya.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis merasa masih banyak menemui
hambatan kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan oleh faktor yang
mempengaruhi antara lain:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan ada bermacam-macam
seperti: periklanan, personal selling, promosi, publisitas dan lain-lain. Tetapi
dalam penelitian ini penulis hanya membatasi pada promosi khususnya pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
pameran saja tanpa memperhatikan faktor-faktor yang lain, sehingga
pengukuran ini masih kurang kecermatannya apabila dibandingkan kalau
seluruh faktor diteliti.
2. Data-data yang menyangkut keberadaan perusahaan sepenuhnya bersumber
pada dokumen perusahaan. Dengan demikian baik gambaran umum
perusahaan maupun hasil analisis data sangat tergantung pada kebenaran
data yang diterima peneliti.
3. Keterbatasan waktu baik oleh peneliti maupun perusahaan yang disebabkan
oleh kesibukan kerja pimpinan perusahan dan manajemen pemasaran
sehingga menyebabkan data yang disampaikan kepada peneliti kurang
maksimal.
4. Keterbatasan biaya, tenaga, kemampuan sehingga tidak dapat mengadakan
penelitian secara optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka
Amirullah, (2002). Perilaku Konsumen. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arikunto, Suharsimi (2000). Manajemen Penelitian. Edisi Baru. Cetakan V.
Jakarta: PT. Rhineka Cipta
Ashari, Purbayu (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS.
Edisi I. Yogyakarta: Andi
Blocher, Chen, Cokins, Lin. (2007). Manajemen Biaya: Penekanan Stategis.
Edisi III. Jakarta: Salemba Empat
Boyd, Harper W, et.al. (2000). Manajemen Penelitian: Suatu Pendekatan
Strategis Dengan Orientasi Global. (Alih bahasa Imam Nurwaman
dan Yati Sumiharti). Edisi II. Jakarta: Erlangga.
Ensiklopedi Nasional Indonesia. (1990). Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka.
Gitosudarmo, Indriyo. (1999).
Yogyakarta: BPFE
Manajemen
Pemasaran.
(Cetakan
I).
Hani Handoko, Basu Swasta (2000). Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku
Konsumen. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE
Hani Handoko, T. (1997). Manajemen. Yogyakarta: BPFE
Hery Simamora. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi III.
Yogyakarta:STIE YKPN
Irawan, Basu Swastha, (1990). Manajemen pemasaran. Modern, Liberty,
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Irawan, Basu Swastha (2005). Manajemen Pemasaran Modern. Edisi II.
Yogyakarta: Liberty
Kotler, Philip. (1999). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid I. Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip. (2003). ManajemenPemasaran. Jilid I. Jakarta: Gramedia
Kotler, Philip, Amstrong (2004). Dasar-dasar Pemasaran. Jilid II.. Indeks,
Jakarta
Kotler, Philip. (2005). ManajemenPemasaran. Jilid I. Jakarta: Gramedia
---------------(2003), Majalah Marketing, Mendongkrak Penjualan dengan
Pameran
Noegroho Boedijoewono, Drs. (1987). Pengantar Statistik I Ekonomi dan
Bisnis. (Edisi IV). Yogyakarta UPP AMP YKPN
Mulyadi. (1993). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: STIE YKPN
Riduan (2003). Dasar-dasar Statistika. (cetakan III). Bandung: CV. Alfabeta.
Rismiati E Catur (2001).Pemasaran Barang dan Jasa
Sugiri, Slamet (1994). Akuntansi manajemen. Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Sugiono. (1999). Statistika untuk Penelitian. (Edisi II). Bandung:CV. Alfabeta
Supranto, J.(2001). Statistik Teori dan Aplikasi. (Edisi VI). Jakarta: Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tjiptono Fandy. (1995). Strategi Pemasaran. (Edisi I). Yogyakarta: Andi
Offset
Umar Husain, Drs. (2002). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Biaya dan Penjualan Pameran
Tahun
1992
Bulan
Total Biaya
Penjualan
April
20.125.900
155.950.200
Agustus
21.529.100
161.329.500
1993
Februari
24.193.250
164.829.800
Oktober
28.532.920
166.326.500
1994
Januari
29.953.125
169.232.425
Agustus
31.951.250
174.563.550
1995
Maret
32.112.150
178.235.900
September
34.395.210
181.300.200
1996
Juni
38.531.000
186.252.900
September
41.253.950
191.342.250
1997
Mei
45.289.300
195.005.200
November
47.528.850
200.565.950
1998
Januari
50.385.300
425.926.350
Agustus
55.935.250
436.529.325
1999
April
61.290.125
448.926.500
September
65.195.520
565.529.500
2000
Februari
71.292.750
1.532.520.550
November
73.954.440
1.693.950.350
2001
Juli
78.877.250
1.701.396.500
Desember
81.002.900
1.725.535.900
2002
Januari
84.829.200
1.789.529.000
Agustus
86.798.300
1.870.896.900
2003
Maret
90.879.000
1.880.802.200
Agustus
94.521.900
1.925.590.250
2004
April
99.200.100
2.012.359.500
September
102.924.500
2.101.390.500
2005
Februari
107.276.600
2.295.630.900
Agustus
108.198.700
2.342.928.800
2006
Juni
112.951.100
2.432.390.200
Agustus
120.159.400
2.452.303.500
2007
Mei
129.323.500
2.495.591.800
September
135.175.300
2.527.201.950
Sumber : PT. Modern Photo, Tbk,Cabang Utama Surabaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptive Statistics
Mean
70452840.00
Std. Deviation
33831413.088
N
31
1181307591.94
945051673.143
31
Total Biaya
Penjualan
Correlations
Total Biaya
1.000
Penjualan
.963
.963
1.000
.
.000
.000
.
Total Biaya
31
31
Penjualan
31
31
Pearson
Correlation
Total Biaya
Sig. (1-tailed)
Total Biaya
Penjualan
Penjualan
N
Variables Entered/Removed(b)
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed
Penjualan(a)
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Total Biaya
.
Method
Enter
ANOVA(b)
Model
1
Sum of Squares
Regression
df
31812121539910840.000
1
2524813806011305.000
29
34336935345922140.000
a Predictors: (Constant), Penjualan
b Dependent Variable: Total Biaya
30
Residual
Total
Mean Square
31812121539910840.0
00
87062545034872.500
F
365.394
Sig.
.000(a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model Summary(b)
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
R Square
Change
1
.96
.926
3(a)
a Predictors: (Constant), Penjualan
b Dependent Variable: Total Biaya
.924
9330731.217
.926
Change Statistics
df df
F Change 1
2
365.394
1
Durbin-Watson
Sig. F Change
29
.000
.432
Coefficients(a)
Model
1
Unstandardized Coefficients
(Constant)
B
29748273.971
Std. Error
2709782.835
Penjualan
.034
.002
a Dependent Variable: Total Biaya
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Correlations
Beta
.963
Zero-order
10.978
.000
19.115
.000
.963
Partial
.963
Collinearity Statistics
Part
Tolerance
.963
1.000
VIF
1.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Collinearity Diagnostics(a)
Variance Proportions
Model
1
Dimensio
n
1
Condition
Index
Eigenvalue
1.786
1.000
(Constant)
.11
.214
a Dependent Variable: Total Biaya
2.888
.89
2
Penjualan
.11
.89
Residuals Statistics(a)
Minimum
Predicted Value
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
35121884.00
116828608.00
70452840.00
32563845.770
31
-1.085
1.424
.000
1.000
31
1791446.500
2948640.000
2350586.511
307794.562
31
35818228.00
114793152.00
70392635.89
32451868.625
31
-14995983.000
18346692.000
.000
9173901.035
31
-1.607
1.966
.000
.983
31
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted
Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
-1.668
2.072
.003
1.017
31
-16150712.000
20382152.000
60204.115
9813949.436
31
Stud. Deleted Residual
-1.724
2.206
.011
1.042
31
Mahal. Distance
.138
2.028
.968
.504
31
Cook's Distance
.000
.238
.035
.050
31
.005
.068
.032
.017
31
Centered Leverage
Value
a Dependent Variable: Total Biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Histogram
Dependent Variable: Total Biaya
8
6
4
Frequ en cy
2
Mean = 2.5E-16
Std. Dev. = 0.983
N = 31
0
-2
0
-1
1
2
Regression Standardized Residual
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Total Biaya
1.0
0.8
0.6
0.4
Exp ected Cu m Prob
0.2
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
Observed Cum Prob
0.8
1.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Scatterplot
Dependent Variable: Total Biaya
2
1
0
-1
Regr ession Stud entiz ed R esidu al
-2
-1.5
-1.0
-0.5
0.0
0.5
Regression Standardized Predicted Value
1.0
1.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Download